-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
1/12
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAMPEMENUHAN MOBILITAS PADA
LANSIA DENGAN KASUS STROKEKELOMPOK 2
ANGGITA PRILIANDINI : A21309003
DERA FARA WINDA : A21309009
DIDI HERAWAN J. : A21309010
ERIKA DAMAYANTI : A21309012
MEMO LUKITO : A21309021
RIRIN DWI AGUSTINI : A21309028
SERLI WULAN SAFITRI : A21309030
SRI HANDAYANI : A21309031
YOGIK SURYADI : A21309039
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
2/12
STRUKTUR DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK,
menurut Stuart,
G.W,1998, terdiri dari 4
fase yaitu : fase
preinteraksi, fase
orientasi, fase kerja, danfase terminasi (Suryani,
2005). Dalam setiap fase
terdapat tugas atau
kegiatan perawat yang
harus diselesaikan.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
3/12
TAHAP PERKENALAN
(FASE PREINTERAKSI)
Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai
berhubungan dengan klien. tugas perawat pada fase ini
yaitu :
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasannya.
2. Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri, dengananalisa diri ia akan terlatih untuk memaksimalkan
dirinya agar bernilai terapeutik bagi klien, jika merasa
tidak siap maka perlu belajar kembali dan diskusi
teman kelompok.
3. Mengumpulkan data tentang klien, sebagai dasardalam membuat rencana interaksi.
4. Membuat rencana pertemuan serta tertulis, yang akan
di implementasikan saat bertemu dengan klien.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
4/12
FASE ORIENTASI
Fase ini dimulai pada saat bertemu pertama kali
dengan klien. Pada saat pertama kali bertemu
dengan klien fase ini digunakan perawat untuk
berkenalan dengan klien dan merupakan
langkah awal dalam membina hubungan salingpercaya. Tugas-tugas perawat pada tahap ini
1. Membina hubungan saling percaya
2. Merumuskan kontrak bersama klien
3. Menggali perasaan dan pikiran sertamengidentifikasi masalah klien.
4. Merumuskan tujuan dengan klien.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
5/12
Tahap ini dimulai pada saat bertemu dengan klien.
Pada saat pertama kali bertemu dengan klien tahap
ini di gunakan perawat untuk berkenalan dengan
klien yang diawali dengan salam.
Perawat: Selamat pagi ibu
Klien: Selamat pagi suster
Perawat: apakah betul anda ibu Gina
Puspitasari?
Klien : ia betul sus
Perawat: apakah alamat ibu di Perumahan Riung
Bandung, jalan Saluyu B7 no.19?
Klien : ia sus betul sekali
Perawat: sebelumnya, perkenalkan saya perawat
Vera, saya bertugas dari Pukul 07.00 12.00 WIB.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
6/12
Selanjutnya perawat menggali perasaan dan
pikiran serta mengidentifikasi masalah klien.
Untuk mendorong klien mengekspresikan
perasaannya maka teknik yang digunakan
adalah pertanyaan terbuka.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
7/12
FASE KERJA
Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses
komunikasi terapeutik. Tahap ini perawat bersama
klien mengatasi masalah yang dihadapi klien. Perawat
dan klien mengeksplorasi stressor dan mendorong
perkembangan kesadaran diri dengan menghubungkanpersepsi, perasaan dan perilaku klien.
Tekhnik komunikasi terapeutik yang sering digunakan
perawat antara lain mengeksplorasi, mendengarkan
dengan aktif, refleksi, berbagai persepsi, memfokuskan
dan menyimpulkan. (Geldard, D, 1996, dikutip dariSuryani, 2005).
Pada tahap ini, perawat mulai melaksanakan tindakan
yang telah direncanakan dan telah di sepakayi oleh
klien.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
8/12
FASE TERMINASI
ini merupakan fase yang sulit dan penting,
karena hubungan saling percaya sudah terbina
dan berada pada tingkat optimal. Perawat dan
klien keduanya merasa kehilangan. Terminasi
dapat terjadi pada saat perawat mengakhiritugas pada unit tertentu atau saat klien akan
pulang.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
9/12
TERMINASI MERUPAKAN AKHIR DARI
PERTEMUAN PERAWAT, YANG DIBAGI 2 YAITU :
Teminasi sementara
Terminasi akhir
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
10/12
Pada tahap ini perawat menanyakan atau
mengevaluasi bagaimana perasaan klien setelah
berinteraksi atau setelah melakukan tindakan.
Perawat : ibu, bagaimana perasaannya setelah
melakukan pelatihan pergerakan tadi?
Klien : saya merasa agak enakan sus, tangansaya sudah tidak terlalu kaku seperti tadi
sus. Sudah mulai nyaman untuk di gerakkan.
Perawat : ia syukurlah kalau begitu. Ibu lebih
sering berlatih saja.Klien : ia baik sus.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
11/12
Setelah itu perawat dan klien menyepakati tindak
lanjut terhadap interaksi yang telah di berikan. Tidak
lanjut yang diberikan harus relevan dengan interaksi
yang baru di lakukan pada pertemuan berikutnya.Dengan tindak lanjut, klien tidak akan pernah kosong
menerima proses keperawatan selama 24 jam.
-
7/23/2019 Komunikasi Terapeutik Dalam Pemenuhan Mobilitas Pada Lansia Dengan
12/12
Terimakasih