erapi penghilang rasa sakit non

7/23/2019 Erapi Penghilang Rasa Sakit Non

http://slidepdf.com/reader/full/erapi-penghilang-rasa-sakit-non 1/21

erapi penghilang rasa sakit non-farmakologis

pada individu dengan cedera tulang belakang:

perspektif pasien

Cecilia Norrbrink Budha, b, *, Thomas Lundeberga, c

unit spinalis SC, !arolinska "niversit# $ospital, S%-&'( )( Stockholm, Sedia

b +epartemen lmu !esehatan as#arakat, !arolinska nstitutet, Stockholm,

Sedia

c ehabilitasi !edokteran !linik, !arolinska "niversit# $ospital, Stockholm,

Sedia

!%./0+S

Non-farmakologis

pengobatan1

!omplementer

pengobatan1

2engobatan alternatif1

2"L"$3N1

3kupunktur1

2i4at1

2anas1

N#eri neuropatik1

0piat

ingkasan

Tu4uan: "ntuk menilai peraatan non-farmakologis #ang digunakan dan disukai

oleh

pasien dengan cedera tulang belakang dan n#eri5

+esain: Sebuah penelitian deskriptif cross-sectional5

ntervensi: Seratus dua puluh tiga pasien dengan cedera tulang belakang,

cocok untuk 4enis kelamin, usia, tingkat lesi dan kelengkapan cedera dinilai

pada tahun &((( di unit spinalis SC, Stockholm, Sedia dan ditindaklan4utidalam



mail surve# 6 tahun kemudian5 Secara total, )7,&8 dari kuesioner 9n &;&<

dikembalikan5

Sembilan puluh pasien ini masih menderita rasa sakit dan dengan demikian

termasuk dalam

bela4ar5

$asil pengukuran utama: kuesioner 2ain, skala analog visual 9=3S<, umah Sakit

!ecemasan dan +epresi Skala dan instrumen !epuasan $idup5

$asil: '6,68 dari pasien telah mencoba pengobatan non-farmakologis, dimana

akupunktur, pi4at dan transkutan stimulasi saraf listrik 9T%NS< adalah

#ang paling umum mencoba5 2rediktif karena telah mencoba pengobatan non-

farmakologis

adalah peringkat tinggi intensitas n#eri, kehadiran sakit n#eri, dan memotong >

menusuk

rasa sakit5

!esimpulan: 2i4at, dan panas #ang peraatan non-farmakologis dilaporkan

untuk menghasilkan #ang terbaik pengentasan n#eri5 $asil dari penelitian kami

menun4ukkan baha kita perlu

untuk 9kembali< mengevaluasi peraatan #ang ditaarkan untuk pasien dengancedera tulang belakang dan n#eri

dan menggabungkan peraatan non-farmakologis dan farmakologis5

? 7;;@ %lsevier Ltd55

* 2enulis #ang sesuai5 Tel 5: A@' ) @@ 7'1

fa: A@' ) @@ 7@&5

3lamat %-mail: cecilia5budhDspinalis5se

9C5 Norrbrink Budh<5

2engantar

asa sakit setelah cedera tulang belakang 9SC< adalah umum

komplikasi, dengan prevalensi #ang dilaporkan sekitar

'8 kesakitan studies5& SC baru-baru ini #ang paling sering diklasiEkasikan

sebagai memiliki aetiolog#7 neurogenik > neuropatik

;('-77(( > F - melihat hal depan ? 7;;@ %lsevier Ltd55



doi: &;,&;&' > 45ctim57;;@5&;5;;6

&(; C5 Norrbrink Budh, T5 Lundeberg

meskipun kondisi sakit nociceptive karena

terlalu sering menggunakan struktur muskuloskeletal tidak

langka5

Studi tentang pilihan pengobatan #ang berbeda untuk

SC terkait n#eri neuropatik #ang mencakup obat

#ang fe6 seperti studi #ang mencakup nonfarmakologi

pengobatan interventions5@-&& hari ini

strategi terutama didasarkan pada hasil

dari studi pada n#eri #ang berasal dari perifer

cedera saraf atau pen#akit dan #ang merekomendasikan

anti-convulsants dan anti-depresan sebagai lini pertama

agents5&7,&6 0bat ini 4uga ditaarkan kepada pasien

dengan SC dan pain56 neuropatik

2engobatan dengan metode non-farmakologis

seperti stimulasi saraf transkutan listrik

9T%NS< dan akupunktur 4arang dibahas dalam

pengobatan saraf pusat dan perifer

gangguan n#eri, mungkin karena bias baha

mode terapi tidak efektif5

+alam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian tentang penggunaan

pengobatan komplementer dan alternatif 9C3<

terapi baik dalam populasi umum serta

seperti pada pasien dengan cacat #ang berbeda telah

diterbitkan5 +alam sebuah studi tentang penggunaan alternatif

obat pada pasien dengan cacat Esik #ang berbeda

9dimana 7;8 adalah pasien dengan SC<, sebuah



proporsi #ang lebih besar dari pasien dengan cacat memiliki

C3 digunakan selama &7 bulan terakhir dibandingkan dengan

populasi umum 9G,&8 berbanding 6@,;8<5 &@ +alam

Total sampel mereka serta dalam sub kelompok pasien

dengan kelumpuhan, dan sakit kronis, relaksasi

dan terapi pi4at #ang paling umum

bekas5

2eraatan C3 untuk menghilangkan n#eri pada pasien

dengan SC dinilai dalam satu studi, & dan penggunaan

peraatan rasa sakit dan efektivitas mereka dalam dua

papers5&',&G lainn#a baru-baru ini diterbitkan dalam studi ini,

terapi pi4at serta farmakologis

pengobatan dengan opiat dilaporkan men4adi #ang paling

berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit5

Satu-sub4ek dalam penelitian dirancang mengevaluasi

efek akupunktur menurut tradisional Cina

medicine&& untuk n#eri SC terkait5 Na#ak et al5

menemukan baha pengobatan ini efektif dalam substansial

4umlah pasien untuk menghilangkan n#eri,

tidak han#a dalam kondisi sakit nociceptive tetapi 4uga

untuk pasien dengan SC menderita neuropatik

rasa sakit5

+alam pencarian kami untuk meningkatkan n#eri di SC-terkait

kondisi sakit, kami ingin menilai mana nonfarmakologi

peraatan pasien dengan SC memiliki

digunakan dan gunakan untuk mengurangi rasa sakit serta mengevaluasi

efek peraatan ini dari pasien

perspektif5 !ami 4uga ingin menilai apa ciri



orang #ang men4alani non-farmakologis

peraatan5

Bahan dan metode

2asien

2enelitian ini dilakukan di unit spinalis SC di

!arolinska "niversit# $ospital di Stockholm, Sedia,

klinik raat untuk pasien dengan SC5

Spinalis memiliki tanggung 4aab untuk hidup-aktu ikutan

di daerah Stockholm #ang lebih besar, daerah dengan &,)

4uta penduduk5 Tingkat drop-out estimasi,

#aitu pasien #ang tidak men4alani rehabilitasi mereka

dan tindak lan4ut di spinalis, han#a beberapa persen5

2ada tahun &(((, @' pasien dengan SC 9G',8 dari total

populasi pasien dengan SC di spinalis

+atabase pada aktu itu< dinilai dalam tahunan

control57 kesehatan Selain kontrol kesehatan secara teratur

mereka diaancarai dan diminta untuk mengisi kuesioner n#eri5

+ari sampel ini, kami memilih semua perempuan

#ang bisa disesuaikan dengan laki-laki menurut

usia 9H 6 tahun<, 3S3 93merika Cedera Spinal 3ssociation<

kelas gangguan, dan tingkat lesi 9serviks,

dada, lumbal > sakral< untuk menilai

9a< perbedaan gender, &) 9b< penggunaan analgesik

drugs&( dan 9c< penggunaan non-farmakologis

peraatan5 %nam puluh lima perempuan berhasil

cocok, dan dengan demikian &6; orang dengan SC adalah

terdaftar dalam studi ini5

Tiga tahun kemudian, pada tahun 7;;7, pasien ini



diikuti5 2ada saat ini, G dari &6; pasien

#ang meninggal5 Sisan#a &76 pasien

lagi diminta untuk mengisi kuesioner n#eri melalui surat5

+ari &76 kuesioner, &;& 9)7,&8< dikembalikan5

+engan mengembalikan kuesioner, pasien

memberikan persetu4uan mereka untuk berpartisipasi

dalam penelitian kami5 Salah satu kuesioner tidak lengkap

dan dikeluarkan dari analisis5 +ari sisa

&;; kuesioner 9)&,68<, ; telah

dikirim oleh perempuan dan ; laki-laki5 Sepuluh pasien

men#atakan baha mereka tidak lagi menderita sakit dan

dengan demikian dikeluarkan dari penelitian5 Sebuah (; pasien akhir

dilibatkan dalam penelitian tersebut, @' perempuan dan @@

laki-laki, dengan usia rata-rata 6,@ tahun dan berbagai

7G-)6 9anita: &,' tahun, kisaran 7G-)& dan laki-laki:

,6 tahun, kisaran 7)-)6<5 ean kalin#a se4ak cedera

adalah &@,@ tahun, standar deviasi 9S5+5< &;,'5

2ro#ek ini disetu4ui oleh komite %tika

dari !arolinska nstitutet di Stockholm, Sedia5

Tindakan

!uesioner n#eri terkandung pertan#aan tentang

penggunaan saat ini dan mantan non-farmakologis

intervensi dan penggunaan sekarang farmakologi

pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit serta efek

dari kedua 4enis intervensi5 The nonfarmakologi 4angka

pengobatan #ang digunakan dalam penelitian ini

Non-farmakologis penghilang rasa sakit terapi pada individu dengan cedera

tulang belakang &(&

untuk menun4uk penggunaan umum n#eri-relieving



teknik dalam maupun di luar kesehatan

peduli sistem di Sedia5 +i Sedia, pengobatan dengan

akupunktur dan T%NS diganti oleh kesehatan

peduli sistem5 T%NS stimulator bisa, setelah resep

oleh Esioterapis, disea untuk masuk akal

bia#a5 2engobatan dengan pi4at dan terapi panas

4arang ditaarkan di unit SC di Sedia5 2asien

#ang telah menggunakan teknik ini memiliki sendiri

dicari la#anan ini luar klinik5 %fekn#a

peraatan #ang digunakan adalah dinilai oleh pasien

baik sebagai sangat baik, baik, cukup baik, cukup,

atau tidak berpengaruh5

!uesioner n#eri 4uga termasuk n#eri scoring

intensitas dan ketidakn#amanan n#eri5 Skor dari

intensitas n#eri terdiri dari penilaian paling ringan tersebut,

umum dan intensitas terburuk pada &;;-mm visual #ang

skala analog 9=3S<, dengan titik akhir II tidak ada rasa sakit II

dan II sakit #ang tak tertahankan II5 asa sakit kondisi dideEnisikan

sebagai rasa sakit dan > atau sakit hadir untuk setidakn#a

7 minggu atau berulang selama setidakn#a empat 7-minggu lalu

periode selama sakit #ear57; terakhir diklasiEkasikan oleh

dokter menilai baik sebagai nociceptive, neurogenik

9di koran disebut sebagai neuropatik<

atau dicampur berdasarkan deEnisi berikut digunakan dalam

!abel Spinal Nordic Cedera egistr#7;:

J N#eri nociceptive - n#eri disebut daerah dengan baik

normal atau diubah sensibilitas5 asa sakit adalah

paling sering digambarkan sebagai membosankan, menekan atau berden#ut5



2emeriksaan klinis harus menun4uk ke 4aringan

kerusakan luar sistem saraf sebagai primar#

pen#ebab rasa sakit5

J N#eri neurogenik - n#eri dipicu oleh cedera pada

sistem saraf dan disebut daerah dengan, sebagai

aturan, diubah atau berkurang kepekaan5 asa sakit ini

sering digambarkan sebagai terbakar, menusuk > pemotongan,

penusukan5 2emeriksaan klinis harus mengesampingkan 4aringan

merusak luar sistem saraf, atau membuat

pen#ebab seperti n#eri mungkin5

2emeriksaan klinis n#eri di mana - J N#eri ied

membuat kemungkinan baha kedua nociceptive dan

komponen neurogenik dari rasa sakit #ang hadir5

!omponen afektif dinilai pada &;;-mm

=3S dengan endpoint II tidak ada ketidakn#amanan II dan

II Terburuk ketidakn#amanan diba#angkan II5

!epuasan hidup dinilai menurut

metode Kugl-e#er et al5, 7& #ang merupakan rating-diri

nstrumen #ang digunakan secara nasional untuk pen#andang

SC di Sedia5 Sembilan variabel #ang berbeda #ang dinilai pada

skala &-' di mana & meakili II sangat tidak memuaskan II

dan ' II sangat memuaskan II5 +alam tulisan ini

kita han#a dipertimbangkan dan dianalisis global

tem - hidup variabel kepuasan & - hidup secara keseluruhan5

umah Sakit !ecemasan dan +epresi 9$3+<

Skala, 77 #ang digunakan untuk suasana hati scoring, adalah sebuah selfrating

instrumen untuk kecemasan dan depresi #ang terdiri

dari &@ item, G pada kecemasan dan G pada depresi5



Setiap pertan#aan memiliki empat alternatif, #ang

ditugaskan ;, &, 7, dan 6 poin5 !etika suasana hati dihitung

dari skala $3+, pasien diklasiEkasikan sebagai

penderita dari kecemasan, depresi, atau keduan#a berdasarkan

skor sum: II kasus II, &&-7& poin, II diragukan

kasus II, )-&; poin dan II non-kasus II, ;-G poin5

2asien 4uga diminta untuk men#elesaikan sakit

menggambar dengan diberikan deskriptor rasa sakit5 +ari

gambar, situs n#eri diklasiEkasikan sebagai berasal

dari bagian kepala, leher, lengan 9s<, depan tubuh,

punggung, pantat, paha, kaki, dan > atau feet576

2asien dan cedera karakteristik 9usia di

aktu penelitian, tahun se4ak klasiEkasi cedera, sakit,

tingkat lesi, dan apakah cedera itu

lengkap atau tidak lengkap< dikumpulkan dari

catatan pasien5

2enggunaan analgesik kata dalam artikel ini

terdiri penggunaan antiinamasi non-steroid

obat 9NS3+<, dan opiat 4uga

sebagai anti-depresan dan obat anti-convulsant saat

diresepkan sebagai analgesik5

Statistika

Kaktor #ang terkait dengan penggunaan non-farmakologis

peraatan dianalisis dalam logistik sebuah

analisis regresi5 =ariabel dependen

adalah apakah pengobatan non-farmakologis #ang

digunakan dan variabel independen dichotomised

9deskriptor n#eri M#a-tidak, kecemasan



Mdan diragukan kasus > kasus-kasus non, depresi

Mnon-kasus dan meragukan kasus > kasus, dan kehidupan kepuasan

M;-@ poin dan -' poin< atau diklasiEkasikan

ke dalam kelompok tiga kategori 9intensitas n#eri

dan n#eri ketidakn#amanan M;-6(, @;-'( dan

G;-&;;<5 3nalisis sebelumn#a tes ini, univariat

dilakukan1 distribusi frekuensi #ang diamati

data nominal dianalisis dengan

non-parametrik, u4i chi-kuadrat dengan & dera4at

kebebasan5 !etika frekuensi #ang diharapkan dari nominal

+ata #ang kurang dari , tes Kisher adalah

bekas5 2erbedaan antara pengguna dan non-pengguna

peraatan Esik dan saling melengkapi tentang

kecemasan, depresi, intensitas n#eri, ketidakn#amanan n#eri,

dan kepuasan hidup diu4i dengan

non-parametrik, dua sampel u4i ann-/hitne# "5

2erbedaan antara pengguna dan non-pengguna mengenai

Oaman sekarang dan aktu se4ak cedera dihitung

menggunakan t-test pela4ar untuk sampel independen5

2erbedaan mengenai men4adi responden atau nonpenanggap sebuah

untuk perlakuan #ang berbeda dianalisis

menggunakan analisis univariat #ang disebutkan di atas5 tu

tingkat signiEkansi ditetapkan untuk ;,;5

&(7 C5 Norrbrink Budh, T5 Lundeberg

$asil

2engobatan non-farmakologis

2asien dapat memilih satu atau lebih peraatan

dari daftar #ang terdiri T%NS, akupunktur, pi4at



Terapi, panas, dan dingin dan menulis dalam peraatan

tidak ada dalam daftar di tempat #ang disediakan5

Sembilan pasien menambahkan peraatan #ang ditandai

dalam dua 4udul: pelatihan mental 9relaksasi,

meditasi dan Pi-gong< dan pelatihan Esik5

!etika ditan#a tentang sebelumn#a dan sekarang

menggunakan peraatan non-farmakologis untuk menghilangkan rasa sakit,

G pasien 9'6,68< melaporkan telah mencoba salah satu

atau opsi lain5 +ari @@ pasien saat ini menggunakan

terapi farmakologi, 6& 9G;,8< memiliki 4uga

mencoba peraatan non-farmakologis5 3kupunktur,

9n 67<, terapi pi4at 9n 6&<, dan T%NS

9n 7(< 9Tabel &< adalah peraatan #ang paling umum

mencoba oleh pasien kami5 Ban#ak 4uga telah mencoba

menggunakan panas 9n 77< untuk menghilangkan rasa sakit5 2ada Tabel &

#ang

penggunaan non-farmakologis dan farmakologis

peraatan digambarkan oleh 4enis kelamin, usia, 4enis n#eri

dan keparahan n#eri5 +ari mereka peraatan #ang

dilaporkan 9sub#ektif< oleh pasien untuk memiliki

lebih baik untuk sangat goodeQect 9Rbr5 &<, Esik

!egiatan ditemukan memiliki kepuasan terbaik

tingkat &;;85 Namun, han#a empat pasien telah dilaporkan

baha mereka telah mencoba opsi ini5 !edua terbaik

itu terapi pi4at dengan tingkat keberhasilan )G8 diikuti

dengan terapi panas dengan tingkat keberhasilan GG85

2engobatan dengan akupunktur dan T%NS memiliki sukses

tingkat masing-masing 7)85

2engobatan farmakologi



%mpat puluh empat pasien 9@),(8< digunakan satu atau lebih

4enis obat untuk menghilangkan rasa sakit 9&(<5 0piat adalah

paling umum digunakan obat 9n 6&1 6@,@8<, diikuti

oleh NS3+ 9n &@1 &,'8<5 3nti-convulsants #ang

digunakan oleh && pasien 9&7,78< dan anti-depresan

&; 9&&,&8<5 Lima puluh satu persen dari pasien

diberi nilai penghilang rasa sakit efek dari penggunaan saat ini untuk

men4adi lebih baik, 7@8 untuk men4adi baik, dan &;8 sangat

baik5

+ari @' pasien #ang, pada saat penelitian,

tidak menggunakan obat secara teratur, &( 9@&,78<

sebelumn#a mencoba satu atau lebih obat analgesik5

+ua puluh enam dari @' pasien 9',8< #ang saat ini digunakan

atau sebelumn#a telah mencoba peraatan non-farmakologis

untuk menghilangkan n#eri5

2referensi pasien untuk peraatan

!uesioner n#eri berisi sebuah pertan#aan terbuka

meminta untuk pengobatan pasien #ang

dianggap memberi #ang terbaik n#eri5 %nam puluh lima pasien

men4aab pertan#aan ini dan beberapa

responden memberikan lebih dari satu 4aaban5 +ua puluh tiga

pasien melaporkan baha obat memberi #ang terbaik

n#eri dengan opiat #ang paling disukai5

+ua puluh pasien melaporkan istirahat, &) panas,

&@ pelatihan Esik > olahraga ringan, &7 pi4at

dan ) relaksasi > meditasi > Pi-gong5 %mpat pasien

tidur terdaftar dan empat akupunktur lain5 3khirn#a

tiga pasien melaporkan T%NS dan tiga 4ia



kegiatan5 Tidak ada perbedaan gender #ang ditemukanmengenai preferensi

pasien5 +ari 76 pasien

#ang peringkat obat pertama - &) telah mencoba nonfarmakologi

peraatan5

=ariabel #ang terkait dengan penggunaan

peraatan non-farmakologis

Sebuah analisis statistik dilakukan mengenai

menggunakan peraatan komplementer5 !ami menilai

perbedaan antara pasien #ang telah mencoba salah satu

atau lebih teknik 9n G< dan pasien #ang

peraatan tidak pernah mencoba non-farmakologis

9n 6&< mengenai data epidemiologi serta

SC-terkait dan variabel-n#eri #ang terkait 9Tabel 7<5

!ami menemukan di univariat analisis peringkat #ang lebih tinggi

dari intensitas n#eri umum dan afektif #ang

!omponen n#eri berhubungan dengan

2enggunaan pengobatan non-farmakologis5 Laporan

menderita sakit n#eri atau memotong > menusuk

N#eri 4uga dikaitkan dengan memiliki mencoba nonfarmakologi

peraatan5 Sebuah kecenderungan

asosiasi dengan partitur #ang lebih rendah dari kepuasan hidup

variabel & - hidup secara keseluruhan 4uga terlihat5

Tidak ada hubungan #ang ditemukan mengenai epidemiologi

+ata atau variabel SC terkait5 0rang harus

men#adari meskipun, baha beberapa sub kelompok #ang

sangat kecil tidak memungkinkan untuk penentuan besarn#a

asosiasi5

+alam analisis regresi logistik 9Tabel 6<

#ang bertu4uan untuk menemukan prediktor untuk penggunaan nonfarmakologi



peraatan semua variabel dengan pvalue sebuah

;,7; atau kurang dalam analisis univariat adalah

termasuk: kecemasan1 depresi1 variabel kepuasan hidup

& 9hidup secara keseluruhan<1 n#eri digolongkan sebagai memancar,

menusuk, sakit, atau memotong > menusuk1 rasa sakit

terletak di daerah leher, dan peringkat dari intensitas

dan ketidakn#amanan n#eri dimasukkan5

2rediktor utama untuk menggunakan non-farmakologis

peraatan temukan adalah peringkat tinggi intensitas n#eri

diikuti oleh kehadiran sakit n#eri dan memotong >

menusuk rasa sakit5

=ariabel #ang terkait dengan men4adi responden sebuah

pengobatan non-farmakologis atau

opiat

3nalisis univariat dilakukan untuk menilai perbedaan

antara responden dan non-responden

untuk perlakuan #ang berbeda 9opiat atau T%NS, akupunktur,

pi4at, dan terapi panas<5 2asien #ang dilaporkan

efekn#a men4adi agak baik untuk sangat baik

diklasiEkasikan sebagai responden dan mereka #ang dilaporkan

tidak berpengaruh untuk mencukupi diklasiEkasikan sebagai

non-penanggap5

eskipun beberapa kelompok responden atau

non-responden terdiri dari sangat sedikit pasien, dua

Tren terlihat:

9&< 2asien #ang responden cenderung

lebih muda dari non-penanggap5 2erbedaan #ang signiEkan

terlihat mengenai tanggapan terhadap opiat



dan akupunktur serta untuk memi4at

terapi5 Tidak ada perbedaan #ang signiEkan terlihat

untuk penggunaan T%NS dan panas, tapi di sini 4uga, nonresponders

panas terapi lebih tua dari responden5

97< !ecenderungan kedua #ang diamati adalah baha responden

melaporkan intensitas n#eri umum lebih rendah dari nonresponders5

ni adalah signiEkan dalam kelompokpengguna opiat dan hampir signiEkan

mengenai

penggunaan pi4at 9p ;,;'<5 eskipun

terapi lain #ang non-signiEkan mengenai

peringkat intensitas n#eri, non-penanggap

dinilai intensitas n#eri mereka lebih tinggi pada =3S dari

responden5

2enderita n#eri neuropatik dilaporkan kurang pengentasan n#eri

untuk pengobatan dengan opiat dibandingkan pasien

dengan n#eri nosiseptif dan campuran5

2erbedaan akhir terlihat mengenai lisan

deskriptor n#eri memotong > menusuk rasa sakit dan radiNon-

terapi penghilang rasa sakit farmakologis pada individu dengan cedera tulang

belakang &(

3ting rasa sakit dan penggunaan akupunktur5 2asien dengan

karakteristik n#eri ini cenderung merespon lebih baik

untuk akupunktur dibandingkan pasien dengan 4enis lain

rasa sakit5

+iskusi

!ami menemukan baha '6,68 dari pasien dengan SC

n#eri telah mencoba peraatan non-farmakologis,

dan akupunktur, terapi pi4at dan T%NS adalah

#ang paling mencoba5 2rediktif untuk memiliki mencoba



peraatan non-farmakologis #ang peringkat tinggi

intensitas n#eri, dan adan#a n#eri atau pemotongan >

menusuk rasa sakit5 2i4at dan panas #ang dinilai

#ang paling efektif untuk menghilangkan n#eri5

2erbandingan dengan penelitian lain

+alam penelitian kami '6,68 dari pasien dengan SC dan

n#eri telah mencoba peraatan non-farmakologis

dan hasil ini se4alan dengan studi terbaru

melaporkan baha 6(-')8 &-&G telah mencoba nonfarmakologi

peraatan 9seperti akupunktur,

T%NS, pi4at, panas, terapi Esik, dan chiropractic

manipulasi< untuk menghilangkan SCrelated

rasa sakit5 $asil ini menun4ukkan baha nonpharmacological

peraatan #ang diadili oleh besar

4umlah pasien dengan n#eri SC5

+alam sebuah studi pada kemauan untuk mencoba peraatan #ang berbeda

untuk n#eri setelah SC, pasien melaporkan preferensi

untuk penggunaan peraatan non-farmakologis

lebih opiates57@ $asil ini serupa

dengan #ang dilaporkan dalam penelitian pada pasien dengan

cacat Esik #ang berbeda, di mana orang-orang #ang

telah sakit lebih sering memilih alternatif #ang bertentangan

untuk treatments5&@ konvensional #ang relatif

tinggin#a 4umlah pasien mencoba non-farmakologis

peraatan mungkin menun4ukkan baha analgesik mencoba

tidak efektif atau berhubungan dengan samping #ang tidak diinginkan

efek5

2rediktif karena telah mencoba non-farmakologis



peraatan berada di peringkat kami studi tinggi

intensitas n#eri, kehadiran sakit n#eri, dan memotong >

menusuk rasa sakit5 /iderstrom-Noga dan Turk

menemukan baha intensitas n#eri lebih tinggi di antara

orang-orang #ang telah menggunakan semua 4enis peraatan, &G

tetapi tidak ditemukan prediktif untuk penggunaan nonfarmakologi

peraatan5 Na#ak et al5 dilaporkan

baha durasi SC dan non-penggunaan konvensional

obat #ang prediktif karena telah digunakan

C35& $asiln#a menun4ukkan baha menderita

kondisi kronis, dimana alternatif pengobatan

terbatas, kesediaan untuk mencoba terapi alternatif

meningkat5 !ehadiran sakit n#eri adalah

dalam penelitian kami ditemukan prediktif untuk penggunaan

peraatan non-farmakologis5 !ami memiliki aal

menemukan baha karakter ini adalah #ang paling umum

descriptor7 digunakan antara pasien kami5 2emotongan>

menusuk rasa sakit 4uga ditemukan terkait

dengan memiliki mencoba peraatan non-farmakologis5

!arakter ini tampakn#a men4adi salah satu

#ang paling sulit untuk mengatasi karena ini ditemukan

men4adi prediktor 4uga untuk penggunaan analgesik

drugs5&(

Temuan kami menun4ukkan baha pi4at dan panas #ang

modalitas non-farmakologis dinilai sebagai

paling man4ur untuk pengentasan

N#eri SC5 $asil kami sangat didukung

oleh studies&,&',7 baru-baru ini menun4ukkan baha pi4at



dan aran panas pertimbangan ketika memilih

pengobatan5 ekanisme biologis dimana

peraatan ini mengurangi rasa sakit #ang tidak 4elas5 Baru sa4a

dilaporkan baha pi4at memiliki menguntungkan

efek pada depresi dan kecemasan pada pasien

dengan SC57' uga, kecemasan dan depresi

berhubungan dengan n#eri SC dan memprediksi miskin

sleep57G

+alam penelitian kami ban#ak pasien melaporkan telah mencoba

akupunktur dan T%NS tetapi relatif sedikit dianggap

peraatan ini men4adi efektif5 3kupunktur

dan T%NS telah ditemukan untuk men4adi sering

mencoba tetapi tidak seefektif pi4at di

SC&,&' atau pain57) kembali murah +alam penelitian kami, 6'8 dari

pasien kami telah mencoba akupunktur, dan dari ini,

7)8 ditemukan pengobatan untuk men4adi lebih baik untuk sangat

baik5 3kupunktur #ang dapat mengurangi nociceptive

dan neuropatik n#eri SC didukung oleh sebuah ithinsub4ect

designed&& dan stud#57( retrospektif

T%NS telah dicoba oleh 678 dari pasien kami dan

dari mereka 7)8 melaporkan efek men4adi lebih

baik untuk sangat baik5 2engobatan n#eri SC dengan T%NS

telah dievaluasi dalam beberapa studi non-dikendalikan5

Salah satu studi ini laporan II sukses II di sekitar

sepertiga dari patients5@ 2enelitian lain pada kronis

n#eri, termasuk && pasien dengan SC, melaporkan baha

G mengalami analgesia #ang berguna dan keluar dari ini

' telah di-tingkat pain5) +alam revie pada pengobatan



SC terkait n#eri penulis men#impulkan baha T%NS

tampakn#a efektif dalam n#eri otot, di di tingkat

sakit tapi tidak di baah tingkat pain56; Secara bersama-sama

akupunktur dan T%NS muncul untuk mengurangi rasa sakit di

subkelompok pasien dengan SC5 !etika membandingkan

efek ini dengan efek gabapentin6& atau

amitr#ptilin, 67 T%NS dan akupunktur tampakn#a

efektif > tidak efektif5

!etika pasien diminta, secara terbuka

pertan#aan, apa #ang diringankan penderitaan mereka1 obat, Esik

olahraga, istirahat, dan relaksasi disebutkan5

$al ini se4alan dengan hasil #ang dilaporkan oleh lainn#a

studies566,6@

&(' C5 Norrbrink Budh, T5 Lundeberg

mplikasi

Tinggin#a 4umlah pasien #ang telah mencoba nonfarmakologi

pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit adalah SC

mungkin indikasi kesulitan dalam mengatasi

dengan itu5 T%NS dan akupunktur umumn#a

terapi mencoba dalam sistem peraatan kesehatan Sedia

tapi dukungan ilmiah sedikit ada untuk mengobati SCrelated

rasa sakit dengan modalitas ini5 %fekn#a adalah

tidak luar biasa tapi masih ada pasien #ang

menanggapi modalitas ini5 T%NS terutama, adalah

hemat bia#a treatment6 dan stimulasi sensorik

teknik #ang dikenal memiliki beberapa sisi-eQects57)

2i4at, panas dan opiat dilaporkan menghasilkan

#ang terbaik n#eri5 $asil ini kontras



ke options56 pengobatan umum digunakan Namun,

berdasarkan pada kita Idan lain-lainI temuan terbaru,

kami sarankan pi4at dan panas serta T%NS

dan akupunktur mencoba sampai khasiat masing-masing

modalitas telah ditetapkan5 +engan menggunakan kombinasi

dari farmakologis dan non-farmakologis

peraatan, kami dapat membantu beberapa pasien untuk meringankan

n#eri SC mereka5 2eraatan non-farmakologis

SC n#eri mungkin tidak han#a mengurangi rasa sakit tetapi 4uga meningkatkan

suasana hati dan tidur5

!eterbatasan penelitian

umlah #ang relatif kecil dari pasien #ang diteliti dapat

membatasi validitas subkelompok analisis mengapa interpretasi

dari hasil ini harus dilakukan dengan

peduli5 enggunakan kuesioner tidak pernah sebagus pribadi

meaancarai mengapa salah tafsir dari hasiln#a

langkah-langkah #ang mungkin ada5 0leh karena itu penting

untuk melan4utkan studi lebih men#eluruh menilai

penggunaan dan khasiat non-farmakologis

peraatan pada pasien dengan n#eri SC di terkontrol

pengaturan5

!esimpulan

+ari (; pasien dengan n#eri SC #ang dipela4ari,

'6,68 telah mencoba pengobatan non-farmakologis

untuk menghilangkan rasa sakit5 3kupunktur, pi4at dan

T%NS #ang paling sering mencoba5 2i4at

dan panas #ang mencetak sebagai memberikan penghilang rasa sakit terbaik5

2rediktif karena telah mencoba non-farmakologis



2eraatan #ang peringkat tinggi rasa sakit umum

intensitas dan kehadiran sakit dan memotong >

menusuk rasa sakit5 $asil dari penelitian kami menun4ukkan

#ang perlu kita 9re< mengevaluasi peraatan #ang ditaarkan

untuk pasien dengan cedera tulang belakang dan n#eri

dan menggabungkan non-farmakologis dan farmakologis

peraatan untuk mendapatkan efek terbaik5

erapi penghilang rasa sakit non

Documents