Transcript

Slide 1

Terima kasih

Kerajaan-kerajaan hindu-buddha di indonesiaKerajaan KutaiTarumanegaraHolingSriwijayaMataram KunoKahuripanKediriSingosariBaliSundaMajapahitxKlik Nama KerajaanTeori masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha ke indonesiaTeori Waisya, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang berkasta Waisya, karena mereka terdiri atas para pedagang yang datang kemudian menetap di Indonesia. (Dikemukakan oleh NJ.Krom)

NJ. Kromx3Teori masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha ke indonesiaTeori ksatria, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Ksatria. Hal ini disebabkan terjadi kekacauan politik di india, sehinggapara ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. (Dikemukakan oleh FDK Bosch)x4Teori masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha ke indonesiaTeori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu dilakukan oleh kaum Brahmana yang memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan agama Hindu. (Dikemukakan oleh J.C. Van Leur)

x5Teori masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha ke indonesiaTeori Arus Balik, menyatakan bahwa orang Indonesia pergi ke India untuk belajar agama Hindu dan kemudian kembali lagi ke Indonsia untuk menyebarkan agama tersebut.

x6Teori masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha ke indonesiaTeori Gabungan, para kaum Brahmana, ksatria, Waisya, dan Sudra berkumpul dalam satu kapal untuk mencari daerah koloni yang dijadikan kekuasaan dan menyebarkan agama Hindu.

x7 PolitikRaja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut :1. Raja Jayawarsa2. Rakai Sirikan Sri Bameswara3. Raja Jayabaya4. Raja Sarweswara5. Sri Aryyeswara6. Sri Gandra7. Kameswara8. Kertajaya

Kerajaan kediri

Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok yang kemudian ia wafat pada tahun 1227 karena dibunuh oleh seseorang atas perintah Anusapati yang kemudian dicandikan di daerah Kagenengan dalam bentuk perpaduan Syiwa Budha. Setelah berhasil membunuh Ken Arok, Anusapati naik tahta namun lambat laut pembunuhan itu terdengar sampai pada Panji Tohjaya yang kemudian membalas kematian ayahnya dengan cara membunuh Anusapati, keberhasilan itu membuat Tohjaya naik tahta sebagai raja.Kerajaan singosari

Candi Kidal (tempat jenazah Anusapati dicandikan)

Kerajaan baliSumber SejarahPrasasti Bali berisi tentang perizinan kepada para biksu untuk membuat pertapaan di bukit chintamani.Prasasti Blanjong yang berbahasa Bali Kuno.Prasasti Sanur yang memakai huruf Nagari dengan bahasa Bali Kuno dan Sanskerta.

Prasasti Blanjong Kerajaan sundaSumber SejarahPrasasti sang Hyang Tapak yang memunculkan nama Kerajaan Sunda, ditemukan di Pancalikan dan Bantarmuncang, Sukabumi yang menggunakan tulisan Huruf Kawi dan bahasa jawa Kuno.

Kerajaan MajapahitLetak : Trowulan MojokertoSumber Sejarah :Prasasti Gunung Butak, Brumbung, Kudadu, Gajah Mada, dan Jiu.Kitab Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa TimurKitab Pararaton yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari dan MajapahitKidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama

Pararaton

Sutasoma

Faktor-faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-BudhaTerdesak dan terkalahkan oleh kemajuan yang dicapai oleh kesultanan-kesultanan yang bercorak islam.Terjadi perang saudara di Majapahit yang menyebabkan kekuatan Majapahit menjadi lemah sehingga memicu raja-raja di daerah menyusun kekuatan sendiri, berhubungan dengan negara lain, mencari pertuanan baru, dan selanjutnya melepaskan diri.xFaktor-faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-BudhaPerkembangan agama Islam mempercepat keruntuhan Majapahit karena raja-raja bawahan telah memeluk agama Islam yang kemudian berpaling dari Majapahit dan mencari pertuanan baru.Munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan Islam yang menyebabkan Bandar Majapahit menjadi jarang dikunjungi oleh pedagang asing. xKerajaan kutaiLetak :Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan TimurWilayah :Hampir seluruh wilayah Kalimantan TimurWaktu berdiri :Kira-kira pada 400 M atau pada awal abad ke-5

Kerajaan kutaiSumber sejarah :Berita Cina dari Dinasti Tang (618-908 M)Arca kehidupan, seperti arca Ganesha di Serawak

Kerajaan kutaiSumber sejarah :Arca Budha berlanggam seni arca Gandhara di Kota Bangun (Kutai)Tujuh buah prasasti yang disebut dengan Yupa yang menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.

Kerajaan kutaiRaja yang memerintah :KudunggaAswawarmanMulawarman

Kerajaan kutaiHasil Peninggalan :Tujuh buah prasasti yang disebut dengan Yupa yang berbentuk tiang yang dipergunakan untuk mengikat hewan korban yang diparsembahkan oleh rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.

Kerajaan kutaiIsi prasasti tersebut antara lain adalah silsilah raja yang mengatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Dewa Ansuma (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga putra, salah seorang yang terkemuka adalah Mulawarman.

Kerajaan TarumanegaraHasil peninggalan :Tujuh buah prasasti :Prasasti Ciaruteun (Bogor)Prasasti Jambu (Bogor)Prasasti Kebon Kopi (Bogor)Prasasti Pasir Awi (Bogor)Prasasti Muara Cianten (Bogor)Prasasti Pasir Muara (Bogor)Prasasti Cidanghiang (Banten)Prasasti Tugu (Jakarta)Dua arca Wisnu yang ditemukan di desa Cibuaya dan desa KarawangNaskah Wangsakerta yang ditemukan di Cirebon

Prasasti Tugu

Kerajaan TarumanegaraRaja yang memerintah :Rajadirajaguru Jayasingawarman (358)Dharmayawarman (382-395)Purnawarman (397)

Kerajaan TarumanegaraRaja Purnawarman adalah raja besar yang telah memerintah dan meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal itu dapat dilihat dari prasasti Tugu yang menyebutkan bahwa Raja Purnawarman telah memerintah penggalian Sungai Gomatti untuk mencegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1000 ekor sapi kepada para Brahmana.

Kerajaan Ho-lingPemerintahan :Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya sangat keras namun adil dan bijaksana sehingga pada saat pemerintahannya Kerajaan Kalingga mengalami kemajuan yang pesat.

Kerajaan Ho-lingHasil peninggalan :Prasasti Tuk Mas yang melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama Hindu.

Kerajaan sriwijayaSumber sejarah :Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang.Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota Palembang.Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka.

Kerajaan sriwijayaSumber sejarah :Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak berangka tahun.Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi.Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor.Berita dari Cina, India dan Arab serta benda purbakala.

Kerajaan sriwijayaFaktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan pada abad ke-8 dan ke-9 ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa.Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis. Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakkan India dan Cina melalui Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin pentingKeruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara digantikan oleh Sriwijaya.

Kerajaan sriwijayaFaktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan SriwijayaAdanya serangan dari Jawa atas pimpinan DharmawangsaAdanya serangan dari Kerajaan CholaMundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandarbandar penting melepaskan diri dari SriwijayaAdanya serangan dari Kerajaan MajapahitMuncunya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijaya.

Raja SanjayaPrasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit Sthirangga, oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja Sanna meninggal ia digantikan oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitar dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.

Kerajaan mataram kuno

Candi Dieng

Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti Syailendra yang beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara.

Kerajaan mataram kuno

Candi Dieng

Dinasti SyailendraPada pertengahan abad ke-8, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang berasal dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentang asalusul Dinasti Syailendra. Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang pejabat tinggi yang bernama Dapunta Syailendra, sehingga dapat disimpulkan bahwa Dinasti Syailendra berasal dari Jawa Tengah.

Kerajaan mataram kunoCandi Borobudur

Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sejarah, tetapi meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan indah, misalnya : Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Mendut.

Kerajaan mataram kunoCandi Borobudur

Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjaya karena adanya perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Namun setelah Raja Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Balaputradewa akhirnya terdesak dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Akhirnya pemerintahan kembali ke tangan Dinasti Sanjaya.

Kerajaan mataram kunoCandi Prambanan

Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyatadapat menyatukan pemerintahan. Dipihak lain berkat kecakapan dan keuletan Rakai Pikatan kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kembali. Rakai Pikatan wafat ketika pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum terselesaikan. Diantara raja-raja yang memerintah di Jawa Tengah, Raja Balitunglah yang paling dikenal karena pada masa pemerintahannya keadaan di Jawa Tengah sangat aman dan tertib.

Kerajaan mataram kunoCandi Prambanan

Pemindahan Kekuasaan ke Jawa TimurGejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M dengan berdasarkan pertimbangan ekonomi sebagai berikut:a) Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas perdagangan.b) Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam padi secara besar-besaran.c) Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu.Kerajaan mataram kuno

Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya yang bernama Sri Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan Lokapala dan melahirkan Makutawangsawardhana yang kemudian menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang kemudian di gantikan oleh Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa.

Kerajaan mataram kuno

Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan terhadap kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara Cina dan India di peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya. Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa diperkiraka mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh Kerajaan Sriwijaya sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa.

Kerajaan mataram kuno

EkonomiMasalah perekonomian mendapat perhatian besar pada zaman Balitung. Misalnya dalam Prasasti Purworejo menyebutkan tentang pendirian suatu pusat perdagangan. Raja Tulodhong juga sangat memperhatikan masalah ekonomi, buktinya dapat dilihat dari Prasasti Sukabumi yang menyebutkan tentang waduk untuk mengatur air sungai Harinjing. Waduk itu dibuat untuk kepentingan irigasi sawah dan mencegah terjadinya banjir.

Kerajaan mataram kuno

Pada tahun 1041 Airlangga mengundurkan diri sebagai raja, kemudian atas saran Empu Bharada kerajaan dibagi menjadi dua yaitu Janggala dan Panjalu. Pada tahun 1049 Airlangga wafat dan di makamkan di Tirtha (Candi Belahan) yang diwujudkan dalam bentuk arca Wisnu yang sedang menaiki Garuda.

Kerajaan Kahuripan

Arca Airlangga yang sedang menaiki Garuda

Sepeninggalnya Airlangga, terjadi perebutan kekuasaan antara kerajaan Jenggala dan Panjalu namun Raja Mapanji Alanjung Ahyes dari Panjalu berhasil menaklukkan Jenggala, namun pemerintahannya tidak lama karena muncul seorang raja lain, yaitu Samarotsaha. Setelah pemerintahannya kedua kerajaan itu tidak ada kabar beritanya dalam waktu lama. Setelah itu Kerajaan Kediri atau Panjalu muncul pada tahun 1116.

Kerajaan Kahuripan

EkonomiRaja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian. Dalam prasasti Kelagen disebutkan tentang pembuatan sebuah waduk atas perintah Airlangga di Wringin Sapta untuk mengatur aliran Sungai Brantas dan juga menyebutkan tentang kapal-kapal dagang yang dapat berlayar meyusuri sungai Brantas sampai di pelabuhan Hujung Galuh berkat adanya Waduk Wringin Sapta tersebut.

Kerajaan Kahuripan

Pada masa pemerintahan Kameswara, seni sastra berkembang pesat, hal ini dikarenakan :a. Adanya pujangga-pujangga yang pandaib. Adanya perlindungan terhadap para pujanggac. Penghormatan kepada raja melalui hasil sastrad. Adanya kebebasan berpikir dalam mengembangkan kesusastraanPengganti Kameswara adalah Raja Kertajaya yang kemudian dikalahkan oleh Ken Arok dari Singosari dalam perang di Pujon, Malang.

Kerajaan kediri

EkonomiKediri merupakan negara yang agraris dan maritim. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil yang melimpah karena di dukung dengan kondisi tanah yang subur sehingga memberikan kemakmuran bagi rakyat.

Kerajaan kediri

SosialKondisi masyarakat Kediri sudah teratur, penduduknya sudah memakai kain sampai bawah lutut, rumahnya bersih dan rapi serta berlantai. Hukum yang berlaku adalah sistem denda dengan membayar emas bagi yang bersalah, tetapi pencuri dan perampok dihukum mati. Rakyat membayar denda dengan hasil bumi.

Kerajaan kediri

Pemerintahannya hanya berlangsung tidak lama karena pada tahun itu terjadi pemberontakan oleh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka yang menyebabkan Tohjaya mengungsi dan pemerintahan berada pada tangan Ranggawuni. Pada tahun 1254 ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai putra mahkota yang kemudian ia wafat pada tahun 1268.Kerajaan singosari

Candi Kidal (tempat jenazah Anusapati dicandikan)

Didalam politik pemerintahan, Kertanegara membagi menjadi dua macam, yaitu :a. Politik dalam negeriDitujukan untuk melancarkan dan menstabilkan pemerintahan. Untuk mencapai tujuan itu, Kertanegara melakukan berbagai tindakan, antara lain :1. Memecat Mahapatih Raganatha karena dipandang kurang mendukung gagasan raja dan menggantikannya dengan Kebo Tengah 2. Mengangkat Banyak Wide sebagai Bupati Sumenep3. Mengangkat Jayakatwang sebagai raja kecil di Kediri untuk menghindari perselisihan4. Mengambil Arharaja dan Raden Wijaya sebagai menantu5. Memperkuat angkatan perang6. Menumpas pemberontakan Bhayaraja dan Mahesa Rengkah7. Mengangkat seorang kepala agama Budha dan BrahmanaKerajaan singosari

b. Politik luar negeriTujuan Kertanegara dalam politik luar negerinya adalah :1. Mempersatukan seluruh Nusantara yang dipimpin Kerajaan Singosari2. Mengurangi pengaruh dari dua keajaan besar yang merupakan lawan-lawan politik Ketanegara, yaitu Sriwijaya dan Cina MongolKematian Kertanegara mengakibatkan Singosari dikuasai oleh Jayakatwang. Sesuai dengan agamanya, Kertanegara didarmakan (dimakamkan) di Candi Jawi sebagai Siwa-Budha, sebagai Wairocana-locana di Segala, dan Bairawa di Candi Singosari.Kerajaan singosari

Candi Jawi

Kerajaan Majapahit1. Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)Menurut Prasasti Gunung Butak dan Kitab Pararaton, Raden Wijaya memperistri anak Kertanegara, yaitu :Dyah Dewi Tribhuwaneswari;Dyah Dewi Narendraduhita;Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi;Dyah Dewi Gayatri.

Kerajaan MajapahitAkan tetapi perkawinan itu lebih berlatar belakang agar tidak terjadi perebutan kekuasaan di dalam anggota keturunan Kertanegara. Pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya lebih mengutamakan konsolidasi kekuatan dalam kerajaan. Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat dan dimakamkan di Candi Simping sebagai Syiwa, dan di Artahpura sebagai Dhyani Budha. Arca perwujudannya berbentuk Harihara (Arca perwujudan Wisnu dan Syiwa dalam satu Arca).

Kerajaan Majapahit2. Masa Pemerintahan Jayanegara (1309-1328 M)Pemberontakan yang penting yang pernah terjadi salah satunya adalah pembarontakan Kuti yang hampir membawa keruntuhan bagi Majapahit karena berhasil menduduki ibukota Majapahit.

Kerajaan MajapahitJayanegara terpaksa melarikan diri ke desa Badader dan hanya diikuti oleh sejumlah pasukan dengan pimpinan Gajah Mada. Berkat kecakapan Gajah Mada, pemberontakan akhirnya dapat ditumpas. Pada tahun 1328 M, Jayanegara meninggal karena dibunuh oleh tabib kerajaan yang bernama Tanca, yang kemudian Tanca di bunuh oleh Gajah Mada.

Kerajaan Majapahit3. Masa pemerintahan Tribuwana Tungga DewiPada masa pemerintahannya telah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Sadeng dan Keta pada tahun 1331. Akhirnya menteri pelaksana yang pada waktu itu dalam keadaan sakit meminta bantuan kepada Gajah Mada. Setelah pemberontakan dapat dipadamkan, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Mangkubumi Majapahit dan mengungkapkan Sumpah Tan Amukti Palapa. Pada tahun 1350 Tribhuwana mengundurkan diri sebagai raja Karena ibunya meninggal, selanjutnya tahta kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk.

Kerajaan Majapahit4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk.Pada masa pemerintahannya Majapahit mengalami masa keemasan. Sebagai raja ia berpandang luas dan tajam serta memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Gajah Mada untuk menjalankan pemerintahan karena ia mengetahui kecakapan yang dimiliki oleh Gajah Mada dan mempunyai cita-cita yang sama yaitu untuk mempersatukan Nusantara.

Kerajaan Majapahit4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk.Pada tahun 1357 Raja Hayam Wuruk bermaksud meminang putri Sri Baduga yang bernama Dyah Pitaloka. Lamaran itu diterima, bahkan Sri Baduga sendiri yang mengantarnya. Sesampai di Majapahit Raja Pajajaran dan rombongannya berkemah di Bubat menanti Hayam Wuruk. Namun Gajah Mada menghendaki agar Dyah Pitaloka sendiri yang diantar oleh Raja Pajajaran sebagai tanda tanduk kerajaan Sunda. Maksud ini ditolak oleh Sri Baduga dan terjadilah pertempuran yang akhirnya Sri Baduga terbunuh dan Dyah Pitaloka bunuh diri, peristiwa ini disebut dengan perang bubat.

Kerajaan Majapahit4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk.Setelah Gajah Mada wafat, Gajah Mungkuri diangkat sebagai pimpinan tunggal eksekutif kerajaan. Setelahnya Hayam Wuruk meninggal dan di makamkan di Candi Ngetos, Nganjuk.

Kerajaan MajapahitKemunduran Kerajaan MajapahitSebab-sebab kemuduran Kerajaan Majapahit dikarenakan oleh :a. Terjadinya perang saudara yaitu perang Paregregb. Tidak ada pembentukan kader kepemimpinanc. Banyak kerajaan bawahan yang melepaskan diri dan menjadi negara bebas.d. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Jawa Timure. Kemunduran di bidang perdagangan karena Majapahit tidak mampu melindungi pusat-pusat perdagangan.

Kerajaan MajapahitSosialTata masyarakat berdasarkan Hinduisme yaitu pembagian anggota masyarakat kedalam empat kasta. Sistem perundang-undangan yang mengatur hukum sudah ada dan orang yang terbukti bersalah melakukan kejahatan harus dikenakan pidana mati.

Kerajaan MajapahitEkonomiBerdasarkan berita dari Ma-Huan di Majapahit telah bermukim orangorang asing. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan di Majapahit sudah ramai. Selain itu juga diperkuat adanya relief-relief di Candi Tigawangi dan Penataran yang menggambarkan para pedagang dari desa sedang memikul hasil bumi.

Relief Candi Penataran yang menggambarkan kemajuan pertanian Majaahit

Kerajaan sundaPolitikMenurut kitab Carita Parahyangan, yang menjadi Raja Sunda di Kawali setelah Perang Bubat adalah Rahyang Niskala Wastu Kencana, ketika di angkat sebagai Raja, Wastu masih kecil sehingga pemerintahan sementara di pegang oleh Hyang Bunisora.Setelah berusia 23 tahun, Wastu memegang kekuasaan secara langsung. Raja berikutnya adalah Tohaan yang kemudian di gantikan oleh Sang Ratu Jayadewata.

Kerajaan sundaMenurut berita Portugis pada tahun 1512 Raja Samiam dari Kerajaan Sunda meminta bantuan kepada Portugis. Pada masa pemerintahannya Sunda Kelapa, jatuh ke tangan pasukan Islam. Peristiwa ini menyebabkan terputusnya hubungan antara Sunda dan Portugis. Akibatnya satu demi satu pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan pasukan Islam. Pada masa pemerintahan Raja Nusiya Mulya keadaan kerajaan semakin lemah sampai akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Islam.

Kerajaan sundaSosialBerdasarkan sumber Sejarah memberikan keterangan adanya kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan fungsi yaitu :Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, misalnya juru lukis, pandemasKelompok masyarakat yang bertugas sebagai alat negara, yaitu mantri, prajuritKelompok rohani dan cendekiawan yang terdiri dari memen, paragunaEkonomiKerajaan Sunda hidup dari hasil pertanian,terutama perladangan. Selain itu bidang perdagangan juga sudah maju dengan didukung adanya enam Bandar sebagai tempat perdagangan.

Kerajaan baliPolitikDari prasasti Belanjong dapat diketahui bahwa pengganti Khesari Warmadewa adalah Ugrasena, setelah mangkat ia dicandikan di air Madatu. Penggantinya adalah Jayasingha Warmadewa, beliau membangun pemandian di Desa Manukraya yaitu pemandian Tirta Empul di Istana Tampak Siring. Penggantinya adalah Jayasadhu yang kemudian muncul raja perempuan yang bernama maharaja Sri Wijaya Mahadewi.

Kerajaan baliSetelahnya yang memimpin adalah Dharmodayana pada saat pemerintahannya Bali semakin jelas keadaannya terlebih lagi dengan adanya perkawinannya dengan Gunapriya Dharmapatmi yang kemudian mempunyai tiga orang anak. Yang kemudian menggantikan tahta ayahnya. Pertempuranantara pasukan Gajah Mada dan pasukan bali yang dipimpin oleh Kebo Iwa yang kemudian ia berhasil membujuk Gajah Mada untuk pergi ke Maja pahit sesampainya di Majapahit Kebo Iwa dibunuh. Selanjutnya Gajah waktra yang berada di Bali ikut di bunuh dan bali berada pada tangan Majapahit.

Kerajaan baliSosialMasyarakat umumnya hidup berkelompok dalam satu daerah dan membagi menjadi dua kelompok yaitu golongan Catur Warna dan golongan luar kasta serta sebagian besar mereka hidup bercocok tanam.

Kerajaan baliEkonomiMasyarakat bali umumnya hidup bercocok tanam dan memelihara binatang ternak. Bidang perdagangan pada masa itu sudah cukup maju hal itu dapat dilihat dari Prasasti Julah yang menyebut tentang perdagangan dari seberang yang datang dengan kapal dan perahu berlabuh di Manasa.


Top Related