_current knowledge about sports nutrition
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 _Current Knowledge About Sports Nutrition
1/3
TUGAS BLOK KEDOKTERAN OLAHRAGA
Current Knowledge about Sports Nutrition
RIZKA RATMILIA
G0010165
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
-
7/22/2019 _Current Knowledge About Sports Nutrition
2/3
Literatur ilmiah ini memberikan informasi tentang tuntutan gizi pada atlet, terutama asupan
makronutrien dan suplemen diet. Pada sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa waktu
konsumsi dari karbohidrat, protein, dan lemak mempengaruhi respon adaptif dalam berolahraga.
Suplemen makanan berperan penting bagi atlet agar jumlah kalori yang dikonsumsi tepat dan
meningkatkan prestasi olahraga. Mempertahankan keseimbangan energi dan diet pada nutrisi,
melakukan olahraga dengan teratur, tepat dalam pemenuhan asupan gizi, mendapatkan istirahat
yang cukup merupakan landasan untuk meningkatkan kinerja atau prestasi pada pelatihan.
Penggunaan sejumlah suplemen gizi dapat meningkatkan ketersediaan energi.
Kebutuhan Daya (Energi)
Hal yang penting untuk mengoptimalkan latihan dan prestasi dari segi nutrisi adalah memastikan
bahwa atlet mengkonsumsi jumlah kalori yang sebanding dengan pengeluaran energi saatlatihan. Pengeluaran energi dikelompokkan dalam tiga kategori: tingkat metabolisme, efek
termal saat makan, serta energi yang dihabiskan untuk kegiatan sehari-hari dan olahraga. Bagi
orang yang mengikuti program kebugaran (30-40 menit/hari, 3x/minggu) biasanya memenuhi
kebutuhan gizi mereka dengan diet normal yaitu 35kcal/kg/hari. Namun bagi atlet yang terlibat
dalam latihan sedang yang intensif (2-3jam/hari, 5-6x/minggu) atau dalam latihan berat (3-
6jam/hari latihan intensif dalam 1-2 latihan selama 5-6hari/minggu) perlu mengambil 50-
80kcal/kg/hari. Untuk mempertahankan asupan energi selama latihan, perlu ditambahkan
suplemen pada diet mereka. Apabila kekurangan asupan makanan selama latihan, sering
menyebabkan penurunan berat badan (termasuk massa otot), sakit dengan gejala fisik maupun
psikologis, dan menurunnya prestasi.
Karbohidrat
Konsumsi karbohidrat, protein, dan lemak harus mencukupi asupannya agar mengoptimalkan
pelatihan. Individu yang terlibat dalam program kebugaran biasanya dapat memenuhi kebutuhan
makronutrien dengan mengkonsumsi diet normal yang terdiri dari 45-55% karbohidrat (3-
5g/kg/hari), 10-15% protein (0.8-1g/kg/hari) dan 25-35% lemak (0.5-1.5g/kg/hari) Namun, atlet
yang terlibat dalam pelatihan sedang sampai berat membutuhkan jumlah yang lebih besar dari
karbohidrat dan protein dalam diet mereka untuk memenuhi kebutuhan makronutrien. Atlet yang
melakukan latihan intens 2-3 jam/hari, 5-6x/minggu biasanya perlu mengkonsumsi makanan
yang terdiri dari karbohidrat 5-8g/kg/hari. Sedangkan atlet yang melakukan latihan intensif
-
7/22/2019 _Current Knowledge About Sports Nutrition
3/3
volume tinggi (3-6 jam dalam 1-2 latihan selama 5-6 hari/minggu) perlu mengkonsumsi
karbohidrat 8-10g/kg/hari.
Kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik
rendah sampai sedang. Sumbernya berasal dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-
kacangan dan lainnya. Anjuran konsumsi dilakukan sekitar 1-2 jam sebelum latihan. Sedangkan
karbohidrat simplek dengan indeks glikemik tinggi (penyerapan lebih cepat) dapat dikonsumsi
pada waktu 2 jam setelah latihan.
Protein
Dari penelitian dekade terakhir menunjukkan bahwa atlet yang latihan intensif direkomendasikan
konsumsi protein 2x/hari untuk mengganti Nitrogen yang hilang akibat aktivitas olahraga
(metabolismenya). Untuk memastikan keseimbangan nitrogen, kebutuhan protein harustercukupi. Atlet memerlukan 1,5-2g/kg/hari. Jenis protein yang dikonsumsi akan menentukan
efisiensi konversi menjadi protein myofibrillar. Nilai biologis protein diperiksa dengan
mengukur efisiensi dari protein yang diserap dan berasimilasi dengan protein dari organisme.
Lemak
Rekomendasi diet asupan lemak untuk atlet sama dengan atau sedikit lebih besar dari yang
direkomendasikan untuk non-atlet. Konsumsi yang memadai dari asam lemak esensial terutama
asam lemak polyunsaturated. Sumber terbaik asam lemak esensial adalah lemak ikan (salmon,
tuna, tenggiri), biji-bijian (biji rami, biji labu, walnut) dan minyak (minyak biji rami, minyak
kedelai, minyak zaitun).
Suplemen
Suplemen berisi bahan makanan yang dimaksudkan untuk melengkapi diet seperti mineral, jamu
atau herbal, asam amino, dan zat lainnya (enzim, metabolit). Suplemen bukan obat atau
pengganti diet, dirancang untuk menyediakan kebutuhan kalori dan atau mengelola asupan
kalori. Suplemen diet berguna untuk mendukung pertumbuhan massa otot, mendukung
penurunan berat badan dan pembakaran lemak, serta meningkatkan kinerja/prestasi dan daya
tahan tubuh. api tidak semua suplemen makanan terbukti efektif.
Sumber: Australasian Medical Journal AMJ 4, 3, 2011, 107-110; Current knowledge about
sports nutrition, Pramukov B, Szabadosov V, oltsov A