Download - 3.1. fisika
-
7/24/2019 3.1. fisika
1/60
FISIKA SISTEM KARDIOVASKULAR
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
2/60
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, saudara diharapkan sbb : Menjelaskan aspek-aspek fisika dari SKV (darah, pembuluh darah, danjantung)
Menjelaskan jantung sebagai pompa ganda dan kerja jantung
Menjelaskan tekanan darah dan pengukurannya
Menjelaskan prinsip Bernoulli dan hukum Poiseuille pada SKV
Menjelaskan tentang bunyi jantung
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
3/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular Sistem sirkulasi darah mempunyai 3 komponen dasar yaitu:
Jantung merupakan satu organ sebesar kepalan tanganmanusia yang mekanisme kerjanya mirip dengan pompa untukmemberikan tekanan pada pembuluh darah agar darah dapatsenantiasa mengalir di dalam tubuh.
Pembuluh darah yang merupakan saluran berbentuk pipa
untuk mengalirkan dan mengarahkan darah ke seluruh bagiantubuh.
Darah adalah sekumpulan sel berbentuk cairan yangmembawa elektrolit, nutrisi, serta oksigen ke seluruh tubuhdan mengembalikan karbon dioksida ke paru-paru serta sisa
metabolisme ke organ ekskresi.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
4/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Setiap kali berkontraksi bagian jantung memompa sekitar 80 ml (orangdewasa normal)
Diperlukan sekitar satu menit bagi sel darah merah untuk menjalani satusiklus lengkap dalam tubuh.
Volume darah didistribusikan tidak secara seragam, sekitar 80% darah
dalam sirkulasi sistemik dan 20% berada dalam sirkulasi pulmonary.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
5/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Salah satu indikator kesehatan jantung adalah terjadinya peningkatandenyut nadi pada saat beristirahat
Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangunpagi dan sebelum melakukan aktivitas apapun
Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zatpengganggu seperti nikotin dan kafein
e-mail: [email protected]
http://nursingbegin.com/denyut-nadi-normal-manusia/http://nursingbegin.com/denyut-nadi-normal-manusia/ -
7/24/2019 3.1. fisika
6/60
Cara mengukur denyut nadi :
e-mail: [email protected]
Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan
kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut
nadi dalam 1 menit.
-
7/24/2019 3.1. fisika
7/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah60 80 kali permenit untuk orang dewasa,80 100 kali permenit untuk anak-anak,100 140 kali permenit pada bayi.
e-mail: [email protected]
http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/ -
7/24/2019 3.1. fisika
8/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akanmakin menurun, kuat dan lebih teratur. Namun denyut nadi bisa lebihcepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga,atau demam.
Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuksetiap satu derajat celcius penderita demam.
e-mail: [email protected]
http://nursingbegin.com/gangguan-pengaturan-suhu-tubuh/http://nursingbegin.com/gangguan-pengaturan-suhu-tubuh/ -
7/24/2019 3.1. fisika
9/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitudengan rumus:Nadi Max = 80% x (220 umur )Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal
jantung anda adalah 80 % X 180 = 144 kali/menit.
Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalulambat, atau tidak beraturan dapat berarti gangguan pada jantung
e-mail: [email protected]
http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-infark-miokard-akut/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-infark-miokard-akut/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-infark-miokard-akut/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-infark-miokard-akut/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-infark-miokard-akut/ -
7/24/2019 3.1. fisika
10/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
11/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
12/60
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
13/60
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
14/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Dahulu, hitung sel darah merah/putih biasanya dilakukan dengan
mengencerkan darah dengan jumlah tertentu, meneteskannya di kacaobjek, dan menghitung jumlah sel.
Instrumen untuk menghitung sel darah merah adalah coulter counter.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
15/60
e-mail: [email protected]
Gambar 2. Coulter counter
-
7/24/2019 3.1. fisika
16/60
Komponen Utama Sistem Kardiovaskular
Prinsip kerjanya adalah darah yang diencerkan dilewatkan melaluisebuah kapiler halus; sel-sel darah tersebut melewati kapiler satupersatu dan saat berjalan di kapiler tersebut, sel-sel tersebutmelewati dua elektrode yang mengukur resistensi listrik di kapiler.Setiap sel darah merah menyebabkan perubahan resistensi sesaat
sewaktu sel tersebut lewat. Perubahan resistensi tampak sebagaipulsa listrik yang dihitung di suatu sirkuit elektronik
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
17/60
Jantung Sebagai Pompa Ganda Jantung seperti pompa ganda melalui dua sistem sirkulasi utama:
Sirkulasi pulmonal di paru
Sirkulasi sistemik di bagian tubuh lainnya
Jantung mempunyai dua mekanisme pompa yang terpisah yang dibagimenjadi bagian kanan dan kiri, serta memiliki empat rongga, satu ronggaatas dan satu rongga bawah di setiap bagiannya.
Rongga atas (atrium) menerima darah yang kembali ke jantungkemudian menyalurkannya ke rongga bawah.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
18/60
Rongga bawah (ventrikel), adalah rongga yang bertugas untuk
memompa darah ke luar dari jantung.
Kedua bagian jantung dipisahkan oleh sebuah sekat pemisah yangdisebut septum untuk mencegah darah bercampur dari kedua sisi
jantung.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
19/60
Gambar 4. Distribution of the blood
e-mail: [email protected]
9%
7%
13%
7%
64%
-
7/24/2019 3.1. fisika
20/60
e-mail: [email protected]
Gambar 1. Jantung. (a) Dinding otot yang lebih tebaldan kuat di sisi kiri tempat sebagian kerja dilakukan,(b) potongan melintang memperlihatkan sirkular
ventrikel kiri
-
7/24/2019 3.1. fisika
21/60
Sirkulasi sistemik yang jauh lebih besar, sisi kiri jantung harusmenghasilkan tekanan sekitar 16 kPa (120 mmHg) pada puncak(sistol) dari setiap siklus jantung. Selama fase istirahat (diastol),tekanannya biasanya sekitar 10,5 kPa (80 mmHg).
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
22/60
Sirkulasi pulmonal di paru
Kita akan memulai dari darah yang kembali ke jantung melalui vena cava dan
mengalir menuju atrium kananjantung, darah yang berada di atrium kanan adalahdarah yang konsentrasi oksigennya rendah karena telah diambil oleh jaringantubuh. Darah dari atrium kanan kemudian dialirkan menuju ventrikel (bilik) kanan,darah kemudian dipompa keluar melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru. Diparu-paru terjadi pertukaran udara antara CO2 dan O2.
Oleh karena itu, sisi kanan jantung menerima darah dari
sirkulasi sistemik dan memompanya ke paru-paru.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
23/60
Sirkulasi sistemik
Darah yang berasal dari paru-paru dan telahkaya akan O2 dikembalikan ke atrium kiri
jantung melalui vena pulmonalis, darah dariatrium kiri ini kemudian dialirkan menujuventrikel kirijantung yang kemudian akandipompa ke seluruh tubuh kecuali paru.
Oleh karena itu, sisi kiri jantung menerima darah dari paru-paru danmemompanya ke seluruh tubuh kecuali paru.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
24/60
e-mail: [email protected]
Gambar 3.Sistem sirkulasi lingkaran tertutupdengan dua pompa
-
7/24/2019 3.1. fisika
25/60
Kerja Jantung
Daya, atau laju pemakaian energi :
P = E/t = p V/t.
Contoh soal: kita menganggap bahwa tekanan rata-rata adalah sekitar 13
kPa (100 mmHg). Apabila volume darah sebanyak 8 x 10-5 m3 (80 ml)dipompa setiap detik (denyut nadi 60/mnt), maka dayanya adalah
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
26/60
e-mail: [email protected]
Gambar 5. Di sepanjang sistem sirkulasi, tekanan
bervariasi.
-
7/24/2019 3.1. fisika
27/60
Tekanan Darah dan Pengukurannya
Metode pengukuran tekanan darah ada dua macam, yaitu: secara
langsung dan tidak langsung
Pengukuran secara langsung:
ke dalam pembuluh darah dimasukkan sebuah jarum berongga dan
kateter (selang plastik berongga) disusupkan melalui jarum tersebut.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
28/60
Kateter yang dipasang di lengan; saat keteterisasijantung, kateter didorong ke dalam rongga-ronggajantung. Setiap beberapa menit, stopcock diputarsehingga beberapa milimeter larutan pembilas
mengalir melalui kateter untuk mencegahterbentuknya bekuan di ujung kateter. Cairan masuk kekubah transduser tekanan, tempat cairan tersebutmendorong diafragma logam ke bawah. Diafragma
menjadi tertekuk dan menggerakkan suatu angkerdinamo yang dililit oleh kawat halus pengukurketegangan (strain).
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
29/60
Sejak awal kawat halus tersebut sudah teregang,dan gerakan angker ke bawah meningkatkanketegangan kedua kawat. Meningkatnya ketegangan
meregangkan kawat-kawat ini sehingga kawatmenyempit dan resistensinya meningkat. Dua kawatlainnya mengalami sedikit tekanan. Berkurangnyaketegangan di dua kawat ini menyebabkan
keduanya lebih tebal dan resistensinya berkurang.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
30/60
Dengan menempatkan kawat yang mengalamitegangan dan tekanan di sisi lain jembatan secaraberlawanan, dapat diperoleh keluaran voltase yang
menggerakkan suatu meteran atau memperlihatkanbentuk gelombang pulsatif pada layar video atauperekam. Setiap gelembung udara di sistem akanmenimbulkan kelainan pada bentuk gelombang
tekanan yang terekam. (gambar di bawah)
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
31/60
e-mail: [email protected]
Gambar 6. Pengukuran tekanan darah secara langsung
-
7/24/2019 3.1. fisika
32/60
Tekanan Darah dan Pengukurannya
Pengukuran tidak langsung/Sfigmomanometer: Aliran darah arterike lengan disumbat oleh manset yang menggembung. Saat udaradikeluarkan secara bertahap, stetoskop yang diletakkan di atas arteribrakialis digunakan untuk memdengar bunyi Korotkoff (K). Tekanan
saat bunyi K pertama kali terdengar menunjukkan ketinggian tekanansistolik. Saat bunyi K menghilang atau berubah menunjukkan tekanandiastolik
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
33/60
Tekanan Darah dan Pengukurannya
Satuan pengukur tekanan biasanya adalah mmHg atau kPa (1 mmHg =0,133 kPa).
Pada gambar diperlihatkan secara skematis pengukuran tekanan darahsecara langsung yang dilakukan pada orang yang sedang berdiri;manometer tabung kaca terbuka terhubung ke arteri di kaki, lengan atas,
dan kepala.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
34/60
e-mail: [email protected]
Gambar 7. (a) Apabila kapiler kaca dihubungkan ke arteri
di berbagai lokasi (b) Apabila tubuh mengalami
percepatan ke atas sebesar 3 g, maka darah tidak akan
menca ai otak
-
7/24/2019 3.1. fisika
35/60
Tekanan Darah dan Pengukurannya
Tekanan yang lebih besar di kaki, sedangkan tekanan di kepalaberkurang. Karena air raksa memiliki densitas kira-kira 13 kalidibandingkan dengan darah ( Hg = 13,6 x 103 kg/m3, darah = 1,04 x103 kg/m3), suatu kolom air raksa akan memiliki tinggi 1/13 daripadatinggi kolom darah.
Tekanan rerata di jantung adalah 100 mmHg, darah akan naik rata-rata1,3 m di atas jantung. Apabila gravitasi naik menjadi 3 kali lipat, darah
hanya naik sekitar 43 cm di atas jantung dan tidak akan mencapai otakjika kita berdiri
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
36/60
Penerapan Prinsip Bernoulli pada sistem KV
Prinsip Bernoulli didasarkan pada hukum konservasi (kekekalan energi).Tekanan dalam suatu cairan adalah bentuk suatu energi potensial (EP)sedangkan dalam cairan yang bergerak terdapat energi kinetik (EK).
Energi kinetik rata-rata persatuan volume 10-3 kg (10-6 m3= 1 ml) darahsewaktu darah meninggalkan jantung dapat dihitung, karena kecepatan
rata-rata adalah sekitar 0,3 m/s, maka :
EK = mv2 = x 10-3 kg x (0,3 m/s)2 = 4,5 x 10-5 J
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
37/60
e-mail: [email protected]
Gambar 8. Sewaktu kecepatan cairan meningkat di
bagian sempit tabung, sebagian dari energi potensial
(tekanan) diubah menjadi energi kinetik
-
7/24/2019 3.1. fisika
38/60
Kecepatan Darah Mengalir dalam Tubuh
Pada gambar terlihat bahwa kecepatan aliran darahberbanding terbalik dengan luas potonganmelintang pembuluh yang mengangkut darah.
Kecepatan rata-rata di aorta adalah sekitar 0,3 m/s;di kapiler, kecepatannya hanya sekitar 10-3m/s (1mm/s). Di kapilerlah terjadi pertukaran O2 dan CO2
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
39/60
e-mail: [email protected]
Gambar 9. Kurva putus-putus memperlihatkan
perubahan luas penampang sistem sirkulasi secara
sistematis
-
7/24/2019 3.1. fisika
40/60
Tabel 1. Physical characteristics of the circulation
Vessel Cross sectionalarea (cm2) Velocities (cm/s) Pressures(mmHg)
Aorta 2.5 33 80-120
Small arteries 20 80-100
Arterioles 40 35-80
Capillaries 2500 0.3 10-35
Venules 250 0-10
Small veins 80 0-2Vena cavae 8 5 0-2
Pulmonal A. 8-25
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
41/60
Viskositas () fluida
Satuan SI untuk viskositas adalah pascal-detik (Pa.s).
Viscosity of the blood is influenced by the hematocrit (percentage of thecells in the blood) and plasma protein concentration
Viscosity of the blood ~ 3 x of water.
Viscosity of water is 10-3 Pa.s on temperature
20 oC.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
42/60
Viskositas Darah
Perokok umumnya memiliki hematokrit yang lebih tinggi daripada bukan
perokok. Hal ini disebabkan bahwa perokok menghirup 250 ml CO darisetiap bungkus rokok.
Semakin besar hematokrit, semakin tinggi viskositas, yang meningkatkaninsidensi penyakit KV misalnya stroke dan serangan jantung.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
43/60
e-mail: [email protected]
Gambar 10. Seiring meningkatnya % hematokrit,
viskositas juga meningkat
-
7/24/2019 3.1. fisika
44/60
Viskositas Darah
Untuk memahami hukum-hukum yang mengendalikan aliran darah di
sistem sirkulasi, Poiseuille pada abad ke-19 mempelajari aliran darah didalam tabung-tabung berbagai ukuran.
Factors influencing the rate of blood flow: pressure difference, radius ofthe vessel, length of the vessel and viscosity.
Example: arterioles diameter (4-25 m)
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
45/60
-
7/24/2019 3.1. fisika
46/60
e-mail: [email protected]
Gambar 11. Eksperimen Poiseuille
-
7/24/2019 3.1. fisika
47/60
Aliran Darah-Laminar dan Turbulen
Apabila cairan mengalir dalam sebuah tabung panjang yang mengecil(jari-jari tabung mengecil), kecepatan akan secara bertahap meningkatsampai ke titik tercapai kecepatan kritis, Vc, terlampaui dan terjadi aliranturbulen.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
48/60
Aliran Darah-Laminar dan Turbulen
Osborne Reynolds meneliti sifat ini pada tahun 1883 dan memastikan
bahwa kecepatan kritis sebanding dengan viskositas cairan danberbanding terbalik dengan densitas cairan dan jari-jari R tabung,yaitu:
Apabila terdapat belokan atau obstruksi, angka Reynold menjadi lebihkecil. R
K
cV
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
49/60
Bunyi Jantung
Bunyi jantung yang terdengar dengan stetoskop disebabkan oleh getaranyang berasal dari jantung dan pembuluh besar.
Membuka dan menutupnya katup jantung sangat berperanmenghasilkan bunyi jantung; saat itu terjadi aliran turbulen dan sebagiandari getaran yang terjadi berada dalam rentang yang dapat didengar.
Pada Gambar diperlihatkan bunyi-bunyi yang terdengar denganstetoskop pada jantung normar. Bunyi lain dapat terdengar apabila
jantung tidak normal.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
50/60
Bunyi Jantung
Dapat terjadi murmur apabila terdapat penyempitan (katup aorta) yangmenimbulkan aliran turbulen pada sebagian siklus jantung..
Jumlah dan kualitas bunyi jantung bergantung pada desain stetoskopserta tekanan pada dinding dada, lokasinya, orientasi tubuh, serta fasebernapas.
Bunyi jantung normal berada dalam rentang frekuensi 20 sampai sekitar200 Hz.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
51/60
e-mail: [email protected]
Gambar 11. Hubungan waktu antara EKG (bawah), bunyi
jantung (fonokardiogram), dan tekanan darah ventrikel kiri
dan aorta (atas)
-
7/24/2019 3.1. fisika
52/60
Contoh (1):
Aorta mempunyai luas penampang 2,5 cm2. Bila debit darah adalah 5liter/menit, maka berapa laju darah di aorta, dan berapa luas arteri bilalaju darah di arteri adalah 10 cm/s ?
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
53/60
Jawab (1):
Debit = Q = 5 liter/menit = (5x10-3
)/60 m3
/sLuas penampang aorta = 2,5 cm2
= 2,5 x 10-4 m2
Gunakan persamaan kontinuitas
v = Q/A = (5x10-3)/(60x 2,5 x 10-4 )m/s
= 0,33 m/s = 33 cm/s
Di arteri : v = 10 cm/s = 0,1 m/s,
jadi luasnya = Q/v = (5x10-3)/(60x 0,1) m2
= 8,33 cm2.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
54/60
Contoh (2):kasus penyempitan pembuluh darah
Misal debit darah pada pembuluh arteri jantung adalah 100 cm3/menituntuk tekanan darah 100 mmHg. Bila jari-jari pembuluh arteri turunsebesar 20 %, maka berapa tekanan darahnya ?
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
55/60
Jawab (2):
Jari-jari arteri menjadi 0,8 r0, akan menimbulkan efek = (0,8 r0)4 = 0,41
r04
Jadi debit darah menjadi = (0,41) x 100 cm3/menit = 41 cm3/menit.
Bila diatasi dengan kenaikan tekanan, maka tekanan menjadi = 100
mmHg/0,41 = 244 mmHg.
e-mail: [email protected]
Contoh (3):
-
7/24/2019 3.1. fisika
56/60
Contoh (3):Kasus orang ketakutan
Seorang yang mempunyai debit darah 100 cm
3
/menit mempunyaitekanan darah 120 mmHg. Bila tiba-tiba ia dikejar anjing herder besar,maka debit naik menjadi 5 kali normal, berapa tekanan darahnya ?Bagaimana cara mengatasinya
Jawab :
Bila kenaikan debit hanya diatasi dengan tekanan, maka tekanan = 5 x120 mmHg = 600 mmHg.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
57/60
Cara mengatasinya (soal-3):
Perubahan tekanan.
Perubahan jari-jari pembuluh arteriol.
Hati-hati pada penggunaan obat dengan efek vasodilatasi dan penderitajantung.
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
58/60
Latihan Soal-Soal
1. Hitunglah tekanan sistolik (dalam Pa) bila tekanan sistolik normaladalah 120 mm Hg.
2. Darah mengalir dari aorta (r = 9 mm) dengan laju 0,33 m/s menujubeberapa arteri. Bila luas penampang total arteri adalah 20 x 10-4 m2,maka hitunglah laju darah di arteri?
3. Bila tekanan menurun dari aorta hingga arteri adalah 90 mmHg, dandebit darah untuk orang normal adalah 0,83 x 10-4 m3/s, makaberapakah besar hambatan pada pembuluh darah tersebut?
e-mail: [email protected]
L tih S l S l
-
7/24/2019 3.1. fisika
59/60
Latihan Soal-Soal
4. Hitunglah daya pada jantung untuk orang normal dalam keadaanistirahat? (tekanan darah rata-rata dalam keadaan istirahat adalah 100mm Hg)
e-mail: [email protected]
-
7/24/2019 3.1. fisika
60/60
Daftar Pustaka
John R. Cameron, dkk. Physics of The Body ( terjemahan :Fisika Tubuh Manusia oleh Dra Lamyarni I.Sardy, M.Engedisi ke-2). Jakarta : Sagung Seto. 2006.
Alan H. Cromer. Physics for The Life Sciences 2nd (terjemahan : Fisika untuk Ilmu-Ilmu Hayati oleh Dr.Sumartono P., M.Sc edisi ke-2). Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Press. 1994.