Transcript
  • 7/23/2019 Rangkuman PSAK 18 (2010) dan PSAK 53 (2010)

    1/5

    11.1. PSAK 18: AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT

    PURNAKARYA

    Tujuan

    Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari

    Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun sesuai

    dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    Mengingat bahwa Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha yang

    berlainan dengan perusahaan pada umumnya, maka perlu disusun Satandar Akuntansi

    Keuangan yang berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman proses akuntansi serta

    proses penyusunan laporan keuangan. Kekhususan Standar Akuntansi Keuangan Dana

    Pensiunterutama mengenai isi laporan keuangan, penilaian Aset dan penentuan kewajiban

    manfaat pensiun.

    Ruang Lingkup

    1. Pernyataan ini diterapkan dalam laporan keuangan program manfaat purnakarya pada

    saat penyusunan laporan keuangan tersebut.

    . Program manfaat purnakarya kadang dikenal dalam berbagai istilah, seperti! program

    pensiun, tunjangan hari tua, program purnabakti, dan program purnakarya. Pernyataan

    ini menganggap program manfaat purnakarya sebagai suatu entitas pelapor yang

    terpisah dari pemberi kerja yang juga merupakan peserta dalam program purnakarya.

    Pernyataan lain diterapkan untuk laporan keuangan program manfaat purnakarya

    sepanjang tidak diganti oleh Pernyataan ini.

    ". Pernyataan ini mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk

    semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan

    peserta se#ara indi$idual tentang hak manfaat purnakaryanya.

    %. PSAK % &re$isi '1'(! )mbalan Kerja, mengatur tentang penentuan biaya manfaat

    purnakarya dalam laporan keuangan Pemberi Kerja yang memiliki program manfaat

    purnakarya. Dengan demikian Pernyataan ini melengkapi PSAK % &re$isi '1'(!

    )mbalan Kerja.

    *. Program manfaat purnakarya dapat berupa program iuran pasti atau program manfaat

    pasti. Dalam hal program manfaat purnakarya diselenggarakan sebagai dana program

    terpisah, maka program ini harus sesuai dengan peraturan perundang+undangan yang

    berlaku.

    . Program manfaat purnakarya dengan aset yang diin$estasikan pada perusahaan

    asuransi tunduk pada perlakuan akuntansi dan persyaratan pendanaan yang sama

    1

  • 7/23/2019 Rangkuman PSAK 18 (2010) dan PSAK 53 (2010)

    2/5

    seperti halnya perjanjian in$estasi swasta. Dengan demikian, program tersebut masuk

    dalam ruang lingkup Pernyataan ini ke#uali kontrak dengan perusahaan asuransi

    tersebut adalah atas nama peserta atau kelompok peserta tertentu, dan kewajiban

    manfaat pensiun tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi.

    -. Pernyataan ini tidak mengatur tentang kesejahteraan karyawan dalam bentuk lain,

    misalnya kewajiban pemberian pesangon, perjanjian kompensasi yang ditangguhkan

    &deferred compensation arrangements(, tunjangan #uti jangka panjang, pensiun dini

    tertentu atau program pemutusan kontrak kerja, tunjangan kesehatan dan

    kesejahteraan, atau program bonus. aminan sosial pemerintah juga diluar lingkup

    Pernyataan ini.

    Akuntani !an P"#ap$%an Dana P"niun

    Program Pensiun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Program Pensiun )uran Pasti

    &PP)P( dan Program Pensiun Manfaat Pasti &PPMP(. Dana Pensiun dapat berupa Dana

    Pensiun Pemberi Kerja atau Dana Pemsiun /embaga Keuangan. Dana Pensiun Pemberi Kerja

    dapat menyelenggarakan PP)P atau PPMP, sedangkan Dana Pensiun /embaga Keuangan

    hanya dapat menyelenggarakan PP)P. Pembentukan dan pengelolaan Dana Pensiun harus

    didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku.

    P%$g%a& Pu%naka%'a

    Penilaian Aset Program Purnakarya

    )n$estasi program manfaat purnakarya harus diakuipada nilai wajar. Pada kasus surat

    berharga yang diperdagangkan,maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada in$estasi program

    purnakarya yang dimiliki seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka

    pengungkapan harus dibuat berisialasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.

    Pengungkapan

    /aporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti atau iuran

    pasti, berisi informasi berikut ini!

    &a( laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya0

    &b( ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan0

    ( penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program

    purnakarya selama periode tersebut.

    2

  • 7/23/2019 Rangkuman PSAK 18 (2010) dan PSAK 53 (2010)

    3/5

    Pelaporan program manfaat purnakarya berisi penjelasan atas program purnakarya,

    komponen laporan keuangan atau laporan keuangan tersendiri. /aporan tersebut berisi hal+hal

    berikut ini!

    &a( nama pemberi kerja dan kelompok karyawan yang menjadi peserta program manfaat

    purnakarya0

    &b( jumlah peserta yang menerima manfaat purnakarya dan jumlah peserta lain yang

    diklasifikasikan dengan tepat0

    ( jenis program purnakarya, program iuran pasti atau program manfaat pasti0

    &d( #atatan untuk mengetahui apakah peserta mempunyai kontribusi pada program

    purnakarya0

    &e( penjelasan kewajiban manfaat purnakarya kepada peserta0

    &f( penjelasan persyaratan penghentian setiap program purnakarya0 dan

    &g( perubahan dalam huruf &a( sampai &f( pada periode pelaporan ter#akup dalam laporan.

    al yang biasa dilakukan adalah menga#u dokumen lain yang tersedia untuk

    pengguna laporan keuangan dimana program purnakarya telah dijelaskan dan hanya

    memasukkan informasi setelah tanggal nera#a.

    11.( PSAK )*: PEM+AYARAN +ER+ASIS SA,AM

    Tujuan

    2ujuan Pernyataan ini adalah untuk mengatur pelaporan keuangan entitas yang

    melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. Se#ara khusus, Pernyataan ini

    mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi

    keuangan dampak transaksi pembayaran berbasis saham, termasuk biaya yang berhubungan

    dengan transaksi pemberian opsi saham kepada karyawan.

    T%anaki P"&-a'a%an +"%-ai Saa& 'ang Di"#"aikan !"ngan Ka

    3ntuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas, entitas

    harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar

    liabilitas. Sampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali

    nilai wajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian,

    dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode tersebut.

    4ntitas harus mengakui jasa yang diterima, dan liabilitas untuk membayar jasa

    tersebut, pada saat karyawan memberikan jasa. /iabilitas harus diukur, pada setiap awal dan

    setiap akhir periode pelaporan sampai dengan diselesaikan, sebesar nilai wajar hak atas

    kenaikan harga saham, dengan menerapkan model penetapan harga opsi &option pri#ing

    model(, dengan mempertimbangkan syarat dan ketentuan pemberian hak atas kenaikan harga

    3

  • 7/23/2019 Rangkuman PSAK 18 (2010) dan PSAK 53 (2010)

    4/5

    saham, dan sejauh mana karyawan telah menyerahkan jasa sampai dengan tanggal

    pengukuran tersebut.

    T%anaki P"&-a'a%an +"%-ai Saa& !"ngan Pi#ian Ka

    3ntuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjian

    memberikan pilihan kepada entitas atau pihak lawan transaksi untuk menyelesaikan transaksi

    apakah akan diselesaikan dengan kas &atau aset lain( atau dengan penerbitan instrumen

    ekuitas, maka entitas harus mengakui transaksi tersebut atau komponen transaksi tersebut

    sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, jika dan sepanjang,

    entitas telah menimbulkan liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain, atau sebagai

    transaksi pembayaran berbasis saham dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika dan

    sepanjang, tidak terdapat liabilitas yang timbul.

    T%anaki P"&-a'a%an +"%-ai Saa& !i&ana P"%'a%atan P"%janjian M"&-"%ikan

    Piak La/an T%anaki !"ngan Pi#ian P"n'"#"aian

    ika entitas memberi hak kepada pihak lawan transaksi untuk memilih apakah

    transaksi pembayaran berbasis saham akan diselesaikan dengan kas atau dengan menerbitkan

    instrumen ekuitas, maka entitas telah memberi instrumen keuangan majemuk, yang meliputi

    komponen utang &yaitu hak pihak lawan transaksi untuk meminta pembayaran dengan kas(

    dan komponen ekuitas &yaitu hak pihak lawan transaksi untuk meminta pembayaran dengan

    instrumen ekuitas(. 3ntuk transaksi dengan pihak selain karyawan, dimana nilai wajar barang

    atau jasa yang diterima diukur se#ara langsung, entitas harus mengukur komponen ekuitas

    dari instrumen keuangan majemuk sebesar perbedaan antara nilai wajar barang atau jasa yang

    diterima dan nilai wajar komponen utang, pada tanggal saat barang atau jasa diterima.

    3ntuk transaksi lainnya, termasuk transaksi dengan karyawan, entitas harus mengukur

    nilai wajar instrumen keuangan majemuk pada tanggal pengukuran, dengan

    mempertimbangkan syarat dan ketentuan dimana hak atas kas atau instrumen ekuitas

    diberikan.

    T%anaki P"&-a'a%an +"%-ai Saa& !i&ana P"%'a%atan P"njanjian M"&-"%ikan

    Entita !"ngan Pi#ian P"n'"#"aian

    3ntuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjiannya

    memberikan entitas dengan pilihan apakah akan diselesaikan dengan kas atau dengan

    menerbitkan instrumen ekuitas, entitas harus menentukan apakah entitas memiliki kewajiban

    4

  • 7/23/2019 Rangkuman PSAK 18 (2010) dan PSAK 53 (2010)

    5/5

    kini untuk menyelesaikan dengan kas dan menghitung transaksi pembayaran berbasis saham

    se#ara benar.

    4ntitas memiliki kewajiban kini untuk menyelesaikan dengan kas jika pilihan

    penyelesaian dengan instrumen ekuitas tidak memiliki aspek komersial &misalnya, karena

    entitas tersebut dilarang se#ara hukum untuk menerbitkan saham(, atau entitas memiliki

    praktek dimasa lalu atau kebijakan tertulis mengenai penyelesaian dengan kas, atau se#ara

    umum menyelesaikan dengan kas jika pihak lawan transaksi meminta penyelesaian dengan

    kas.

    ika entitas memiliki kewajiban kini untuk menyelesaikan dengan kas, entitas harus

    menghitung transaksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk transaksi

    pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas.

    P"&-a'a%an +"%-ai Saa& Anta%a K"#$&p$k Entita

    3ntuk transaksi pembayaran berbasis saham antara kelompok entitas, dalam laporan

    keuangan tersendiri atau indi$idu, entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur

    barang atau jasa yang diterima sebagai diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau

    diselesaikan dengan kas dengan menilai!

    &a( sifat dari penghargaan yang diberikan0 dan

    &b( kepemilikan hak dan kewajiban.

    umlah yang diakui oleh entitas yang menerima barang atau jasa dapat membedakan

    dari jumlah yang diakui oleh kelompok entitas lain yang menunaikan transaksi kompensasi

    berbasis saham.

    4ntitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur barang atau jasa yang

    diterima sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian instrumen

    ekuitas jika!

    &a( penghargaan yang diberikan adalah dari instrumen ekuitas, atau&b( entitas tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan transaksi pembayaran berbasis

    saham.

    5


Top Related