Download - Slide PDF PPN B

Transcript
  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    1/34

    28/10/2015

    PPN B (Value Added Tax)

    BREVET PAJAK A & B

    IAI Jawa Barat

    1

    Disampaikan Oleh :Marisa Udurma Hasiana.SE.,Ak.,BKP

    [email protected]

    AGENDA

    Pemungut PPN

    PPnBM

    Restitusi PPN dan PPnBM

    Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM

    PPn dan PPnBM atas Ekspor dan Impor

    Tanggung Renteng PPN

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    2/34

    28/10/2015

    3

    PEMUNGUT PPNPs. 1 angka 27 UU PPN

    YANG DITUNJUK OLEH MENTERI KEUANGAN

    MEMUNGUT

    MELAPORKAN

    MENYETOR

    PAJAK YG TERUTANG

    OLEH PKP ATAS

    PENYERAHAN BKP/

    JKP KEPADA

    PEMUNGUT PPN

    UNTUK

    - BENDAHARAWAN PEMERINTAH;

    - BADAN;

    - INSTANSI PEMERINTAH.

    4

    DALAM HAL PKP MELAKUKAN PENYERAHAN BKP DAN/ATAU JKP

    KEPADA PEMUNGUT PPN MAKA :

    WAJIB

    Pemungut PPN

    memungut

    menyetorkan

    melaporkan PPN yang dipungut

    Bendahara Pemerintah & KPPN KMK No. :563/KMK.03/2003

    Kontraktor Perjanjian Kerjasama

    Pengusahaan Pertambangan

    Minyak & Gas Bumi

    PMK No. : 11/PMK.03/2005

    PMK No. : 73/PMK.03/2010

    Badan Usaha Milik Negara PMK-85/PMK.03/2012

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    3/34

    28/10/2015

    5

    PEMUNGUT PPN

    Mekanisme Umum Penyerahan Kena Pajak

    Penjual PembeliFaktur PajakDPP = 1.000

    PPN = 100

    Jml = 1.100

    DPP = 1.000

    PPN = 100Jml = 1.100

    Mekanisme Penyerahan Kena Pajak Kepada Pemungut PPN

    Penjual

    Ktr Kas Negara

    Pembeli/Pemungut

    PPN = 100

    Faktur PajakDPP = 1.000

    PPN = 100

    Jml = 1.100

    DPP = 1.000

    SSP PPN

    Rp 100

    Ktr Kas Negara

    PPN = 100

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    4/34

    28/10/2015

    PEMUNGUT PPN (Bendahara Pemerintah & KPPN)

    Setiap pembayaran yang dilakukan PEMUNGUT PPN

    Objek Pemungutan

    KECUALI

    Pembayaran yang jumlahnya tidak lebih dari Rp1juta termasuk PPN/PPnBM,

    dan tidak merupakan jumlah yang terpecah-pecah

    Pembayaran untuk pembebasan tanah, kecuali pembayaran atas

    penyerahan tanah oleh real estat

    Pembayaran atas penyerahan BKP/JKP yang mendapat fasilitas: PPN tidak

    dipungut / dibebaskan dari pengenaan PPN

    Pembayaran untuk penyerahan BBM dan bukan BBM oleh Pertamina

    Pembayaran atas rekening telepon

    Pembayaran untuk jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan

    penerbangan

    Menurut ketentuan tidak terutang PPN

    PEMUNGUT PPN (BUMN & Kontraktor Perjanjian

    Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

    Bumi)

    Setiap pembayaran yang dilakukan PEMUNGUT PPN

    Objek Pemungutan

    KECUALI

    Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp10juta dan tidak merupakan

    jumlah yang terpecah-pecah

    Pembayaran atas penyerahan BKP/JKP yang mendapat fasilitas: PPN tidak

    dipungut / dibebaskan dari pengenaan PPN

    Pembayaran untuk penyerahan BBM dan bukan BBM oleh Pertamina

    Pembayaran atas rekening telepon

    Pembayaran untuk jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan

    penerbangan

    Menurut ketentuan tidak terutang PPN

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    5/34

    28/10/2015

    Tata Cara Pemungutan PPN dan PPnBM Oleh

    Bendahara Pemerintah

    PKP rekanan Pemerintah membuat Faktur Pajak dan SSP pada saatmenyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah baik untuk sebagian

    maupun seluruh pembayaran.

    SSP diisi dengan membubuhkan NPWP dan identitas PKP Rekanan Pemerintah

    yang bersangkutan, tetapi penandatanganan SSP dilakukan oleh Bendahara

    Pemerintah sebagai penyetor atas nama PKP Rekanan Pemerintah.

    Dalam hal penyerahan BKP tersebut terutang PPn BM maka PKP rekanan

    Pemerintah mencantumkan jumlah PPn BM yang terutang pada Faktur Pajak.

    Faktur Pajak dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yaitu lembar ke-1 untuk Bendahara

    Pemerintah sebagai Pemungut PPN, lembar ke-2 untuk arsip PKP rekanan

    Pemerintah, dan lembar ke-3 untuk KPP melalui Bendahara Pemerintah.

    SSP dibuat dalam rangkap 5. Lembar ke-1 untuk PKP Rekanan Pemerintah,

    lembar ke-2 untuk KPP melalui KPKN, lembar ke-3 untuk PKP Rekanan

    Pemerintah dilampirkan pada SPT Masa PPN, lembar ke-4 untuk Bank Persepsi

    atau Kantor Pos, dan lembar ke-5 untuk pertinggal Bendahara Pemerintah.

    Pada lembar Faktur Pajak oleh Bendahara Pemerintah yang melakukan

    pemungutan wajib dibubuhi cap Disetor tanggal dan ditandatangani oleh

    Bendahara Pemerintah.

    FP & SSP merupakan bukti pemungutan & penyetoran PPN dan atau PPn BM

    Tata Cara Pemungutan PPN dan PPnBM Oleh

    BUMN dan Badan Lain

    PKP rekanan Pemerintah Rekanan wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap

    penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak.

    Pemungutan dilakukan pada saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau

    penyerahan Jasa Kena Pajak, pada saat penerimaan pembayaran dalam hal

    penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan, atau pada saat penerimaan

    pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    6/34

    28/10/2015

    Mekanisme Penyetoran & Pelaporan

    11

    PKP X Bendahara Pemerinah BUMN

    Kontraktor Kerja Sama

    Pengusahaan Minyak

    dan Gas Bumi

    Saat

    Penyetoran

    PPN dan

    PPNBM

    Paling lambat 7 hari

    setelah berakhirnya

    bulan terjadinya

    pembayaran tagihan

    Saat

    Melaporkan

    PPN dan

    PPnBM

    yangdipungut

    Paling lambat 20 hari

    setelah berakhirnya

    bulan dilakukan

    pembayaran tagihan

    Media

    Pelaporan

    SPT

    SPT Masa PPN 1107

    PUT

    Paling lama tanggal 15 bulan

    berikutnya setelah Masa Pajak

    berakhir

    Paling lama pada akhir bulan

    berikutnya setelah berakhirnya Masa

    Pajak.

    SPT Form 1107 PUT

    20/1/07

    Mekanisme Pemungutan Pajak oleh Bendahara

    selaku Pemungut PPN

    Penyerahan

    BKP/JKPPenagihan

    PKP membuat:

    - FP tgl 9/2/07 diisi

    lengkap (3 rgkp)

    - SSP diisi identitas &

    jumlah pajak (5 rgkp)

    9/2/07

    Pembayaran

    23/3/07 7/4/07

    Setor

    Dengan

    SSPPem

    un

    gu

    ta

    nDilaporkan oleh

    PKP dlm SPT

    Masa Februari

    20/4/07

    Lapor

    Dengan

    SPT MASA

    PPN

    Pemungut

    1107PUTDilaporkandlm SPT

    Masa Maret

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    7/34

    28/10/2015

    20/1/10

    Mekanisme Pemungutan Pajak oleh BUMN & Kontraktor Perjanjian

    Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

    Penyerahan

    BKP/JKP

    PKP Rekanan membuat:

    - FP tgl 20/1/10 diisi

    lengkap

    - SSP diisi identitas &

    jumlah pajak

    Pembayaran

    Ke rekanan

    15/2/10 20/2/10

    Setor

    Dengan

    SSP

    Lapor

    Dengan SPT

    MASA PPN

    PEMUNGUT

    Pemungutan

    dilakukan

    29/2/10

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    8/34

    28/10/2015

    15

    Tujuan Dikenakannya PPnBM

    1. Memperoleh kesetaraan atas pengenaan pajak

    antara wajib pajak yang berpenghasilan rendah

    dan wajib pajak yang berpenghasilan tinggi.

    2. Melakukan pengendalian atas pembelian barangmewah di masyarakat.

    3. Melindungi para pengusaha kecil atau tradisional.

    4. Menambah penerimaan negara.

    16

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    9/34

    28/10/2015

    PERBEDAAN PPN & PPnBM

    17

    Tarif PPnBM(PMK No 106 /PMK.010/ 2015)

    18

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    10/34

    28/10/2015

    Kasus

    Pengusaha Kena Pajak D mengimpor Barang Kena Pajak yang

    tergolong Mewah dengan Nilai Impor sebesar Rp5.000.000,00

    Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut selain dikenai

    PPN juga dikenai PPnBM misalnya dengan tarif 20%.

    Penghitungan PPN dan PPnBM yang terutang atas impor Barang

    Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut adalah:

    Dasar Pengenaan Pajak = Rp 5.000.000,00

    PPN = 10% x Rp 5.000.000,00 = Rp 500.000,00

    PPn BM = 20% x Rp 5.000.000,00 = Rp 1.000.000,00

    PPN sebesar Rp500.000,00 yang dibayar pada saat impor

    merupakan pajak masukan bagi PKP D.

    PPnBM sebesar Rp1.000.000,00 tidak dapat dikreditkan.

    19

    Kasus (Lanjutan.....) Kemudian PKP D menggunakan BKP yang diimpor tersebut sebagai

    bagian dari suatu BKP yang atas penyerahannya dikenakan PPN 10%

    dan PPnBM dengan tarif misalnya 35%.

    Oleh karena PPnBM yang telah dibayar atas BKP yang diimpor

    tersebut tidak dapat dikreditkan, maka PPnBM sebesar

    Rp1.000.000,00 dapat ditambahkan ke dalam harga BKP yang

    dihasilkan oleh PKP D atau dibebankan sebagai biaya.

    Misalnya PKP D menjual BKP yang dihasilkannya, makapenghitungan PPN dan PPn BM yang terutang adalah :

    Dasar Pengenaan Pajak = Rp50.000.000,00

    PPN = 10% x Rp50.000.000,00 = Rp 5.000.000,00

    PPn BM = 35% x Rp50.000.000,00= Rp 17.500.000,00

    PPN sebesar Rp5.000.000,00 merupakan pajak keluaran bagi PKP

    D.

    PPnBM sebesar Rp17.500.000,00 tidak dapat dikreditkan oleh PKP X.

    20

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    11/34

    28/10/2015

    RESTITUSI

    1. Restitusi Atas Kelebihan Pembayaran Pajak Akibat Pajak

    Masukan Lebih Besar dari Pajak Keluaran.

    Kelebihan Pajak Masukan dalam suatu Masa Pajak sesuai

    dengan ketentuan dikompensasikan pada Masa Pajak

    berikutnya. Namun, apabila kelebihan Pajak Masukan

    terjadi pada Masa Pajak akhir tahun buku, kelebihanPajak Masukan tersebut dapat diajukan permohonan

    pengembalian (restitusi). Termasuk dalam pengertian akhir

    tahun buku dalam ketentuan ini adalah Masa Pajak saat

    Wajib Pajak melakukan pengakhiran usaha (bubar).

    2. Restitusi Atas Kelebihan Pembayaran Pajak yang

    Seharusnya Tidak Terutang. Kelebihan pembayaran pajak

    dapat terjadi karena adanya pembayaran pajak yang

    seharusnya tidak terutang.

    22

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    12/34

    28/10/2015

    Restitusi PPN Lebih BayarPasal 9 Ayat (2a), (4b), (6a) UU PPN, PMK No. 81/ PMK.03/ 2010

    Secara umum, PPN lebih bayar akan dikompensasi ke masa pajakberikutnya. Restitusi di setiap masa pajak hanya dimungkinkan untuk PPN

    lebih bayar yang muncul akibat:

    Kegiatanekspor BKPatau JKP.

    Penyerahankepada

    pemungut

    PPN.

    PenyerahanBKPJKP yang

    terutangtidak

    dipungut

    PPN.

    PerolehanBKP atau JKPdi permulaan

    usaha/sebelum

    berproduksi.

    Merupakanhasil

    penghitungandi masa

    pajak akhirtahun (bulanDesember).

    23

    Restitusi bagi PKP yang belum berproduksi harus dikembalikan jika mengalami

    gagal produksi 3 tahun paska restitusi atau gagal penyerahan 1 tahun paska restitusi.

    YANG DAPAT MELAKUKAN

    RESTITUSI SETIAP MASA

    a. PKP yang melakukan ekspor BKP Berwujud

    b. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan

    JKP kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;c. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan

    JKP yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut;

    d. PKP yang melakukan ekspor BKP Tidak Berwujud;

    e. PKP yang melakukan ekspor JKP; dan/atau

    f. PKP dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud

    pada ayat (2a).

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    13/34

    28/10/2015

    TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN

    (RESTIRUSI)

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 72/PMK.03/2010tentang Tata Cara Pengembalian Kelebihan PPN/PPnBM

    PKP dapat mengajukan permohonan pengembalian

    kelebihan Pajak dengan menggunakan :

    SPT Masa PPN, dengan cara mengisi (memberi tanda silang) pada

    kolom "Dikembalikan (restitusi)"; atau

    Surat permohonan tersendiri, apabila kolom "Dikembalikan

    (restitusi)" dalam SPT Masa PPN tidak diisi atau tidak

    mencantumkan tanda permohonan pengembalian kelebihan Pajak.

    Permohonan pengembalian kelebihan Pajak diajukankepada KPP di tempat PKP dikukuhkan.

    Permohonan pengembalian kelebihan Pajak ditentukan 1

    (satu) permohonan untuk 1 (satu) Masa Pajak.

    25

    Form SPT Induk 1111

    26

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    14/34

    28/10/2015

    Pengembalian Pendahuluan Pajak Lebih Bayar

    Bagi PKP Kriteria Tertentu

    PMK No. 197/ PMK.03/ 2007

    PKP kriteria tertentu dapat memperoleh pengembalian pendahuluan, jika

    memenuhi persyaratan:

    Tepat waktu melaporkan SPT dan SPT Masa setiap jenis pajak selama 3tahun terakhir.

    Tidak pernah dijatuhi pidana perpajakan selama 5 tahun terakhir.

    Tidak sedang memiliki tunggakan pajak per 31 Desember.

    Apabila laporan keuangan diaudit, harus memperoleh predikat WTPselama 3 tahun berturut turut.

    27

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    15/34

    28/10/2015

    PPN PPN / VAT (Value Added Tax) Refund

    "Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

    Penjualan atas Barang Mewah yang sudah

    dibayar atas pembelian Barang Kena Pajak

    yang dibawa ke luar Daerah Pabean oleh

    orang pribadi pemegang paspor luar negeri

    dapat diminta kembali

    ( Pasal 16E ayat 1)

    29

    Syarat Restitusi Bagi WP OP Luar Negeri

    (WPOPLN)Pasal 16E UU PPN, PMK No. 18/ PMK.03/ 2011

    WPOPLN bukanWNI dan tinggal

    di Indonesia tidaklebih dari dua

    bulan.

    WPOPLN bukankru maskapaipenerbangan.

    Menunjukkanpaspor luar

    negeri, boardingpass, barangbawaan, danfaktur pajak

    khusus.

    Dikenai PPN dengan pajakminimal Rp 500.000,00,

    pembelian Barang Kena Pajakdilakukan dalam jangka waktu

    1 (satu) bulan sebelumkeberangkatan ke luar Daerah

    Pabean

    Apabila PPN yang dikenakanmelebihi Rp 5.000.000,00,maka restitusi dilaksanakanmelalui transfer ke rekening

    WPOPLN.

    30

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    16/34

    28/10/2015

    Tujuan fasilitas PPN dan PPnBM

    Mendorong ekspor

    Menampung kemungkinan perjanjian dengan Negara

    lain di bidang perdaganan investasi

    Mendorong peningkatan kesehatan masyarakat

    melalui pengadaaan vaksin

    Menjamin tersediannya peralatan TNI/Polri yang

    memadai untuk melindungi wilyah Republik Indonesia

    Menjamin tersedianya perumahan yang terjangkau

    oleh masyarakat kalangan bawah

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    17/34

    28/10/2015

    Pajak terutang

    tidak dipungut

    dibebaskan dari

    pengenaan pajak

    Pasal 16B UU

    PPN

    PAJAK MASUKAN ATAS

    PEROLEHANNYA DAPAT

    DIKREDITKAN

    FASILITAS DI BIDANG PPN

    PAJAK MASUKAN ATAS

    PEROLEHANNYA TIDAK

    DAPAT DIKREDITKAN

    Faktur pajak tetap dibuat (kode FP 07)Dan diberi cap :

    PPN TIDAK DIPUNGUT

    BERDASARKAN PP NOMOR...

    TAHUN

    Faktur pajak tetap dibuat (kode FP 08)Dan diberi cap :

    PPN DIBEBASKAN

    BERDASARKAN PP NOMOR...

    TAHUN

    Pajak terutang

    tidak dipungutdibebaskan dari

    pengenaan pajak

    Kegiatan di kawasanTertentu/tempat tertentu

    Di dalam daerah pabean :

    Fasilitas sehubungan

    dengan kawasan berikat.

    Fasilitas di kawasan bebas

    dan pelabuhan bebas

    Proyek pemerintah yg dananya

    berasal dari bantuan luar negeri

    Penyerahan BKP/JKP tertentu

    Impor BKP tertentu

    Pemanfaatan BKP TB/JKP

    tertentu dari luar daerah pabean

    di dalam daerah pabean

    FASILITAS DI BIDANG PPN Pasal 16B UUPPN

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    18/34

    28/10/2015

    Fasilitas PPN dan PPn BM terutang tidak

    dipungut atau dibebaskan, diberikanterhadap :

    Kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentudi dalam Daerah Pabean, seperti Kawasan Berikat,Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu(KAPET).

    Penyerahan BKP/JKP Tertentu

    Impor BKP Tertentu

    Pemanfaatan BKP tdk berwujud tertentu dari luarDaerah Pabean di dalam Daerah Pabean

    Pemanfaatan JKP tertentu dari luar Daerah Pabeandi dalam Daerah Pabean

    Question

    Apakah atas penyerahan BKP/JKP

    mendapat fasilitas PPN & PPnBM terutang

    tidak dipungut Pajak Masukan sehubungan

    dengan penyerahan tersebut dapat

    dikreditkan?

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    19/34

    28/10/2015

    Answer Pajak Masukan yang dibayar untuk

    perolehan Barang Kena Pajak dan atauperolehan Jasa Kena Pajak yang ataspenyerahannya tidak dipungut PajakPertambahan Nilai, dapat dikreditkansepanjang Pajak Masukan tersebut tidaktermasuk dalam Pajak Masukan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat(8) atau telah dibebankan sebagai biaya.

    Question

    Apakah atas penyerahan BKP/JKP

    mendapat fasilitas PPN & PPnBM terutang

    dibebaskan Pajak Masukan sehubungan

    dengan penyerahan tersebut dapat

    dikreditkan?

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    20/34

    28/10/2015

    Answer Pajak Masukan yang dibayar untuk

    perolehan Barang Kena Pajak dan atau

    perolehan Jasa Kena Pajak yang atas

    penyerahannya dibebaskan dari pengenaan

    Pajak Pertambahan Nilai, tidak dapat

    dikreditkan.

    Ilustrasi

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    21/34

    28/10/2015

    Fasilitas PPN di Kawasan Bebas

    (PMK No : 62/PMK.03/2012) Kawasan Bebas, adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah

    hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah

    Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak

    Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

    Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan nomor 62/PMK.03/2012

    menyatakan bahwa Pemasukan BKP dari TLDDP ke Kawasan

    Bebas melalui pelabuhan atau Bandar udara yang ditunjuk,tidak

    dipungut PPN dan PPn BM.

    Atas pemasukan BKP dari Tempat lain Dalam Daerah Pabean

    (TLDDP) ke Kawasan Bebas wajib dibuat Faktur Pajak dengan

    kode 07 dan diberi cap PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

    TIDAK DIPUNGUT BERDASARKAN PP NO 10 TAHUN 2012

    oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan.

    List Kawasan Bebas

    Kawasan Bebas Batam yang meliputi Pulau Batam, Pulau Tonton,

    Pulau Setotok, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, Pulau

    Galang Baru, dan Pulau Janda Berias dan gugusannya. Kawasan Bebas

    Batam ditetapkan sejak 20 Agustus 2007 yang berlaku hingga 19

    Agustus 2077 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2007

    sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah

    nomor 5 tahun 2011 Kawasan Bebas Bintan yang meliputi:

    Sebagian dari wilayah Kabupaten Bintan serta seluruh Kawasan

    Industri Galang Batang, Kawasan Industri Maritim, dan Pulau

    Lobam;

    Sebagian dari wilayah Kota Tanjung Pinang yang meliputi

    Kawasan Industri Senggarang dn Kawasan Industri Dompak Barat

    Kawasan Bebas Karimun. Kawasan Bebas Karimun ditetapkan sejak 20

    Agustus 2007 yang berlaku hingga 19 Agustus 2077 berdasarkan

    Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    22/34

    28/10/2015

    Ketentuan fasilitas PPN dan PPnBM yang tidak dipungut

    a.Faktur Pajak Standar diterbitkan paling lama padasaat pengiriman barang

    b.Faktur Pajak Dicap : PPN TIDAK DIPUNGUT

    BERDASARKAN PP NO.2/2009;

    c. Mendapatkan Pemberitahuan Pabean FTZ-03 yang

    telah di-Endorse oleh Petugas DJP dengan catatan

    DAPAT DIBERIKAN FASILITAS PPN TIDAK

    DIPUNGUT.

    Barang Kena Pajak Tertehtu yang atas impomya dibebaskan

    dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai adalah:

    Senjata, amunisi, alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat angkutan di

    udara, alat angkutan di darat, kendaraan lapis baja, kendaraan patroli, dan kendaraan

    angkutan khusus lainnya, serta suku cadangnya yang diimpor oleh Departemen

    Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia

    (POLRI) atau oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Departemen Pertahanan, TNI atau

    POLRI untuk melakukan impor tsb, dan komponen atau bahan yang belum dibuat di

    dalam negeri, yang diimpor oleh PT (PERSERO) PINDAD, yang digunakan dalam

    pembuatan senjata dan amunisi untuk keperluan Departemen Pertahanan, TNI atauPOLRI;

    Vaksin Polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN);

    Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama;

    Kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan danau dan kapal angkutan

    penyeberangan, kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan, kapal tongkang, dan

    suku cadang serta alat keselamatan pelayaran atau keselamatan manusia yang diimpor

    dan digunakan oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional, Perusahaan Penangkapan

    Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan Nasional atau Perusahaan

    Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional, sesuai

    dengan kegiatan usahanya;

    44

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    23/34

    28/10/2015

    Barang Kena Pajak Tertehtu yang atas impomya

    dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai(lanjutan....)

    Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan atau alat

    keselamatan manusia, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan yang diimpor dan

    digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional, dan suku cadang serta

    peralatan uhtuk perbaikan atau pemeliharaan pesawat udara yang diimpor oleh pihak

    yang ditunjuk oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam

    rangka pemberian jasa rawatan atau reparasi pesawat udara kepada Perusahaan Udara

    Niaga Nasional;

    Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan serta

    prasarana yang diimpor dan digunakan oleh PT (PERSERO) Kereta Api Indonesia, dan

    komponen atau bahan yang diimpor oleh pihak yang ditunjuk oleh PT (PERSERO) Kereta

    Api Indonesia, yang digunakan untuk pembuatan kereta api, suku cadang, peralatan

    untuk perbaikan atau pemeliharaan, serta prasarana yang akan digunakan oleh PT

    (PERSERO) Kereta Api Indonesia; dan

    Peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan oleh Departemen Pertahanan atau

    TNI untuk penyediaan data batas dan photo udara wilayah Negara Republik Indonesia

    yang dilakukan untuk mendukung pertahanan Nasional, yang diimpor oleh Departemen

    Pertahanan, TNI atau pihak yang ditunjuk oleh Departemen Pertahanan atau TNI.

    45

    Barang Kena Pajak Tertentu yang atas

    penyerahannya dibebaskan dari pengenaan

    Pajak Pertambahan Nilai

    Rumah sederhana, rumah sangat sederhana, rumah susun sederhana, pondok boro,

    asrama mahasiswa dan pelajar serta perumahan lainnya, yang batasannya ditetapkan

    oleh Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Menteri Pemukiman dan

    Prasarana Wilayah;

    Senjata, amunisi, alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat angkutan di

    udara, alat angkutan di darat, kendaraan lapis baja, kendaraan patoli dan kendaraan

    angkutan khusus lainnya, serta suku cadangnya yang diserahkan kepada DepartemenPertahanan, TNI atau POLRI, dan komponen atau bahan yang diperlukan dalam

    pembuatan senjata dan amunisi oleh PT (PERSERO) PINDAD untuk keperluan

    Departemen Pertahanan, TNI atau POLRI;

    Vaksin Polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN);

    Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama;

    Kapal Laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan danau dan kapal angkutan

    penyeberangan, Kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan, kapal tongkang, dan

    suku cadang serta alat keselamatan pelayaran atau keselamatan manusia yang

    diserahkan kepada dan digunakan oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional,

    Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan

    Nasional atau Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau dan

    Penyeberangan Nasional sesuai dengan kegiatan usahanya;46

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    24/34

    28/10/2015

    Barang Kena Pajak Tertentu yang atas

    penyerahannya dibebaskan dari pengenaan

    Pajak Pertambahan Nilai Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan atau alat

    keselamatan manusia, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan yang diserahkan

    kepada dan digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional dan suku

    cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan pesawat udara yang

    diperoleh oleh pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional

    yang digunakan dalam rangka pemberian jasa perawatan atau reparasi Pesawat Udara

    kepada Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional;

    Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan serta

    prasarana yang diserahkan kepada dan digunakan oleh PT (PERSERO) Kereta Api

    Indonesia dan komponen atau bahan yang diserahkan kepada pihak yang ditunjuk oleh

    PT (PERSERO) Kereta Api Indonesia, yang digunakan untuk pembuatan kereta api, suku

    cadang, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan, serta prasarana yang akan

    digunakan oleh PT (PERSERO) Kereta Api Indonesia;

    Peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan untuk penyediaan data batas danphoto udara wilayah Negara Republik Indonesia untuk mendukung pertahanan Nasional

    yang diserahkan kepada Departemen Pertahanan atau TNI."

    47

    Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu

    yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari PPN.

    (PP N0.31 Thn 2007)

    Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis adalah:

    barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan

    terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang;

    makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk

    pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan;

    bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan,

    peternakan, penangkaran, atau perikanan;

    air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum;

    listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6.600 (enam ribu

    enam ratus) watt; dan

    Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAMI).

    Barang hasil pertanian sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf c

    adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan usaha di bidang:

    pertanian, perkebunan, dan kehutanan;

    peternakan, perburuan atau penangkapan, maupun penangkaran;

    atau

    perikanan baik dari penangkapan atau budidaya,48

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    25/34

    28/10/2015

    Ketentuan terhadap Fasilitas dIbebaskan PPN dan PPnBM

    Prosedur Pemberian Fasilitas

    Barang Modal menggunakan SKB PPN dengan prosedur

    sebagai berikut:

    PKP wajib mengajukan permohonan SKB PPN kepada Direktur

    Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak dimana PKP

    terdaftar;

    permohonan harus sudah diajukan sebelum impor dilakukan;

    permohonan SKB PPN diajukan dengan melampirkan:

    fotokopi Kartu NPWP;

    fotokopi Surat Pengukuhan PKP;

    surat Kuasa Khusus bila diwakilkan dalam permohonan;

    dokumen impor berupa: Invoice, Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill

    (AWB), dokumen kontrak pembelian atau dokumen yang dipersamakan,

    Dokumen pembayaran berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti transfer

    atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut.

    penjelasan tertulis secara rinci mengenai kegunaan dari BKP.

    Selain Barang Modal tidak menggunakan SKB PPN.

    50

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    26/34

    28/10/2015

    51

    EKSPOR

    Pasal 4 huruf f, g, dan h

    Ekspor adalah setiap kegiatan mengeluarkan barang dari

    dalam Daerah Pabean ke luar Daerah Pabean.

    Ekspor akan dikenakan PPN apabila yang melakukan

    ekspor adalah Pengusaha Kena Pajak.

    Ekspor meliputi BKP, BKP Tidak Berwujud dan JKP

    Tarif pajak PPN sebesar 0% diterapkan atas :

    Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud

    Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

    Ekspor Jasa Kena Pajak

    10/28/2015

    52

    Ekspor BKP Tidak berwujud

    (Pasal 4 ayat 1 g)

    1. penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di

    bidang kesastraan, kesenian atau karya ilmiah,

    paten, desain atau model, rencana, formula atau

    proses rahasia, merek dagang, atau bentuk hak

    kekayaan intelektual/industrial atau hak serupa

    lainnya;

    2. penggunaan atau hak menggunakan

    peralatan/perlengkapan industrial, komersial,

    atau ilmiah;

    3. pemberian pengetahuan atau informasi di bidang

    ilmiah, teknikal, industrial, atau komersial;

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    27/34

    28/10/2015

    53

    4. pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan dengan penggunaan

    atau hak menggunakan hak-hak tersebut pada angka 1, penggunaan atau hak

    menggunakan peralatan/perlengkapan tersebut pada angka 2, atau pemberian

    pengetahuan atau informasi tersebut pada angka 3, berupa:

    a. penerimaan atau hak menerima rekaman gambar atau rekaman suara atau

    keduanya, yang disalurkan kepada masyarakat melalui satelit, kabel, serat

    optik, atau teknologi yang serupa;

    b. penggunaan atau hak menggunakan rekaman gambar atau rekaman suara

    atau keduanya, untuk siaran televisi atau radio yang disiarkan/dipancarkan

    melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa; dan

    c. penggunaan atau hak menggunakan sebagian atau seluruh spektrum radio

    komunikasi;

    5. penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup (motion picture films), film

    atau pita video untuk siaran televisi, atau pita suara untuk siaran radio; dan6. pelepasan seluruhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan penggunaan atau

    pemberian hak kekayaan intelektual/industrial atau hak-hak lainnya sebagaimana

    tersebut di atas.

    Ekspor BKP Tidak berwujud lanj..

    54

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    28/34

    28/10/2015

    Jasa Kena Pajak Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan yang berdasarkan suatu

    perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang,

    fasilitas, kemudahan, atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa

    yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau

    permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan.

    Penyerahan Jasa yang terutang pajak harus memenuhi kriteria :

    a) Jasa yang diserahkan merupakan Jasa Kena Pajak (selain yang

    dikecualikan dalam Pasal 4a ayat (3);

    b) Penyerahan dilakukan di dalam daerah pabean dan ;

    c) Penyerahan dilakukan dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya ;

    55

    Ekspor Jasa Kena Pajak

    Ekspor Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan penyerahan

    Jasa Kena Pajak ke luar Daerah Pabean.

    Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas Ekspor Jasa Kena

    Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak

    Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dihitung dengancara mengalikan tarif Pajak Pertambahan Nilai dengan

    Dasar Pengenaan Pajak.

    Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 0% (nol persen).

    Dasar Pengenaan Pajak adalah Penggantian

    56

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    29/34

    28/10/2015

    Jenis Ekspor Jasa Kena Pajak Jasa Maklon

    untuk selain Jasa Maklon

    jasa perbaikan dan perawatan.

    jasa konstruksi, yaitu layanan jasa konsultasi

    perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa

    pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan

    jasa konsultasi pengawasan pekerjaan

    konstruksi.

    57

    58

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    30/34

    28/10/2015

    IMPOR Impor merupakan proses pembelian barang atau

    jasa asing dari suatu negara ke negara lain atau

    setiap kegiatan memasukkan barang barang dari

    luar Daerah Pabean ke dalam Daerah Pabean.

    59

    IMPOR BKP

    Pemungutan dilakukan melalui Direktorat Jenderal

    Bea dan Cukai.

    Siapapun yang memasukkan Barang Kena Pajak

    ke dalam Daerah Pabean tanpa memperhatikanapakah dilakukan dalam rangka kegiatan usaha

    atau pekerjaannya atau tidak, tetap dikenakan

    pajak.

    Impor atas barang yang bersifat strategis

    dibebaskan dari pemungutan PPN

    60

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    31/34

    28/10/2015

    Saat Terutang PPN Impor Atas BKP TB & JKP Saat terutangnya PPN atas pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak

    Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean terjadi padasaat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

    dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean tersebut. Dimulainya

    pemanfaatan adalah pada saat Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

    dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut secara nyata digunakan oleh pihak yang

    memanfaatkannya;

    a) saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa

    Kena Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang

    memanfaatkannya;

    b) saat harga jual Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau

    penggantian Jasa Kena Pajak tersebut ditagih oleh pihak yang

    menyerahkannya; atau

    c) saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau JasaKena Pajak tersebut dibayar baik sebagian atau seluruhnya oleh pihak

    yang memanfaatkannya

    d) Jika tidak diketahui maka saat terutangnya PPN adalah tanggal

    ditandatanganinya kontrak atau perjanjian atau saat lain yang

    ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. 61

    Penyetoran PPN Impor atas BKP TB & JKP Saat terutangnya PPN atas pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak

    Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean terjadi pada

    saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

    dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean tersebut. Dimulainya

    pemanfaatan adalah pada saat Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

    dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut secara nyata digunakan oleh pihak yang

    memanfaatkannya;

    a) saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa

    Kena Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang

    memanfaatkannya;

    b) saat harga jual Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau

    penggantian Jasa Kena Pajak tersebut ditagih oleh pihak yang

    menyerahkannya; atau

    c) saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa

    Kena Pajak tersebut dibayar baik sebagian atau seluruhnya oleh pihak

    yang memanfaatkannya

    d) Jika tidak diketahui maka saat terutangnya PPN adalah tanggal

    ditandatanganinya kontrak atau perjanjian atau saat lain yang

    ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. 62

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    32/34

    28/10/2015

    Penyetoran PPN Impor atas BKP TB & JKP

    Disetorkan seluruhnya ke Kas Negara melalui Kantor Pos atau Bank Persepsi

    dengan menggunakan Surat Setoran Pajak oleh orang pribadi atau badan

    yang memanfaatkan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah

    Pabean, paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat

    terutangnya pajak.

    Cara pengisian Surat Setoran Pajaknya adalah sebagai berikut:

    1. Pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi

    atau badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean

    yang menyerahkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak

    ke dalam Daerah Pabean.

    2. Pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan

    Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan

    Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak.

    3. Pada kotak "Wajib Pajak/Penyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajakpihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa

    Kena Pajak.

    4. Pada kolom Masa Pajak pada Surat Setoran Pajak diisi dengan memberi tanda

    silang (x) pada salah satu kolom Masa Pajak untuk Masa Pajak saat terutangnya

    pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari

    luar Daerah Pabean. 63

    64

    SSP ini merupakan

    dokumen tertentu

    yang kedudukannya

    dipersamakan sebagai

    Faktur Pajak

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    33/34

    28/10/2015

    65

    66Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 66

    Pasal 4 Tanggung RentengTanggung Renteng

    Penjual adalah penanggung jawab PPN (menyetor PPN), namun untuk kondisi tertentu Pembeli dapat dikenai

    tanggung jawab renteng.

    Diatur lebih lanjut

    di PMK

    PENJUAL PEMBELI

    Pungut PPN

    Menunjukkan

    bukti telah

    membayar PPN

    TANGGUNG JAWAB

    RENTENG

    Kecuali

    PPN dapat

    ditagih kepada

    penjual

    SKPKB?

    Ps 16F UU PPN

    BACK

    A

    T

    A

    U

  • 7/25/2019 Slide PDF PPN B

    34/34

    28/10/2015

    67


Top Related