esai nilai bukan uang

Upload: diyan-r-warisle

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Esai Nilai bukan Uang

    1/2

    Nilai bukan Uang

    Jika diibaratkan, nilai itu seperti uang. Ya, nilai adalah uang dalamdunia pendidikan. Uang yang akan ditukarkan untuk mendapatkan PTN atau

    sekolah berjenjang lebih tinggi yang berkualitas tinggi. Uang yang cara

    mendapatkannya dari belajar, memahami, latihan, dan kemampuan atau

    skill. Uang yang menandakan bahwa anda mampu atau tidak. Nilai seolah-

    olah memang berungsi seperti uang, sebagai alat tukar, ataupun tolak ukur.

    !emakin lama, semakin banyak pemikiran-pemikiran yang bergeser.

    Nilai sama halnya uang, kita dapat pergi ke sekolah manapun asalkan kitapunya modal, yaitu nilai. "alam pemikiran tersebut nilai sebagai wujud dari

    hasil belajar keras mulai menghilang, seolah kita menghalalkan segala cara

    untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Nilai adalah segalanya, semua untuk

    nilai dan nilai untuk semua. Pergeseran pemikiran ini menyebabkan nilai

    seolah tidak bisa dijadikan tanda atau tolak ukur untuk mengetahui proses

    pembelajaran, ataupun pemahaman dan kemampuan murid. !ama seperti

    perbandingan dua kalimat berikut # $%udi mendapatkan nilai bagus karena

    dia pintar& dengan $%udi pintar karena nilainya bagus&. 'alimat pertama

    memiliki arti bahwa %udi memang anak pintar, karena itulah nilainya bagus.

    !edangkan kalimat kedua, seolah-olah beranggapan bahwa siapapun, tidak

    hanya %udi, yang jika nilainya bagus maka dia adalah anak yang pintar.

    (emang benar, kalau mendapatkan nilai tinggi, pastilah senang dan

    bangga. Namun, dari sekian banyak cara yang tersedia, apakah harus

    menghalalkan segala cara dengan mencontek) %ukankah dengan mencontekjustru akan membuat ketagihan dan mudah sekali meremehkan dengan alih-

    alih $Tenang, besok bisa nyontek, kok.& Tapi, apakah semua murid yang

    mencontek tidak pernah belajar) *pakah semua murid yang mencontek

    tidak mampu menjawab soal) %elum tentu siswa yang mencontek tidak

    pernah belajar, justru ada yang belajar semalam suntuk. %elum tentu siswa

    yang mencontek tidak mampu menjawab soal, dia bisa tapi ingin

    mendapatkan nilai yang lebih. 'egiatan mencontek itu hanya menodai usaha

    dan kejujuran mereka.

    !ebenarnya, apa yang salah dari mencontek) %ukankah itu juga salah

    satu usaha murid) (emang, apalagi sekarang mencontek sudah dianggap

    sangat wajar. "itambah lagi, dorongan-dorongan dari lingkungan sekitar

    siswa, seperti misalnya kalau nilainya jelek lalu tidak lulus itu aib, gengsi,

    malu kalau dilihat orang lain. (aka dari itu, agar tidak malu maka nilai harus

    bagus bagaimanapun caranya. Nah, apa yang salah) (enghalalkan segala

  • 7/25/2019 Esai Nilai bukan Uang

    2/2

    cara yang salah. (isal saja, ulangan kimia semua dapat bagus, sedang

    dalam kelas tersebut yang benar-benar bisa hanya sedikit. +alu, bagaimana

    guru bisa tahu) Nilai bagus itu sudah dianggap sebagai bukti bahwa murid

    telah mengerti.

    Pernah saya membaca artikel suatu website yang berjudul $Pakai

    (etode ni, (ustahil bisa (encontek saat Ujian&. "alam artikel itu disebutkan

    bahwa metode ini dilakukan di !haani, Tiongkok karena banyaknya peserta

    ujian yang curang dan cerdik saat ujian dengan menggunakan gadget

    canggih. Ujian itu dilakukan di luar ruangan, dengan / sta pengajar

    memantau ditambah dengan kamera dengan tingkat ketajaman tinggi dan

    teropong. 0oba saja bayangkan jika metode ini diterapkan di sekolah kita,mungkin persepsi mengenai nilai adalah segalanya langsung luluh.

    'arena itulah, dari sekarang ubahlah pola pemikiran seperti diatas.

    Nilai bukan segalanya, nilai adalah hasil dari kemampuan dan pemahaman.

    *salkan kita berusaha, nilai akan sama besarnya dengan usaha yang kita

    berikan. *palah aib bernilai jelek, itu tandanya memang belum bisa, karena

    nilai jelek, guru bisa mengidenti1kasi agar murid tersebut bisa menjadi lebih

    baik ke depannya. %elajar dari hati, yang artinya kita belajar memang untukmemahami bukan untuk nilainya. 0oba timbang-timbang lagi sebelum

    mencontek, nanti saat seleksi penerimaan sekolah jenjang lebih tinggi

    mungkin nilai memang diseleksi karena itu wujud dari kemampuan anda.

    Tapi, apalah ungsi nilai kalau didapatnya bukan dari asli kemampuan anda.

    !emoga saja tulisan kecil ini dapat menyadarkan bahwa nilai bukanlah

    segala-galanya, nilai tidak seperti uang. !egala-galanya adalah pemahaman

    dan kemampuan kita, sedang nilai akan mengikuti. (ungkin nilai akan

    membuat anda bangga, tapi hanya sesaat. !edang kemampuan akan

    membuat anda bangga berkali-kali karena anda dapat membuat nilai yang

    membanggakan berkali-kali.