efek tenaga dalam part 1

7
7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1 http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 1/7  Medan Energi Tubuh Manusia 1 70. Telah Kami muliakan bani Adam Dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Kami beri mereka rezeki yang baik baik Dan Kami utamakan mereka Melebihi sebahagian besar makhluk yang Kami ciptakan (Surat 17, Al-Isra) Pemahaman mengenai medan energi tubuh tidak terlepas dari penga- laman ‘spiritual’ seseorang. Walaupun dunia mistis dari berbagai penjuru dunia dalam kurun waktu lebih 5000 tahun tidak berbicara mengenai medan energi atau bentuk bioplasmic, tetapi fenomena yang terjadi perihal yang terkait dengan medan energi, konsisten dengan pengamatan ahli sains. Pengalaman spiritual dari berbagai agama umumnya berbicara tentang merasakan atau melihat sinar di sekeliling kepala menandai adanya medan energi. Melalui latihan meditasi atau sembahyang/zikir, pelaku dapat me- nempatkan diri dalam penalaran dan kondisi yang membuka kemampuan- kemampuan persepsi dan kepekaan yang tinggi. Lebih dari 5000 tahun yang lewat, masyarakat tradisional India sudah me- mahami adanya energi universal, disebut Prana. Bagi mereka, Prana di- anggap konstituen dasar dan sumber dari segala kehidupan. Prana jika di- terjemahkan merupakan nafas kehidupan bergerak melalui bebagai bentuk kehidupan dan memberikan kehidupan. Latihan yoga, salah satunya, adalah memanipulasi energi ini dengan teknik pernafasan, selain meditasi dan latihan fisik untuk dapat mencapai kondisi kesadaran dan tenaga jauh dari  pola yang normal. Dalam milenium ke 3 sebelum Masehi, orang Tionghoa telah mempunyai hipotesa tentang keberadaan energi penting ini. Mereka menyebutnya Ch’i. Semua benda yang bernyawa atau yang tidak bernyawa terdiri dari dan dipenuhi oleh energi. Ch’i terdiri dari dua tenaga polar, disebut  yin dan  yang. Pada saat  yin dan  yang dalam kondisi seimbang, maka sistem kehi- dupan berada dalam kondisi fisik yang sehat. Ketika tidak seimbang, terja- di fisik yang sakit (tidak normal). Bila yang sangat berlebihan, maka diha-

Upload: vithe1969

Post on 23-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 1/7

  Medan Energi Tubuh Manusia  1

70. Telah Kami muliakan bani AdamDan Kami angkut mereka di darat dan di laut.Kami beri mereka rezeki yang baik baikDan Kami utamakan merekaMelebihi sebahagian besar makhluk yang Kami ciptakan(Surat 17, Al-Isra)

Pemahaman mengenai medan energi tubuh tidak terlepas dari penga-laman ‘spiritual’  seseorang. Walaupun dunia mistis dari berbagai penjuru

dunia dalam kurun waktu lebih 5000 tahun tidak berbicara mengenai

medan energi atau bentuk bioplasmic, tetapi fenomena yang terjadi perihal

yang terkait dengan medan energi, konsisten dengan pengamatan ahli

sains.

Pengalaman spiritual  dari berbagai agama umumnya berbicara tentang

merasakan atau melihat sinar di sekeliling kepala menandai adanya medan

energi. Melalui latihan meditasi atau sembahyang/zikir, pelaku dapat me-

nempatkan diri dalam penalaran dan kondisi yang membuka kemampuan-

kemampuan persepsi dan kepekaan yang tinggi.

Lebih dari 5000 tahun yang lewat, masyarakat tradisional India sudah me-

mahami adanya energi universal, disebut Prana. Bagi mereka, Prana  di-

anggap konstituen dasar dan sumber dari segala kehidupan. Prana jika di-

terjemahkan merupakan nafas kehidupan bergerak melalui bebagai bentuk

kehidupan dan memberikan kehidupan. Latihan yoga, salah satunya, adalah

memanipulasi energi ini dengan teknik pernafasan, selain meditasi dan

latihan fisik untuk dapat mencapai kondisi kesadaran dan tenaga jauh dari pola yang normal.

Dalam milenium ke 3 sebelum Masehi, orang Tionghoa telah mempunyai

hipotesa tentang keberadaan energi penting ini. Mereka menyebutnya Ch’i.

Semua benda yang bernyawa atau yang tidak bernyawa terdiri dari dan

dipenuhi oleh energi. Ch’i  terdiri dari dua tenaga polar, disebut  yin dan

 yang. Pada saat yin dan  yang dalam kondisi seimbang, maka sistem kehi-

dupan berada dalam kondisi fisik yang sehat. Ketika tidak seimbang, terja-

di fisik yang sakit (tidak normal). Bila yang sangat berlebihan, maka diha-

Page 2: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 2/7

2  Medan Energi Tubuh Manusia

silkan perilaku kegiatan organik yang sangat tidak normal atau  yin  yang

 predominan membuat fungsi tubuh tidak tanggap. Ketidak seimbangan ini,

 baik dari sisi yang atau yin semuanya berakibat fisik yang tidak sehat. Seni

kuno akupuntur, juga akupresur, banyak terpusat dalam usahanyamenyeimbangkan yang dan yin untuk pemeliharaan kesehatan tubuh.

Theosophy mistis Yahudi, yaitu pembelajaran tentang Tuhan dan alam

 berlandaskan mistis yang muncul sekitar 538 tahun sebelum Masehi

menyebut energi ini sebagai Kabbalah atau cahaya astral. Pada agama

Katolik, gambar potret Nabi Isa serta pemuka lainnya dilukiskan diselu-

 bungi oleh medan cahaya.

Ditahun 1930 an, Semyon Kirlian seorang scientist   menemukan suatu

fenomena fotografi. Saat dia sedang memperbaiki mesin dengan mu-

atan tegangan listrik tinggi, secara tidak sengaja tubuhnya terkena alir-

an elektron yang tidak berbahaya yang menghasilkan aura nyata dise-

keliling tangannya yang kemudian di abadikannya dengan memotret-

nya. Para ahli bio-fisika Rusia kemudian menggunakan teori bio-plas-

ma untuk menjelaskan efek Kirlian dan berpendapat bahwa ini merupa-

kan alur partikel sub-atomic  bergerak masuk dan keluar dari jaringan

hidup. Pemahaman tentang bio-plasma mengiring banyak ahli pada pe-

ngungkapan penting perihal proses kehidupan.

Saat sekarang ini foto Kirlin dikembangkan sebagai proses yang meng-

gunakan frekuensi voltase tinggi dan aliran elektron untuk memperoleh

radiasi medan energi di sekeliling suatu obyek. Pertama kali hal ini ha-

nya pada benda berjawa, akan tetapi kemudian semua yang ada di alam

ini ternyata mempunyai radiasi medan energi. Organisme atau suatu

subtansi bersinar dan menyerap energi melalui medan gelombang yang

unik, hal mana kemudian memperlihatkan gejala frekuensi geometrikaldan karakteristik radiasi tertentu. Apakah benda bernyawa atau bukan

 benda bernyawa, terdapat hal yang terukur sampai pada medan tena-

ga/gaya yang hadir di sekeliling semua bentuk benda. Umum ini

disebut aura.

Gambar 1 memperlihatkan bagaimana radiasi cahaya atau aura di seke-

liling tubuh kita dan makhluk lainnya. Aura adalah medan energi yang

mengelilingi benda, termasuk tubuh kita. Aura tubuh manusia lebih

Page 3: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 3/7

  Medan Energi Tubuh Manusia  3

rumit dibanding dengan  yang ada pada batuan, binatang, karena kita

manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Orang dewasa yang peka

dan anak-anak sering mempunyai kemampuan melihat aura dan artinya.

Aura ini dilihat dalam bentukwarna-warna dan warna-warna

 berubah menurut suasana keji-

waan dan kondisi rohani.

Aura dapat dikatakan cerminan

 pribadi seseorang, karena pe-

ngaruh aspek spritual pada

kondisi emosi/mental berdam-

 pak pada perilaku fisik/tubuh.

Teori bio-energi  tubuh menje-

laskan, bahwa kita memiliki

energi yang mengalir dalam

dan di sekeliling kita.

Terdapat tujuh pusat utama energi dalam tubuh kita. Di sebut  chakra,

dan energi beredar kedalam dan melalui tubuh antara chakra melalui

suatu sistem saluran (meredians) seperti saluran pembuluh darah tubuhyang energetik.  Bio-energi  disebut sebagai chi  di Cina dan  prana di

India, dan mengalir kontinu di seluruh tubuh. Aliran bio-energi 

menciptakan medan elektromagnetik di sekeliling tubuh kita yang

disebut  aura. Gangguan pada aliran bio-energi, berupa kemacetan,

 berkurang, atau berlebihnya energi di suatu bagian tubuh me-

manifestasi-kan penyakit baik pada tingkat fisik maupun emosi.

Gangguan pada aliran bio-energi  tubuh dapat di kenali sebelum

timbulnya penyakit dengan merasakan medan magnetik penderita.Terapi yang dilakukan menggunakan gerakan/usapan tangan tanpa

menyentuh penderita akan membetulkan dan menyeimbangkan medan

energi penderita. Sering penderita merasakan perasaan panas, atau

dingin, atau tersengat, atau sedikit merasa di ‘sedot’  selama terjadi

 proses penyeimbangan atau pelepasan bio-energi dalam tubuh .

Gambar 1 Foto Kirlian 

a. Aura tubuh 

 b. Aura daun 

Page 4: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 4/7

4  Medan Energi Tubuh Manusia

I.1 Berbagai Pemahaman tentang Energi

Kajian energi alam semesta (universal) di dalam sejarahnya, dari 500

tahun sebelum Masehi sampai abad ke 19, sudah merupakan bahan penelitian dan pemikiran di banyak negeri Barat. Salah satu bentuk dari

energi ini pada tubuh adalah badan yang berpijar/bersinar. Pythagorean 

(sejenis aliran) disekitar 500 sebelum Masehi mempercayai energi

dapat menghasilkan berbagai effek pada organ manusia, termasuk

 penyembuhan. Helmont dan Mesmer ditahun 1800 mempelajari sifat

dari fenomena energi universal ini, yang saat kini dikenal dengan

 hipnotis. Objek bernyawa atau tidak bernyawa - menurut pemahaman

mereka - dapat di ‘stroom’  dengan ‘cairan’  ini dan badan kasatnya

akan mengeluarkan wibawa/pengaruh pada yang lain. Hal ini menun-

 jukkan, bahwa fenomena ini - yang serupa dengan medan elektro mag-

net - memang ada.

Pengamatan Ilmu Kedokteran

Observasi maupun kajian tentang Medan Energi Tubuh didalam bidang

ilmu kedokteran bermula disekitar tahun 1900. Indikator kesehatan di

deteksi melalui fungsi organ tubuh untuk badan, yang terkait dengancara tubuh memeliharanya. Organ jantung, sebagai contoh, dikatakan

sehat dan berfungsi baik, apabila gerakan motorik atau denyutannya

mampu melaksanakan tugas mengalirkan darah keseluruh badan yang

memberikan nutrisi untuk berbagai organ tubuh. Denyutan jantung

adalah gerakan motorik yang hanya bisa diatih. Bila kita melakukan

olah raga secara teratur, maka kesehatan jantung dapat dikontrol. Juga,

dari padangan ilmu kedokteran, sistem pencernaan kita akan sehat bila

terjaga asupan yang masuk kedalamnya. Seseorang tidak akan menga-lami sakit perut, bila dia melakukan kontrol terhadap makanan yang

masuk ke perut. Menjalani kegiatan olah raga dan makan yang baik me-

rupakan kunci bagi physical fitness atau rasa segar dan bugar. Dampak

dari hal ini adalah kegiatan/pekerjaan dijalani dengan ringan dan per-

caya diri; tidak adanya kekhawatiran akan kelelahan atau gangguan

kesehatan.

Analogi dengan kontrol yang dilakukan pada gerak motorik jantung dan

 perut, medan energi tubuh  dapat ditingkatkan melalui sistem perna-

Page 5: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 5/7

  Medan Energi Tubuh Manusia  5

 pasan primer (kraniosakral) yang dinamis, terbuka, berjalan dan integ-

ratif. Sistem kraniosakral dapat dipengaruhi secara positip di antaranya

diet yang baik, meditasi, zikir, shalat, tingkah laku positif, energi yang

 positif, warna, harmoni, keselarasan dengan alam, keterbukaan denganalam, senam, tai -chi, maupun latihan pernafasan seperti “Sinar Putih”.

Medan energi tubuh di definisikan sebagai semua medan energi atau te-

naga berasal dari tubuh manusia; hal mana komponen energi ini dapat

 berupa elektron - statik, atau magnetik, atau elektron – magnetik, atau

sonic, atau panas, atau visual.

Benda bernyawa dan yang tidak bernyawa mempunyai medan ini.

Pengaruh atau interaksi antara medan energi berbagai ciptaan Tuhan

dapat saling bersinergi atau dapat juga merusak.

Pada seminar “Ilmu Kedokteran,

Pengobatan Alternatif, Olah Rasa -

- Raga dan Kesehatan Tubuh, yang

diselenggarakan 4 Agustus 2004 di

ITB, di buktikan oleh dr. Krisnahari,

MD, ABPN Diplomate, seorang

dokter alami bahwa medan energi

tubuh manusia dapat berinteraksi

dengan “aura”  benda berjiwa mau- pun benda tidak berjiwa.

Drg. Suyadi, salah seorang Pelatih

LBD “ Sinar Putih” dari Klaten dijadikan sebagai objek pembuktian ini.

Pertama kali di perlihatkan didepan peserta seminar, bagaimana bapak

Krisnahari tidak berhasil mendorong lengan kiri bapak Suyadi ke-

 bawah, sebab dengan sekuat tenaga bapak Suyadi mengencangkan otot

lengan dan bahunya untuk bertahan. Perlawanan dari pak Suyadi secaraalami merupakan reaksi dari tenaga dorongan tangan pak Krisnahari.

Selanjutnya, bapak Krisnahari meminta pak Suyadi mendekapkan

 botol obat ashma tepat pada celah tulang dada, di lokasi thymus. Bapak

Krisnahari meminta pak Suyadi menahan pada posisi yang sama

sekuat-kuatnya, sesaat lengan pak Suyadi didorong kebawah . . . .

ternyata pak Suyadi tidak mampu melakukannya. Otot lengannya tidak

kuat. Tenaga dorongan pak Krisnahari lebih besar dari daya tahan

lengan pak Suyadi walau bagaimana kuatnya pak Suyadi berusaha

Gambar 2 : Peragaan Pengaruh “Aura”

Jenis Obat pada Stamina Tubuh

Page 6: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 6/7

6  Medan Energi Tubuh Manusia

menahan. Dari peragaan ini, dapat disimpulkan adanya pengaruh dari

substansi obat dalam botol mempengaruhi stamina tubuh pak Suyadi.

Peragaan berikutnya, pak Suyadi kembali diminta memegang botol obat

- yang kali ini berisi racikan obat alami pak Krisnahari - dan dimintamempertahankan posisi lengannya saat didorong kebawah. Disaksikan

oleh semua peserta seminar . . . . . pak Suyadi berhasil mempertahankan

 posisi lengannya walau pak Krisnahari berusaha sekuat tenaga

mendorong lengan tersebut kebawah.

Dari peragaan diatas, dapat disimpulkan radiasi “aura” suatu benda da-

 pat mempengaruhi gerakan mekanikal benda yang lain.

Pada masa pemulihan kesehatan Penulis setelah mengalami “stroke”,

Bapak Pembina LBD “Sinar Putih”, bapak Drs. H. Mudhofar Ash

Siddieq memberikan kapsul racikan obat bunga teratai untuk diminum.

Efek obat ini dirasakan Penulis memberikan ‘kenyamanan’  dan

kesegaran pada tubuh.

Dari pengamatan yang dilakukan oleh Melissa F. Halsey,  thymus yang

terletak sebagian pada thorax, sebahagian di leher, dan memanjang dari

rongga antara paru kanan dan kiri keatas, adalah organ yang bekerja

dan mengembangkan sistem kekebalan. Ukurannya 5 cm panjang, 4 cm

lebar dan 6 mm tebal. Organ ini sangat aktif selama masa pubersitas,yang kemudian menciut dalam besar dan kegiatannya di kebanyakan

manusia dan di gantikan oleh lemak.

Pada saat lahir, berat  thymus

sekitar 15 gram, dan saat ma-

sa pubertas menjadi 35 gram,

yang kemudian secara berta-

hap menurun menjadi 25

gram di umur 25 tahun, ku-rang dari 15 gram di umur 60

tahun dan hanya kira-kira 6

gram di umur 70 tahun. Thyu-

mus berperan penting bagi pe-

ngembangan sistem kekebal-

an saat usia muda, dan sel-

nya membentuk sebahagian

dari sistem kekebalan badan.

T H Y M U S

Gambar 3 : Thymus – unsur selnya bagian pembentuk sistem kekebalan

Page 7: Efek Tenaga Dalam part 1

7/24/2019 Efek Tenaga Dalam part 1

http://slidepdf.com/reader/full/efek-tenaga-dalam-part-1 7/7

  Medan Energi Tubuh Manusia  7

Bila badan dalam saat kondisi tidak sehat, ini pertanda tubuh perlu

membangun dan mengembangkan dan memperkuat sistem kekebalan

atau lingkup thymus. Hal ini penting terutama bagi badan fisik dan juga

aura badan, sebagaimana juga struktur jejaring selular dan dimensi ke-4 badan. Lingkup thymus ini adalah semacam ruang di dalam tubuh yang

menghubungkan fisik badan ke sistem syaraf, ke struktur selular dan

aura.

Dalam melatih tenaga dalam di LBD “Sinar Putih”, pelatih selalu

mengingatkan supaya tidak menggerakan  jurus delapan  pada lawan

latih, sebab lemparan tenaga akan berpengaruh negatif pada kese-

timbangan di thymus,  yang dapat berakibat fatal (kesakitan) yang

umum disebut sakit ‘ulu hati’. 

Olah rasa dalam olah raga pernafasan pada latihan kita di LBD “Sinar

Putih” - seperti pernah di jelaskan oleh bapak Pembina - adalah usaha

dalam membangkitkan spirit atau kekuatan jiwa yang memberikan vital

energy atau vitalitas dalam. Vital energy  inilah melalui mekanisme

tubuh menjadi bentuk nyata seperti medan energi tubuh, membentuk

sistem biologis secara bio-energetik. Karena semangat jiwa ini tidak

mempunyai materi, tempat atau waktu, sifatnya abadi, transformatif,

memiliki keinginan (will) dan intensi (itikad), maka dalam berbagai

aspek lahiriah, indikasi yang menyatakan suasana jiwa ini disampaikandengan impuls – impuls kepada otak; yang oleh otak ‘di terjemahkan‘ 

ke dalam peri laku jasad kasar. Gambar 4 menunjukkan bagaimana

 pengaruh medan energi pada kondisi

fisik seseorang. Seorang anggota LBD

“Sinar Putih” melakukan pukulan pa-

da pelatih dari samping. Tenaga yang

dilemparkan oleh anggota tersebut ti-

dak sampai secara fisik mengenai pe-latih, prof. Liliek Hendrajaya - sebab

lapisan/aura pelindung tubuh pelatih

mempunyai kapasitas untuk melin-

dungi diri dari serangan - malah tena-

ga kasar dilontar balik yang mendo-rong penyerang kebelakang. Peristiwa ini terjadi dalam hitungan detik,dan unik bagi setiap pelaku. Gejala yang sama dapat juga kita temui,yang secara massal terjadi, saat dilakukan demonstrasi setelah latihan

 bersama di Parmo.

Gambar 4 : Dorongan balik tenaga

 penyerang