Download - 3 momentum.pdf
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 1/29
• Tujuan Pembelajaran UmumSetelah membaca modul mahasiswa memahami
penggunaan atau penerapan persamaan
momentum untuk aliran saluran terbuka.
• Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah membaca modul dan menyelesaikansoal-soal pelatihan mahasiswa dapatmenyelesaikan kegunaan persamaan
momentum.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 2/29
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa momentum dari
aliran melalui suatu penampang saluran sama dengan
jumlah gaya–gaya yang bekerja pada elemen aliran yangditinjau. Ambil suatu volume kontrol aliran seperti pada
gambar berikut ini :
Gambar 2.23. Sket penerapan prinsip momentum untuk suatu aliran
saluran terbuka
2
Gsinθ
Pf
Gθ
P1
P2
Datum
1
Z
2
z
1L
y
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 3/29
Kembali digunakan Hukum Newton :
K = m . a (2.24)
Untuk aliran dalam saluran terbuka berpenampang
persegi empat dengan kemiringan kecil Persamaan
Newton tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Gambar 2.24. Sket penampang saluran dari Gb. 2.23.berbentuk persegi empat
B
y
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 4/29
Dari gambar 2.23 dapat dinyatakan jumlah gaya–gaya yang bekerja di arah aliran yaitu :
K = P1 - P2 + G sin θ - Pf (2.25)
Dari hukum hidrostatika diketahui bahwa(lihat gambar 2.23) :
P1 = ½ ρ g y12 B (2.26)
P2 = ½ ρ g y12 B (2.27)
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 5/29
Komponen berat cairan aliran di arah aliran :
( ) θ ρ θ sin2
sin 21 L y y BgG +=
( ) L
z z 21
sin
−
=θ (2.29)
(2.28)
Gaya geser yang bekerja sepanjang aliran adalah :
'2
''
..
21
0
0
f f
f f f
f f f
f
f
h y y
Bg p
hh Bgh Ag p
LiO Rg LOi Rg p
i RgT
LOT P
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ +=
==
==
=
=
ρ
ρ ρ
ρ ρ
ρ
(2.30)
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 6/29
( ) ( )
t
V V
V V
y y
t Bg y
y y
Bg
L y y
Bg B yg B yg
f
21
21
2121
212
2
2
1
22
sin2
2121
−
+⎥⎦
⎤
⎢⎣
⎡ +
=⎥⎦
⎤
⎢⎣
⎡ +
−
+⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ ++−
β ρ ρ
θ ρ ρ ρ
( )t
V V a 12 −= β
Dengan menggabungkan persamaan (2.26 s/d2.31 ke dalam persamaan 2.25) didapat
persamaan sebagai berikut :
t t Qm ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ +⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ +==∀=
2
yy B
2
VV 2121 ρ ρ ρ
Besarnya massa aliran adalah :
Percepatan aliran adalah : (2.31)
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 7/29
( )
( )
( )( ) ( )( ) ( )
( ) ( )2
1
2
221
2121212121
2
1
2
221
21
21
212
2
2
1
21
'212121
2
'22
2121
V V y yg
h y y z z y y y y y y
V V g
y y
h y y
z z y y
y y
f
f
−+=
+−−+++−
+⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ +=
⎥⎦
⎤
⎢⎣
⎡ +−−
⎥⎦
⎤
⎢⎣
⎡ ++−
β
β
( )
2
1
2
22121
' V V g
h z z y y f
−=−−++ β
'22
2
222
2
111 f h
gV y z
gV y z +++=++ β β
atau
dibagi ρ g B persamaan tersebut menjadi :
dibagi ½ (y1 + y2) persamaan tersebut menjadi :
(2.32)
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 8/29
Persamaan tersebut tampak seperti persamaan
energi, hanya saja koefisien pembagian yangdigunakan adalah β bukan α, dan tinggi
kehilangan energi adalah hf ' = kehilangan energi
eksternal yang disebabkan oleh gaya–gaya
yang bekerja dari dinding dan dasar saluran
pada cairan. c
Dalam aliran seragam dimana gaya–gaya
permukaan yang bekerja sama dengan jumlahperedaman energi maka perbedaan antara hf
dan hf ' tidak terjadi.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 9/29
Penerapan persamaan momentum pada suatu
aliran dalam saluran prismatis lurus, horisontaldan pada jarak pendek, menghasilkan
persamaan sebagai berikut :
Gambar 2.25. Sket saluran prismatis lurus horisontal dan
berpenampang persegi empat
y
B
1 2
P
1
P
2
L
Y
1
Y
2
G
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 10/29
( )112221 sin V V
g
yQPGPP f β β θ −=−++
22222
22
1111
2
11
2121
2121
A zg B y yg B ygP
A zg B y yg B ygP
ρ ρ ρ
ρ ρ ρ
===
===
( )112221 00 V V g
yQ
A zg A zg β β ρ ρ −=−+−
dimana :
= jarak titik berat ke dasar saluran
Persamaan momentum di arah aliran :
Karena terletak horizontal : sin θ = 0
Karena yang ditinjau jarak yang pendekPf = 0 ( kecil sekali sehingga dapat diabaikan)
(2.33)
zDengan besaran – besaran tersebut diatas maka
persamaan (2.33) menjadi :
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 11/29
A z
gA
Q A z
gA
Q
gA
Q
gA
Q
A
Q
A
Q
g
Q A z A z
A 2
2
2
1
2
1
2
2
2
1221
+=+
−=⎟⎟ ⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛ −=−
F A zgA
Q=+
2
dibagi ρ g atau γ, dan apabila β1 = β2 = 1 maka
persamaan tersebut menjadi :
(2.34)
(2.35)
Apabila :
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 12/29
maka persamaan (2.34) dapat dinyatakan sebagai
berikut :F1 = F2 (2.36)
Persamaan (2.35) menunjukkan bahwa F
merupakan fungsi dari y ( F = f(y) ), sehingga dapat
dibuat suatu lengkung hubungan antara F dan y.
Untuk memperjelas hal ini dapat dilihat pada contohsoal sebagai berikut :
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 13/29
Contoh soal 2.6
(a) Buat suatu kurva hubungan antara y dan F untuk
suatu aliran saluran terbuka berpenampang
persegi empat dengan lebar = 6 m dan
Q = 5,4 m3/det.
Disamping itu buat pula kurva hubungan antaray dan E.
Letakkan dua gambar tersebut pada satu
halaman sehingga dapat dilihat persamaan dan
perbedaan antara dua kurva tersebut.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 14/29
(b) Tentukan besarnya kedalaman kritis yc.
(c) Apabila kedalaman air awal adalah y1 = 0,40yc. berapa besar kedalaman urutannya y2
dengan menggunakan cara aljabar dan
dengan kurva tersebut pada soal a)
(d) Perbedaan y1 dan y2 membentuk suatuloncatan air maka hitung besarnya kehilangan
energi akibat loncatan tersebut.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 15/29
(a) Perhitungan harga E dan harga F untuk berbagai
kedalaman air dari 0,10 m sampai dengan 1,00 m
dilakukan dengan membuat tabel sebagai berikut :
Tabel 2.4. Perhitungan harga E dan harga Fcontoh soal 2.5
y A = b y V = Q/A V2 /2g E zA Q2 /gA F
0,100,200,300,400,500,600,700,800,90
1,00
0,601,201,802,403,003,604,204,805,40
6,00
9,004,503,002,251,801,501,191,1251,00
0,90
4,1281,0320,4590,2580,1650,1150,0720,0650,051
0,041
4,2281,2320,7590,6580,6650,7150,7720,8560,951
1,041
0,030,120,270,480,751,081,471,922,43
3,00
4,9542,4471,6511,2390,9910,8260,7080,6190,550
0,495
4,9842,5971,9211,7191,7411,9062,1782,5392,980
3,495
H E d F k i h di l d
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 16/29
Harga E dan F untuk setiap harga y diplot padakertas milimeter dengan hasil seperti pada
gambar 2.26.
Gambar 2.26. Hubungan antara lengkung energi spesifik(a) dan gaya spesifik (b)
0,5 1,0 1,5 1,0 2,02,75
2
0,5
y1 = 0,18
y2 = 0,87
1,0
y
E (m)
y
F (m³)4,03,0
1,0
0,5
E2 = 0,924 E1 = 1,454
Loncatan Air
1
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 17/29
(b)Menentukan besarnya kedalaman kritis yc :
(1) Dari kurva seperti pada gambar (hasil
perhitungan pada pertanyaan a) didapat harga
yc = 0,44 m (titik pada E dan F minimum).
(2) Dengan cara aljabar Untuk saluran berpenampang persegi empat
diketahui ;
Ac = B yc Vc =ccc y
qByqB
A Q ==
2
D
g2
V 2
= Aliran kritis :
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 18/29
Untuk saluran berpenampang persegi empat :
D = y berarti untuk aliran kritis ;
( )3
2
c
c
2
c
g
q
y................2
y
g2
y /q==
det90,000,6
40,5
2m
B
=
==
( )
m
yc
44,0
81,9
9,03
2
=
=
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 19/29
(c) Apabila kedalaman air awal y1 = 0,40 yc = 0,40 x
0,45 m = 0,18 m.
Maka untuk mencari kedalaman urutannya
(sequent depth) digunakan persamaan gaya
spesifik : F1 = F2
849,2
0972,0752,2
18,062
18,0
18,0681,9
4,5 2
11
1
2
=+=
××+××
=+ A zgA
Q
22
2
2
2 62681,9
4,5849,2 y
y
yF ×+×==
0615,0950,0 2
3
2 =+− y y
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 20/29
mg
V y E 924,0054,087,0
)87,06(81,92
4,587,0
2 2
22
222 =+=
××+=+=
mg
V y E 454,1274,118,0
)18,06(81,92
4,518,0
2 2
22
111 =+=
××+=+=
mmm E E E 529,0924,0454,121 =−=−=Δ
Dengan cara coba-coba didapat harga y2 = 0,865 m
Dengan menggunakan kurva y vs E dan y vs F
didapat y2 = 0,87 m
Selanjutnya diambil y2 = 0,87 m
(d) D i k d Gb 2 26 did t h
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 21/29
(d) Dari kurva pada Gb 2.26 didapat harga
ΔE = E1 – E2 = 0,530 m
Dari kurva hubungan antara F dan y yangditunjukkan dalam soal 2.5a dapat dilihatbahwa untuk satu harga F didapat dua harga yyaitu y1 dan y2 yang merupakan kedalamanurutan (sequent depth), kecuali pada harga Fminimum yang hanya mempunyai satu hargay, atau dapat dikatakan bahwa y1 = y2 = yc .Untuk membuktikan bahwa untuk F minimum,
y = yc diperlukan penurunan sebagai berikut :
( ) 0dy
Azd
dy
dA
gA
Q
dA
dF
QF
2
2
2
=+−=
+= A zgA
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 22/29
Gambar 2.27. Penampang saluran berbentuk sembarang
dA dy
z
T
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa T =dy
dA
U t k b h k d l d b h ( )d
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 23/29
Untuk perubahan kedalaman dy perubahan
( )
( ) A zdy
T dy z A
atau
A zdy
dyT dy z A
−
⎥⎦
⎤
⎢⎣
⎡++
−⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡++
2
:2
2
( ) A zd
Apabila diferensial tingkat tinggi (dy2) dianggap
sama dengan nol:
( ) dy A A zd =
dalam static moment dari luas penampang basah
terhadap permukaan air adalah :
hi dF dAQ2
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 24/29
sehingga : Ady
dF +−=
dy
dA
gA
Q2
2
0dy
dF=
2
:
0dy
dA
gA
Q
2
2
2
2
2
2
D
g
V
DT
A
g
V
AgA
T Q
atau
A
=
==
=
=+−Jadi :
yang berarti pada harga F minimum aliran adalah
aliran kritis.
F minimum apabila
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 25/29
y1
y2
Sisi miring
APRON
1.Suatu pelimpah amabang pendek seperti pada
gambar 2.28 terletak pada suatu saluran
berpenampang persegi empat
Gambar 2.28. Suatu pelimpah ambang pendek
Aliran pada sisi miring pelimpah merupakan
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 26/29
Aliran pada sisi miring pelimpah merupakanaliran super kritis. Tinggi permukaan air disaluran hilir sedemikian sehingga alirannyasubkritis.Perubahan kedalaman air dari y1 = 1,00 m key2 = 1,50 m menyebabkan adanya loncatan air.
Dengan menggunakan persamaan momentumhitung besarnya debit tiap satuan lebar (q) dandebit aliran (Q).
2. Untuk menstabilkan loncatan air tersebut pada
soal 1 pada apron dipasang suatu ambangsehingga debit aliran q = 10 m2/det dan
kedalaman awal dari loncatan air y1 = 1,50 m dan
kedalaman urutannya y2 = 2,50 m.
Dengan menggunakan persamaan momentum
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 27/29
Gambar 2.29. Suatu pelimpah pada apronnya dipasangsuatu ambang
y1
y2
Sisi miring
AMBANG
Dengan menggunakan persamaan momentum
hitung tekanan pada muka ambang dalam KN/m.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 28/29
• Penerapan Hukum Momemtum dapatditurunkan persamaan gaya spesifik F yang
merupakan fungsi dari kedalaman aliran.
• Karena gaya spesifik meruapakan fungsi darikedalaman aliran (F = f(y)) maka dapat
digambarkan suatu kurva hubungan antarakedalaman air dan gaya spesifik.
• Dari kurva F vs y tersebut dapat dilihat bahwauntuk satu harga F terdapat dua harga y. Dalam
hal ini kedalaman y2 merupakan kedalaman
urutan (sequence depth) dari kedalaman y1 darisuatu loncatan air.
7/21/2019 3 momentum.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/3-momentumpdf 29/29
• Kedalaman air dimanaharga F minimummenunjukkan angkayang sama antara y
1dan y2 (y1 = y2)kedalaman ini disebut
kedalaman kritis.
• Apabila untuk suatudebit aliran tertentudalam suatu saluran
prismatis kurva “energispesifik” dan kurva gaya
“gaya spesifik”disandingkan akan
dapat digunakan untukmenentukan besarnyakehilangan energi darisuatu loncatan air yang
terjadi di salurantersebut.