energi dan daya listrik joule _ portalnya pendidikan
TRANSCRIPT
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 1/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 1/6
BLOGROLL
MAKALAH
PENDIDIKAN
WISATA
KKG BERMUTU
LABELS
Metode
Pembelajaran INFO
HANGAT PENDIDIKANPENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK) VIDEODOWNLOAD FILM Pengetahuan
KKG BERMUTU SERTIFIKASI
WISATA Pengetahuan IPA
Wiraswasta ALAT PERAGA
Cerita Legenda ENERGI
ALTERNATIF MAKALAH RPP
DAN SILABUS
BLOG ARCHIVE
Blog archive
ANDA PENGUNUNG KE ...
Diberdayakan oleh Blogger .
LINK TERKAIT
Ujian Sekolah Dasar
Suara Remaja
SD Ma'arif Tieng
Dieng
FRIEND CONNECT
Join this site
with Google Friend Connect
Members (15)
Already a member? Sign in
PORTALNYA PENDIDIKANPusat Informasi Pendidikan Di Indonesia
Energi dan Daya Listrik JouleDiposkan oleh Portal Pendidikan di 06.45
TOP
08
Sabtu,
A. PERUBAHAN BENTUK ENERGI
Dalam kehidupan sehari-hari energy listrik ini sangat
berguna karena bentuk energy listrik mudah diubah
menjadi energy lain.
1. Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.
Dalam lampu energy listrik diubah menjadi energy cahaya.
Dewasa ini terdapat dua jenis lampu yang banyak
digunakan, yaitu lampu pijar dan lampu TL atau lampu
tabung.TL singkatan dari bahasa inggris, Tube Lampartinya lampu tabung.
Orang pertama yang membuat lampu pijar adalah Thomas
A. Edison (1847-1931). Lampu yang dibuat Edison ini terdiri dari seutas benang kawat karbon.
Kawat karbon kecil ini diletakkan dalam bola kaca yang hampa udara. Arus listrik dialirkan melalui
kawat karbon. Setelah kawat memanas dan memijar, bola lampu bersinar.
Lampu pijar yang diperoduksi saat ini, terbuat dari filament. Fil amen ini merupakan kawat Wolfram
kecil yang digulung menjadi spiral rangkap.Filamen dipasang dalam bola kaca yang berisi gas
argon yang berfungsi untuk mencegah kebakaran. Ukuran filament disesuaikan dengan besarnya
tegangan listrik yang akan digunakan. Ketika arus listrik mengalir, filamen memanas sampai suhu
sekitar 10000C atau lebih. Oleh karena panasnya, filament memijar dan memancarkan cahaya.
Lampu TL, memiliki cara kerja yang berbeda dengan lampu pijar. Lampu TL ter diri atas sebuah
tabung yang berisi gas neon, sedangkan lampu pijar biasa tidak berisi gas. Ujung-ujung tabung
diberi elektroda yang memiliki beda potensial cukup tinggi. Perbedaan potensial inilah yang
menimbulkan loncatan bunga api listrik di antara ke dua elektroda itu. Loncatan api listrik
menyebabkan gas yang ada dalam tabung memancarkan cahaya ultraviolet. Lapisan fosfor pada
tabung cahaya lampu TL berwarna putih memendar sehingga lampu tampak menyala.
2. Perubahan Energy Listrik Menjadi Energy Kalor
Prinsip dasar perubahan energy listrik menjadi energy kalor adalah ketika listrik menglir melalui
suatu hambatan, sebagian energy listrik berubah menjadi energy kalor. Adanya energy kalor ini
bahan yang dialiri listrik menjadi sangat panas dan dapat dipakai untuk memanasi bahan-bahan
lain. Prinsip ini diterapkan pada kompor listrik, alat pemanas air, solder listrik, ataupun setrika
listrik.
3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Perubahan energy listrik menjadi energy gerak dimulai dengan perubahan energy listrik menjadi
energy magnetic. Energy magnetic inilah yang akan menggerakkan poros atau as pada alat-alat
listrik. Prinsip ini, diantaranya digunakan pada alat-alat rumah tangga, seperti kipas angin dan bor
listrik.
A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR ENERGI LISTRIK
Besarnya energy listrik sangat bergantung pada tegangan listrik, arus listrik, dan lamanya waktu
pemberian listrik tersebut. Pemanas air (heater) akan lebih cepat panas jika diberi tegangan listrik
220 Volt, dibandingkan apabila heater tersebut diberi tegangan 110 Volt. Semakil lama
dinyalakan, semakin panas gulungan kawar heater tersebut. Energi panas yang dihasilkan
sebanding dengan energy listrik yang diberikan.
Pada saat memanaskan air dengan pemanas air, arus listrik yang mengalir pada gulungan kawat
diubah menjadi energy kalor. Energi kalor ini diserap oleh air. Semakin besar arus listrik yang
mengalir pada gulungan kawat, kenaikan suhu air semakin tinggi. Arus listrik semakin besar
berarti energy listrik yang mengalir semakin besar. Kenaikan suhu air sesuai dengan hubungan
antara kalor (Q), massa (m), kalor jenis (c), perubahan suhu (∆T). Secara matematika dapatdituliskan dalam bentuk persamaan sbb :
Keterangan :
Berdasarkan persamaan di atas, besarnya kalor atau panas yang diserap oleh air bergantung
pada besarnya kenaikan suhu. Kenaikan suhu bergantung pada tegangan, arus, dan lamanya
pemanasan. Semakin besar kenaikan suhu air, semakin besar pula kalor yang diterima oleh air.
Berdasarkan uraian di atas, besar kalor yang diterima air sebanding dengan tegangan listrik, arus
listrik, dan waktu. Di samping itu, kalor yang diterima air (Q) sebanding dengan energy listrik (W)
yang dihasilkan rangkaian listrik. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam bentuk Q ≈ W
Energi listrik yang dihasilkan sebanding dengan besarnya tegangan, arus dan waktu. Jadi,
Keterangan :
W = Energi listrik (joule, J)V = tegangan (volt, V)
I = Kuat arus listrik (ampere, A)
t = Waktu (sekon, s)
Persamaan lain untuk mendapatkan energy listrik adalah dengan memasukkan persamaan V = I
R atau I = V/R ke dalam persamaan W = V I t.
1
5
0
9
9
8
BERANDA WISATA DIENG MORE
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 2/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 2/6
DAYA LISTRIK
Sering kita lihat pada Bohlam-bohlam ada tulisan 20W/220 V, 40W/220V,60W/220V, apakah arti
tulisan tersebut ? tanya siswa kepada gurunya. Ooo itu berkaitan dengan energy per detik yang
dipakai untuk menyalakan lampu itu. Angka 20W/220V artinya ketika lampu dipasang pada
tegangan 220V, lampu itu akan menghabiskan energy listrik sebesar 20 joule tiap detiknya (1
Watt = 1 joule/detik). Siswa tersebut bertanya lagi, ke mana hilangnya energy listrik itu pak
?.Sebagian energy listrik diubah menjadi energy cahaya dan sebagian lagi menjadi panas. Coba
kamu pegang lampu ini, panas tidak ?.Iya pak panas sekali lampu ini. Ingat pada kipas angin,
energy listrik diubah menjadi energy kinetic yang menggerakkan kipas angin tersebut
Hubungan antara daya ( P ), tegangan listrik ( V ), dan waktu ( t ) dapat dinyatakan sebagai
berikut ;
Dengan P = daya listrik (watt,W)
W = usaha (joule,J)
t = Waktu (sekon,s)
Persamaan daya listrik dapat pula dituliskan menjadi :
Menghitung Pemakaian energi Listrik Yang Digunakan Di Rumah
Setiap bulan kita selalu membayar pemakaian energy listrik di rumah kita. Satuan yang
digunakan PLN untuk menentukan jumlah energy listrik yang dipakai adalah kilo watt jam
(kiloWatt Hour = k Wh). 1 k Wh adalah energy yang digunakan selama satu jam pada daya listrik
1000 Watt.
Kesetaraan satuan k Wh dengan satuan joule.
1 watt = 1 joule/sekon
1 watt sekon = 1 joule
1 kilowatt jam = (1000 watt) (3600 sekon)
= 3.600.000 watt sekon
Dengan demikian, 1 k Wh = 3.600.000 joule.
Untuk mengetahui jumlah pemakaian energy listrik di rumah, biasanya digunakan k Wh-meter
atau meteran listrik.
Untuk menghitung pemakaian energy di rumah, kamu dapat mengamati kuitansi rekening listrik
bulanan. Perhatikan table berikut :
Angka Kedudukan Meteran
Kode Akhir Lalu
LWBP 000887 000840
WBP
Dari tabel, misalkan diketahui rumah keluarga pak Budi memiliki daya listrik 450 watt. Pada bulan
juni 2009, keluarga pak Budi menggunakan listrik sebesar 47 k Wh, ini diketahui dari angka
kedudukan meter akhir- lalu ( 887-840 = 47 k Wh). Jika diketahui 1 kWh sebesar Rp. 180,00.
Maka Jumlah rekening listrik yang harus dibayar keluarga pak Budi adalah (Rp. 180,00) (47 kWh)
= Rp. 8.460,00.
Listrik yang digunakan di rumah-rumah berasal dari pusat pembangkit tenaga listrik. Pembangkit
tenaga listrik bermacam-macam, ada yang dibangkitkan dengan energy dari air terjun, energy
uap, dan energy diesel. Sebagai contoh PLTA Bakaru Kab. Pinrang.
Kita harus menghemat pemakaian listrik agar biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan dapat
berkurang. Penghematan dapat dilakukan dengan membatasi pemakaian alat-alat listrik pada
saat-saat tertentu dan memakainya hanya saat dibutuhkan.
Rangkuman
1. Energi listrik dapat diubah bentuknya menjadi energy lain. Contohnya :
a. Perubahan energy listrik menjadi energy cahaya, misalnya pada lampu pijar ;
b. Perubahan energi listrik menjadi energy kalor, misalnya pada setrika,solder dan kompor
listrik;
c. Perubahan energy listrik menjadi energy gerak, misalnya pada kipas angin.
2. Energi listrik (W) bergantung pada tegangan (V), Kuat arus (I), dan lamanya pemakaian listrik
(t). Atau dirumuskan : W = V I t
3. 1 kWh adalah energy listrik yang digunakan selama satu jam pada daya listrik 1000 watt. 1
kWh = 3600.000 joule.
4. Daya listrik dirumuskan : P = V I
5. Penghematan pemakaian energy listrik dapat digunakan dengan cara berikut :
a. Memilih peralatan list rik yang berdaya rendah, seperti menggunakan lampu TL atau neon.
b. Membatasi pemakaian peralatan listrik dan memakainya hanya saat dibutuhkan.
Contoh Soal
1. Sebuah pemanas air 12 volt dialiri arus listrik 5 ampere. Tentukan kalor yang ditimbul setelah
pemanas dialiri arus listrik dalam selang waktu 10 sekon !
Jawaban :
Diketahui :
Ditanyakan W = ...?
Penyelesaian : W = V I t
= (12 volt) (5 ampere) ( 10 sekon)
= 600 joule.
2. Sebuah lemari es 350 watt; 250 volt, dinyalakan dengan tegangan yang sama selama 5 menit.
Berapa besarnya energy listrik yang digunakan ?
Jawaban :
Diketahui : p = 350 watt
V = 250 volt
t = 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon
Ditanyakan W = …?
Penyelesaian : W = P t
= (350 watt) (300)
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 3/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 3/6
= 10.500 joule.
3. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 30 watt,2 lampu 60 watt dan 3 lampu 10 watt yang
menyala 5 jam setiap hari. Jika harga langganan 1 k Wh sebesar Rp 1000,00, berapa biaya
pemakaian listrik dalam 1 bulan (30 hari) ?
Jawaban :
Diketahui : Jumlah daya ( Ptotal) = (4 x 30 W) + (2 x 60 W) + (3 x 10 W)
= (120W) + (120W) + (30 W)
= 270 W
= 0,27 kW
Waktu (t) = 5 jam
Ditanyakan : W = …?
Penyelesaian : W = Ptotal . t
= 0,27 kW x 5 jam x 30 hari
= 40,5 kWh
Dan biaya yang harus dibayar adalah (40,5 kWh) (Rp. 1000,00) = Rp. 40.500,00.
SOAL LATIHAN
1. Sebuah solder bertegangan 120 volt dihubungkan dengan sumber tegangan. Jika elemen
pemanas memiliki hambatan 20 ohm, berapakah kalor yang ditimbulkan setelah solder dialiri arus
listrik selama 2 menit ?
2. Kawat penghantar berhambatan 100 ohm dialiri arus listrik 5 ampere. Berapakah watt daya
listriknya ?
3. Berapakah daya sebuah sekering yang dipasang pada tegangan 120 volt agar dapat
menyebabkan arus mengalir sebesar 3 ampere ?
4. Sebuah lampu pijar berdaya 60 watt menyala selama ¼ jam. Berapakah besarnya energy yang
digunakan lampu tersebut ?
5. Dalam sebuah rumah terdapat 4 buah lampu 25 watt yang menyala 12 jam setiap hari dan 2
buah lampu 5 watt yang menyala 10 jam setiap hari dan sebuah setrika 250 watt yang digunakan
1 jam setiap hari. Jika tarif listrik Rp.1.500,00 per kWh . Hitunglah :
a. Energi listrik yang dipakai selama 30 hari
b. Besar rekening tagihan PLN.
LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : IX / GanjilMateri Pokok : IX.1. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Sub. Materi Pokok : IX.1. 1. Persamaan Energi dan Daya Listrik
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
II. Kompetensi dasar :3.4 Mendiskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator :
• Menjelaskan hubungan antara V.I dengan energi listrik yang digunakan.
• Menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik dan satuannya ( kWh dan joule ).
• Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di rumah
tangga berdasarkan angka yang tertera pada kWh meter.
• Menunjukkan perubahan energi listrik menjdi energi bentuk lain.
• Menunjukkan beberapa alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik.
• Mempraktekkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan
alasannya.
IV. Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman dan Penerapan Konsep
Siswa mampu :
1. menjelaskan pengertian energi listrik.
2. merumuskan energi listrik berhubungan dengan tegangan ( beda potensial ) dengan jumlah
muatan.
3. menjelaskan pengertian daya listrik.
4. merumuskan daya listrik sehubungan dengan energi dan selang waktu
5. menjelaskan pengertian data yang tertera pada alat listrik.
6. menjelaskan konsep hambatan.listrik
7. menghitung rekening listrik di rumah
8. menghitung energi listrikpada lat listrik.
Kinerja Ilmiah
Siswa mampu :
1. mengukur penggunaan energi listrik oleh alat listrik.
V. Materi Pokok
Energi dan Daya Listrik
VI. Langkah Pembelajaran :
Pendahuluan :
Motivasi :
Guru mengajukan pertanyaan :
• Apa yang Anda rasakan ketika Anda memegang bola lampu? Dari mana asalnya panas pada
lampu tersebut ?
• Mengapa lampu 60 watt menyala lebih terang daripada lampu 10 watt?
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 4/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 4/6
Pengetahuan Prasyarat :
• Pengertian tegangan
• Pengertian kuat arus listrik, lambang dan satunnya.
• Pengertian enrgi
Kegiatan Inti :
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan diskusi tentang “ merumuskan energi listrik “
halaman 2 s.d halaman 5 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B.
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan percobaan tentang “ mengukur penggunaan energi
listrik oleh alat listrik “ halaman halaman 5 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit
Erlangga jilid 3B.
• Secara berkelompok siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi maupun percobaan (
diskusi kelompok ).
Penutup :
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan ( diskusi kelas ) :
1. Panasnya bola lampu pijar yang sedang menyala dikarenakan adanya energi kalor yang
dipancarkan oleh lampu pijar.
2. Energi listrik merupakan hasil kali antara jumlah muatan yang mengalir melalui kabel dengan
beda potensial antara dua ujung kabel yang dilalui muatan listrik tersebut.
Rumus :
Keterangan :
Q : jumlah muatan, satuan : coulomb ( C )
V : beda potensial, satuan : volt ( V )
W : energi, satuan : joule ( J )
3. Daya listrik adalah energi yang dibebaskan setiap satuan waktu atau sebagai laju di mana
energi dibebaskan.
Keterangan :
W : energi, satuan : joule ( J )
T : selang waktu : sekon ( s )
P : daya, satuan : watt ( W )
4. Daya lampu sebanding dengan energi, maka makin besar daya listrik makin terang nyalanya.
5. Arti data yang tertera pada alat listrik
Misalnya :Sebuah lampu bertuliskan 100 W/220 V artinya : lampu tersebut bias menyala dengan terang jika
dihubungkan dengan tegangan 220 V dn setiap sekon memerlukan energi sebesar 100 joule.
6. lampu dengan daya yang sama kadang menyala tidak sama terang.
Ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ketika tegangan suplai dari PLN normal maka tegangannya 220 V, maka nyala lampu menyala
terang. Tetapi ketika tegangan suplai dari PLN turun menjadi 100 V, lampu menyala menjadi
redup. Ini disebabkan daya yang digunakan bukan daya normal ( yang tertera di lampu ),
melainkan lebih rendah.
Hal ini dapat disimpulkan : Perbandingan daya sama dengan kuadrat perbandingan tegangan
Secara matematis dapat ditulis :
Contoh :
lampu bertuliskan 100 W 220 V. Ketika tegangan suplai PLN turun menjadi 200 V, maka daya
yang digunakan lampu bukanlah daya listrik normal tetapi daya sesungguhnya yaitu :
Jelaslah bahwa daya listrik yang digunakan lampu adalah 82,64 W ( lebih kecil daripada daya
normal 100 W ), sehingga lampu menyala lebih redup.
Apa yang t erjadi jika PLN melonjak m enjadi 240 V, maka daya y ang digunakan lampu pijar adalah
:
lampu akan menyla lebih terang karena dayanya menjadi 119 W.
7. Daya listrik adalah hasil kali antara tegangan dengan kuat arus.sedangkan kuat arus adalah
hasil bagi antara tegangan dengan hambatan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
P = V . I I = V/R jika kedua persamaan tersebut digabung menghasilkan persamaan :
P = V . I
= V. V/R
= V2/R sehingga
8. Satu kWh didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik dengan
rating daya satu ( 1 kW ) ketika diberi tegangan sesuatu dengan rating tegangannya ( tegangan
normalnya ) selama satu jam.
Secara matematis dapat dinyatakan :
1 kWh = 1 kW x 1 jam
= 1.000 W x 3.600 s
= 3.600.000 Ws
Jadi 1 kWh = 3.600.000 joule = 3,6 juta joule
9. Pada perhitungan energi listrik di rumah, daya dalam kW dan waktu dalam jam sehingga energi
dalam kWh. .
VII. Penilaian :
Pemahaman dan Penerapan Konsep :
• Mengerjakan latihan nomor 12 halaman 18 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan Penerbit
Erlangga Jilid 3B
• Menjawab pertanyaan nomor 1 s.d 6 halaman 20 s.d 21 buku Sains Fisika SMP Martin
Kanginan Penerbit Erlangga Jilid 3B
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 5/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 5/6
Kinerja Ilmiah :
Guru menilai ketika siswa menggunakan voltmeter, amperemeter dan waktu
untuk mengukur energi listrik.
VIII. Alat dan Bahan :
Mengukur penggunaan energi listrik oleh alat listrik
• Voltmeter
• Amperemeter
• Saklar
• Baterai dan pemegang baterai
Menemukan penyebab lampu pijar menyala lebih terang atau lebih redup
• Sebuah lampu pijar dengan daya 20 watt 7,2 ohm
• Sebuah amperemeter
• Beberapa baterai
• Sakelar
• Kabel secukupnya
Menghitung ongkos energi listrik bulanan
• Selembar rekening listrik bulanan
Mengetahui : Penyusun :
Ka. SMP.......................
....................... .......................
NIP....................... NIP.......................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : IX.1. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Sub. Materi Pokok : IX.1. 2. Konversi Energi Listrik
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.II. Kompetensi dasar :3.4 Mendiskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator :
• Menunjukkan perubahan energi listrik menjdi energi bentuk lain.
• Menunjukkan beberapa alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik.
• Mempraktekkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan
alasannya.
IV. Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman dan Penerapan Konsep
Siswa mampu :
1. menjelaskan pengertian konversi energi .
2. memberi contoh sehari-hari alat-alat yng memanfaatkan energi listrik.
3. menghitung konversi energi listrik ke energi kalor
Kinerja Ilmiah
Siswa mampu : -
V. Materi Pokok
Energi dan Daya Listrik
VI. Langkah Pembelajaran :
Pendahuluan :
Motivasi :
Guru mengajukan pertanyaan :
Dapatkah kalian menghitung besar energi listrik yang digunakan pada suatu alat listrik ?
Pengetahuan Prasyarat :
• Pengertian tegangan
• Pengertian kuat arus listrik, lambang dan satunnya.
• Pengertian enrgi
Kegiatan Inti :
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan diskusi tentang “ konversi energi listrik “ halaman
21 s.d halaman 25 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B..
• Secara berkelompok siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi maupun percobaan (
diskusi kelompok ).
Penutup :
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan ( diskusi kelas ) :
1. konversi energi yaitu berubahnya suatu bentuk energi menjadi energi bentuk lain.
Contoh : ketika saklar ditekan, maka terjadilah konversi energi listrik menjadi dua energi
sekaligus yaitu energi cahaya dan energi panas.
2. Alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik : elemen pemanas pada teko listrik dan
setrika listrik.
3. Elemen pemanas terbuat dari bahan bahan yang memiliki hambatan listrik tinggi ( nikrom )
yang dililitkan pada bahan isolator tahan panas seperti mika atau silikat. Nikrom dipilih sebagai
elemen pemanas karena mempunyai titik lebur tinggi dan tidak dapat dioksidasi dengan mudah
meskipun dengan suhu tinggi.
4. Rumus hitungan konversi energi :
7/23/2019 Energi Dan Daya Listrik Joule _ Portalnya Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/energi-dan-daya-listrik-joule-portalnya-pendidikan 6/6
29/12/2015 Energi dan Daya Listrik Joule | Portalnya pendidikan
http://portalnyapendidikan.blogspot.co.id/2013/06/energi-dan-daya-listrik-joule.html 6/6
Posting Lebih Baru Posting Lama
0 komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting iniBuat sebuah Link
Beranda
© 2015
Portalnya pendidikan - Designed by Sebastien Matton,
Blogger templates by
Blog and Web .
Entries (RSS) and
Comments (RSS) .
W = P x t energi listrik ini akan diubah menjadi energi bentuk lain misalnya energi kalor ( Q )
Q = m c ∆T = m c ( T2 – T1 )
W = Q
P t = m c ∆T
5. Prinsip kerja lampu pijar
• Lampi pijar adalah sebuah lampu yang hampa udara diisi gas argon ( gas yang tidak bisa
bereaksi dengan wolfram panas ) dan di dalamnya terdapat kawat tipis berbentuk spiral yang
disebut filamen. Ketika dialiri arus listrik filamen akan berpijar menjadi berwarna putih dengan
suhu hingga 2.5000 C. Lampu pijar selain meghasilkan cahaya juga menghasikan panas,
sehingga lampu pijar terkesan panas.
• Bhan filamen biasanya dari wolfram ( tungsten ) yang memiliki titik lebur sangat tinggi yaitu
3.4000 C.
6. Prinsip kerja lampu TL
Lampu TL adalah lampu tabung ( lampu neon ) terdidri dari sebuah tabung kaca yang hampir
hampa udara yang diisi uap raksa. Pada kedua ujung tabung terdapat elektroda-elektroda. Ketika
lampu neon dihubungkan dengan tegangan yang memadai, maka terjadilah pelepasan elektron.
Elektron melalui gas raksa maka dinding tabung yang dilapisi zat yang dapat berpendar akan
memancarkan warna cahaya cerah. Lampu TL terkesan terang tetapi tidak panas.
7. Sekring adalah alat pengaman listrik karena rangkaian akan putus segera jika terjadi korsleting
atau pun kelebihan beban.
8. Perbedaan sekring dengan pemutus daya
• Sekring yang putus tidak dapat digunakan kembali, maka harus diganti dengan sekring baru.
• Pemutus daya juga pengaman listrik, tetapi jika sudah putus bisa diset kembali tanpa
mengganti pemutus daya yang baru.
9. Pemakaian enerhi listrik harus dihemat, karena :
• Persediaan bahan bakar terbatas
• Pembakaran bahan bakar menimbulkan polusi
• Menghemat biaya listrik, jadi negara tidak usah mensubsidi lagi.
10. Cara penghematan energi listrik :
• matikan segera lampu atau alat listrik jika tidak digunakan
• matikan kran air segera jika tidak digunakan lagi
• gunakan alat listrik yang berdaya rendah
VII. Penilaian :
7.1. Pemahaman dan Penerapan Konsep
• Siswa diminta untuk mengerjakan “ tugas “ halaman 35 25 buku Sains Fisika SMP Martin
Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B.
• Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan nomor 7 s.d 18 25 buku Sains Fisika SMP MartinKanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B..
VIII. Alat dan Bahan :
Alat untuk peragaan :
• Setrika listrik
• beberapa alat listrik, seperti kipas angin, pemanggang roti, lampu neon maupun lampu pijar.
Reaksi:
Recommend this on GoogleLabel: Pengetahuan