dm pada kehamilan

19
BAB I PENDAHULUAN Pad a keh ami lan ter jadi pen ing kat an pro duk si hor mon -hormon antago nis insuli n, antara lain : pr ogest erone, est roge n, Hu ma n Pl acenta La ct ogen yang menyebabkan resistensi insulin dengan akibat gangguan toleransi glukosa. Diabetes Mellit us meny ebabka n perub ahan metab olik dan hormonal pada pende rita dalam kea daa n hamil ser ta per sali nan . Sudah jel as bah a met abolisme glu kos a aka n men ing kat dal am keh ami lan, hal ini ter buk ti den gan me nin gka tnya lactat  dan  piruvat  dal am dar ah, aka n teta pi kadar gul a pua sa tid ak men ing kat . Dia gno sis diabetes sering dibuat untuk pertama kali dalam masa kehamilan karena penderita datang untuk pertama kalinya ke dokter atau diabetesnya menjadi tambah jelas oleh karena kehamilan. Seb elum tah un !"# #, tid ak ada bay i dar i ibu yang men der ita DM dal am keh ami lan dap at mempert aha nka n kel ang sun gan hid upn ya . Dal am dua dek ade terakhir ini angka kematian perinatal pada DM$ %Diabetes Mellitus $estational& telah dapat ditekan,sejak ditemukan insulin oleh 'anting dan 'est tahun !"#!. Dari lapor an penel iti meny ebutk an deng an penur unan kadar glukosa darah penderita DM$, maka angka kematian perinatal juga akan menurun. Diabetes Mellitus pada keh ami lan akan men gak ibatkan penaga ruh ya ng bur uk terh ada p ibu, ant ara lai n  berupa : kehamilan dengan poilihidramnion, toksemia gra(idarum, in)eksi serta ketoa sidosi s. Peng aruhn ya terhad ap anak, adalah kelain an kong enital , sindro ma keg aga lan per nap asan, kematia n jan in dal am kan dun gan, hip erbili rub inem ia, makrosomia, hipoglikemia serta hipokalsemia. Sedangkan pada persalinan dapat terjadi: atonia uteri, inersia uteri, distosia  bahu serta kelahiran mati, pengakhiran persalinan dengan tindakan. !

Upload: putri-taradypa

Post on 18-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

Pada kehamilan terjadi peningkatan produksi hormon-hormon antagonis

insulin, antara lain : progesterone, estrogen, Human Placenta Lactogen yang

menyebabkan resistensi insulin dengan akibat gangguan toleransi glukosa. Diabetes

Mellitus menyebabkan perubahan metabolik dan hormonal pada penderita dalam

keadaan hamil serta persalinan. Sudah jelas baha metabolisme glukosa akan

meningkat dalam kehamilan, hal ini terbukti dengan meningkatnya lactat   dan

 piruvat   dalam darah, akan tetapi kadar gula puasa tidak meningkat. Diagnosis

diabetes sering dibuat untuk pertama kali dalam masa kehamilan karena penderita

datang untuk pertama kalinya ke dokter atau diabetesnya menjadi tambah jelas oleh

karena kehamilan.

Sebelum tahun !"##, tidak ada bayi dari ibu yang menderita DM dalam

kehamilan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam dua dekade

terakhir ini angka kematian perinatal pada DM$ %Diabetes Mellitus $estational&

telah dapat ditekan,sejak ditemukan insulin oleh 'anting dan 'est tahun !"#!. Dari

laporan peneliti menyebutkan dengan penurunan kadar glukosa darah penderita

DM$, maka angka kematian perinatal juga akan menurun. Diabetes Mellitus pada

kehamilan akan mengakibatkan penagaruh yang buruk terhadap ibu, antara lain

 berupa : kehamilan dengan poilihidramnion, toksemia gra(idarum, in)eksi serta

ketoasidosis. Pengaruhnya terhadap anak, adalah kelainan kongenital, sindroma

kegagalan pernapasan, kematian janin dalam kandungan, hiperbilirubinemia,

makrosomia, hipoglikemia serta hipokalsemia.

Sedangkan pada persalinan dapat terjadi: atonia uteri, inersia uteri, distosia

 bahu serta kelahiran mati, pengakhiran persalinan dengan tindakan.

!

Page 2: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 2/19

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. DEFENISI

Diabetes Mellitus dalam kehamilan ialah gangguan toleransi glukosa dalam

 berbagai tingkat yang terjadi atau pertama kali dideteksi pada kehamilan tanpa

membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Diagnosis diabetes

sering dibuat untuk pertama kali dalam kehamilan karena penderita untuk 

 pertamakali datang kepada dokter atau diabetesnya menjadi lebih jelas oleh

kehamilan. Diabetes menunjukkan kecenderungan menjadi lebih berat dalam

kehamilan dan keperluan akan insulin meningkat.

2.2. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

*nsidens Diabetes Mellitus dalam kehamilan sekitar #+ - +. Dari

kepustakaan lain dikatakan baha diabetes mellitus terdapat pada !-#+ anita

hamil, dan hanya !+ dari anita tersebut yang diketahui menderita diabetes

mellitus sebelum hamil, dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yang

terjadi pada kehamilan adalah diabetes mellitus gestational. Penelitian Pro). ohn

M./ 0dam di 1jung Pandang dalam dua periode yang berbeda, memperoleh insidens

Diabetes Mellitus $estational yang jauh lebih tinggi pada mereka dengan resiko

tinggi %2,3+& dan !,45+ dari seluruh populasi anita hamil. Sedangkan, pada

 penelitian kedua 'eliau ditemukan + pada kelompok resiko tinggi dan !,#+ dari

seluruh anita hamil.

6umah Sakit D6. 7ariadi Semarang oleh Praptohardjo 1 dan Suparto P, tahun

!"53, meneliti diabetes meliitus dalam kehamilan didapatkan angka kejadian

 berkisar #-+. Mengingat bahaya komplikasi kehamilan dengan Diabetes Mellitus,

maka perlu sekiranya dibuat diagnosis sedini mungkin. 'eberapa kelompok anita

hamil telah diketahui mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya diabetes mellitus

selama kehamilannya. Dan )aktor resiko merupakan kriteria yang berguna dalam

 penyaringan klinis selama pemeriksaan antenatal.

#

Page 3: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 3/19

2.3. KLASIFIKASI

 American Diabetes Association %0D0& tahun !""5 secara garis besar membuat

klasi)ikasi diabetes mellitus pada umumnya berdasarkan etiologinya.

!. DM tipe ! %kerusakan sel 8 pancreas yang menjurus ke de)isiensi insulin yang

absolute&, penyebab :

• *mmune mediated

• *diopatic

#. DM tipe # %terjadi resistensi insulin dengan de)isiensi insulin yang relati(e sampai

dengan suatu gangguan pada sekresi insulin yang disertai resistensi insulin&.

. DM Spesi)ik, penyebab :

• 7elainan genetic sel 'eta

• 7elainan genetic kerja insulin

• 7elainan eksokrin pancreas

• 9ndokrinopati

• Drug;hemical *nduced

• *n)eksi

• 'entuk lain dari *mmune Mediated Diabetes Mellitus yang jarang

• 7elainan-kelainan genetic yang menyertai DM

2. Diabetes $estational

1ntuk kepentingan diagnosis, terapi dan prognosis, baik bagi ibu maupun bagi

anak, berbagai klasi)ikasi diusulkan oleh beberapa penulis, diantaranya yang

sering digunakan ialah klasi)ikasi menurut White %!"43& yang berdasarkan umur 

aktu penyakitnya timbul, lamanya, beratnya dan komplikasinya :

!. 7elas 0 diabetes gestasional %tanpa (askulopati&

a. Maintenance hanya diet saja

 b. <ang tergantung insulin

#. 7elas ', memerlukan insulin, onset usia # tahun durasi penyakit kurang dari

! tahun dan tidak ada komplikasi (askuler.

. 7elas ;, memerlukan insulin, onset usia !-!" tahun, durasi penyakit !-!"

tahun tidak ada komplikasi (askuler.

2. 7elas D, memerlukan insulin, onset usia kurang dari ! tahun, durasi

 penyakit # tahun, ada benigna diabetic retinopati.

Page 4: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 4/19

3. 7elas /, memerlukan insulin dengan ne)ropati.

4. 7elas H, memerlukan insulin dengan penyakit jantung iskemik.

5. 7elas 6, memerlukan insulin dengan proli)erasi ne)ropati.

=. 7elas >, memerlukan insulin dengan tranplantasi ginjal.

7lasi)ikasi Pyke untuk DM gestasional :

!. Diabetes gestasional, dimana DM terjadi hanya pada aktu hamil

#. Diabetes pregestasional, dimana DM sudah ada sebelum hamil dan berlanjut

sesudah kehamilan

. Diabetes pregestasional yang disertai dengan komplikasi misalnya angiopati,

retinopati dan ne)ropati.

7lasi)ikasi baru yang akhir-akhir ini banyak dipakai adalah  Javanovic %!"=4& :

!. 6egulasi baik % good diabetic Control &

$lukosa darah puasa 33-43 mgdL, rata-rata =2 mgdL, ! jam sesudah makan

?!2 mgdL. Hb0!c normal dalam minggu untuk diabetes gestasional dan

dalam !# minggu untuk diabetes pregestasional

#. 6egulasi tak baik % Less than optimal Diabetic Control &

>idak kontrol selama hamil. $lukosa darah diatas normal. >idak terkontrol baik 

selama #4 minggu untuk diabetes gestasional atau !# minggu untuk diabetes

 pregestasional.

2.4. FAKTOR RISIKO

2.4.1. Riwayat obt!t"i #!$%&"i'a(a$)

6iayat abortus berulang.

• 6iayat melahirkan bayi mati tanpa sebab yang jelas

• 6iayat melahirkan bayi dengan cacat baaan

• 6iayat melahirkan bayi dengan berat lahir di atas 2 gram

• 6iayat preeklampsia eklampsia.

• Polihidramnion.

2.4.2. Riwayat #!*i #!$%&"i'a(a$ + ,ati-,ati)

2

Page 5: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 5/19

• 1sia ibu saat hamil di atas tahun.

• 6iayat DM ibu hamil, atau riayat DM dalam keluarganya

• 6iayat DM$ >$> pada kehamilan sebelumnya

• 6iayat in)eksi saluran kemih berulang selama hamil

• *bu obesitas

• 6iayat berat badan lahir ibu di atas 2-23 gram

2.. DIABETES DAN KEHAMILAN

2..1. P!$'a"&, (!,a#i/a$ t!",a*a0 *iab!t!

Dari segi klinis, gambaran sentral dari metabolisme karbohidrat dapat

disimpulkan dalam istilah sederhana. ika seorang anita menjadi hamil maka ia

membutuhkan lebih banyak insulin untuk mempertahankan metabolisme karbohidrat

yang normal. ika ia tidak mampu untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk 

memenuhi tuntutan itu, ia dapat mengalami diabetes yang mengakibatkan perubahan

 pada metabolisme karbohidrat. 7adar glukosa dalam darah anita hamil merupakan

ukuran kemampuanya untuk memberikan respon terhadap tantangan kehamilan itu.

7adar glukosa darah maternal dicerminkan dalam kadar glukosa janin, karenaglukosa melintasi plasenta dengan mudah. *nsulin tidak melintasi barier plaenta,

sehingga kelebihan produksi insulin oleh ibu atau janin tetap tinggal bersama yang

akhirnya menghasilkan keadaan glukosuria. Perubahan hormonal yang luas terjadi

 pada hehamilan dalam usaha mempertahankan keadaan metabolisme ibu yang

sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. Hormon-hormon ini mungkin yang

 bertanggung jaab secara langsung maupun tidak langsung, menginduksi resistensi

insulin peri)er dan mengkontribusi terhadap perubahan sel 8 pancreas. @(arium,

kortek adrenal janin, plasenta, kortek adrenal ibu dan pancreas terlibat dalam

timbulnya perubahan-perubahan hormonal ini, yang mempunyai pengaruh terhadap

metabolisme karbohidrat.

>erutama yang penting adalah peningkatan progresi) dari sirkulasi estrogen

yang pertama kali dihasilkan oleh o(arium hingga minggu ke " dari kehidupan intra

uterine dan setelah itu oleh plasenta. Sebagian besar estrogen yang dibentuk oleh

 placenta adalah dalam bentuk estriol  bebas, yang terkonjugasi dalam hepar menjadi

 glukoronida dan sul)at yang lebih larut, yang dieskresikan dalam urine. 9strogen

3

Page 6: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 6/19

tidak mempunyai e)ek dalam transport glukosa, tetapi mempengaruhi peningkatan

insulin %insulin binding &.

Progesteron yang dihasilkan korpus luteum sepanjang kehamilan khususnya

selama 4 minggu pertama. >ro)oblas mensintesis progesterone dan kolesterol ibu dan

merupakan penyumbang utama terhadap kadar progesterone plasma yang meningkat

secara menetap selama kehamilan. Progesterone juga mengurangi kemampuan dari

insulin untuk menekan produksi glukosa endogen.

Lactogen plasenta manusia %HPL& merupakan hormone plasenta penting lain

yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat. 7adarnya dalam darah ibu meningkat

secara berlahan-lahan sepanjang kehamilan, mencapai puncaknya saat aterm. HPL

adalah salah satu dari hormon-hormon utama yang bertanggung jaab menurunkan

sensiti(itas insulin sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. 7adar HPL

meningkat pada keadaan hipoglikemia dan menurun pada keadaan hiperglikemia.

Dengan kata lain HPL merupakan antagonis terhadap insulin. HPL menekan

transport glukosa maksimum tetapi tidak mengubah pengikatan insulin. Setelah

melahirkan dan pengeluaran plasenta, kadar HPL ibu cepat menghilang, pengaturan

hormonal kembali normal.

7ortek adrenal terlibat dalam peningkatan kortisol bebas secara

 progresi) selama kehamilan. Pada kehamilan lanjut, konsentrasi kortisol ibu

diperkirakan #,3 kali lebih tinggi dari keadaan tidak hamil. 'eberapa peneliti

melaporkan baha laju produksi glukosa hepar meningkat dan sensiti(itas insulin

menurun pada pemberian sejumlah besar kortisol.

Perubahan pada metabolisme karbohidrat selama kehamilan sebagai akibat dari

 perubahan hormonal diatas. Pada beberapa uji toleransi glukosa didapatkan keadaan

antara lain : hipoglikemia ringan pada saat puasa, hiperglikemia pos prandial danhiperinsulinemia.

7onsentrasi glukosa plasma selama puasa yang menurun mungkin terjadi

akibat peningkatan dari kadar plasma insulin. >etapi hal ini tidak dapat dijelaskan

dengan perubahan metabolisme insulin karena aktu paruh insulin selama hamil

tidak berubah.

Peningkatan kadar plasma insulin pada kehamilan normal berhubungan dengan

 perubahan respon unik terhadap ingestion glukosa. Sebagai contoh, setelah makan

 pada anita hamil didapatkan perpanjangan hiperglikemia, hiperinsulinemia, dan

4

Page 7: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 7/19

supresi glukagon. Mekanisme ini sepertinya bertujuan untuk mempertahankan suplai

glukosa posprandial ke )etus. 6espon ini konsisten dengan pernyataan baha

kehamilan menginduksi resistensi peri)er terhadap insulin, yang diperkuat dengan

tiga hasil pengamatan, yaitu :

!. Peningkatan respon insulin terhadap glukosa

#. Pengurangan ambilan peri)er terhadap glukosa

. Penekanan respon dari glikogen.

Mekanisme yang bertanggung jaab terhadap resistensi insulin belum lengkap

dimengerti. 'eberapa peneliti telah melaporkan sensiti)itas insulin menurun secara

signi)ikan %2-= +& dengan bertambahnya usia kehamilan. /etus normal

mempunyai sistem yang belum matang dalam pengaturan kadar glukosa darah.

/etus normal adalah penerima pasif glukosa dari ibu. $lukosa melintasi barier 

 plasenta melalui proses di)usi, dan kadar glukosa janin sangat mendekati kadar 

glukosa ibu. Mekanisme transport glukosa melindungi janin terhadap kadar maternal

yang tinggi, mengalami kejenuhan oleh kadar glukosa maternal sebesar ! mmoll

atau lebih sehingga kadar glukosa janin mencapai puncak pada =-" mmoll. Hal ini

menjamin baha pada kehanmilan normal pancreas janin tidak dirangsang secara

 berlebihan oleh puncak posprandial kadar glukosa darah ibu. 'ila kadar glukosa ibu

tinggi melebihi batas normaltidak terkontrol akan menyebabkan dalam jumlah besar 

glukosa dari ibu menembus plasenta menuju )etus dan terjadi hiperglikemia pada

)etus. >etapi kadar insulin ibu tidak dapat mencapai )etus, sehingga kadar glukosa

ibulah yang mempengaruhi kadar glukosa )etus. Sel beta pancreas )etus kemudian

akan menyesuaikan diri terhadap tingginya kadar glukosa darah. Hal ini akan

menimbulkan )etal hiperinsulinemia yang sebanding dengan kadar glukosa darah ibu

dan )etus. Hiperinsulinemia yang bertanggung jaab terhadap terjadinyamakrosomia oleh karena meningkatnya lemak tubuh.

2..2. P!$'a"&, *iab!t! t!",a*a0 (!,a#i/a$

Pengaruh meternal bisa dibagi lagi selama kehamilan, selama persalinan dan

selama ni)as.

Selama kehamilan :

• 0bortus. 6esiko meningkat pada diabetes tak terkontrol.

5

Page 8: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 8/19

• Preeklampsia, kontrol preeklampsia berhubungan dengan rendahnya mortalitas

 perinatal

• Hidramnion. *nsidens meningkat pada diabetes tak terkontrol. Hal ini

disebabkan plasenta yang besar , adanya mal)ormasi congenital dan poliuria

 janin akibat hiperglikemia.

• Persalinan prematur. *nsidens meningkat bersamaan dengan meningkat

disproporsi kepala panggul, malpresentasi.

Selama persalinan :

• Persalinan memanjang akibat bayi yang besar

•Distosia bahu

• Meningkatnya tindakan operati)

• 6uptura jalan lahir

• Perdarahan postpartum

Selama ni)as :

• Sepsis puerperalis

• 'erkurang laktasi

• Meningkatnya morbiditas meternal

Pengaruh terhadap janin :

• anin mati dalam 6ahim

• Makrosomia

• Maturasi paru terlambat

• >rauma kelahiran

• 6etardasi pertumbuhan

• Mal)romasi kongenital

• Meningkatnya kematian neonatal

2.. DIAGNOSIS

Hiperglikemia pada anita hamil dapat disebabkan karena sebelumnya

 penderita sudah menderita diabetes mellitus atau disebut diabetes mellitus pregestational, atau dapat juga disebabkan karena gangguan toleransi glukosa yang

=

Page 9: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 9/19

terjadi pertama kali saat kehamilan disebut diabetes mellitus gestational. Diabetes

mellitus yang telah diketahui sebelum kehamilan tidak ada masalah dalam diagnosis.

Lain halnya pada diabetes mellitus gestational, banyak kriteria diagnostik yang

dipakai dan belum ada kesepakatan dari semua ahli tentang kriteria diagnostik mana

yang terbaik. 7arena pre(alensi dari diabetes dalam kehamilan tinggi, maka

 peraatan antepartum yang optimum memerlukan uji diagnostik yang sensiti( pada

semua anita hamil.

Metode diagnostik harus cepat dan praktis, @ASulli(an dan Mahan melaporkan

 baha pemeriksaan yang sederhana pada semua anita hamil lebih berguna dalam

nengidenti)ikasi pasien-pasien yang beresiko terkena diabetes dari pada indikator-

indikator lain seperti riayat penyakit dalam keluarga, riayat obstetrik sebelumnya

atau obesitas. Semua ahli sependapat baha skrining sebaiknya dilakukan pada

semua anita hamil, alaupun hal ini sangat sulit dilaksanakan. 'ila skrining hanya

dilakukan pada kelompok resiko tinggi saja maka 3+ diabetes mellitus gestational

tidak terdiagnosis.

7elompok resiko tinggi terjadinya diabetes mellitus gestational, adalah:

!. 6iayat kebidanan yang mencurigakan

• 'eberapa kali mengalami keguguran

• Pernah melahirkan anak mati tanpa sebab yang jelas

• Pernah melahirkan bayi dengan cacat baaan

• Pernah melahirkan bayi dengan ''L : 2 gram

• Pernah keracunan kehamilan

• Pernah mengalami polihidramnion

#. 6iayat ibu yang mencurigakan

• 1mur ibu aktu hamil lebih dari tahun

• 6iayat DM dalam keluarga

• 6iayat DM$ sebelumnya

Ob!ita

Skrining dilakukan pada kehamilan minggu ke-#= atau lebih dengan catatan pada

kelompok ibu-ibu dengan resiko tinggi. a(ano(ic menganjurkan aktu skrining

"

Page 10: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 10/19

yang terbaik ialah pada minggu ke #5-! kehamilan. Skrining ulang dilakukan pada

minggu ke -4 kehamilan, pada ibu hamil dengan resiko tinggi atau tes toleransi

glukosa positi) .

2..1. a"a S("i$i$' *a$ K"it!"ia Dia'$oti(

2..1.1. a"a OS&//ia$ Ma,a$

Skrining dan criteria diagnosis DM$ menurut @ASulli(an Mahan terdiri atas

duatahap, yaitu :

• >ahap pertama: disebut tes tantangan glukosa yang merupakan tes skrining

dan

• >ahap kedua: tes toleransi glukosa oral.

>es toleransi glukosa dilakukan jam. >es toleransi glukosa hanya dilakukan

 pada mereka yang tes tantangan glukosa positi) .

>es ini dilakukan pada saat anita hamil tersebut berkunjung ke klinik tanpa

harus berpuasa. 7epada mereka diberikan beban dengan 3 gram glukosa dilarutkan

dalam air segelas.

Dikatakan positi) bila gula darah (ena lebih besar !2 mgdL, setelah satu jam

 pemberian. 'ila didapatkan hasil yang positi), dilanjutkan dengan tes toleransi

glukosa oral. Dengan beban ! gram glukosa setelah berpuasa !# jam, diambil

glukosa darah puasa, glukosa darah ! jam, # jam, jam post prandial.

!

Page 11: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 11/19

 Bormal bila kadar glukosa darah puasa ?!3 mgdL, ! jam postprandial ?!"

mgdL, # jam postprandial ?!4 mgdL, jam postprandial ?!2 mgdL. Dikatakan

diabetes mellitus gestational bila ditemukan sedikitnya # angka abnormal.

2..1.2. a"a 5HO

Sejak tahun !"= CH@ telah membuat cara skrining untuk diabetes mellitus.

1ntuk mendeteksi diabetes mellitus dilakukan tes toleransi glukosa oral dengan

 beban 53 gram.

Dinyatakan diabetes mellitus bila kadar glukosa darah plasma(ena puasa !2

mgdL dan atau # jam setelah pembebanan # mgdL. 7adar glukosa darah plasma

(ena puasa yang normal ?! mgdL dan dua jam setelah pembebanan ?!2 mgdL.

Mereka yang mempunyai kadar glukosa darah diantara kadar normal dan

diabetes mellitus disebut kelompok toleransi glukosa terganggu. 7husus untuk 

anita hamil dengan toleransi glukosa terganggu harus diobatisebagai penderita

diabetes mellitus

Tabel 1 !adar glukosa darah sebagai kriteria diagnosis D" menurut W#$

2..1.3. a"a American Collage of Obstetricians and Gynecologists American 

Collage of $bstetricians and %ynecologists %!"=4& merekomendasikan baha

 penapisan hanya perlu untuk anita-anita resiko tinggi yaitu yang berumur lebih

dari tahun, ada riayat keluarga dengan diabetes, pernah melahirkan bayi

makrosomia, bayi dengan mal)ormasi atau bayi lahir mati, anita hamil yang

gemuk, hipertensi atau glukosuria.

Sementara itu, karena masih belum adanya keseragaman dalam membuat

kriteria diagnosis diabetes dalam kehamilan, maka  American Collage of 

$bstetricians and %yenecologists %Hughes, !"5#& membuat standarisasi.

Seseorang dianggap menderita diabetes bila tes toleransi glukosanyamenunjukkanhasil sebagai berikut :

!!

Page 12: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 12/19

• Puasa : normal atau kurang dari ! mg+

• !# jam : lebih dari !3 mg +

• ! jam : lebih dari !4 mg +

• # jam : lebih dari !4 mg +

• jam : normal atau lebih dari !# mg +

2..1.4. a"a ASEAN Study Group of Diabetes in Pregnancy (ASGOIP)

;ara ini menggunakan tes tantangan glukosa 3 gram, skrining positi) bila

kadar glukosa (ena setelah ! jam pembebanan ! mgdL. ika skrining

 positi) dilanjutkan dengan tes toleransi glukosa oral 53 gram.7adar glukosa darah hanya diambil # jam setelah pembebanan. Dinyatakan

diabetes mellitus gestation alapabila kadar glukosa darah hanya diambil # jam

setelah pembebanan.

Dinyatakan diabetes mellitus gestational apabila kadar glukosa (ena plasma #

 jam setelah pembebanan !2 mgdL.

2.6. PENATALAKSANAAN

2.6.1. Diab!t! M!//it& P"a'!tai

2.6.1.1. P!"awata$ A$t!$ata/

!. 6egulasi gula darah

!#

Page 13: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 13/19

<ang paling penting selama peraatan kehamilan adalah regulasi glukosa

darah.

7adar glukosa darah yang diharapkan selama hamil :

• 7adar rata-rata ! mgdL

• Sebelum makan pagi ?"3 mgdL

• Sebelum makan siang, makan malam, sebelum tidur ?! mgdL

• ! jam setelah makan ?!2 mgdL

• # jam setelah makan ?!# mgd

#. >erapi insulin

a. Multiple insulin injection

• Prandial insulin %regularinsulin lispro& diberikan bersama saat makan.

• 'asal insulin %Beutral Protamine HagedornBPH& diberikan sebelum

makan pagi %# dosis& dan sebelum tidur %! dosis&.

 b. ;ontinuous subcutaneous *nsulin *n)usion %*nsulin pump&

• *nsulin lispro diberikan secara continuous basal rate dan bolus pada pasien

dengan kepatuhan tinggi.

. Diet yang dianjurkan

• 6encana : kali makan dan kali snack

• 7alori : - 3 kcalkg normal 'ody Ceight >otal # - #2 kcalday

• 7omposisi : 7arbohidrat 2 - 3+, kompleks dan tinggi serat. Protein #+,

Lemak - 2+ %asam lemak jenuhsaturated ?!+&.

• Pertambahan berat badan ibu ## - #3 lb %!-!! kg&

2. Pedoman penggunaan insulin dan asupan karbohidrat

• ! unit rapid acting insulin akan menurunkan glukosa darah mgdL.

• !g karbohidrat akan meningkatkan glukosa darah mgdL %! unit insulin

rapid acting diberikan pada intake karbohidrat ! g&.

3. Pemantauan aninPemantauan kesejahteraan janin antenatal untuk mencegah

kematian janin

!

Page 14: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 14/19

a. Pro)il bio)isik janin

• Pemantauan gerakan janin sejak usia kehamilan #= minggu

•  BS> setiap minggu pada usia hamil #=- minggu

•  BS> dua kali seminggu pada usia hamil # minggulebih

• Pro)il bio)isik janin setiap saat bila diperlukan

 b. 1S$ untuk memantau pertumbuhan janin

c. 0mniosentesis bila diperlukan, untuk memperkirakan maturasi paru janin bila

direncanakan untuk seksio elekti) sebelum " minggu.

2.6.1.2. R!$%a$a P!"a/i$a$

Saat P!"a/i$a$ )

Pengelompokan resiko kehamilan dengan DM ini ditujukan kea rah resiko terjadinya

kematian janin dalam rahim.

!. 6esiko rendah

• 6egulasi baik

• >idak ada (askulopati

Pertumbuhan janin normal

• Pemantauan kesejahteraan janin antepartum baik

• >idak pernah melahirkan mati

• Persalinan dibolehkan sampai usia kehamilan 2 minggu

#. 6esiko tinggi

• 6egulasi jelek

• 0da komplikasi (askulopati

• Pertumbuhan janin abnormal %makrosomia&

• Polihidramnion

• Pernah lahir mati

• Pertimbangkan untuk persalinan pada usia hamil sejak = minggu %bila tes

maturasi paru janin positi)&

a"a P!"a/i$a$ )

!2

Page 15: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 15/19

!. Pada kasus resiko rendah diperbolehkan melahirkan ekspektati) spontan

 per(aginum sampai dengan usia kehamilan aterm.

#. Pada kasus resiko tinggi dianjurkan terminasi pada usia kehamilan = minggu

dengan pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru janin. ;ara persalinan

tergantung indikasi obstetrik.

. Pada kasus makrosomia dengan perkiraan berat janin 23 gram diperkirakan

untuk S; elekti).

R!'&/ai G/&(oa I$t"a0a"t&# )

!. Periksa kadar glukosa darah %kapiler& setiap jam dan pertahankan selalu di baah

!! mgdL.

#. 7ontrol glukosa selama proses persalinan.

Ko$t"a!0i 0a*a DM P"a'!tai 7DM ti0! 1 *a$ ti0! 28 )

!. Pil 7' kombinasi

• Pil 7' dosis rendah pada pasien tanpa (askulopati.

• angan diberikan pada perokok dan hipertensi.

#. Pil progesterone diperbolehkan pada pasien dengan (askulopati.

07D6 tidak berpengaruh terhadap control glukosa maupun (askulopati.

2. Sterilisasi dianjurkan pada pasien dengan (askulopati yang berat.

2.6.2. Diab!t! M!//it& G!tatio$a/

2.6.2.1. P!"awata$ A$t!$ata/

!. Program peraatan kasus DM$ dilaksanakan secara multidisiplin yangterdiri dari

'agian 7ebidanan, *nternis, $iEi, 0nak dan 0nestesi.

#. Peraatan antenatal, kunjungan setiap # minggu sampai dengan usiakehamilan 4

minggu kemudian ! minggu sekali sampai dengan aterm %bila kadar gula darah

terkendali dengan baik&.

. >arget glukosa darah senormal mungkin dengan kadar glukosa puasa F !

mgdL dan # jam PP F !2 mgdL yang dicapai dengan diet, olahraga dan insulin.

2. @bat 0nti Diabetik %@0D& tidak dianjurkan oleh karena dapat menembus barier 

 plasenta, dikhaatirkan e)ek teratogenik dan lebih merangsang sel beta

langerhans pada janin.

!3

Page 16: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 16/19

2.6.2.2. P!"awata$ S!/a#a P!"a/i$a$

!. Pasien dengan kadar glukosa darah terkendali dengan diet saja diperbolehkan

melahirkan sampai dengan aterm. 'ila sampai dengan 2 minggu belum terjadi

 persalinan maka mulai dilakukan pemantauan kesejahteraan janin # kali

seminggu.

#. Pasien dengan Hipertensi Dalam 7ehamilan sebelumnya harus

dilakukan pemantauan kesejahteraan janin # kali seminggu mulai usia hamil #

minggu.

. Perkiraan berat lahir secara klinis dan pemeriksaan 1S$ dilakukan

untuk mendeteksi adanya tanda-tanda makrosomia. 1ntuk mengurangi

kelainan janin akibat trauma kelahiran dianjurkan untuk mempertimbangkan S;

elekti)

2. Pasien dengan Diabetes Mellitus $estational yang dalam terapi insulin disertai

diet untuk mengendalikan kadar glukosa darah direncanakan program

 pemantauane(aluasi janin antenatal %antepartum )etal sur(eillance&

3. Peraatan intensi(e untuk mendeteksi dan mengatasi kejadian hipoglikemia,

hipokalsemia dan hiperbilirubinemia pada neonates.

2.6.2.3. P!"awata$ Pa%a P!"a/i$a$

!. 9(aluasi untuk mengantisipasi intoleransi karbohidrat yang menetap.

• Sel) monitoring untuk menge(aluasi pro)il glukosa darah.

• Pada 4 minggu pasca persalinan, dilakukan >>$@ &Tes Toleransi %lukosa

$ral' dengan loading 53 gram glukosa kemudian diukur kadar glukosa plasma

saat puasa dan # jam.

• 'ila >>$@ diatas menunjukkan kadar yang normal, e(aluasi lagisetelah

tahun dengan kadar glukosa puasa, olahraga teratur dan menurunkan berat

 badan pada yang obesitas.

#. 7ontrasepsi oral dosis rendah dikatakan tidak pernah dilaporkan berpengaruh

terhadap kejadian intoleransi karbohidrat.

.  (ecurrence risk  untuk DM$ sekitar 4+.

Tabel ) !adar %lukosa plasma * minggu pasca persalinan pada D"%

!4

Page 17: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 17/19

2.9. KOMPLIKASI

7omplikasi penderita Diabetes Mellitus dalam kehamilan hampir sama dengan

komplikas diabetes mellitus tanpa kehamilan, namun dapat terjadi lebih berat

keadaannya bagi penderita yang sedang hamil. 'eberapa komplikasi yang dapat

terjadi, diantaranya :

2.9.1. Ko#0/i(ai Pa*a Ib&

2.9.1.1. Ko#0/i(ai A(&t

!. 7etoasidosis diabetic

#. Hiperosmolar non ketotik

. Hipoglikemia

2.9.1.2. Ko#0/i(ai K"o$i(

!. Makroangiopati :

• Penyakit antung 7oroner

• Stroke

• Penyakit pembuluh darah tepi

#. Mikroangiopati

• 6etinopati diabetic

•  Be)ropati diabetic

. Beuropati

2. 6entan in)eksi, misalnya >' Paru, $inggi(itis dan *S7 

3. 7aki diabetic

2.9.2. Ko#0/i(ai Pa*a :a$i$

!. 6espiratory Distress Syndrome

#. Beonatal Hypoglycemia. Beonatal hypocalcemia

!5

Page 18: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 18/19

2. Beonatal hypomagnesia

3. Polycitemia

4. Beonatal hyperbilirubinemia

5. 7elainan kongenital

2.;. PROGNOSIS

Managemen pengobatan yang melibat multidisiplin ilmu kedokteran dapat

meningkatkan tara) hidup maternal dan )etus.

!=

Page 19: Dm Pada Kehamilan

7/23/2019 Dm Pada Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/dm-pada-kehamilan 19/19

DAFTAR PUSTAKA

!. Mochtar 6. GSinopsis @bstetri 9disi kedua. Penerbit 'uku 7edokteran

9$;. akarta. !""=: !5 I .

#. Ciknjosastro H. *lmu 7ebidanan. 9disi 7etiga. Penerbit yayasan ina Pustaka

Sarono Prairoharjo. akarta. !""": 3!= I #3.

. Le(ena 7., ;unningham /$., $ant B/., 0leJander M., 'loom SL., ;asey

'M., Dashe S., She))ield S., <ost BP., GCilliams Manual o) @bstetrics.

>he 1ni(ersity o) >eJas: 34" I 52.

2. 7umpulan ;atatan @bstetri dan $inekologi: !2 I !4.

3. Caspadji S. Diabetes Dalam 7ehamilan.

0(ailable at : .geocities.com<osemite6apids!522cklobpt.html.

4. ;unningham /$, Mac Donald, @bstetri Cilliams, 9disi !=, Penerbit 'uku

7edokteran 9$;, akarta: "5= I =5.