dasar teori desain interior
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
1/99
1
PENGETAHUAN UNSUR-UNSUR ELEMEN DISAIN INTERIOR
(LANJUTAN)
(MINGGU III)
FUNGSI CAHAYA DALAM PENYUSUNAN TATA-RUANG.
Cahaya merupakan unsure yang tidak kalah penting dalam perancangan ruang dalam,
karena memberi pengaruh sangat luas serta menimbulkan efek-efek tertentu.
Dengan pengetahuan mengenai cahaya seorang ruang dalam dapat mengembangkan
kreativitasnya dalam memberikan kesan-kesan tertentu pada ruang dengan menanggapi
efek-efek dan keuntungan-keuntungan lain dari system pencahayaan.
Perancangan ruang dalam, terutama yang berfungsi di malam hari tidak ada yang lebih
menonjol dan lebih banyak kemungkinan kreativitas yang dapat dicapai selain dari
pencahayaan. Disini kita lebih menekankan pemakaian istilah pencahayaan dari pada
pada penerangan buatan, sebab ada satu hal yang penting yang harus diperhatikan dari
system pencahayaan yaitu sifat-sifat penyinaran yang perlu diperhatikan oleh seorang
perancang tata ruang dalam.
Di panggung sandiwara, penyinaran selalu menjadi pusat perhatian, dengan
memperhatikan factor-faktor terang / silau, pergantian warna, kreativitas bentuk dan
efek-efek khusus yang ditimbulkan akan mempengaruhi perasaan psikologis para
penonton dan memberi daya tarik yang cukup besar. Penempatan lighting yang kurang
tepat, akan menimbulkan bayangan-bayangan yang kurang menguntungkan bagi actor /
aktrisnya.
Dalam ruang kita harus merancang pembagian lighting sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan efek-efek ekslusive, nyaman dan menarik. Berbagai perasaan dalam
keadaan yang berbeda-beda yang ditimbulkan oleh factor pencahayaan dengan
menyesuaikan pada warna-warna, suasana ruang dalam yang tersendiri.
Pada system pencahayaan banyak permasalahan yang harus diketahui oleh seorang
designer karena masalah pencahayaan merupakan kehidupan dari tata ruang, lebih
lebih dimalam hari.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
2/99
2
Pemilihan pada system yang akan dipergunakan merupakan kunci keberhasilan suatu
perancangan interior, tetapi memang benar agak sulit untuk membuat perkiraan sampai
berapa jauh system pencahayaan itu bisa dikatakan berhasil, oleh karena masalahnya
menyangkut persoalan sumber cahaya, factor penempatan titik cahaya, warna,
intensitas, terang cahaya dan suasana ruang yang ingin dicapai, factor biaya dsb. Tetapi
minimal dalam system pencahayaan adalah bagaimana kita bisa membuat benda benda
dalam ruang agar tampak atau terlihat sedang mengenai suasana ( mood ) tergantung
pada fungsi ruang.
Terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh factor :
a. Kondisi ruang ( tertutup atau bukaan )
b. Letak penempatan lampu
c. Jenis dan daya lampu
d. Jenis permukaan benda-benda dalam ruang ( memantulkan atau menyerap )
e. Warna-warna dinding ( gelap atau terang )
f. Udara dalam ruang ( asap rokok, dapur dsb )
g. Pola diagram dari tiap lampu.
Sistem pencahayaan pada hakekatnya dapat dibedakan dalam dua aspek prinsip yaitu
bersangkutan dengan aspek penglihatan, nyaman dan tidak berbahaya sedang aspek
yang lain yaitu dari segi suasana dan dekorasi. Dalam chapter ini kita sengaja tidak
membahas seluruh masalah pencahayaan tetapi akan dibatasi pada masalah-masalah
yang bersangkutan langsung dengan aspek suasana dan dekorasi, sedang segi-segi
lain yang menyangkut teknik instalasi perlistrikan biarlah kita serahkan saja kepada
insinyur listrik yang tentu lebih ahli dalam bidang ini.
Masalah yang pokok adalah :
Kebutuhan yang praktis ( Practical needs )
Membantu penampilan ( Ease of performance )
Nyaman ( Comfort )
Keamanan ( Safety )
Ekonomis ( Economy )
Keperluan dekorasi ( Decorative needs)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
3/99
3
Cahaya sebagai unsure dekorasi
Persyaratan bangunan ( Architectural consideration )
Masalah pencahayaan dianggap menyangkut keselamatan manusia sehingga
pemerinyah perlu ikut menentukan persyaratan-persyaratan dalam perancangan system
pencahayaan ( roles of lighting ) yang harus ditaati dan diawasi secara ketat.
ROLES OF LIGHTING
Kita mengenal 2 macam pencahayaan, yaitu :
a. Cahaya alam ( Natural lighting )
b. Cahaya buatan ( Artifical lighting )
Dalam beberapa hal fungsi ke 2 macam cahaya tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan.
CAHAYA ALAM ( NATURAL LIGHTING )
Yang dimaksud dengan penerangan alam disini ialah pencahayaan yang berasal dari:
Sinar matahari
Sinar bulan
Sinar api dan sumber-sumber lain dari alam ( fosfor dsb )
Sumber pencahayaan alam yang kita gunakan dalam perancangan ruang dalam pada
umumnya dipakai pencahayaan sinar matahari.
Cahaya alam dapat dibedakan dalam 2 macam :
a) Pencahayaan langsung
b) Pencahayaan tidak langsung
Pencahayaan langsung yaitu pencahayaan yang berasal dari matahari / secara
langsung melalui atap / vide, jendela, genting kaca dll.
Cahaya dari sumber alam sangat baik bagi kesehatan manusia, lebih-lebih pada pagi
hari. Oleh karena itu pada rumah-rumah sakit diusahakan agar para penderita bisa
mendapatkan cahaya pagi sebanyak mungkin.
Terang cahaya akan terus berganti oleh karena kedudukan matahari yang harus
berubah dan kelemahan dari system ini yaitu bila udara berkabut atau udara mendung
maka terang cahaya dalam ruang akan mendadak berkurang, sedang factor pemantulan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
4/99
4
sukar dihindarkan sehingga sehingga ada waktu-waktu tertentu dimana penghuni akan
mengalami kesilauan pada penglihatan yang antara lain disebabkan juga oleh
permukaan-permukaan benda yang mengkilap. Untuk menghindarkan pencahayaan
langsung dipergunakan alat-alat penangkal cahaya, seperti tirai, kerey, louvers,
pepohonan dsb. Sehingga kekerasan atau kekuatan cahaya dapat diperlu
Pencahayaan tak langsung adalah pencahayaan yang diperoleh dari sinar matahari
secara tidak langsung. Sistem pencahayaan tersebut banyak kita temui penggunaannya
dalam perancangan ruang melelui skylight, permainan bidang kaca,dll.
Semakin berkembangnya teknik perencanaan ruang dalam serta pengertian yang
semakin bertambah akan pentingnya pencahayaan buatan sebagai tambahan dari
pencahayaan alam dapat kita lihat pada banyaknya bangunan yang didisain untuk
memenuhi kepentingan tersebut.
Disamping pendapat yang menganggap bahwa fungsi utama dari jendela adalah
sebagai jalannya sinar matahari yang sehat tetap bertahan.
Gedung-gedung dirancang dengan jendela-jendela dan pintu-pintu diarahkan pada
jalannya matahari karena yakin bahwa cahaya dari matahari menghemat energi, sehat,
terang, ekonomis untuk dijadikan sebagai penerangan kerja yang baik pada siang hari,
dan untuk ruang-ruang yang diberi pencahayaan buatan sekalipun masih perlu diberi
tambahan sinar matahari melalui jendela-jendela apalagi bila diinginkan hasil yang lebih
baik dan memuaskan sebaiknya dirancang gabungan antara cahay alam dengan
cahaya buatan.
Untuk pencahayaan didalam gedung, kebutuhan yang utama adalah penglihatan yang
baik dengan cara memasang system pencahayaan yang cukup. Dalam hal ini harus
dibedakan antara cahaya matahari dan cahaya buatan menjadi sebagai berikut :Sinar matahari berubah-ubah sifat dan terangnya misalnya kalau cuaca lembab, polusi
dll. Karena identitas yang berubah-ubah itulah maka di inggris dan Eropa barat laut
diadakan suatu standart yang tidak absolute sifatnya, yang disebut dengan : Daylight
Factor.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
5/99
5
Secara sedrhana dapat dijelaskan bahwa Daylight Factor adalah merupakan angka
perbandingan antara terang yang ada didalam ruang berbanding dengan terang yang
ada diluar ruang.
Dengan mengetahui dan menghitung Daylight Factor, percuacaan akan mengetahui
terang cahaya suatu ruang pada waktu tertentu pada tiap musim dengan perhitungan
sbb :
Daylight Factor : Terang di dalam ruang
Terang di luar ruang
Secara matematik memang sukar untuk dijadikan sebagai dasar pegangan untuk
sampai berapa jauh daylight factor tersebut bisa memuaskan oleh karena sangat
terbatas, dalam lamanya waktu, pengontrolan dan penetrasinya.
Suatu badan yang bernama International Commission on Illumination ( CIE )
mendefinisikan sebagai berikut :
Daylight Factor adalah perbandingan dari terang sinar matahari pada titik tertentu pada
tempat datar berbanding dengan penerangan pada tempat datar tersebut yang
mendapat penerangan saat cuaca cerah.
Sinar matahari langsung tidak termasuk ke dalam 2 faktor tersebut diatas.
Daylight Factor biasanya dinyatakan dalam prosentase.
Sebagai contoh :
Apabila terang cuaca yang cerah = 5.000 lux, daylight factor = 2%
Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa penerangan pada suatu tempat tertentu
dalam ruangan adalah 100 lux. Konsep dari daylight factor meskipun penerangan sinar
matahari di luar ruangan bertambah atau berkurang, daylight factornya tetap sebabterang di dalam ruangan juga ikut berubah sesuai dengan keadaannya. Maka daylight
factorakan merupakan suatu ukuran yang cocok dari system pencahayaan di dalam
ruangan.
Untuk memberi dasar yang baik dalam membuat perkiraan dan mengukur sinar
matahari dalam hal daylight factor adalah menjadi kebiasaan diinggris dan eropa adalah
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
6/99
6
5000 lux. Nilai ini bukan merupakan nilai rata-rata bukan pula merupakan nilai minimum
tetapi nilai tersebut direkomendasikan oleh CIE sebagai nilai yang menyatakan bahwa di
area-area dimana nilai itu dipakai sesuai dengan kondisi sinar matahari ke dalam ruang
dapat diperoleh dari kurang lebih 85% dari seluruh waktu kerja dalam satu tahun.
CAHAYA BUATAN
Yang dimaksud dengan cahaya buatan adalah pencahayaan yang berasal dari cahaya
buatan manusia.
Misalnya : cahaya lilin, sinar lampu dll.
Lampu atau pencahayaan bisa mempunyai dua fungsi yaitu :
Sebagai sumber cahaya untuk kegiatan sehari-hari.
Untuk memberi keindahan dalam disain suatu ruang.
Dalam interior suatu bangunan, kita banyak memanfaatkan cahaya buatan untuk
menciptakan kondisi-kondisi tertentu, sesuai dengan kehendak dan fungsi dari ruang.
Dalam mendisain interior selalu berkaitan antara penggunaan bahan, pemilihan warna,
komposisi / organisasi dan fungsi ruang. Kesemuanya mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan factor pencahayaan.
Suatu disain interior yang baik haruslah saling menunjang antara unsure-unsur tersebut
diatas. Oleh karena pencahayaan yang baik akan menimbulkan kenyamanan
( comfortable )bagi si penghuni.
Adapun pengertian pencahayaan yang baik jika :
Tidak menyebabkan keletihan pada mata.
Tidak banyak membuang-buang sinar dengan percuma, sesuai kebutuhan.
Sesuai dengan ruang tersebut dan suasana yang akan diciptakan.
Kebutuhan akan pencahayaan dikaitkan antara luas ruang dengan besar watt yang
dibutuhkan ( watt per square feet / m )
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
7/99
7
Beberapa contoh kebutuhan watt per square feet didalam ruang-ruang sebuah rumah
tinggal :
Dapur10 watt / sq feet
Ruang keluarga . 10 watt / sq feet
Ruang tidur8 watt / sq feet
Laundry.8 watt / sq feet
Kamar mandi.8 watt / sq feet
Ruang makan5 watt / sq feet
Teras..5 watt / sq feet
Angka-angka tersebut diatas hanyalah sebagai perkiraan kasar akan besarnya
kebutuhan pencahayaan penggunaan angka-angka tersebut harus dikaitkan dengan
pemilihan warna-warna yang tepat dan juga sifat bahan yang dipakai.
Umumnya dekorasi cahaya sebuah ruang keluarga lebih gelap dari dapur dan dalam
pemakaian bahan di ruang keluarga banyak dipakai bahan-bahan yang menyerap sinar
jika dibanding dengan didapur yang menggunakan bahan-bahan yang memancarkan
sinar, maka jika kita ingin mendapatkan suasana terang yang sama di ruang keluarga
dan dapur, maka kita harus menggunakan watt yang lebih besar di ruang keluarga.
Jenis pencahayaan dapat dibedakan dalam 2 macam :
PENCAHAYAAN LANGSUNG
Yang dimaksud dengan pencahayaan langsung adalah semua sinar yang langsung
memancar dari pusatnya kea rah obyek yang disinari.
Sistem tersebut banyak menggunakan lampu-lampu sorot untuk menyinari unsure-unsur
dekorasi dalam ruang, dapur dan toko-toko ( etalase-etalase toko ) dan juga lampu-
lampu meja / lantai.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
8/99
8
PENCAHAYAAN TIDAK LANGSUNG
Yang dimaksud dengan pencahayaan tidak langsung, adalah jika sumber pencahayaan
disembunyikan dari pandangan mata kita sehingga cahaya yang kita rasakan adalah
hasil pantulannya, terutama pada dinding atau ceiling system pencahayaan semacam ini
disebut pencahayaan tidak langsung. Sistem tersebut digunakan untuk mengarahkan
atau menuntun orang menuju ke sesuatu obyek.
PENCAHAYAAN SETEMPAT
Yang dimaksud dengan pencahayaan setempat adalah, pencahayaan yang diarahkan
untuk menerangi ke suatu tempat atau obyek, misalnya pada dapur, menjahit, lampu
meja belajar ataupun lampu yang dipergunakan untuk menerangi sesuatu apa yang
sedang dikerjakan pada jarak dekat dan yang membutuhkan pencahayaan yang lebih
khusus.
PENCAHAYAAN YANG MEMBIAS ( DIFFUSED ).
Adalah bahwa jika sinar yang memancar langsung dari sumbernya terlebih dahulu
melalui suatu bahan / material yang akan menyebarkan sinar tersebut dalam area yang
lebih besar dari sumbernya sendiri.
Lampu-lampu pijar menyebarkan cahaya ( diffused ) melalui bahan gelas / kaca yang
terdapat pada badannya, panel-panel plastic yang membungkus lampu-lampu neon
( cuve ).
Lampu-lampu cahaya yang bersifat menyebar atau membias banyak digunakan untuk
kebutuhan pencahayaan umum.
System ini banyak digunakan pada ruang-ruang pertemuan, ruang tunggu, koridor dan
sebagainya.
Pada pencahayaan yang membias dapat pula diberikan elemen penangkal sehingga
pembiasan cahaya dapat diatur untuk mendapatkan suasana khusus.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
9/99
9
PENCAHAYAAN KHUSUS
Sistem pencahayaan khusus dibutuhkan untuk jenis pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Misalnya pencahayaan di ruang operasi, lampu sorot di ruang pameran dan sebagainya.
TEKNIK TEKNIK PENEMPATAN LAMPU
Beberapa cara teknik penempatan lampu didalam ruang :
A. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA DINDING
B. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA PLAFOND
C. TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DAPAT DIPINDAH-PINDAH
D. TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DIGANTUNG
E. TEKNIK PENEMPATAN KHUSUS
A. TEKNIK PENCAHAYAAN PADA DINDING meliputi :
a. Valances
b. Penutup dinding atau bracket
c. Cornices
d. Ceiling mounted spot / flood light
e. Luminous panel
a. VALANCES
Sebelum revolusi industry sistim ini banyak dipergunakan, penempatan lampu dengan
penyinaran tidak langsung dan ditempatkan diatas jendela. Agar menimbulkan refleksi,
system ini banyak digunakan dalam ruang yang berdinding kaca dimana cahaya pada
malam hari sangat banyak dibutuhkan.
Kelemahan dari system ini terletak pada biaya pemeliharaan oleh karena itu dalam
perancangan harus dibuat gambar-gambar detailnya agar memudahkan dalam
pelaksanaannya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
10/99
10
b. CORNICES.
Cornice adalah type valance yang melekat pada plafond, dimana seluruh cahaya
langsung dipancarkan ke bawah.
Cornice sangat baik untuk menerangi rak barang-barang atau buku-buku. Kedalaman
minimum dari cornice 6 inci bila saluran kabel diletakkan pada plafond.
c. CEILING MOUNTED SPOT / FLOOD LIGHT.
Penggunaan lampu pijar dalam rumah menimbulkan udara panas, untuk mengurangi
panas tersebut kita gunakan ceiling mounted spot dengan menempatkan lampu pijar
didalam plafond.
Panas dari lampu akan naik ke atas plafond sedang cahaya tetap diteruskan kearah
bawah. Dengan menggunakan bahan metal yang reflektif pada lubang plafond akan
membantu pemantulan cahaya, atau dengan cara mengunakan lapisan plat yang dicat
putih susu sudah gukup baik.
d. LUMINOUS WALL.
Kita dapat membuat dinding / panel pada tembok sebagai pelindung sumber cahaya.
Luminous wall / panel dapat digunakan hamper diseluruh bagian rumah. Sistem tersebut
memberi efek bayangan jendela terutama pada siang hari, cocok untuk interior dapur /
kamar mandi. Dapat pula digunakan untuk tempat yang bersifat private. Dengan
mengunakan luminous panel interior dari rumah tambah lebih luas.
Panel ini dipasang sama seperti plafond luminous panel yaitu, pemasangannya
dilakukan pada tahap akhir, tetapi kadang-kadang dapat juga dipasang terlebih dahulu.
Permukaan cahaya dari luminous wall panel tidak boleh terlalu tinggi, tidak seperti
halnya panel plafond, karena harus terlihat langsung oleh orang yang berada dalam
ruang. Bila dinding lebih gelap dari plafond, kekuatan cahaya sangat menyilaukan. Cara
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
11/99
11
termudah mendapatkan sinar yang lembut dari panel adalah dengan menempatkan
panel yang jernih dari kaca atau plastic.
Teknik ini hanya dipergunakan pada interior ganda dan akan lebih efisien bila dikedua
ruang tersebut dipakai pada saat yang bersamaan untuk pencahayaan panel-panel yang
bebas, terdapat dua dasar penampilan :
Panel vertical, melindungi sebaris lampu fluorescent pada bagian belakang.
Secara horizontal dengan pencahayaan seperti halnya system cornice.
Tabung dapat ditutup dengan transmisi yang tidak tembus cahaya, dibuat dengan sudut
45 untuk menghindari cahaya yang terlalu kuat dari tiap panel.
Panel luminous horizontal digunakan pada pintu-pintu / ruang gedung, dapur atau
diruang tidur. Disepanjang koridor dapat menciptakan rasa yang luas dalam ruang, dan
sekaligus berfungsi sebagai lampu didalam almari. Tabung lampu diletakkan dibelakang
panel pintu, dengan material transparent, atau material jernih tergantung dari obyeknya.
Untuk menghindari pandangan mata yang langsung digunakan penutup bagian atas.
Kedudukan saluran disatukan agar cukup jernih bagi penempatan lampu, tetapi harus
diletakkan lebih dalam dibandingkan dengan panelnya. Seperti dalam semua hal yang
mengunakan refleksi lampu, bagian dalam dari panel harus dicat putih susu agar
distribusi cahaya lebih efisien.
B. TEKNIK PENCAHAYAAN DARI PLAFOND.
Hampir semua lampu dinding tergantung dari refleksi, dan hanya sedikit menggunakan
cahaya langsung walau ada beberapa teknik pencahayaan yang dipasang pada plafond
:
Cove
Luminous panel dari plafond
Skylight
COVE
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
12/99
12
Salah satu contoh yang umum dari pencahayaan plafond adalah pencahayaan dengan
menggunakan cove. Ini ternasuk type pencahayaan tidak langsung.
Proyeksi pada dinding mengandung cahaya lampu, merupakan sinar langsung ke
plafond. Pencahayaan dengan system ini dapat digunakan pada ke 4 dinding yang
berseberangan. Tetapi sifat ini datar dan tidak menimbulkan kesan decorative dalam
ruang, sehingga dalam ruang perlu ditambahkan dengan lampu meja sebagai lampu
dekorasi. Lampu tersebut selalu memancar dari plafond, jarak dari tabung lampu ke
plafond harus minimum 12. Makin besar jarak makin baik.
Jarak dari lampu ke dinding tidak boleh kurang dari 4 untuk mencegah dinding agar
tidak silau. Dinding dan plafond harus difinish dengan warna muda, dengan 65 85 %
daya refleksi. Bagian dari cove sebaiknya digunakan warna putih. Bagian tepi berfungsi
sebagai pengontrol dari pemancaran cahaya dari cove, untuk menghindari /
menyembunyikan tabung lampu dari pandangan luas.
Bila bibir lampu terlampau rendah, tabung dapat terlihat dari dinding dengan jarak yang
agak jauh dari ruang. Bila bibir terlampau tinggi, sinar lampu akan terbatas dan area
yang kecil diatas cove.
Luminous panel dan plafond.
Luminous plafond adalah penutup seluruh permukaan dari langit-langit atau sebagian
dari langit-langit, ini merupakan cara yang efisien untuk menerangi beberapa area
dengan mempergunakan sheet yang transparan, dan sangat mudah pemasangannya.
Kebanyakan dipergunakan pada ruang dapur, dikamar mandi, dimana cahaya bayangan
bebas dari lampu sangat penting. Penggunaan material pembias ini dapat
mendatangkan bermacam-macam perubahan dan sangat menarik, dasar dari
perencanaan luminous plafond adalah untuk mendapatkan cahaya yang sebanyak-
banyaknya dengan tidak menyilaukan dan dapat dilihat secara langsung dan
menyenangkan. Dalam hubungannya dengan luminous plafond cahaya yang tidak
menyilaukan tergantung dari cara mengekspresikan : misalnya di dalam ruang duduk
atau ruang makan, silau harus dihindari, karena seorang yang sedang berbincang-
bincang selalu melihat dinding yang berada diseberangnya, sehingga bila dinding silau
akan menyakitkan mata. Didalam dapur jumlah sinar lampu harus lebih banyak, sampai
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
13/99
13
2/3 kali lebih banyak daripada di ruang duduk, karena plafond lebih kecil areanya, juga
tidak banyak variasinya. Di sekeliling daerah tersebut selalu terang dengan warna-warna
karena itu sifat kontras tidak menjadi masalah. Pekerjaan di dapur memerlukan jarak
penglihatan 30 dari atas lantai, karena itu intensitas lampu diperlukan lebih banyak lagi.
Perbedaan permukaan dapat diatasi dengan berbagai cara : Dengan system kombinasi
atau terpisah.
Di pasaran ada 2 type dasar dari jenis plafond luminous.
Luminous panel / plafond yang digantung pada plafond yang sebenarnya, dan yang lain
secara terpasang.
Saluran lampu dipasang pada box standart di dalam plafond. List aluminium yang ringan
dihubungkan / di gantungkan pada saluran. Panel penghambur cahaya dari plastic
diletakkan pada list aluminium sekaligus bersama instalasi. Ukuran dari single unit
adalah 4 x 5 kaki, dan memiliki 2 x 40 watt lampu fluorescent. Panel gantung ini
membutuhkan ruang 7 dalamnya bila box di pasang didalam langit-langit.
Plafond minimal 7 kaki dari lantai. Ukuran tersebut sebagai rekomendasi, adapun
factor-factor lain tetap diperhatikan seperti fungsi ruang, kapasitas penghuni, sifat
permukaan bahan-bahan dan segi ekonomisnya.
Sistem penempatan diatas dan ditutup untuk menunjang panel plastic type ini dapat
dipasang dalam ketinggian berapa saja. Ukuran dasar panel adalah 2 x 2 dan 2 x 4 kaki.
TEKNIK PENCAHAYAAN YANG DAPAT DIPINDAH-PINDAH
Misalnya : Portable lamp, standart lamp dan sebagainya.
Dalam penggunaan ada beberapa petunjuk umum untuk menentukan lampu-lampu dari
type ini. Besar cahaya harus diperhitungkan dengan lampu yang akan dipergunakan.
Lampu baca sebagai contoh, harus cukup terang dan bila lampu tersebut akan
digunakan sebagai pencahayaan umum, type ini harus menerangi bagian atas dan
bawah.Lampu dengan bayangan yang penuh diatas bola lampu dapat menciptakan
nada kontras yang tajam dalam level cahaya yang direfleksikan pada dinding.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
14/99
14
Penutup lampu harus sesuai dengan latar belakang lampu, lantai dan bayangan
transmisi yang tinggi yang berlawanan dengan dinding kayu yang berwarna tua akan
dapat menimbulkan silau.
PENCAHAYAAN SEBAGAI UNSUR DEKORASI KOLAM DAN TANAMAN.
Memberikan cahaya pada tamandi malam hari, dimaksud untuk menunjang efek interior
yang terpadu dengan alam.
Ada beberapa keuntungan yang berguna yaitu memberi pencahayaan pada taman akan
menghidupkan keindahan taman secara praktis. Taman yang disinari matahari berbeda
dengan taman yang diterangi oleh cahaya buatan. Suatu taman yang diterangi cahaya
akan menyajikan suatu suasana malam. Taman dengan jalan setapak ( flag stone )
yang diterangi menyebabkan orang dapat berjalan dengan senang di malam hari yang
sejuk, dengan menikmati keindahan tanaman yang tersebar dalam udara malam yang
tenang. Seperti halnya pencahayaan dekoratif yang lain, pencahayaan pada tanaman
mempunyai aturan-aturan tertentu jangan menggunakan cahaya yang kuat dan
berlebihan, karena akan menjadikan tanaman layu. Taman yang diterangi sewaktu-
waktu kelihatan pucat dan mempunyai penampilan, kesan datar pada malam hari.
Tanaman yang tidak rimbun bila diberi cahaya akan mendramatisir bentuk dan tekstur.
Sehingga kesannya luas pad ataman yang kecil. Sudah tentu cahaya harus di
tempatkan sedemikian rupa sehingga sinarnya tidak mengenai jendela tetangga atau
secara langsung mengenai mata orang didalam taman. Silau di luar ruang merupakan
suatu masalah yang sulit dipecahkan dari pada silau di dalam ruang, sebab latar
belakang dari sumber cahaya biasanya berwarna gelap. Pokok-pokok dari pada
pencahayaan taman adalah dengan menyesuaikan cahaya dengan bentuk dan tekstur
dari tanaman atau sekelompok tanaman.
Menerangi taman dan kolam untuk dinikmati pada malam hari telah menjadi sebagian
dari kehidupan di luar rumah, contohnya taman dan kolam menyajikan suatu vocal point
untuk perancangan pencahayaan taman. Pada kasus-kasus dimana kolam itu harus
diperlengkapi cahaya dapat dicapai dengan teknik :
Sub marine fixture
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
15/99
15
Ground level high lighting
Pencahayaan menyeluruh pada kolam dan sekitarnya.
Dua hal yang pertama dapat dipakai dengan arus 150 volt atau dengan system
tegangan rendah sering lebih mahal daripada tegangan standart, rencana pencahayaan
umum biasanya lebih memuaskan apabila memakai arus 115 volt. Untuk pest ataman
segala jenis cahaya yang memijar adalah baik. Cahaya yang sederhana seperti lilin,
obor dan lainnya pada ujung bamboo dapat menciptakan suasana yang romantis,
kedaerahan dan natural.
LAMPU-LAMPU DEKORASI
Lampu selain berfungsi sebagai sumber cahaya dalam kehidupan manusia, lampu juga
dapat kita pergunakan sebagai unsure dekorasi.
Lampu-lampu dekorasi pada malam hari tetap berfungsi sebagai pencahayaan buat kita,
tetapi dapat juga sekaligus sebagai unsure decorative / ornament dalam ruangan baik
terutama pada siang hari. Sering kita lihat pada ruang-ruang makan dan ruang duduk /
ruang tamu, tergantung lampu-lampu kristal yang indah, lampu portable yang antic
ataupun standart lilin-lilin dengan ukiran-ukiran yang halus.
Dinegara-negara barat fireplace dijadikan sebagai unsure dekorasi dan merupakan
vocal point dalam ruang sedang pada malam hari berfungsi untuk pemanas ruang dan
sebagai sumber cahaya. Selain lampu-lampu dekorasi diruang makan dan diruang
tamu, lampu-lampu dekorasi pun dapat digunakan dimanapun, antara lain :
Dalam suatu pameran lukisan, lampu-lampu yang digunakan untuk menyorot
lukisan / mural / sculpture tersebut dapat berfungsi juga sebagai unsure dekorasi
dalam bentuk penghias plafond dan dinding.
Lampu-lampu taman selainberfungsi untuk menerangi taman, juga sebagai
unsure dekorasi dari taman itu sendiri.
Lampu-lampu pada tiap ruang berfungsi pula sebagai lampu dekorasi, kita
hendaknya mengetahui dengan tepat bagaimana melihat bentuk lampu yang
serasi untuk tiap ruang.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
16/99
16
Kesatuan antara bentuk-bentuk lampu, tujuan penyinaran bentuk ruang dan kegunaan
ruang harus kita perhatikan.
EFEK-EFEK PSIKOLOGIS DARI SISTEM PENCAHAYAAN PADA
KEHIDUPAN MANUSIA
Kita telah sama-sama ketahui bahwa pencahayaan dalam interior merupakan unsure
terpenting dalam kehidupan manusia yang selain memberi pencahayaan untuk mata
kita, juga mempunyai efek-efek psikologis misalnya, pada ruang tidur pencahayaan
yang redup memberi efek tenang dan nyaman. Cahaya yang beraneka warna dari efektertentu sedang bagi kegiatan manusia yang dilakukan didalam ruang-ruang tertentu
memberi efek-efek psikologis tertentu pula.
Ruang tamu dengan penyinaran yang cukup terang dari cahaya murni akan
memberi kesan keakraban yang nyaman.
Ruang makan yang diberi cahaya lilin yang redup, atau lampu yang redup
dengan warna kemerah-merahan dapat menciptakan suasana yang romantis
dan hangat.
Ruang tidur dengan lampu yang agak redup dan warna yang lembut memberi
efek tenang sehingga orang mudah terlelap dalam tidur.
Pencahayaan pad ataman ataupun pada kolam disekitar taman memberi efek
psikologis kedamaian.
Pencahayaan yang terarah pad ataman dengan cahaya natural dan penempatan
lampu yang tepat, dapat membantu kesan indah sehingga taman terasa tenang
dan romantis serta kita dapat merasakan keheningan yang menyatu dengan
alam. Pencahayaan pada gereja dan gedung-gedung monumental dapat
memberikan suasana yang dikehendaki, menciptakan suasana yang agung,
monumental dan hening. Semua efek-efek ini dapat diciptakan dengan
penempatan bentuk dari lampu yang tepat, serta warna-warna dari lampu yang
harus tepat pula. Untuk sampai pada pencahayaan yang tepat, dianjurkan agar
designer membuat percobaan-percobaan karena penghayatan nyata akan lebih
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
17/99
17
menentukan seeing believing daripada harus melakukan perombakan-
perombakan dikemudian yang dapat mengganggu jadwal penyelesaian.
Diruang pameran, terutama pamran-pameran karya seni misalnya pameran lukisan,
Patungpatungdansebagainya,pencahayaan
sangat menentukan berhasil tidaknya suatu
pameran.
Permainan lampu dapat memberi efek yang
ekslusif menciptakan suasana pameran
yang indah bagi ruangan maupun karya-
karya yang dipamerkan. Bar / restaurant.
Dalam bar / restaurant kita dapat
menciptakan berbagai berbagai suasana
yang kita kehendaki melalui sistim
pencahayaan lampu yang redup dan warna
lampu yang panas / hangat, memberi
suasana yang romantis, lampu yang
beraneka warna dan terang memberi kesan
yang meriah dan riang.
Lampu dengan warna lembut dan sinarnya
yang lembut memberi perasaan santai dan
nyaman bagi yang menikmatinya.
Lampu-lampu sorot pada bar pun dapat
memberi berbagai efek suasana untuk
ruangan maupun bagi barnya sendiri.
Lampu panggung
Pada pertunjukan panggung, lampu memberikan efek yang tidak kecil. Bahkan
memegang peranan yang penting bagi kesuksesan suatu pertunjukan.
Cahaya yang beraneka ragam warna akan membantu kehidupan warna. Sedang effect
bayangan dan terang cahaya dijadikan sebagai factor penentu suasana.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
18/99
18
Sistem pencahayaan yang tepat memberikan kesan dramatis bagi penonton, karena
akan memperkuat acting para pelaku, efek-efek yang menyeramkan, menegangkan,
suasana riang, tenang, megah, agung, romantis, lembut dan berbagai suasana lainnya.
Contoh-contoh tersebut adalah efek-efek psikologis baik yang menguntungkan maupun
merugikan. Oleh sebab itu, teknik-teknik penempatan lampu, warna lampu dan system
pencahayaan serta kepekaan perasaan kita untuk mengkombinasikannya sangat
berguna untuk keberhasilan suatu interior.
Seperti diketahui pencahayaan merupakan salah satu unsure dari sekian banyak
unsure-unsur interior yang fungsinya saling berkaitan dan saling menunjang satu sama
lain, karena itu untuk membahas masalah-masalah pencahayaan secara menyeluruh
harus ada kaitan dengan unsure-unsur dari interior lainnya, atau secara lebih luas lagi
dapat dikatakan dengan masalah arsitektur.
Karena itu dalam membahas maslah pencahayaan kita harus melihat dari 2 aspek :
Fungsi pencahayaan itu sendiri ( secara murni )
Fungsi arsitektur
Pencahayaan permasalahannya sama seperti masalah dari bangunan pada umumnya
tidak berbeda dengan struktur ( kerangka bangunan ), masalah perancangan , masalah-
masalah finishing dan sebagainya.
Misalkan dalam mendesign struktur, ada aturan-aturan tertentu, yang sangat mengikat
dan tidak bisa diabaikan yang kadang-kadang bertentangan dengan konsep disain
arsitekturnya sendiri, terutama dalam hal bentuk. Masalah seperti ini bisa terjadi, begitu
pula halnya dengan masalah pencahayaan.
Pencahayaan berkaitan erat dengan masalah-masalah lain dari arsitektur, struktur,
biaya bahan dsb
Semakin orang tahu tentang kaedah-kaedah arsitektur maupun struktur, maka semakin
kecil pula masalah-masalah yang akan timbul dari kedua disiplin ilmu tadi, begitu pula
halnya dengan pencahayaan, semakin banyak pengetahuan seseorang akan
pencahayaan maka semakin sedikit masalah-masalah ( konfliks ) yang akan timbul
antara sistim pencahayaan dengan unsure-unsur interior dari suatu bangunan
( arsitekture ).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
19/99
19
Seorang arsitek sebagai coordinator dari suatu perancangan secara menyeluruh harus
mempunyai banyak pengetahuan akan system pencahayaan beserta effect-efectnya
sehingga ia dapat mengintegrasikan unsure-unsur dari interior ( arsitektur ),
Pada umumnya dengan unsure-unsur pencahayaan. Tantangan yang harus dihadapi
seorang arsitek adalah bagaimana menemukan jalan keluar yang sebaik mungkin pada
keadaan tersebut diatas.
Dalam praktek biasanya lebih menjurus kearah kebutuhan dan kepuasan psikologis dari
manusia seperti apa dan bagaimana cahaya yang kita kehendaki apakah gelap, terang,
suram dsb.Itu semua tergantung dari keinginan dan kemampuan tiap-tiap individu serta
fungsi dari pencahayaan tersebut. Misalnya : pencahayaan yang dibutuhkan untuk
keperluan kantor akan lain dengan pencahayaan pada rumah sakit atau restaurant/bar
dll.
Jelaslah bahwa dari aspek fungsi pencahayaan tersebut lebih cenderung kearah
pemecahan dari problem pencahayaan dalam kaitannya dengan hal-hal psychologis
dari manusia yang menggunakan.
Jadi menyiapkan rancangan pencahayaan dalam interior :
Standart kebutuhan penerangan yang disesuaikan kemampuan ekonomi
penghuni.
Efek-efek psikologi dari pencahayaan
Type-type maupun sifat pencahayaan
Sistem system pencahayaan
Dan terakhir tapi terpenting adalah dalam tata penerangan sebagai unsure
dekorasi dalam tata ruang.
Dari pokok-pokokyang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa banyak
sekali cara dan teknik-teknik yang dapat dipakai dalam system pencahayaan ruang.
Masing-masing teknik mempunyai kegunaan dan menimbulkan efek-efek sendiri yang
berbeda dalam hal ini yang terpenting adalah mengetahui dengan pasti
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
20/99
20
Struktur bangunan ikut menentukan system dan macam apa penerangan yang
bagaimana akan dibutuhkan. Misalnya pencahayaan sebuah gedung yang berstruktur
serba bulat tentu akan berlainan dengan gedungyang berstruktur kotak, karena
pertimbangan segi-segi estetis dari pencahayaan.
Pencahayaan untuk eksterior gedung harus mendukung bentuk struktur agar bentuk-
bentuk struktur yang unik / khas dari gedung dapat ditonjolkan.
Disamping effect cahaya yang diinginkan , factor lamp shade ( armature ) dijadikan
sebagai unsure dekorasi ruang.
Disini tampak design interior telah berkembang sedemikian pesat, sehingga sukar untuk
dipisahkan antara interior dan eksterior.
Kedua gambar yang tampak disini memnunjukan perbedaan kesan ruang yang
ditimbulkan oleh lighting pada gereja di London.
Kiri : Menggambarkan lampu yang diletakkan tanpa memperhatikan kesan yang
akan ditimbulkan, disini terlihat bahwa kolom-kolom seakan terputus-putus, begitu pula
design plafond yang megah tidak terlihat secara utuh.
Kanan : Penempatan lampu-lampu dengan disertai perhitungan akan menerangi
ruang tanpa merusak detail-detail arsitektur.
AIR CONDITIONING DAN PENGARUHNYA DALAM DISAIN
INTERIOR
1. PENGKONDISIAN UDARA DALAM INTERIOR
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
21/99
21
Manusia selalu berusaha menyesuaikan d i r i dan mencoba mempertahankan
hubungan yang serasi dengan lingkungan dimana di a berada. Mereka akan
mencari tempat berteduh jikahari sangat panas dan mencari tempat berl indung
bila menghadapi angin topan, hujan atau udara dingin. Keadaan tersebut
menunjukkan bahwa manusia membutuhkan tempat tinggal yang aman guna
melindungi d ir i dan gangguan-gangguan binatang, kondisi alam dan juga
ancaman dari sesamanya.
Dengan perkembangan budaya mulailah mereka m emik i rkan perlengkapan-
perlengkapanatau alat-alatkebutuhan rumah tangga, din di ng di bua t kua t,
beratap untuk penahan hujan dan membuat lu bang pada d ind ing sebagai
jendela, sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk serta mengalirkan
udara bersih dan sejuk dari luar ke dalam ruang. Pada saat perkembangan
peradaban ma nusi a su da h sodemikian jauh telah ditemukan tenaga listrik,
yang dimanfaatkan sebagai sumber energi un tuk penerangan, menyejukkan udara
di dalam ruang, hiburan, dan komunikasi .
Seseorang apabila secara terus-menerus berada di dalam ruang tertutup maka
semakin lama akan semakin merasa pengap dan panas, sehingga merupakan
siksaanbaginya. Pada tahun 1777 Lavoisier seorang ahli kimia Perancis mencoba
mengadakan penelit ian tentang adanya kenaikan kadar CO2 (carbon dioksida) di
dalam ruang vang berasal dari hasil pembuangan nafas manusia. Kondis i
tersebut menyebabkan udar a di dalam. ruan g menjadi panas dan pengab serta
tidak sehat, sehingga perlu secepatnya dilakukan penggantian udara dari luar
ke dalam ruang.
Pada tah un 1858 Ma x von Pettenkofer, seorang akh l i bidang kesehatan
menyatakan bahwa selama proses bernafas manusia menghisap partikel o2
(oksigen) dan mengeluarkan CO2 su a t u zat van g di ang gap bera cun.
Sedangkan Frugge mengemukakan sebuah teori yang menyatakan, bahwa
ma nu sia juga mengeluarkan panas dari tu bu h sebagai aki bat dar i kerja
vang mereka lakukan. Apabila panas tersebut t idak dapat d ike luarka n dar i
tu bu h, oleh karena kondisi udara sekitar t idak memungk inkan, maka
badan akan merasa ku ra ng sehat ( fi t ). Nam u n t ubuh
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
22/99
22
manusia ternyata memiliki kemampuan u n l u k melakukan penyesuaian dir i
dengan li ngkungan
Udara bersih dalam suhu tertentu dialirkan melalui duckting yang dipasang pada plafond
sehingga memungkinkan udara didalam ruang tetap segar.
sekitarnya. Dalam lingkungan yang ding in, saluran darah akan mengerut,
sehingga penguapan panas tubuh yang disebahkan oleh radiasi ku l i t
berkurang. Begitupula halnya bila manusi a berada di l in gk un ga n yang
panas, sa l u r an dar ah akan mengembang sehingga menyebabkan radiasi dari
kul i t ber tambah besar. Apabi la manusia berada di lingkungan yang lebih
panas lagi, t ub uh juga akan lebih cepat menjadi panas sehingga
mengeluarkan banyak ker ingat Proses penguapan dan keringatlah yang
akan mendinginkan suhu permukaan ku l i t . Pendek ka ta , t u bu h manusia akan
sanggup mempertahankan su hu tu bu h secara kons ta n. Namun t u bu h setiap
manusia mempunyai batas kemampuan penyesuaian yang berbeda-beda,
tergantung pada usia dan kond isi tu bu h. Orang yang bekerja keras
banyak mengeluarkan panas tubuh, dia akan lebih menvukai udara yang di ng in.
Sebaliknya, mereka yang bekerja ringan akan lebih menvukai l ingk unga n udara
van gag ak panas.
Suhu permukaan kulit manusia yang terbaik rata-rala adalah 33 "C, yaitu sesuai
dengan jumlah panas yang dihasilkan oleh tubuh. Orang tidak akan mendadak
merasa dingin atau panas oleh perubahan suhu yang cepat dari tubuh atau oleh
perbedaan cuaca vang mendadak.
Perbedaan su hu udara l ua r dan uda ra di dal am ru an g v an g i deal sebaiknya
t idak melebih i 7 "C. Tinggi r endahnya su hu udar a di luar da n di dalam
ruang tergantung dar i banyaknya cahaya matahar i vang mengenai
p e r mu ka a n r ua n g beserta pengaruh yang di ti mb ul ka nn ya .
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
23/99
23
2. PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP KONDISl DI DALAM
RUANG.
Panas matahari dipancarkan oleh sinar matahari yang ditransmisikan ke bumi
melalui radiasi. Sinar tersebut bergerak dalam bentuk garis lurus dan terpantul
dengan su dut yang sama oleh permukaan benda-benda yang dikenainya.
Sinar ma tah ar i menembus kaca dan di pantulkan secara langsung ke segala
arah dalam ben tuk u t u h ataupun terurai. Radiasi panasnya merambat ke
se lu ru hruang dan mengak ibatkan udara di dalam ruang menjadi panas.
Saat sinar matahari mengenai dinding bagian luar, sejumlah radiasi diteruskan
ke dalam ruang, yang besarnya tergantung dari warna serta teks tur
permukaan dinding tersebut. Sudut ja tuhnya sinar pada dinding juga ikut
menent ukan besarnya jumlah panas yang diterima. Apabila sinar matahar i
mengenai permukaan dengan sudut 90 maka sinar akan direfleksikan kembali
sehingga menjad ikan tempera turpada permukaan tersebut menjadi tinggi.
Perputaran bumi mengelilingi matahari menjadikan sudut jatuhnya sinar dan
cahaya terus berubah setiap menit sepanjang tahun.
Sumber panas terbesar yang terjadi di dalam ruang berasal dari sinar atau
cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang melalui celah-celah dinding/
jendela, lobang-lobang yang terbuka, terutama kaca seperti yang kita lihat
pada gedung-gedung masa kini. Warna kaca yang populer biasanya bening
kehi jau-hi jauan atau kecoklat-coklatan bersifat memudahkan sinar
matahari menembus langsung dan mengenai lantai, dinding serta benda-
benda yang berada di dalam ruang. Begitu pula dengan radiasinya akan
merambat kemana-mana melalui media udara atau media lainnya.
Untuk membatasi jumlah panas yang ditimbulkan oleh cahaya yang
menembus kaca, sebaiknya dipakai jenis kaca yang disebut reflektion glass,
agar cahaya yang mengandung panas dapat ditangkal dan tidak langsung
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
24/99
24
menembus ke dalam ruang, atau setidak-tidaknya dapat mengurangi sejumlah
panas.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
25/99
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
26/99
26
oleh karena i tu sistem kerjanyadisempurnakan dengan menambahkan a lat yang
disebut refrigerator dan kondensor, u n t u k mengkondisikan uda ra ar.ar
sesuai dengan persyaratan yang di inginkan.
b. Sistem AIR CONDITIONINGS adalah suatu sistem pengaturan udara dalam
ruang yang dilakuka n secara teratur dan constan. Ad ap un un su r-
un su r u dara yang diatu r oleh AC ya it u:
KECEPATAN ALIRAN UDARA, PENGGANT1AN DAN PEMBERSIHAN UDARA,
PENGATURAN S U H U, K E L E M B A B A N D A N P E N D I S T R I B U S I AN A L I R A N
UDARA pada tingkat atau kon dis i yang kit a in gi nk an secara te ra tu r da n kon stan
( AIR CONDITIONED).
Ma nusi a menginginkan kenyamanan dan kesejukan udara agar mendukung
kenydmanan kerja. Pi lihan at au keputusan u n tuk menggunakan AC adalah
karena sistem mekanis lainnya dianggap tidak mampu mengatasi pengaturan
udara.secara sempurna antara lain disebabkan oleh :
a. Ventilasi alam yang kurang memenuhi persyaratan.
b. Keadaan su hu da n kelembaban udara yang kur ang
seimbang (uncomfortable)
c. Keadaan li ng ku ng an h id up yang tid ak memenuhi syara t
ketentramandan kenyamanan terutama disebabkan oleh polusi suara
dan udara.
d. Udara bersih v ang tidak mencukupi kebutuhan su at u ruan g
yan g digunakan oleh se ju ml ah orang dengan segala akti vi ta sn ya .
Rasa demam sering dirasakan oleh para pemakai AC yang ser ing keluar masuk
ruang, disebabkan oleh perbedaan suhu udara di da lam dan di luar ruang
sehingga pengaturan dan penyesuaian panas t ubuh menjadi terganggu.
Rasa dingin lerjadi sewaktu yang bersangkutan berada di dalam ruang yang
ber-AC, pada saa't i t u t u b u h man us ia men geluar kan panas un t u k mengimbangi
atau menv esua ika n d i r i dengan di ng in ny a AC. Sedang apabila ia berada di
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSATATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
27/99
27
l ua r ruang yang t idak ber AC, tub uhny a secara per lahan- lahan
mengu rangi pengeluaran panas guna mengimbangi cuaca panas yang ada di
l ua r ruang. Sebagai akibat dari perubahan-perubahan yan g berkali -kal i
dia lami , maka t imb u ll ah rasa demam dikarenakan oleh penyesuaian suhu
tu bu h terhadap su hu udara se kitar yang tidak terjadi secara mendadak.
4. PENENTUAN KONDISI UDARA DALAM INTERIOR
Untuk mendap atkan pengkondisian uda ra yang sejuk, bersih dan nyaman
ada beberapa parameter yang dapat di gunakan sebagai acuan :
a. temperatur rata-rata radiasi konstan.
b. Kecepatan ali ran udara sesuai yang di inginkan.
c. Udara yang bersih dan bebas po lusi .
d. Partikel udara yang menimbulkan bau.
e. Kual itas ventilasi udara.
f. Tingkat kebismgan yan g di ti mbu lk an oleh suara dan luar .
g. Suhu bola kering dan basah dan udara
h. Segi-segi ekonomis dari harga alat dan perawatannya.
i. Pertimbangan estetik dari bentuk AC itu sendiri.
Tingkat kenyamanan yang d it en tu ka n dongan mengalur suhu pada de ra ja t
ding in atau panas AC, te rgant ung da ri kesukaan dan keingma n masi ng-
masi ng pemakai disesuaikan dengan pada sifat pekerjaan, juml ah panas yang
di ti mbul kan oleh TV, Radio, setrikaan, Komputer, posisi ru an g terhadap
kedudukan matahari , ukuran dan posisi jendela, jenis peneduh dan jenis media
radiasi.
Dalam menentukan jenis AC yang dis ukai , orang ak an memp erhat ika n
merek AC yang sudah terkenal di pasaran, karena dianggap pa li ng cocok
dengankebutuhannva
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. GEGER PERBOWO ROSATATA RUANG DALAM II
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
28/99
5. JENIS-JENIS AIR CONDITIONER (AC)
Dalam pasaran umum kita kenal ada 3 (tiga) jenis AC ya i tu :
a. AC WINDOW. Umumnya dipakai di perumahan dan di pasang pada salah satu
di nd ing ruang dengan ketinggian yang terjangkau, danpenyemprotan udara
tidak rnengganggu pemakai.
b. AC CENTRAL biasa digunakan perkantoran, hotel , supermaket yang dengan
pengontrolan atau pengendaliannya di lakukan dari satu tempat.
c. AC SPLIT hampir sama bentuknya dengan AC WINDOW. Bedanya hanya pada
konstruksi alat condensator yang terdapat di luar ruang.
Pada saat menentukan jenis AC yang akan
digunakan, pula memperhatikan dari ukuran
dan segi ekonomis. AC WINDOW lebih
cocok u nt uk ruang kecil. Untuk
menghemat energi AC jenis ini bisa
dimatikan saat ruang tidak terpakai. JenisAC SPLIT banyak disukai oleh karena
kelembutan suara mesin, tida k bising
sehingga menjamin ketenangan. Peredamansuara bising tsb. dikarenakan
motor kondensor terletak di luar ruang. Kadang-kadang AC juga di
kategorikan menu ru t cara penempatannya, seperti CEILING TYPE,
MOUNTED TYPE, PACKAGED TYPE, WALL MOUNTED TYPE, CUSTOM
FLOOR TYPE, SUCT TYPE dan PORTABLE TYPE.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
29/99
D I S A M P I N G i s t i l a h - i s t i l a h t e r s e b ut di a t a s k i t a j u g a m a s i h m e n j u m p a i i s t i l a h-
i s t i l ah la in yang pen ggunaa nnya da lam ska la besar m is a l nya u n t u k hote l, i ndus t r i
d l l ; ya i t u :
SISTEM UDARA P E N U H (AL L A I R SYSTEM)
SISTEM A I R KE UD A R A (WATER TO A I R SYSTEM)
SISTEM A I R PE NU H (A LL WATER SISTEM).
Udara dalam ruang terdiri dari campuran beberapa jenis gas dan uap air.
Udara ker in g (dry air) terdi ri da ri Nitrogen 78%, Oksigen 2 1%, Carbondioxida 1%
serta se ju ml ah kecil gas-gas l ain, sepe rt i hydrogen, h el iu m, Neon, Argon da n
la in- la in. Pada pr ins ipn ya kandungan gas-gas dalam udara di ma na pu n sama,
kecual i udara yang berada di daerah i nd us tr i , pegunungan dan di atas la ut , karena
cli pengaruhi oleh lokasi dan kondisi li ngk ung an sekitar. Kandungan air dalam
udara juga bisa berbeda-beda. j ik a sat uan berat di ny at ak an dalam Kg. maka
satuan udara dinyat akan dalam volume (meter kubik). Sepanjang tah un
suh u rata-rata di Indones ia adalah 32 - 39 "C, sedang su hu tu bu h yang ideal
berkisar anta ra 36 - 37 "C.
Kelembaban udara (humidity) sangat vital
bagi pernafasan manusia sehingga kadar
kandungannya dalam udara perlu dikontrol
secara tetap. Kelembaban udara adalah
prosentase kandungan uap air dalam udara.
Dalam udara vang panas lebih banyak
menvimpan uap air dari pada udara yang
dingin. Kelembaban udara mempengaruhi
tingkat penguapan pada tubuh manusia.
Udara kering mempercepat penguapan udara sehingga mendinginkan
permukaan tubuh. Udara lembab akan menghalangi penguapan udara dari
badan, sehingga kita merasa panas. Kondisi udara yang sejuk dan nyaman
ada la h pada t ingkat kelembaban 50-60% sedang kecepatan udara yang ideal
adalah antara 15 - 20 KPM.
CASSETE TYPE
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
30/99
6. PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER (AC)
Ventilasi ruang dengan siste m AC adalah suatu usaha manu sia un tuk
memasukkan sejumlah udara segar secara teratur dan konstan ke dalam ruang
dengan mempergunakan suatu unit alat yang disebut Air Conditioner (AC).
Jumlah udara yang dimasukkan ke dalam ruang akan digunak an un tu k
menurunkan kandungan uap air dalam udara, menghilangkan bau yang tidak
sedap, keringat, gas, dan karbondioksida. Jumlah udara segar vang dibutuhkan
juga tergantung dari aktifi tas pengguna ruang. Semakin banyak orang yang
merokok cialam ruang, harus semakin cepat dan
Bagan umum dari alat AC dirinc i dalam 9 (sembilan) bagian pokok yai tu :
KOMPRESSOR, KONDENSOR, SARINGAN (STRAINER).PIPA
KAPILER, PENGGANTI PANAS (HEAT EXCHANGER),
EVAPORATOR, AKUMULATOR, SALURAN HISAP (SUCTION LINE) DAN
BA HA N PENDINGIN (REFRIGERANT ).
Pada saat AC dihidupkan, selang beberapa waktu kemudian bagian depan
terasa dingin sedang bagian beiakang terasa panas. Pada bagian depan
terpasang evaporator dan blower yang diputar oleh motor fan.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
31/99
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
32/99
Udara dalam ruang dihisap oleh blower melalui saringan udara ( a i r f i l te r ) .
Sewaktu udara lewat evaporator ter jadi proses pendinginan, sehingga uap air
yang terkandung di dalam udara mengembun kemudian dikeluarkan dengankecepatan tinggi.
Ai r embun (kondensat) yang ter jadi akan menetes dan dialir kan keluar,
menyebabkan perbandingan kelembaban udara akan berkurang. Sebaliknya
apabila temperatur udara terlampau rendah, maka udara tersebut akan
dipanaskan dengan cara mengalirkan melalui koil pemanasan, Dengan
demikian akan diperoleh suhu udara seperti yang diprogramkan.
Untuk bahan pendingin AC di pergunakan zat yang sifatnya mudah diubah dan
bentuk gas menjadi cair a tau sebaliknya. Bahan tersebut dipakai untuk menyerap
panas dan evaporator dan mengalirkannya ke condensor. Jenis gas pendingin
yang dikenal antara lain; Freon keluaran L)u Pont (AS),Frigen dari hoecshst AC".
(Jerman).Arcton dari 1CI (Inggris) Ucon dari Union Carbide Corp (AS) dan masih
banyak lagi.
Bahan-bahan pendingin dari berbagai kondisi udara pada prinsipnya tidak boleh
beracun, tidak boleh berbau, tidak boleh terbakar atau meledak sendiri bila
tercampur dengan minyak atau jenis udara yang lain, dan tidak boleh
menimbulkan daya korosi pada pipa saluran AC. Bahan pendingin disimpan di
dalam tabung-tabung dengan warna yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis
isinya.Pada sisi lu ar tabung tertera isi, dan tekanan da ri bahan pendingin
tersebut misalnya, Freon 13 ( b iru muda ), Freon 12 ( Putih ), Freon 500 ( Kuning )
dan seterusnya.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
33/99
7. DASAR - DASAR PERHITUNGAN PENGGUNAAN AC
Bi la k i ta akan memasang AC u n t u k s uatu ru ang k i ta pe r lu men getah ui ter lebih
da hu lu data yang akan di ja di ka n dasar pe rh itu ng an at a u p en en tu an kapasi tas AC,
yai tu :
Dimensi ruang un tuk mengetahui besaran Volume udara yang
dibutuhkan.
Fungsi ruang dan jenis kegiatan yang di lakukan.
Letak dan ukuran jendela, j umlah bukaan d in di ng yang borkaca, serta
jenis kacayang dipakai.
Jenis benda yang dapat menimbulkan panas dalam ruang, seperti
televisi ,setrikaan dll.
Orientasi ruang terhadap mata angin, serta besar dan jumlah waktu
penyinaran sinar matahari perhar i dan permusim.
Jumlah kapasitas pengguna ruang.
Kondisi udara sekeliling, seperti suhu, kelembaban relat if , dan
perubahan cuaca.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
34/99
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
35/99
kurang dari angka tersebut tingkat kesejukan udara dalam
ruang akan berkurang,sehingga kompresor harus bekerja lebih
berat dan tentu akan mempengaruhi usia AC.
AC yang sering dihidupkan u n t u k waktu yang relat if singkat akan
mengganggu kompresor, sebab tekanan yang ada di kompresor akan monjadi
t id ak sta hii . Ar t in ya tekanan masih tinggi, tiba-tiba mati, la lu bekerja
kembali maka sebaiknya ada interval waktu yang cukup, misalnya berkisar antara
2 sampai 3 jam.
Catatan : Sebelum menentukan penggunaan system penyejukan udara dalam
ruang, seorang disainer perlu mengetahui lebih dulu prinsip-prinsip kerja AC,
dan mengetahui cara pengoperasian serta perawatannya yang antara lain sbb :
Mem ilih konstruksi yang sederhana
Dipil ih merk AC yang tahan lama
Mudah direparasi bila terjadi ke rusak an
Mudah dicapai, pemasangan tidak terl alu ti nggi
Mudah da lam perawatan dan mesin tidak bising
Mampu mengantisipasi perubahan perubahan Cuaca
pertimbangan ekonomis, hemat energi
Pil ihl ah b entu k AC yang art is t ik agar da pat m en un ja ng kei nda hanin te r i o r d a n tentukan pemasangan pada tempat yang tepat
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
36/99
DEKORASI SEBAGAI UNSUR PENDUKUNG TATA RUANG
(MINGGU III)
Untuk mencapai .hasil perancangan yang op ti ma l dan suatu disain tata ruang
dalam, banyak unsur-unsur yang bisa untuk mendukungnya. Salah satu
diantaranya adalah unsur DEKORASI, karena tanpa dekorasi sebagai uns ur
keindahan,maka ruang akan kurang menyenangkan. Unsur-unsur dekorasi mancakup
pengertian tentang teori estetika seperti titik, garis, bidang, komposisi warna,.proporsi,
texture, keseimbangan dan lain-lain yang diaplikasikan pada kesatuan elemen
ruang.
elemen keindahan yang.lain misalnya :
Perabot tambahan
lukisan
pot bunga
benda antik dan lain-lain.
Dalam perancangan disain suatu ruang hendaknya dijaga perpaduan antara
berbagai unsur-unsur dekorasi yang ada di dalam ruan g dengan dekorasi yang
ada diluar ruang seperti: kolam, lampu-lampu taman, patung dan sebagainva.
Pada gambar di bawah ini bisa kita lihat di nd ing yang didekor dekor dengan ba tu
a!am dan ruan gyang dipenuhi dengan tanam-tanaman.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
37/99
Bangunan yang dibuat dengan perancangan yang baik sekalipun, tetapi apabila
tanpa didukung oleh unsur dekorasi, pasti tidak akan berhasil.
Keindahan yangakan dijadikan sebagai pola utama disain hendaknya d itentukanterlebih dulu dengan membuat warna dasar sebagai unsur pokok kemudian
menyusui textur, dan baru pola-pola pendukung disekelilingnya; Adapun pola
yang baik yaitu pola yang mempunyai daya tarik, baik di waktu siang maupun
di malam hari. Misalnya penggunaan pola tunggal yang kuat dengan warna-
warna yang berani dijadikan sebagai aksen dan warna lembut sebagai
pendukung. Dengan berbekal pengertian keseimbangan baru kemudian perhatian
diarahkan pada bentuk furni tur secara keseluruhansebagai satu kesatuan.
>
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
38/99
Seseorang akan siap menerapkan beberapa prinsip dekorasi bila yang
bersangkutan telah berhasil mengumpulkan materi-materinya, dan unsur-unsur
budaya setempat bisa dikembangkan untuk dipakai sebagai dasar
pengorganisasian ruang secara keseluruhan.
elemen dekorasi dicoba dikembangkan u n t u k bisa berfungsi sebagai hiasan
ruang berfungsi agar tempat lebih unik.
Pada praktek, kadang-kadang membuat sesuatu yang janggal dalam proses
perancangan disain interior, terlebih lagi bila ada 2 orang perancang yang
bersama-sarna mendisain ruang yang sama dengan topik yang sama pula.
Disainer perlu mengambil keuntungan yang seluas-luasnya dari
kesempatan un tuk menghias dengan cara menyatukan semua unsur-u nsu r
yang menjadi pusat perhatian umum dan yang pa ling disenangi, karena dengan
demikian dapat un tuk menunjukkan kegemaran dan minat si perancang.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
39/99
Ruang tidur dengan bahan pelengkap seperti penutup ranjang(bed cover), karpet
dan sebagainya dapat untuk menghidupkan ruang dengan menambah sediki t
sentuhan yang bersifat human, maka ruangan terasa menjadi lebih hangat.
Meskipun benda-benda pelengkap hanya sebagian kecil da ri se lur uh dekorasi,
tetapi benda-benda tersebut tetap mempunyai peranan pent inggun a mencapaikeseimbangan total.
Benda-benda pelengkap d ikategori sebagai benda fun gs ion al dan de ko ra ti f
yang maksudnya, bisa berbobot u ntuk dipajang, misalnya; koleksi cangkir dengan
piring kecil ditempatkan pada almar i sudu t akan memberikan kesan yang
meyakinkan.
Benda-benda pelengkap fungsional yang lain yaitu benda-benda yangdigunakan
u n t u k maksud-maksud tertentu sesuai dengan fungsi ruangseperti; lampu-lampu,
jam, cermin/kaca, lampu meja, buku-buku semua i tu hendaknya tersusunsecara berencana.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
40/99
Perhatian khus us pada sua tu bagian da n ban gun an juga di b ut u hk an guna
mendukung kelengkapan fungsional yang menarik. bagian-bagian yang
kec il dimanfaatkan untuk pelengkap ten tu akan membawa ko nsekuens i dalam
penentu su atu keindahan ruang agar lebih berkesan.
Berdasarkan pengalaman, bentuk pola atau benda-benda yang ramping di dalam
ruang besar tampak berlebihan jika disbanding dengan patung yang mungil ,
tetapi menurut pandangan mata kita tampak kurang serasi. Hal tersebut banyak
kita j umpa i pada bangunan abad pertengahan yang penuh dengan uk i ran dan
ornamen sebagai unsur dekorasi.
Penempatan meja yang bagus m emp uny ai peranan yang kh us us u n t u k
pandangan mata karena berirama da ri satu bagian ke bagian ya ng la in ,
iramanya bergerak dalam urutan yang menarik.
Meja didisain sama tinggi dengan lengan kurs i karena proporsi teras
kurang tepat bila dibuat lebih tinggi atau rendah terhadap meja.
Dekorasi ruang duduk dengan menyatukan unsur-unsur tamanpola dan texture akan menjadikan ruang bertambah hidup
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
41/99
Dengan mempergunakan dekorasi dinding yang berir ama yang
sejalan dengan arah garis perabot serta penempatan dari obyek pada
jarak tertentu bisa untuk mengurangi kesan dimensi oval dari ruang.
Sentuhan halus dari dekorasi meliputi semua bagian-bagian disain yang
dianggap baik, dengan cara mengkombinasikan warna, tekstur bentuk,
proporsi, keseimbangan, kontras dan lain-lain akan membantu
keberhasilan perancang tata ruang.
Pada ruang tidur banyak kegiatan yang dilakukan seperti berhias, membaca,menonton tv dsb. Penentuan dekorasi harus mendukung kegiatan tersebuttanpa harus mengorbankan prinsip dekorasi.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
42/99
Dalam proses pendekorasian benda berfungsi unsur tekstur akan dirasakan
dengan penuh dan akan membantu perpaduan dari prinsip keseimbangan dan
skala benda secara mudah. Keempat macam unsur tersebut bila
dikombinasi dengan warna -warna membuat sua tu Interior hadir bagai
sebuah luk isan yang indah, sedang penampilan dari susunan dan corak
tersebut dapat menunjukkan karakter zaman dan tingkat kebudayaan sesuatu
bangsa.
Keseimbangan dan skala yang berhasil akan membuat rasa yang menyenangkan
dan bersi fat mengundang sehingga ki ta pada suat u k etik a t ahu bagaimana
susunan corak yang digunakan untuk mencapai keseimbangan dan skala yang
tepat. Sebelum menggunakan keistimewaan dan kekhususan tersebut,
sebaiknya diperiksa kembali beberapa prinsip yang penting dalam disain dan
sesungguhnya tidak ada a In ran yang boleh dilanggar, tola pi disain
menganalisa persoalan dalam batas-batas kewajaran dari prinsip disain sebagai
sesuatu cara pemecahan persoalan yang unik. Analisa garis dan bentuk ruang,
jenis- jenis perabot dengan jalan pengutamaan elemen-elemen yang
menyenangkan atau dengan menggunakan samaran un tuk menutupi bagian-
bagian yang tidak diinginkan. Garis vertikal kelihatan mulia, tenang dan
maskulin seperti yang kila lihat dalam katedra l dengan ruang yang berplafon
tinggi dan bila dikombinasikan dengan garis horizontal akan kelihatan klasik
dan kuat, sebagai bagian dari arsitektur modern seperti Shaker, dan perabot-
perabot Bauhaus.
Garis lengkung kelihatan sebagai curahan perasaan yang bersemangat dan
romantik, contoh : perabot Louis XIV, XV, Cabrioles, Bentwood Piece, Arsitektur
Rococo dan Paisley Fabrics.
Bentuk-bentuk pada umumnya berupa garis lengkung dan alam dan digabung
dengan gaya-gaya oriental akan memberi kesan bergerak dan dinamis. Jika kitatidak menggunakan bentuk-bentuk simetris maka benluk segi empat , bulat,
garis panjang akan terkesan lebih dominan sedang bagian lengkung dari sofa
akan membuat bagian-bagian ruang mempunyai hubungan harmonis dengan
elemen yang lain.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
43/99
Apabila kita telah yakin bagian mana yang dominan maka kondisi ruang dianggap
sudah cukup kuat untuk menentukan bagian-bagian mana dan ruang yang
penting sehingga kita tidak kehilangan arah dan lepas dari keteraturan.
samar. Sebuah lukisan modern dapat juga menarik perha tian da lam sebuahru ang t radis ioni l asalkan penempatannya tepat.
Keharmonisan sehuah ruang dicapai dengan memadukan unsur tekstur bentuk
serta keseimbangan dari bahan-bahan yang akan membuat sebuah ruang menjadi
tampak lebih anggun dan abadi.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
44/99
Suatu ruang yang didekor dengan tekstur yang sama merupakan
kecerobohan yang besar, begitu juga kalau terlalu banyak variasi warna. Bisaterjadi tekstur yang kasar dan kuat akan membuat ruang yang membosankan
akan berubah menjadi bertambah meriah. Penambahan suatu area dengan
bahan yang bertekstur kasar bisa jadi lebih baik tapi bisa juga merusak kesan
ruang. Ruang lembut ditambah dengan elemen diachrome akan tampak lebih
hidup sedang ruang yang didekorasi dengan warna monoton atau warna-warna
halus dan lembut akan membuat tampak kurang hidup. Dengan demikian
jelaslah bahwa teks tur dan warna te rnyata mempunyai pengaruh yang
dominan dalam dekorasi.Tekstur mempunyai ciri mulai dari yang kasar sampai yang halus, dari yang
terlihat dengan jelas sampai ke yang semu seperti pada urat kayu atau pada
beludru.tekstur untuk dekorasi terdir i dari berbagai macam :
Tekstur dari bul u-bulu ; bahan tanaman, karpet da n
permadani
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
45/99
Tekstur halus ; bahan-bahan gelas, kristal, gading, rotan
dsb.
Tekstur kasar ; batu-batuan, manner, kayu dsb .
Hubungan semu antar satu bangunan dengan yang lain menuntut
persyaratan sebagai mediator Iewat tekstur, fungsi, bentuk dan lingkungan
Tekstur seperti pada batu memberi kesan pada s i fat bahan secara langsung,
menyentuh perasaan bagi orang yang melihat tanpa perlu merabanya. Tekstur bisa
juga didapat dari bahan organis misalnya rump ut atau jenis-jenis lain.
Untuk membuat kesan ruang agar tampak kecil dapa t digunakan tekstur dengan
bahan kasar, batu bata, atau dengan merendahkan langit -langi t ata u dipadukan
dengan peletakan permadani warna kuat at au gelap. U n tu k membuat ruang agar
terasa besar.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
46/99
dengan mempergunakan ce rm in atau benda diachrome, dengan ventilas i
lebar. Permukaan kasar suatu bahan akan memperkecil intensitas warna bahan,
karena cahaya dan warna diserap olehnya, karpet dengan tekstur kasar akan
lebih menarik perhatian dari pada suatu permukaan yang mengkilap.
Jenis katun, cetakan sederhana sampai yang termahal dan sutera tebal yang
bagus dengan pola-pola beraneka ragam akan menambah karakter ruang.
Membuat pola agar dominan harus melihat bagian-bagian mana yang penting
dari sua tu ruang agar bisa tampak spesifik. Pola diterapkan pada bangunan,
jendela, dinding, lantai atau perabot-perabot yang tersusun dari yang berukuran
besar sampai pada meja perorangan yang kecil atau untuk langit-langit dengan
menggunakan jenis tenunan atau wallpaper.
Pola dalam ruang d it iti kbe rat kan pada keindahan geometrik (alami) dim ulai
dengan membentangkan lantai v i n i l a t a u kayu, bisa u n t u k mendominasi suasana
ruang agar tampak lebih berwibawa.
r
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
47/99
Rak perpustakaan terbuka, batu untuk dinding penyekat, semua mempunyai
satu pola. Ukuran ruangdalam hubungannya dengan jumlah pola yang akan
digunakan misalnya : pola berskala besar dalam daerah luas kurang cocok bila
dibanding dengan daerah yang lebih kecil. Untuk membantu melihat hubungan
antara ukuran, pola dengan perabot-perabot memerlukan perhatian kritis.
Untuk menjaga keseimbangan perabot-perabot biasanya di le takk an pada
obyek yang menarik dengan jarak sama dari pusat imajinasi dengan me-
ncurahkan seluruh perasaan pada batas kerapihan, Variasi untuk
keseimbangan normal dengan jalan menggunakan kerangka dasar tapi
sayangnya terapan ini kadang-kadang suka r un tu k mendapat pertemuan
bagian-bagian dan masing-masing bentuk (model).
Obyek hendaknya diberi latar belakang berbeda. Lukisan cat air yang bagus akan
tampak hilang, jika sekitarnya banyak terdapat lukisan lain atau lukisan poster-
poster, sehingga perlu diperhitungkan penempatan yang berlawanan.
Keseimbangan informal agak sukar untuk dicapai karena obyek-obyek yang tidak
sama bentuknya sering dikelompokkan secara dini di sekeliling garis pusat
menjadikan tampak kurang seimbang pada kedua sisi muka sehingga hasilnya akan
memperlihatkan sifat informal. Sebelum menyiapkan bahan-bahan dekorasi,
hendaknya dipelajari terlebih dahulu dengan sehelai kertas berwarna sebagai
percobaan dari disain yang akan direncanakan. Penciptaan perabot-perabot baru
harus ada kesatuan, yang secara umum sebaiknya mengikuti aturan-aturan yang
telah ada karena setiap perubahan di satu tempat pasti akan berakibat pada yang
lain dengan mengundang persoalan-persolan baru di tempat lain.
Obyek hendaknya diberi latar belakang yang berbeda. Lukisan cat air yang bagus
akan tampak hilang, jika sekitarnya banyak terdapat lukisan lain atau lukisan poster-
poster, sehingga perlu memperhitungkan penempatan arah yang berlawanan.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
48/99
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
49/99
umumnya penambahan benda baru akan mempengaruhi elemen de kor as i
yang telah ada sebelumnya. Dengan jalan mengadakan beberapa pilihan
tent an g cara pendekorasian melalui warna atau tekstur pada tempat yang
dominan di dalam ruang akan memberi hasil yang sangat mengagumkan.
Ruang-ruang u n t u k beristirahat secara r ela tif sering terjadi bahwa
pengunjung secara otomatis bergerak ke tempat yang bisa memberi suasanate na ng dan tente ram dengan men ikm ati alam bendadekorasi.
Keleluasaan gerak keamanan dan keselamatan pengunjung merupakan tujuan
perancangan disain tetapi disamping itu manusia juga membutuhkan kepuasan
batin yang berupa keindahan.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
50/99
Penggemar benda-benda an ti k misalnya, senang me ngu mp ul kan
benda-benda u n t u k di jad ika n sebagai bahan dekorasi da n bagi mereka
yang keb etula n mempunyai mi na t yan g sama ak an i k u t merasa gembira
karena telah menemukan obyek yang sama-sama merek a sen ang i.
Bagaimana membawa pa nd an ga n agar serasi dan
terkesan benar-benar merupakan tantangan yang hanya bisa dicapai melalui
usaha penyiapan disain secara terprogram.
Menghias permukaan dinding merupakan tindakan pertama dalam
menampilkan suatu dekorasi yang tidak terasa bosan di sepanjang jaman
pada ruang keluarga dibutuhkan meja dan sofa dan begitu pula di ruang makan
tetapi cara penempatannya dibuat lain agar dominan di dalam ruang. Benda-
benda dekorasi lainnya sangat dibutuhkan guna menunjang kebutuhan kerja yang
lain misalnya asbak, jam di sisi tempat tidur, atau lampu. Dekorasi di daerah
yang posisinya dominan mudah diatasi tetapi bagaimana dengan dekorasi di
tem pat yang kurang, pent ing? maka perlu diusahakan agar tidak terjadi
dekorasi yang telah ada mongganggu dekorasi baru atau sebaliknya.
Penempatan dari perlengkapan dekorasi di sekitar ruang harus tetap berhati-hati
dengan menghindari penempatan pot-pot di seki tar sofa dan leb ih ba ik lagi
bila diletakkan pot di depan dinding-dinding kosong un t uk membuat
aksentrasi dar i daerah sekitar.
Dekorasi pada exterior tidak bisa lepas da ri kepentingan inter ior misalnya :
lampu di atas kolam atau halaman mempunyai hubungan penglihatan dari
dalam ruang. Kita tidak boleh mengorbankan obyek utama guna mendapatkan
keuntungan lain yang belum tentu berhasil. Pemakaian tanaman sebagai
u n s u r dekorasi ak an menambah keberhasilan seorang disainer dalam
menata ruang karena tanaman sebagai unsur dekorasi pelengkap dapat
memperlembut suasana yang serba keras dan berfungsi sebagai penghubung
atau pengikat satu elemen dengan elemen lain.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
51/99
Penempatan tanaman berpotensi atau dimaksud
untuk :
a. Pengisi ruang yang masih dianggap kosong.
b. Sebagai aksen dekorasi.
c. Berfungsi sebagai pelindung pandangan dan cahaya.
d. Berfungsi untuk penghambat rambatan suara.
e. Sebagai elemen pelunak slruktur bangunan.
Hal lain yang menarik dalam sistem dekorasi adalah u nsur penggunaan unsur
seni tiga dimensi yang juga bisa berguna dan berhasil memberi keuntungan
pada kelompok-kelompok dan beberapa kombinasi perambat sehingga dekor
tampak lebih semarak dan hidup.
PERABOT DITINJAU DARI SEGI DEKORASI.
Perabot merupakan unsur yang unik karena perabot itu sendiri adalah elemendekorasi yang kehadirannya dida lam ruang terbawa oleh fungsi.
Dalam meneliti disain perabot, kita harus berpr ins ip bahwa kita harus memilih
perabot apa saja yang kelak dibutuhkan di dalam ruang tersebut sesuai
dengan keseimbangan dan skala ruang.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
52/99
Kelernahan tanarnan sebagai unsur dekorasi semata-mata terletak pada faktor pemeliharaankarena tanaman mernbutuhkan sinar matahari.Disain perabot dal am penempatannya
menuntut pertimbangan-pertimbangan dalam segi bentuk, ukuran, tekstur,
model, warna dan kualitas bahan.
Seringka li perabot dianggap menyenangkan dan akan menambah keindahan
dalam arti kata abstrak oleh karena itu perlu dikombinasikan dengan unsur
dekorasi dan bahan-bahan alami lainnya seperti tanam-tanaman akan menjadikan
suasana tampak lebih menyatu dengan alam sekitar.
Ukuran , pola dan tekstur, apakah sudah sesuai u n t u k mengimbangi bent uk
perabot. Hal tersebut penting guna mempertinggi daya tarik furn i tur i tu sendiri
sedang intensitas warna, pola dan bentuk yang berani akan berfungsi sebagai
pendukung
dekorasi yang mampu mempengaruhi suasana ruang secara langsung.
Keseimbangan formal adalah simetris memberi kesan ruang menjadi terang
(cerah) hal ini lebih mudah dicapai dari pada keseimbangan informal.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
53/99
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
54/99
Dengan penempatan perabot kita bisa mendapatkan proporsi yang cukup
baik, lain halnya dengan sebuah lukisan yang besar, maka belum tentu
benda tersebut bisa memberi pandangan berbobot karena hiasan dinding
hanya merupakan sebagian saja yang bisa memberi sentuhan dramatik dari
seluruh tata susuna n. Seandainya kita merasa ragu-ragu dalam
merencana maka sebaiknya d ibu at terlebih da hul u sketsa dengan skala
lalu gambarlah elemen-elemen penting dari ruang, seperti letak pintu, jendela,
dan ventilasi kemudian buatlah aksen-aksen pada dindi ng yan g akan
dipasang hiasan dengan ja lan membuat tempelan-tempelan yang bisa
di ub ah -uba h sampai mendapatkan letak yang ba ik dari benda-benda
tersebut.
Benda-benda pelengkap ditempelkan setelah itu pada tahap berikutnya nya,
lampu-lampu, jam dinding atau yang lain penempatannya juga disesuaikan dengan
kebutuhan, misalnya pada sudut meja kita per lukan lampu untu k membaca,
dipih ak la in ki ta letakkan jam dengan memilih tempat yang mudah terlihat,
demik ian seterusnya, ulang i proses-proses tersebut un tuk keempat sisi
dinding.
Penggantungan hiasan-hiasan sedapat m ungk in sejajar a t au sedik i t di
bawah pandangan mata, tapi ada pula yang harus digantung set inggi ta tapan
mata sewaktu kita memasuki ruang.
Dekorasi merupakan kumpulan dari berbagai unsur yang tergabung
dalam satu unit yang serasi dengan fungs i sebagai suatu kesatuan yang
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
55/99
harmonis
Ragam h ias berbagai bangsa bisa k i t a p e l a j a r i u n u t k s e l a n j u t n y a k i t a
terapkan u n t uk mendapatkan suasana khusus sesuai b ud ay a bangsa yang
bersangkutan.Benda-benda hias tradisional kaya akan ragam, kita kenal ragam
hias geometri yang erat hubungannya dongan bentuk pola dasar yang kemudian
berkembang menjadi ragam hias yang beraneka dalam be ntuk gar is-garis patah,lurus ataupun lengkungdan diulang-ulang secara sistematis kesemuanya
akan menambah keindahan tata ruang sebagai unsur dekorasi yang mantap.
Demikian sekilas gambaran tentang peranan unsur dekorasi dalam disiplin
Disain Interior, dan tentu masih banyak lagi un sur -u ns ur lai n yang per lu ki ta
pelajari seperti sistem pencahayaan, pengatur ik l im ruang, pe ng uk ur dan
pembatas kebis ingan suara yang kesemuanya merupakan manifestasi disainer
da lam pengabdiannya pada bangsa dan kebudayaan dari suatu masa.
MATERIAL L O G A M
PENGETAHUAN MATERIAL DASAR DISAIN INTERIOR
Pengetahuan Material logam.
Awal penggunaan logam oleh orang, ialah ketika orang membuatperhiasan dari emas dan perak tempaan dan ke mu di an
membuat senjata a tau mata bajak dengan menempa tembaga
hal ini dimungkinkan karena logam-logam ini terdapat di a la m
dalam keadaan murni, sehingga dengan mudah orang dapat
menempanya.Pengecoran perunggu dilakukan pertama kali di
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
56/99
zaman Mesopotamia kira - kira 3000 tahun sebelum Masehi,
teknik in i kemudian dibawa ke Asia Tengah, Ind ia da n Cina.
Dalam zaman Cina kuno semasa Dinasti Yin, yaitu kira-kira
1.500-1.400 tahun sebelum Masehi, pada masa it u tangki -
tangki besar yang ha lus buatannya dib ua t dengan jala n
pengecoran. Cara pengecoran pada zaman i t u ia la h
menuangkan secara langsung logam cair vang didapatkan dari
b ij i besi dan dituangkan langsung ke dalam cetakan. Saat ini
material logam atau sering disebut metal adalah bahan yang
banyak dipak ai un tuk kebutuhan kerekayasaan indus ri dan
sangat menentukan hasil kinerja dar i suatu peralatan dan
pr oduk yang d ii ng inka n. Pada umumnya, penguasaaan dari
i lmu material logam (meta l lurg i ) d iperlukan untuk
mendukung, perencanaan / desain d an sua tu peralatan dan
konstruksi produk yang dih as ilkan, terutama yan g berkaitan
dengan kekuatan / ketangguhannya, karena suatu kinerja
peralatan dipersyaratkan harus sesuai dengan standard teknis
yang diminta. Pengertian bahan/material logam yang dipa ka i
dida la mperencanaan teknik dan produk yang distandarkan
biasanya mencakup material logam yang mengandung besi (NON
FERO ) dan logam yang tidak mengandung besi ( non ferro) termasuk
al lu mini um (,AI) , Bronz ( paduan tembaga ), Brass ( paduan
kuningan ), seng ( pa du an ) dan beberapa jenis logam mu li a.
Dengan pesatnya kri ter ia bahan dan tuntutan persyaratan
teknis, kinerja peralatan dan produk vang distandarkan
haruslah dapat dipenuhi maka i lmu logam sangat penting
untuk dikuasai, tetapi tidak semua peralatan dan produk dapat
dipenuhi oleh logam, bahkan banyak dijumpai material yang
non logam justru lebih cocok un tu k dipakai sepertia l lumimum, tembaga, perunggu, seng, composite, plastik,
ceramic dan banyak lagi yang mampu untuk mensubtitusi
fungsi logam sebagai material .
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
57/99
Saat ini logam lebih populer dipakai sebagai material
konst ruks i dan pendukung material un tu k kebutuhan
peralatan / perencanaan produk yang sering disebut sebagai
engineering material. Peranan material / bahan sebagai raw
mat eri al pr od uk me mpun va i kekhususan pendalaman
serta kekhususan tersendiri yang perlu ditelaah.
Di bawah ini akan dijelaskan secara garis besar uraian
mater ial logam dan kaitannya dengan non logam yang
di jumpai da lam pengetahuan bahan yang sering disebutjuga sebagai engineering material .
Logam secara u m u m dikena l sebagai materia l pe nd uk un g konstruksi
bangunan dalam bentuk baja beton, baja prof ile sebagai kerangka baja yang
mendukung bangunan juga sebagai material pengsupport bangunan seperti atap
(sealing), ducting, rai l tangga, kitchen material, sanitary meterial dan banyak lagi
fungsinya sebagai interior bulding. Secara umum dapat dibagi menjadi logam
berbasis ferro dan logam non ferro basis. Logam ferro (ferro metals) dikenal
sebagai baja dan besi (besi cor) sedangkan logam non ferro (non fer ro metal) yaitu
logam selain besi dan baja Logam non fe rro dapat dibedakan sebagai :
Logam ringan : (allummium, magnesium ) Logam berat : (timbal
/t ima h hitam, tembaga )
Logam mulia : ( emas,perak,platina )
Logam radioaktif : uranium, germanium, radium
Logam ti tik lebur tinggi, chrom.nickel, cobalt
Logam dengan titik lebur rendah, timah, timbal, bismut
Dari penjelasan di atas yang banyak dipaka i sebagai penguat / konstruksi
bangunan adalah baja sedangkan di dalam bangunan tersebut, material interior
banyak digunakan logam non ferro seperti aluminium, tembaga dan timah
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
58/99
Besi dan baja
Besi tuang adalah campuran besi (Fe) dan karbon ( C ) dengan kadar karbon > 2%.
Sedangkan baja tuang adalah campuran besi karbon dengan kadar karbon < 2%.
Dalam rangka memperbaiki si fa t mekanis besi cor maupun baja cor selalu
ditambahkan UNSUR-UNSUR lain sebagai impurity maupun kesengajaan
perencanaan. Baja yang mendapatkan perlakuan tersebut sering disebut sebagai
baja al loy, yang mengarah kesifat-sifat khusus dan un tuk kepentingan tertentu.
Fe-C DIAGRAM (Diagram keseimbangan Fe-C )
Dalam aplikasinya material apapun yang dipa ka i/ di gu na ka n yang per lu
diketahui ada lah spesifikasi kekuatannya, s i l a t - s i fa t mekanik dan sifat kimia
yang menjadi Catatan khusus d an mate ria l tersebut (acuan standard yang
dipenuh i ).
Un tu k material , khususnya logam yang dipakai acuan adalah tensile strength
(o,) yangdicapai, saat ini dapat diacu bahwa dengan mengetahui kekerasan dari
material logam (angka HB) maka mela lu i cara mengkonversikan ke dalam
tensile strength ( di l iha t dari tabel standarisasi, standard internasional yang
dipakai) dapat d iketahui secara langsung tensile strength (kekuatan tar ik)
material tersebut dalam Kg/ cm 2.
Logam non ferro.
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
59/99
Disamping logam banyak raw material lam sebagai produk dan sebagai
pelapis dengan persyaratan khusus yang harus dipenuhi dikelompokan
sebagai composite, ceramic dan rubber ya ng akan dijelaskan secara
lengkap pada bab - bab tersendiri. Hakekat da n perencanaan itu sendiri
adalah merencanakan peralatan produk jadi dengan menggunakan material yang
seminim mun gk in tetap i Ku a t dal am fungsi kerjanya atau pemakaiannva
serta prima dari segi estetikanya. Bagian peralatan yang umum dijumpai dan
banyak dipakai di lingkungan indu stri bangunan dan in ter ior nya dapat
digolongkan sebagai material dekorati ve.
Khusus di dunia bangunan dan interior, perancangan yang dilakukan
mencakup terhadap segi keindahannya, jenis material standard pelapisan yang
di lakukan ju mlah produk yang ditargetkan dan cara produksinya menjadi
kriteria yang harus dipenuhi. Karena keterbatasan uraian dikt at ajar i ni ,
maka diharapkan pendalaman ilmu penunjang pengetahuan bahan standard
teknik melalu i Hand book yang tersedia. Logam non ferro yang digunakan
dalam interior disain adalah alluminium, tembaga, timah dan seng yang sering
disebut logam tunggal mempunyai sifat-sifat tahan karat, lunak dan kurang
kuat.
Aluminium ( AL )
Aluminium berasal dar i bi jih alum inium alam, yang dijumpai sebagai tambang
bauksit yang mengandung kandungan utama alumin ium oksida. Bauksit
diolah dalam dapur listrik yang menghasilkan ingot aluminium ( alluminium virgin
ingot ). Bila dibandingkan dengan baja maka Al 1/3 berat baja, harganya 6 x > dari
harga baja, 1 /2 x kekuatan baja. Tetapi bila alluminium dibuat paduan maka
kekuatannya akan dapat melebihi kekuatan baja, aluminium paduan ini
mempunyai sebutan high strenght a l u minium. Aluminium alloy ( paduan
aluminium) ini mempunyai si fat
Mudah dibentuk
Tahan gempa (un tuk konstruksi rangka untuk pemasangan kaca )
-
7/23/2019 Dasar Teori Desain Interior
60/99
Tahan pengaruh lengkung ,ketahanan ini diperbaiki dengan proses
anodisasi.
Dari bentuk ingot alluminium (balok alluminium ) dapat dibuat alluminium paduan
(allumin ium alloy) berbagi produk al luminium seperti :
a. Pipa,dalam bentuk bulat (pipes),berbentuk empat persegi (square
pipes )
b. Berbentuk profil, antara lain,bentuk siku,bentuk 1,bentuk H,
bentuk U ,bentuk C dll
c. Berbentuk pelat (sheet) untuk penutup lantai / atap ada dua jenis
flat sheet, corugated sheet
d. Bentuk lembaran sangat tipis (al luminium foil) ,un tuk pelapis
penahan panas yang dipasang di baw