efek logam berat dan urin

7/21/2019 Efek Logam Berat Dan Urin

http://slidepdf.com/reader/full/efek-logam-berat-dan-urin 1/9

Makalah Sistem Urinaria ( Toksikologi Industri )

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Toksisitas merupakan istilah dalam toksikologi yang didefinisikan seagai kemampuan ahan

kimia untuk menyeakan kerusakan!in"uri. Istilah toksisitas merupakan istilah kualitatif# ter"adi

atau tidak ter"adinya kerusakan tergantung pada "umlah unsur kimia yang terasopsi $Anonim#

%&&'(. Proses pengrusakan ini aru ter"adi apaila pada target organ telah menumpuk satu

"umlah yang )ukup dari agent toksik ataupun metaolitnya# egitupun hal ini ukan erarti

ah*a penumpukan yang tertinggi dari agent toksik itu erada di target organ# tetapi isa "uga

ditempat yang lain. +eagai )ontoh# insektisida hidrokaron yang diklorinasi men)apai

konsentrasi dalam depot lemak dari tuuh# tetapi disana tidak menghasilkan efek,efek kera)unan

yang dikenal. +elan"utnya# untuk keanyakan ra)un,ra)un# konsentrasi yang tinggi dalam adan

akan menimulkan kerusakan yang leih anyak. -onsentrasi ra)un dalam tuuh merupakan

fungsi dari "umlah ra)un yang dipaparkan# yang erkaitan dengan ke)epatan asorpsinya dan

"umlah yang diserap# "uga erhuungan dengan distriusi# metaolisme maupun ekskresi agent

toksis terseut $ansur# %&&'(

Efek toksik sangat er/ariasi dalam sifat# organ sasaran# maupun mekanisme ker"anya.

Umumnya toksikan hanya mempengaruhi satu atau eerapa organ sa"a. +alah satunya adalah

sistem urinaria# khususnya gin"al. Pada keadaan tertentu# akan erefek uruk agi kesehatan#

kemungkinan menyeakan kematian atau hanya menimulkan peruahan iologik yang ke)il

sekali. Pa"anan terseut dapat erupa efek toksik eragai ahan terhadap makhluk hidup dan

sistem iologik lainnya.

B. 0umusan asalah

1. Apa pengertian dan agian,agian sistem urinaria2

%. Apa sa"a nefrotoksikan dan dimana tempat ker"anya2

3. Apa sa"a logam erat dan efeknya pada sistem urinaria2

4. Bagaimana prosedur pengu"ian efek toksik pada sistem urinaria2

5. Tu"uan

http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2010/11/makalah-sistem-urinaria-toksikologi.html




1. Untuk mengetahui pengertian dan agian 6 agian sistem urinaria.

%. Untuk mengetahui ahan nefrotoksikan dan tempat ker"a pada sistem urinaria.

3. Untuk mengetahui "enis logam erat yang erefek pada sistem urinaria dan efeknya.

4. Untuk mengetahui prosedur pengu"ian untuk menilai efek toksik pada sistem urinaria.

BAB II

PEBAHA+AN

A. Pengertian +istem Urinaria Dan Bagian,Bagian +istem Urinaria

+istem urinaria merupakan sistem yang penting untuk memuang sisa,sisa metaolisme

makanan yang dihasilkan oleh tuuh terutama senya*aan nitrogen seperti urea dan kreatinin#

ahan asing dan produk sisanya. +istem urinaria terdiri atas7 kedua gin"al $ren# kidney(# ureter#

kandung kemih $/esika urinaria!urinary ladder! nier( dan uretra. +ampah metaolisma ini

dikeluarkan $disekresikan( oleh gin"al dalam entuk urin. Urin adalah "alur utama ekskresi

seagian esar toksikan. Akiatnya# gin"al mempunyai /olume aliran darah yang tinggi#

mengkonsentrasi toksikanpada filtrate mema*a toksikan melalui tuulus# dan mengaktifkan

toksikan tertentu. -arenanya# gin"al adalah organ sasaran utama dari efek toksik. Urin kemudian

akan turun mele*ati ureter menu"u kandung kemih untuk disimpan sementara dan akhirnya

se)ara periodik akan dikeluarkan melalui uretra. Bagian 6 agian sistem urinaria antara lain7

1. 8in"al

8in"al erentuk seperti ka)ang merah dengan pan"ang 1&,1% )m dan teal 3#9,9 )m# terletak di

ruang elakang selaput perut tuuh $retroperitonium( seelah atas. 8in"al kanan terletak leih ke

a*ah diandingkan gin"al kiri.

8in"al diungkus oleh simpai "aringan firosa yang tipis. Pada sisi medial terdapat )ekungan#

dikenal seagai hilus# yang merupakan tempat keluar masuk pemuluh darah dan keluarnya

ureter. Bagian ureter atas melear dan mengisi hilus gin"al# dikenal seagai piala gin"al $pel/is

renalis(. Pel/is renalis akan teragi lagi men"adi mangkuk esar dan ke)il yang diseut kaliks

mayor $% uah( dan kaliks minor $',1% uah(. +etiap kaliks minor meliputi ton"olan "aringan

gin"al erentuk keru)ut yang diseut papila gin"al. Pada potongan /ertikal gin"al tampak ah*a

tiap papila merupakan pun)ak daerah piramid yang meluas dari hilus menu"u ke kapsula. Pada

papila ini ermuara 1&,%9 uah duktus koligens. +atu piramid dengan agian korteks yang

melingkupinya dianggap seagai satu lous gin"al.



+e)ara histologi gin"al terungkus dalam kapsul atau simpai "aringan lemak dan simpai "aringan

ikat kolagen. :rgan ini terdiri atas agian korteks dan medula yang satu sama lain tidak diatasi

oleh "aringan pematas khusus# ada agian medula yang masuk ke korteks dan ada agian

korteks yang masuk ke medula. Bangunan,angunan yang terdapat pada korteks dan medula

gin"al adalah7

a. -orteks gin"al terdiri atas eerapa angunan yaitu7

1. -orpus alphigi terdiri atas kapsula Bo*man $angunan erentuk )angkir( dan glomerulus

$"umai !gulungan kapiler(.

%. Bagian sistim tuulus yaitu tuulus kontortus proksimalis dan tuulus kontortus distal.

. edula gin"al terdiri atas eerapa angunan yang merupakan agian sistim tuulus yaitu pars

des)endens dan des)endens ansa Henle# agian tipis ansa Henle# duktus ekskretorius $duktus

koligens( dan duktus papilaris Bellini.

;ungsi gin"al antara lain7

a. emuang ahan sisa terutama senya*aan nitrogen seperti urea dan kreatinin yang dihasilkan

dari metaolisme makanan oleh tuuh# ahan asing dan produk sisa.

. engatur keseimangan air dan elektrolit.

). engatur keseimangan asam dan asa.

d. enghasilkan renin yang erperan dalam pengaturan tekanan darah.

e. enghasilkan eritropoietin yang mempunyai peran dalam proses pementukan eritrosit di

sumsum tulang.

f. Produksi dan ekskresi urin.

%. Ureter

Ureter merupakan saluran tunggal yang menyalurkan urine dari pel/is renalis menu"u /esi)a

urinari $kantong air seni(. ukosa pada ureter mementuk lipatan,lipatan meman"ang dengan

epithel peralihan# lapisan sel leih teal dari pel/is renalis.

3. -andung kemih $/esika urinaria!urinary ladder! nier(

-andung kemih atau /esika urinaria merupakan kantong penampung urine dari kedua elah

gin"al Urine ditampung kemudian untuk diuang se)ara periodik.



4. Uretra

Uretra erupa saluran yang menyalurkan urine dari kantong seni keluar tuuh.

B. Nefrotoksikan Dan Tempat -er"anya.

Bahan toksik dalam sistem urinaria diseut nefrotoksikan. -elompok utama nefrotoksikan

adalah logam erat# antiioti)# anolgesik dan hidro karon erhalogen tertentu. +emua agian

nefron se)ara potensial dapat dirusak oleh efek toksikan. Beratnya eerapa efek eragam dari

satu peruahan iokimia atau leih sampai kematian sel# dan efek ini dapat mun)ul seagai

peruahan ke)il pada fungsi gin"al atau gagal gin"al total. Tempat ker"a nefrotoksikan pada

agian,agian gin"al yaitu 7

1. 8lomerulus

Antiioti) uromisin dapat meningkatkan permeailitas glomerulus terhadap protein seperti

alumin.

%. Tuulus proksimal

-adar toksikan pada tuulus proksimal sering leih tinggi. Dengan demikian tempat ini sering

merupakan sasaran efek toksik. +elain itu# anyak antiioti) "uga disekresi oleh tuulus

proksimal dan menyaakan peruahan kepada eerapa fungsi tuulus. 5ontoh antiiotiknya

adalah streptomisin# neomisin# kanamisin# gentamisin dan amfoterisin,B

3. Tuulus distal

Tetrasiklin dan amfoterisin,B mempengaruhi tuulus distal dan mengakiatkan erkurangnya

keasaman urin karena salah satu fungsi tuulus ini adalah sekresi H<.

5. =enis Logam Berat Dan Efeknya Terhadap +istem Urinaria.

=enis,"enis ahan toksik adalah timal $P(# merkuri $Hg(# )admium $5d(. Efek toksisitas antara

lain adalah 7

1. Timal $P(

Proses masuknya P dalam tuuh dapat melalui eerapa "alur yaitu melalauui makanan dan

minuman# udara# dan peremesan atau penetrasi pada selaput atau lapisan kulit. +enya*a P

yang masuk ke dalam tuuh melalui makanan dan minuman akan diikutkan dalam proses



metaolisme tuuh. Proses metaolisme yang hasilnya akan diangkut melalui darah kemudian

akan difiltrasi di gin"al untuk diekskresikan men"adi urin. Darah yang mengandung ahan

toksikan erupa P akan merusak sel tuulus# sehingga akan meruah fungsi tuulus pada gin"al.

P ini akan dapat menimulkan lesi pada tuulus dan lengkung henle. ;ungsi tuulus yang

terganggu sehingga proses reasorpsi protein dalam darah yang ter"adi dalam tuulus#

menyeakan aminosiduria yaitu adanya asam amino dalam urine.

%. Efek merkuri $Hg(

erkuri masuk ke dalam tuuh iasanya melalui "alur per,oral dengan le*at sistem pen)ernaaan.

erkuri ersifat korosif ila kontak. Bila termakan# >at ini akan menyeakan ke"ang perut dan

diare erdarah dengan ulkus korosif# perdarahan# nekrosis pada saluran )erna. Efek ini diikut

dengan kerusakan gin"al# terutama nekrosis dan pengelupasan sel tuulus proksimal# sehingga

menyumat tuulus. Darah yang mengandung glukosa# setelah ter"adi reasorpsi seharusnya

glukosa akan kemali pada peredaran darah# tetapi karena ter"adi gangguan pada tuulus

sehingga menyeakan glukosuria yang ditandai adanya glukosa dalam urine. +eharusnya air

seni tidak mengandung glukosa# karena gin"al akan menyerap glukosa hasil filtrasi kemali ke

dalam sirkulasi darah. 8lukosuria akan menyeakan dehidrasi karena air akan terekskresi dalam

"umlah anyak ke dalam air seni melalui proses yang diseut diuresis osmosis. Poliuria adalah

suatu keadaan di mana /olume urine leih dari normal. Biasanya leih dari 3 L!hari.

3. 5admium $5d(

8in"al adalah organ utama yang diserang oleh paparan kronis kadmium. -admium masuk ke

tuuh melalui inhalasi dan per oral. Data dari penelitian pada manusia menun"ukkan ah*a

-admium memutuhkan masa 1& tahun untuk menimulkan kerusakan gin"al namun tergantung

pula pada intensitas paparan. Paparan kadmium akan menyeakan asorpsi dan sekresi aktif

pada tuulus proksimal# kadar toksikan pada tuulus proksimal sering leih tinggi. +elain itu

kadar sitokrom P,49& pada tuulus proksimal leih tinggi untuk mendetoksifikasi atau

mengaktifkan toksikan. Pada dosis yang leih tinggi logam erat dapat menyeakan kematian

sel# BUN $Nitrogen Urea Darah( yang meningkat# dan anuria. Nefrotoksisitas dapat ditimulkan

oleh kominasi toksisitas sel langsung dan iskemia akiat /asokonstriksi. -admium

menyeakan kerusakan pada glomerulus termasuk alumin meningkat dalam urine dan

peneurunan la"u filtrasi glomerulus# sehingga menyeakan aminosiduria yaitu adanya asam

amino dalam urine.



D. Prosedur Pengu"ian Efek Toksik Pada +istem Urinaria

Pemeriksaan fungsional dan morfologik gin"al se)ara rutin dilakukan seagai agian integral dari

penelitian toksisitas "angka pendek dan "angka pan"ang. Pemeriksaan untuk menilai adanya

gangguan pada sistem urinaria terdiri dari7

1. Analisis Urin

a. Proteinuria. -arena ukuran molekulnya# hanya sedikit sekali protein dengan oot molekul

rendah dapat melalui filtrasi glomerulus. Protein dengan erat molekul rendah dengan mudah

diserap kemali oleh tuulus proksimal. Dengan demikian# adanya protein sema)am itu di dalam

urin merupakan inddikasi hilangnya fungssi reasorpsi tuulus# seperti pada kera)unan

-admium. +ealiknya# ekskresi protein dengan erat molekul tinggi menun"ukkan hilangnya

integritas glomeruli.

. 8likosuria. 8lukosa dalam filtrat glomerulus seluruhnya diserap kemali oleh tuulus# asalkan

"umlah glukosa yang diserap kemali tidak meleihi maksimum transport $Tm(. Dengan

demikian# glikosuria tanpa hiperglikemia menun"ukkan gangguan fungsi tuulus.

). ?olume Urin dan :smolaritas. -edua nilai ini iasanya eranding teralik dan merupakan

indikator fungsi gin"al yang erguna dalam u"i pemekatan dan u"i pengen)eran. :smolaritas

dapat ditaksir dari erat "enis# tetapi pengukuran titik eku urin leih tepat. Toksikan dapat

menyeakan gagal gin"al keluaran tinggi seperti diseutkan di atas. +ealiknya# toksikan dapat

menyeakan oliguria atau ahkan anuria akiat kerusakan tuulus# disertai dengan edema

interstisial dan endapan atau sisas intraluminal.

d. -apasitas Pengasaman. -apasitas pengasaman ini dapat dinilai dari pH urin# asam yang dapat

dititrasi# dan NH< . -apasitas ini akan erkurang ila ada gangguan fungsi tuulus distal.

e. En>im. En>im seperti maltase dan trehalase dalam urin dapat menun"ukan adanya kerusakan

pada tuulus proksimal. -adar liso>im dalam urin sangat mennkat pada kasus kera)unan

-romium# tetapi hanya meningkat sedikit sa"a pada kera)unan merkuri. Pada umumnya# en>im

dalam urin lih ergua pada keadaan nefrotoksik akut.

%. Analisis Darah

a. Nitrogen Urea Darah $BUN(. Nitrogen urea darah diperoleh dari metaolisme protein normal

dan diekskresikan melalui urin. Biasanya BUN yang meningkat menun"ukkan kerusakan



glomerulus. Namun# kadar BUN "uga dapat dipengaruhi oleh kurangnya >at makanan dan

hepatotoksisitas yang merupakan efek umum eerapa toksikan.

. -reatinin. -reatinin adalah suatu metaolit kreatin dan diekskresi seluruhnya dalam urin

melalui filtrasi glomerulus. Dengan demikian# meningkatnya kadar kreatinin dalam darah

menun"ukkan adanya indikasi rusaknya fungsi gin"al. +elain itu# data kadar kreatini dalam darah

dan "umlahnya dalam urin dapat digunakan untuk memperkirakan la"u filtrasi glomerulus. +atu

kelemahan prosedur ini adalah kenyataan ah*a seagian kreatinin disekresi oleh tuulus.

3. U"i -husus

a. La"u ;iltrasi 8lomerulus $8;0(. La"u fitrasi glomerulus dapat ditentukan leih tepat lagi

dengan )learan)e inuli#suatu polisakarida. Polisakarida erdifusi ke filtrat glomerulus dan tidak

diserap kemali maupun diekskresi oleh tuulus.

. Bersihan 8in"al. Bersihan $)learan)e( gin"al adalah /olume plasma yang diersihkan

seluruhnya dari suatu >at dalam suatu unit *aktu. Bersihan asam p,aminohipurat $PAH( pada

gin"al meleihi ersihan inulin pada gin"al karena PAH ukan hanya disaring oleh glomerulus

tetapi "uga disekresi oleh tuulus. Berkurangnya pemuangan PAH tanpa disertai penurunan

8;0 menun"ukkan gangguan fungsi tuulus.

). U"i Ekskresi P+P. La"u ekskresi phenolsulfonphthalein $P+P( erhuungan dengan aliran darah

padda gin"al. -arenanya# la"u eksresi ini sering digunakan untuk menaksirkan fungsi gin"al.

Namun menurunnya la"u sekresi "uga dapat diseakan oleh penyakit kardio/askular.

4. Pemeriksaan orfologik

a. Pemeriksaan akroskopik

. ikroskop 5ahaya

). ikroskop Elektron

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan pen"elasan di atas dapat disimpulkan ah*a7



1. +istem urinaria merupakan sistem yang penting untuk memuang sisa,sisa metaolisme

makanan yang dihasilkan oleh tuuh terutama senya*aan nitrogen seperti urea dan kreatinin#

ahan asing dan produk sisanya. +istem urinaria terdiri atas7 kedua gin"al $ren# kidney(# ureter#

kandung kemih $/esika urinaria!urinary ladder! nier( dan uretra.

%. Bahan toksik dalam sistem urinaria diseut nefrotoksikan. -elompok utama nefrotoksikan

adalah logam erat# antiioti)# anolgesik dan hidro karon erhalogen tertentu. agian gin"al

yang iasanya diserang oleh nefrtoksikan adalah glomerulus# tuulus proksimal# dan tuulus

distal.

3. =enis,"enis ahan toksik dari kelompok logam erat adalah timal $P( yang dapat menguah

fungsi tuulus# dan menyeakan lesi tuulus proksimalis# lengkung henle# serta menyeakan

aminosiduria.# merkuri $Hg( yang dapat menyeakan ter"adinya glukosuria dan poliuria# dan

)admium $5d( yang menyeakan kerusakan pada glomerulus.

4. Prosedur pengu"ian pemeriksaan untuk menilai adanya gangguan pada sistem urinaria terdiri

dari7 analisis urin# analisis darah# u"i khusus dan pemeriksaan morfologik.

DA;TA0 PU+TA-A

Ali# I@al. %&&'. Urinalisis $Analisis -emih(. http7!!i@alali.)om!%&&'!&%!1&!urinalisis,analisis,

kemih! diakses tanggal 1' +eptemer %&1&

Anonim. %&1&. Urinary E)retory +ystem. http7!!kno*ledge,storage.)om!medi)ine!3,

medi)ine!9,urinary,e)retory,system diakses tanggal 1' +eptemer %&1&

Anonim. %&1&. Urinary +ystem. http7!!***.medi)al,

look.)om!humanCanatomy!systems!UrinaryCsystem.html diakses tanggal 1' +eptemer %&1&

AT+D0. %&&'. 5admium Toi)ity7 hat Diseases Are Asso)iated *ith 5hroni) Eposure to

5admium2 http7!!***.atsdr.)d).go/!)sem!)admium!)d)hroni)Ceffe)ts.html diakses tanggal 1'

+eptemer %&1&



-urnia*an# ahyu. %&&'. Huungan -adar P Dalam Darah Dengan Profil Darah Pada

ekanik -endaraan Bermotor Di -ota Pontianak. Thesis. Uni/ersitas Diponegoro Program

+tudi agister -esehatan Lingkungan. Dipulikasikan.

http7!!eprints.undip.a).id!1%9!1!ahyuC-urnia*an.pdf diakses tanggal 1' +eptemer %&1&

Lu# ;rank.5. 1FF9. Toksikologi Dasar. =akarta7 UI Press

Patil# Arun =. et all. %&&. Effe)t of Lead $P( Eposure on the A)ti/ity of +uperoide Dismutase

and 5atalase in Battery anufa)turing orkers $B( of estern aharashtra $India( *ith

0eferen)e to Heme iosynthesis. International =ournal of En/ironmental 0esear)h and Puli)

Health. Dipulikasikan. http7!!***.mdpi.org!i"erph!papers!i"erph%&&&3&&41.pdf diakses

tanggal 1' +eptemer %&1&

http7!!kesmas,unsoed.logspot.)om!%&1&!11!makalah,sistem,urinaria,toksikologi.html



efek logam berat dan urin

Documents