defisiensi vit c
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
1/56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan hal yang paling mendasar bagi seseorang. Terdapat
dua macam kesehatan yakni kesehatan jasmani dan rohani. Seseorang yang sehat
secara jasmani bisa dilihat dari ukuran tubuh, kelengkapan anggota badan, dan ciri
lain yang masih berkaitan dengan tubuh. Individu yang sehat secara rohani dapat
dilihat dari caranya berpikir, menanggapi masalah, dan bersosialisasi dengan yang
lain.
Kesehatan haruslah menjadi hal yang paling diperhatikan oleh individu.
Vitamin merupakan salah satu masalah kompleks yang dapat mengakibatkan
banyak masalah lain. Salah satu vitamin yang banyak dibutuhkan tubuh adalah
vitamin C. Vitamin ini merupakan zat penting untuk tubuh, namun sayangnya,
tubuh manusia tidak dapat memproduksinya secara alami. Kita hanya dapat
memperolehnya dari asupan makanan seharihari.
!anyak sekali jenis makanan yang mengandung vitamin C, baik alami
maupun sintesis berupa suplemen vitamin maupun makanan dan minuman
bervitamin. Vitamin ini juga bisa didapat dari buah dan sayuran. ".#. Cathcart,
seorang praktisi kesehatan yang meneliti kegunaan vitamin C bagi tubuh,
mengatakan bah$a vitamin C diperlukan oleh tubuh untuk membantu %ungsi
antioksidan tubuh dan menghalau radikal bebas.
&enurut 'auling ()*+- dalam urani (/))-, menyebutkan bah$a asupan
vitamin C dosis tinggi sangat berguna meningkatkan kekebalan tubuh dan
mencegah berbagai penyakit.0i beberapa negara, dosis yang dianjurkan berkisar
dari 1* miligram vitamin C perhari. Tapi, dari penghitungan 'auling, rataratasetiap orang membutuhkan ). miligram atau lebih setiap harinya
Seorang individu disarankan untuk mengonsumsi vitamin C sesuai dengan
kadar minimum per hari. 2al itu dimaksudkan agar tidak terjadi penyakit
kekurangan vitamin C. !ermacam penyakit dapat timbul akibat kurang
memperhatikan vitamin C. Istilah untuk penyakit kekurangan vitamin C disebut
penyakit de%isiensi vitamin C. 3umlah vitamin C sebesar itu seharusnya bisa
terpenuhi melalui pola makan yang baik.
3
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
2/56
!erdasarkan penjelasan diatas, maka kami menyusun makalah yang
berjudul 42ubungan Kebiasaan Konsumsi !uah yang &engandung Vitamin C
Terhadap 'enyakit 0e%isiensi Vitamin C pada &ahasis$a 5niversitas egeri
&alang6. &akalah ini berusaha memaparkan cara memenuhi kebutuhan vitamin C
per hari agar tidak terjangkit penyakit de%isiensi. Selain itu, makalah ini juga
memberi in%ormasi cara penanggulangan penyakit de%isiensi vitamin C.
1.2 Rumusan Masalah
!erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah.
). !agaimana hubungan kebiasaan konsumsi buah yang mengandung vitamin C
terhadap penyakit de%isiensi vitamin C7
/. !agaimana solusi untuk menanggulangi banyaknya kejadian penyakit akibat
de%isiensi Vitamin C7
1.3 ManfaatPenelitian
8dapun man%aat yang diperoleh dari penelitian ini adalah.
!agi peneliti9
0apat mengaji man%aat konsumsi vitamin C yang terdapat dalam buah
0apat mengaji penyakit akibat de%isiensi vitamin C
dapat membuktikan pengetahuan yang telah ada sebelumnya
4
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
3/56
BAB II
A!IAN PU"#AA
A. PEN$AI# DE%I"IEN"I
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi
baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zatzat gizi
yang digunakan secara e%isien, sehingga memungkinkan pertumbuhan %isik,
perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat
setinggi mungkin. :izi kurang (de%isiensi gizi- merupakan suatu keadaan yang
terjadi akibat tidak terpenuhinya asupan makanan (Khairina, /;, Sampoerno,
)**/-. :izi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami kekurangan
(ketidakseimbangan- salah satu atau lebih zat gizi di dalam tubuh (Khairina, /;'-&enurut Kementrian Kesehatan "epublik Indonesia (/)?- dalam
InfoDATIN:Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia, di Indonesia masih
terdapat balita yang cenderung mempunyai status gizi kurang maupun buruk.
Kekurangan >nergi 'rotein (K>'- terjadi jika asupan protein, terutama pad
balita, di ba$ah angka kecukupan gizi. K>' dapat dikelompokkan menjadi @,
yaitu marasmus (umur / tahun, tidak mendapatkan kecukupan 8SI-,
k$ashiorkor (umur )@ tahun, kurang mendapatkan asupan protein pada
makanannya-, k$ashiorkor marasmus A honger oedemaA busung lapar
5
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
4/56
(disebabkan oleh kekurangan protein kronis pada anak karena tidak mendapat
asupan gizi yang memadai-.
&am'ar 2.1 e(en)erungan Pre*alensi &i+i urang, Pen)ek, urus, )an &emuk -a)a
Balita )i In)nesia tahun 2//0, 2/1/, )an 2/13
"um'er Riskes)as, Balit'angkes emenkes, 2/13
/. 'enyakit 0e%isiensi Bat !esiBat mineral besi tergolong mikromolekul yang dibutuhkan oleh tubuh,
Kebutuhan akan zat besi sangatlah bervariasi tergantung pada %aktor usia, jenis
kelamin seseorang. Semakin cepat masa pertumbuhan seseorang maka pada saat
itu massa tulang meningkat dan terjadi remodelingtulang dan sel darah merah
meningkat sehingga menyebabkan kebutuhan zat besi meningkat (pada anak dan
ibu hamil-.
&enurut &enkes "I, de%isiensi zat besi (#e- dapat dibagi menjadi tingkatan,
yaitu9a. Latent iron deficiency9 cadangan #e berkurang, tetapi #e dalam eritrosit masih
normal.b. Early iron deficiency anemia9 cadangan #e menurun (hampir habis-, tetapi #e
dalam eritrosit belum menurun.
c. Late iron deficiency anemia9 #e eritrosit menurun, tetapi #e dalam jaringan
belum berkurang.
d. Iron tissue deficiency9 #e eritrosit dan jaringan menurun.
:ejala penderita penyakit anemia sering mengalami lemas, $ajah pucat,
mudah kelelahan, sering bekerja tidak optimal dan mudah sekali terserang oleh
penyakit. 8nemia dapat dideteksi melalui pengujian secara klinis pada bagian
muka yang pucat, kelopak mata, lidah, dan telapak tangan serta dengan uji kadar
hemoglobin dalam tubuh (D2E, /)-.
28
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
5/56
Kekurangan zat besi dapat diatasi dengan memperbanyak konsumsi makanan
segar yang mengandung zat besi (sayuran- dan pemberian suplemen yang mampu
menambah kandungan zat besi dalam tubuh. 'erbaikan pertumbuhan pada anak
yang menderita anemia melalui suplemen zat besi sangat diperlukan untuk
menjadikan %ungsi biokimia dan %isiologis tubuh anak menjadi normal dan tidak
lagi menghambat perkembangan kogniti% dan psikomotorik dalam pertumbuhan
anak.
@. 'enyakit 0e%isiensi Fodium
Iodin (yodium- adalah mineral yang ditemukan di ikan laut, rumput laut,
udang, dan makanan laut lainnya, serta produk susu dan produk yang dibuat dari
butir. Iodin digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan hormon tiroid yang bekerjauntuk mengendalikan %ungsi penting lainnya. 2ormon tiroid yang juga diperlukan
untuk perkembangan otak dan tulang yang tepat selama kehamilan dan bayi. Kadar
iodin untuk usia ) tahun dan lebih adalah )? mg. Kekurangan yodium selama
perkembangan janin dan early-childhooddapat menyebabkan gangguan otak. 'ada
orang de$asa, kekurangan yodium mild-to-moderatedapat menyebabkan goiter,
serta gangguan mental %ungsi dan bekerja produktivitas. Kekurangan yodium
kronis dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dari beberapa bentuk
tiroid.D2E :lobal 0atabase on Iodine 0e%iciency (/- menyatakan proporsi
anak usia sekolah (1)/ tahun- mengalami de%isiensi iodium sebesar /;?. juta dan
pada populasi umum sebesar ),*;; milyar penduduk dunia. 0i 8sia, terdapat );+
juta (@;,@ G- anak usia sekolah (1)/ tahun- dan ),/ milyar populasi umum
(@?,1G- dengan de%isiensi iodium. "egional Eceania terdapat /,) juta (?*,G-
anak usia sekolah (1)/ tahun- dan )*,/ juta populasi umum (1,?G- mengalami
de%isiensi iodium.
0ata "iset Kesehatan 0asar ("iskesdas- tahun /)@ menggambarkan proporsi
nilai >kskresi Iodium 5rin (>I5- ) gAH (risiko kekurangan- pada anak usia 1)/
tahun sebesar ),*G< pada D5S sebesar //,)G< pada ibu hamil sebesar /,@G
dan pada ibu menyusui sebesar /@,*G. Keadaan tersebut menjadi penanda akan
timbulnya gangguan metabolisme tiroid yang dapat menyebabkan kondisi penyakit
29
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
6/56
tiroid. Sementara, dalam "iskesdas (/)@- juga tergambar prevalensi hipertiroid
sebesar ,G.
&am'ar 2.2 I'u Ari, -en)erita -enakit gn)k.
"um'er Dk. -ri'a)i
. 'enyakit 0e%isiensi Seng (Bink-
Seng (zink- terdapat pada makanan berupa tiram, daging merah, unggas,
kacangkacangan, bijibijian dan susu yang sepenuhnya diserap oleh tubuh. Seng
ini penting untuk membantu sistem kekebalan tubuh dari bakteri dan virus. Kadar
seng yang dibutuhkan oleh tubuh adalah )) mg untuk orang de$asa dan ; mg
untuk $anita de$asa. :ejala kekurangan seng termasuk pertumbuhan yang lambat
pada bayi dan anakanak, tertunda seksual pembangunan pada remaja dan
impotensi pada pria. 0e%isiensi seng dapat menyebabkan rambut rontok, hilangnya
na%su makan, adanya masalah dengan penyembuhan luka.
&am'ar 2.3 Defisiensi seng +ink4 )a-at )iketahui melalui -eru'ahan -a)a
kuku
30
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
7/56
?. 'enyakit 0e%isiensi Imun
'enyakit de%isiensi imun adalah penyakit yang ddisebabkan oleh adanya satu
atau lebih ketidaknormalan pada sistem imun, dimana kerentanan terhadap in%eksi
meningkat.
#a'el 2.1 !enis Penakit Defisiensi Imun
3enis penyakit Sel target
Acuired immine deficiencies
syndrome(8I0S-
Sel T (sel merusak sel Th -
ImmunodeficienciessIg8 Sel ! dan sel t (rentan terhadapin%eksi pada mukosa-
!eticular disgenesis Sel !, sel T, dan sel induk
(de%isiensi sel induk, sel ! dan sel
T tidak berkembang-
Se"ere #om$ined immunodeficiency Sel !, sel t, dan sel induk (de%isiensi
pada sel ! dan selT-
Di %eeorge Syndrome Sel T (kelainan pada timus
menyebabkan di%esiensi sel T-
Sindroma &iskott-Aldrich Sel ! dan sel T(ksedikit platelet
dalam darah dan sel T abnormal-
'-Linked agammaglo$ulinemia Sel ! (penurunan produksi
immunoglobulin-
Sumber9 8lmatsier (/)-
1. 'enyakit 0e%isiensi Vitamin
Vitamin adalah suatu senya$a organik yang terdapat di dalam makanan dalam
jumlah yang sedikit, dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar untuk %ungsi
metabolisme yang normal. Vitamin dapat larut di dalam air dan lemak. Vitamin
yang larut dalam lemak adalah vitamin 8, 0, >, dan K, dan yang larut dalam air
adalah vitamin ! dan C.
a. 0e%isiensi Vitamin 8
Kekurangan atau de%isiensi vitamin 8 disebabkan oleh mal%ungsi berbagai
mekanisme seluler yang di dalamnya turut berperan senya$asenya$a
retinoid. 0e%isiensi vitamin 8 terjadi gangguan kemampuan penglihatan pada
senja hari (rabun senja-. Ini terjadi karena ketika simpanan vitamin 8 dalam
hati hampir habis. 0eplesi selanjutnya menimbulkan keratinisasi jaringan
epitel mata, paruparu, traktus gastrointestinal dan genitourinarius, serta
pengurangan sekresi mucus. Kerusakan jaringan mata, yaitu(ero)thalmia
31
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
8/56
akan menimbulkan kebutaan. 0e%isiensi vitamin 8 terjadi terutama karena
kekurangan komsumsi sayuran, buah yang menjadi sumber provitamin 8.
&asalah kekurangan (de%isiensi- ini tidak terlalu tampak, padahal
kekurangan vitamin 8 subklinis merupakan masalah besar yang perlumendapat perhatian (Kemenkes, /)?-. Kekurangan vitamin 8 subklinis ini
ditandai dengan rendahnya kadar vitamin 8 di dalam darah dan dapat diketahui
dengan melakukan periksa (cek- laboratorium. 0e%isiensi vitamin 8 ini dapat
menyebabkan(ero)thalmia(prevalensi,?G-. 8da beberapa cara yang telah
dilakukan untuk menanggulangi de%isiensi ini, yaitu pemberian kapsul vitamin
8 dosis tinggi (pada balita sejak 1 bulan-, peningkatan integrasi pelayanan
kesehatan,s*ee)ingpada daerah yang cakupannya masih rendah serta
melakukan kampanye (sosialisasi-.
&am'ar 2.5 6aku-an Pem'erian a-sul 7itamin A -a)a Anak Balita Menurut Pr*insi
tahun 2/13
"um'er Prfil esehatan In)nesia, Pus)atin emenkes, 2/13
32
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
9/56
b. 0e%isiensi Vitamin CVitamin C (asam askorbat- adalah suatu senya$a beratom karbon 1 yang
dapat larut dalam air. Vitamin C merupakan vitamin yang disintesis dari
glukosa dalam hati dari semua jenis mamalia, kecuali manusia. &anusia tidakmemiliki enzim gulonolaktone oksidase, yang sangat penting untuk sintesis
dari prekursor vitamin C, yaitu /keto)gulonolakton, sehingga manusia tidak
dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya sendiri. 0i dalam tubuh, vitamin
C terdapat di dalam darah (khususnya leukosit-, korteks anak ginjal, kulit, dan
tulang. Vitamin C akan diserap di saluran pencernaan melalui mekanisme
transport akti% (Sher$ood, /)-.'emberian vitamin C pada keadaan normal tidak terlalu menunjukkan e%ek
samping yang jelas. Tetapi pada keadaan de%isiensi, pemberian vitamin C akan
menghilangkan gejala penyakit dengan cepat. >%ek samping penggunaan
vitamin C sebelum makan adalah rasa nyeri pada epigastrium.
8ngka Kecukupan :izi untuk vitamin C dapat dilihat pada tabel berikut9
#a'el 2.2 Angka e(uku-an &i+i 7itamin 6
:olongan
umur
8K:
(mg-
:olongan
umur (pria-
8K:
(mg-
:olongan umur
($anita-
8K:
(mg-
1 bulan @ ))/ tahun ? ))/ tahun ?
+)/ bulan @? )@)? tahun 1 )@)? tahun 1
)@ tahun )1)* tahun 1 )1)* tahun 1
1 tahun ? /? tahun 1 /? tahun 1+* tahun ? 1?* tahun 1 1?* tahun 1
J1 tahun 1 J1 tahun ?
Ibu hamil )
Ibu &enyusui91 bulan
/?
+)/ bulan )
"um'er LIPI, 18894
0e%isiensi vitamin C adalah suatu keadaan dimana kadar vitamin C dalam
darah seseorang berkurang dari kadar normalnya. ilai normal untuk vitamin
C dalam darah9 untuk de$asa 9 ,1/ mgAdH dalam plasma dan ,// mgAdH
dalam serum, anak 9 ,1),1 mgAdH dalam plasma.
Vitamin C mudah diabsorpsi secara akti%, tubuh dapat menyimpan hingga
)? mg vitamin C bila dikonsumsi mencapai ) mg sehari. 3umlah ini dapat
mencegah terjadinya skorbut selama tiga bulan. Tandatanda skorbut akan
33
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
10/56
terjadi bila persediaan di dalam tubuh tinggal @ mg. Konsumsi vitamin C
melebihi tara% kejenuhan akan dikeluarkan melalui urin (8lmatsier, /)-.
B. MA6AM PEN$AI# DE%I"IEN"I 7I#AMIN 6
). Skorbut
Skorbut (scur"y- adalah penyakit yang ditandai dengan kegagalan dari
pembentukan osteoblastik, dengan hasil berkurangnya tulang (osteoporosis-, dan
menyebabkan perdarahan superiosteal dan submukosa. 'enyakit ini disebabkan
kekurangan vitamin C (asam askorbat- dan menyebabkan kekurangan sintesis
kolagen, yang ditemukan pada anak usia antara 1 bulan dan ) tahun
(Salter,)***-.Scur"yini jarang di 8merika Serikat. 'ada pasien yang lebih tua terjadi jika
penderita menggunakan alkohol dan tidak mengkonsumsi buah dan sayuran.
'ada bayi dan anak disebabkan oleh ketidakmampuan, ekonomi atau alasan
sosial. 0i Indonesia jarang ditemukan penderita de%isiensi vitamin C atau
infantile scur"y. !iasanya terdapat pada anak yang mendapat makanan buatan
tanpa sayur dan buahbuahan.
2ipovitaminosis C atau penyakit skorbut dapat timbul apabila bayi selama 1
)/ bulan tidak mendapat vitamin C yang cukup. :ambaran klinis menunjukkan
bayi sakit berat, malaise dengan kecenderungan perdarahan di mukosa mulut,
gusi dan subperiosteal. 'ada %oto rontgen terdapat pelebaran garis epi%isis dengan
korteks yang tipis pada daerah pertumbuhan yang cepat seperti di lutut,
pergelangan tangan, dan sisi proksimal humerus (Sjamsulhidajat, /-.
Kematian yang berkaitan dengan gagal jantung dilaporkan pada janin dan anak
anak dengan scurvy.
Selama de%isiensi vitamin C, pembentukkan kolagen dan kondroitin sul%at
terganggu. Kecenderungan perdarahan, dentin gigi tidak sempurna dan
pelonggaran gigi disebabkan oleh kekurangan kolagen. Karena osteoblast tidak
lagi membentuk bahan interseluler normal (osteoid-, pembentukan tulang
enkhondral berhenti. Trabekula tulang yang telah terbentuk menjadi rapuh dan
34
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
11/56
mudah patah. 'eriosteum menjadi longgar, dan perdarahan subperiosteal terjadi,
terutama pada ujungujung %emur dan tibia. 'ada skorbut berat dapat ada
degenerasi otot skelet, hipertro%i jantung, depresi sumsum tulang dan atro%i
adrenal. 'enurunan pembentukan osteoblastik matriks tulang yang ada pada
resorpsi osteoklastic tulang menyebabkan osteoporosis. Karena matriks tulang
tidak terbentuk pada kalsi%ikasi inti dari tulang ra$an di lempen epi%iseal, daerah
tulang ra$an yang kalsi%ikasi menetap dan menebal. 8vitaminosis vitamin C juga
meningkatkan kerapuhan kapiler, terdapat perdarahan spontan, tidak hanya di sub
periosteum tetapi juga di membran mukosa gusidan usus. Ketika perdarahan
subperiostealnya ini terus berlangsung, perlengketan normal dari epi%isis dan
lempeng epi%isis ke meta%isis terganggu dan pemisahan epi%isis (Dulansari, /))kstrimitas ba$ah menunjukan ground glass osteopenia
0iagnosis didasarkan terutama pada gambaran klinis khas, gambaran
rongenogra%i tulang panjang, dan ri$ayat ambilan vitamin C yang jelek. 5ji
laboratorium untuk skorbut tidak memuaskan. Kadar vitamin C plasma darah
puasa tidak melebihi ,1 mgAdl membantu dalam mengesampingkan skorbut,
tetapi kadar vitamin C yang lebih rendah tidak membuktikan adanya de%isiensi.
37
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
14/56
!ukti adanya de%isiensi vitamin C lebih baik dilengkapi dengan kadar asam
askorbat dalam lapisan sel trombosit putih (trombosit bu%%y- darah teroksalat
yang disentri%use. Kadar nol pada lapisan ini menunjukkan skorbut laten,
$alaupun tidak ada tandatanda klinis de%isiensi. Kejenuhan jaringan dengan
vitamin C dapat diperkirakan dalam jumlah ekskresi vitamin urin sesudah uji
dosis asam askorbat. Selama @? hari setelah pemberian parenteral dosis uji, ;G
darinya dapat ditemukan dalam urin anak normal. 8minoasiduria nonspesi%ik,
menyeluruh, terjadi pada skorbut, sementara angka asam amino darah tetap
normal. Sesudah pembebenan tirosin, bayi penderita skorbut mengekskresikan
metabolit serupa dengan ekskresi metabolit bayi prematur. Daktu protombin
mungkin sangat naik (Dulansari, /))< 8rvin, )**1-.0iagnosis banding untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan syphilis,
leukemia, arthritis. 0engan pengobatan yang tepat, penyembuhan terjadi dengan
cepat pada bayi, tetapi pembengkakan karena perdarahan subperiosteum
mungkin memerlukan berbulanbulan untuk hilang. 'ertumbuhan badan biasanya
cepat menyesuaikan.
Skorbut dicegah dengan mengkonsumsi makanan cukup vitamin C, buah
jeruk, dan sari buah sumber vitamin C yang baik. !ayi susu %ormula harus
mendapatkan @? mg asam askorbat setiap hari. Ibu yang sedang menyusui harus
minum ) mg. ?1 mgA/ jam diperlukan oleh anak atau orang de$asa
(Dulansari, /))-.
!ayi yang dilahirkan dengan simpanan vitamin C yang cukup jika masukan
ibu cukup, kandungan vitamin C plasma darah tali pusat / kali lebih besar dari
pada kandungan vitamin C plasma ibu. 'ada keadaan ini 8SI mengandung
sekitar + mgAdl asam askorbat dan merupakan sumber vitamin C yang cukup.
0e%isiensi vitamin C pada ibu dapat menimbulkan skorbut pada bayi yang
minum asi nya. !ayi yang minum susu %ormula harus mendapatkan tambahan
vitamin C. Kebutuhan vitamin C bertambah karena penyakit demam, terutama
penyakit in%eksi dan diare dan karena de%isiensi besi, paparan dingin, kehilangan
protein dan merokok (Dulansari, /))-
38
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
15/56
Cara mengobati skorbut menurut+ood and Nutrition Board of the National
Academy of Sciences, National !esearch #ouncils, kadar vitamin C yang
direkomendasikan9
!ayi @ mg
8nakanak dan de$asa ?1 mg
Danita hamil + mg
Ibu menyusui **? mg
8sam askorbat )/ mg atau lebih, peroral atau parenteral. 0igunakan
untuk sintesis kolagen dan perbaikan jaringan. 'emberian sari buah jerukAtomat
setiap hari akan dengan cepat menghasilkan penyembuhan (Dulansari, /)).
";LU"I $AN& PERNAH DILAUAN
Solusi yang pernah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan ini, antara lain9
1. "iskesdas ("iset Kesehatan 0asar- /+, membuat kartu peraga dalamrangka program Indonesia Sehat /).
2. KampanyeAsosialisasi. Sosialisasi 8ngka Kecukupan :izi (8K:- Indonesia
/)@9 apa yang baru7 0iadakan oleh !alitbangkes, Kemenkes "I.
@. 'emerintah dalam Indonesia 8nnual "eportA"evie$9 /)/, membuat Dorld
#ood 'rogramme, terutama untuk $ilayah Indonesia diluar pulau 3a$a.
'emerintah menjalin kemitraan antar badan nasional (!appenas, !'S-,
lembaga akademik (HI'I, I'!-, badan s$asta (unilever-, s$adaya
panganApemberian bahan pangan, memperkuat kapasitas Indonesia dalam
pemantauan, analisis dan pemetaan ketahanan pangan,
48
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
25/56
. Kaderisasi 'osyandu dan Ketenagaan Kesehatan di seluruh daerah Indonesia
terutama untuk Ibu dan balita.
?. &asyarakat sudah OmelekM in%ormasi dan sudah meninggalkan mitos,
sehingga masyarakat tidak takut untuk berobat ke puskesmas maupun rumah
sakit1. &asyarakat mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dalam
bentuk asli, diolah maupun suplemen
49
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
26/56
BAB III
ME#;DE PENELI#IAN
3.1 !enis Penelitian
'endekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dedukti%.
'endekatan dedukti% menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan
berdasarkan pengamatan tersebut. 3enis penelitian ini merupakan bentuk penelitian
deskripti% kualitati%. Variabel penelitian dijabarkan pada tabel @.) sebagai berikut.
#a'el 3.1. !a'aran7aria'el Penelitian
N; !ENI"
7ARIABEL
!ABARAN 7ARIABEL DERIP"I
) Variabel bebas Kebiasaan konsumsi buah Kebiasaan konsumsi buah
yang mengandung vitamin
C oleh mahasis$a
/ Variabel terikat !anyaknya kejadian penyakit
de%isiensi vitamin C pada
mahasis$a
!anyaknya kejadian salah
satu atau lebih penyakit
de%isiensi vitamin C yang
dialami oleh mahasis$a@ Variabel
kontrol
&acam penyakit yang diteliti &acam penyakit yang
diteliti menggunakan
angket dalam penelitian
ini (Saria$an, gusi
berdarah, radang gusi,
kudis-
3.2 P-ulasi, "am-el, )an#eknik"am-el
Sugiyono (/)/9))+- mengatakan bah$a 4dalam penelitian kuantitati%, populasi
diartikan sebagai $ilayah generalisasi yang terdiri atas 9 objekAsubjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya6.
Sedangkansampeladalahsebagiandaripopulasitersebut.'opulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah &ahasis$a 5niversitas
egeri &alang. Sedangkan sampel yang digunakan adalah @mahasis$a 5niversitas
egeri &alang.Tekniksampel yang digunakanmenggunakanmetode accidental
sam)ling, dimana sampel dipilih berdasarkan pada ketersediaan dan kenyamanan
50
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
27/56
mereka, dengan cara penyebaran angket. 8ngket ini menggunakan Skala Hikert
dalam setiap pilihan ja$abannya &unoz (/;- dalam 2anan 8., &aryati, S. (Tanpa
tahun- dimana @ &ahasis$a yang mengisi angket dari mahasis$a 5niversitas
egeri &alang yang ditemukan di sekitar area 3urusan !iologi 5& dan
'erpustakaan 5&.
3.3 #em-at )an
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
28/56
3.> Prse)ur Penelitian
'rosedur dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut.
). &elakukan studi literatur dengan jurnal penelitian atau buku yang terkaitde%isiensi Vitamin C.
/. &elakukan $a$ancara pada narasumber terkait macam penyakit de%isiensi
Vitamin C dan cara penanggunalangan de%isiensi Vitamin C dalam kehidupan
seharihari.
@. &embuatangketpengisian data tentang kekurangan vitamin C.. &enyebar angket pengisian data tentang kekurangan vitamin C pada @
mahasis$a 5&.?. &enganalisis secara deskripti% kualitati% pengaruh pola makan mahasis$a dalam
memenuhi kebutuhan vitamin C perhari dengan banyaknya kejadian penyakit
akibat de%isiensi Vitamin C.1. &enarik kesimpulan terkait pengaruh pola makan mahasis$a dalam memenuhi
kebutuhan vitamin C perhari dengan banyaknya kejadian penyakit akibat
de%isiensi Vitamin C.
3.0 #aha- Pengum-ulan Data
0alam pelaksanaan penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknikteknik
sebagai berikut.
). Da$ancara
Da$ancara di lakukan di 'uskesmas 0inoyo pada arasumber !apak !ayu
Tjahya$iba$a sebagai Kepala 'uskesmas 0inoyo untuk mengetahui macam penyakit
de%isiensi Vitamin C dan cara penanggunalangan de%isiensi Vitamin C dalam
kehidupan seharihari.
/. 8ngket
8ngket diberikan kepada mahasis$a 5& dalam rangka untuk mengetahui pola
makan mahasis$a dalam memenuhi kebutuhan Vitamin C dengan pengaruhnya pada
tingkat banyaknya kejadian penyakit kekurangan Vitamin C.
@. 0okumentasi
52
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
29/56
0okumentasi yang dilakukan berupa %oto dan video yang dibutuhkan sebagai
bukti telahdilakukannyapenelitia. 0okumentasi yang dibutuhkan adalah dokumentasi
video saat pelaksanaan $a$ancara, dan%oto saat pengisian angket.
3.9 #eknik Analisis Data
8nalisis data akandilakukandenganmenggunakanteknikanalisis deskripti%
kualitati% terkait prosentase ketepatan pola makan mahasis$a seharihari dalam
memenuhi kebutuhan Vitamin C dengan pengaruhnya pada tingkat prosentase
banyaknya kejadian penyakit kekurangan Vitamin C
53
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
30/56
54
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
31/56
BAB I7
DA#A ? ANALI"I" DA#A
#a'el 5.1 Hasil !a:a'an Angket 3/ Res-n)en
55
N
Pernataan !umlahPersent
ase
). 8nda mengetahui kadar vitamin C yang dibutuhkan tubuh per hari
sebesar )mg
/. 8nda selalu memenuhi kadar vitamin C tiap kali makan dalam
kehidupan seharihari. ) +
@. 8nda mengetahui dengan benar sumbersumber vitamin C yang
dibutuhkan tubuh per hari. )+ ?+
. 8nda selalu memenuhi kadar vitamin C yang dibutuhkan tubuh per
hari dengan mengkonsumsi buah (pilih salah satu yang paling sering
dikonsumsi-
3eruk )1 ?@
3ambu biji ) @Kedondong
'epaya )/
anas ) @
"ambutan
)). 8nda mengkonsumsi buah untuk memenuhi vitamin C tubuh per hari
sebanyak (pilih salah satu yang paling sering dilakukan-
) buah sehari /) +
/P@ buah sehari + /@
P? buah sehari / +
)?. 8nda mengkonsumsi buahbuahan dengan cara (pilih salah satu yang
paling sering dilakukan-
&akan langsung ) @@Elahan jus )+ ?+
&anisan @ )
)*. 8nda mengetahui dengan benar penyakit akibat kekurangan vitamin
C. // +@
/. 8nda pernah mengalami penyakit akibat kekurangan vitamin C
seperti9
!ercak putih seperti kudis ; /+
:usi berdarah + /@
"adang gusi )@
Saria$an /1 ;+
/?. Solusi yang pernah anda lakukan untuk mengobati dan mencegah
penyakit diatas9
&emperbaiki pola pengolahan buah )/
&engkonsumsi obatobatan kimia ) @@
&engkonsumsi obat herbal + /@
&engkonsumsi vitamin C /@ ++
&eningkatkan konsumsi buah segar yang mengandung vitamin C /1 ;+
!erobat ke dokterApuskesmasArumah sakit )) @+
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
32/56
#a'el 5.2 Buah ang -aling sering )iknsumsi -er hari )ari 3/ res-n)en
Buah ang -aling sering )iknsumsi !umlah res-n)en
3eruk )1
3ambu biji )
Kedondong
'epaya )/anas )
"ambutan
Total @
Vitamin C diperlukan oleh tubuh ratarata ) mg per hari (>#S8, /)@-. Vitamin C
pada umumnya terdapat di dalam pangan nabati, misalnya pada buahbuahan, seperti buah
jeruk, jambu biji, kedondong, pepaya, nanas, rambutan (8lmatsier, /)-.
#a'el 5.3 Hu'ungan nsumsi !umlah Buah !eruk -er Hari )ari 1> res-n)en
nsumsi @umlah 'uah -er hari Res-n)en
) buah sehari )/P@ buah sehari )
P? buah sehari )
Konsumsi Jumlah Buah Jeruk
1 buah sehari
23 buah sehari
45 buah sehari
56
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
33/56
0ari gra%ik diatas menunjukkan bah$a mayoritas responden mengonsumsi jumlah buah jeruk
tiap harinya ialah sebesar ) buah yaitu sebanyak ) orang.
57
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
34/56
#a'el 5.5 Hu'ungan nsumsi !umlah Buah Pe-aa -er Hari )ari 12 res-n)en
nsumsi @umlah 'uah -er hari Res-n)en
) buah sehari 1
/P@ buah sehari ?
P? buah sehari )
Konsumsi Jumlah Buah Pepaya
1 buah sehari
23 buah sehari
45 buah sehari
0ari gra%ik diatas menunjukkan bah$a mayoritas responden mengonsumsi jumlah buah jeruk
tiap harinya ialah sebesar ) buah yaitu sebanyak 1 orang.
#a'el 5.= Hasil Angket )ari 6ara Penglahan Buah6ara -englahan 'uah Res-n)en
&akan langsung )
Elahan jus )+
43%
37%
21%
Cara mengolah buah
bercak putih sepertikudis
gusi berdarah
radang gusi
58
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
35/56
!erdasarkan data dapat diketahui bah$a paling banyak (?+G- responden
mengonsumsi buahbuahan dalam bentuk jus. Selanjutnya, sebanyak @@G
responden mengonsumsi buah dengan cara dimakan langsung. Sisanya
sebanyak )G mengonsumsi buah dalam bentuk manisan.
bercak putih seperti kudis radang gusi
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
27%23%
13%
87%
Macam penyakit akibat kekurangan vitamin C
Responden
!erdasarkan data diatas penyakit akibat kekurangan vitamin C yang paling banyak
diderita oleh seseorang yaitu saria$an (;+G- dan yang paling sedikit yaitu radang gusi
()@G-.
memperbaiki poa pengoahan buah
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
40%
33%
23%
87%
77%
37%
solusi mengobati dan mencegah penyakit defsiensi vitamin C
presentase
!erdasarkan gra%ik diatas dapat diketahui bah$a solusi yang paling banyak dilakukan
responden untuk mengobati dan mencegah penyakit vitamin C adalah mengonsumsi vitamin
59
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
36/56
C (;+G- dan yang kedua adalah meningkatkan konsumsi buah segar yang mengandung
vitamin C (++G-.
60
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
37/56
BAB 7
PEMBAHA"AN
a- 2asil 8ngket untuk 'engetahuan &ahasis$a tentang Vitamin C
0ari hasil data dan analisa data dari @ mahasis$a dari hasil angket menunjukkan
bah$a rendahnya pengetahuan mahasis$a tentang kadar vitamin C maksimal per hari sebesar
)mg. Sedangkan untuk pernyataan selalu memenuhi kadar vitamin C dan sumbersumber
vitamin C mahasis$a menunjukkan masingmasing presentase sebesar +G dan ?+G.
Vitamin C (asam askorbat- adalah ko%aktor enzim untuk mengkatalis reaksi biokimia.
Vitamin C memiliki peran penting pada biosintesis kolagen. 'enyerapan vitamin C oleh
lambung sebesar ;G untuk asupan sekitar ) mgAhari. 'ada pria, kebutuhan ratarata
vitamin C sebesar * mgAhari, sedangkan pada $anita sebesar ; mgAhari. 5ntuk bayi
berumur +)) bulan diperlukan vitamin C sebesar / mgAhari saja. 5kuran tersebut berlaku
hingga bayi berumur @ tahun. 5ntuk remaja berusia )?)+ tahun, disarankan mengonsumsi
vitamin sebesar ) mgAhari bagi lakilaki dan * mgAhari bagi perempuan (>#S8, /)@-.
Vitamin C bersi%at menangkal radikal bebas dan dapat menurunkan laju mutasi dalam tubuh
sehingga resiko berbagai penyakit degenerati% dapat diturunkan. 'eranan vitamin C dalam
tubuh sangat penting terutama untuk anakanak dalam masa pertumbuhan sehingga konsumsi
makanan sumber vitamin C sangat baik untuk menjaga kesehatan (8zeliya, /)@-.
0ari penjelasan diatas kita tahu bah$a kebutuhan vitamin C setiap individu berbeda.
'erbedaan itu didasarkan pada usia, aktivitas metabolisme tubuh dan berat badan. 3adi, untuk
ukuran mahasis$a diperkirakan membutuhkan asupan vitamin C sebesar Q)) mgAhari
mengingat aktivitas yang dilakukan seharihari. 0ata hasil penyebaran angket menunjukkan
bah$a hanya tidak ada mahasis$a yang mengetahui kadar vitamin C per hari. 2al ini
dimungkinkan karena kurangnya kesadaran diri untuk memenuhi kebutuhan kadar vitamin C
yang tepat di dalam tubuh per harinya.
Vitamin C dapat ditemukan di buah citrus, tomat, buah ber$arna hijau, dan kentang.
Vitamin C terdapat dalam berbagai preparat baik dalam bentuk tablet yang mengandung ?
)? mg maupun dalam bentuk larutan. Kebanyakan sediaan multivitamin mengandung
vitamin C. Sediaan suntik mengandung vitamin C sebanyak )? mg dalam larutan. 8ir
jeruk mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk terapi
menggantikan sediaan vitamin C (Sari, /))-. 0itambahkan oleh Fulia (/*-, sumber
vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah
terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, pepaya, dan tomat. Sedangkan yang
61
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
38/56
berasal dari buah diantaranya daun singkong, daun katuk, daun melinjo, daun pepaya dan
sa$i.
&enurut 'erdana (/)9)- dalam 8ina = 0a$am (/)-, beberapa buah yang
mengandung vitamin C adalah jambu monyet (Anacardium occidentale2, du$et (Sy5gium
cumini2, jambu biji putih (3sidium gua4a"a L.2, gandaria (Bouea macro)hyla2, dan mangga
(6angi"era indica2. Setiap )g jambu monyet mengandung vitamin C sebanyak )*+mg.
Setiap )g buah du$et mengandung )@mg vitamin C. 0i setiap )g jambu biji putih
mengandung vitamin C ))1mg. 0i dalam )g buah gandaria masak mengandung vitamin C
)))mg. Setiap )g mangga mengandung vitamin C 1)mg. Kelima buah diatas menempati
urutan )? kategori buah yang paling banyak mengandung vitamin C. !uah lain seperti apel
hanya mengandung ?mg vitamin C dan jeruk manis mengandung *mgA)g nya.
!ila dilihat dari data dan penjelasan diatas, keduanya memiliki keterkaitan. 2al ini
mengisyaratkan bah$a sesungguhnya vitamin C saat ini mudah didapat. !uah seperti jeruk,
apel, dan mangga banyak dijual di sekitar kita. !egitu juga dengan suplemen vitamin C yang
bisa didapatkan di toko terdekat dengan dosis yang berbedabeda. 0ari hasil angket
mendapatkan kurang dari ?G responden yang mengaku memenuhi kebutuhan vitamin C per
hari. amun lebih dari ?G mahasis$a sebenarnya mengetahui sumber vitamin C. 3adi, bisa
diambil kesimpulan bah$a sebenarnya sebagian besar mahasis$a telah mengetahui sumber
vitamin C, namun mereka tidak memenuhinya dengan tepat karena mahasis$a tidak
mengetahui kadar vitamin C yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga meskipun mahasis$a
menyatakan telah memenuhi kebutuhan vitamin C tiap kali makan, tapi masih ada
kemungkinan ketidaktepatan mahasis$a dalam memenuhi kadar vitamin C dalam kehidupan
seharihari. 2al ini dikembalikan pada kesadaran individu untuk mau memenuhi kebutuhan
vitamin Cnya sendiri mengingat pentingna vitamin C dalam menunjang kesehatan tubuh
manusia.
b- 2asil 8ngket untuk Kebiasaan Konsumsi 3enis !uah per 2ari &ahasis$a
0ari hasil angket menunjukkan bah$a paling banyak yang dikonsumsi oleh
mahasis$a ialah buah jeruk dan pepaya yang hanya dikonsumsi ) buah sehari saja. Vitamin C
pada umumnya terdapat di dalam pangan nabati, misalnya pada buahbuahan, seperti buah
jeruk, jambu biji, kedondong, pepaya, nanas, rambutan (8lmatsier, /)-. !erdasarkan data
yang diperoleh, diketahui bah$a mayoritas responden mengkonsumsi buah jeruk ) buah
sehari. !erat ) buah jeruk dapat mencapai )gr (misalnya jeruk siam #itrus no$ilisvar.
microcarpa- (2elmiyesi et al, /;-. Kandungan vitamin C pada jeruk tiap )gr adalah Q
62
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
39/56
*mg, padahal tubuh memerlukan minimal Q)mg kandungan vitamin C tiap harinya,
sehingga diperlukan lebih dari ) jeruk untuk dikonsumsi.
!erdasarkan data yang diperoleh, diketahui bah$a mayoritas responden
mengkonsumsi buah pepaya ) buah sehari. !erat ) buah pepaya berkisar antara 1gr/gr
(misalnya pepaya varietas Callina #arica )a)aya H.- (Setiaty, /))-. Kandungan vitamin C
pada pepaya tiap )gr adalah Q +;mg, sedangkan tubuh memerlukan minimal Q)mg
kandungan vitamin C tiap harinya, sehingga cukup diperlukan ) buah pepaya untuk
dikonsumsi.
!erdasarkan data yang diperoleh, diketahui bah$a satu responden mengonsumsi
jambu biji sebanyak /@ buah sehari. !erat ) buah jambu biji Q)/gr. Kandungan vitamin C
pada jambu biji tiap )gr adalah Q *?mg, sedangkan tubuh memerlukan minimal Q)mg
kandungan vitamin C tiap harinya, sehingga diperlukan )/ buah jambu biji untuk
dikonsumsi. "esponden yang mengonsumsinya /@ hari sudah bisa memenuhi kandungan
vitamin C. Satu responden mengonsumsi buah nanas. Satu buah nanas memiliki berat sekitarQ?gr. Kandungan vitamin C pada buah nanas tiap )gr adalah /mg. Cukup dibutuhkan
satu buah nanas untuk memenuhi kebutuhan vitamin C. "esponden yang mengonsumsi sudah
sesuai kebutuhan (Setia$an et,.al9 /*-
#a'el. =.1 an)ungan 7itamin 6 )alam 1//gr
!ahan &akanan mg
3ambu monyet )*+
:andaria ))
3ambu biji *?
'epaya +;
&angga muda 1?
"ambutan ?;
0urian ?@
Kedondong ?
3eruk manis *
&angga masak )
3eruk nipis /+
anas /
(Sumber9 0a%tar 8nalisis !ahan &akanan, #K5I, )**/-.
3umlah konsumsi buah yang disarankan untuk mendapatkan kecukupan vitamin C tiap
harinya berdasarkan perhitungan dari berat ratarata per buah dengan kadar vitamin C tiap
)gram dari tabel diatas menunjukkan bah$a konsumsi buah per hari untuk buah jeruk /@
buahAhari atau buah jambu biji )/ buahAhari, kedondong (Q@gr- ) buahAhari, pepaya )
buahAhari, nanas (Q?gr- maksimal ) buah, rambutan (Q/gr- @? buahAhari.
Konsumsi buah yang berlebihan pada jangka $aktu pendek tidak menimbulkan
dampak yang serius, namun alangkah baiknya jika dalam mengkonsumsi makanan, terutama
buahbuahan itu tidak berlebihan atau secukupnya saja. &engingat penumpukan jumlah
vitamin C yang di ginjal dapat menimbulkan penyakit batu ginjal bila terakumulasi dalam
jangka $aktu yang lama. Selain itu menurut Santoso (/1- jumlah serat yang dikandung
63
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
40/56
pada buah juga dapat mempengaruhi kelancaran dalam proses pencernaan. 'ada beberapa
kasus kelebihan jumlah serat normal yang dibutuhkan dalam proses pencernaan akan
menyebabkan diare.
c- 2asil 8ngket untuk Kebiasaan 'engolahan !uah &ahasis$a
0ari hasil angket menunjukkan bah$a paling banyakcara konsumsi buah per hari yang
dilakukan mahasis$a melalui produk olahan jus. Car akonsumsi ini menunjukkan dapat
mengurangi kadar vitamin C dikarenakan adanya si%at vitamin C yang mudah teroksidasi saat
larut di dalam air. Sehingga ketika dicampurkannya buah dengan air akan menyebabkan
peluang teroksidasi yang lebih cepat hal inilah yang menyebabkan bah$a jus sebaiknya
dikonsumsi sebelum )? menit dari $aktu pembuatan jus. Selain itu proses pembuatan manisan
juga dapat mengurangi e%ektivitas vitamin C dalam buah yang menyebabkan turunnya kadar
vitamin C karena adanya pengolahan buah yang direbus terlebih dahulu ataupun dengan
teknik penyimpanan buah dalam jangka $aktu yang lama.
Dilis memaparkan bah$a penyimpanan buah segar sangat penting diperhatikan karena
ber%ungsi untuk mempertahankan mutu dan memperpanjang masa kesegaran dengan cara
mengendalikan laju transpirasi dan respirasi melalui pengaturan aerasi ruangan. Selain itu juga
bertujuan untuk melindungi buah dari serangan hama penyakit gudang atau %aktor %isiologi,
sehingga saat sampai di tangan konsumen buah masih tetap segar. !eberapa %aktor yang
memengaruhi umur simpan adalah9 ()- Tingkat ketuaan buah< memengaruhi umur simpan,
karena buah yang disimpan pada kondisi kematangan )G akan memberikan umur simpan
lebih pendek dibandingkan dengan buah dengan tingkat ketuaan +G. (/- Kerusakan %isiologi
dan mekanis< seperti adanya getah kuning akan memperpendek umur simpan. 0emikian juga
dengan kerusakan mekanis. (@- suhu, (- kelembapan, (?- kemasan, dan (1- atmos%er ruang
penyimpanan. &enurut Fulia (/*-, penyimpanan buah pada suhu )?);R C dengan
kelembapan nisbi ;?*G memberikan umur simpan sampai + pekan namun hal iniberpengaruh pada proses %isiologis dari nutrien pada buah tersebut seperti dengan teroksidasi
kandungan vitamin C yang rentan terhadp proses oksidasi.
!uah yang sudah diolah dapat berkurang kadar zat makananya, karena pengaruh berbagai
%aktor selama memasak. 3umlah vitamin dan mineral yang dipertahankan tergantung pada si%at
yang di miliki oleh zatzat makanan itu sendiri serta cara memasak yang di lakukan. &enurut
Santso (/1- sebagian besar vitamin yang mudah rusak ialah yang tergolong vitamin yang
mudah rusak oleh panas, yang larut dalam air dan yang mudah di oksidasikan sehingga
berubah si%at. 0alam golongan ini yang paling banyak menderita kerusakan ialah vitamin C.
64
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
41/56
jumlah mineral yang dapat berkurang karena larut dalam air pemasak terutama karena terdapat
asamasam organik yang mempermudah pelarutan mineral itu. 0engan singkat, %aktor%aktor
yang dapat merendahkan kadar nutrien di dalam buah yang di masak ialah 9
). bila jumlah air perebus yang di pakai terlalu banyak
/. bila air perebus ini kemudian bila di buang setelah di pakai, dan tidak terus di pergunakan
sebagai bagian dari masakan
@. bila buah akan di rebus itu di potongpotong dalam ukuran yang kecilkecil, dan di biarkan
lama sebelum di masak
. bila air perebus tidak di biarkan mendidih dahulu sebelum buah di masukan ke dalamnya
?. bila pada $aktu merebus, panci di biarkan terbuka
1. bila di pergunakan panci atau lainya yang terbuat dari logam yang dapat mengkatalisa
proses oksidasi terhadap vitamin, misalnya alatalat yang terbuat dari besi, tembaga dan lain
lain.
d- 2asil 8ngket untuk 'enyakit 0e%isiensi Vitamin C yang !anyak Terjadi
&enurut hasil angket yang telah dianalisis menunjukkan bah$a sebenarnya banyak
mahasis$a yang mengetahui macammacam penyakit akibat de%isiensi Vitamin C dan
mayoritas pernah mengalami Saria$an yang merupakan indikasi salah satu penyakit akibat
de%isiensi vitamin C. Sedangkan prosentase tertinggi kedua merupakan gusi berdarah.
:ejala de%isiensi vitamin C pada rongga mulut ditandai dengan adanya gusi berdarah,
meskipun menurut :ibson, (/?- gejala ini haruslah dapat dibedakan dengan penyakit gusi
lainnya yang dapat juga menimbulkan perdarahan pada gusi. 3aringan penyambung gusi
sebagian besar terdiri dari serat kolagen yang tersusun rapi keberbagai arah yang akan
menyangga gigi dengan baik selama ber%ungsi. 5ntuk mempertahankan struktur gigi yang
sehat maka diperlukan ikatan yang erat antara jaringan yang menyusun struktur gigi tersebut.
&enurut 0e$oto (/+- Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan
skorbut. Selain itu, vitamin C juga digunakan untuk berbagai penyakit yang tidak ada
hubungannya dengan de%isiensi vitamin C dan seringkali digunakan dengan dosis besar.
amun, e%ektivitasnya belum terbukti. Vitamin C yang mempunyai si%at reduktor digunakan
untuk mengatasi methemoglobinemia idiopatik meskipun kurang e%ekti% dibandingakan
dengan metilen blue. Vitamin C tidak mengurangi insidens common cold tetapi dapat
mengurangi berat sakit dan lama masa sakit. Skorbut sendiri menurut K!!I merupakan
penyakit yang terjadi akibat kekurangan Vitamin C dengan tanda perdarahan pada gusi.
Skorbut muncul sebagai salah satu indikasi de%isiensi vitamin C. 8da beberapa penyakit
65
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
42/56
akibat de%isiensi vitamin C, antara lain skorbut (scur"y-, saria$an (stomatitis-,gingivitis, dan
gusi berdarah. Skorbut merupakan penyakit yang disebabkan oleh de%isiensi vitamin C akut
yang terjadi secara bertahap dan dapat menyebabkan terganggunya sintesis kolagen dalam
pembentukan osteoblastik.
Tahapan skorbut setelah terjadi de%isiensi vitamin C menurut 2ardiansyah, dkk (/-
dalam bentuk berat sekarang jarang terjadi,karena sudah diketahui cara mencegah dan
mengobatinya. Tandatanda ringannya antara lain adalah lemah, na%as pendek, kejang otot,
tulang dan persendian sakit serta berkurangnya na%su makan, kulit menjadi kering, kasar, dan
gatal seperti bercak putih seperti kudis, $arna merah kebiruan di ba$ah kulit, perdarahan
gusi, saria$an, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok.
0i samping itu luka akan menjadi sulit sembuh. :ejala skorbut akan terlihat apabila tara%
asam askorbat dalam serum menurun di ba$ah ,/ mgAdl.
Kekurangan asam askor$atjuga menyebabkan terhentinya pertumbuhan tulang. Sel
dari epi%ise yang sedang tumbuh terus berproli%erasi, tetapi tidak ada kolagen baru yang
terdapat diantara sel, dan tulang mudah %raktur pada titik pertumbuhan karena kegagalan
tulang untuk berosi%ikasi. 3uga, apabila terjadi %raktur pada tulang yang sudah terosi%ikasi
pada pasien dengan de%isiensi asam askor$at, maka osteoblas tidak dapat membentuk matriks
tulang yang baru, akibatnya tulang yang mengalami %raktur tidak dapat sembuh. 'adaskor$ut
(de%isiensi vitamin C- dapat meyebabkan dinding pembuluh darah menjadi sangat rapuh
karena terjadinya kegagalan sel endotel untuk saling merekat satu sama lain dengan baik dan
kegagalan untuk terbentuknya %ibril kolagen yang biasanya terdapat di dinding pembuluh
darah (:uyton, /;-.
Stomatitis 8%tosa "ekuren atau disingkat S8" yang juga dikenal dengan istilah a)htae,
atau canker sores merupakan suatu penyakit mukosa mulut yang paling sering terjadi. 0i
Indonesia orang a$am lebih mengenalnya dengan istilah saria$an. Karakteristik dari
penyakit ini yaitu ditandai oleh ulser berulang yang menyakitkan di rongga mulut dan
berbentuk bulat atau oval dan dikelilingi in%lamasi. Istilah 4stomatitis a%tosa rekuren6 dapat
diartikan sebagai ulser berulang yang terbatas pada rongga mulut saja dan dapat muncul
tanpa adanya pengaruh dari penyakit sistemik (:oodman and :ilman, /;-.
Sebenarnya S8" merupakan penyakit yang relati% ringan karena tidak bersi%at
membahayakan ji$a dan tidak menular, namun bagi sebagian orang ini sangat mengganggu.
&enurut :ro%% et al(/*-, orangorang yang mengalami S8" akan merasa sangat terganggu
terutama dalam hal %ungsi pengunyahan, penelanan dan berbicara. &asa penyembuhan S8"
yang relati% lama, berkisar antara + hari bahkan sampai berbulanbulan dan si%at penyakit ini
66
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
43/56
yang sering kambuh juga membuat pasien menjadi kurang nyaman. 2al ini juga dipertegas
oleh Casiglia (/)@- bah$a, Stomatitis 8%tosa "ekuren merupakan penyakit mulut yang
penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa %aktor predisposisi yang
diduga menjadi pencetus S8". !eberapa %aktor predisposisi seperti, stres, alergi makanan,
genetik, trauma, de%isiensi vitamin C, malnutrisi dan ketidakseimbangan hormonal diduga
menjadi pencetus timbulnya S8".
&enurut 2art et al (//-, S8" memang bisa dijadikan indikasi penyakit lain yang
lebih berbahaya. amun hal yang perlu diperhatikan ialah adanya S8" pada seorang individu
tidak sematamata menjadi indikator utama terjangkitnya penyakitpenyakit seperti kanker
dan 2IV 8I0S. Seperti halnya pernyataan dari narasumber $a$ancara yang menunjukkan
bah$a biasanya pasien 2IV 8I0S juga mengidap S8" bukan berarti orang yang terjangkit
saria$an selalu mengidap 2IV 8I0S. 2al ini sesuai dengan pendapat Scully et al(/)-
bah$a S8" 'enyakit ini dalam jangka panjang digunakan sebagai indikasi penyakit lain,
seperti halnya kanker mulut yang di indikasikan dengan terjadinya S8" dalam kurun $katu
lebih dari ) bulan. Selain itu penyakit lain seperti 2IV 8I0S biasanya juga diiringi dengan
terjangkitnya S8" yang tidak kunjung sembuh /P@ bulan.
'ada E028 0engan menurunnya penyakit primer, pada kebanyakan pasien diikuti
dengan masa asimtomatis yang lama, namun selama masa tersebut replikasi 2IV terus
berlanjut, dan terjadi kerusakan sistem imun. Saria$an sering juga muncul pada stadium ini.
Seperti juga halnya kandidiasis oral, oral hairy leukoplakia, dan eritema ginggivalis (gusi-
linier. :ingivitis ulesarti% nekrotik akut, merupakan komplikasi oral yang sulit diobati
(Sher$ood, /)-.
Selain itu menurut :hom, 8. :. dan &haske S. (/;- mengatakan bah$a salah satu
indikasi kanker ialah terjadinya kanker rongga mulut yang menjangkit lebih dari /P@
minggu dan berulangulang terjadi. 2al ini terjadi akibat adanya kondisi autoimun dari
pertumbuhan kanker di mulur sehingga menyebabkan terbentuknya lesi yang berulangulang
karena keadaan autoimun ini diiringi dengan keadaan epitel mulut yang mengalami gangguan
malabsorbsi vitamin C. 0engan demikian para masyarakat dianjurkan untuk
memeriksakannya ke klinik dokter atau rumah sakit.
&enurut Sumintarti (/)/-, tingginya angka kejadian lesi (saria$an- yang diduga
sebagai S8" berdasarkan %aktor predisposisi trauma disebabkan karena gejalagejala a$al
akibat trauma dalam rongga mulut seperti tergigit dan terbentur yang seolaholah menusuk
mukosa mulut dan langsung disertai oleh munculnya ulser pada daerah yang trauma.
Kejadian trauma ini akan lebih sering menimbulkan lesi jika serat kolagen pada mukosa
67
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
44/56
mulut rapuh akibat kurangnya vitamin C yang diserap oleh tubuh. Selain itu akibat %aktor luar
yang menyebabkan lesi yang diduga sebagai S8" paling besar diakibatkan oleh adanya
malnutrisi atau de%isiensi dari asupan asam askorbat (Vitamin C-.
:ejala de%isiensi vitamin C pada rongga mulut ditandai dengan adanya gusi berdarah,
meskipun gejala ini haruslah dapat dibedakan dengan penyakit gusi lainnya yang dapat juga
menimbulkan perdarahan pada gusi. 3aringan penyambung gusi sebagian besar terdiri dari
serat kolagen yang tersusun rapi keberbagai arah yang akan menyangga gigi dengan baik
selama ber%ungsi. 5ntuk mempertahankan struktur gigi yang sehat maka diperlukan ikatan
yang erat antara jaringan yang menyusun struktur gigi tersebut (Dinarno, /;-.
Sehingga dari penjelasan ini sebagai makhluk sosial kita tidak bisa mengatakan bah$a
seluruh penderita saria$an dalam jangka $aktu yang lama juga terjangkit penyakit kronis
lain seperti kanker dan 8I0S sebelum adanya diagnosis dari instansi kesehatan yang terlibat.
Sebaiknya sebagai makhluk sosial kita mengingatkan bagaimaan cara yang benar dalam
mengkonsumsi vitamin C yang tepat dengan mengkonsumsi buah segar serta memberikan
teknik yang tepat dalam mengobati de%isiensi vitamin C yang terjadi pada orangorang di
lingkungan sekitar kita.
e- 2asil 8ngket untuk 5paya yang 0ilakukan dalam &engatasi 'enyakit 8kibat 0e%isiensi
Vitamin C.
'emilihan konsumsi vitamin C untuk menanggulangi penyakit yang timbul akibat
de%isiensi vitamin C dirasa memang pemilihan upaya yang tepat. 2al ini di dukung dengan
opini sebagai berikut. 'emberian vitamin C pada keadaan normal tidak menunjukkan e%ek
%armakodinamik yang jelas. amun pada keadaan de%isiensi, pemberian vitamin C akan
menghilangkan gejala penyakit dengan cepat. Vitamin C sangatlah tepat dikarenakan menurut
Kamiensky = Keogh (/1- 'emberian vitamin C pada keadaan normal tidak menunjukkan
e%ek %armakodinamik yang jelas. amun pada keadaan de%isiensi, pemberian vitamin C akanmenghilangkan gejala penyakit dengan cepat. Karena vitamin C tidak disimpan dalam tubuh.
Tidak seperti vitamin yang larut lemak, vitamin C tidak disimpan dalam tubuh dan
diekskresikan di urin. amun, serum level vitamin C yang tinggi merupakan hasil dari dosis
yang berlebihan dan diekskresi tanpa mengubah apapun. 'ada kehidupan seharihari hal yang
perlu diperhatikan ialah Vitamin C bersi%at menangkal radikal bebas dan dapat menurunkan
laju mutasi dalam tubuh sehingga resiko berbagai penyakit degenerati% dapat diturunkan.
2asil penelitian urhayani, 2aryani, dan 2astuti (/+- dalam Fulia (/*- Vitamin C sangat
mudah rusak oleh proses pengolahan, pemasakan, penyimpanan lama, serta berbagai proses
68
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
45/56
teknologi pangan sehingga dalan vitamin C yang tertinggal jauh lebuh kecil dibandingkan
dengan kadar vitamin C dalam bahan makanan segar. Vitamin C mudah larut dalam air, maka
dalam mengiris, mencuci, dan merebus bahan pangan sumber vitamin C akan kehilangan
sebagian besar vitamin C. Teknik pemasakan yang baik dapat menekan kerusakan vitamin C
sehingga kadar vitamin C dalam bahan pangan masih dapat dipertahankan sekitar ?G dan
kadar semula. &engkonsumsi vitamin C selain dari buah dalam pola makan kita terkadang
memang diperlukan dalam kondisi de%isiensi vitamin C namun untuk menghindari resiko
denaturasi vitamin C maka kita perlu mengkonsumsi buah segar yang mengandung vitamin
C.
Vitamin C yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam tubuh pria de$asa ialah sekitar
))mgAhari dan $anita de$asa (tidak hamil- sekitar *mgAhari jumlah ini diakumulasikan
berdasarkan jumlah kapasitas vitamin C yang mampu diserap oleh usus dan lambung sekitar
+?P;G tiap hari dan jumlah sisanya yang dikeluarkan melalui urin /P/?G (>#S8,
/)@-. 3umlah ini merupakan jumlah yang harus dipenuhi oleh perempuan dan $anita
de$asa setiap harinya. 2al yang perlu kita perhatikan ialah kadar yang mampu diserap oleh
tubuh kita dalam yang harus kita penuhi sehingga kita tidak bisa hanya mengandalkan
vitamin C di saat sakit saja namun harus mulai memperbaiki pola makan yang tepat dengan
memenuhi kebutuhan vitamin C melalui mengkonsumsi buah dalam kehidupan seharihari.
Solusi untuk berobat di rumah sakit hanya diisi responden sebesar /G saja. 2al ini
menunjukkan rendahnya kesadaran responden dalam mengobati penyakit de%isiensi vitamin
C. 'entingnya pengobatan dirumah sakit atau instansi kesehatan lain digunakan untuk
mengevaluasi lebih lanjut penyakit de%isiensi vitamin C yang tidak kunjung sembuh
meskipun telah dilakukan pengobatan dan penambahan konsumsi vitamin C untuk
mengantisipasi terjadinya penyakit yang lebih parah hal ini sesuai dengan pernyataan oleh
:hom 8. :. dan &haske S (/;- terkait adanya indikasi penyakit yang lebih berbahaya
seperti kanker dan 8I0S melalui penyakit de%isiensi vitamin C seperti saria$an yang tidak
kunjung sembuh.
%- 2ubungan Kebiasaan Konsumsi !uah dengan !anyaknya 0e%isiensi Vitamin C yang
Terjadi
&enurut hasil pembahasan dan analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bah$a
dari @ mahasis$a responeden angket, menunjukkan tingginya kejadian de%isiensi vitamin C
yang pernah dialami oleh mahasis$a meskipun mahasis$a mengakui bah$a telah memenuhi
kadar vitamin C tiap hari melalui sumbersumber vitamin C seperti halnya dari buah jeruk
69
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
46/56
dan pepaya yang menunjukkan paling banyak dikonsumsi oleh mahasis$a. Tetap tingginya
angka kejadian de%isiensi vitamin C yang pernah dialami oleh mahasis$a disebabkan
rendahnya pengetahuan mahasis$a terkait dengan kadar vitamin C yang dibutuhkan tubuh
per harinya. 0engan pengetahuan kadar vitamin C yang tepat mahasis$a dapat membuat pola
makan yang tepat dalam kebiasaannya mengkonsumsi jumlah buah segar untuk memenuhi
kebutuhan vitamin C yang diketahui dari jumlah vitamin C tiap )gr pada buah yang
dikonsumsi mahasis$a per hari. Selain itu teknik pengelolaan dalam mengonsumsi buah juga
memberikan e%ek pada tingginya kejadian de%isiensi vitamin C karena pengolaan buah dalam
mengonsumsi buah yang tidak tepat menyebabkan pengurangan kadar vitamin C dari buah
yang dimasukkan ke dalam tubuh. sehingga untuk menjaga kadar vitamin C dalam tubuh per
hari bisa dilakukan dengan mengkonsumsi secara langsung buah segar per hari yang
jumlahnya disesuaikan dengan besar kadar vitamin C tiap )gr berat buah.
g- Solusi penanggulangan de%isiensi vitamin C
Solusi dari penulis yang dapat digunakan sebagai alternati% upaya penanggulangan
de%isiensi vitamin C ialah sebagai berikut.
). 0ilaksanakannya KI> (Komunikasi, In%ormasi dan >dukasi- yang diadakan untuk
mahasis$a oleh petugas dari instansi kesehatan dengan kemasan KI> yang lebih menarik
mahasis$a. Seperti halnya dialog interakti% ataupun seminar yang mampu menarik
perhatian banyak mahasis$a. Kegiatan ini juga seharusnya dilengkapi dengan pelatihan
penyusunan pola makan sehat terutama untuk pemenuhan kebutuhan vitamin C. 2al ini
perlu dilakukan karena berdasarkan penelitian dari Bulaekah (/+- menunjukkan bah$a
pendidikan gizi seperti KI> hanya ditujukan dengan sasaran pada sis$a S0 dan S&'
saja. Seharusnya hal ini dilakukan secara menyeluruh dari seluruh lapisan jenjang
pendidikan sis$a, karena menurut hasil angket yang disebarkan oleh penulis
menunjukkan bah$a mahasis$a kurang memperhatikan kebutuhan vitamin C nya./. 'erlu adanya inovasi dalam teknik penjualan buah dan sayur. Inovasi ini berupa
membuat kemasan buah dan sayur dapat menjadi salah satu rujukan bagi konsumen
dalam memenuhi kebutuhan gizi salah satunya ialah vitamin C. Caranya dengan
menuliskan kadar gizi per gram buah atau sayuran pada kemasan tersebut. 2al ini
diharapkan dapat menjadi upaya yang memudahkan konsumen seperti halnya mahasis$a
yang memiliki keterbatasan $aktu untuk memperhatikan jumlah vitamin C per hari yang
seharusnya dikonsumsi. 8danya inovasi ini diharapkan dapat menjadi suatu jalan tengah
para mahasis$a mengubah kebiasan pola makan sehariharinya menjadi lebih baik
70
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
47/56
karena adanya pemenuhan kebutuhan vitamin C akan menyebabkan beberapa penyakit
seperti dalam gejala skorbut sedangkan untuk kelebihan vitamin C yang berasal dari
makanan tidak menimbulkan gejala. Tetapi konsumsi vitamin C berupa suplemen secara
berlebihan setiap harinya akan menimbulkan hiperoksaluria dan risiko lebih tinggi untuk
menderita batu ginjal (Sari, /))-.
@. 8lternati% lain bisa dengan menggunakan aplikasi android yang dapat digunakan oleh
mahasis$a untuk mengatur pola makan dalam memenuhi kebutuhan vitamin C. 8plikasi
dengan desain menggunakan sistem detectoryang bisa mengetahui jumlah vitamin C
pada setiap makanan terutama buah dan sayur. Selain itu, aplikasi ini akan dilengkapi
dengan sistem reminder yang akan mengingatkan seseorang untuk mengonsumsi vitamin
C. Sistem remindernantinya dapat diatur sesuai dengan jam makan seharihari dengan
saran pola menu makan yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin C. 2al ini
disesuaikan dengan kemajuan tekhnologi terutama dengan adanya Smart)hone yang
menggunakan sistem android yang banyak digunakan masyarakat terutama kalangan
mahasis$a. &enurut &ulyadi, (/)- android sebagai Sistem Eperasi yang dapat
digunakan di berbagai perangkat mobile. 8ndroid memiliki tujuan utama untuk
memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi
kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan plat%orm mobile
lainnya. 2ingga saat ini 8ndroid terus berkembang, baik secara sistem maupun
aplikasinya. 5ntuk itu diperlukan adanya aplikasi berbasis android yang dapat digunakan
mahasis$a dengan mudah. 0engan adanya aplikasi berbasis android ini diharapkan bisa
memotivasi masyarakat dan pelajar untuk mau mempelajari atau memelihara pola makan
sehat seharihari.
71
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
48/56
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
49/56
DA%#AR RU!UAN
8ina, &. = 0a$am S. /). 74i Kualitatif /itamin # )ada Ber$agai 6akanan dan
3engaruhnya Terhada) 3emanasan. (.nline-,
(http9AAdo$nload.portalgaruda.orgAarticle.php7article)??;*1=val;**=title53I
G/K58HIT8TI#G/VIT8&IG/CG/'808G/!>"!8:8IG/&8K88G/08G/'>:8"52F8G/T>"2808'
G/G/'>&88S8- diakses @ Ektober /)?.
8lmatsier, S. /).3rinsi) Dasar Ilmu %i5i. 3akarta9 :ramedia 'ustaka 5tama.
8nggrainy, 0.'. /)/. %ingi"itis. 'adang9 #K:
8rvin, !K.)**1.Ilmu Kesehatan Anak Nelson "ol8 9>d.)?. 3akarta9 >:C. 2al //?//1
8zeliya, ". &. /)@.3em$uatan Bolu Brokoli 0Brassica .leracea L2 Dilihat dari Kadar
Beta Karoten dan Kadar /itamin # serta Daya Terima8 Naskah 3u$likasi8 (.nline-,(http9AAeprints.ums.ac.idA/+//*A);A/8SK82'5!HIK8SI.pd%- diakses @
Ektober /)?.
!udiyanto, &8K. //.Dasar-Dasar Ilmu %i5i. &alang9 5&& press
Casiglia 3&. /)@. 8phtous stomatitis.6edsca)e. ()-9+. 0.nline28
(http9AAemedicine.medscape.comAarticleA)+??+overvie$Ua)- diakses @
Ektober /)?.
0alimunte, S.2. )**1.3engantar 3eriodontitis>d). &edan9 5niversitas Sumatera 5tara.
0e$oto 2" /+. /itamin dan 6ineral8 dalam +armakologi dan Tera)i edisi kelima8 3akarta9
'ercetakan :aya !aru.
>#S8 (>uropean #ood Sa%ety 8uthority-. /)@. Scienti%ic Epinion on 0ietary "e%erence
Values %or vitamin C).E+SA ournal, ))())-. 0.nline2,
(http9AA$$$.e%sa.europa.euAsitesAde%aultA%ilesAscienti%icoutputA%ilesAmaindocuments
A@);.pd%- diakses @ Ektober /)?.
:hom 8., :. = &haske S. /;.Allergic and immunological diseases of oral ca"ity. In9
TeNtbook o% Eral 'athology. India9 3aypee !rothers 'ublishers.
:ibson, ". /?.3rinci)les of Nutritional Assesment. EN%ord 5niversity. e$ Fork.
:oodman = :ilman. /;.6anual of 3harmacology and Thera)eutics99thed. &c :ra$
2ill.
:ro%% 3. H., :ropper S. S., = Smith 3. H. /*.Ad"anced nutrition and human meta$olism
;th edition.5S89 a division o% Thomson Hearning Inc.
:uyton, 8.C. /;.Buku A4ar +isiologi Kedokteran. 3akarta9 >:C.
2ardinsyah., !ria$an, 0., "etnaningsih., = 2era$ati, T. / 8nalisis Kebutuhan Konsumsi
'angan. 'usat Studi Kebijakan 'angan dan :izi. Hembaga 'enelitian dan'emberdayaan &asyarakat Institut 'ertanian !ogor. +*@.
73
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://eprints.ums.ac.id/27229/18/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/1075570-overview#a0104http://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/scientific_output/files/main_documents/3418.pdfhttp://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/scientific_output/files/main_documents/3418.pdfhttp://eprints.ums.ac.id/27229/18/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/1075570-overview#a0104http://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/scientific_output/files/main_documents/3418.pdfhttp://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/scientific_output/files/main_documents/3418.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASANhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=155896&val=899&title=UJI%20KUALITATIF%20VITAMIN%20C%20PADA%20BERBAGAI%20MAKANAN%20DAN%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20%20PEMANASAN -
7/24/2019 Defisiensi Vit c
50/56
2art, K.2., !ishop, 3.8., = Truby, 2. //. 8n Investigation into School ChildrenMs
Kno$ledge and 8$areness o% #ood and utrition.81um8 Nutr8 Diet8 9-;?8
2elmiyesi, 2astuti, ".!., 'rihastanti, >. /;. 'engaruh Hama 'enyimpanan Terhadap Kadar
:ula dan Vitamin C pada !uah 3eruk Siam.Buletin Anatomi dan +isiologivol VI,
nomor /. Semarang9 50I'.http9AAejournal.undip.ac.idAindeN.phpAjana%isAarticleAvie$#ileA/1/A/@@@
Kamiensky &, Keogh 3 /1. /itamins and 6inerals8In: 3harmacology Demystified85S89
&c.:ra$2ill Companies Inc.
Kementrian Kesehatan "epublik Indonesia. /)?. Situasi Kesehatan 8nak !alita di
Indonesia.InfoDATIN,ISS //+1?*. 3akarta.
Khairina, 0. /;.+aktor-faktor yang Berhu$ungan dengan Status %i5i. 3akarta9 #K& 5I.
Kurniadhi, !udi. (/)?-.3engaruh Taha) A*al Defisiensi /itamin # )ada Serat Kolagen%usi 0#a"ia )orcellus2 Dilihat Secara 6ikrosko)ik. 5I9 Tesis tidak diterbitkan.
0.nline2, (http9AAlib.ui.ac.idAopacAthemesAlibri/Adetail.jsp7id;);@/=lokasilokal-
diakses @ Ektober /)?.
Hanglais "', &iller Cs, )**;.Atlas Ber*arna Kelainan !ongga mulut yang La5im. 3akarta9
2ipokrates
HI'I. )**;. &idya Karya 3angan dan %i5i /I. 3akarta9 0epkes
&ulyadi. /).6em$uat A)likasi untuk Android. Fogyakarta9 &ultimedia Center 'ublishing.
Evedo%%, 0avid. //.Ka)ita Selekta Kedokteran ilid =. !atam9 !inarupa 8ksara.
Salter, "!. )***. Te(t$ook of Disorders and In4uries of the 6usculoskeletal System @rd ed.
5S8.
Sari, ". K. /)). /itamin dan 6ineral. (.nline-,
(http9AAskp.unair.ac.idArepositoryA$ebpd%A$ebVIT8&Idan&I>"8H"8TI2
K5&8H8S8"I.pd%- diakses @ Ektober /)?.
Santoso. /1. Teknologi 3enga*etan Bahan Segar. &alang9 #8'>"T8 5DI:8 &8H8:.
Scully C, 8lmeida E., ', !agan 3, 0ioz '., 0, = Taylor 8., &. /). 7lcers and erosions:
a)htae. In9 Eral medicine and pathology at a glance. Dest SusseN9 Diley!lack$ell.
Setiaty, >. 0. /)). 'roduksi !uah 'epaya Varietas Callina (#arica )a)ayaH.- pada
Kombinasi 'upuk Erganik dan 8norganik di Tanah 5ltisol. Seminar Ilmiah Tahunan
1ortikultura8 5S"I
Setia$an, 8., Sahudi., De%i &ahrozah. /*.3enentuan Kadar /itamin # dalam Buah
am$u Bi4i 6erah8 Fogyakarta9 8TK
Sher$ood, H. /).+undamentals of 1uman 3hysiology ;ed. Virginia9 :raphic Dorld, Inc.
74
http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=81832&lokasi=lokalhttp://skp.unair.ac.id/repository/webpdf/web_VITAMIN__dan_MINERAL_RATIH_KUMALA_SARI.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/webpdf/web_VITAMIN__dan_MINERAL_RATIH_KUMALA_SARI.pdfhttp://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=81832&lokasi=lokalhttp://skp.unair.ac.id/repository/webpdf/web_VITAMIN__dan_MINERAL_RATIH_KUMALA_SARI.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/webpdf/web_VITAMIN__dan_MINERAL_RATIH_KUMALA_SARI.pdf -
7/24/2019 Defisiensi Vit c
51/56
Simanjuntak, &. /)).3engetahuan dan Sika) I$u tentang Saria*an 0oral trush2 )ada
anak usia ?-@ tahun di Klinik Sally &edan. &edan9 5S5
Sjamsulhidajat, ". /.Buku A4ar Ilmu Bedah ed8=. 3akarta9 >:C. 2al *@
Sumintarti, &. >. /)/. 2ubungan antara level estradiol dan progesterone dengan stomatitisa%tosa rekuren.Dentofas. ))(@-9)@+).
Tjokronegoro, 8. )*;?. /itamin # dan )enggunaan de*asa ini. 3akarta9 #K5I
D2E. /). Is There a Causal "elationship bet$een Iron 0e%iciency or Iron0e%iciency
8nemia and Deight at !irth, Hength o% :estation and 'erinatal &ortality78 Nutr8
9@99?*SW1@S, /).
D2E. /.Iodine Status &orld*ide. :eneva9 0epartement o% utrition %or 2ealth and
0evelopment.
Dinarno #:. /;.Kimia 3angan dan %i5i8 3akarta9 'T :ramedia 'ustaka 5tama
Dulansari, ". /)). Scur"y. 3ambi9 "adiologi "S50 "aden &attaher
Fulia, C. /*. 'engetahuan 0asar :izi.urnal 3elatihan dan 3endidikan Ba$y Sitter8
0.nline2,
(http9AA%ile.upi.eduA0irektoriA#'TKA35".'>0.K>S>382T>"88K>H58":
8A)*;+)/?)/CIC8F5HI8A'engetahuan0asar:izi.pd%- diakses @
Ektober /)?.
Bulaekah, S. /+.Efek Su)lementasi Besi, /itamin # dan 3endidikan %i5i terhada)
3eru$ahan Kadar 1emoglo$in Anak Sekolah Dasar yang Anemia di KecamatanKartasura Ka$u)aten Sukohar4o. Thesis. Tidak diterbitkan. Semarang9 &agister
:izi &asyarakat 50I'.
Dills, ".!.2., &c:lasson, !., :raham, 0., and 3oice, 0. )**;.3osthar"est, An Introduction to
the 3hysiology and 1andling of +ruit, /egeta$les and .rnamentals8 ;thEd8Sydney9 The
5niv. o% e$ South Dales.
75
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/198007012005012-CICA_YULIA/Pengetahuan_Dasar_Gizi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/198007012005012-CICA_YULIA/Pengetahuan_Dasar_Gizi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/198007012005012-CICA_YULIA/Pengetahuan_Dasar_Gizi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/198007012005012-CICA_YULIA/Pengetahuan_Dasar_Gizi.pdf -
7/24/2019 Defisiensi Vit c
52/56
Lampiran 1
'edoman Da$ancara9
). !erapa kadar vitamin C yang dibutuhkan per hari7
/. 0e%isiensi vitamin C menyebabkan apa saja7
@. Indikasi menderita de%isiensi vitamin C7. 8pa pernah ada penderita yang berobat dengan keluhan saria$an7 !erapa banyak dan berapa
lama7
?. 3enis saria$an apa saja78pakah benar jika saria$an dapat dikatakan sebagai indikasi penyakit
lain7 jika iya, penyakit apa7
1. 8pa saja cara mengobati saria$an7
+. !agaimana cara mencegah penyakit saria$an7
;. !agaimana cara memenuhi kebutuhan vitamin C tiap hari7
76
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
53/56
Lampiran 2
AN&E# PEN&I"IAN DA#A #EN#AN& EURAN&AN 7I#AMIN 6
PE#UN!U PEN&I"IAN AN&E#
8ngket ini sebagai salah satu media untuk mengukur penelitian kami. Eleh karena itu, kami
meminta kesediaan anda untuk menja$ab pertanyaan berikut secara jujur untuk memberikan
in%ormasi yang kami perlukan. Terima kasih atas partisipasi anda.
IDEN#I#A" RE"P;NDEN
Nama
!enis elamin P L
Umur
"tatus Peker@aan
!A
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
54/56
78
N
Pernataan
!a:a'anet
$a #i)ak
/;. 8nda mengetahui kadar vitamin C yang dibutuhkan tubuh per hari sebesar)mg
/*. 8nda selalu memenuhi kadar vitamin C tiap kali makan dalam kehidupanseharihari.
@. 8nda mengetahui dengan benar sumbersumber vitamin C yangdibutuhkan tubuh per hari.
@). 8nda selalu memenuhi kadar vitamin C yang dibutuhkan tubuh per haridengan mengkonsumsi buah (pilih salah satu yang paling seringdikonsumsi-
3eruk
3ambu biji
Kedondong
'epaya
anas
"ambutan
@;. 8nda mengkonsumsi buah untuk memenuhi vitamin C tubuh per harisebanyak (pilih salah satu yang paling sering dilakukan-
) buah sehari
/P@ buah sehari
P? buah sehari
/. 8nda mengkonsumsi buahbuahan dengan cara (pilih salah satu yangpaling sering dilakukan-
&akan langsung
Elahan jus
&anisan
1. 8nda mengetahui dengan benar penyakit akibat kekurangan vitamin C.
+. 8nda pernah mengalami penyakit akibat kekurangan vitamin C seperti9
!ercak putih seperti kudis
:usi berdarah
"adang gusi
Saria$an
?/. Solusi yang pernah anda lakukan untuk mengobati dan mencegahpenyakit diatas9&emperbaiki pola pengolahan buah
&engkonsumsi obatobatan kimia
&engkonsumsi obat herbal
&engkonsumsi vitamin C
&eningkatkan konsumsi buah segar yang mengandung vitamin C
!erobat ke dokterApuskesmasArumah sakit
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
55/56
Lampiran 3
Dkumentasi Pengisian Angket leh Res-n)en
79
-
7/24/2019 Defisiensi Vit c
56/56
Dkumentasi