dasar teori desain interior

Upload: jimmy-bachdim

Post on 11-Feb-2018

323 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    1/99

    1

    PENGETAHUAN UNSUR-UNSUR ELEMEN DISAIN INTERIOR

    (LANJUTAN)

    (MINGGU III)

    FUNGSI CAHAYA DALAM PENYUSUNAN TATA-RUANG.

    Cahaya merupakan unsure yang tidak kalah penting dalam perancangan ruang dalam,

    karena memberi pengaruh sangat luas serta menimbulkan efek-efek tertentu.

    Dengan pengetahuan mengenai cahaya seorang ruang dalam dapat mengembangkan

    kreativitasnya dalam memberikan kesan-kesan tertentu pada ruang dengan menanggapi

    efek-efek dan keuntungan-keuntungan lain dari system pencahayaan.

    Perancangan ruang dalam, terutama yang berfungsi di malam hari tidak ada yang lebih

    menonjol dan lebih banyak kemungkinan kreativitas yang dapat dicapai selain dari

    pencahayaan. Disini kita lebih menekankan pemakaian istilah pencahayaan dari pada

    pada penerangan buatan, sebab ada satu hal yang penting yang harus diperhatikan dari

    system pencahayaan yaitu sifat-sifat penyinaran yang perlu diperhatikan oleh seorang

    perancang tata ruang dalam.

    Di panggung sandiwara, penyinaran selalu menjadi pusat perhatian, dengan

    memperhatikan factor-faktor terang / silau, pergantian warna, kreativitas bentuk dan

    efek-efek khusus yang ditimbulkan akan mempengaruhi perasaan psikologis para

    penonton dan memberi daya tarik yang cukup besar. Penempatan lighting yang kurang

    tepat, akan menimbulkan bayangan-bayangan yang kurang menguntungkan bagi actor /

    aktrisnya.

    Dalam ruang kita harus merancang pembagian lighting sedemikian rupa sehingga

    dapat memberikan efek-efek ekslusive, nyaman dan menarik. Berbagai perasaan dalam

    keadaan yang berbeda-beda yang ditimbulkan oleh factor pencahayaan dengan

    menyesuaikan pada warna-warna, suasana ruang dalam yang tersendiri.

    Pada system pencahayaan banyak permasalahan yang harus diketahui oleh seorang

    designer karena masalah pencahayaan merupakan kehidupan dari tata ruang, lebih

    lebih dimalam hari.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    2/99

    2

    Pemilihan pada system yang akan dipergunakan merupakan kunci keberhasilan suatu

    perancangan interior, tetapi memang benar agak sulit untuk membuat perkiraan sampai

    berapa jauh system pencahayaan itu bisa dikatakan berhasil, oleh karena masalahnya

    menyangkut persoalan sumber cahaya, factor penempatan titik cahaya, warna,

    intensitas, terang cahaya dan suasana ruang yang ingin dicapai, factor biaya dsb. Tetapi

    minimal dalam system pencahayaan adalah bagaimana kita bisa membuat benda benda

    dalam ruang agar tampak atau terlihat sedang mengenai suasana ( mood ) tergantung

    pada fungsi ruang.

    Terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh factor :

    a. Kondisi ruang ( tertutup atau bukaan )

    b. Letak penempatan lampu

    c. Jenis dan daya lampu

    d. Jenis permukaan benda-benda dalam ruang ( memantulkan atau menyerap )

    e. Warna-warna dinding ( gelap atau terang )

    f. Udara dalam ruang ( asap rokok, dapur dsb )

    g. Pola diagram dari tiap lampu.

    Sistem pencahayaan pada hakekatnya dapat dibedakan dalam dua aspek prinsip yaitu

    bersangkutan dengan aspek penglihatan, nyaman dan tidak berbahaya sedang aspek

    yang lain yaitu dari segi suasana dan dekorasi. Dalam chapter ini kita sengaja tidak

    membahas seluruh masalah pencahayaan tetapi akan dibatasi pada masalah-masalah

    yang bersangkutan langsung dengan aspek suasana dan dekorasi, sedang segi-segi

    lain yang menyangkut teknik instalasi perlistrikan biarlah kita serahkan saja kepada

    insinyur listrik yang tentu lebih ahli dalam bidang ini.

    Masalah yang pokok adalah :

    Kebutuhan yang praktis ( Practical needs )

    Membantu penampilan ( Ease of performance )

    Nyaman ( Comfort )

    Keamanan ( Safety )

    Ekonomis ( Economy )

    Keperluan dekorasi ( Decorative needs)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    3/99

    3

    Cahaya sebagai unsure dekorasi

    Persyaratan bangunan ( Architectural consideration )

    Masalah pencahayaan dianggap menyangkut keselamatan manusia sehingga

    pemerinyah perlu ikut menentukan persyaratan-persyaratan dalam perancangan system

    pencahayaan ( roles of lighting ) yang harus ditaati dan diawasi secara ketat.

    ROLES OF LIGHTING

    Kita mengenal 2 macam pencahayaan, yaitu :

    a. Cahaya alam ( Natural lighting )

    b. Cahaya buatan ( Artifical lighting )

    Dalam beberapa hal fungsi ke 2 macam cahaya tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan.

    CAHAYA ALAM ( NATURAL LIGHTING )

    Yang dimaksud dengan penerangan alam disini ialah pencahayaan yang berasal dari:

    Sinar matahari

    Sinar bulan

    Sinar api dan sumber-sumber lain dari alam ( fosfor dsb )

    Sumber pencahayaan alam yang kita gunakan dalam perancangan ruang dalam pada

    umumnya dipakai pencahayaan sinar matahari.

    Cahaya alam dapat dibedakan dalam 2 macam :

    a) Pencahayaan langsung

    b) Pencahayaan tidak langsung

    Pencahayaan langsung yaitu pencahayaan yang berasal dari matahari / secara

    langsung melalui atap / vide, jendela, genting kaca dll.

    Cahaya dari sumber alam sangat baik bagi kesehatan manusia, lebih-lebih pada pagi

    hari. Oleh karena itu pada rumah-rumah sakit diusahakan agar para penderita bisa

    mendapatkan cahaya pagi sebanyak mungkin.

    Terang cahaya akan terus berganti oleh karena kedudukan matahari yang harus

    berubah dan kelemahan dari system ini yaitu bila udara berkabut atau udara mendung

    maka terang cahaya dalam ruang akan mendadak berkurang, sedang factor pemantulan

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    4/99

    4

    sukar dihindarkan sehingga sehingga ada waktu-waktu tertentu dimana penghuni akan

    mengalami kesilauan pada penglihatan yang antara lain disebabkan juga oleh

    permukaan-permukaan benda yang mengkilap. Untuk menghindarkan pencahayaan

    langsung dipergunakan alat-alat penangkal cahaya, seperti tirai, kerey, louvers,

    pepohonan dsb. Sehingga kekerasan atau kekuatan cahaya dapat diperlu

    Pencahayaan tak langsung adalah pencahayaan yang diperoleh dari sinar matahari

    secara tidak langsung. Sistem pencahayaan tersebut banyak kita temui penggunaannya

    dalam perancangan ruang melelui skylight, permainan bidang kaca,dll.

    Semakin berkembangnya teknik perencanaan ruang dalam serta pengertian yang

    semakin bertambah akan pentingnya pencahayaan buatan sebagai tambahan dari

    pencahayaan alam dapat kita lihat pada banyaknya bangunan yang didisain untuk

    memenuhi kepentingan tersebut.

    Disamping pendapat yang menganggap bahwa fungsi utama dari jendela adalah

    sebagai jalannya sinar matahari yang sehat tetap bertahan.

    Gedung-gedung dirancang dengan jendela-jendela dan pintu-pintu diarahkan pada

    jalannya matahari karena yakin bahwa cahaya dari matahari menghemat energi, sehat,

    terang, ekonomis untuk dijadikan sebagai penerangan kerja yang baik pada siang hari,

    dan untuk ruang-ruang yang diberi pencahayaan buatan sekalipun masih perlu diberi

    tambahan sinar matahari melalui jendela-jendela apalagi bila diinginkan hasil yang lebih

    baik dan memuaskan sebaiknya dirancang gabungan antara cahay alam dengan

    cahaya buatan.

    Untuk pencahayaan didalam gedung, kebutuhan yang utama adalah penglihatan yang

    baik dengan cara memasang system pencahayaan yang cukup. Dalam hal ini harus

    dibedakan antara cahaya matahari dan cahaya buatan menjadi sebagai berikut :Sinar matahari berubah-ubah sifat dan terangnya misalnya kalau cuaca lembab, polusi

    dll. Karena identitas yang berubah-ubah itulah maka di inggris dan Eropa barat laut

    diadakan suatu standart yang tidak absolute sifatnya, yang disebut dengan : Daylight

    Factor.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    5/99

    5

    Secara sedrhana dapat dijelaskan bahwa Daylight Factor adalah merupakan angka

    perbandingan antara terang yang ada didalam ruang berbanding dengan terang yang

    ada diluar ruang.

    Dengan mengetahui dan menghitung Daylight Factor, percuacaan akan mengetahui

    terang cahaya suatu ruang pada waktu tertentu pada tiap musim dengan perhitungan

    sbb :

    Daylight Factor : Terang di dalam ruang

    Terang di luar ruang

    Secara matematik memang sukar untuk dijadikan sebagai dasar pegangan untuk

    sampai berapa jauh daylight factor tersebut bisa memuaskan oleh karena sangat

    terbatas, dalam lamanya waktu, pengontrolan dan penetrasinya.

    Suatu badan yang bernama International Commission on Illumination ( CIE )

    mendefinisikan sebagai berikut :

    Daylight Factor adalah perbandingan dari terang sinar matahari pada titik tertentu pada

    tempat datar berbanding dengan penerangan pada tempat datar tersebut yang

    mendapat penerangan saat cuaca cerah.

    Sinar matahari langsung tidak termasuk ke dalam 2 faktor tersebut diatas.

    Daylight Factor biasanya dinyatakan dalam prosentase.

    Sebagai contoh :

    Apabila terang cuaca yang cerah = 5.000 lux, daylight factor = 2%

    Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa penerangan pada suatu tempat tertentu

    dalam ruangan adalah 100 lux. Konsep dari daylight factor meskipun penerangan sinar

    matahari di luar ruangan bertambah atau berkurang, daylight factornya tetap sebabterang di dalam ruangan juga ikut berubah sesuai dengan keadaannya. Maka daylight

    factorakan merupakan suatu ukuran yang cocok dari system pencahayaan di dalam

    ruangan.

    Untuk memberi dasar yang baik dalam membuat perkiraan dan mengukur sinar

    matahari dalam hal daylight factor adalah menjadi kebiasaan diinggris dan eropa adalah

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    6/99

    6

    5000 lux. Nilai ini bukan merupakan nilai rata-rata bukan pula merupakan nilai minimum

    tetapi nilai tersebut direkomendasikan oleh CIE sebagai nilai yang menyatakan bahwa di

    area-area dimana nilai itu dipakai sesuai dengan kondisi sinar matahari ke dalam ruang

    dapat diperoleh dari kurang lebih 85% dari seluruh waktu kerja dalam satu tahun.

    CAHAYA BUATAN

    Yang dimaksud dengan cahaya buatan adalah pencahayaan yang berasal dari cahaya

    buatan manusia.

    Misalnya : cahaya lilin, sinar lampu dll.

    Lampu atau pencahayaan bisa mempunyai dua fungsi yaitu :

    Sebagai sumber cahaya untuk kegiatan sehari-hari.

    Untuk memberi keindahan dalam disain suatu ruang.

    Dalam interior suatu bangunan, kita banyak memanfaatkan cahaya buatan untuk

    menciptakan kondisi-kondisi tertentu, sesuai dengan kehendak dan fungsi dari ruang.

    Dalam mendisain interior selalu berkaitan antara penggunaan bahan, pemilihan warna,

    komposisi / organisasi dan fungsi ruang. Kesemuanya mempunyai hubungan yang

    sangat erat dengan factor pencahayaan.

    Suatu disain interior yang baik haruslah saling menunjang antara unsure-unsur tersebut

    diatas. Oleh karena pencahayaan yang baik akan menimbulkan kenyamanan

    ( comfortable )bagi si penghuni.

    Adapun pengertian pencahayaan yang baik jika :

    Tidak menyebabkan keletihan pada mata.

    Tidak banyak membuang-buang sinar dengan percuma, sesuai kebutuhan.

    Sesuai dengan ruang tersebut dan suasana yang akan diciptakan.

    Kebutuhan akan pencahayaan dikaitkan antara luas ruang dengan besar watt yang

    dibutuhkan ( watt per square feet / m )

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    7/99

    7

    Beberapa contoh kebutuhan watt per square feet didalam ruang-ruang sebuah rumah

    tinggal :

    Dapur10 watt / sq feet

    Ruang keluarga . 10 watt / sq feet

    Ruang tidur8 watt / sq feet

    Laundry.8 watt / sq feet

    Kamar mandi.8 watt / sq feet

    Ruang makan5 watt / sq feet

    Teras..5 watt / sq feet

    Angka-angka tersebut diatas hanyalah sebagai perkiraan kasar akan besarnya

    kebutuhan pencahayaan penggunaan angka-angka tersebut harus dikaitkan dengan

    pemilihan warna-warna yang tepat dan juga sifat bahan yang dipakai.

    Umumnya dekorasi cahaya sebuah ruang keluarga lebih gelap dari dapur dan dalam

    pemakaian bahan di ruang keluarga banyak dipakai bahan-bahan yang menyerap sinar

    jika dibanding dengan didapur yang menggunakan bahan-bahan yang memancarkan

    sinar, maka jika kita ingin mendapatkan suasana terang yang sama di ruang keluarga

    dan dapur, maka kita harus menggunakan watt yang lebih besar di ruang keluarga.

    Jenis pencahayaan dapat dibedakan dalam 2 macam :

    PENCAHAYAAN LANGSUNG

    Yang dimaksud dengan pencahayaan langsung adalah semua sinar yang langsung

    memancar dari pusatnya kea rah obyek yang disinari.

    Sistem tersebut banyak menggunakan lampu-lampu sorot untuk menyinari unsure-unsur

    dekorasi dalam ruang, dapur dan toko-toko ( etalase-etalase toko ) dan juga lampu-

    lampu meja / lantai.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    8/99

    8

    PENCAHAYAAN TIDAK LANGSUNG

    Yang dimaksud dengan pencahayaan tidak langsung, adalah jika sumber pencahayaan

    disembunyikan dari pandangan mata kita sehingga cahaya yang kita rasakan adalah

    hasil pantulannya, terutama pada dinding atau ceiling system pencahayaan semacam ini

    disebut pencahayaan tidak langsung. Sistem tersebut digunakan untuk mengarahkan

    atau menuntun orang menuju ke sesuatu obyek.

    PENCAHAYAAN SETEMPAT

    Yang dimaksud dengan pencahayaan setempat adalah, pencahayaan yang diarahkan

    untuk menerangi ke suatu tempat atau obyek, misalnya pada dapur, menjahit, lampu

    meja belajar ataupun lampu yang dipergunakan untuk menerangi sesuatu apa yang

    sedang dikerjakan pada jarak dekat dan yang membutuhkan pencahayaan yang lebih

    khusus.

    PENCAHAYAAN YANG MEMBIAS ( DIFFUSED ).

    Adalah bahwa jika sinar yang memancar langsung dari sumbernya terlebih dahulu

    melalui suatu bahan / material yang akan menyebarkan sinar tersebut dalam area yang

    lebih besar dari sumbernya sendiri.

    Lampu-lampu pijar menyebarkan cahaya ( diffused ) melalui bahan gelas / kaca yang

    terdapat pada badannya, panel-panel plastic yang membungkus lampu-lampu neon

    ( cuve ).

    Lampu-lampu cahaya yang bersifat menyebar atau membias banyak digunakan untuk

    kebutuhan pencahayaan umum.

    System ini banyak digunakan pada ruang-ruang pertemuan, ruang tunggu, koridor dan

    sebagainya.

    Pada pencahayaan yang membias dapat pula diberikan elemen penangkal sehingga

    pembiasan cahaya dapat diatur untuk mendapatkan suasana khusus.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    9/99

    9

    PENCAHAYAAN KHUSUS

    Sistem pencahayaan khusus dibutuhkan untuk jenis pekerjaan-pekerjaan tertentu.

    Misalnya pencahayaan di ruang operasi, lampu sorot di ruang pameran dan sebagainya.

    TEKNIK TEKNIK PENEMPATAN LAMPU

    Beberapa cara teknik penempatan lampu didalam ruang :

    A. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA DINDING

    B. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA PLAFOND

    C. TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DAPAT DIPINDAH-PINDAH

    D. TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DIGANTUNG

    E. TEKNIK PENEMPATAN KHUSUS

    A. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA DINDING meliputi :

    a. Valances

    b. Penutup dinding atau bracket

    c. Cornices

    d. Ceiling mounted spot / flood light

    e. Luminous panel

    a. VALANCES

    Sebelum revolusi industry sistim ini banyak dipergunakan, penempatan lampu dengan

    penyinaran tidak langsung dan ditempatkan diatas jendela. Agar menimbulkan refleksi,

    system ini banyak digunakan dalam ruang yang berdinding kaca dimana cahaya pada

    malam hari sangat banyak dibutuhkan.

    Kelemahan dari system ini terletak pada biaya pemeliharaan oleh karena itu dalam

    perancangan harus dibuat gambar-gambar detailnya agar memudahkan dalam

    pelaksanaannya.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    10/99

    10

    b. CORNICES.

    Cornice adalah type valance yang melekat pada plafond, dimana seluruh cahaya

    langsung dipancarkan ke bawah.

    Cornice sangat baik untuk menerangi rak barang-barang atau buku-buku. Kedalaman

    minimum dari cornice 6 inci bila saluran kabel diletakkan pada plafond.

    c. CEILING MOUNTED SPOT / FLOOD LIGHT.

    Penggunaan lampu pijar dalam rumah menimbulkan udara panas, untuk mengurangi

    panas tersebut kita gunakan ceiling mounted spot dengan menempatkan lampu pijar

    didalam plafond.

    Panas dari lampu akan naik ke atas plafond sedang cahaya tetap diteruskan kearah

    bawah. Dengan menggunakan bahan metal yang reflektif pada lubang plafond akan

    membantu pemantulan cahaya, atau dengan cara mengunakan lapisan plat yang dicat

    putih susu sudah gukup baik.

    d. LUMINOUS WALL.

    Kita dapat membuat dinding / panel pada tembok sebagai pelindung sumber cahaya.

    Luminous wall / panel dapat digunakan hamper diseluruh bagian rumah. Sistem tersebut

    memberi efek bayangan jendela terutama pada siang hari, cocok untuk interior dapur /

    kamar mandi. Dapat pula digunakan untuk tempat yang bersifat private. Dengan

    mengunakan luminous panel interior dari rumah tambah lebih luas.

    Panel ini dipasang sama seperti plafond luminous panel yaitu, pemasangannya

    dilakukan pada tahap akhir, tetapi kadang-kadang dapat juga dipasang terlebih dahulu.

    Permukaan cahaya dari luminous wall panel tidak boleh terlalu tinggi, tidak seperti

    halnya panel plafond, karena harus terlihat langsung oleh orang yang berada dalam

    ruang. Bila dinding lebih gelap dari plafond, kekuatan cahaya sangat menyilaukan. Cara

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    11/99

    11

    termudah mendapatkan sinar yang lembut dari panel adalah dengan menempatkan

    panel yang jernih dari kaca atau plastic.

    Teknik ini hanya dipergunakan pada interior ganda dan akan lebih efisien bila dikedua

    ruang tersebut dipakai pada saat yang bersamaan untuk pencahayaan panel-panel yang

    bebas, terdapat dua dasar penampilan :

    Panel vertical, melindungi sebaris lampu fluorescent pada bagian belakang.

    Secara horizontal dengan pencahayaan seperti halnya system cornice.

    Tabung dapat ditutup dengan transmisi yang tidak tembus cahaya, dibuat dengan sudut

    45 untuk menghindari cahaya yang terlalu kuat dari tiap panel.

    Panel luminous horizontal digunakan pada pintu-pintu / ruang gedung, dapur atau

    diruang tidur. Disepanjang koridor dapat menciptakan rasa yang luas dalam ruang, dan

    sekaligus berfungsi sebagai lampu didalam almari. Tabung lampu diletakkan dibelakang

    panel pintu, dengan material transparent, atau material jernih tergantung dari obyeknya.

    Untuk menghindari pandangan mata yang langsung digunakan penutup bagian atas.

    Kedudukan saluran disatukan agar cukup jernih bagi penempatan lampu, tetapi harus

    diletakkan lebih dalam dibandingkan dengan panelnya. Seperti dalam semua hal yang

    mengunakan refleksi lampu, bagian dalam dari panel harus dicat putih susu agar

    distribusi cahaya lebih efisien.

    B. TEKNIK PENCAHAYAAN DARI PLAFOND.

    Hampir semua lampu dinding tergantung dari refleksi, dan hanya sedikit menggunakan

    cahaya langsung walau ada beberapa teknik pencahayaan yang dipasang pada plafond

    :

    Cove

    Luminous panel dari plafond

    Skylight

    COVE

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    12/99

    12

    Salah satu contoh yang umum dari pencahayaan plafond adalah pencahayaan dengan

    menggunakan cove. Ini ternasuk type pencahayaan tidak langsung.

    Proyeksi pada dinding mengandung cahaya lampu, merupakan sinar langsung ke

    plafond. Pencahayaan dengan system ini dapat digunakan pada ke 4 dinding yang

    berseberangan. Tetapi sifat ini datar dan tidak menimbulkan kesan decorative dalam

    ruang, sehingga dalam ruang perlu ditambahkan dengan lampu meja sebagai lampu

    dekorasi. Lampu tersebut selalu memancar dari plafond, jarak dari tabung lampu ke

    plafond harus minimum 12. Makin besar jarak makin baik.

    Jarak dari lampu ke dinding tidak boleh kurang dari 4 untuk mencegah dinding agar

    tidak silau. Dinding dan plafond harus difinish dengan warna muda, dengan 65 85 %

    daya refleksi. Bagian dari cove sebaiknya digunakan warna putih. Bagian tepi berfungsi

    sebagai pengontrol dari pemancaran cahaya dari cove, untuk menghindari /

    menyembunyikan tabung lampu dari pandangan luas.

    Bila bibir lampu terlampau rendah, tabung dapat terlihat dari dinding dengan jarak yang

    agak jauh dari ruang. Bila bibir terlampau tinggi, sinar lampu akan terbatas dan area

    yang kecil diatas cove.

    Luminous panel dan plafond.

    Luminous plafond adalah penutup seluruh permukaan dari langit-langit atau sebagian

    dari langit-langit, ini merupakan cara yang efisien untuk menerangi beberapa area

    dengan mempergunakan sheet yang transparan, dan sangat mudah pemasangannya.

    Kebanyakan dipergunakan pada ruang dapur, dikamar mandi, dimana cahaya bayangan

    bebas dari lampu sangat penting. Penggunaan material pembias ini dapat

    mendatangkan bermacam-macam perubahan dan sangat menarik, dasar dari

    perencanaan luminous plafond adalah untuk mendapatkan cahaya yang sebanyak-

    banyaknya dengan tidak menyilaukan dan dapat dilihat secara langsung dan

    menyenangkan. Dalam hubungannya dengan luminous plafond cahaya yang tidak

    menyilaukan tergantung dari cara mengekspresikan : misalnya di dalam ruang duduk

    atau ruang makan, silau harus dihindari, karena seorang yang sedang berbincang-

    bincang selalu melihat dinding yang berada diseberangnya, sehingga bila dinding silau

    akan menyakitkan mata. Didalam dapur jumlah sinar lampu harus lebih banyak, sampai

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    13/99

    13

    2/3 kali lebih banyak daripada di ruang duduk, karena plafond lebih kecil areanya, juga

    tidak banyak variasinya. Di sekeliling daerah tersebut selalu terang dengan warna-warna

    karena itu sifat kontras tidak menjadi masalah. Pekerjaan di dapur memerlukan jarak

    penglihatan 30 dari atas lantai, karena itu intensitas lampu diperlukan lebih banyak lagi.

    Perbedaan permukaan dapat diatasi dengan berbagai cara : Dengan system kombinasi

    atau terpisah.

    Di pasaran ada 2 type dasar dari jenis plafond luminous.

    Luminous panel / plafond yang digantung pada plafond yang sebenarnya, dan yang lain

    secara terpasang.

    Saluran lampu dipasang pada box standart di dalam plafond. List aluminium yang ringan

    dihubungkan / di gantungkan pada saluran. Panel penghambur cahaya dari plastic

    diletakkan pada list aluminium sekaligus bersama instalasi. Ukuran dari single unit

    adalah 4 x 5 kaki, dan memiliki 2 x 40 watt lampu fluorescent. Panel gantung ini

    membutuhkan ruang 7 dalamnya bila box di pasang didalam langit-langit.

    Plafond minimal 7 kaki dari lantai. Ukuran tersebut sebagai rekomendasi, adapun

    factor-factor lain tetap diperhatikan seperti fungsi ruang, kapasitas penghuni, sifat

    permukaan bahan-bahan dan segi ekonomisnya.

    Sistem penempatan diatas dan ditutup untuk menunjang panel plastic type ini dapat

    dipasang dalam ketinggian berapa saja. Ukuran dasar panel adalah 2 x 2 dan 2 x 4 kaki.

    TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DAPAT DIPINDAH-PINDAH

    Misalnya : Portable lamp, standart lamp dan sebagainya.

    Dalam penggunaan ada beberapa petunjuk umum untuk menentukan lampu-lampu dari

    type ini. Besar cahaya harus diperhitungkan dengan lampu yang akan dipergunakan.

    Lampu baca sebagai contoh, harus cukup terang dan bila lampu tersebut akan

    digunakan sebagai pencahayaan umum, type ini harus menerangi bagian atas dan

    bawah.Lampu dengan bayangan yang penuh diatas bola lampu dapat menciptakan

    nada kontras yang tajam dalam level cahaya yang direfleksikan pada dinding.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    14/99

    14

    Penutup lampu harus sesuai dengan latar belakang lampu, lantai dan bayangan

    transmisi yang tinggi yang berlawanan dengan dinding kayu yang berwarna tua akan

    dapat menimbulkan silau.

    PENCAHAYAAN SEBAGAI UNSUR DEKORASI KOLAM DAN TANAMAN.

    Memberikan cahaya pada tamandi malam hari, dimaksud untuk menunjang efek interior

    yang terpadu dengan alam.

    Ada beberapa keuntungan yang berguna yaitu memberi pencahayaan pada taman akan

    menghidupkan keindahan taman secara praktis. Taman yang disinari matahari berbeda

    dengan taman yang diterangi oleh cahaya buatan. Suatu taman yang diterangi cahaya

    akan menyajikan suatu suasana malam. Taman dengan jalan setapak ( flag stone )

    yang diterangi menyebabkan orang dapat berjalan dengan senang di malam hari yang

    sejuk, dengan menikmati keindahan tanaman yang tersebar dalam udara malam yang

    tenang. Seperti halnya pencahayaan dekoratif yang lain, pencahayaan pada tanaman

    mempunyai aturan-aturan tertentu jangan menggunakan cahaya yang kuat dan

    berlebihan, karena akan menjadikan tanaman layu. Taman yang diterangi sewaktu-

    waktu kelihatan pucat dan mempunyai penampilan, kesan datar pada malam hari.

    Tanaman yang tidak rimbun bila diberi cahaya akan mendramatisir bentuk dan tekstur.

    Sehingga kesannya luas pad ataman yang kecil. Sudah tentu cahaya harus di

    tempatkan sedemikian rupa sehingga sinarnya tidak mengenai jendela tetangga atau

    secara langsung mengenai mata orang didalam taman. Silau di luar ruang merupakan

    suatu masalah yang sulit dipecahkan dari pada silau di dalam ruang, sebab latar

    belakang dari sumber cahaya biasanya berwarna gelap. Pokok-pokok dari pada

    pencahayaan taman adalah dengan menyesuaikan cahaya dengan bentuk dan tekstur

    dari tanaman atau sekelompok tanaman.

    Menerangi taman dan kolam untuk dinikmati pada malam hari telah menjadi sebagian

    dari kehidupan di luar rumah, contohnya taman dan kolam menyajikan suatu vocal point

    untuk perancangan pencahayaan taman. Pada kasus-kasus dimana kolam itu harus

    diperlengkapi cahaya dapat dicapai dengan teknik :

    Sub marine fixture

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    15/99

    15

    Ground level high lighting

    Pencahayaan menyeluruh pada kolam dan sekitarnya.

    Dua hal yang pertama dapat dipakai dengan arus 150 volt atau dengan system

    tegangan rendah sering lebih mahal daripada tegangan standart, rencana pencahayaan

    umum biasanya lebih memuaskan apabila memakai arus 115 volt. Untuk pest ataman

    segala jenis cahaya yang memijar adalah baik. Cahaya yang sederhana seperti lilin,

    obor dan lainnya pada ujung bamboo dapat menciptakan suasana yang romantis,

    kedaerahan dan natural.

    LAMPU-LAMPU DEKORASI

    Lampu selain berfungsi sebagai sumber cahaya dalam kehidupan manusia, lampu juga

    dapat kita pergunakan sebagai unsure dekorasi.

    Lampu-lampu dekorasi pada malam hari tetap berfungsi sebagai pencahayaan buat kita,

    tetapi dapat juga sekaligus sebagai unsure decorative / ornament dalam ruangan baik

    terutama pada siang hari. Sering kita lihat pada ruang-ruang makan dan ruang duduk /

    ruang tamu, tergantung lampu-lampu kristal yang indah, lampu portable yang antic

    ataupun standart lilin-lilin dengan ukiran-ukiran yang halus.

    Dinegara-negara barat fireplace dijadikan sebagai unsure dekorasi dan merupakan

    vocal point dalam ruang sedang pada malam hari berfungsi untuk pemanas ruang dan

    sebagai sumber cahaya. Selain lampu-lampu dekorasi diruang makan dan diruang

    tamu, lampu-lampu dekorasi pun dapat digunakan dimanapun, antara lain :

    Dalam suatu pameran lukisan, lampu-lampu yang digunakan untuk menyorot

    lukisan / mural / sculpture tersebut dapat berfungsi juga sebagai unsure dekorasi

    dalam bentuk penghias plafond dan dinding.

    Lampu-lampu taman selainberfungsi untuk menerangi taman, juga sebagai

    unsure dekorasi dari taman itu sendiri.

    Lampu-lampu pada tiap ruang berfungsi pula sebagai lampu dekorasi, kita

    hendaknya mengetahui dengan tepat bagaimana melihat bentuk lampu yang

    serasi untuk tiap ruang.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    16/99

    16

    Kesatuan antara bentuk-bentuk lampu, tujuan penyinaran bentuk ruang dan kegunaan

    ruang harus kita perhatikan.

    EFEK-EFEK PSIKOLOGIS DARI SISTEM PENCAHAYAAN PADA

    KEHIDUPAN MANUSIA

    Kita telah sama-sama ketahui bahwa pencahayaan dalam interior merupakan unsure

    terpenting dalam kehidupan manusia yang selain memberi pencahayaan untuk mata

    kita, juga mempunyai efek-efek psikologis misalnya, pada ruang tidur pencahayaan

    yang redup memberi efek tenang dan nyaman. Cahaya yang beraneka warna dari efektertentu sedang bagi kegiatan manusia yang dilakukan didalam ruang-ruang tertentu

    memberi efek-efek psikologis tertentu pula.

    Ruang tamu dengan penyinaran yang cukup terang dari cahaya murni akan

    memberi kesan keakraban yang nyaman.

    Ruang makan yang diberi cahaya lilin yang redup, atau lampu yang redup

    dengan warna kemerah-merahan dapat menciptakan suasana yang romantis

    dan hangat.

    Ruang tidur dengan lampu yang agak redup dan warna yang lembut memberi

    efek tenang sehingga orang mudah terlelap dalam tidur.

    Pencahayaan pad ataman ataupun pada kolam disekitar taman memberi efek

    psikologis kedamaian.

    Pencahayaan yang terarah pad ataman dengan cahaya natural dan penempatan

    lampu yang tepat, dapat membantu kesan indah sehingga taman terasa tenang

    dan romantis serta kita dapat merasakan keheningan yang menyatu dengan

    alam. Pencahayaan pada gereja dan gedung-gedung monumental dapat

    memberikan suasana yang dikehendaki, menciptakan suasana yang agung,

    monumental dan hening. Semua efek-efek ini dapat diciptakan dengan

    penempatan bentuk dari lampu yang tepat, serta warna-warna dari lampu yang

    harus tepat pula. Untuk sampai pada pencahayaan yang tepat, dianjurkan agar

    designer membuat percobaan-percobaan karena penghayatan nyata akan lebih

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    17/99

    17

    menentukan seeing believing daripada harus melakukan perombakan-

    perombakan dikemudian yang dapat mengganggu jadwal penyelesaian.

    Diruang pameran, terutama pamran-pameran karya seni misalnya pameran lukisan,

    Patungpatungdansebagainya,pencahayaan

    sangat menentukan berhasil tidaknya suatu

    pameran.

    Permainan lampu dapat memberi efek yang

    ekslusif menciptakan suasana pameran

    yang indah bagi ruangan maupun karya-

    karya yang dipamerkan. Bar / restaurant.

    Dalam bar / restaurant kita dapat

    menciptakan berbagai berbagai suasana

    yang kita kehendaki melalui sistim

    pencahayaan lampu yang redup dan warna

    lampu yang panas / hangat, memberi

    suasana yang romantis, lampu yang

    beraneka warna dan terang memberi kesan

    yang meriah dan riang.

    Lampu dengan warna lembut dan sinarnya

    yang lembut memberi perasaan santai dan

    nyaman bagi yang menikmatinya.

    Lampu-lampu sorot pada bar pun dapat

    memberi berbagai efek suasana untuk

    ruangan maupun bagi barnya sendiri.

    Lampu panggung

    Pada pertunjukan panggung, lampu memberikan efek yang tidak kecil. Bahkan

    memegang peranan yang penting bagi kesuksesan suatu pertunjukan.

    Cahaya yang beraneka ragam warna akan membantu kehidupan warna. Sedang effect

    bayangan dan terang cahaya dijadikan sebagai factor penentu suasana.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    18/99

    18

    Sistem pencahayaan yang tepat memberikan kesan dramatis bagi penonton, karena

    akan memperkuat acting para pelaku, efek-efek yang menyeramkan, menegangkan,

    suasana riang, tenang, megah, agung, romantis, lembut dan berbagai suasana lainnya.

    Contoh-contoh tersebut adalah efek-efek psikologis baik yang menguntungkan maupun

    merugikan. Oleh sebab itu, teknik-teknik penempatan lampu, warna lampu dan system

    pencahayaan serta kepekaan perasaan kita untuk mengkombinasikannya sangat

    berguna untuk keberhasilan suatu interior.

    Seperti diketahui pencahayaan merupakan salah satu unsure dari sekian banyak

    unsure-unsur interior yang fungsinya saling berkaitan dan saling menunjang satu sama

    lain, karena itu untuk membahas masalah-masalah pencahayaan secara menyeluruh

    harus ada kaitan dengan unsure-unsur dari interior lainnya, atau secara lebih luas lagi

    dapat dikatakan dengan masalah arsitektur.

    Karena itu dalam membahas maslah pencahayaan kita harus melihat dari 2 aspek :

    Fungsi pencahayaan itu sendiri ( secara murni )

    Fungsi arsitektur

    Pencahayaan permasalahannya sama seperti masalah dari bangunan pada umumnya

    tidak berbeda dengan struktur ( kerangka bangunan ), masalah perancangan , masalah-

    masalah finishing dan sebagainya.

    Misalkan dalam mendesign struktur, ada aturan-aturan tertentu, yang sangat mengikat

    dan tidak bisa diabaikan yang kadang-kadang bertentangan dengan konsep disain

    arsitekturnya sendiri, terutama dalam hal bentuk. Masalah seperti ini bisa terjadi, begitu

    pula halnya dengan masalah pencahayaan.

    Pencahayaan berkaitan erat dengan masalah-masalah lain dari arsitektur, struktur,

    biaya bahan dsb

    Semakin orang tahu tentang kaedah-kaedah arsitektur maupun struktur, maka semakin

    kecil pula masalah-masalah yang akan timbul dari kedua disiplin ilmu tadi, begitu pula

    halnya dengan pencahayaan, semakin banyak pengetahuan seseorang akan

    pencahayaan maka semakin sedikit masalah-masalah ( konfliks ) yang akan timbul

    antara sistim pencahayaan dengan unsure-unsur interior dari suatu bangunan

    ( arsitekture ).

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    19/99

    19

    Seorang arsitek sebagai coordinator dari suatu perancangan secara menyeluruh harus

    mempunyai banyak pengetahuan akan system pencahayaan beserta effect-efectnya

    sehingga ia dapat mengintegrasikan unsure-unsur dari interior ( arsitektur ),

    Pada umumnya dengan unsure-unsur pencahayaan. Tantangan yang harus dihadapi

    seorang arsitek adalah bagaimana menemukan jalan keluar yang sebaik mungkin pada

    keadaan tersebut diatas.

    Dalam praktek biasanya lebih menjurus kearah kebutuhan dan kepuasan psikologis dari

    manusia seperti apa dan bagaimana cahaya yang kita kehendaki apakah gelap, terang,

    suram dsb.Itu semua tergantung dari keinginan dan kemampuan tiap-tiap individu serta

    fungsi dari pencahayaan tersebut. Misalnya : pencahayaan yang dibutuhkan untuk

    keperluan kantor akan lain dengan pencahayaan pada rumah sakit atau restaurant/bar

    dll.

    Jelaslah bahwa dari aspek fungsi pencahayaan tersebut lebih cenderung kearah

    pemecahan dari problem pencahayaan dalam kaitannya dengan hal-hal psychologis

    dari manusia yang menggunakan.

    Jadi menyiapkan rancangan pencahayaan dalam interior :

    Standart kebutuhan penerangan yang disesuaikan kemampuan ekonomi

    penghuni.

    Efek-efek psikologi dari pencahayaan

    Type-type maupun sifat pencahayaan

    Sistem system pencahayaan

    Dan terakhir tapi terpenting adalah dalam tata penerangan sebagai unsure

    dekorasi dalam tata ruang.

    Dari pokok-pokokyang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa banyak

    sekali cara dan teknik-teknik yang dapat dipakai dalam system pencahayaan ruang.

    Masing-masing teknik mempunyai kegunaan dan menimbulkan efek-efek sendiri yang

    berbeda dalam hal ini yang terpenting adalah mengetahui dengan pasti

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    20/99

    20

    Struktur bangunan ikut menentukan system dan macam apa penerangan yang

    bagaimana akan dibutuhkan. Misalnya pencahayaan sebuah gedung yang berstruktur

    serba bulat tentu akan berlainan dengan gedungyang berstruktur kotak, karena

    pertimbangan segi-segi estetis dari pencahayaan.

    Pencahayaan untuk eksterior gedung harus mendukung bentuk struktur agar bentuk-

    bentuk struktur yang unik / khas dari gedung dapat ditonjolkan.

    Disamping effect cahaya yang diinginkan , factor lamp shade ( armature ) dijadikan

    sebagai unsure dekorasi ruang.

    Disini tampak design interior telah berkembang sedemikian pesat, sehingga sukar untuk

    dipisahkan antara interior dan eksterior.

    Kedua gambar yang tampak disini memnunjukan perbedaan kesan ruang yang

    ditimbulkan oleh lighting pada gereja di London.

    Kiri : Menggambarkan lampu yang diletakkan tanpa memperhatikan kesan yang

    akan ditimbulkan, disini terlihat bahwa kolom-kolom seakan terputus-putus, begitu pula

    design plafond yang megah tidak terlihat secara utuh.

    Kanan : Penempatan lampu-lampu dengan disertai perhitungan akan menerangi

    ruang tanpa merusak detail-detail arsitektur.

    AIR CONDITIONING DAN PENGARUHNYA DALAM DISAIN

    INTERIOR

    1. PENGKONDISIAN UDARA DALAM INTERIOR

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    21/99

    21

    Manusia selalu berusaha menyesuaikan d i r i dan mencoba mempertahankan

    hubungan yang serasi dengan lingkungan dimana di a berada. Mereka akan

    mencari tempat berteduh jikahari sangat panas dan mencari tempat berl indung

    bila menghadapi angin topan, hujan atau udara dingin. Keadaan tersebut

    menunjukkan bahwa manusia membutuhkan tempat tinggal yang aman guna

    melindungi d ir i dan gangguan-gangguan binatang, kondisi alam dan juga

    ancaman dari sesamanya.

    Dengan perkembangan budaya mulailah mereka m emik i rkan perlengkapan-

    perlengkapanatau alat-alatkebutuhan rumah tangga, din di ng di bua t kua t,

    beratap untuk penahan hujan dan membuat lu bang pada d ind ing sebagai

    jendela, sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk serta mengalirkan

    udara bersih dan sejuk dari luar ke dalam ruang. Pada saat perkembangan

    peradaban ma nusi a su da h sodemikian jauh telah ditemukan tenaga listrik,

    yang dimanfaatkan sebagai sumber energi un tuk penerangan, menyejukkan udara

    di dalam ruang, hiburan, dan komunikasi .

    Seseorang apabila secara terus-menerus berada di dalam ruang tertutup maka

    semakin lama akan semakin merasa pengap dan panas, sehingga merupakan

    siksaanbaginya. Pada tahun 1777 Lavoisier seorang ahli kimia Perancis mencoba

    mengadakan penelit ian tentang adanya kenaikan kadar CO2 (carbon dioksida) di

    dalam ruang vang berasal dari hasil pembuangan nafas manusia. Kondis i

    tersebut menyebabkan udar a di dalam. ruan g menjadi panas dan pengab serta

    tidak sehat, sehingga perlu secepatnya dilakukan penggantian udara dari luar

    ke dalam ruang.

    Pada tah un 1858 Ma x von Pettenkofer, seorang akh l i bidang kesehatan

    menyatakan bahwa selama proses bernafas manusia menghisap partikel o2

    (oksigen) dan mengeluarkan CO2 su a t u zat van g di ang gap bera cun.

    Sedangkan Frugge mengemukakan sebuah teori yang menyatakan, bahwa

    ma nu sia juga mengeluarkan panas dari tu bu h sebagai aki bat dar i kerja

    vang mereka lakukan. Apabila panas tersebut t idak dapat d ike luarka n dar i

    tu bu h, oleh karena kondisi udara sekitar t idak memungk inkan, maka

    badan akan merasa ku ra ng sehat ( fi t ). Nam u n t ubuh

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    22/99

    22

    manusia ternyata memiliki kemampuan u n l u k melakukan penyesuaian dir i

    dengan li ngkungan

    Udara bersih dalam suhu tertentu dialirkan melalui duckting yang dipasang pada plafond

    sehingga memungkinkan udara didalam ruang tetap segar.

    sekitarnya. Dalam lingkungan yang ding in, saluran darah akan mengerut,

    sehingga penguapan panas tubuh yang disebahkan oleh radiasi ku l i t

    berkurang. Begitupula halnya bila manusi a berada di l in gk un ga n yang

    panas, sa l u r an dar ah akan mengembang sehingga menyebabkan radiasi dari

    kul i t ber tambah besar. Apabi la manusia berada di lingkungan yang lebih

    panas lagi, t ub uh juga akan lebih cepat menjadi panas sehingga

    mengeluarkan banyak ker ingat Proses penguapan dan keringatlah yang

    akan mendinginkan suhu permukaan ku l i t . Pendek ka ta , t u bu h manusia akan

    sanggup mempertahankan su hu tu bu h secara kons ta n. Namun t u bu h setiap

    manusia mempunyai batas kemampuan penyesuaian yang berbeda-beda,

    tergantung pada usia dan kond isi tu bu h. Orang yang bekerja keras

    banyak mengeluarkan panas tubuh, dia akan lebih menvukai udara yang di ng in.

    Sebaliknya, mereka yang bekerja ringan akan lebih menvukai l ingk unga n udara

    van gag ak panas.

    Suhu permukaan kulit manusia yang terbaik rata-rala adalah 33 "C, yaitu sesuai

    dengan jumlah panas yang dihasilkan oleh tubuh. Orang tidak akan mendadak

    merasa dingin atau panas oleh perubahan suhu yang cepat dari tubuh atau oleh

    perbedaan cuaca vang mendadak.

    Perbedaan su hu udara l ua r dan uda ra di dal am ru an g v an g i deal sebaiknya

    t idak melebih i 7 "C. Tinggi r endahnya su hu udar a di luar da n di dalam

    ruang tergantung dar i banyaknya cahaya matahar i vang mengenai

    p e r mu ka a n r ua n g beserta pengaruh yang di ti mb ul ka nn ya .

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    23/99

    23

    2. PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP KONDISl DI DALAM

    RUANG.

    Panas matahari dipancarkan oleh sinar matahari yang ditransmisikan ke bumi

    melalui radiasi. Sinar tersebut bergerak dalam bentuk garis lurus dan terpantul

    dengan su dut yang sama oleh permukaan benda-benda yang dikenainya.

    Sinar ma tah ar i menembus kaca dan di pantulkan secara langsung ke segala

    arah dalam ben tuk u t u h ataupun terurai. Radiasi panasnya merambat ke

    se lu ru hruang dan mengak ibatkan udara di dalam ruang menjadi panas.

    Saat sinar matahari mengenai dinding bagian luar, sejumlah radiasi diteruskan

    ke dalam ruang, yang besarnya tergantung dari warna serta teks tur

    permukaan dinding tersebut. Sudut ja tuhnya sinar pada dinding juga ikut

    menent ukan besarnya jumlah panas yang diterima. Apabila sinar matahar i

    mengenai permukaan dengan sudut 90 maka sinar akan direfleksikan kembali

    sehingga menjad ikan tempera turpada permukaan tersebut menjadi tinggi.

    Perputaran bumi mengelilingi matahari menjadikan sudut jatuhnya sinar dan

    cahaya terus berubah setiap menit sepanjang tahun.

    Sumber panas terbesar yang terjadi di dalam ruang berasal dari sinar atau

    cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang melalui celah-celah dinding/

    jendela, lobang-lobang yang terbuka, terutama kaca seperti yang kita lihat

    pada gedung-gedung masa kini. Warna kaca yang populer biasanya bening

    kehi jau-hi jauan atau kecoklat-coklatan bersifat memudahkan sinar

    matahari menembus langsung dan mengenai lantai, dinding serta benda-

    benda yang berada di dalam ruang. Begitu pula dengan radiasinya akan

    merambat kemana-mana melalui media udara atau media lainnya.

    Untuk membatasi jumlah panas yang ditimbulkan oleh cahaya yang

    menembus kaca, sebaiknya dipakai jenis kaca yang disebut reflektion glass,

    agar cahaya yang mengandung panas dapat ditangkal dan tidak langsung

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    24/99

    24

    menembus ke dalam ruang, atau setidak-tidaknya dapat mengurangi sejumlah

    panas.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA

    TATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    25/99

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    26/99

    26

    oleh karena i tu sistem kerjanyadisempurnakan dengan menambahkan a lat yang

    disebut refrigerator dan kondensor, u n t u k mengkondisikan uda ra ar.ar

    sesuai dengan persyaratan yang di inginkan.

    b. Sistem AIR CONDITIONINGS adalah suatu sistem pengaturan udara dalam

    ruang yang dilakuka n secara teratur dan constan. Ad ap un un su r-

    un su r u dara yang diatu r oleh AC ya it u:

    KECEPATAN ALIRAN UDARA, PENGGANT1AN DAN PEMBERSIHAN UDARA,

    PENGATURAN S U H U, K E L E M B A B A N D A N P E N D I S T R I B U S I AN A L I R A N

    UDARA pada tingkat atau kon dis i yang kit a in gi nk an secara te ra tu r da n kon stan

    ( AIR CONDITIONED).

    Ma nusi a menginginkan kenyamanan dan kesejukan udara agar mendukung

    kenydmanan kerja. Pi lihan at au keputusan u n tuk menggunakan AC adalah

    karena sistem mekanis lainnya dianggap tidak mampu mengatasi pengaturan

    udara.secara sempurna antara lain disebabkan oleh :

    a. Ventilasi alam yang kurang memenuhi persyaratan.

    b. Keadaan su hu da n kelembaban udara yang kur ang

    seimbang (uncomfortable)

    c. Keadaan li ng ku ng an h id up yang tid ak memenuhi syara t

    ketentramandan kenyamanan terutama disebabkan oleh polusi suara

    dan udara.

    d. Udara bersih v ang tidak mencukupi kebutuhan su at u ruan g

    yan g digunakan oleh se ju ml ah orang dengan segala akti vi ta sn ya .

    Rasa demam sering dirasakan oleh para pemakai AC yang ser ing keluar masuk

    ruang, disebabkan oleh perbedaan suhu udara di da lam dan di luar ruang

    sehingga pengaturan dan penyesuaian panas t ubuh menjadi terganggu.

    Rasa dingin lerjadi sewaktu yang bersangkutan berada di dalam ruang yang

    ber-AC, pada saa't i t u t u b u h man us ia men geluar kan panas un t u k mengimbangi

    atau menv esua ika n d i r i dengan di ng in ny a AC. Sedang apabila ia berada di

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSATATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    27/99

    27

    l ua r ruang yang t idak ber AC, tub uhny a secara per lahan- lahan

    mengu rangi pengeluaran panas guna mengimbangi cuaca panas yang ada di

    l ua r ruang. Sebagai akibat dari perubahan-perubahan yan g berkali -kal i

    dia lami , maka t imb u ll ah rasa demam dikarenakan oleh penyesuaian suhu

    tu bu h terhadap su hu udara se kitar yang tidak terjadi secara mendadak.

    4. PENENTUAN KONDISI UDARA DALAM INTERIOR

    Untuk mendap atkan pengkondisian uda ra yang sejuk, bersih dan nyaman

    ada beberapa parameter yang dapat di gunakan sebagai acuan :

    a. temperatur rata-rata radiasi konstan.

    b. Kecepatan ali ran udara sesuai yang di inginkan.

    c. Udara yang bersih dan bebas po lusi .

    d. Partikel udara yang menimbulkan bau.

    e. Kual itas ventilasi udara.

    f. Tingkat kebismgan yan g di ti mbu lk an oleh suara dan luar .

    g. Suhu bola kering dan basah dan udara

    h. Segi-segi ekonomis dari harga alat dan perawatannya.

    i. Pertimbangan estetik dari bentuk AC itu sendiri.

    Tingkat kenyamanan yang d it en tu ka n dongan mengalur suhu pada de ra ja t

    ding in atau panas AC, te rgant ung da ri kesukaan dan keingma n masi ng-

    masi ng pemakai disesuaikan dengan pada sifat pekerjaan, juml ah panas yang

    di ti mbul kan oleh TV, Radio, setrikaan, Komputer, posisi ru an g terhadap

    kedudukan matahari , ukuran dan posisi jendela, jenis peneduh dan jenis media

    radiasi.

    Dalam menentukan jenis AC yang dis ukai , orang ak an memp erhat ika n

    merek AC yang sudah terkenal di pasaran, karena dianggap pa li ng cocok

    dengankebutuhannva

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSATATA RUANG DALAM II

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    28/99

    5. JENIS-JENIS AIR CONDITIONER (AC)

    Dalam pasaran umum kita kenal ada 3 (tiga) jenis AC ya i tu :

    a. AC WINDOW. Umumnya dipakai di perumahan dan di pasang pada salah satu

    di nd ing ruang dengan ketinggian yang terjangkau, danpenyemprotan udara

    tidak rnengganggu pemakai.

    b. AC CENTRAL biasa digunakan perkantoran, hotel , supermaket yang dengan

    pengontrolan atau pengendaliannya di lakukan dari satu tempat.

    c. AC SPLIT hampir sama bentuknya dengan AC WINDOW. Bedanya hanya pada

    konstruksi alat condensator yang terdapat di luar ruang.

    Pada saat menentukan jenis AC yang akan

    digunakan, pula memperhatikan dari ukuran

    dan segi ekonomis. AC WINDOW lebih

    cocok u nt uk ruang kecil. Untuk

    menghemat energi AC jenis ini bisa

    dimatikan saat ruang tidak terpakai. JenisAC SPLIT banyak disukai oleh karena

    kelembutan suara mesin, tida k bising

    sehingga menjamin ketenangan. Peredamansuara bising tsb. dikarenakan

    motor kondensor terletak di luar ruang. Kadang-kadang AC juga di

    kategorikan menu ru t cara penempatannya, seperti CEILING TYPE,

    MOUNTED TYPE, PACKAGED TYPE, WALL MOUNTED TYPE, CUSTOM

    FLOOR TYPE, SUCT TYPE dan PORTABLE TYPE.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    29/99

    D I S A M P I N G i s t i l a h - i s t i l a h t e r s e b ut di a t a s k i t a j u g a m a s i h m e n j u m p a i i s t i l a h-

    i s t i l ah la in yang pen ggunaa nnya da lam ska la besar m is a l nya u n t u k hote l, i ndus t r i

    d l l ; ya i t u :

    SISTEM UDARA P E N U H (AL L A I R SYSTEM)

    SISTEM A I R KE UD A R A (WATER TO A I R SYSTEM)

    SISTEM A I R PE NU H (A LL WATER SISTEM).

    Udara dalam ruang terdiri dari campuran beberapa jenis gas dan uap air.

    Udara ker in g (dry air) terdi ri da ri Nitrogen 78%, Oksigen 2 1%, Carbondioxida 1%

    serta se ju ml ah kecil gas-gas l ain, sepe rt i hydrogen, h el iu m, Neon, Argon da n

    la in- la in. Pada pr ins ipn ya kandungan gas-gas dalam udara di ma na pu n sama,

    kecual i udara yang berada di daerah i nd us tr i , pegunungan dan di atas la ut , karena

    cli pengaruhi oleh lokasi dan kondisi li ngk ung an sekitar. Kandungan air dalam

    udara juga bisa berbeda-beda. j ik a sat uan berat di ny at ak an dalam Kg. maka

    satuan udara dinyat akan dalam volume (meter kubik). Sepanjang tah un

    suh u rata-rata di Indones ia adalah 32 - 39 "C, sedang su hu tu bu h yang ideal

    berkisar anta ra 36 - 37 "C.

    Kelembaban udara (humidity) sangat vital

    bagi pernafasan manusia sehingga kadar

    kandungannya dalam udara perlu dikontrol

    secara tetap. Kelembaban udara adalah

    prosentase kandungan uap air dalam udara.

    Dalam udara vang panas lebih banyak

    menvimpan uap air dari pada udara yang

    dingin. Kelembaban udara mempengaruhi

    tingkat penguapan pada tubuh manusia.

    Udara kering mempercepat penguapan udara sehingga mendinginkan

    permukaan tubuh. Udara lembab akan menghalangi penguapan udara dari

    badan, sehingga kita merasa panas. Kondisi udara yang sejuk dan nyaman

    ada la h pada t ingkat kelembaban 50-60% sedang kecepatan udara yang ideal

    adalah antara 15 - 20 KPM.

    CASSETE TYPE

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    30/99

    6. PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER (AC)

    Ventilasi ruang dengan siste m AC adalah suatu usaha manu sia un tuk

    memasukkan sejumlah udara segar secara teratur dan konstan ke dalam ruang

    dengan mempergunakan suatu unit alat yang disebut Air Conditioner (AC).

    Jumlah udara yang dimasukkan ke dalam ruang akan digunak an un tu k

    menurunkan kandungan uap air dalam udara, menghilangkan bau yang tidak

    sedap, keringat, gas, dan karbondioksida. Jumlah udara segar vang dibutuhkan

    juga tergantung dari aktifi tas pengguna ruang. Semakin banyak orang yang

    merokok cialam ruang, harus semakin cepat dan

    Bagan umum dari alat AC dirinc i dalam 9 (sembilan) bagian pokok yai tu :

    KOMPRESSOR, KONDENSOR, SARINGAN (STRAINER).PIPA

    KAPILER, PENGGANTI PANAS (HEAT EXCHANGER),

    EVAPORATOR, AKUMULATOR, SALURAN HISAP (SUCTION LINE) DAN

    BA HA N PENDINGIN (REFRIGERANT ).

    Pada saat AC dihidupkan, selang beberapa waktu kemudian bagian depan

    terasa dingin sedang bagian beiakang terasa panas. Pada bagian depan

    terpasang evaporator dan blower yang diputar oleh motor fan.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    31/99

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    32/99

    Udara dalam ruang dihisap oleh blower melalui saringan udara ( a i r f i l te r ) .

    Sewaktu udara lewat evaporator ter jadi proses pendinginan, sehingga uap air

    yang terkandung di dalam udara mengembun kemudian dikeluarkan dengankecepatan tinggi.

    Ai r embun (kondensat) yang ter jadi akan menetes dan dialir kan keluar,

    menyebabkan perbandingan kelembaban udara akan berkurang. Sebaliknya

    apabila temperatur udara terlampau rendah, maka udara tersebut akan

    dipanaskan dengan cara mengalirkan melalui koil pemanasan, Dengan

    demikian akan diperoleh suhu udara seperti yang diprogramkan.

    Untuk bahan pendingin AC di pergunakan zat yang sifatnya mudah diubah dan

    bentuk gas menjadi cair a tau sebaliknya. Bahan tersebut dipakai untuk menyerap

    panas dan evaporator dan mengalirkannya ke condensor. Jenis gas pendingin

    yang dikenal antara lain; Freon keluaran L)u Pont (AS),Frigen dari hoecshst AC".

    (Jerman).Arcton dari 1CI (Inggris) Ucon dari Union Carbide Corp (AS) dan masih

    banyak lagi.

    Bahan-bahan pendingin dari berbagai kondisi udara pada prinsipnya tidak boleh

    beracun, tidak boleh berbau, tidak boleh terbakar atau meledak sendiri bila

    tercampur dengan minyak atau jenis udara yang lain, dan tidak boleh

    menimbulkan daya korosi pada pipa saluran AC. Bahan pendingin disimpan di

    dalam tabung-tabung dengan warna yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis

    isinya.Pada sisi lu ar tabung tertera isi, dan tekanan da ri bahan pendingin

    tersebut misalnya, Freon 13 ( b iru muda ), Freon 12 ( Putih ), Freon 500 ( Kuning )

    dan seterusnya.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    33/99

    7. DASAR - DASAR PERHITUNGAN PENGGUNAAN AC

    Bi la k i ta akan memasang AC u n t u k s uatu ru ang k i ta pe r lu men getah ui ter lebih

    da hu lu data yang akan di ja di ka n dasar pe rh itu ng an at a u p en en tu an kapasi tas AC,

    yai tu :

    Dimensi ruang un tuk mengetahui besaran Volume udara yang

    dibutuhkan.

    Fungsi ruang dan jenis kegiatan yang di lakukan.

    Letak dan ukuran jendela, j umlah bukaan d in di ng yang borkaca, serta

    jenis kacayang dipakai.

    Jenis benda yang dapat menimbulkan panas dalam ruang, seperti

    televisi ,setrikaan dll.

    Orientasi ruang terhadap mata angin, serta besar dan jumlah waktu

    penyinaran sinar matahari perhar i dan permusim.

    Jumlah kapasitas pengguna ruang.

    Kondisi udara sekeliling, seperti suhu, kelembaban relat if , dan

    perubahan cuaca.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    34/99

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    35/99

    kurang dari angka tersebut tingkat kesejukan udara dalam

    ruang akan berkurang,sehingga kompresor harus bekerja lebih

    berat dan tentu akan mempengaruhi usia AC.

    AC yang sering dihidupkan u n t u k waktu yang relat if singkat akan

    mengganggu kompresor, sebab tekanan yang ada di kompresor akan monjadi

    t id ak sta hii . Ar t in ya tekanan masih tinggi, tiba-tiba mati, la lu bekerja

    kembali maka sebaiknya ada interval waktu yang cukup, misalnya berkisar antara

    2 sampai 3 jam.

    Catatan : Sebelum menentukan penggunaan system penyejukan udara dalam

    ruang, seorang disainer perlu mengetahui lebih dulu prinsip-prinsip kerja AC,

    dan mengetahui cara pengoperasian serta perawatannya yang antara lain sbb :

    Mem ilih konstruksi yang sederhana

    Dipil ih merk AC yang tahan lama

    Mudah direparasi bila terjadi ke rusak an

    Mudah dicapai, pemasangan tidak terl alu ti nggi

    Mudah da lam perawatan dan mesin tidak bising

    Mampu mengantisipasi perubahan perubahan Cuaca

    pertimbangan ekonomis, hemat energi

    Pil ihl ah b entu k AC yang art is t ik agar da pat m en un ja ng kei nda hanin te r i o r d a n tentukan pemasangan pada tempat yang tepat

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    36/99

    DEKORASI SEBAGAI UNSUR PENDUKUNG TATA RUANG

    (MINGGU III)

    Untuk mencapai .hasil perancangan yang op ti ma l dan suatu disain tata ruang

    dalam, banyak unsur-unsur yang bisa untuk mendukungnya. Salah satu

    diantaranya adalah unsur DEKORASI, karena tanpa dekorasi sebagai uns ur

    keindahan,maka ruang akan kurang menyenangkan. Unsur-unsur dekorasi mancakup

    pengertian tentang teori estetika seperti titik, garis, bidang, komposisi warna,.proporsi,

    texture, keseimbangan dan lain-lain yang diaplikasikan pada kesatuan elemen

    ruang.

    elemen keindahan yang.lain misalnya :

    Perabot tambahan

    lukisan

    pot bunga

    benda antik dan lain-lain.

    Dalam perancangan disain suatu ruang hendaknya dijaga perpaduan antara

    berbagai unsur-unsur dekorasi yang ada di dalam ruan g dengan dekorasi yang

    ada diluar ruang seperti: kolam, lampu-lampu taman, patung dan sebagainva.

    Pada gambar di bawah ini bisa kita lihat di nd ing yang didekor dekor dengan ba tu

    a!am dan ruan gyang dipenuhi dengan tanam-tanaman.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    37/99

    Bangunan yang dibuat dengan perancangan yang baik sekalipun, tetapi apabila

    tanpa didukung oleh unsur dekorasi, pasti tidak akan berhasil.

    Keindahan yangakan dijadikan sebagai pola utama disain hendaknya d itentukanterlebih dulu dengan membuat warna dasar sebagai unsur pokok kemudian

    menyusui textur, dan baru pola-pola pendukung disekelilingnya; Adapun pola

    yang baik yaitu pola yang mempunyai daya tarik, baik di waktu siang maupun

    di malam hari. Misalnya penggunaan pola tunggal yang kuat dengan warna-

    warna yang berani dijadikan sebagai aksen dan warna lembut sebagai

    pendukung. Dengan berbekal pengertian keseimbangan baru kemudian perhatian

    diarahkan pada bentuk furni tur secara keseluruhansebagai satu kesatuan.

    >

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    38/99

    Seseorang akan siap menerapkan beberapa prinsip dekorasi bila yang

    bersangkutan telah berhasil mengumpulkan materi-materinya, dan unsur-unsur

    budaya setempat bisa dikembangkan untuk dipakai sebagai dasar

    pengorganisasian ruang secara keseluruhan.

    elemen dekorasi dicoba dikembangkan u n t u k bisa berfungsi sebagai hiasan

    ruang berfungsi agar tempat lebih unik.

    Pada praktek, kadang-kadang membuat sesuatu yang janggal dalam proses

    perancangan disain interior, terlebih lagi bila ada 2 orang perancang yang

    bersama-sarna mendisain ruang yang sama dengan topik yang sama pula.

    Disainer perlu mengambil keuntungan yang seluas-luasnya dari

    kesempatan un tuk menghias dengan cara menyatukan semua unsur-u nsu r

    yang menjadi pusat perhatian umum dan yang pa ling disenangi, karena dengan

    demikian dapat un tuk menunjukkan kegemaran dan minat si perancang.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    39/99

    Ruang tidur dengan bahan pelengkap seperti penutup ranjang(bed cover), karpet

    dan sebagainya dapat untuk menghidupkan ruang dengan menambah sediki t

    sentuhan yang bersifat human, maka ruangan terasa menjadi lebih hangat.

    Meskipun benda-benda pelengkap hanya sebagian kecil da ri se lur uh dekorasi,

    tetapi benda-benda tersebut tetap mempunyai peranan pent inggun a mencapaikeseimbangan total.

    Benda-benda pelengkap d ikategori sebagai benda fun gs ion al dan de ko ra ti f

    yang maksudnya, bisa berbobot u ntuk dipajang, misalnya; koleksi cangkir dengan

    piring kecil ditempatkan pada almar i sudu t akan memberikan kesan yang

    meyakinkan.

    Benda-benda pelengkap fungsional yang lain yaitu benda-benda yangdigunakan

    u n t u k maksud-maksud tertentu sesuai dengan fungsi ruangseperti; lampu-lampu,

    jam, cermin/kaca, lampu meja, buku-buku semua i tu hendaknya tersusunsecara berencana.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    40/99

    Perhatian khus us pada sua tu bagian da n ban gun an juga di b ut u hk an guna

    mendukung kelengkapan fungsional yang menarik. bagian-bagian yang

    kec il dimanfaatkan untuk pelengkap ten tu akan membawa ko nsekuens i dalam

    penentu su atu keindahan ruang agar lebih berkesan.

    Berdasarkan pengalaman, bentuk pola atau benda-benda yang ramping di dalam

    ruang besar tampak berlebihan jika disbanding dengan patung yang mungil ,

    tetapi menurut pandangan mata kita tampak kurang serasi. Hal tersebut banyak

    kita j umpa i pada bangunan abad pertengahan yang penuh dengan uk i ran dan

    ornamen sebagai unsur dekorasi.

    Penempatan meja yang bagus m emp uny ai peranan yang kh us us u n t u k

    pandangan mata karena berirama da ri satu bagian ke bagian ya ng la in ,

    iramanya bergerak dalam urutan yang menarik.

    Meja didisain sama tinggi dengan lengan kurs i karena proporsi teras

    kurang tepat bila dibuat lebih tinggi atau rendah terhadap meja.

    Dekorasi ruang duduk dengan menyatukan unsur-unsur tamanpola dan texture akan menjadikan ruang bertambah hidup

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    41/99

    Dengan mempergunakan dekorasi dinding yang berir ama yang

    sejalan dengan arah garis perabot serta penempatan dari obyek pada

    jarak tertentu bisa untuk mengurangi kesan dimensi oval dari ruang.

    Sentuhan halus dari dekorasi meliputi semua bagian-bagian disain yang

    dianggap baik, dengan cara mengkombinasikan warna, tekstur bentuk,

    proporsi, keseimbangan, kontras dan lain-lain akan membantu

    keberhasilan perancang tata ruang.

    Pada ruang tidur banyak kegiatan yang dilakukan seperti berhias, membaca,menonton tv dsb. Penentuan dekorasi harus mendukung kegiatan tersebuttanpa harus mengorbankan prinsip dekorasi.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    42/99

    Dalam proses pendekorasian benda berfungsi unsur tekstur akan dirasakan

    dengan penuh dan akan membantu perpaduan dari prinsip keseimbangan dan

    skala benda secara mudah. Keempat macam unsur tersebut bila

    dikombinasi dengan warna -warna membuat sua tu Interior hadir bagai

    sebuah luk isan yang indah, sedang penampilan dari susunan dan corak

    tersebut dapat menunjukkan karakter zaman dan tingkat kebudayaan sesuatu

    bangsa.

    Keseimbangan dan skala yang berhasil akan membuat rasa yang menyenangkan

    dan bersi fat mengundang sehingga ki ta pada suat u k etik a t ahu bagaimana

    susunan corak yang digunakan untuk mencapai keseimbangan dan skala yang

    tepat. Sebelum menggunakan keistimewaan dan kekhususan tersebut,

    sebaiknya diperiksa kembali beberapa prinsip yang penting dalam disain dan

    sesungguhnya tidak ada a In ran yang boleh dilanggar, tola pi disain

    menganalisa persoalan dalam batas-batas kewajaran dari prinsip disain sebagai

    sesuatu cara pemecahan persoalan yang unik. Analisa garis dan bentuk ruang,

    jenis- jenis perabot dengan jalan pengutamaan elemen-elemen yang

    menyenangkan atau dengan menggunakan samaran un tuk menutupi bagian-

    bagian yang tidak diinginkan. Garis vertikal kelihatan mulia, tenang dan

    maskulin seperti yang kila lihat dalam katedra l dengan ruang yang berplafon

    tinggi dan bila dikombinasikan dengan garis horizontal akan kelihatan klasik

    dan kuat, sebagai bagian dari arsitektur modern seperti Shaker, dan perabot-

    perabot Bauhaus.

    Garis lengkung kelihatan sebagai curahan perasaan yang bersemangat dan

    romantik, contoh : perabot Louis XIV, XV, Cabrioles, Bentwood Piece, Arsitektur

    Rococo dan Paisley Fabrics.

    Bentuk-bentuk pada umumnya berupa garis lengkung dan alam dan digabung

    dengan gaya-gaya oriental akan memberi kesan bergerak dan dinamis. Jika kitatidak menggunakan bentuk-bentuk simetris maka benluk segi empat , bulat,

    garis panjang akan terkesan lebih dominan sedang bagian lengkung dari sofa

    akan membuat bagian-bagian ruang mempunyai hubungan harmonis dengan

    elemen yang lain.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    43/99

    Apabila kita telah yakin bagian mana yang dominan maka kondisi ruang dianggap

    sudah cukup kuat untuk menentukan bagian-bagian mana dan ruang yang

    penting sehingga kita tidak kehilangan arah dan lepas dari keteraturan.

    samar. Sebuah lukisan modern dapat juga menarik perha tian da lam sebuahru ang t radis ioni l asalkan penempatannya tepat.

    Keharmonisan sehuah ruang dicapai dengan memadukan unsur tekstur bentuk

    serta keseimbangan dari bahan-bahan yang akan membuat sebuah ruang menjadi

    tampak lebih anggun dan abadi.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    44/99

    Suatu ruang yang didekor dengan tekstur yang sama merupakan

    kecerobohan yang besar, begitu juga kalau terlalu banyak variasi warna. Bisaterjadi tekstur yang kasar dan kuat akan membuat ruang yang membosankan

    akan berubah menjadi bertambah meriah. Penambahan suatu area dengan

    bahan yang bertekstur kasar bisa jadi lebih baik tapi bisa juga merusak kesan

    ruang. Ruang lembut ditambah dengan elemen diachrome akan tampak lebih

    hidup sedang ruang yang didekorasi dengan warna monoton atau warna-warna

    halus dan lembut akan membuat tampak kurang hidup. Dengan demikian

    jelaslah bahwa teks tur dan warna te rnyata mempunyai pengaruh yang

    dominan dalam dekorasi.Tekstur mempunyai ciri mulai dari yang kasar sampai yang halus, dari yang

    terlihat dengan jelas sampai ke yang semu seperti pada urat kayu atau pada

    beludru.tekstur untuk dekorasi terdir i dari berbagai macam :

    Tekstur dari bul u-bulu ; bahan tanaman, karpet da n

    permadani

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    45/99

    Tekstur halus ; bahan-bahan gelas, kristal, gading, rotan

    dsb.

    Tekstur kasar ; batu-batuan, manner, kayu dsb .

    Hubungan semu antar satu bangunan dengan yang lain menuntut

    persyaratan sebagai mediator Iewat tekstur, fungsi, bentuk dan lingkungan

    Tekstur seperti pada batu memberi kesan pada s i fat bahan secara langsung,

    menyentuh perasaan bagi orang yang melihat tanpa perlu merabanya. Tekstur bisa

    juga didapat dari bahan organis misalnya rump ut atau jenis-jenis lain.

    Untuk membuat kesan ruang agar tampak kecil dapa t digunakan tekstur dengan

    bahan kasar, batu bata, atau dengan merendahkan langit -langi t ata u dipadukan

    dengan peletakan permadani warna kuat at au gelap. U n tu k membuat ruang agar

    terasa besar.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    46/99

    dengan mempergunakan ce rm in atau benda diachrome, dengan ventilas i

    lebar. Permukaan kasar suatu bahan akan memperkecil intensitas warna bahan,

    karena cahaya dan warna diserap olehnya, karpet dengan tekstur kasar akan

    lebih menarik perhatian dari pada suatu permukaan yang mengkilap.

    Jenis katun, cetakan sederhana sampai yang termahal dan sutera tebal yang

    bagus dengan pola-pola beraneka ragam akan menambah karakter ruang.

    Membuat pola agar dominan harus melihat bagian-bagian mana yang penting

    dari sua tu ruang agar bisa tampak spesifik. Pola diterapkan pada bangunan,

    jendela, dinding, lantai atau perabot-perabot yang tersusun dari yang berukuran

    besar sampai pada meja perorangan yang kecil atau untuk langit-langit dengan

    menggunakan jenis tenunan atau wallpaper.

    Pola dalam ruang d it iti kbe rat kan pada keindahan geometrik (alami) dim ulai

    dengan membentangkan lantai v i n i l a t a u kayu, bisa u n t u k mendominasi suasana

    ruang agar tampak lebih berwibawa.

    r

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    47/99

    Rak perpustakaan terbuka, batu untuk dinding penyekat, semua mempunyai

    satu pola. Ukuran ruangdalam hubungannya dengan jumlah pola yang akan

    digunakan misalnya : pola berskala besar dalam daerah luas kurang cocok bila

    dibanding dengan daerah yang lebih kecil. Untuk membantu melihat hubungan

    antara ukuran, pola dengan perabot-perabot memerlukan perhatian kritis.

    Untuk menjaga keseimbangan perabot-perabot biasanya di le takk an pada

    obyek yang menarik dengan jarak sama dari pusat imajinasi dengan me-

    ncurahkan seluruh perasaan pada batas kerapihan, Variasi untuk

    keseimbangan normal dengan jalan menggunakan kerangka dasar tapi

    sayangnya terapan ini kadang-kadang suka r un tu k mendapat pertemuan

    bagian-bagian dan masing-masing bentuk (model).

    Obyek hendaknya diberi latar belakang berbeda. Lukisan cat air yang bagus akan

    tampak hilang, jika sekitarnya banyak terdapat lukisan lain atau lukisan poster-

    poster, sehingga perlu diperhitungkan penempatan yang berlawanan.

    Keseimbangan informal agak sukar untuk dicapai karena obyek-obyek yang tidak

    sama bentuknya sering dikelompokkan secara dini di sekeliling garis pusat

    menjadikan tampak kurang seimbang pada kedua sisi muka sehingga hasilnya akan

    memperlihatkan sifat informal. Sebelum menyiapkan bahan-bahan dekorasi,

    hendaknya dipelajari terlebih dahulu dengan sehelai kertas berwarna sebagai

    percobaan dari disain yang akan direncanakan. Penciptaan perabot-perabot baru

    harus ada kesatuan, yang secara umum sebaiknya mengikuti aturan-aturan yang

    telah ada karena setiap perubahan di satu tempat pasti akan berakibat pada yang

    lain dengan mengundang persoalan-persolan baru di tempat lain.

    Obyek hendaknya diberi latar belakang yang berbeda. Lukisan cat air yang bagus

    akan tampak hilang, jika sekitarnya banyak terdapat lukisan lain atau lukisan poster-

    poster, sehingga perlu memperhitungkan penempatan arah yang berlawanan.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    48/99

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    49/99

    umumnya penambahan benda baru akan mempengaruhi elemen de kor as i

    yang telah ada sebelumnya. Dengan jalan mengadakan beberapa pilihan

    tent an g cara pendekorasian melalui warna atau tekstur pada tempat yang

    dominan di dalam ruang akan memberi hasil yang sangat mengagumkan.

    Ruang-ruang u n t u k beristirahat secara r ela tif sering terjadi bahwa

    pengunjung secara otomatis bergerak ke tempat yang bisa memberi suasanate na ng dan tente ram dengan men ikm ati alam bendadekorasi.

    Keleluasaan gerak keamanan dan keselamatan pengunjung merupakan tujuan

    perancangan disain tetapi disamping itu manusia juga membutuhkan kepuasan

    batin yang berupa keindahan.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    50/99

    Penggemar benda-benda an ti k misalnya, senang me ngu mp ul kan

    benda-benda u n t u k di jad ika n sebagai bahan dekorasi da n bagi mereka

    yang keb etula n mempunyai mi na t yan g sama ak an i k u t merasa gembira

    karena telah menemukan obyek yang sama-sama merek a sen ang i.

    Bagaimana membawa pa nd an ga n agar serasi dan

    terkesan benar-benar merupakan tantangan yang hanya bisa dicapai melalui

    usaha penyiapan disain secara terprogram.

    Menghias permukaan dinding merupakan tindakan pertama dalam

    menampilkan suatu dekorasi yang tidak terasa bosan di sepanjang jaman

    pada ruang keluarga dibutuhkan meja dan sofa dan begitu pula di ruang makan

    tetapi cara penempatannya dibuat lain agar dominan di dalam ruang. Benda-

    benda dekorasi lainnya sangat dibutuhkan guna menunjang kebutuhan kerja yang

    lain misalnya asbak, jam di sisi tempat tidur, atau lampu. Dekorasi di daerah

    yang posisinya dominan mudah diatasi tetapi bagaimana dengan dekorasi di

    tem pat yang kurang, pent ing? maka perlu diusahakan agar tidak terjadi

    dekorasi yang telah ada mongganggu dekorasi baru atau sebaliknya.

    Penempatan dari perlengkapan dekorasi di sekitar ruang harus tetap berhati-hati

    dengan menghindari penempatan pot-pot di seki tar sofa dan leb ih ba ik lagi

    bila diletakkan pot di depan dinding-dinding kosong un t uk membuat

    aksentrasi dar i daerah sekitar.

    Dekorasi pada exterior tidak bisa lepas da ri kepentingan inter ior misalnya :

    lampu di atas kolam atau halaman mempunyai hubungan penglihatan dari

    dalam ruang. Kita tidak boleh mengorbankan obyek utama guna mendapatkan

    keuntungan lain yang belum tentu berhasil. Pemakaian tanaman sebagai

    u n s u r dekorasi ak an menambah keberhasilan seorang disainer dalam

    menata ruang karena tanaman sebagai unsur dekorasi pelengkap dapat

    memperlembut suasana yang serba keras dan berfungsi sebagai penghubung

    atau pengikat satu elemen dengan elemen lain.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    51/99

    Penempatan tanaman berpotensi atau dimaksud

    untuk :

    a. Pengisi ruang yang masih dianggap kosong.

    b. Sebagai aksen dekorasi.

    c. Berfungsi sebagai pelindung pandangan dan cahaya.

    d. Berfungsi untuk penghambat rambatan suara.

    e. Sebagai elemen pelunak slruktur bangunan.

    Hal lain yang menarik dalam sistem dekorasi adalah u nsur penggunaan unsur

    seni tiga dimensi yang juga bisa berguna dan berhasil memberi keuntungan

    pada kelompok-kelompok dan beberapa kombinasi perambat sehingga dekor

    tampak lebih semarak dan hidup.

    PERABOT DITINJAU DARI SEGI DEKORASI.

    Perabot merupakan unsur yang unik karena perabot itu sendiri adalah elemendekorasi yang kehadirannya dida lam ruang terbawa oleh fungsi.

    Dalam meneliti disain perabot, kita harus berpr ins ip bahwa kita harus memilih

    perabot apa saja yang kelak dibutuhkan di dalam ruang tersebut sesuai

    dengan keseimbangan dan skala ruang.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    52/99

    Kelernahan tanarnan sebagai unsur dekorasi semata-mata terletak pada faktor pemeliharaankarena tanaman mernbutuhkan sinar matahari.Disain perabot dal am penempatannya

    menuntut pertimbangan-pertimbangan dalam segi bentuk, ukuran, tekstur,

    model, warna dan kualitas bahan.

    Seringka li perabot dianggap menyenangkan dan akan menambah keindahan

    dalam arti kata abstrak oleh karena itu perlu dikombinasikan dengan unsur

    dekorasi dan bahan-bahan alami lainnya seperti tanam-tanaman akan menjadikan

    suasana tampak lebih menyatu dengan alam sekitar.

    Ukuran , pola dan tekstur, apakah sudah sesuai u n t u k mengimbangi bent uk

    perabot. Hal tersebut penting guna mempertinggi daya tarik furn i tur i tu sendiri

    sedang intensitas warna, pola dan bentuk yang berani akan berfungsi sebagai

    pendukung

    dekorasi yang mampu mempengaruhi suasana ruang secara langsung.

    Keseimbangan formal adalah simetris memberi kesan ruang menjadi terang

    (cerah) hal ini lebih mudah dicapai dari pada keseimbangan informal.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    53/99

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    54/99

    Dengan penempatan perabot kita bisa mendapatkan proporsi yang cukup

    baik, lain halnya dengan sebuah lukisan yang besar, maka belum tentu

    benda tersebut bisa memberi pandangan berbobot karena hiasan dinding

    hanya merupakan sebagian saja yang bisa memberi sentuhan dramatik dari

    seluruh tata susuna n. Seandainya kita merasa ragu-ragu dalam

    merencana maka sebaiknya d ibu at terlebih da hul u sketsa dengan skala

    lalu gambarlah elemen-elemen penting dari ruang, seperti letak pintu, jendela,

    dan ventilasi kemudian buatlah aksen-aksen pada dindi ng yan g akan

    dipasang hiasan dengan ja lan membuat tempelan-tempelan yang bisa

    di ub ah -uba h sampai mendapatkan letak yang ba ik dari benda-benda

    tersebut.

    Benda-benda pelengkap ditempelkan setelah itu pada tahap berikutnya nya,

    lampu-lampu, jam dinding atau yang lain penempatannya juga disesuaikan dengan

    kebutuhan, misalnya pada sudut meja kita per lukan lampu untu k membaca,

    dipih ak la in ki ta letakkan jam dengan memilih tempat yang mudah terlihat,

    demik ian seterusnya, ulang i proses-proses tersebut un tuk keempat sisi

    dinding.

    Penggantungan hiasan-hiasan sedapat m ungk in sejajar a t au sedik i t di

    bawah pandangan mata, tapi ada pula yang harus digantung set inggi ta tapan

    mata sewaktu kita memasuki ruang.

    Dekorasi merupakan kumpulan dari berbagai unsur yang tergabung

    dalam satu unit yang serasi dengan fungs i sebagai suatu kesatuan yang

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    55/99

    harmonis

    Ragam h ias berbagai bangsa bisa k i t a p e l a j a r i u n u t k s e l a n j u t n y a k i t a

    terapkan u n t uk mendapatkan suasana khusus sesuai b ud ay a bangsa yang

    bersangkutan.Benda-benda hias tradisional kaya akan ragam, kita kenal ragam

    hias geometri yang erat hubungannya dongan bentuk pola dasar yang kemudian

    berkembang menjadi ragam hias yang beraneka dalam be ntuk gar is-garis patah,lurus ataupun lengkungdan diulang-ulang secara sistematis kesemuanya

    akan menambah keindahan tata ruang sebagai unsur dekorasi yang mantap.

    Demikian sekilas gambaran tentang peranan unsur dekorasi dalam disiplin

    Disain Interior, dan tentu masih banyak lagi un sur -u ns ur lai n yang per lu ki ta

    pelajari seperti sistem pencahayaan, pengatur ik l im ruang, pe ng uk ur dan

    pembatas kebis ingan suara yang kesemuanya merupakan manifestasi disainer

    da lam pengabdiannya pada bangsa dan kebudayaan dari suatu masa.

    MATERIAL L O G A M

    PENGETAHUAN MATERIAL DASAR DISAIN INTERIOR

    Pengetahuan Material logam.

    Awal penggunaan logam oleh orang, ialah ketika orang membuatperhiasan dari emas dan perak tempaan dan ke mu di an

    membuat senjata a tau mata bajak dengan menempa tembaga

    hal ini dimungkinkan karena logam-logam ini terdapat di a la m

    dalam keadaan murni, sehingga dengan mudah orang dapat

    menempanya.Pengecoran perunggu dilakukan pertama kali di

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    56/99

    zaman Mesopotamia kira - kira 3000 tahun sebelum Masehi,

    teknik in i kemudian dibawa ke Asia Tengah, Ind ia da n Cina.

    Dalam zaman Cina kuno semasa Dinasti Yin, yaitu kira-kira

    1.500-1.400 tahun sebelum Masehi, pada masa it u tangki -

    tangki besar yang ha lus buatannya dib ua t dengan jala n

    pengecoran. Cara pengecoran pada zaman i t u ia la h

    menuangkan secara langsung logam cair vang didapatkan dari

    b ij i besi dan dituangkan langsung ke dalam cetakan. Saat ini

    material logam atau sering disebut metal adalah bahan yang

    banyak dipak ai un tuk kebutuhan kerekayasaan indus ri dan

    sangat menentukan hasil kinerja dar i suatu peralatan dan

    pr oduk yang d ii ng inka n. Pada umumnya, penguasaaan dari

    i lmu material logam (meta l lurg i ) d iperlukan untuk

    mendukung, perencanaan / desain d an sua tu peralatan dan

    konstruksi produk yang dih as ilkan, terutama yan g berkaitan

    dengan kekuatan / ketangguhannya, karena suatu kinerja

    peralatan dipersyaratkan harus sesuai dengan standard teknis

    yang diminta. Pengertian bahan/material logam yang dipa ka i

    dida la mperencanaan teknik dan produk yang distandarkan

    biasanya mencakup material logam yang mengandung besi (NON

    FERO ) dan logam yang tidak mengandung besi ( non ferro) termasuk

    al lu mini um (,AI) , Bronz ( paduan tembaga ), Brass ( paduan

    kuningan ), seng ( pa du an ) dan beberapa jenis logam mu li a.

    Dengan pesatnya kri ter ia bahan dan tuntutan persyaratan

    teknis, kinerja peralatan dan produk vang distandarkan

    haruslah dapat dipenuhi maka i lmu logam sangat penting

    untuk dikuasai, tetapi tidak semua peralatan dan produk dapat

    dipenuhi oleh logam, bahkan banyak dijumpai material yang

    non logam justru lebih cocok un tu k dipakai sepertia l lumimum, tembaga, perunggu, seng, composite, plastik,

    ceramic dan banyak lagi yang mampu untuk mensubtitusi

    fungsi logam sebagai material .

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    57/99

    Saat ini logam lebih populer dipakai sebagai material

    konst ruks i dan pendukung material un tu k kebutuhan

    peralatan / perencanaan produk yang sering disebut sebagai

    engineering material. Peranan material / bahan sebagai raw

    mat eri al pr od uk me mpun va i kekhususan pendalaman

    serta kekhususan tersendiri yang perlu ditelaah.

    Di bawah ini akan dijelaskan secara garis besar uraian

    mater ial logam dan kaitannya dengan non logam yang

    di jumpai da lam pengetahuan bahan yang sering disebutjuga sebagai engineering material .

    Logam secara u m u m dikena l sebagai materia l pe nd uk un g konstruksi

    bangunan dalam bentuk baja beton, baja prof ile sebagai kerangka baja yang

    mendukung bangunan juga sebagai material pengsupport bangunan seperti atap

    (sealing), ducting, rai l tangga, kitchen material, sanitary meterial dan banyak lagi

    fungsinya sebagai interior bulding. Secara umum dapat dibagi menjadi logam

    berbasis ferro dan logam non ferro basis. Logam ferro (ferro metals) dikenal

    sebagai baja dan besi (besi cor) sedangkan logam non ferro (non fer ro metal) yaitu

    logam selain besi dan baja Logam non fe rro dapat dibedakan sebagai :

    Logam ringan : (allummium, magnesium ) Logam berat : (timbal

    /t ima h hitam, tembaga )

    Logam mulia : ( emas,perak,platina )

    Logam radioaktif : uranium, germanium, radium

    Logam ti tik lebur tinggi, chrom.nickel, cobalt

    Logam dengan titik lebur rendah, timah, timbal, bismut

    Dari penjelasan di atas yang banyak dipaka i sebagai penguat / konstruksi

    bangunan adalah baja sedangkan di dalam bangunan tersebut, material interior

    banyak digunakan logam non ferro seperti aluminium, tembaga dan timah

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    58/99

    Besi dan baja

    Besi tuang adalah campuran besi (Fe) dan karbon ( C ) dengan kadar karbon > 2%.

    Sedangkan baja tuang adalah campuran besi karbon dengan kadar karbon < 2%.

    Dalam rangka memperbaiki si fa t mekanis besi cor maupun baja cor selalu

    ditambahkan UNSUR-UNSUR lain sebagai impurity maupun kesengajaan

    perencanaan. Baja yang mendapatkan perlakuan tersebut sering disebut sebagai

    baja al loy, yang mengarah kesifat-sifat khusus dan un tuk kepentingan tertentu.

    Fe-C DIAGRAM (Diagram keseimbangan Fe-C )

    Dalam aplikasinya material apapun yang dipa ka i/ di gu na ka n yang per lu

    diketahui ada lah spesifikasi kekuatannya, s i l a t - s i fa t mekanik dan sifat kimia

    yang menjadi Catatan khusus d an mate ria l tersebut (acuan standard yang

    dipenuh i ).

    Un tu k material , khususnya logam yang dipakai acuan adalah tensile strength

    (o,) yangdicapai, saat ini dapat diacu bahwa dengan mengetahui kekerasan dari

    material logam (angka HB) maka mela lu i cara mengkonversikan ke dalam

    tensile strength ( di l iha t dari tabel standarisasi, standard internasional yang

    dipakai) dapat d iketahui secara langsung tensile strength (kekuatan tar ik)

    material tersebut dalam Kg/ cm 2.

    Logam non ferro.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    59/99

    Disamping logam banyak raw material lam sebagai produk dan sebagai

    pelapis dengan persyaratan khusus yang harus dipenuhi dikelompokan

    sebagai composite, ceramic dan rubber ya ng akan dijelaskan secara

    lengkap pada bab - bab tersendiri. Hakekat da n perencanaan itu sendiri

    adalah merencanakan peralatan produk jadi dengan menggunakan material yang

    seminim mun gk in tetap i Ku a t dal am fungsi kerjanya atau pemakaiannva

    serta prima dari segi estetikanya. Bagian peralatan yang umum dijumpai dan

    banyak dipakai di lingkungan indu stri bangunan dan in ter ior nya dapat

    digolongkan sebagai material dekorati ve.

    Khusus di dunia bangunan dan interior, perancangan yang dilakukan

    mencakup terhadap segi keindahannya, jenis material standard pelapisan yang

    di lakukan ju mlah produk yang ditargetkan dan cara produksinya menjadi

    kriteria yang harus dipenuhi. Karena keterbatasan uraian dikt at ajar i ni ,

    maka diharapkan pendalaman ilmu penunjang pengetahuan bahan standard

    teknik melalu i Hand book yang tersedia. Logam non ferro yang digunakan

    dalam interior disain adalah alluminium, tembaga, timah dan seng yang sering

    disebut logam tunggal mempunyai sifat-sifat tahan karat, lunak dan kurang

    kuat.

    Aluminium ( AL )

    Aluminium berasal dar i bi jih alum inium alam, yang dijumpai sebagai tambang

    bauksit yang mengandung kandungan utama alumin ium oksida. Bauksit

    diolah dalam dapur listrik yang menghasilkan ingot aluminium ( alluminium virgin

    ingot ). Bila dibandingkan dengan baja maka Al 1/3 berat baja, harganya 6 x > dari

    harga baja, 1 /2 x kekuatan baja. Tetapi bila alluminium dibuat paduan maka

    kekuatannya akan dapat melebihi kekuatan baja, aluminium paduan ini

    mempunyai sebutan high strenght a l u minium. Aluminium alloy ( paduan

    aluminium) ini mempunyai si fat

    Mudah dibentuk

    Tahan gempa (un tuk konstruksi rangka untuk pemasangan kaca )

  • 7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior

    60/99

    Tahan pengaruh lengkung ,ketahanan ini diperbaiki dengan proses

    anodisasi.

    Dari bentuk ingot alluminium (balok alluminium ) dapat dibuat alluminium paduan

    (allumin ium alloy) berbagi produk al luminium seperti :

    a. Pipa,dalam bentuk bulat (pipes),berbentuk empat persegi (square

    pipes )

    b. Berbentuk profil, antara lain,bentuk siku,bentuk 1,bentuk H,

    bentuk U ,bentuk C dll

    c. Berbentuk pelat (sheet) untuk penutup lantai / atap ada dua jenis

    flat sheet, corugated sheet

    d. Bentuk lembaran sangat tipis (al luminium foil) ,un tuk pelapis

    penahan panas yang dipasang di baw