elemen lentur balok
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
1/25
1
ELEMEN LENTUR BALOK
adalah factor reduksi = 0,9
Tegangan lentur dan momen plastik
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
2/25
2
Tegangan Lentur
terjadi akibat momen yang timbul akibat gaya dan beban luar.
Adalah besar tegangan di sebarang titik di ketinggian y terhadap garis netral adalah
:
Dimana :
M = momen lentur penampang
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
3/25
3
y = jarak tegak lurus garis netral ke titik/serat yang ditinjau. Ix = momen inersia terhadap arah momen yang berlaku
Tegangan maksimum terletak di serat paling luar, yang didapat dari :
dimana :
c = jarak dari garis netral ke serat terluar Sx = modulus penampang elastis terhadap sumbu putar momen yang berlaku.(misal untuk penampang persegi = 1/6.b.h2)
Tegangan maksimum fmax tidak boleh melebihi fyield, sehingga momen maksimum
Mmax tidak boleh melebihi :
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
4/25
4
Tahapan Pembebanan dan Kondisi Kekuatan Nominal Penampang Balok di bawah
Beban Lentur
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
5/25
5
MOMEN PLASTIS
Garis netral plastis membagi penampang menjadi dua area yang sama. Untuk bentuk
penampang yang simetris terhadap garis netral lentur, garis netral elastis dan
plastis adalah sama. Momen plastis Mp adalah kopel penahan yang dibentuk oleh
dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah :
dimana :
A = luas penampanga = jarak antara titik pusat dua setengah area Z = (A/2) a = modulus penampang plastis
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
6/25
6
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
7/25
7
KONTROL PENAMPANG
Momen nominal untuk ketahanan desain di dapat berdasar SNI 03-1729-2002.
Balok dapat runtuh bila mencapai Mp atau mengalami kegagalan tekuk dari salah
satu yang berikut :
Tekuk Lokal Sayap (Flange Local Buckling)
Tekuk Lokal Badan (Web Local Buckling) Tekuk Torsi Lateral (Lateral Torsional Buckling LTB)
Momen nominal diambil yang paling kecil, sesuai kondisi paling kritis yang terjadi.
Ingat : gambar tekuk pd balok
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
8/25
8
Klasifikasi Bentuk
AISC mengklasifikasikan bentuk penampang sebagai kompak, non-kompak, dan
langsing tergantung rasio harga lebar-tebal.
Jika p, penampang adalah kompak Jika p < r , penampang adalah nonkompak ;
Jika > r , penampang adalah langsing
Kategori didasarkan pada rasio lebar-tebal terburuk dari penampang. Misal jika
badan adalah kompak, dan sayap tidak kompak, maka penampang diklasifikasikan
sebagai non-kompak.
Syarat Penampang kompak
http://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGagxVQur4I/AAAAAAAAAPk/USvsopqAxvU/s1600/8.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGagxVQur4I/AAAAAAAAAPk/USvsopqAxvU/s1600/8.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGagxVQur4I/AAAAAAAAAPk/USvsopqAxvU/s1600/8.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
9/25
9
Syarat penampang tak kompak
Kontrol Tekuk Balok
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
10/25
10
http://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiuSNcshI/AAAAAAAAAP8/lebrhrgs9bs/s1600/11.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGagxzI-C2I/AAAAAAAAAP0/tcpqjZ4sgWQ/s1600/10.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiuSNcshI/AAAAAAAAAP8/lebrhrgs9bs/s1600/11.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGagxzI-C2I/AAAAAAAAAP0/tcpqjZ4sgWQ/s1600/10.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
11/25
11
Flange Local Buckling (Tekuk Lokal Sayap)
http://3.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiu0nLbzI/AAAAAAAAAQM/5403WXo5-v0/s1600/13.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiujb5iHI/AAAAAAAAAQE/TUV_DW3k_CQ/s1600/12.gifhttp://3.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiu0nLbzI/AAAAAAAAAQM/5403WXo5-v0/s1600/13.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaiujb5iHI/AAAAAAAAAQE/TUV_DW3k_CQ/s1600/12.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
12/25
12
Kelangsingan dari sayap untuk penampang I adalah :
Terlihat pada gambar diatas, terdapat 3 zona dengan 3 tipe penampang yang terkait
: plastis (penampang kompak), inelastis (penampang tidak kompak) dan elastis
(penampang langsing).
Untuk penampang I,batas antara kompak dan nonkompak adalah:
(SNI 03-1729-2002 tabel 7.5-1)
dan batas antara non kompak dan balok langsing adalah :
Mpa (SNI 03-1729-2002 tabel 7.5-1)
dimana : fr = tegangan tekan residual rata-rata pada pelat sayap = 70 Mpa ( 10 ksi)
untuk penampang di rol = 115 Mpa (16.5 ksi) untuk penampang di las Untuk
memberikan kontrol tambahan pada penampang nonkompak di daerah gempa,
direkomendasikan untuk p direduksi menjadi p = 52/fy
http://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamhJbv1LI/AAAAAAAAAQk/4MJnC2x0mQM/s1600/17.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivSbPs7I/AAAAAAAAAQc/m0j2hKawCoo/s1600/15.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivGOcHdI/AAAAAAAAAQU/1-gfXfcxDF0/s1600/14.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamhJbv1LI/AAAAAAAAAQk/4MJnC2x0mQM/s1600/17.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivSbPs7I/AAAAAAAAAQc/m0j2hKawCoo/s1600/15.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivGOcHdI/AAAAAAAAAQU/1-gfXfcxDF0/s1600/14.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamhJbv1LI/AAAAAAAAAQk/4MJnC2x0mQM/s1600/17.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivSbPs7I/AAAAAAAAAQc/m0j2hKawCoo/s1600/15.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaivGOcHdI/AAAAAAAAAQU/1-gfXfcxDF0/s1600/14.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
13/25
13
Didalam zona plastis, momen nominal adalah :
Mn = Mp = fy Z
Di batas antara zona nonkompak dan lansing, momen adalah Mr = S (fy fr)
Web Local Buckling (Tekuk Lokal Badan )
Jika pelat badan profil adalah langsing dan berperilaku elastis, maka elemen batang
didesain sesuai aturan plate girder.
Lateral Torsional Buckling (Tekuk Torsi Lateral )
http://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamh-8RXhI/AAAAAAAAAQ8/d0tMVsfXL-k/s1600/20.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamhgNPBGI/AAAAAAAAAQ0/T804GGKm-rI/s1600/19.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamh-8RXhI/AAAAAAAAAQ8/d0tMVsfXL-k/s1600/20.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamhgNPBGI/AAAAAAAAAQ0/T804GGKm-rI/s1600/19.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
14/25
14
http://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDGF9RZI/AAAAAAAAAR0/KOZtPWvWeLE/s1600/22.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDfN3CaI/AAAAAAAAAR8/s30zlSt3XNg/s1600/23.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamiYEKwHI/AAAAAAAAARE/_uVkzVoUQys/s1600/21.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDGF9RZI/AAAAAAAAAR0/KOZtPWvWeLE/s1600/22.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDfN3CaI/AAAAAAAAAR8/s30zlSt3XNg/s1600/23.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamiYEKwHI/AAAAAAAAARE/_uVkzVoUQys/s1600/21.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDGF9RZI/AAAAAAAAAR0/KOZtPWvWeLE/s1600/22.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDfN3CaI/AAAAAAAAAR8/s30zlSt3XNg/s1600/23.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGamiYEKwHI/AAAAAAAAARE/_uVkzVoUQys/s1600/21.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
15/25
15
Balok pendek kompak tertopang lateral : L Lp
Saat panjang tak tersupport (unbraced length) L dari sayap terkompresi adalah
kurang dari Lp maka momen nominal diambil sebesar Mp dan analisis plastisdiperbolehkan.
Mn = Mp (SNI 03-1729-2002 pers. 8.3-2a)
dimana : Mp = fy Z 1.5
My fy Z 1.5fy S atau z/s 1.5
Daerah plastis dibatasi dari kondisi balok dengan pengaku penuh terhadap tekuk
lateral torsi , L = 0, sampai dengan pengaku yang didefinisikan dengan Lp.
Balok bentang menengah : Lp L Lr
Pada masa inelastis ini, hubungan antara kekuatan nominal Mn dengan panjangtak berpengaku (unbraced length) L adalah linier seperti pada gambar.
http://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxDumaKHI/AAAAAAAAASE/DSbU_yvcpOU/s1600/24.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
16/25
16
(SNI 03-1729-2002 pers. 8.3-2b)
Balok bentang panjang : Lr L
Dalam kondisi ini (Lr L ) perilaku yang terjadi adalah elastis.Jika momen adalahlebih besar dari titik leleh pertama (M > My Lp L Lr), maka kekuatanadalahberdasar perilaku inelastis. Momen pada titik leleh pertama, Mr adalah :
Mr = (fyf fr ) Sxfyf = tegangan leleh pda sayap
fr = tegangan residu
Dalam kasus profil nonhibrid, maka tegangan leleh pada sayap sama dengan
tegangan leleh pada badan ,fyf = fyw = fy , sehingga : Mr = (fy fr ) Sx Kekuatan nominal desain Mn pada fase elastis ini adalah :Mn = Mcr M p (SNI 03-1729-2002 pers. 8.3-2c)
Besar koefisien Cb , Lp , Lr dan Mcr dapat dilihat pada pasal 8.3 SNI 03-1729-2002Bentang untuk pengekangan lateral untuk profil I :
Panjang tak berpengaku batas antara plastis dan inelastis
Panjang bentang L (dalamreferensi lain diberi notasi Lb untuk membedakan dengan panjang sesungguhnya
bentang L) yang dibandingkan dengan Lp dan Lr , haruslah panjang elemen yang
tidak diberi pengaku (unbraced length).
http://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2jTb3rVI/AAAAAAAAASc/E8ncE2l1Xhg/s1600/27.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxEA_DH_I/AAAAAAAAASU/g1siJ97R8Q4/s1600/26.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxD7hRHpI/AAAAAAAAASM/P0r_P8Z9oUQ/s1600/25.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2jTb3rVI/AAAAAAAAASc/E8ncE2l1Xhg/s1600/27.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxEA_DH_I/AAAAAAAAASU/g1siJ97R8Q4/s1600/26.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxD7hRHpI/AAAAAAAAASM/P0r_P8Z9oUQ/s1600/25.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2jTb3rVI/AAAAAAAAASc/E8ncE2l1Xhg/s1600/27.gifhttp://4.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxEA_DH_I/AAAAAAAAASU/g1siJ97R8Q4/s1600/26.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGaxD7hRHpI/AAAAAAAAASM/P0r_P8Z9oUQ/s1600/25.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
17/25
17
Faktor distribusi momen :
dimana :
Mmax = nilai absolut dari momen maksimum sepanjang bentang (unbracedlength) termasuk titik ujung.
Ma = nilai absolut dari momen di bentang (unbraced length) Mb = nilai absolut dari momen di bentang (unbraced length) Mc = nilai absolut dari momen di bentang (unbraced length)
Jika Momen adalah seragam maka :
http://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2kNVoeQI/AAAAAAAAAS0/ICLEzXZRwVI/s1600/30.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2j-QhkjI/AAAAAAAAASs/ppIrnRGphhg/s1600/29.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2kNVoeQI/AAAAAAAAAS0/ICLEzXZRwVI/s1600/30.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2j-QhkjI/AAAAAAAAASs/ppIrnRGphhg/s1600/29.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2kNVoeQI/AAAAAAAAAS0/ICLEzXZRwVI/s1600/30.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa2j-QhkjI/AAAAAAAAASs/ppIrnRGphhg/s1600/29.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
18/25
18
Gambar dibawah ini menunjukkan harga Cb untuk beberapa kasus umum dan
penumpu lateral
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
19/25
19
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
20/25
20
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
21/25
21
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
22/25
22
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
23/25
23
Tegangan Geser
Syarat gaya geser pada balok, dapat dinyatakan sebagai berikut :
Vu < v. . VnDimana :Vu = gaya geser max. akibat pembebanan terfaktor
v = faktor resistensi geser = 0.90Vn = gaya geser nominal
Berdasarkan ilmu kekuatan bahan, tegangan geser pada balok dapat ditentukan dari
rumus :
dimana :
fv = tegangan geser (ksi)
V = gaya geser (kips)
Q = statis momen (in3)
I = momen inersia (in4)
t = jarak (in)
Jika
Maka :
Vn = 0.60 Fy AwDengan : Aw = luas badan Daerah Geser
Untuk menganalisa keruntuhan akibat adanya daerah geser, AISC memberikan
formula sebagai berikut:
. Rn = [ 0,6 . Fy . Agv + Fu . Ant ] . Rn = [ 0,6 . Fu . Anv + Fy . Agt ]
dimana :
= 0,75 Agv = luas kotor penampang geser (panjang AB)Anv = luas bersih penampang geser
Agt = luas kotor penampang tarik
Ant = luas bersih penampang tarik
http://3.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa4B51nMQI/AAAAAAAAATM/RHyXfTXChvg/s1600/33.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa4BqrXyCI/AAAAAAAAATE/DobInwvJ_Zw/s1600/32.gifhttp://3.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa4B51nMQI/AAAAAAAAATM/RHyXfTXChvg/s1600/33.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_mtqdXtBbm5E/TGa4BqrXyCI/AAAAAAAAATE/DobInwvJ_Zw/s1600/32.gif -
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
24/25
24
Lendutan (Defleksi)
Apabila suatu beban menyebabkan timbulnya lentur, maka balok pasti akan
mengalami defleksi atau lendutan seperti pada gambar berikut.
-
7/22/2019 ELEMEN LENTUR BALOK
25/25
25
Pembatasan defleksi didasarkan atas peraturan maupun spesifikasi yang
dinyatakan secara garis besar. L/360 untuk balok yang memikul plafon plesteran
L/240 untuk lantai yang memikul plafon plesteran L/180 untuk atap yang tidak
memikul plafon plesteran Kriteria defleksi didasarkan atas limit max tertentu yang
tidak boleh dilampaui. Ini biasanya dinyatakan dalam fraksi dari panjang bentang
balok.