draft print 2003

Upload: iqbal-firman-pranata

Post on 23-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    1/25

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam dunia ilmu ukur tanah kegiatan pengukuran dalam pemetaan

    dapat dilakukan dengan mudah karena adanya perkembangan teknologi vang

    cukup pesat. Pengukuran situasi yang telah dipelajari selama praktikum

    perpetaan dapat diaplikasikan langsung sebagai gambaran kegiatan lapangan

    yang sesungguhnya. Dalam praktikum perpetaan ini mahasiswa dan mahasiswi

    berlatih untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan survey, dengan tujuan agar ilmu

    pengukuran yang didapat diterapkan di lapangan.

    Surface maping dilakukan untuk mengetahui bentuk lokasi yang akan

    dipetakan dan untuk mengukur ketinggian lingkungan lokasi pemetaan sehingga

    kita dapat mengetahui bentuk kontur dan ketinggian setiap titik yang kita ukur

    sehingga dapat dihasilkan peta topografinya. Lokasi surface mapingdilakukan di

    kampus !niversitas slam "andung karena praktikum dilakukan di kampus !niversitas slam "andung dan sebagai simulasi untuk pemetaan di lapangan

    sebenarnya.

    1.2 Perumusan Masalah

    #umusan masalah pengukuran yang dilakukan berada di sekitar $edung

    Student Centeryang berada di kampus !niversitas slam "andung %l.&amansari

    'o.1 "andung dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan alat

    dengan baik, sehingga mendapatkan data azimuth, zenit, benang, tinggi alat

    serta jarak datar pengukuran.

    1.3 Pembatasan Masalah

    (asalah yang akan dibahas berkaitan dengan hasil pengukuran surface

    yang telah dilakukan di )ampus !niversitas slam "andung %l.&amansari 'o.1

    "andung, mulai dari pengukuran hingga pengolahan data dari hasil pengukuran

    hingga menghasilkan output berupa peta topografi dan peta situasi.

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    2/25

    *

    1.4 Maksud dan u!uan

    1.4.1 Maksud

    (aksud dari praktikum pengukuran situasi dan topografi ini adalah untuk

    memenuhi tugas guna mengamplikasikan teori yang didapat selama kegiatan

    praktikum1.4.2 u!uan

    (enentukan dan mendapatkan titik koordinat +,,/ berdasarkan data

    (engetahui bentuk poligon dari hasil pengukuran

    (enggambarkan peta topografi

    (enggambarkan peta situasi

    (enggambarkan sketsa lokasi

    1." Met#de Pengamatan

    (etode pengamatan yang digunakan dalam pengukuran ini adalah

    metode langsung karena dilakukan mulai dari pengukuran sampai pengolahan

    data sehingga mendapatkan output berupa peta topografi dan peta situasi.

    0ebelum melakukan pengukuran yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah

    menentukan titik patok yang sebelumnya telah ditentukan oleh instruktur. &itik-

    titik patok yang sudah ditentukan oleh instruktur adalah sebagai tempat

    berdirinya alat +theodolite). 0etelah menentukan titik patok, hal selanjutnya yang

    harus dilakukan adalah menetukan detail yang mewakili situasi sekitar agar

    menggambarkan keadaan bangunan-bangunan yang ada.

    1.$ %&stemat&ka Penul&san0istematika penulisan dalam draft ini adalah sebagai berikut

    BAB I PENDAHULUANDalam bab ini memuat latar belakang, perumusan masalah, maksud dan

    tujuan pengukuran, metoda pengamatan dan sistematika penulisan.BAB II IN'AUAN UMUM"ab ini menjelaskan tentang faktor 2 faktor yang berhubungan dengan

    keadaan dari laporan pengukuran situasi, seperti 3 +a/ Lokasi dan )esampaian

    Daerah3 +b/ )eadaan klim dan 4uaca3 +c/ 5lora dan 5auna, +d/ )eadaan

    &opografi dan (orfologi Daerah, +e/ )eadaan 0osial Penduduk,BAB III LANDA%AN E()I

    Dalam bab ini menerangkan tentang peta, dasar-dasar pengukuran,

    metode pengukuran, alat yang dipakai dalam pengukuran, serta rumus-rumus

    yang digunakan dalam melakukan pengolahan data pengukuran.BAB I* +E,IAAN LAPAN,AN DAN PEMBAHA%AN

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    3/25

    6

    Dalam bab ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan saat

    pengukuran dan tugas yang diberikan oleh instruktur. Dan membahas tentang

    hasil perhitungan dari data yang diperoleh dari pengukuran dilapangan.BAB * ANALI%A

    Dalam bab ini membahas tentang hal-hal yang telah di analisa pada saat

    pengukuran sampai pengolahan data pada peta topografi dan peta situasi.BAB *I +E%IMPULAN DAN %A)AN

    Dalam bab ini berisi tentang inti 2 inti permasalahan dari kegiatan

    lapangan dan hasil perhitungan serta pendapat dan gagasan yang berupa

    rekomendasi.

    BAB IIIN'AUAN UMUM

    2.1 +eadaan Umum2.1.1 L#kas& dan +esam-a&an Daerah

    Lokasi kegiatan pengukuran surfacedilakukan di )ampus !niversitas

    slam "andung yang berada di %L. &amansari 'o 1 )elurahan &amansari,

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    4/25

    7

    )ecamatan "andung 8etan, )ota "andung, Provinsi %awa "arat. Lokasi

    pengukuran berada disekitar gedung student center.

    2.1.2 Adm&n&stras& Daerah8ilayah pengukuran berada di sekitar gedung Student Center )ampus

    !'0"9 dengan batas wilayah

    0ebelah !tara )antin

    0ebelah "arat Pelataran

    0ebelah 0elatan &angga "atu

    0ebelah &imur $edung Student Center

    2.1.3 ua/a dan 0aktu Pengukuran

    Pengukuran Surface dilakukan pada hari sabtu tanggal ** (aret *:17,

    pukul :;.:: 8" sampai pukul *1.:: 8" dengan cuaca cerah berawan. 8aktu

    pengukuran dapat dilihat dari tabel *.1abel 2.1

    +eg&atan Pengukuran

    Lokoasi

    pengukuran

    8aktu

    pengukuran

    P< :;.:: 2 11.6:

    P1 11.6: 2 16.::

    stirahat

    P* 16.:: 2 17.*=

    P6 17.*= 2 1=.6:

    P7 1=.6: - 1>.1=

    P= 1>.1= 2 1?.:=

    P? 1?.:= 2 1@ .6=

    stirahat

    P@ 1;.:: 2 *:.1:

    P; *:.1: 2 *1.::

    Sumber : Data Pengukuran apangan !"#$

    2.1.4 +eadaan #-#gra& dan M#r#l#g& Daerah

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    5/25

    =

    )eadaan &opografi pada daerah pengukuran memiliki kontur yang cukup

    rapat. 0elain itu ada pula kontur yang renggang yang menggambarkan morfologi

    di daerah tersebut adalah dataran.2.1." l#ra dan auna

    )eadaan vegetasi di lokasi surface maping terdapat beberapa jenis

    pohon seperti pohon mahoni, pohon tanjung, semak-semak, dll. Disekitar lokasi

    pengukuran hanya ditemui fauna seperti burung, kucing, dan beberapa species

    lainnya.

    Sumber: Doc. Surface %aping, !"#$

    ,ambar 2.1+eadaan *egetas&

    2.1.$ +eadaan %#s&al Penduduk"erdasarkan penganalisaan secara langsung dilapangan, keadaan sosial

    di wilayah pengukuran sebagian besar penduduk sekitar terdiri dari mahasiswa,

    staf pengajar +Dosen/, pekerja kaki lima serta beberapa penjaga keamanan

    kampus +satpam/.

    2.2 +eadaan ,e#l#g& Daerah

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    6/25

    >

    ,ambar 2.2Peta ,e#l#g& +am-us 1 Un&sba

    Lokasi kegiatan berada pada formasi batuan Ayt yang merupakan

    formasi &ufa Pumisan batuan gunung api berupa &ufberbatuapung $unung

    0unda +Ayt, 0ilitonga, 1;?6/ dan terdapat lava skoria, andesit hingga basalt.

    "agian Pumisan ini kebanyakan berasal dari $unung &angkuban Parahu. Di

    daerah ini tidak terdapat struktur sesar ataupun struktur lainnya

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    7/25

    ?

    BAB IIIE()I PENUN'AN,

    3.1 Dasar Pengukuran

    Permukaan bumi secara keseluruhan merupakan permukaan yang

    melengkung yang tidak mungkin dapat dibentangkan menjadi bidang datar tanpa

    mengalami perubahan. Peta merupakan persentasi permukaan bumi secara

    umum pada suatu bidang datar +dianggap datar/ dalam ukuran yang lebih kecil.

    Peta adalah presentasi dari dunia nyata dalam bentuk yang lebih kecil.

    0uatu objek yang ada di dunia nyata atau permukaan bumi yang bentuk fisiknya

    melengkung diproyeksikan secara tegak lurus pada suatu bidang datar dengan

    menggunakan skala tertentu.

    0uatu peta dikatakan ideal apabila jarak, luas dan arah objek-objek yang

    ada di peta sama dengan jarak dan skala, luas dan arah yang ada di permukaan

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    8/25

    @

    bumi. )eadaan ini sangat sulit dipenuhi, kecuali untuk cakupan daerah pemetaan

    yang relatif kecil.

    9pabila peta tersebut disambungkan dengan peta-peta lain yang memuat

    daerah sekitarnya, maka peta tersebut merupakan bagian dari suatu kesatuan

    peta-peta yang memuat cakupan daerah yang besar dengan permukaan bumi

    yang tidak bisa lagi digolongkan lagi sebagai permukaaan yang datar.

    3.2 Met#de Pengukuran

    (etode pengukuran yang digunakan dalam kegiatan lapangan surface

    kali ini ada dua macam metode yaitu metode terbuka dan tertutup. 'amun yangdigunakan pada saat ini adalah metode polygon tertutup.

    1. Poligon terbuka

    Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya

    merupakan titik yang berlainan +tidak bertemu pada satu titik/.

    Sumber:tian&emeduson.'ordpress.com(!"#!(#"("

    ,ambar 3.1P#l&g#n erbuka

    *. Poligon tertutupPoligon tertutup adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya bertemu

    pada satu titik yang sama. Pada poligon tertutup, koreksi sudut dan

    koreksi koordinat tetap dapat dilakukan walaupun tanpa titik ikat.

    Sumber:tian&emeduson.'ordpress.com(!"#!(#"("

    http://tianjemeduson.files.wordpress.com/2012/10/2.jpghttp://tianjemeduson.files.wordpress.com/2012/10/1.jpg
  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    9/25

    ;

    ,ambar 3.2P#l&g#n ertutu-

    3.3 Perlengka-an dan Peralatan Pengukuran

    0ebelum melakukan kegiatan pemetaan harus dipersiapkan terkebih

    dahulu peralatan dan perlengkapan. 9dapun perbedaan antara peralatan dengan

    perlengkapan ada pada kegunaannya, peralatan alat yang digunakan saat

    pemetaan sedangkan perlengkapan adalah alat penunjang kegiatan pemetaan.

    3.4.1 Perlengka-an

    9dapun perlengkapan yang dibutuhkan saat melakukan kegiatan

    pemetaan adalah sebagai berikut

    9lat tulis

    9lat tulis sangat berguna pada saat kegiatan pengukuran karena banyak

    hal yang harus dicatat seperti data primer, menggambar sketsa juga

    membutuhkan alat tulis seperti pensil, penghapus, busur dan lain-lain.

    Sumber: tokomodis.blogspot.com(!"#"("$

    ,ambar 3.3Alat ul&s

    %as Bujan

    %as ujan dibutuhkan pada saat kegiatan pengukuran. )arena cuaca

    sekarang sulit diprediksi, maka dari itu harus dibawa saat kegiatan

    lapangan menjaga-jaga terjadi hujan ketika sedang pengukuran.

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    10/25

    1:

    Sumber: http:((indahkreasipromosindo.blogspot.com(!"#*("*,ambar 3.4'as Hu!an

    Payung

    Pada saat kegiatan lapangan payung berguna untuk melindungi alat

    apabila terjadi hujan di lokasi pengukuran.

    Sumber:indahkreasipromosindo.blogspot.com(!"#*("*

    ,ambar 3."Paung

    3.4.2 Peralatan

    Peralatan khusus yang dipergunakan dalam pengukuran adalah sebagai

    berikut Theodolite (To)

    +heodolite adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan suatu

    ketinggian tanah dengan sudut vertikal dan horiContal. 0udut yang dapat dibaca

    pada theodolite itu sampai pada satuan detik. 0elain itu kegunaan dari theodolite

    yang lainnya adalah dapat mengukur suatu poligon dan pemetaan situasi.

    'amun disuatu ketika itheodolite dapat berubah fungsi menjadi pensawat

    penyipat datar apabila sudut vertikalnya dibuat menjadi sebesar ;:. +heodolite

    memiliki teropong yang dapat digunakan untuk memebidik kesegala arah.

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    11/25

    11

    Sumber: aramcoepats.com

    ,ambar 3.$

    Theodolite)eterangan gambar 6.7 &heodolit -+o)

    1. 0ekrup penyetel

    *. 8aterpas kontak

    6. 0ekrup pengencang

    7. 0ekrup penggerak halus

    =. 0ekrup pengencang teropong

    >. 0ekrup penyetel halus

    ?. 0ekrup penyetel lingkaran tengah@. 8aterpas tabung

    ;. &eropong okuler

    1:. &eropong diagfragma

    11. Ekuler pembaca nonius lingkaran tegak

    1*. Ekuler pembaca nonius lingkaran datar

    16. 0ekrup pengatur sinar

    17. )aca penerang

    %tat& +ak& t&ga5

    0tatif + kaki tiga / dibuat dari kayu yang kering dan dicat kuning

    dihubungkan dengan alat-alat sambungan besi. )egunaan dari statip ini yaitu

    sebagai penyangga atau kaki pesawat.

    Penempatan statif ditempatkan sebaiknya didaerah yang datar, agar

    mempermudah dalam pengaturan nivo horiContal. 9pabila statif telah didirikan dan

    theodolite sudah di pasang maka diusahan agar statif ini tidak tergoyangkan karena

    sedikit jika tergoyang sedikit maka sudut-sudutnya akan berubah begitupun dengan nivo

    akan berubah dan harus dilakukan pengaturan ulang.

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    12/25

    1*

    Sumber: zulzulaidy.blogspot.com

    ,ambar 3.6%tat&

    )ambu Ukur

    #ambu ukur merupakan suatu batang yang didalamnya terdapat satuan ukuran,

    biasanya dalam satuan desimeter +dm/. #ambu ukur sangat diperlukan dalam

    pengukuran, karena saat pengukuran theodolite akan menembak kearah rambu ukur

    untuk mengetahui besar dari benang bawah, benang tengah dan benang atas.

    Pada rambu ukur juga terdapat skala. 0kala yang digunakan pada rambu ukur di

    setiap garis FGH berukuran satu dm, maka dapat langsung dibaca garis benang tengah,

    benang atas dan benang bawah.

    Sumber:alatsurveyor.com

    ,ambar 3.7)ambu Ukur

    Unt&ng8Unt&ng

    !nting-unting terbuat dari besi atau kuningan berbentuk kerucut dengan

    ujung bawah lancip dan di ujung atas digantungkan pada seutas tali. !nting-

    unting berguna untuk memproyeksikan suatu titik di permukaan tanah. 9rah

    unting-unting pada berbagai tempat adalah sejajar dan mengarah ke titik pusat

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    13/25

    16

    bumi. !nting-unting cukup digantungkan pada instrumen yang akan ditentukan

    kedataran atau kevertikalannya, atau bahkan untuk memindahkan suatu titik

    tegak lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya.

    Sumber: indonet'ork.co.id,ambar 3.9

    Unt&ng8Unt&ng

    3.4 )umus ang D&gunakan

    0etelah melakukan pengukuran surfacemaka dilakukan pengolahan data

    menggunakan rumus-rumus yang sudah ditentukan sebagai beriikut

    'arak M&r&ng

    'arak M&r&ng : BB 8 BA5 ; 1

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    14/25

    17

    A) : embak De-an %5 = embak Belakang B%5

    A>&muth

    : a?al @ %udut Dalam = 17

    Surface maping harus dilakukan secara team, kerja sama dan

    kekompakan team sangat dibutuhkan dalam melakukan kegiatan

    pengukuran. &ujuan pengukuran dibuat kelompok yaitu agar semua tugas

    terselaikan dengan baik.9dapun pembagian tugas pada pengukuran situasi ini sebagai berikut

    5ebby Pembaca 9lat

    "ryan Pemegang #ambu !kur

    5itria Pencatat Data

    Deri Penggambar 0ketsa 0ementara

    smail Dokumentasi

    bal (engukur %arak (anual

    4.1.2 +eg&atan Pengukuran

    )egiatan pengukuran ini berlokasi di !nversitas slam "andung jalan

    &amansari 'o.1 "andung. Pada pengukuran kali ini digunakan pesawat

    theodolite dan rambu ukur dimana dengan alat ini dapat di ukur benang tengah,

    benang atas, benang bawah, Cenith serta aCimuth. )ali ini dilakukan pengukuran

    di 0embilan titik dengan pengambilan front side, back side serta detail. 0aat

    melakukan pengukuran dilakukan juga penggambaran sketsa situasi lokasi

    pengukuran.

    &itik P< ke P1

    Pengukuran pertama di mulai dari titik P

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    17/25

    1?

    Sumber: Doc. Surface %aping, !"#$

    ,ambar 4.1&t&k P1

    &itik P* ke P6

    Pengukuran ke tiga di lakukan di titik P6 yang berada di sebelah jurusan

    planologi, dengan arah azimuth sebesar 11;,111M ack side berada di

    titik P* dan front side berada di titik P7. Pada titik ini di ambil detail

    sebanyak = detail yang mewakili bangunan. Pada saat pengukuran cuaca

    cerah berawan.

    Sumber: Doc. Surface %aping, !"#$

    ,ambar 4.2&t&k P3

    &itik P6 ke P7

    Pengukuran dari titik P6 maka back side ada di titik P* dan frontside ada

    di titik P7, dengan arah azimuth sebesar *:;.=;7M &itik P7 ada di pojok

    jurusan planologi pada titik ini di ambil tiga detail untuk mewakili bentuk

    bangunan. 4uaca pada saat pengukuran cerah berawan.

    &itik P7 ke P=

    Pengukuran masih searah dengan jarum jam maka bac side adalah titik

    P6 dan front side adalah titik P=, dengan arah azimuth sebesar 1*6,;61M.

    &itik P= berada di dekat tangga parkiran atas dan berada di depan

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    18/25

    1@

    mapenta. Di titik ini di ambil ? detail. 4uaca pada saat pengukuran cerah

    berawan.

    Sumber: Doc. Surface %aping, !"#$,ambar 4.3

    P4

    &itik P= ke P>

    Pengukuran dari titik P= maka back side ada di titik P7 dan front side ada

    di titik P>, dengan arah azimuth sebesar *1*,>*:M. &itik P> ada di

    samping 04, pada titik ini di ambil dua detail untuk mewakili bentuk

    bangunan. 0uhu udara dingin dan langit gelap karena pada saat

    pengukuran di titik P= sudah menunujkan pukul 1@.::.

    Sumber: Doc. Surface %aping, !"#$,ambar 4.4

    &t&k P"

    &itik P> ke P?

    Pengukuran dari titik P> maka back side ada di titik P= dan front side ada

    di titik P?, dengan arah azimuth sebesar *@*,1**M. &itik P? berada di

    depan gedung student center. Di titik ini diambil sebanyak tiga detailyang

    mewakili bangunan disekitar titik. 0uhu udara dingin dan langit gelap

    karena pengukuran dilakukan pada malam hari.

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    19/25

    1;

    &itik P? ke P@

    Pengukuran dari titik P? maka back side ada di titik P> dan front side ada

    di titik P@, dengan arah azimuth sebesar 6:1,1?@M. &itik P@ terletak di

    sebelah gedung strudent center. Pada titik ini di ambil sebanyak lima titik

    detail yang mewakili bangunan. 0uhu udara dingin dan langit gelap

    karena pengukuran dilakukan lewat dari pukul 1;.::

    &itik P@ ke P;

    Pengukuran dari titik P@ maka back side ada di titik P? dan front side ada

    di titik P;, dengan arah azimuth sebesar 61?,?6?M. &itik P; berada di

    sebelah tangga batu. Pada titik ini diambil sebanyak tiga detail yang

    mewakilik bangunan. 0uhu udara dingin dan langit gelap.

    &itik P; ke P,;@ < sin ;*,>>? I 1>,;>6 m

    Beda t&ngg&

    Beda t&ngg& : 'arak m&r&ng ; /#s *A

    &t&kBenang

    A>&muth Cen&th

    "awah &engah 9tas

    P 13.65 14.5 15.35 120.008

    ;*M7:N

    P1 13.5 14.4 15.3 29.904

    @?M *:N

    P2 13.75 14.5 15.25 29.215

    ;*M *:N

    P3 13.67 14.3 14.93 244.204

    ;1M *:N

    P4 13.9 14.8 15.7 334.436

    ;1M >:N

    P" 12.5 13.3 14.1 359.700

    ;1M 1:N

    P$ 12.85 13.2 13.55

    35.383 ;:M =:N

    P6 12.87 13.3 13.73 70.089

    6:M 7:N

    P7 13.03 13.5 13.97 114.055

    67M 6?N

    P9 13.23 13.6 13.97 318.769

    @;M 7:N

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    21/25

    *1

    "eda &inggi I 1>,;@ < cos ;*,>>? I -:,?;: m

    %udut dalam A)5

    %udut dalam : % 8 B%

    9# I *;,*1= 2 1*:,::@ I -;:,?;6 O 6>: I *>;,*:?Pada pehitungan sudut dalam apabila hasilnya negative maka harus

    ditambah 6>: .

    A>&muth 5

    : a?al @ sudut dalam = 17;,*:?o- 1@:o I *:;,*1=o

    +##rd&nat

    X = 1000 + (Jarak Datar x Sin )

    I 1::: O+ 1>,;>6 0in *:;,*1= / I 1::1.>>*

    +##rd&nat

    : 1

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    22/25

    **

    koreksi terhadap data yang salah, baik kesalahan dalam pengukuran ataupun

    kesalahan dari hasil pengolahan data.

    ,ambar 4.1,ambaran Pengukuran

    BAB *

    ANALI%A

    Dari hasil pengukuran dapat di analisa bahwa terdapat beberapa faktor

    yang mempengaruhi kesalahan pada output. )esalahan dalam pengukuran

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    23/25

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    24/25

    *7

    )esimpulan yang didapatkan dari hasil pemetaan atau pengukuran

    surface di !niversitas slam "andung sekitar $edung Student Center pada

    tanggal ** (aret *:17, pukul :;.:: 8" sampai pukul *1.:: 8" sebagai

    berikut

    Dari hasil pengukuran didapat titik patok sebanyak ; titik dan titik detail

    sebanyak =* titik dengan bentuk poligon tertutup.

    Data yang didapat dari hasil pengukuran surface adalah azimuth/zenit,

    benang dan jarak datar pengukuran.

    Pengambilan data dari titik patok harus dilakukan juga pengambilan data

    detail. Pengambilan detail ini sangat penting karena detail yang diambil

    akan membentuk bangunan yang ada pada daerah pengukuran surface

    sebagai dasar dari pembuatan peta situasi.

    0utputdari yang didapat dari pengukuran surface adalah peta situasi dan

    peta topografi.

    Dari peta situasi dapat diketahui bentuk bangunan yang ada didaerah

    pengukuran surface.

    Dari peta topografi dapat diketahui bagaimana keadaan morfologi dari

    daerah sekitar pengukuran surface.

    )eadaan morfologi di kampus !'0"9 sangat bervariasi dan dipengaruhi

    oleh perbedaan ketinggian. "erdasarkan pengukuran setiap titik adalah

    bergelombang lemah sampai bergelombang kuat. Dengan rincian

    bergelombang kuat berada di daerah tangga batu dan titik 1>, selebihnya

    merupakan bergelombang lemah.

    Dalam pengukuran surface ada beberapa faktor yang mempengaruhi

    kesalahan baik dalam pengukuran ataupun pengolahan data. 5aktor yang

    mempengaruhi kesalahan dalam pengukuran adalah kurang telitinya

    pembacaan azimuth, zenitdan benang. 0edangkan faktor terbesar yang

    mempengaruhi kesalahan dalam pengolahan data ada pada akumulasi

    kesalahan pengukuran dari awal sampai akhir.

    $.2 %aran

    Pada saat pengukuran sering sekali terjadi kesalahan pada saat

    pembacaan alat yang disebabkan oleh kurang telitinya pembaca dan sering juga

    terjadi kesalahan pada saat perhitungan yang akan berdampak pada hasil akhir

    atau output. maka dari itu untuk menghindari hal-hal yang disebutkan diatas,

  • 7/24/2019 Draft Print 2003

    25/25

    *=

    pada saat kegiatan pengukuran harus disertai dengan penggambaran sketsa

    kasar dan pengambilan jarak datar secara manual yang nantinya akan menjadi

    patokan pada saat pengolahan data dan pemplotan data pada output.