Transcript

PERICARDITIS AKUT

PERIKARDITIS AKUT

Dr. Sri Wahyuni

EPIDEMIOLOGI

Akut perikarditis merupakan penyakit yang paling sering pada perikardium. Perikarditis didiagnosa kira-kira 0,1 % pada pasien rawat inap dengan nyeri dada dan 5 % pada pasien nyeri dada bukan penyakit jantung koroner yang datang ke emergency. Walaupun akut perikarditis dapat terjadi pada seluruh usia pada wanita maupun pria, akut perikarditis sering pada usia 20-50 tahun

http://www.aafp.org/afp/2014/0401/p553.html

Akut perikarditis menyebabkan mortalitas yang rendah tetapi tingginya angka rekuren dan sulit untuk mengontrol gejala menyebabkan morbiditas yang tinggi. Setelah serangan pertama dengan akut perikarditis, 30 persen akan terjadi rekuren.

ANATOMI

Jumlah cairan perikardial normal : 15-50 cc

2 lapisan:

lapisan luar adalah perikardium parietal yang terdiri dari lapisan jaringan fibrosa dan jaringan serosa

Lapisan dalam adalah pericardium visceral dan terdiri dari jaringan serosa

PERIKARDIUM

Kantung fibroelastik yang terdiri dari 2 lapisan :

Viseral pada sisi epikardial

Parietal pada sisi mediastinum

Cairan perikardium terbentuk dari ultrafitrat plasma

DEFINISI

Akut perikarditis adalah inflamasi dari perikardium yang dikarakteristikkan dengan nyeri dada, pericardial friction rub, dan perubahan EKG serial.

ETIOLOGI

IdiopathicInfections (viral, tuberculosis, fungal)UremiaAcute myocardial infarction (acute, delayed)NeoplasmPostcardiac injury syndrome (trauma, cardiothoracic surgery)Systemic autoimmune disease (systemic lupus erythematosus, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, systemic sclerosing periarteritis nodosa, Reiters syndrome) After mediastinal radiation

TABLE 1. Causes of Acute Pericarditis

ANAMNESE

Nyeri dada

tiba-tiba, tajam, pleuritik, konstan

Memburuk pada posisi supine dan lateral dekubitus dan saat inspirasi, berkurang dengan duduk condong ke arah depan

Biasanya nyeri di prekordial atau retrosternal

Radiasi : otot trapezius, leher, pundak kiri, tangan

gejala biasanya hilang setelah 2 minggu, abnormalitas EKG bisa tetap ada selama berbulan bulan.

Palpitasi

Demam suhu rendah

Dispnea/takipnea

Batuk

Disfagia

Pada pasien dengan TB: demam, keringat malam, penurunan berat badan (plg sering , 80%)

Pada anak mungkin dengan nyeri perut

PEMERIKSAAN FISIK

Pericardial friction rub merupakan patognomonik plg baik di dengar di left lower sternal edge atau apeks akhir ekspirasi ketika pasien duduk condong ke depan

50% Pericardial friction rub trifasik:

Atrial systole rub Yang mendahului S1

Ventricular systolic rub diantara S1 dan S2

Early diastolic rub setelah S2 (plg sulit didengar)

Ewart sign : pekak pd perkusi dan suara nafas bronkial di antara ujung scapula kiri dengan kolumna vertebralis

Hepatomegali, asites, aritmia

Jika sudah terjadi cardiac tamponade ingat Trias beck TVJ meningkat, hipotensi, muffled heart sound

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium:

CBC leukosit

Koagulasi

Elektrolit deteksi hipokalemia dan hipofosfatemia

Ureum/kreatinin

ESR dan CRP crp akan kembali normal dalam 2-4 minggu, HS CRP persisten prediksi rekuren

Enzim jantung LDH, troponin I, CKMB

Tes TB, rheumatoid factor, anti streptolysin titer, kultur cairan perikard

HIV Jika diindikasikan

Enzim jantung, apakah berguna?

2 year study, ER based1

14 pt with 2/3 findings (CP typical for PCARD, rub, and ECG changes c/w PCARD)

71% had elevated TropI (pk 21) with negative CAD workup

Not reliable to differentiate MI vs PCARD

1Brandt RR, et al. Am J Card 2001, June 1

ECG Findings: 60% of patients

Stage 1 (everything is UP): hours to days

Diffuse ST elevation -sensitive v5-v6, I, II

ST depression I/aVR

PR elevation aVR

PR depression diffuse

-especially v5-v6

PR change is marker of atrial injury

Stage 2 (transition, pseudonormalization): ST returns to baseline, flat T, no q wave

ECG changes over weeks

Stage 3 (everything is DOWN) :

Diffuse T wave inversions

ST segments isoelectric

Stage 4 (Normalization) :

EKG may normalize

T wave inversions may persist indefinitely

Acute Pericarditis, Stage I

DIFFERENTIAL DIAGNOSA

DDx: PCARD vs Repol

Acute PericarditisEarly RepolarizationSexEitherUsually MaleAgeAnyUsually < 40PR segment devCommonUncommonT wavesnl, blunttall, peakedJ-ST / T ampl V6> 25% 100.4F (38C)

Subacute onset

Evidence suggestive of cardiac tamponade

Large pericardial effusion (an echo-free space greater than 20 mm)

Nonsteroidal anti-inflammatory drug therapy ineffective after seven days

Minor

Immunosuppressed state

History of oral anticoagulant therapy

Acute trauma

Elevated cardiac troponin level (suggestive of myopericarditis)

note: Major predictors have been validated

TATALAKSANA

Kebanyakan perikarditis idiopatik atau viral dapat sembuh sendiri dan respon terhadap aspirin atau NSAID lainnya.

IV ketorolac efektif utk (-) nyeri pada akut perikarditis

Kolkisin dapat digunakan jika nyeri tidak berkurang dengan NSAID (kolkisin hilangkan nyeri dan mencegah rekuren

Penggunaan kortikosteroid terlalu dini dapat menyebabkan rekurensi yang tinggi

Steroid digunakan paling tidak 1 bulan lalu tappering off

TATALAKSANA

PERIKARDITIS, EFUSI, TAMPONADE?

KOMPLIKASI

Rekuren pada 15-32% pasien

Tamponade jantung

Perikarditis kontriktif. Sebagai tambahan, penyakit hati dilaporkan pada asimtomatik perikarditis kontriktif

Kombinasi perikarditis efusi dan kontriktif

Efusi nonkompresif

Perforasi jantung dengan perikardiosentesis


Top Related