Download - FOTOKIMIA 3
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
1/28
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
2/28
gelap untuk memudahkan proses pengamatan. etelah kertas peka dibuat, kertas tersebut
dikeringkan. Proses pengeringan dilakukan dengan menempatkan kertas peka tersebutdiantara kertas saring. %al ini dilakukan karena kertas saring memiliki daya serap yang kuat
sehingga proses pengeringan dapat berlangsung dengan cepat.
ambil menunggu kertas peka kering, dilakukan pembuatan objek pada kertas kalkir. 'bjekyang dituliskan inilah yang diharapkan nampak pada kertas peka sebagai hasil cetakan.Penulisan objek menggunakan tinta cina karena tinta cina memiliki konsentrasi dan
kepadatan yang tinggi sehingga dapat dihasilkan tulisan yang sesuai dengan objek. elain itu,tinta cina ini juga bersifat mudah menempel dan meresap pada kertas kalkir. etelah
menuliskan objek pada kertas kalkir, kertas kalkir tersebut dikeringkan dengan cara diangin
anginkan. %al ini bertujuan untuk memperjelas tulisan dan mencegah tulisan berceceran pada
kertas kalkir pada saat dijepit dengan plat kaca. elanjutnya, kertas kalkir yang berisi tulisanatau objek diletakkan di atas kertas peka kemudian dijepit dengan dua pelat kaca. !ungsi
pelat kaca adalah untuk menghindari pengaruh sinar matahari langsung pada objek dan kertas
peka sehingga objek yang dihasilkan nampak dengan jelas pada hasil akhir. etelah itu, kertaspeka dan kertas objek yang dijepit dengan pelat kaca disinari sinar matahari. !ungsipenyinaran dengan sinar matahari adalah agar pemindahan cetakan antara kertas peka dan
kertas objek dapat berlangsung dengan baik. ahap inilah yang disebut dengan tahapfotokimia yakni reaksi kimia yang dapat berlangsung dengan bantuan sinar matahari.
Proses selanjutnya adalah mencelupkan kertas peka pada larutan kalium heksasianoferrat atau
#23!e("$)4. 5arutan ini berfungsi sebagai pemberi -arna biru pada kertas peka sehingga
objek yang dituliskan dapat diamati.
eaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
!e+(a6)+ #!e("$)43(a6) !e3+(a6)+ #!e("$)4&
elanjutnya, ion ini bergabung dan menghasilkan -arna biru urnbull
&!e3+(a6)+ 3#!e("$)4& !e!e("$)43
Biru trunbull
Pada reaksi tersebut nampak bah-a reaksi reaksi antara !e+
dengan #!e("$)43
menghasilkan biru urnbull.
Proses selanjutnya adalah mencelupkan kertas peka kedalam kalium dikromat atau 2"r'7yang berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang berupa ion heksasianoferat. 2emudian
dicelupkan pada larutan asam klorida atau %"l yang fungsinya untuk membersihkan sisasisakotoran tidak terikat oleh 2"r'7juga untuk membersihkan diamonium yang kemungkinan
berlebih pada saat terjadi reaksi. ahap terakhir adalah mencuci kerta peka pada air keran
dengan tujuan untuk menghilangkan kelebihan ion %"l dan garamnya. eaksi yang terjadi
pada saat pencucian adalah sebagai berikut
3 2"r'7+ #!e("$)43 23#!e("$)4 + 3"r'7
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
3/28
2"r'7+ %"l 2"l + %"r'7
%asil dari percobaan ini sesuai dengan teori yang terlihat pada kertas peka yang ber-arnabiru pada bagian objek dan membentuk tulisan coklat setelah kering.
P8"'B11$ 9
!''2I:I1 80;2I I'$ B8I (III)
I. ;
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
4/28
@rothus (=9=7) dan 0raper (=9&3), perubahan fotokimia hanya dapat ditimbulkan oleh
cahaya yang diserap. adiasi yang tidak diserap tetapi dapat mendorong molekul tereksitasi
untuk memancarkan sinar. %ukum kedua fotokimia yang diusulkan oleh tark dan 8instein
(=?A9=?=) menyatakan bah-a molekul yang menyerap satu kuantum sinar masuk menjadi
teraktifkan.
(1lberty, =?9&)
.3 :anfaat !otokimia
!otosintesis merupakan suatu reaksi kimia yang memerlukan cahaya agar proses
pembentukkan gula dari selulosa dapat terjadi dari "'dan %'. "ahaya matahari membantu
pembentukkan >itamin 0 di dalam tubuh. Pemutihan material kain dan sedotan biasannya
menggunakan cahaya matahari. "etak biru dikembangkan dengan memancarkan cahaya pada
senya-a besi. 0alam dunia fotografi senya-a perak dan halogen mengalami perubahan oleh
cahaya.
(Biddle, =?&?)
.& "etak Biru
Pengolahan cetak biru masih sangat jarang ditemukan,tetapi proses pembuatan cetak
biru sangatlah mudah biasanya kertas cetak biru, dilapisi dengan besi ammonium sitrat dan
kalium ferisianida yang sensiti>e terhadap cahaya. Proses penggambaran dilakukan pada kain
tembus cahaya atau kertas yang ditempatkan di atas satu lembar kertas cetak biru dan dibuka
pada tempat yang disinari oleh cahaya yang kuat. "ahaya mengubah besi ammonium sitrat
menjadi senya-a garam dari besi, kemudian ketika kertas direndam di dalam air, senya-a
garam dari besi bereaksi dengan kalium ferisianida untuk membentuk larutan biru pekat yang
membuat kertas menjadi ber-arna biru. at kimia pada kertas dilindungi dari cahaya oleh
garis dari kertas atau melarutkan gambar dan mengakibatkan kertas atau gambar menjadi
putih. "etak biru dikembangkan dengan memancarkan cahaya pada senya-a besi. 0alam
dunia fotografi senya-a perak dan halogen mengalami perubahaan oleh cahaya.
(Biddle,=?&?)
.C Pembentukan Darna pada Ion 2ompleks
Penyerapan radiasi elektromagnetik oleh spesies ion dalam larutan membutuhkan
elektron dalam ion yang dapat berpindah dari satu tingkat energi yang lain. "ahaya yang
diserap harus memiliki energi yang sama dengan perbedaan dan tingkat energi tersebut dalam
transisisi.
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
5/28
dari tingkat energi rendah ke tingkat yang lebih tinggi menyebabkan penyerapan komponen
cahaya putih dan cahaya yang dile-atkan -arna.
(Petrucci,=?9?)
.4 enya-a kompleks
enya-a komples adalah senya-a yang terbentuk karena penggabungan dua atau
lebih senya-a sederhana yang masing masingnya dapat bediri sendiri.
(i>ai,=??C)
enya-a kompleks mengandung ion kompleks yang tersusun dari atom pusat yang
mengikat secara koordinasi sejumlah spesies (ligan).
5igan adalah molekul sederhana yang dalam senya-a kompleks bertindak sebagai
donor pasangan elektron (basa le-is). 0engan kata lain, ligan merupakan suatu spesi atau
molekul yang mempunyai sepasang elektron bebas yang dapat digunakan untuk berikatan.
1tom pusat adalah atom yang dalam senya-a kompleks bertindak sebagai aseptor
pasangan elektron (asam le-is). 1tom pusat juga menyediakan orbital kosong yang dapat
diisi oleh liganligan.
(Petrucci,=?9?)
.7 eaksi Pembentukan enya-a 2ompleks
enya-a kompleks terbentuk dari perpindahaan = atau lebih pasangan electron dari
ligan ke ion logam ligan bertindak sebagai pemberi elektron dan ion logam sebagai penerima
electron berikut reaksi umumnya
: +n5:5n
0imana n adalah bilangan koordinasi senya-a kompleks yang terbentuk. Bilangan koordinasi
ini la*imnya , & dan 4.
(Petrucci, =?9?)
.9 Ion 2ompleks dan enya-a 2oordinasi
Ion kompleks merupakan gabungan ion logam pusat dengan liganligannya,
sedangkan senya-a koordinasi merupakan senya-a netral yang mengandung ion kompleks
daerah sekitar ion logam pusat dimana liganligan ditemukan dinamakan lekung koordinasi.
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
6/28
2elarutan senya-a kompleks dalam air tergantung pada muatan kompleksnya.
senya-a kompleks yang bermuatan la*imnya mudaah larut dalam air begitu pula sebaliknya.
ifat ini berkaitan dengan sifat air yang berkutub. "ontoh
1g
+
+ "l
1g"l sukar larut1g"l + "l#1g"l mudah larut
(i>ai,=??C)
. =A Besi
.=A.= Pengertian Besi
Besi merupakan unsur ke& terbanyak penyusun kerak bumi, tergolong unsur transisi
utama. 0i alam ditemukan dalam beberapa mineral, terutama sebagai hematite ( !e'3),
limonit (!e'('%) n%') dan magnetit (!e'!e'3). Besi dapat berada dalam emapat bentukalotrop, yaitu sebagai besiE, besiF, besi G dan besiH dengan titik transisi pada 77A",
?9", dan =C3A". Bentuk Ebersifat magnet,tetapi bila berubah menjadi besi H sifat magnet
itu hilang. 5ogam besi sangat reaktif dan mudah berkarat terutama dalam kondisi udara
lembab atau suhu tinggi. Pada pemanasan bereaksi dengan unsur bukan logam, dapat
membentuk senya-a besi (II) dan senya-a besi (III).
(:ulyono, AAC)
.=A. enya-a 2ompleks Besi
Besi adalah logam paling banyak, dan dipercayai sebagai unsur kimia ke sepuluh
paling banya di alam.
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
7/28
(Petrucci, =?9?)
.== Besi 'ksida
!e', !e'3, dan !e3'& hampir sama apabila dikaitkan dengan strukturnya. 1tom
oksigen pada semua strukturnya konfigurasi c.c.p. dalam stoikiometri semua !e' berbentuk
oktahidral yang diikat oleh atom !e, yang memberikan efek kisi $a"l dari !e + da '.
Perbandingan kedua ion ini dalam persenya-aannya kirakira &9,C4K. Pemindahan ion !e 3+
dari ink 1ridear dan penggantian dengan dua sampai tiga dari number ion !e3+memberi
!e' dalam besi berkurang ini menunjukkan data lebih akurat daripada penambahan oksigen
ketika besi tigaempat aserrimeritan !e+diganti oleh ion !e3+ akan terbentuk senya-a !e3'&,
!eLL (!eLLL')dan sebuah struktur spinel.
(%eslop M obinson, =?4?)
.= eaksi edoks
eaksi redoks atau reduksi oksidasi sering ditulis sebagai dua reaksi paro dimana
terjadi transfer elektron misalnya
'ksidasi n+ n&++ e
eduksi !e3++ e !e+
2edua reaksi paro diatas dapat digabung menjadi
eaksi edoks n3++ !e3+ n&++ !e+
(!ernando, =??7)
.=3 1nalisis Bahan
.=3.=. 1sam 'ksalat
ifat fisik memiliki titik lebur =A=o"
densitas =,4 gramNm5
tak ber-arna
berbentuk padatan 2ristal
ifat kimia asam dikarboksilat dengan rumus %"'&.%' atau "a"l.%'
bersifat racun
digunakan di laboratorium sebagai pereaksi analitik(larutan baku)
untuk bahan pembersih pengunting logam
(:ulyono,AA)
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
8/28
.=3.. 1sam 2lorida
ifat fisik gas tak ber-arna
berbau tajam
titik lebur ==&,9'"
titik didih 9&,?'"
ifat kimia senya-a anorganik dengan rumus kimia %"l
dapat dibuat dengan cara mereaksikan $a"l dengan %'&pekat
sangat larut dalam pelarut air dengan membentuk larutan asam kuat
(:ulyono, AA)
.=3.3. Potassium 0ikromat
ifat fisik padatan 2ristal jinggamerah 2"r'7
densitas ,47 gramNm5
titik lebur 3?4o"
mengurai diatas CAAo"
ifat kimia larut dalam air dan tak larut dalam alcohol
monoklinik atau triklinik
monoklinik berubah menjadi triklinik pada &=,4o"
senya-a ini dibuat le-at pengasaman larutan kalium kromat kasa
(0aintith, =??A)
.=3.&. 2alium %eksasianoferat (III)
ifat fisik berupa kristal ber-arna merah
mempunyai B: 3?,C gramNmol
ifat kimia kelarutan dalam air 33o"
rumus molekul 23!e("$)4
(:ulyono, AA)
.=3.C. !e"l3
ifat fisik padatan coklat hitam
heksagonal
densitas ,? gramNm5
titik leleh 3A4o"
mengurai pada 3=Co"
ifat kimia larut dalam banyak organik
membentuk larutan dengan daya hantar listrik yang rendahdalam banyak hal senya-a ini menyerupai alumunium oksida sehingga dapat digunakan
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
9/28
sebagai katalis pengganti dalam pengganti friedelcrafts
(0aintith, =??A)
.=3.4. 16uadest
ifat fisik B: =9,A=4 gramNmol
massa jenis =,3 gramNcm3
titik didih =AAo"
titik beku Ao"
ifat kimia larut dalam dietil alkohol
sebagai pelarut
bersifat polar
momen dipole =,9& 0
(Basri, =??4)
IO. :8'08 P8"'B11$
&.=. 1lat dan Bahan
&.=.=. 1lat
@elas gelap @elas ukur
2eping kaca Plastik
Pipet tetes 5abel
&.=.. Bahan
2ertas %O
0iamonium %idrofosfat Besi (III) 2lorida
5arutan 23!e("$)4A,= :
O. 011 P8$@1:11$
$o. Perlakuan %asil= Pencampuran larutan besi (III) klorida dengan larutan
asam oksalat dalam ruang gelap
5arutan ber-arna
coklat tua Pencelupan kertas %O ke dalam larutan campuran
besi (III) klorida dengan larutan asam oksalat dalam
ruang gelap
Darna kertas %O
menjadi kuning
3 Pengeluaran kertas dari larutan, diamkan selama =A=C
menit di dalam ruang gelap hingga kertas menjadi
kering
2ertas menjadi
kering dan ber-arna
kuning& Peletakkan objek di atas plastik dan jepit diantara dua 2ertas ber-arna
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
10/28
keping kaca kuningC Penyinaran dengan sinar matahari sekitar C7 menit 2ertas ber-arna
kuning4 Pencelupan kertas peka ke dalam
larutan ion heksasianoferrat (III) A,= :
Bagian kertas yang
tertutup oleh label
ber-arna biru tua
sedangkan bagian
kertas yang tidak
ditutup oleh label
ber-arna biru
OI. P8:B1%11$
Percobaan ini berjudul !otokimia eduksi Ioni Besi (III)Q yang bertujuan untuk
mempelajari reaksi reduksi besi (III) secara fotokimia dan mempelajari kegunaan reaksi
reduksi besi (III) untuk cetak biru. Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini adalah reaksi
reduksi ion besi (III) yang dipengaruhi oleh cahaya. :etode dalam percobaan ini adalah
fotokimia yang merupakan ilmu yang mempelajari reaksireaksi kimia yang diinduksi oleh
sinar secara langsung menggunakan kertas kalkir yang transparan dan cetak biru dengan
kertas tik dan dibuka pada tempat yang disinari oleh cahaya matahari sebagai cahaya kuatnya.
Pertama dilakukan pelarutan besi (III) klorida dalam air. 16uades tersebut berguna
untuk melarutkan !e"l3menjadi larutan ber-arna coklat. 2edua senya-a tersebut dapat larut
karena keduanya termasuk senya-a polar. 2epolaran ini dapat terjadi karena adanya momen
dipol pada kedua senya-a tersebut dimana momen dipolnya tidak sama dengan nol. :omen
dipol adalah ukuran kepolaran molekul secara keseluruhan. (!essenden,=?9)
uatu senya-a dapat dikatakan senya-a polar jika momen dipol senya-a tersebut R
=,7 0ebye. 16uades (%') dikatakan polar karena momen ikatan molekul air tidak saling
meniadakan, dan air mempunyai momen dipol lebih dari =,7 0ebye yaitu =,9& 0ebye. sama
halnya dengan !e"l3 dikatakan polar karena momen ikatan molekul !e"l3 tidak saling
meniadakan, dan mempunyai momen dipol R=,7 0ebye. %al ini dapat terjadi karena pada air
ikatan antara % dengan ' akan cenderung tertarik ke arah % sehingga akan terbentuk sudut
dan momen dipol tidak sama dengan nol (!essenden, =?9). edangkan pada !e"l3 ikatan
antara !e dengan "l akan cenderung tertarik ke arah "l sehingga terbentuk sudut dan
ikatannya tidak saling meniadakan serta tidak sama dengan nol. ehingga kedua senya-a ini
dikatakan polar. Pada proses ini terjadi reaksi ionisasi !e"l3oleh %'
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
11/28
!e"l3 + %' !e3+ + 3"l + %'
ehingga diperoleh ion !e3+. Pembentukkan ion !e ini tidak berjalan secara spontan tetapi
berjalan melalui beberapa tahap, yaitu pada saat %' direaksikan dengan !e "l 3, maka %'
itu akan membentuk %+dan '%dimana muatan positif !e pada !e"l3 akan tertarik pada
oksigen pada %' yang bermuatan negatif. edangkan "lpada !e"l3yang bermuatan negatif
akan tertarik oleh ion % pada %' yang bermuatan positif. 2emudian padatan !e"l3tersebut
akan pecah perlahanlahan menjadi ionionnya yaitu !e3+ dan "l. Pada proses ini larutan
menjadi ber-arna coklat tua dan panas. Panas ini terjadi karena adanya proses ionisasi
eksoterm. etelah a6uades dan !e"lS padatan direaksikan membentuk larutan besi (III)
klorida, selanjutnya dilakukan penambahan larutan diammoniun hidrofosfat tetapi pada
percobaan yang dilakukan tidak dilakukan penambahan diammonium hidroksida. 2arena
apabila pada percobaan yang dilakukan diberikan penambahan larutan diammonium
hidrofosfat, larutan diammonium hidrofosfat tersebut akan mengalami reaksi redoks sehingga
jika ikut direaksikan maka akan memperlambat reaksi reduksioksidasi pada !e(III) menjadi
!e(II).
2emudian larutan !e"lS yang ber-arna coklat tua tersebut ditambahkan dengan asam
oksalat, -arna !e"lS yang tadinya ber-arna coklat tua berubah -arna menjadi -arna coklat
muda. eaksinya
!e"lS + %' !e3++ "lT
!e3+ + 3("'')
!e#("'')S
Penambahan asam oksalat dilakukan tetes demi tetes pada ruang gelap bertujuan untuk
mempertahankan agar reaksi reduksi besi (III) tersebut dapat tetap berlangsung dan
mencegah terjadinya oksidasi kembali ion besi (II) menjadi ion besi (III). 5arutan yang
dihasilkan ber-arna coklat dan panas yang dihasilkan menjadi turun.
eaksi reduksi terjadi karena adanya penurunan bilangan oksidasi pada ion besi (III)
menjadi ion besi (II). Proses pencampuran larutan !e"l3dengan asam oksalat dilakukan
dalam ruang gelap dengan tujuan untuk mempercepat proses reduksi besi (III) tersebut dan
agar reaksi dapat berjalan secara maksimal karena jika terkena cahaya, ion besi (II) yang
dihasilkan akan kembali menjadi proses oksidasi. 5arutan yang dihasilkan ber-arna coklat
dan panasnya turun.
2emudian dilakukan pencelupan kertas %O ke dalam campuran larutan besi ( III)
klorida dan %"'&. Pencelupan dilakukan secara merata agar dapat terlihat reduksi ion besi
(III) menjadi ion besi (II). 2emudian kertas tersebut dikeluarkan dan dibiarkan hingga kertas
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
12/28
mengering dalam ruang gelap. %al ini dimaksudkan agar besi proses reduksi dapat terjadi
secara maksimal.
etelah kertas %O yang telah dicelupakan pada larutan !e"l3 mengering, maka
kertas %O tersebut dijepitkan pada dua keping kaca dimana susunanya ialah kaca, kertas
peka, objek dan plastik kemudian barulah ditutup oleh kaca kembali. 'bjek yang digunakan
disini adalah kertas label yang ditempelkan pada plastik. 2emudian kertas %O yang
berobjek tersebut dikenai sinar matahari. Pada saat penyinaran ini lah berlangsung proses
fotokimia. Pada proses ini !e+ diubah menjadi !e3+ yang merupakan kompleks tidak
ber-arna. Pada saat proses reaksi dalam ruang gelap bertujuan untuk menghambat terjadinya
proses fotokimia yang disebut sebagai reaksi antifotokimia.
2ertas %O yang tidak tertutupi oleh label mengalami oksidasi ke tingkat oksidasi
yang lebih tinggi yaitu dari !e+menjadi !e3+. edangkan kertas %O yang tertutupi oleh
objek kertas label tidak mengalami oksidasi melainkan tetap pada !e+, hal ini dikarenakan
kertas label menghalangi proses oksidasi berlangsung. 2emudian kertas yang sudah disinari
ini dicelupkan pada larutan 23!e("$)4 A,= :. ebelumnya dilakukan pelarutan pada
23#!e("$)4 pada akuades sehingga senya-a ini akan terionisasi menjadi kation 32+dan ion
kompleks #!e("$)43. eaksi yang trjadi
23#!e("$)4 + %' 32++#!e("$)43
0ari percobaan ini diperoleh hasil bah-a kertas %O yang tertutup oleh
kertas label memberikan -arna biru yang lebih tua dibandingkan kertas %O yang tidak
tertutup oleh kertas label. %al ini dapat terjadi karena proses oksidasi besi (II) menjadi besi
(III) belum terjadi sempurna dan kertas %O tersebut belum terlalu kering. Darna biru yang
dihasilkan diperoleh adanya reaksi reduksi besi ( III) menjadi besi (II). Darna biru ini
merupakan bentuk senya-a kompleks 2!e#!e("$)4, yaitu senya-a kompleks kalium
ferroferri sianida. Ion #!e("$)43berasal dari larutan 23!e("$)4, !e pada ligan ini bermuatan
3+. Pada 2!e#!e("$)4, yang menjadi atom pusat adalah !e3+dan yang menjadi ligan adalah
("$)4. edangkan yang menjadi kation adalah 2!e3+ dan yang menjadi anionnya adalah
#!e("$)43.
0i sini terjadi proses eksitasi elektron !e3+. Berikut prosesnya
4 !e #1r 3d4&s
4 !e+
#1r 3d4
&sA
UV UV U U U U
UV U U U U
U U U U U
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
13/28
4 !e3+#1r 3dC&sA
!e+ dapat menghasilkan -arna biru karena perbedaan energi antara dua orbital berada dalam
rentang cahaya tampak, sehingga terlihat adanya -arna .edangkan pada !e 3+ perbedaan
energi antara dua orbital tidak berada dalam rentang pada cahaya tampak.
eharusnya jika sesuai dengan petunjuk, percobaan ini ditambahkan 2"r'7. 1kan
tetapi dalam percobaan tidak menggunakan 2"r'7 dan %"l. Ini di karenakan apabila
menggunakan 2"r'7maka tidak akan muncul -arna, karena senya-a ini mengoksidasi
larutan besi yang tadinya sudah tereduksi menjadi besi (II) menjadi besi (III) lagi. 5arutan
%"l tidak digunakan pada saat pencucian ,karena apabila larutan ini digunakan maka pada
saat pencucian, Besi yang ada pada kertas akan bereaksi lagi dengan %"l sehingga -arnanya
akan hilang. 0an tidak dapat digunakan untuk identifikasi selanjutnya.Profil dari produk yang dibentuk merupakan senya-a kompleks 2!e#!e("$) 4, yaitu
senya-a kompleks kalium ferroferri sianida yang ber-arna biru. Ion #!e("$)43berasal dari
larutan 23!e("$)4, !e pada ligan ini bermuatan 3+. Pada 2!e#!e("$)4, yang menjadi atom
pusat adalah !e3+ dan yang menjadi ligan adalah ("$)4. edangkan yang menjadi kation
adalah 2!e3+dan yang menjadi anionnya adalah #!e("$)43.
W
LAPORAN REDUKSI GARAM BESI (III) DENGAN CAHAYA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Penelitian tentang dampak akti>itas manusia terhadap lingkungan, pada dasarnya
adalah penelitian tentang hubunganhubungan kimia. alah satunya yaitu bagian industri.
'perasioperasi kimia industri yang sangat besar mempunyai pengaruh yang dramatis dan
berlangsung lama terhadap masyarakat. Proses industri yang utama dimulai dengan produksi
dari tiga di antara logam yang utama dan terdapat beberapa bahan kimia anorganik maupun
organik yang paling bermanfaat, masingmasing proses menghasilkan *at atau energi yang
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
14/28
>ital bagi standar kehidupan.#=anpa disadari bah-a cetak foto juga merupakan hasil bagian
dari bahan kimia. 0imanaproses cuci foto tersebut menggunakan larutan kimia.
0imana dalam proes cetak foto, digunakan berbagai larutan kimia. 5arutan kimia
yang sering digunakan dalam proses tersebut yaitu asam oksalat (H2C2O4), larutan besi
(III) klorida (FeCl3), larutan diamonium fosfat (NH4)2PO4, larutan heksasiano ferrat
(K3Fe[CN]6) dan larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) !alam "roses #etak foto $u%a
dibutuhkan sinar &' a%ar hasil yang diperoleh percetakan tersebut bagus.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah praktikum ini untuk mengetahui
pengaruh cahaya terhadap proses reduksi garam besi (III) oksalat.
B.Rumusan Masalah
umusan masalah "ada "er#obaan ini aitu ba%aimana men%etahui "en%aruh
#ahaa terhada" "roses reduksi %aram besi (III) oksalat*
C.Tujuan Percobaan
+u$uan "er#obaan aitu untuk men%etahui "en%aruh #ahaa terhada" "roses
reduksi %aram besi (III) oksalat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
!otokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksireaksi kimia yang diinduksi oleh
sinar se#ara lan%sun% mau"un tidak lan%sun% eaksi termal biasa an% berlan%sun%
dalam %ela" mem"eroleh ener%i "en%aktifanna melalui tumbukan antar molekul
an% a#ak dan berurutan eaksi fotokimia menerima ener%i "en%aktifanna melalui
"enera"an foton #ahaa oleh molekulmolekulna Karena itu reaksi ini memberikan
kemun%kinan selektifitas an% tin%%i, an% berarti bah-a ener%i dari kuantum #ahaa
te"at sesuai untuk reaksi tertentu sa$a .adi taha" "en%aktifan dalam reaksi
fotokimia #uku" berbeda dari lebih selektif dibandin%kan "en%aktifan reaksi biasa
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia -
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
15/28
(termal) Keadaan elektronik molekul an% tereksitasi mem"unai ener%i dan
distribusi elektron an% berbeda dari keadaan dasar, sehin%%a sifat kimiana"un
berbeda[2]
!alam fotokimia terda"at dua hukum dasar /enurut hukum "ertama dari
0rotthus (1213) dan !ra"er (1245), "eubahan fotokimia hana da"at ditimbulkan
oleh #ahaa an% disera" +am"akna hokum ini $elas sekali, teta"i "erlu diketahui
bah-a ada "en%aruh lain an% tidak di%ambarkan oleh 0rotthus dan !ra"er aitu
radiasi an% tidak disera" teta"i da"at mendoron% molekul tereksitasi untuk
meman#arkan sinar 6etelah mun#ulna hukum "ertama dari hukum
fotokimia terdapat pula hukum kedua dari fotokimia yang diusulkan oleh tark dan 8instein
(=?A9=?=) yang menyatakan bah-a molekul yang menyerap satu kuantum sinar masuk
menjadi teraktifkan. elain itu, hukum kedua fotokimia merupakan dasar perhitungan dari
hasil kuantum untuk prises tertentu.#3 Prinsi" dasar dari fotokimia aitu suatu sistem fotokatalis berisi material
semikonduktor yang dapat berhubungan dengan medium reaksi baik cairan maupun gas.
Proses di dalam fotokatalis adalah jika partikel semikonduktor berada di dalam cairan
maupun gas dan dikenai cahaya ;O baik yang berasal dari cahaya matahari maupun lampu
;O. :aka akan menghasilkan pasangan elektron dan lubang (hole). Pasangan elektron dan
lubang (hole) ini akan berdifusi ke permukaan partikel semikonduktor tersebut dan
menyebabkan proses oksidasi dan reduksi polutan yang terdapat di dalam medium.[4]
!alam "roses "en#ahaaan, $umlah #ahaa $u%a da"at diukur den%an
aktinometer kimia an% menentukan $umlah "erubahan kimia an% ter$adiHasil reaksi
fotokimia dalam aktinometer semula ditentukan den%an "eman#an% termik !alam
reaksi fotokimia 7at antara an% tidak stabil umumna berada "ada konsentrasi an%
sedemikian rendah sehin%%a tidak da"at di"ela$ari se#ara lan%sun% 6alah satu #ara
untuk mem"erbesar konsentrasina adalah den%an men%%unakan kilat cahaya yang
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
16/28
sangat kuat. 2ilat berenergi tinggi untuk -akltu yang singkat dapat diperoleh dengan
pembebasan muatan sejumlah besar kapasitor melalui tabung pemba-a muatan gas.#C
alah satu bahan kimia yang terlibat dalam reaksi fotokimia adalah besi (!e).
0imana Besi tersebut mengalami reduksi dari besi (III) menjadi besi (II) dengan campuran
dari bahanbahan kimia yang lain. 2eberadaan pasir besi yang terdistribusi secara luas serta
jumlahnya melimpah di Indonesia menjadi daya tarik secara ekonomi. Besi yang diperoleh
dari bijih besi tidak dalam bentuk unsur murni !e tetapi dalam bentuk besi oksida. 0alam
pasir besi, oksida logam ini dijumpai dalam dua fase, !e'3 dan !e3'&. 2eduanya
merupakan bahan magnetik yang menunjukkan sifat kemagnetan ketika berada dalam medan
magnet. !e'3 memilikiinteraksi yang lebih lemah di dalam medan magnet dari pada !e3'&
yang memiliki inetraksi lebih kuat di dalam medan magnet.Pasir besi ini dapat lebih
dimanfaatkan dalam bidang material dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan ramah
lingkungan#4
6e#ara umum besi terdiri dari suatu mineral o"tik an% ber#am"ur den%an
butiranbutiran dari mineral non lo%am se"erti kuarsa, am"ibol, "iroksen, kalsit,
felds"art dll, mineral tersebut terdiri dari ma%netik, ilmenit, limonit dan
hematite :ineral bijih besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesit >ulkanik. Bijih
besi dalam bentuk lump ore di pellet dengan komposisi tertentu lalu di reduksi, saat proses
pellet bijih besi ukurannnya diperkecil, sedangkan suhu reduksi adalah berkisar antara 9AA /
=ACAX".#7
8esi (III) kebanakan terda"at dalam %aram berkristal dan berbentuk anion,
sifat reduksi dari besi se"erti anionanion iodida tidak da"at dila-an karena sifatna
tersebut Ion fero dalam besi memberikan %aram berkristal dan terda"at $u%a %aram
/ohr an% #uku" stabil terhada" udara dan terhada" hilan%na air dan umumna
di"akai untuk membuat larutan baku Fe2+ba%i analisis 9olumetri serta seba%ai 7at
"en%kalibrasi dalam "en%ukuran ma%netik 6ebalikna Fe6O4 3H2O se#ara lambat
mela"uk dan berubah men$adi kunin% #oklat bila dibiarkan dalam udara[8]
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
17/28
!alam "ersena-aanna, besi ('I) an% "alin% dikenal adalah anion okso
FeO42- an% di"eroleh melalui oksidasi sus"ensi dalam natrium hidroksida (NaOH)
"ekat atau den%an melelehkan serbuk Fe den%an KNO3 sehin%%a terda"at ion
lembaun% merah "arama%neti# den%an dua elektron tidak ber"asan%an[9]
8esi an% membentuk dua deret diturunkan dari besi (II) oksida FeO dalam
larutan %aram%aram men%andun% Fe2+dan ber-arna sedikit hi$auIonion %abun%an
dan kom"leks se"it an% ber-arna tua adalah $u%a umumIon besi (II) da"at mudah
dioksidasikan men$adi besi (III) maka meru"akan 7at "ereduksi an% kuat 6emakin
kuran% asam larutan itu semakin natalah efek ini dalam suasana netral atau basa
bahkan oksi%en dari atmosfer akan men%oksidasikan ion besi (II) 0aram%aram besi
(III) atau feri diturunkan dari oksida besi (III), Fe2O3. 0aram%aram tersebut lebih stabil
dari"ada %aram besi (II) !alam larutanna terda"at kationkation Fe3+an% ber-arna
kunin% muda dan $ika dilarutkan men%andun% klorida serta -arnana men$adi
semakin kuat :at7at "ereduksi men%ubah ion besi (III) men$adi besi (II)[10]
!alam Pengubahan ion besi (II) menjadi besi (III) dinamakan oksidasi. 0imana
keadaan dari oksidasi yaitu kebanyakan logam ini cenderung untuk memperlihatkan beberapa
keadaan oksidasi. 0imana oksidasi besi oleh ion hidrogen adalah khas bagi logamlogam
dengan nilai yang negatif. Perak yang mempunyai nilai positif tidak dioksidasikan oleh ion
hidrogen, tetapi dioksidasikan oleh asam nitrat pekat.#==
elain oksidasi, proses perubahan besi (III) menjadi besi (II) disebut dengan proses
reduksi. 0imana reduksi adalah suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron
atau lebih oleh *at (atom, ion atau molekul). Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi
berubah menjadi lebih negatif (kurang positif).
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
18/28
umum dan berlaku juga untuk proses dalam *at padat, lelehan maupun gas. 0ari uraian
tersebut nampak bah-a oksidasi dan reduksi selalu berlangsung dengan serempak. Ini sangat
jelas, karena elektron yang dilepaskan oleh sebuah *at harus diambil oleh *at yang lain.#=
Proses reduksi logam besi juga dapat melibatkan ion timah. 0imana potongan
potongan besi ditambahkan pada larutan dan campurannya disaring, ion timah (II) dapat
dideteksi dengan reagensia merkurium (II) klorida. %asil yang serupa diperoleh dengan
mendidihkan larutan dengan tembaga atau stibium.#=3
I. Besi (III) klorida juga berpengaruh dalam proses cuci cetak tersebut. 0imana
besi (III) klorida pe-arnaannya merah darah yang ditimbulkan karena
terbentuknya suatu kompleks. ebenarnya ada sederetan kation dan anion
kompleks yang terbentuk. 2ompleks (yang tak bermuatan itu) dapat
diekstraksi dengan mengocok bersama eter. 0imana akan terbentuk kompleks
kompleks yang tak ber-arna dan lebih stabil. elain besi (III) klorida, ion
heksasianoferat (II) (!e#"$4) juga digunakan dalam proses cuci cetak
tersebut, dimana heksasianoferat (II) dari logamlogam alkali dan alkali tanah
larut dalam air dan logamlogam lainnya tidak larut dalam air dan dalam asam
encer dingin, tetapi terurai oleh alkali.#=&
elain besi (III) klorida, %"l juga berperan penting dalam proses pencetakan. 0imana
%"l yang sangat pekat akan terbentuk !e"l&tetrahedral dan garamnya dengan kation besar
bisa diisolasi. edangkan ion kompleks dengan "$ber-arna merah tajam dan biasanya
digunakan sebagai uji semi kualitatif dan kuantitatif bagi ion ferri atau feri("$) 3dan dapat
diekstraksi ke dalam eter. $amun, ion flourida akan melunturkan -arnany. 0alam keadaan
padat dikenal ion !e!43, namun dalam larutannya hanya terjadi spesies dengan atomatom !
lebih sedikit.#=&.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8533753053838102460#_ftn1https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8533753053838102460#_ftn1https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8533753053838102460#_ftn1https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8533753053838102460#_ftn1 -
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
19/28
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Dan Tempat
Hari; +an%%al < .umat; 1= /ei >?14
@aktu < ?2?? 1??? @I+A
+em"at < Baboratorium Kimia Aor%anik &in Alauddin
/akassar
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan an% di%unakan "ada "er#obaan ini, aitu mB,
"i"et skala mB, %elas kimia 1?? mB, "in%set, ka#a, batan% "en%aduk, bul", botol
sem"rot dan "irin%
> 8ahan
8ahan an% di%unakan "ada "er#obaan ini, aitu< aDuadest (H2O), kertas
kalkir, kertas sarin%, larutan asam klorida (HCl) ?,1 /, larutan asam oksalat (H2C2O4)
?,> /, larutan besi (III) klorida (FeCl3) ?,?1, larutan diamonium fosfat (NH4)2PO4 ?,1
/, larutan heksasiano ferrat (K3Fe[CN]6) ?,1 /, larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) ?,5
/, sloti", tinta #ina dan tissu
C. Prosedur Kerja
Prosedur ker$a "ada "er#obaan ini aitu menia"kan alat dan bahan
/enia"kan %elas kimia 1?? mB kemudian memi"et mB diamonium fosfat
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
20/28
(NH4)2PO4, > mB larutan besi (III) klorida (FeCl3), dan > mB asam oksalat (H2C2O6)
?,> / "ada ruan% %ela" /enediakan kertas sarin% an% ukuranna sama den%an
ka#a, ka#a an% di"akai sebanak = buah Kemudian membuat "ola dari kertas kalkir
sesuai ukuran ka#a, sehari sebelum "raktikum Kertas kalkir di #elu"kan ke dalam
larutan an% dibuat "ada ruan% %ela" kemudian dian%kat den%an "inset dan
dikerin%kan den%an tissu 6etelah kerin%, menusun ka#a "re"arat, kertas kalkir
(an% sudah ada "olana) kertas sarin% ("eka), tutu" den%an ka#a "re"arat dan
diseloti" Kerin%kan den%an #ahaa lan%sun% dari matahari den%an "aruh -aktu an%
berbeda aitu , 1?, 1, >? dan > menit 6etelah kerin% #elu"kan "ada larutan
kalium heksasiano ferrat (K3Fe(CN)6?,1 /, larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) ?,?5
/, larutan asam klorida (HCl) dan aDuadest (H2O) /en%amati "erubahan an%
ter$adi
BAB IV
II.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan 1. Hasil Pengamatan
a. 5arutan ($%&)P'& (kuning) + (!e"l3) (kuning)) larutan orange + (%"'&)
(bening) kuning, lalu dicelupkan kertas saring kuning, lalu
didiamkan = hari dan membuat pola kertas karkil dengan tinta cina (hitam)
menempelkan bahan kaca preparat + kertas karkil + kertas saring +
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
21/28
kaca preparat mengeringkan selama C menit mencelupkan 2!e
("$)4(hijau) biru + 2"r'7( kuning) biru + %"5 (orange) biru + air
(putih) biru positif
b. :engeringkan selama =A menit mencelupkan 2!e ("$)4(hijau) biru +
2"r'7(kuning) biru + %"5 (orange) biru + air (putih) biru negatif.
c. :engeringkan selama =C menit mencelupkan 2!e ("$)4(hijau) biru +2"r'7( kuning) biru + %"5 (orange) biru + air (putih) biru positif.
d. :engeringkan selama A menit mencelupkan 2!e ("$)4 (hijau) biru +2"r'7( kuning) biru + %"5 (orange) biru + air (putih) biru positif. e. :engeringkan selama C menit mencelupkan 2!e ("$)4(hijau) biru +2"r'7( kuning) biru + %"5 (orange) biru + air (putih) biru positif.
2. Tabel Pengamatan
No Wakt !men"t# Ha$"l
=. C Positif . =A Positif 3. =C Positif &. A Positif C. C Positif
2. Reak$" !e"l3+ ($%&)%P'& !eP'&+ %"l + $%&"l
!eP'&+ 3%"'& !e"'&+ %3P'&+ "'
eduksi !e3++ e !e+ Y
'ksidasi "'& "'+ e Y =
!e3+
+
e !e+
"'& "'+ e
!e3++
"'& !e++ "'
3!e++ 23!e("$)4 !e3#!e("$)4+ 42+
B.Pembahasan
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
22/28
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap
proses reduksi garam besi (III) oksalat. 0imana dilakuan pencampuran antara diamonium
hidrogen fosfat C m5 dengan besi (III) klorida C m5 serta asam oksalat C m5 yang
dilakukan di dalam ruang gelap. 0imana asam oksalat berfungsi untuk mereduksi !e3+
menjadi !e+. edangkan diamonium hidrogen fosfat befungsi untuk memperlambat reduksi.
Penambahan besi (III) klorida ke dalam campuran tersebut yang dilakukan di ruang gelap
juga berfungsi untuk memperlambat proses reduksi, kemudian dilakukan pencelupan kertas
saring ke dalam campuran larutan tersebut. 2ertas saring berfungsi sebagai kertas peka
cahaya. 2ertas saring yang akan digunakan tersebut, sebelumnya harus dikeringkan.
2emudian ditempelkan pada kaca dan kertas kalikir yang sudah ada polanya. 2ertas kalkir
tersebut di gambar dengan menggunakan tinta cina. 0imana inta cina ini memiliki
kerapatan yang lebih besar daripada tinta lainnya, sehingga dapat menghambat masuknya
cahaya. 'leh sebab itu dalam pembuatan pola tersebut digunakan tinta cina. elanjutnya
kertas saring dan kertas kalikir yang sudah menempel pada kaca dislotip. ujuannya agar
tidak terjadi oksidasi karena adanya cahaya yang masuk. 2emudian diletakkan di ba-ah
sinar matahari langsung dengan paruh -aktu selang C, =A, =C, A, C menit. 0iletakkan di
ba-ah sinar matahari agar terjadi perpindahan secara sempurna dan memberikan hasil positif
yang jelas. erta -aktu yang berbeda digunakan karena ingin membandingkan hasil di antara
-aktu tersebut.
etelah terkena sinar matahari langsung, maka slotip dibuka dan kertas saring
dicelupkan ke dalam larutan ion heksasianoferrat (III) yang ber-arna hijau. ujuann dari
pencelupan kalium heksasianoferat pada pembilasan ini yaitu akan terbentuk -arna
biru yang menunjukkan besi (III) oksalat yang terserap dalam kertas saring telah tereduksi
oleh cahaya menjadi besi (II) oksalat, dengan hasil reaksi dengan ion heksasianoferat
adalah besi (II) heksasianoferat yang ber-arna biru. 2emudian kertas saring dicuci dengan
kalium bikromat yang berfungsi untuk mengikat kotorankotoran dari ion heksasianoferrrat
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
23/28
(III) dan juga mengikat kelebihan ion heksasianoferrrat (III) yang digunakan. 2emudian
dicuci lagi dengan %"l yang berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada
kertas yang mengganggu proses percetakan dan yang terakhir a6uadest yang berfungsi
membentuk kompleks dengan besi (III) dengan molekul air sebagai ligannya. 0ari hasil pengamatan yang diperoleh kelima kertas saring tersebut diperoleh hasil yang
positif. Dalapun hasil yang diperoleh pada menit ke A dan C kurang daripada menit
sebelumnya. %al ini dikarenakan larutan heksasioanoferat yang digunakan pada menit ke =A
harus diganti, karena larutan tersebut telah dipakai sebelumnya sehingga kandungan ion
dalam larutan tersebut sudah berkurang. 0an -aktu yang lama pada proses pencahayaan juga
tidak bagus untuk hasil akhir. 0ari hasil positif tersebut menunjukkan bah-a percoban hasil
percobaan sesuai dengan teori. 0imana teori menyatakan bah-a ion besi (II) direaksikan
dnegan ion heksasiano ferrat (III), maka akan terbentuk larutan biru (biru turnbull). Besarnya
pengaruh cahaya terhadap reduksi besi (III) menjadi besi (II) aan tampak sesuai dengan
kepekatan -arna biru yang terbentuk.
BAB %
PENUTUP
A.Kesimpulan
2esimpulan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap
proses reduksi garam besi (III) oksalat dilakukan dengan sinar ultra>iolet. emakin lama
-aktu penyinaran semakin tidak jelas noda yang nampak pada kertas saring akibat garam
besi (III) tereduksi.
B.Saran
aran dari percobaan ini adalah sebaiknya pada percobaan berikutnya digunakan
kertas peka cahaya lain selain kertas saring sehingga dapat diketahui pengaruh jenis kertas
terhadap proses reduksi cahaya terhadap garam besi (III) oksalat.
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
24/28
DA&TAR PUSTAKA
Burhanudin yam dan %endri -idiyandari, Sintesis Film Tungsten Oksida (WO3) Dengan Penambahan Metal Co-atalis !esi (Fe) Dan "#likasi Pada Peningkatan "kti$itas Fotokatalitik Degradasi %at Warna Meth&lene !lue Menggunakan Caha&a Matahari,
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
25/28
#=2eenan, "harles. eneral College Chemistry.terj. 1loysius %adyanaPutjaatmaka.'lmu imia *ntuk *ni$ersitas ( ehla.@. 0ogel "nalisis "norganik kualitatif. (
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
26/28
#=3>ehla.@. 0ogel "nalisis "norganik kualitatif, h. C4.
#=&>ehla.@. 0ogel "nalisis "norganik kualitatif, h. 3&A
.
#=C"otton, 1lbert, @eoffrey.!asi+ 'norgani+ Chemistr&. terj. uharto.imia"norganik Dasar h. &44.
METODE
Percobaan !otokimia eduksi Ion Besi (III) pertama kali dilakukan dengan membuat larutan
dari campuran antara =AA m5 larutan Besi (III) 2lorida dengan =AA m5 larutan 0iamonium
%idrofosfat kemudian ditambahkan dengan 1sam reduktor yaitu berupa 1sam 'ksalat.
5arutan yang kami gunakan dalam percobaan kami bukan larutan yang kami buat secaralangsung akan tetapi kami menggunakan larutan yang telah dibuat seminggu sebelumnya dan
disimpan dalam almari gelap agar larutan tidak rusak.
ahap berikutnya adalah mencelupkan kertas %O sebanyak lembar kedalam larutan
mengeringkannya selama 3A menit yang digunakan sebagai kertas peka. Pencelupan dan
Pengeringan dilakukan didalam lemari gelap untuk meminimalisir terjadinya proses oksidasi.
ambil menunggu kertas peka kering,kami membuat objek diatas kertas kalkir yang kami
tulis dengan tinta dengan pola $I: kami yaitu &3A=&==A? dan &3A=&====. 2etikapengeringan selama 3A menit telah selesai kemudian kertas peka tersebut dijepit dengan
kertas kalkir yang telah ditulis dengan tinta untuk selanjutnya dikenai sinar matahari dengan
>ariasi lama penyinaran yaitu C menit dan =A menit. etelah pengeringan dilakukan kemudian
kertas peka yang telah dikenai cahaya matahari tersebut dicelupkan kedalam 3 jenis larutan
yaitu 5arutan ion %eksasianoferrat (III) A.= :,larutan kalium 0ikromat encer A.A3 :,dan
%"l A.= : secara berurutan. :engamati dan mencatat perubahan yang terjadi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
abel 4.= %asil Pengamatan
A$'ek (ang )"amat" Ha$"l Pengamatan
Wa*na la*tan &e+l, o*ange ke-oklatanben"ng
Wa*na la*tan D"amon"m
H")*o/o$/at
ben"ng
Wa*na la*tan -am'*an O*ang ke-oklatan agak ')a*
Wa*na la*tan -am'*an 0
A$am Ok$alat
O*ang ke-oklatan agak ')a*
Wa*na ke*ta$ $etela1)"-el'kan )alam la*tan
Ran$'a*anagak kn"ng
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
27/28
Ha$"l -etakan Wa*na b"* ta )engan a*na 't"1 'a)a ob3ek (ang
te*tt' $'")ol
Reak$" (ang te*3a)"
#!e(%')3 #!e(%')C('%)
#!e(%')3#!e(%')&('%) #!e(%')&&
Pembahasan
Percobaan fotokimia reduksi ion besi (III) bertujuan untuk mempelajari reaksi reduksi ion
besi (III) menjadi ion besi (II) dan pemanfaatannya dalam cetak biru. 5angkah pertama yang
dilakukan dalam percobaan ini adalah membuat larutan yang merupakan campuran antara=AA m5 !erri 2lorida (!e"l3) dengan =AA m5 diamonium hidrofosfat ($%&)%P'&) karena
kita memanfaatkan reaksi reduksi Besi (III) sehingga larutan yang kita buat juga harus terdiri
dari ion Besi (III) seperti didalam !e"l3yang selanjutnya ditambahkan dengan =AA m5 1sam
'ksalat (%"'&) . 5arutan ini digunakan untuk mencelupkan kertas %O guna membuat
kertas peka. !ungsi penambahan 1sam oksalat adalah untuk mereduksi ion besi (III) menjadi
ion besi (II) dan mempertahankannya agar tidak mengalami oksidasi kembali menjadi ion
besi (III) oleh karena itu percobaan dilakukan didalam lemari gelap.
-
7/24/2019 FOTOKIMIA 3
28/28
sinar,proses ini bertujuan untuk mengoksidasi ion Besi (II) yang telah dihasilkan pada proses
sebelumnya menjadi ion Besi (III),akan tetapi bagian yang telah tertutup oleh spidol pada
pembuatan objek tidak ikut teroksidasi menjadi ion besi (III) karena bagian tersebut telah
terlindungi(tertutup) oleh tinta.dan hal inilah yang menghalangi proses oksidasi.
2ertas peka yang telah disinari kemudian dicuci dengan larutan 2alium
heksasianoferrat,2alium 0ikromat,dan %"l guna memperjelas objek yang telah dibuat.
Perubahan yang terjadi setelah pencelupan yaitu kertas menjadi ber-arna biru tua pada
bagian yang tidak tertutup spidol sedangkan pada bagian yang tertutup spidol ber-arna putih.
Darna biru yang muncul merupakan efek dari terjadinya reaksi oksidasi dari Ion Besi (II)
menjadi Ion Besi (III) karena terkena cahaya matahari. Pada proses pencelupan dengan
larutan 2alium %eksasianoferrat bagian yang tidak tertutup spidol ber-arna biru tua
sedangkan bagian yang tertutup spidol ber-arna biru muda,setelah dicelupkan kedalam
kalium dikromat dan %"l bagian yang tertutup spidol menjadi ber-arna putih sehingga objek
yang dituliskan jelas terlihat.
eaksi yang terjadi pada pencelupan tersebut adalah sebagai berikut
!e+ + #!e("$)43 !e3+ + #!e("$)4&
&!e3+ + 3#!e("$)4& &!e#!e("$)43
2ompleks lah yang memunculkan -arna biru pada kertas peka yang kami celupkan.
eaksi yang terjadi pada pencelupan tersebut adalah sebagai berikut
0alam percobaan yang kami lakukan kami menggunakan >ariasi lama penyinaran yaitu C
menit dan =A menit. Perlakuan penyinaran selama C menit diberikan kepada objek
&3A=&==A?Q dan perlakuan penyinaran selama =A menit terhadap objek
&3A=&====Q,hasil yang kami dapat objek dengan penyinaran selama C menit lebih jelas
terlihat dibandingkan yang disinari selama =A menit,hal ini dikarenakan reaksi fotokimia
memiliki rentang -aktu yang optimal untuk penyinaran yaitu 3C menit,jika sampai =A menit
maka kemungkinan bagian yang tertutup oleh spidol sedikit ikut teroksidasi sehingga
menyebabkan menghasilkan -arna yang tidak jauh berbeda dengan area disekitarnya yang
tidak tertutup spidol.