diktat teknik kimia 2013

Upload: sergie12

Post on 04-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    1/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    2/58

    DAFTAR ISI

    I. Kimia Organik

    II. Mekanika Fluida

    III. Permodelan Teknik Kimia

    IV. Perpindahan Kalor

    V. Termodinamika

    Kritik dan Saran : Dimas Nurwansyah TK 14

    ( 081934165726 )

    Mahdi TK 14

    ( 081297100469 )

    JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.

    Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.

    Pemikiran dosen mungkin berbeda. Untuk

    penggunaan diktat yang efektif,

    berkonsultasilah dengan asisten dosen.

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    3/58

    SOAL MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

    1. Air 20oC dialirkan dari titik 1 ke titik 2 melalui sistem perpiaan seperti pada gambar

    dibawah in. pada aliran diberikan pompa dengan daya listrik 40 watt (efisiensi 60 %).

    a.

    Jika diketahui laju alir volum air yang keluar pada titik 2 adalah sebesar 100 liter /

    menit, hitung ketinggian H!

    b. Jika laju alir yang diinginkan menjadi 200 liter / menit (pada harga H yang sama),

    berapa daya pompa yang harus diberikan (dalam watt) ?

    Diketahui pipa adalah jenis commercial steel pipe

    2. Air dalam tangka pada suhu 25oC dialirkan melalui sistem perpiaan seperti yang

    ditunjukkan gambar pipa dibawah ini. Pipa adalah commercial steel dengan diameter

    pipa untuk seluruh perpiaan sama yaitu adalah 4 cm. jika diasumsikan aliran adalah

    turbulen dan faktor friksi pipa sebesar 0,01 :

    a.

    Hitung laju volumetric air dalam (lt/min) di titik 2 dan 3!

    b. Apakah asumsi yang diberikan sudah benar? Jika tidak apa yang harus dilakukan

    selanjutnya?

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    4/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    5/58

    JAWABAN

    1)

    Diketahui:

    T air = 20oC

    Q = 100 L/menit = 100 . 10-3/ 60 = 1,67 . 10-3 m3/s

    = 0,6

    air = 998,23 kg/m3

    air = 1,005 . 10-3kg/m.s

    P = 40 Watt

    Pipa : D = 4 cm = 4 . 10-2m

    = 4,6 . 10-5

    m

    A = D

    2=

    (4 . 10

    -2)

    2= 1,26 . 10

    -3m

    2

    V =Q

    A= 1,325 m/s

    Asumsi: - Fluida inkompresibel

    - Steady state

    Neraca energi:

    EK + EP + Ws + F + P = 0

    x(V2

    2V12) + g . H + Ws + F + 0 = 0

    Menghitung F

    F1= kontraksi tangkipipa

    Kc = 0,55 ( 1 -ApAt) ; At >> Ap

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    6/58

    Kc = 0,55

    F1= Kc .V= 0,55 .

    , = 0,48 J/kg

    F2= friction loss pada pipa lurus (10 + 50 + 5 + 100 = 165 m)

    F2= 4f2.L .

    V

    Nilai f2=>

    D=, . . = 1,15 . 10

    -3= 0,00115

    => Re =. .

    =

    ,,. , . = 5,3 . 10

    -4

    Dari grafik moody, f2= 0,0063

    F2=,,

    .. = 89,8 J/kg

    F3 = friction loss pada 3 elbow

    F3= 3 . Kf.V =

    . 0,75 . (1,325)

    2= 1,975 J/kg

    F4 = friction loss pada valve

    F4= Kf. V = 9,5 . , = 8,34 J/kg

    F = F1 + F2+ F3+ F4= 0,48 + 89,8 + 1,975 + 8,34 = 100,595 J/kg

    Ws pompa

    Ws = - Wp ; Wp=Pm=

    PQ .=

    ,.,= 24 J/kg

    Ws = - 0,6 . 24 = -14,4 J/kg

    a.) Neraca energi

    (V2

    2) + g . H + F + Ws = 0

    (1,325)2

    + 9,806 (H) + 100,59514,4 = 0

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    7/58

    0,88 + 9,806 H + 86,195 = 0

    9,806 H = 87, 075

    H = 8,88 m

    b.) Q2= 200 L/menit =200 .1060 = 3,3 . 10-3 m3/s

    V2= Q2 / A =, .

    , .= 2,62 m/s

    Menghitung F

    F1= kontraksi tangkipipa

    Kc = 0,55

    F1 = Kc .V= 0,55

    , = 1,89 J/kg

    F2= friction loss pada pipa lurus (165 m)

    F2= 4f2.L .

    V

    Nilai f2=>

    D= 0,00115

    => Re =. .

    =

    ,,. , . = 1,04 . 10

    5

    Dari grafik moody, f2= 0,0055

    F2=,,

    .. = 311,47 J/kg

    F3 = friction loss pada 3 elbow

    F3= 3 . Kf.V

    =. 0,75 . (2,62)

    2= 7,7 J/kg

    F4 = friction loss pada valve

    F4= Kf.V

    = 9,5 .,

    = 32,6 J/kg

    F = F1 + F2+ F3+ F4= 353,66 J/kg

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    8/58

    Neraca energi:

    (V2

    2) + g . H + F + Ws = 0

    (2,62)2

    + (9,806)(8,88) + 353,66 + Ws = 0

    3,43 + 87,1 + 353,66 + Ws = 0

    Ws = - 444,2 J/kg

    Ws = - Wp

    - 444,2 = - 0,6 Wp

    Wp= 740,33 J/kg

    Daya pompa: P = m . Wp

    = Q . . Wp

    = 3,3 . 10-3. 998,23 . 740,33

    = 2438,77 Watt

    2) Diketahui

    = 25 Pipa = = 4.10 = =1,26.10

    = 997,08 = 4.1610

    = 0,8937.10 = 0.01

    Asumsi - Aliran Turbulen

    - Fluida inkompresible

    - Steady state

    1. Meninjau system titik acuan 2 dan 3

    Neraca energi :

    + + + +

    = 0

    + 9. + + 0 + 0 = 0

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    9/58

    + 9. + =0

    Menghitung Friction loss (=

    = 0,55 1 ;

    = 0,55

    = 0,55 .

    = 0.275

    = 170

    = 4.

    .

    2= 4.10 . 170

    4.10 .

    2= 85

    = 3

    = 3. .

    2

    = .0,75.

    = 1,25.

    =

    = .

    2

    = 6.

    = 3

    = + + + =0,275 + 85 + 1,125 + 3

    = 89,4

    Neraca energi :

    + 9 + = 0

    +9,80630+89,4 = 0

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    10/58

    89,9 = 196,12= 2,2= 1,48

    = . = 1,26. 10.1,48

    = 1,86.10. 10

    = 1,86.10.

    = 111,6

    2.

    Meninjau system titik acuan 1 dan 2

    Neraca Energi :

    + + + + = 0

    + 9. 30+ = 0

    Menghitung friction loss (F)

    =

    = 0,55.(1 ) ; = 0,55

    1 = 0,55. = 0,2573

    = 1

    2 = . 32 = 0,75 32 = 0,375. 3

    = 160

    3 = 4. .3

    2 = 4.0,01. 1604.10 .

    32 = 803

    = 4 = . 3

    2 = 33

    = 1+ 2+ 3+ 4 = 83,653

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    11/58

    Neraca energi :

    12

    +9,80630+ 83,65 = 084,15= 294,18

    = 3,5= 1,87 = .

    = 1,87 .1,26.10

    = 2,36.10

    = 2,36 . 10.

    = 141,6 a. Laju volumetric

    Titik 2 = 111,6

    Titik 3 = 141,6

    b. Asumsi : - Turbulen

    -Friction factor = 0,01

    = 0,01 =

    ,.. = 1,15.10= 0,0015

    > = ..

    4,510 = ,...,.

    = ,,= 0,1 >

    = 4 . = 4

    .

    = 4 0,01. . .

    = 4 0,01. . .

    ,

    = 0,8 > = 279,75 >

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    12/58

    # asumsi belum tepat, karena perhitungan friction loss pada pipa harus menggunakan V

    asumsi dengan perhitungan berbeda, maka diperlukan asumsi lain.

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    13/58

    Soal I :

    Kerjakan dengan metode yang benar, yaitu angka2 dihitung terakhir, setelah manipulasi

    simbol-simbol. Pergunakan satuan British.

    Sistem aliran yang terdiri atas pompa dan 2 tangki dihubungkan dengan pipa 3 inch #80

    sepanjang 600 ft, yang memiliki gate valve (V1, V2, V3), standard elbow, Teejunction,

    orifice, sudden contraction/enlargementdari/ke tangki. Efisiensi pompa 70%, SGcairan 0.8-

    0.85. Kinematik viscocity (/) = 5cSt-8 cSt. Pada saat operasi normal by pass valve V2

    ditutup. Kondisi operasi adalah sbb.

    Tangki 1 Tangki 2

    Pmax 20 psig 110 psig

    Pmin 10 psig 100 psig

    Level max, terhadap z=0 40 ft 170 ft

    Level min, terhadap z=0 20 ft 150 ft

    a) Hitungflow rate,jika diameter orifice diameter pipa

    b) Hitung friction losses, kehilangan pada gate valve, elbow, orifice, sudden

    contraction/enlargementdi perhitungkan, namun T-junctionboleh diabaikan. (gunakan

    tabel 6.-3 dan kurva Fig. 6.16). Asumsikan : 1. Diameter tangki jauh lebih besar dari

    diameter pipa. 2. Pada orifice juga terjadi sudden contraction/enlargement.

    c)

    Hitung Pump Head dalam feet pada sistim diatas.d) Hitung besar dan arah gaya penahan (Support) yang bekerja pada Elbow 1 agar tidak

    gerak (gunakan neraca momentum).

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    14/58

    Jawab :

    Diketahui :

    Pipa 3 in #80, panjang 600 ft

    Efisiensi pompa = 70 %

    Specific gravitycairan 0.8-0.85

    Kinematik viscocity (/) = 5 cSt - 8cSt

    By pass valveV2 ditutup

    D orifice = D pipa

    D tangki >>>>D pipa

    P orifice = 10 cm HG

    Keterangan tambahan :

    1 cSt = 1.076 x 10-5

    ft2

    s-1

    1cmHG = 8.9587 x 102

    lbm ft-1

    s-2

    1 psia = 4.663 x103lbm ft

    -1s

    -2

    SG cairan = 0.825

    cairan = 0.825 kg/L = 51.5 lb ft-3

    kinematik viscosity (/) = 6.5 cSt =6.99 x 10

    -5ft

    2s

    -1

    a) Untuk mengetahui nilai flow rate, maka sistem yang kita tinjau adalah orificemeter,

    dengan asumsi :

    Fluida adalah incompressible (= konstan) Orifice dianggap ideal (Cv = 1)

    Sistem adalah steady state (berlaku hukum kontinuitas, Q = konstan)

    dengan menggunakan Hukum Bernoulli :

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    15/58

    28.9587 1051.51 12 19.26 .

    . . Maka diperoleh nilai flow ratenya...

    . . . V2 = Q/A2 = 4.81 ft/s

    b)

    Friction losses pada elbow dan gate valve dicari dengan langkah - langkah :

    1. cari panjang ekuivalen (x) dari elbow dan valve (tabel 6-3, Noel De Nevers)2. cari nilai Re number, gunakan hasil perhitungan bagian a (nilai kecepatan aliran pada

    pipa).

    3. kemudian cari nilai , dari figure 6.10. nilai lihat tabel 6.2 (jenis pipacommercial steel).

    0.25 4.816.99 10 17195.12/D = 0.0006diperoleh nilai f sekitar 0.007

    Fdm

    dWVgz

    P other

    =++ )2

    (2

    02

    )(2

    1

    2

    212 =

    + VVPP

    21

    2

    1

    2

    2

    122

    1

    )(2

    =

    AA

    PPV

    24

    2V

    D

    xfF

    =

    DVR

    e=

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    16/58

    x = equivalent length . Duntuk :

    gate valve : x = 13 . 0.25 = 3.25 ft F = 4.21 ft2.s-2elbow :

    x = 30 . 0.25 = 7.5 ft F = 9.715 ft

    2.s

    -2

    Friction losses akibat sudden contraction/enlargement dari/ke tangki dan pada orifice

    Dari/ke tangki

    pada soal dikatakan D tangki >>>> D pipa, sehingga Dpipa/Dtangki 0 , maka dari

    figure 6.16 kita dapat memperoleh nilai K untuk menghiitung nilai F.

    2 Dimana :nilai V merupakan nilai kecepatan yang terbesar dari dua kecepatan yang

    terlibat. Dari figure 6.16 kita dapat nilai K enlargement = 1 dan nilai K contraction =

    0.5 sehingga nilai :

    1 0.5. 2 1.5 4.812 17.35 Pada orifice

    Pengerjaannya sama pada perhitungan dari/ke tangki, D orifice = D pipa.

    figure 6.16 didapat nilai K enlargement = 0.58 dan nilai K contraction = 0.33

    sehingga nilai :

    0.58 0.33. 0.91

    . 168.78

    c) Untuk menghitung Pump Head maka sistem yang kita tinjau adalah pompa saja.

    Asumsi :

    Z, v dianggap nol dan besar Fdiabaikan.

    Yang menjadi permasalahan sekarang adalah nilai kerja pada pompa yang tidak

    diketahui. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai , maka kita tinjau sistem secara

    Fdm

    dWVgz

    P other

    =++ )2

    (2

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    17/58

    keseluruhan (titik satu dan dua, lihat gambar). Hal ini juga dikerenakan kerja hanya

    terdapat pada pompa.

    Berdasarkan Hukum Bernoulli pada titik satu dan dua, maka diperoleh :

    . 4. . . 2 X = Panjang total pipa Untuk nilai P dan Z pilih salah satu dari keadaan max atau min.

    nilai P pada masing-masing titik merupakan jumlah dari tekanan tangki.

    Dengan menyelesaikan persamaan diatas maka akan kita peroleh nilai Pump head.

    F pipa = 2.f.

    X.v

    2/D = 777.37 ft

    2.s

    -2

    32.17415020 4.663104.6631051.5 977.425 13356.73 . 13356.73. 132.174 415.14

    d) Berdasarkan neraca momentum :

    Asumsi elbow adalah jenis 90o

    standard elbow

    0 kita bagi bagi bersadarkan komponen arah x dan y. . . 51.5 12.15 lb. s 0 12.15 4.81 58.46 . . 0 12.15 4.81 58.46 . .

    82.68 . .

    2a ,odW P V

    gzdm 2

    = + + + F

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    18/58

    arah gaya diilustrasikan pada gambar dibawah :

    Gaya yang bekerja pada elbow oleh fluida.

    Maka gaya supportnya harus berlawanan arah dengan gaya diatas

    Soal II :

    Suatu dekanter kontinu di rancang untuk memisahkan minyak dari campuran minyak-air

    dengan kapasitas 1000 barrel oil per day. Diasumsikan waktu pemisahan air mengikuti rumus

    empisis.

    6,24 oil jamoil = 1,5 cp

    oil = 54 lb / ft3

    a.

    Hitung ukuran bejana, jika isi cairan minyak-air di dalam tangki 90 % dan panjang

    tangki = 5x diameter

    b.

    Hitung tinggi limpahan, jika letak interface minyak-air ada 1/3 tinggi permukaan

    minyak dan komposisi campuran adalah 70 % minyak.

    Jawab :

    Asumsi:

    Panjang dekanter 5x diameter sesuai kenyataan

    Diketahui : feed = 1000 barrel/day

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    19/58

    0

    oil = 54 lb / ft3

    water = 62,43 lb / ft3

    oil = 1,5 cp

    6,24

    oil jam

    Ditanya : jika volume minyak 90 % maka tentukan ukuran tangki !!

    Untuk minyak 70 % dan interface1/3 dari permukaan maka tentukan tinggi

    limpahan !!

    Jawab :

    a. , ,, 1,11 jam 66,6 menitQ = 1000 barrel/day = 29,167 gal/min

    V = 29,167 gal/min . 66,6 min = 1942,522 gal

    90 % tangki = V = 1942,522 gal

    V tangki = 2158,36 gal = 288,5308 ft3

    V tangki . L . DD = = 4,2 ft L = 5D = 20,94 ft

    b. Jika diameter tangki 4,2 ft maka tinggi permukaan minyak-oil adalah 90 % Diameter

    yaitu 3,77 ft, maka

    Z = 3,77 ft Z1 =1/3 Z = 1,26 ft

    Zn= z + 1 z1 = 3,43 ftJadi, ukuran pompa dengan diameter 4,2 ft dan panjang 21 ft memiliki tinggi limpahan

    3,43 ft.

    Soal III :

    Air dipompa melalui pipa 2 inch dengan laju alir 100 gallon/min. Panjang pipa dan

    equivalent lenght dari seluruh fittings adalah 2500 ft. (lihat gambar)

    a.

    Hitung perbedaan tekanan discharge dan suction pompa

    b. Jika kehilangan energi pada pompa, motor dan kopling 30 %. Hitung watt yang

    dibutuhkan pompa

    c. Hitung berapa persen kehilangan pada sudden contaction / expansion dengan asumsi

    D tangki >> D pipa

    Jawab :

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    20/58

    Diketahui : Laju alir = 100 gal/min

    Beda tinggi = 20 ft

    Diameter = 2 inch

    Total pipa = 2500 ft

    Ditanyakan: Beda discharge and suction !

    Daya pompa jika efisiensi 70% atau heat loss 30% !

    Berapa % kehilangan pada sudden enlargement atau conctraction !!

    Jawab:

    . 100.0,133760.0,25 10,21

    P . 2 12 0P . 0 0 0P . 4. 2 0 62,43

    .10,21 . 212

    6,72 . 10

    .

    1,58 . 10 0,004

    32,2 . 20 4.0,004 2500 104,24212 . 2 , . 0,223 fts .62,43lbft 13,91 lbs

    . 13,91 lbs.13162,91 fts 183115,625 lb. fts 7711,33 wattMaka daya yang dibutuhkan untuk heat loss 30% adalah 11016,33 watt.

    Kehilangan friksi sudden enlargement dan sudden contraction :

    12 12 104,24 fts 1 0,05 54,726 fts 0,41%Jadi perbedaan discharge dan suction 13162,91 ft

    2/ s

    2

    Besar daya yang dibutuhkan 7,711 kWatt

    Persen enlargement pada sudden enlargement dan sudden contraction 0,41 %.

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    21/58

    Soal IV:

    a) Pada Gb.1, jika orang seberat 100 kg, berapa psi tekanan pada pressure gauge

    b) Pada Gb.2, berapa ketinggian air didalam gelas, jika tekanan uap air pada suhu 30, 40, 70,

    80, 90 masing2 adalah 0,66 psi, 1,07 psi, 4,54 psi, 7,18 psi, 10,07 psi.

    Jawab :

    a) P = F.A = m.g.A

    Asumsi : g = 9,8 m/s2dan A = A m

    2

    P = 980 A N/m2

    b) . .

    . sehingga untuk masing-masing nilai suhu dapat dicari

    untuk 30

    14,7 0,66. untuk 40 14,7 1,07

    . untuk 70

    14,7 4,54.

    untuk 80

    14,7 7,18. untuk 90 14,710,07

    .

    Soal V:

    Untuk sistim sederhana seperti pada Gb.3, diameter pipa 3 inch 40. Equivalent lenght of

    fitting 100 meter. Debit air 100 Lt/menit. Panjang total pipa 50 meter.

    a) Berapa psi tekanan yang harus dibangkitkan oleh pompa

    b) jika efisiensi pompa 70 %, berapa kilowatt power yang dibutuhkan

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    22/58

    JAWABAN:

    Untuk sistem secara keseluruhan

    Hukum bernauli yang telah disederhanakan menjadi:

    4 . 2 Dimana

    = 0,0018

    /D = 0,0006

    V = Q/A

    Dengan Q = 100 lt/menit = 0,1 m3/menit

    A = (/4).(3,068 in2) = (/4).(0,00197) m

    2

    V = .....m/menit = .....m/sekon

    Dari nilai reynold number dan /D didapat nilai f

    Nilai x = Panjang total pipa + equivalent lenght of fitting = 150 m

    z = 20 m P = 30 psi = ...N/m2

    Dengan data tersebut nilai dW/dm dapat dicari

    4.

    2

    a) Untuk tekanan yang harus dibangkitkan oleh pompa, yaitu

    Sistem yang dilihat adalah pompa

    Persamaan bernoully menjadi

    .

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    23/58

    b) Power yang dibutuhkan jika efisiensi 70 % adalah

    . Dimana m = Q.sehingga

    Po yang dibutuhkan . . . Soal VI :

    Pada Gb.4, diketahui tekanan pada pipa 40 psi, Luas area pipa 1 in2. Laju alir adalah 200 ft/s.

    a) Hitung gaya yang bekerja pada baut flange joint

    b) Bagaimana gaya tersebut ditransmisikan oleh fluida ke pipa

    Jawab :

    a) Gaya yang bekerja pada baut flange joint

    Fx = P.A = (P atm + Pg) .A = P atm.A + Pg.A

    F baut = -Fx - F atm = - (Pg . A + P atm . A) (-P atm . A)

    F baut = 40 psi. 1 in2= 40 lbf

    b)

    Jawab sendiri

    Soal VII :

    Saudara diminta untuk mendesain rotameter yang akan mengukur debit air untuk range 0

    sampai 100 Lt/menit. Floater dar besi (SG = 7,8) berbentuk bola dengan diameter 20 mm.

    Tinggi rotameter adalah 10 cm. Dapatkan dimensi dari tapered tube yang dipergunakan

    Jawab sendiri..

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    24/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    25/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    26/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    27/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    28/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    29/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    30/58

    MID-TERM EXAM 2013/2014

    CHEMICAL ENGINEERING MODELINGDay : Wednesday, June 11, 2014

    Time : 10.00-11.30

    Type : Open bookRoom : A101

    1. Develop one-dimension mathematical models of absorption to absorb oxygen in air to water

    as shown in the figure below!

    Air flows from the bottom to the top of the column with the velocity of VG.Water flows from

    the top to the bottom of the column with the velocity of V L. Oxygen concentration in air is

    CG.Oxygen concentration in water is CL. Bubble size of air is very small that the only oxygen

    transportation in air is axial diffuse and convective transports. Diffusive and con convective

    transports of oxygen in water are in axial direction of the coloumn. Diffusion coefficients of

    oxygen in air and water are DG and DL, respectively.Oxygen in air and water enters the

    column with the concentration of CG0and CL0, respectively. Solubility coefficient of oxygen in

    water is KO2. Solubility concentration of oxygen in water is Csat. Diffusive flux oxygen in air

    and water leaving the column are zero.

    2.

    Solve the differential equation22 + a1 (t)

    + a0(t)y = u(t) with the boundary conditions y(t0)

    = y0, y(tf) = yfusing finite difference method.The number of segment is N, the increment of tis h, the representative of the first derivate is

    center difference.

    Write your answer down in a matrix relation Ay=b!

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    31/58

    ANSWER:

    1.

    In air:

    O2concentration =CG0&

    CG

    O2diffusion coefficient =DG

    In water:

    O2concentration = CL0&CL

    O2diffusion coefficient =DL

    O2solubility coefficient = kO2

    O2 solubility concentration= Csat

    Assume steady state and equilibrium exists at the interface CG0&CL0

    Inlet flowrateoutlet flowrate + generation = accumulation

    Inlet flowrate outlet flowrate = 0

    Mathematical model for diffusive and convective molecular transfer:

    Molecular flux = (transport property)(driving force gradient)

    Diffusive flux (Ficks Law of Diffusion):

    2 = =

    (0 )

    2 = =

    ( 0)

    Convective flux:

    2 = = (0 )

    2

    =

    =

    (

    0)

    Since oxygen is soluble in water, it must be accounted for the convective flux:

    2 = = 2( 0)

    The flux is negative because O2that is supposed to be absorbed by the gas is trapped

    in water. Therefore, it can be considered as a depletion of oxygen into water.

    Total flux = diffusive flux + convective flux

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    32/58

    Total flux

    = (0 )

    ( 0)

    + (0 )

    + ( 0) 2( 0)

    2.

    2 2 + 1

    + 0 =

    =

    +1 12

    2

    2

    =+1 20 + 1

    2

    Thus, the equation becomes:

    +1 20 + 12 + 1

    +1 12 + 0 =

    Since only boundary conditions of y(t0) and y(tf) exist, it is necessary to create false boundary

    conditions for y(t0-1) and y(tf+1).

    1 20 + 2 + 10

    1 2 + 00 = 0

    1 2 + +12 + 1

    1 +12 + 0 = 0

    Thus, new boundaries of yin during t = 0 and yf+1 during t = f are used. Changing these

    differential equations into matrix:

    At t=0

    1 20 + 2 + 10

    1 2 + 000 = 0

    yin= 1/h2a1(0)/2h ; y0= 2/h

    2+ a0(0) ; y1= 1/h

    2[a1(0)/2h]; y2= 0; y3= 0; y4= 0

    At t=1

    2 21 + 02 + 11

    2 02 + 011 = 1

    y0= 1/h2a1(1)/2h ; y1= 2/h

    2 + a0(1) ; y2= 1/h2[a1(1)/2h]; y3= 0; y4= 0

    At t=2

    3 22 + 12 + 12

    3 12 + 022 = 2

    y1= 1/h2a1(2)/2h ; y2= 2/h2 + a0(2) ; y3= 1/h2[a1(2)/2h]; y4= 0;and so on.

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    33/58

    1

    2 10

    2 2

    2 + 001

    2 10

    2 0 0 0

    01

    2 11

    2 2

    2 + 011

    2 11

    2 0 0

    0 0

    1

    2 12

    2 2

    2 + 02

    1

    2 12

    2 0 0

    0 0 0 1

    2 1

    2 2

    2 + 01

    2 1

    2

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    34/58

    Mid Test

    Open sheet

    Chemical Engineering Modelling

    Chemical Engineering Department University of Indonesia

    April 2nd

    2014 (120 minute)

    1. The solution of the following third order linier ordinary differential equation should

    be determined using numerical techniques.

    3

    3 72

    2 + 52 3

    + 1 = 0

    The initial conditions for this equation are :

    =0= 2 ;

    =0= 3 ; and

    =0= 4 where:

    = y and

    2

    2= y

    Find the solution using forth Order RungeKutta-gill Method, and evaluate the

    variables in the range 0 x 2, with h = 0.4.

    2.

    The equilibrium chemical reaction according to heelementer reaction:

    K1 K2 K3

    A 2B 3C D

    K4 K5

    The rate reaction konstanta and initial conditions for this reaction are :

    k1= 2 min-1

    ; k2= 3 min-1

    ; k3= 4 min-1

    ; k4= 1 min-1

    ; k5= 2 min-1

    CA(0) = 2 mol/L ; CB(0) = 1 mol/L ; CC(0) = 1 mol/L ; CD(0) = 2 mol/L

    Use the Euler method to determine the concentration CA, CB,CC, and CDat time t = 0

    to t = 0.1 minute with (h) = 0.02 minute.

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    35/58

    Solutions

    1. First, we convert the problem into a set of first order Ordinary Differential Equations

    (ODE). The result(s) are as shown below:

    1

    =2

    2

    =3

    3

    = 73 51

    2 + 3

    1 1

    Then, we solve the ODE with Runge-Kutta-Gill 4th order method. The initial values are:

    10 = 2

    20 = 3

    30 = 4

    Using Runge-Kutta-Gill Method for ODE with 3 equations, we will get the result as

    shown below:

    i j xi k1i,j k2i,j k3i,j k4i,j yi,j

    0

    1

    0

    2

    2 3

    3 4

    1

    1

    0,4

    1,2 1,52 1,585608 1,943385 3,574564

    2 1,6 2,16 1,983363 0,592825 4,704958

    3 2,8 1,292308 -0,93968 -22,5009 0,307972

    2

    1

    0,8

    1,881983 1,906621 1,321809 -4,07678 4,147066

    2 0,123189 -4,86849 -10,743 -58,0858 -11,5439

    3 -24,9584 -75,1005 -116,353 -446,978 -151,889

    3

    1

    1,2

    -4,61758 -16,7687 -27,5438 -114,967 -33,0943

    2 -60,7557 -152,727 -224,865 -836,156 -303,896

    3 -459,855 -1075,59 -1581,07 -7777,5 -2529,48

    41

    1,6

    -121,558 -323,917 -541,207 -3541,49 -983,194

    2 -1011,79 -2866,48 -6195,72 -51995,6 -12943,9

    3 -9273,45 -37690,2 -90275,9 -1423789 -296423

    5

    1

    2

    -5177,56 -28891,4 -93640,1 -2469937 -469608

    2 -118569 -671234 -3887590 -1,6E+8 -2,9E+7

    3 -276332 -3E+7 -2,5E+8 -4,1E+10 -6,9E+9

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    36/58

    2. Rewrite the reaction into 5 individual reaction in order to make it easier to solve:

    2 (1) ; (kA1 = 2)

    2 3 (2) ; (kB2= 3)

    3 (3) ; (kC3= 4)2 (4) ; (kB4= 1)

    3 (5) ; (kD5= 2)

    NOTE: the reaction constant or often called specific reaction rate k MUST BE defined

    with respect to a particular species. Since the problem does not state which particular

    species the reaction rate k referred to, then we assume that the reaction rate(s) are

    defined with respect to the reactant in every reactions, i.e. k1 is defined with respect to

    A, k2 to B, k3 to C, k4 to B, and k5 to D.

    After that, we can write every reaction rate relative to the relevant reactant in every

    reactions (rj):

    =

    =1 +

    1

    24

    2

    =

    = 21 22 42 = 21 2 + 42

    =

    =3

    22

    2 33+ 35

    =

    =1

    33

    3 5

    By substituting the value of k1, k2, k3, k4, and k5, we will get a set of ODE:

    =2 +

    1

    2

    2

    = 4 4

    2

    =9

    2

    2 43+ 6

    =4

    3

    3 2

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    37/58

    Solving those ODEs with Euler method from t = 0 to t = 0,1 min, step size h = 0,02 min,

    and initial values:

    CA(0) = 2 mol/L ; CB(0) = 1 mol/L ; CC(0) = 1 mol/L ; CD(0) = 2 mol/L

    We will get the result as follows:

    i j ti,j d(Ci,j)/dt Ci,j

    0

    A

    0

    -3,5 2

    B 4 1

    C 12,5 1

    D -2,66666667 2

    1

    A

    0,02

    -3,2768 1,93

    B 3,0544 1,08

    C 9,1163 1,25

    D -1,28916667 1,946667

    2

    A

    0,04

    -3,07788709 1,864464

    B 2,249528705 1,141088

    C 5,630670067 1,432326

    D 0,076232713 1,920883

    3

    A

    0,06

    -2,90242132 1,802906

    B 1,584495497 1,186079

    C 3,114889891 1,544939

    D 1,071876946 1,922408

    4

    A

    0,08

    -2,74823562 1,744858

    B 1,047591004 1,217768

    C 1,729059608 1,607237

    D 1,648086918 1,943846

    5

    A

    0,1

    -2,61257224 1,689893

    B 0,62186051 1,23872

    C 1,063239512 1,641818

    D 1,947228817 1,976807

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    38/58

    0

    0,5

    1

    1,5

    2

    2,5

    0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12

    Concentration(mole/L)

    t (min)

    CA

    CB

    CC

    CD

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    39/58

    UJIAN TENGAH SEMESTER

    MATEMATIKA TEKNIK KIMIA

    Departemen Teknik Kimia FTUI

    Hari/ Tanggal :Rabu, 1 April 2009

    Durasi : 90 menit

    Sifat ujian: catatan terbuka, kalkulator, tanpa laptop

    1. Persamaan diferensial biasa linear orde dua berikut harus diselesaikan dengan

    menggunakan teknik numeris

    3

    10 0

    Kondisi batas pada t = 0 adalah

    3 dan

    15

    a. Ubah PDB di atas menjadi seperangkat PDB linear orde satu! Ubah pula kondisi

    awalnya sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem PDB orde satu

    tersebut!

    b. Hitung solusinya dengan menggunakan Metode Runge-Kutta orde dua berikut dengan

    integrasi pada t= 0; 0,25; 0,5; 0,75 dan 1!

    yn+1=yn+

    (k1+ k2)

    k1= hf(xn, yn)

    k2= hf(xn+h, yn+k1)

    2. Tetesan cair zat B dengan jari-jari R mula-mula bebas dari zat A. Pada t = 0 tetesan B

    tersebut dikelilingi gas A. Kemudian, zat A berdifusi ke dalam B, dan bereaksi dengan B

    melalui reaksi kimia ireversibel membentuk zat AB,

    A+BAB

    Laju reaksi dinyatakan oleh

    r = kcA

    Untuk mengetahui laju absorpsi zat A ke dalam cairan B selama periode keadaan tidak-

    tunak Anda harus mengembangkan model absorpsi tersebut.

    a. Kembangkanlah model absorpsi tersebut dengan asumsi bahwa fluks konveksi jauh

    lebih kecil dibandingkan fluks molekular sehigga diabaikan!

    b.

    Modelkan pula kondisi batasnya!

    2

    2

    00

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    40/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    41/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    42/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    43/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    44/58

    SOAL PERPINDAHAN KALOR

    1. (35%) Sebuah tangki dari bahanstainless steel (K= 16 W/mK) berbentukbola dengan diameter 2 m dan tebal dinding 100 mm, digunakan untuk

    menyimpan gas pada suhu -10C. Tangki berada pada lingkungan

    bersuhu 30 C dengan koefisien perpindahan kalor konveksi darii udara

    pada suhu tersebut = 15 W/m2K . untuk menjaga suhu penyimpanan gas,

    dinding tangki bagian luar diinsulasi dengan bahanperlite (k 1,37 x 10-1

    W/mK)

    a. Berapakah suhu di dinding tangki jika tidak dilakukan insulasi?

    b. Hitunglah tebal minimal dari insulasi agar suhu gas dapat terjaga

    dengan baik

    c. Jika insulasi yag digunakan merupakan material dengan nilai tahanan

    termal lebih rendah dariperlite apakah pengaruhnya terhadap desain

    insulasi?

    2. (30%) sebuah dinding silinder memiliki diameter luar dan dalam masing-

    masing Ro dan Ri . kedua sisinya tersebut dipertahankan pada suhu T0 dan

    Ti. Nilai konduktivitas termal suatu bahan sangat tergantung pada suhu

    dan dinyatakan dalam K = K0 ( 1 + T) dimana K0 dan adalah konstan.

    Tentukanlah laju perpindahan panas per satuan panjang dan nilai

    resistensi termal dari dinding tabung.

    3. (35%) sepotong daging dengan tebal 2 cm dan suhu 25 C (K= 0,08

    W/Mk ; = 0,81 g/cm3

    ; Cp 2,80 KJ / KgC) diletakan diatas piring

    pemanas yang memberikan panas sebesar 6000 W/m2. Proses pemanasan

    terhadap daging dilakukan selama 20 menit. Selama proses pemanasan

    berlangsung potongan daging menempel dengan baik diatas piring

    pemanas, dan tidak ada perlakuan tambahan lain terhadap daging.

    a. Berapakah suhu dibagian atas daging setelah 20 menit pemanasan?

    b. Jika piring pemanas memberikan panas yang lebih besar jelaskan

    dampaknya untuk proses pemanasan daging

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    45/58

    q

    rL

    JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2012/2013

    PERPINDAHAN KALOR

    1. A.

    q konduksi = q konveksi

    q konduksi bola = q konveksi udara

    4k (TTi)1

    r1 1

    r o

    = h A (T-T)

    4k (TTi)1

    r1 1

    r o

    = h 4r2(T-T)16 (T(10))

    1

    1 1

    1,1

    = 15 12(30 -T)

    16 (T + 10)

    0,091 = 450 15T

    16 T +160 = 40,951,365T

    17,37T = -119,05

    T =119,05

    17,37= - 6,85 C

    B.

    q

    Ti

    r1

    ro

    Ti = -10 C

    T = 30C

    ro = r1+ tebal dinding

    1 m + 0 1 m = 1 1

    T

    T?

    ro

    rc

    ro

    rc= tebal krilis

    rL= tebal insulator

    ri = 1 m

    ro= 1,1 m

    JAWABAN

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    46/58

    ro

    r1

    = 2h rL = rc- ro = 2 (16)15 rL = (2,1341,1) m

    = 2,134 m = 1,034 m

    C.

    - Nilai Tahanan Termal berbanding terbalik dengan nilai konduktivitas termal (K). Semakin

    kecil nilai tahanan terml, maka nilai konduktivitas termal semakin besar. Apabila bahan

    perlite diganti dengan material dengan nilai tahanan termal yang lebih rendah, maka material

    tersebut merupakan material insulasi yang lebih buruk, karena dengan nilai konduktivitas

    yang lebih besar pula, material tersebut tidak dapat menahan kalor sebaik bahan perlite.- Dikaitkan dengan desain, maka yang berhubungan dengan tahanan termal adalah tebal

    kritis. Seperti yang telah diketahui, tahanan termal besar = konduktivitas kecil (begitu pula

    sebaliknya) maka sesuai dengan rumus tebal kritis bola,

    = 2h

    Dapat disimpulkan bahwa tebal bahan yang menggantikan perlite akan lebih tebal dari

    perlite, karena nilai k yang lebih besar akan berbanding lurus dengan nilai tebal kritisnya.

    2.

    K = K0(1 + T ).....(1)

    Persamaan dasar perpindahan panas

    q = - KA .........(2)

    persamaan (1) dan (2) disubstitusi

    q = - Ko(1 + T) 2r

    dr = - [Ko2L dT + K02LT dT ]q ln 0 = - [ K02L (T0T1) + K0 2L 12(T02T12)

    T1 T0

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    47/58

    0,02 m

    T

    (laju perpindahan kalor per satuan waktu)=

    02 [0+ 2 (022)ln

    01

    Nilai Resistensi Termal

    q =

    Rth= =

    02 [0+ 2022]

    ln0

    Rth=ln

    0

    02

    3. Diketahui

    Tebal = 2cm = 0.02 m

    Ti = 25C = 298,15 K

    K = 0,08 kl/mk

    = 0,81 g/cm3= 810 kg/m3

    Cp= 2,80 Kj/Kg C = 2800 J/Kg C

    T = 20 menit = 1200 s

    = 6000 kl / m2

    a.

    Suhu bagian Atas (T)

    Menggunakan persamaan Flux Panas semi-tak berhingga solid

    TTi=2

    e p(2 ) - (

    ) ( 1erf

    2)

    =

    =0,08

    2800 810= 3,53 x 10

    -8

    DAGING

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    48/58

    T298,15 =2 6000 3,58 1081200

    3,14

    0,081e p(

    (0,02)24(3,53 108 1200)

    (6000 (0,02)

    0,08) ( 1erf

    0,02

    2 1200 3,53 108 )

    T = 314, 09 K = 41,09 C

    b. Berdasarkan persamaan

    TTi=2

    e p(2 ) - (

    ) ( 1erf

    2)

    (1)

    Dengan mengasumsikan Ti, t, K , x, , dan A tetap, sedangkan

    hanya q yang bertambah besar, maka tentu saja suhu pada

    permukaan daging setelah 20 menit adalah lebih tinggi di banding

    suhu 41,09C.

    (2)

    Namun bila semua variabel dianggap tidak konstan maka banyak

    hal dapat terjadi bila piring pemanas memberikan panas yang lebih

    besar. Misal :

    -

    Waktu yang diperlukan daging untuk mencapai suhu 41,09C.

    Bisa lebih cepat

    -

    Bisa saja bila panas yang diberikan sangat besar, proses

    pemanasan daging dalam waktu 20 menit bisa jadi gosong

    -

    Peningkatan pemanas tersebut dapat juga dipengaruhi oleh nilai

    K yang lebih besar

    -

    Dengan panas yang besar kita dapat memanaskan daging

    dengan ketebalan yang lebih besar dalam waktu 20 menit

    -

    Peningkatan panas pemanas tersebut harus disesuaikan dengan

    besar dan tebal daging agar pemanasnya efisien serta juga

    penjagaan suhu supaya tidak gosong

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    49/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    50/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    51/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    52/58

    UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2013/2014MA Termodinamika Teknik Kimia - Departemen Teknik Kimia FTUI

    1 APRIL 2014; 1,5 JAM; BUKU TERBUKA

    1 Tanpa melakukan perhitungan, (a) Secara sistematis berikanlah cara menentukan kelayakan proses inidilaksanakan berikut persamaan empiris yang terlibat. (b) Tulis rekomendasi untuk perbaikan sistem ini.

    Dilarang tukar menukar buku catatan, makalah, buku cetak, alat tulis menulis, calculator dsb

    SELAMAT BEKERJA

    Di suatu daerah pegunungan tersedia sumber uap panas bertekanan rendah yang sangat berlimpahsehingga berpotensi menghasilkan energi listrik beberapa ratus MW bila dapat dibuat alat yang tepat.Diusulkan untuk menggunakan siklus power plant dengan menggunakan working fluid tetrafluroethane(HFC-134a) dengan rute seperti gambar dibawah ini. Di sekitar lokasi juga tersedia air dingin dalamjumlah berlimpah (ingat ini di pegunungan). HFC-134a cair jenuh keluar kondensor pada suhu 21 oCdipompa hingga mencapai tekanan 400 psia lalu dialirkan ke boiler dan keluar sebagai superheated vapor.Uap HFC-134a diekspansikan pada turbin. Sebagai pilot-plant akan dibuat sebuah power plant dengankapasitas 2 MW (output bersih, dikurangi daya untuk pompa). Efisiensi turbin 85 % dibanding prosesisentropis dan efisiensi pompa adalah 90 %. Untuk penyederhanaan abaikan pressure drop di boiler dan dikondensor

    2

    Silinder mempunyai volume 0,4 m3 menjaga 2 kg campuran air cair dan uap air. Campuran beradadalam kesetimbangan pada tekanan 6 bar (0,6 Mpa). Hitunglah volume dan massa air cair.

    3

    Bagaimanakah proses anda memperoleh massa nitrogen yang harus mengalir masuk ke dalam tangkihanya untuk mendinginkannya ke suhu yang membuat nitrogen cair mulai terakumulasi di dalam tangkijika Nitrogen cair disimpan dalam tangki logam 0,5 m3 yang diinsulasi dengan baik. Perkirakanlahproses pengisian tangki kosong yang awalnya mempunyai suhu 295 K. Nitrogen cair dicapai pada titikdidih normal 77,3 K dan pada tekanan beberapa bar. Pada kondisi ini, entalpinya adalah 120,8 kJ/kg.Saat katup dibuka, nitrogen mengalir masuk tangki saat evaporasi pertama kali terjadi dalam prosespendinginan tangki. Jika tangki mempunyai massa 30 kg dan logam mempunyai kapasitas panasspeisifik 0,43 kJ/kg.K. Asumsikan bahwa nitrogen dan tangki selalu pada suhu yang sama. Sifat-sifatuap jenuh nitrogen pada beberapa suhu juga telah diketahui sebagai berikut:

    T / K P / bar Vv/m3 kg-1 Hv/ kJ kg-1

    80 1,396 0,1640 78,9

    85 2,287 0,1017 82,3

    dst dst dst dst

    110 14,67 0,01598 85,6

    4 Refrigeran R-22 digunakan sebagai fluida kerja dalam siklus heat pump konvensional. Uap jenuhmemasuki kompresor pada suhu 10oC, suhu keluarnya dari kompresor diukur menjadi 85oC. Jikaefisiensi isentropik kompresor diperkirakan 70%, (a) Tentukanlah coefisient of performance dari heatpump tsb. (b) Berdasarkan informasi mesin refrigerasi siklus kompresi uap dapat berfungsi sebagai

    pendingin di musim panas dan pemanas di musim dingin akibat fungsi kondensor dan evaporator yangbisa dibalik dengan mengubah arah aliran refrigerant. Berikanlah pendapat anda, bagaimana hal inidapat terjadi?

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    53/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    54/58

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    55/58

    ! Menentukan !!dan !!

    !! ! !! ! ! ! !!!"#!!

    !! ! !! ! ! ! !!!"!"

    3.

    ! Meninjau neraca energy dari sistem

    !"

    !" ! !! ! ! ! ! ! ! ! !!

    !"#

    !" ! !!"!!" !!!"#!!"# ! !

    !"#

    !" ! !!"!!" ! !

    !!!! !!!!! ! !!"!!" ! !

    !!"!! !!!"!!" ! !

    !!"!!! ! !!"! ! !

    !!" ! !

    !!!!!!"!=!!"#$!!"#$!!

    !!!!!!"!=!!"#$!!"#$!!!!!!!

    !!!!!!"!

    ! Evaluasi sistem

    T2 = TsatdN2 terakumulasi (liquid). Pada problem T2 seharusnya diketahui (tangki

    didinginkan sampai suhu berapa). Misalkan apabila T2= 77,3 K, pada tabel seharusnya

    terdapat nilai U.

    4.

    5#&* B

    C 6 C0D@0-

    < 6 E'+79'=#"

    !!"#$%&''"% ! !!! !FGH

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    56/58

    ! I*/*/&@J'/ (*+'"'/ -'"0 J#/-0+0 K -'/ 3

    1K42K6 KG!

    LK6 MNO ('"

    ?K6 3PQNR JS7J' -'&' YZ33 -'='& -0=*"#)*? -'"0 (@J@ I#"'/

    L*"?0&@/

  • 7/21/2019 Diktat Teknik Kimia 2013

    58/58