Transcript
  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    1/19

    KELOMPOK PECINTA ALAM

    NABARAKA

    DITL

    ATSAR

    ANGKATAN KE III 2013 – 2014

    KPA NABARAKA

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    2/19

    SEJARAHBERDIRINYA

    KPANABARAKA

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    3/19

     PENDIRI KPA NABARAKA

     KOPRAL SARJONO

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    4/19

    II. DEFINISI

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    5/19

    MUHAMMAD ISMAIL DUNA

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    6/19

    DILIHAT DARI BENTUK PENGGUNAAN PERALATAN

    PANJAT TEBING TERBAGI MENJADI 2 KELOMPOK BESAR :

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    7/19

    Seorang pemanjat harus bisa memahami

    tebing yang akan dipanjat, bagaimanakontur tebing tersebut, apa saja peralatan

    yang nantinya akan dipergunakan, dan

    kalau bisa tahu secara detail bagaimana

    bentuk pegangan dan celah-celah yang adapada tebing tersebut yang paling utama

    pemanjat harus bisa menentukan jalur

    pemanjatan, cara pemasangan dan

    penggunaan peralatan yang benar, hal ituakan menjadi safety standart prosedur

    dalam pemanjatan sehingga menjadi

    support tambahan bagi kesuksesan dalam

    melakukan pemanjatan.

    IV. TEKNIK DASARROCK CLIMBING

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    8/19

    TEKNIK PEMANJATAN DIKELOMPOKKAN

    SESUAI BAGIAN DENGAN TEBING YANG

    DIMANFAATKAN UNTUK MEMPEROLEH

    GAYA TUMPUAN DAN PEGANGAN, YAITU :

    a. 

    Face Climbing 

    Yaitu memanjat pada permukaan tebing dimana masih terdapat tonjolan atau rongga yang

    memadai sebagai pijakan kaki maupun pegangan tangan

    b. Friction / Slab Climbing 

    Teknik ini hanya mengandalkan gaya gesekan sebagai gaya penumpu

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    9/19

    c. Fissure Climbing 

     Teknik ini memanfaatkan celah yang digunakan oleh anggota badan yang seolah-olah berfungsi sebagai pasak

    Dengan cara demikian dan beberapa pengembangan, dikenal teknik-teknik berikut ;

    a. Jamming

    Teknik memanjat dengan memanfaatkan celah yang tidak begitu lebar. Jari-jari tangan, kaki atau tangan dapatdimasukkan diselipkan pada celah sehingga seolah-olah menyerupai pasak

    b. Chimneying

    Teknik memanjat celah !ertical yang cukup besar. "adan masuk diantara celah dan punggung menempel

    disalah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi tebing depan, dan sebelah lagi menempel ke sisi

    tebing belakang. #edua tangan diletakkan menempel pula dan membantu mendorong serta membantu

    menahan berat badan.

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    10/19

    c. BridgingTeknik memanjat pada celah

    vertikal yang lebih besar (gullies).

    Caranya dengan menggunakan

    kedua tangan dan kaki sebagai

    pegangan pada kedua celah

    tersebut. Posisi badan mengangkang

    kaki sebagai tumpuan dibantu jugatangan sebagai penjaga

    keseimbangan.

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    11/19

    ROCK-CLIMBINGd. Lay back

    Teknik memanjat pada celah vertical dengan

    menggunakan tangan dan kaki. Pada teknik ini jaritangan mengait tepi celah tersebut dengan punggung

    miring sedemikian rupa untuk menempatkan kedua

    kaki mendorong kedepan dan kemudian bergerak naik

    silih berganti.

    e. Hand traverse

    Teknik memanjat pada tebing dengan gerak

    menyamping (horizontal). Hal ini dilakukan bila

    pegangan yang ideal sangat minim dan untuk memanjatvertukal sudah tidak memungkinkan lagi. Teknik ini

    sangat rawan, dan banyak memakan tenaga karena

    seluruh berat badan tertumpu pada tangan, sedapat

    mungkin pegangan tangan dibantu dengan pijakan kaki

    (ujung kaki) agar berat badan dapat terbagi lebih rata.

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    12/19

    f. Mantelself 

    Teknik memanjat tonjolan-tonjolan $teras-teras kecil%

    yang letaknya agak tinggi namun cukup besar untuk

    diandalkan untuk tempat brdiri selanjutnya. #eduatangan dgunakan untuk menarik berat badan dibantu

    dengan pergerakan kaki. "ila tonjolan-tonjolan

    tersebut setinggi paha atau dada maka posisi tangan

    berubah dari menarik menjadi menekan untukmengngkat berat badan yang dibantu dengan

    dorongan kaki.

    Sebagaimana panjat tebing ialah memanfaatkan

    cacat batuan untuk menambah ketinggian sehingga

    seorang pemanjat dituntut berani, teliti dan terampil juga dalam kemampuan berfikir yang tepat dalam

    bertindak dengan keadaan yang terbatas untuk

    membuat keputusan menyiasati dan memecahkan

    permasalahan yang dihadapi secara tepat, cepat danaman.

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    13/19

     V. PROSEDUR PEMANJATAN

    Tahapan-tahapan dalam pemanjatan hendaknya dimulai dari langkah-langkah

    sebagai berikut &

    a. mengamati lintasan dan memikirkan teknik yang akan dicapai.

    b. 'enyiapkan peralatan yang akan dibutuhkan

    c. (ntuk )eader, perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa agar mudah untuk

    diambil memilih dan tidak mengganggu gerakan. Tugas dari )eader sendiri

    adalah membuat lintasan yang akan dilaluinya dan pemanjat berikutnya.

    d. (ntuk "elayer, memasang ancor dan merapikan alat-alat. Tugasnya adalah

    membantu )eader baik dengan aba-aba maupun dengan tali yang dipakai )eader,

    "elayer juga bertugas mengamankan "elayer dari resiko jatuh atau yang lainnya,

    dengan langkah a*al yaitu meneliti penganman yang dipakai )eader.

    e. "ila belayer dan )eader telah siap melakukan pemanjatan, segera memberi

    aba-aba pemanjatan

    f. "ila )eader sampai ketinggian + pitch $tali habis% ian harus memasang ancor.

    g. )eader yang sudah memasang ancor diatas, selanjutnya berfungsi sebagai

    "elayer untuk mengamankan pemenjat berikutnya.

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    14/19

     VI. PERALATAN ROCK CLIMBING

     Adapun jenis-jenis peralatan yang biasa

    digunakan untuk panjat tebing adalah :

    - Tali (Karn Mantel)

    - Webbing

    - Carabiner screw dan non screw

    - Piton (pasak tebing)

    - Ascender (alat untuk naik pada tali)

    - Descender (alat untuk turun pada tali)- Eterier (tangga tali)

    - Chock friend

    - Harness

    - Hamer

    - Hand drill- Magnesium

    - Sepatu dan helm

    - Chock stopper

    - Chock hexentrix

    - dll

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    15/19

     VII. SIMPUL-SIMPUL

    Simpul-simpul dasar yang biasa digunakan pada panjat tebing adalah sebagai berikut :

    - Simpul delapan (figure of eight knot)

    - Simpul delapan ganda (double lub figure of eight knot)

    - Simpul nelayan (fisherman knot)

    - Simpul perusik

    - Simpul pangkal (eliver hitch)

    - Simpul pita

    - Simpul bowline

    - Simpul jangkar

    - Simpul belay (Italian hitch)

    - Simpul kupu-kupu

    - dll

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    16/19

    ROCK-CLIMBING EQUIPMENT

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    17/19

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    18/19

    “TUHAN BERSAMA ORANG YANG BERANI”

    KETAKUTAN ADALAH MILIK MANUSIA , KARENA TAKUT

    KITA SELALU DEKAT PADANYA”

    “SESUATU YANG TAK MUNGKIN, SERINGKALI HANYALA

    BELUM PERNA DI COBA””

    “DENGAN NYARIS MATI, TERASALAH AKAN ARTI

    KEHIDUPAN INI”

    “GUNAKANLAH OTAK, OTOT DAN YAKIN AKAN NASIB”

  • 8/18/2019 Materi Rock Climbing KPA NABARAKA

    19/19

     C    L    I    M    B    I    

     N     G    

    TRIMAH KASIH


Top Related