dasar teori ion fosfat

Upload: rani-aiiu

Post on 10-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Dasar Teori Ion Fosfat

    1/3

    Dasar teori

    Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, poli-fosfat dan

    fosfat-organis. Ortofosfat adalah senyawa monomer seperti H2PO4-, HPO4

    2-, dan PO43-, sedangkan

    polifosfat merupakan senyawa polimer seperti (PO3)63-

    (heksametafosfat) dan fosfat organis adalah P

    yang terikat dengan senyawa-senyawa organis sehingga tidak berada dalam larutan secara terlepas.Bermacam-macam jenis fosfat juga dipakai untukpengolahan anti-karat dan anti-kerak pada pemanas air

    (boiler). Setiap senyawa fosfat tersebut terdapat dalam bentuk terlarut, tresuspensi atau terikat di

    dalam sel organisme dalam air. Bila kadar fosfat dalam air sangat rendah (< 0,01 mg P/ l), pertumbuhan

    tanaman dan ganggang akan terhalang, keadaan ini dinamakan oligotrop (Metoda Penelitian Air :1984).

    Ciri dan Sifat Fosfat

    1. Fosfat berada dalam air alam atau limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat, dan fosfat

    organic

    2. Fosfor bersifat sebagai zat padat

    3. Titik didih 280 C.

    4. Titik lebur 44.1 C

    5. Pada temperature 1.040 C mengalami disosiasi

    B. Keberadaan Fosfat Dan Manfaat Fosfat

    Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk

    pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik

    dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil

    oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik

    meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya

    berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90%

    dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan

    membantu proses metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997).

    Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai.

    Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga

    sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan

    terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO42-, PO43-. Fosfat

    diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan. Senyawa fosfat

    dalam perairan berasal daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan

  • 7/22/2019 Dasar Teori Ion Fosfat

    2/3

    pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan

    menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya dapat

    menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton

    adalah 0,275,51 mg/liter (Hutagalung et al, 1997).

    Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis

    dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim). Penyerapan dari

    fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat (H3PO4) adalah

    bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang

    beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat

    di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 m akan

    menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi

    dibawah 0,3 m ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi.

    Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke tingkat

    yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di laut dalam

    kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah inorganik. Variasi

    di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran

    yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal.

    Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang.

    Fosfat (PO43-)

    Untuk mengetahui konsentrasi dari zat terlarut (seperti fosfat), para ilmuan telah lama

    menggunakan warna sebagai bantuan dalam mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap

    sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual, yang dengan studi, lebih mendalam dari absorpsi energi

    radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan dilakukannya pengukuran ciri-cirinya serta

    kuantitatifnya dengan ketelitian yang lebih besar.

    Pemilihan senyawa fosfat yang akan dianalisa tergantung dari keperluan pemeriksaan dan keadaan

    badan air. Untuk sampel air alam yang jernih dan diperlukan untuk pemanfaatan tertentu (misalnya

    penyediaan air minum), mungkin hanya diperlukan pemeriksaan fosfat total terlarut dan ortofosfat

    terlarut. Sedangkan badan air yang dicemari oleh buangan industry, penduduk atau pertanian,

    memerlukan pemeriksaan fosfat lebih lanjut sesuai dengan maksud studi.

    Jenis analisa terdiri dari 4 langkah bertahap. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:

  • 7/22/2019 Dasar Teori Ion Fosfat

    3/3

    a. Penyaringan pendahuluan pada filter membran untuk memisahkan fosfat terlarut dari yang

    tersuspensi.

    b. Hidrolisa pendahuluan untuk merubah polifosfat menjadi ortofosfat.

    c. Peleburan (digesti) pendahuluan dengan asam sulfat untuk merubah semua polifosfat serta fosfat

    organis menjadi ortofosfat.

    d. Analisa ortofosfat.

    (Metoda Penelitian Air:1984)