etika dan hukum kesmas

Upload: rekha-aprilla

Post on 26-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    1/40

    ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    Andi Asri, SKM, M.Kes

    A. Pengertian

    Etika kesehatan masyarakat adalah suatu tatanan moral erdasarkan system nilai yang erlaku

    se!ara uni"ersal dalam eksistensi men!egah #erkemangan resiko #ada indi"idu, kelom#ok dan

    masyarakat yang mengakiatkan #enderitaan sakit dan ke!a!atan, serta meningkatkan

    keerdayaan masyarakat untuk hidu# sehat dan se$ahtera.

    Etika kesehatan masyarakat sangat ereda dengan etika kedokteran yang menyatakan ah%a

    dalam men$alankan #eker$aan kedokteran seorang dokter $anganlah di#engaruhi oleh

    #ertimanganertimangan #riadi, seorang dokter harus senantiasa mengingat ke%a$ian

    melindungi hidu# makhluk insani, seorang dokter mem#erlakukan teman se$a%atnya

    seagaimana ia sendiri ingin di#erlakukan, seorang dokter harus teta# memelihara kesehatan

    dirinya.

    '. (okter "ersus Tenaga Kesehatan Masyarakat

    (alam #elayanan kesehatan tidak $arang dokter mengetahui #enyakit #asien yang meru#akan ai

    untuk diri #asien atau rahasia #riadi #asien yang ter#aksa disam#aikan oleh #asien terseutseagai agian dari #roses #engoatan #enyakit. Se$ak masa Hi#o!rates rahasia #asien teta#

    aman di kalangan tenaga kesehatan. )arang sekali ter$adi rahasia #asien yang tidak ter$aga oleh

    dokter.

    (okter erke%a$ian menyim#an rahasia kedokteran yang di#er!ayakan ke#adanya dan

    dituangkan ke dalam medi!al re!ord seagai ke%a$ian #ro*esinya, di sini #ener$emahan etika

    #ro*esi kedokteran. Hal ini se$alan dengan doktrin #ro*esinya ah%a +saya akan merahasikan

    segala sesuatu yang saya ketahui karena #eker$aan saya seagai dokter.

    Rahasia kedokteran diter$emahkan seagai segala sesuatu yang diketahui oleh orang&orang

    terseut #ada %aktu atau selama melakukan #eker$aan dalam la#angan #engoatan. Segala

    sesuatu yang diketahui adalah segala *akta yang di da#at dalam #emeriksaan #enderita,

    intre#retasinya untuk menegakkan diagnosa dan melakukan #engoatan dari anamnesa,

    #emeriksaan $asmaniah, dan #emeriksaan dengan alat&alat kedokteran.

    http://andiasri.blogspot.com/2012/01/etika-kesehatan-masyarakat.htmlhttp://andiasri.blogspot.com/2012/01/etika-kesehatan-masyarakat.html
  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    2/40

    (alam dimensi kesehatan masyarakat rahasia tidak dikenal, ahkan tran#aransi meru#akan

    kekuatan dari #enyelesaian #rolema. Prosedur ker$a tenaga kesehatan masyarakat adalah

    akuntailtas dari masyarakat seagai indi!ator dari kualitas. Ketika ter$adi suatu u#aya

    #enyemuyian *akta&*akta dari tenaga kesehatan masyarakat, maka di situlah kegagalan dari

    #eker$aannya, karena *akta&*akta masalah kesehatan akan terus erkemang dan hadir seagai

    sesuatu yang kongkrit melalui %aah #enyakit, atau#un dalam entuk K-' ke$adian luar iasa/.

    0. Konse# Etika

    Etika adalah usaha manusia dalam memakai akal udi dan daya #ikirnya untuk menyelesaikan

    masalah agaimana ia harus hidu#, kalau ia mau men$adi aik.

    Alasan etika diutuhkan saat ini adalah1

    2. Masyarakat semakin #luralisti!, termasuk dalam hal moralitas, norma&norma moral sendiri

    masih di#erdeatkan misalnya dalam idang etika seksual, huungan anak dan orang tuanya,

    ke%a$ian terhada# negara, so#an santun dalam #ergaulan.

    3. (esakan trans*ormasi #ada dimensi kehidu#an manusia, sehingga manusia se!ara e"olusi,

    dan radikal menganut nilai&nilai aru yang sesungguhnya tidak sesuai dengan tatanan sosialnya.

    4. Eks#loitasi modernisasi dari kelom#ok tertentu untuk ke#entingan se#ihak, dan seringkali

    manusia tidak sadar, ah%a modernisasi ukanlah untuk mengaaikan tata nilai, teta#i $usteru

    memerikan kemudahan dalam #en!a#aian dera$at kese$ahteraan.

    5. Kaum agama memuutuhkan #erandingan tata nilai yang ersumer dari norma&norma

    udaya se!ara uni"ersalisti! dalam ka#asitas untuk memerikan kemudahan logi! #ada manusia

    dalam memahami keyakinan agama.

    (i tengah masyarakat terda#at anyak norma yang erlaku se!ara khusus dan umum. Norma&

    norma terseut adalah1

    Norma so#an santun, yaitu tentang sika# lahiria manusia yang ersi*at moral.

    Norma hokum, yaitu norma yang tidak oleh dilanggar karena memiliki sanksi.

    Norma moral, yaitu norma yang mengatur tentang tuntutan suara hati dalam suatu kesadaran

    tertinggi yang memiliki sustansi so#an santun dan norma hokum.

    Etika selalu erkaitan dengan dengan moralitas, dimana diutuhkan #ertanggung&gugatan dari

    manusia seagai indi"idu dan anggota dari indi"idu&indi"idu lainnya #ada suatu system atau

    tatanan so!ial. Pertanggung&gugatan itu sendiri di#engaruhi oleh keeasan so!ial dan eksistensi.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    3/40

    Keeasan so!ial adalah keeasan yang diterima dari orang lain, yaitu keeasan $asmani,

    keeasan rohani dan keeasan normati"e. Sedangkan keeasan eksistensi adalah keeasan

    dalam arti kemam#uan kita untuk menentukan tindakan kita sendiri. Keeasan ini erakar #ada

    keeasan rohani dalam #enguasaan manusia terhada# atinnya, #ikiran dan kehendaknya,

    dalam #ola yang otonom sehingga ukan di#engaruhi oleh rasa takut dan tertekan, melainkan

    lahir dari suatu kesadaran karena adanya nilai dan makna. Mani*estasi dari keeasan eksistensi

    inilah yang melahirkan suara hati.

    Suara hati adalah kesadaran moral dalam situasi yang konkrit. Kita sadar #ada a#a yang

    sesungguhnya kita tuntut, dengan memutuskan sendiri a#a yang harus dikatakan dengan segala

    konsek%ensi dari a#a yang telah kita #utuskan. Suatu ke#utusan akan melahirkan #ertanggung&

    gugatan moralitas a#akah karena menyeakan resiko atau man*aat.

    Seagai gerang #aling akhir dari suatu tindakan s#ritual untuk eruat, suara hati meru#akan

    #usat kemandirian manusia, yang ertataran #ada lemaga&lemaga normati"e, yaitu1

    Komunitas, yang meli#uti keluarga, dan anggota keluarga, serta kari dan keraat.

    Su#erego, yang meru#akan #erasaan moral s#ontan yang memiliki mani*estasi dalam rasa malu

    atau ersalah se!ara otomatis dalam diri kita, $ika kita melanggar norma&norma yang telah kita

    ado#si dari lingkungan kita.

    Ideologi, yang meru#akan a$aran atau dogma&dogma tentang dasar dan makna hidu#, dimana

    ter$adi #engaruh yang kuat untuk menghadirkan kontrol a$aran atau dogma #ada setia# tindakan

    dan #emikiran indi"idu&indi"idu.

    Thoreau dalam karyanya, +li*e %ithout #rin!i#le 2672/, menulis1

    +)ika seseorang er$alan&$alan di siang hari menelusuri hutan karena ia #en!inta alam, mudah

    dekali ia di!a# #emalas. Teta#i kalau ia menghaiskan seluruh harinya untuk men$adi s#e!ulator

    dan meneangi hutan itu dan menggunduli dunia seelum %aktunya, maka ia #asti diangga#

    seorang %arga negara yang ra$in erusaha dan memangun. Seakan&akan kota tak ada kaitannya

    dengan hutan, ke!uali untuk diteangi89

    Ilustrasi #ada hidu# tan#a #rinsi# dalam karya Thoreau se!ara dalam ingin memerikan

    kedalaman s#ritual #ada suatu akuntailitas, dan tentu sa$a ukan #emandangan sem#it

    seagaimana +#en!inta alam diangga# #emalas, dan +#erusak lingkungan diangga# ra$in,

    karena #ada satu segi keduanya melahirkan #eredaan makna #engakuan ah%a tindakan

    keenaran adalah sesuatu yang uni"ersal, ukan hanya dimaknai untuk tu$uan keendaan. Alam

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    4/40

    adalah roh kehidu#an. Manusia ditentukan keerlangsungannya oleh roh&nya. Pele#asan roh

    dengan $asad sudah ditentukan oleh Tuhan YME, ketika manusia unuh diri, manusia tidak

    #er!aya #ada a#a yang sudah ditentukan se!ara #asti oleg sang khalik. 'egitu #ula dengan alam,

    manusia hanya isa mengamil man*aat dari a#a yang disediakan oleh alam sesuai hakekatnya,

    ukan menurut sekehendaknya sendiri seagai sesuatu yang harus diman*aatkan. Hutan raya

    memiliki *ungsi seagai #engendali kehidu#an dalam arti yang seutuhnya, meman*aatkan hutan

    ukan erarti mengurangi ka#asitasnya seagai hutan, karena terkandung suatu u#aya #ele#asan

    *ungsi&*ungsi hutan itu sendiri se!ara alamiah. Ketika area hutan disula# seagai lahan industri,

    dan menggantikannya dengan hutan uatan #ada area yang ereda, maka ka#asitas hutan sudah

    dile#askan dalam dimensi keutuhannya. Sea hutan adalah asumsi dari sesuatu yang

    tersemunyi #ada #erut umi yang memutuhkan #erlindungan se#erti #usatusat dari mata air

    yang tidak isa tergantikan #ada area yang lain.

    Emile (urkheim menyeut, +Indi"idu dan kelom#ok sudah tidak lagi er*ungsi se!ara

    memuaskan, ah%a indi"idu dan kelom#ok hidu# dalam kondisi anomie:yaitu kurangnya

    kehidu#an so!ial yang terstruktur dan ermakna, sehingga indi"idu&indi"idu semakin mengikuti

    suatu gerakan yang gelisah, suatu #erkemangan yang tak teren!ana, dan tu$uan hidu# yang tidak

    lagi mem#unyai !riteria nilai. (idalamnya keahagiaan selalu terletak di masa de#an dan tak

    #ernah ada kema$uan masa kini.

    Penda#at (urkheim ini seringkali men$adi sesuatu yang dimaknai seagai kenyataan #ada

    kehidu#an sekarang. 'anyaknya #en!emaran lingkungan yang anyak menghadirkan

    #enderitaan #ada manusia, se!ara ermakna adalah lahir dari suatu kegelisahan manusia #ada

    hidu#nya yang tidak #ernah merasa !uku#, dan ingin terus menamah tan#a mem#ertimangkan

    nilai&nilai #enderitaan agi orang lain. Industrialisasi kemudian di$adikan asumsi kese$ahteraan,

    teta#i $usteru yang menikmatinya kelom#ok tertentu sa$a, dan manusia&manusia yang lemah

    disekitarnya men$adi koran&koran se!ara lahirian, dan atiniah.

    Kata Mayo, +9maka kita dihada#kan #ada kenyataan, ah%a di dalam u#aya #enting

    #emahaman dan kontrol manusia, kita mengangga# se#i *akta&*akta dan kodrat manusia;

    o#ortunisme kita dalam administrasi dan #enelitian so!ial $usteru memuat kita tidak erdaya

    untuk eruat a#a#un ke!uali #enelitian im#oten terhada# mala#etaka yang semakin

    menum#uk9maka kita ter#aksa menunggu a#akah organisme so!ial itu da#at #ulih atau inasa,

    tan#a ada u#aya #enyemuhan yang memadai

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    5/40

    htt#1

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    6/40

    Se!ara sistematis, etika teragi atas etika umum dan etika khusus. Etika umum erentuk teori,

    sedangkan etika khusus yang terdiri dari etika indi"idual dan etika sosial. Salah satu entuk etika

    khusus adalah etika #ro*esi. Etika umum leih ersi*at deskri#ti*, sedangkan etika #ro*esi

    leih ersi*at normati*.

    Etika umum melahirkan eragai ragam etika yang erhuungan dengan a$aran&a$aran atau

    doktrin yang di!etuskan oleh #ara *iloso*. Etika khusus, terutama etika sosial menghasilkan

    eragai etika, se#erti etika keluarga, etika isnis, etika #ro&*esi dan seagainya.

    Etika #ro*esi mem#unyai dinamika tersen&diri yang ereda diandingkan dengan entuk etika&

    etika sosial lainnya. (alam kehidu#an eror&ganisasi atau men$alankan #ro*esinya, seorang indi&

    "idu atau kelom#ok seringkali dihada#kan #ada #ermasalahan yang menyangkut etika

    mana$emen. 'agaimanakah seharusnya seorang mana$er menamilkan tingkah lakunya dalam

    kehidu#an eror&ganisasi? A#akah seorang mana$er sudah men$alan&kan #erannya sesuai etika

    mana$emen ?

    @ntuk memerikan #emahaman yang te#at, maka #erlu dilakukan #enelaahan yang leih men&

    dalam tentang hakekat etika, aik yang ersi*at nor&mati* mau#un yang ersi*at deskri#ti*,

    termasuk tu$uan seuah etika dan etika yang erlaku seagai etika #ro*esi. Penelaahan dilakukan

    dengan studi literatur dan dikaitkan dengan eragai *enomena yang ditemui dalam kehidu#an

    em#iris.

    Etika menganalisis makna yang dikandung dalam #redikat kesusilaan dan menyelidiki #eng&

    gunaan #redikat dalam kehidu#an sehari&hari. (ari sini lahirlah a#a yang diseut seagai etika

    deskri#&ti*

    Etika deskri#ti* menggamarkan suatu oyek se!ara !ermat mengenai segala yang ersang&kutan

    dengan erma!am&ma!am #redikat dan tangga#an, terutama #redikat dan tangga#an kesusi&laan

    yang telah diterima dan digunakan dalam masyarakat.

    Etika )a%a digamarkan seagai norma yang dianut dalam masyarakat )a%a, khususnya )a%a

    Tengah, (aerah Istime%a )og$akarta dan )a%a Timur. Masyarakat )a%a 'arat leih mengenal

    etika Sunda dianding etika $a%a, %alau#un masih ter&letak di daerah )a%a.

    Salah satu etika )a%a adalah etika #erka&%inan yang anyak menggunakan ritual adat )a%a yang

    digamarkan dalam a!ara #anggih. Panggih meru#akan a!ara yang di$alankan seelum kedua

    mem#elai di#ersandingkan di #elaminan. A!ara #anggih dilaksanakan setelah mem#elai laki&laki

    tia di kediaman atau tem#at #erhelatan #erka%inan dan disamut oleh mem#elai #erem#uan.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    7/40

    A!ara #anggih dia%ali dengan #ertemuan kedua mem#elai yang diiringi alhnan musik keogiro.

    (alam #ertemuan #ertama, kedua memelai saling melem#ar daun sirih yang dili#at sedemikian

    ru#a ke#ada #asangannya dalam a!ara alang sirih. Ritual ini menggamarkan asal mula kedua

    mem#elai ertemu dengan saling melem#ar kasih. (aun sirih yang entuknya se#erti lamang

    !inta dilamangkan seagai hati masing&masing kedua mem#elai. Keduanya saling melem#ar

    sirih, saling melem#ar lamang hati atau saling melem#ar !inta. Pertemuan mereka adalah

    kehendak hati masing&masing, tidak di#ertemukan erdasarkan #aksaan #ihak lain.

    Kedua mem#elai akan diiming oleh kedua orang tua memasuki rumah atau tem#at #er&helatan.

    Keduanye diiming dengan menggunakan kain selendang untuk mengikuti #rosesi selan$utnya,

    yakni a!ara mengin$ak telur.

    A!ara mengin$ak telur dilakukan oleh mem#elai laki&laki, kemudian kedua kaki mem#elai laki&

    laki terseut diasuh oleh mem#elai #eremuan. Ritual ini menggamarkan kesia#an mem#e&lai

    laki&laki untuk memuahi mem#elai #erem#uan untuk melan$utkan keturunan dengan simol

    meme&!ahkan telur. Mem#elai #erem#uan digamarkan kesia#annya untuk mera%at uah

    #erka%inan dengan mengurus dan memelihara keturunan yang dierikan oleh mem#elai laki&

    laki.

    Kedua mem#elai terus didam#ingi oleh kedua orang tua mem#elai #erem#uan menu$u ke tem#at

    #elaminan di#eluk dengan sehelai selen&dang. Ritual ini melamangkan adanya #endamingan

    kedua orang tua mem#elai untuk menem#ati rumah tangga yang aru yang dilamangkan dalam

    entuk #elaminan.

    (i #elaminan kedua mem#elai melakukan a!ara #angkon, ka!ar&ku!ur, sua#&sua#an dan sea&

    gainya. Pangkon artinya kedua mem#elai er#ang&kuan, mem#elai laki&laki memangku

    mem#elai #erem#uan. Pangkon menggamarkan #eran seo&rang suami untuk memangku

    tanggung $a%a terhada# istri dan keluarganya.

    (alam a!ara ka!ar&ku!ur, mem#elai laki&laki mengu!urkan sekantung eras ke dalam kan&tung

    eras yang di#egang mem#elai #erem#uan. Ka!ar&ku!ur meru#akan gamaran ke%a$ian mem&

    #elai laki&laki untuk memerikan na*kah ke#ada istri dan keluarga.

    Sua#&sua#an adalah saling sua# kedua mem#elai yang menggamarkan keharusan saling

    memeri dan menerima antara kedua mem#elai. Suami memeri ke#ada istri dan menerima dari

    sang istri. Sang istri #un memeri ke#ada suami, tidak hanya menerima dari sang suami.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    8/40

    Etika deskri#ti* melukiskan segala sesuatu se!ara se!ara netral dan tidak memerikan #eni&laian.

    Etika deskri#ti* hanya memerikan gamaran a#a adanya, erikut makna&makna yang

    terkandung dalam setia# #eruatan dan tidak memerikan #eni&laian. Etika tidak hanya ersi*at

    deskri#ti*, teta#i $uga normati*. Etika tidak teratas #ada #emantauan terhada# moralitas, teta#i

    melakukan $uga #enilaian dengan re*leksi kritis, metodis dan sistematis ten&tang tingkah laku

    manusia erkaitan dengan norma.

    Penilaian terseut meru#akan re*leksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma atau

    sudut aik dan uruk. Etika normati* memi!arakan a#a yang seharusnya diker$akan, a#a yang

    seharusnya ter$adi atau a#a yang memung&kinkan seseorang melakukan hal yang ertentangan

    dengan seharusnya.

    Etika normati* mengemukakan #enilaian tentang #erilaku manusia dan menilai #erilaku terse&ut

    sesuai dengan norma tertentu. Etika normati* tidak sekedar melukiskan suatu tingkah laku teta#i

    menentukan enar tidaknya tingkah laku seseorang. Etika normati* tidak deskri#ti*, teta#i

    ersi*at #reskri#ti* memerintahkan/.

    (alam etika normati*, etika )a%a yang digamarkan dalam uraian di atas dierikan #eni&laian.

    A!ara alang sirih mengharuskan kedua mem#elai yang erkehendak untuk ersatu dalam !inta

    hendaknya saling memuka hati dan diri mereka agar keduanya saling teruka, semakin

    men!intai atau ela$ar saling men!intai satu sama lain.

    Mereka melem#ar sirih dengan kehendak sendiri tidak di#aksa oleh sia#a #un untuk ersatu

    dalam !inta. leh karena itu mereka harus erani menerima #ersamaan dan #eredaan dengan

    #enuh kesadaran. rang tua atau #un #ihak lain mana #un tidak da#at di#ersalahkan $ika

    se%aktu&%aktu diantara keduanya timul ketidak!o!okkan, %alauun orang tua akan selalu sia#

    mengiringi #er$a&lanan rumah tangga keduanya. Hal ini dilamangkan dengan sam#iran kain

    selendang yang mengiringi kedua mem#elai mengikuti #rosesi selan$utnya.

    Perka%inan dalam adat )a%a tidak meng&hilangkan #ertalian antara orang tua dengan anak&

    anaknya. rang tua tidak akan mele#askan tanggung $a%a terhada# anak&anaknya yang sudah

    menikah. Anaknya yang sudah menikah teta# dierikan #en&dam#ingan untuk mena#aki

    kehidu#an erumah tangga. Pendam#ingan yang dilakukan orang tua ersi*at memiming dan

    tidak men!am#uri urusan yang masuk dalam %ilayah #riadi. rang tua dinilai aik $ika

    melakukan #eran yang demikian, sealiknya $ika orang tua tidak melakukannya akan di#andang

    tidak etis oleh masyarakat.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    9/40

    Prosesi mengin$ak telur melamangkan ah%a #erka%inan yang erlangsung akan meng&

    hasilkan keturunan. Seuah keluarga akan lengka# $ika di dalamnya hadir keturunan&keturunan

    hasil #ernikahan kedua mem#elai. Kehadiran #utrautri dalam seuah keluarga iarat seuah

    #elita yang memerikan sina keahagiaan dalam kehidu#an erumah tangga. Rumah tangga

    yang tidak dihiasi oleh keturunan di#andang seagai keluarga yang elum sukses dalam mengisi

    ahtera keluarga.

    Kehadiran #utrautri dalam seuah #erka&%inan harus diren!anakan dengan aik dan setelah

    hadir di tengah&tengah keluarga $uga harus dira%at dengan seaik&aiknya. Keluarga yang

    mam#u mengurus #utrautri mereka dengan aik akan di#andang seagai keluarga yang

    ahagia dan se$ahtera.

    Kedua mem#elai %a$i se!ara mandiri mengatur kehidu#an rumah tangga masing&masing dan

    tidak ergantung ke#ada #ihak lain, termasuk ke#ada kedua orang tuanya. Kedua orang tua

    hanya melakukan #endam#ingan, tidak oleh larut dengan men!am#uri #ersoalan keluarga kedua

    mem#elai.

    Kemandirian kedua mem#elai di%u$udkan dalam entuk ke%a$ian sang suami melindungi istri,

    men!ari na*kah dan menyerahkannya ke#ada sang istri. Sang istri #un %a$i menerima dan

    mengolah a#a #un yang dierikan oleh sang suami. Keluarga yang tidak men$alankan #eran

    se#erti itu akan dinilai tidak aik oleh masyarakat.

    Pada situasi tertentu, seorang suami mung&kin tidak mam#u memerikan na*kah ke#ada sang

    istri. Pada situasi inilah sang istri akan er$uang memantu suami men!ari na*kah, ahkan tidak

    $arang menggantikan #osisi sang suami seagai #en!ari na*kah keluarga. Peran seorang

    #erem#uan dalam keluarga )a%a umumnya menggunakan #ola hidu# se#erti ini dan diangga#

    seagai sesuatu yang etis.

    (alam kehidu#an erumah tangga, suami dan istri harus eker$a sama dengan saling memeri

    dan saling menerima. Proses memeri dan mene&rima ukan hanya erentuk lahiriah se#erti

    men&!ari na*kah, namun $uga ersi*at atiniah.

    Sang suami yang hanya mementingkan diri sendiri atau sang istri yang tidak mem#erdulikan

    ke#erluan suami di#andang kurang elok oleh masyarakat, disam#ing menimulkan eragai

    #ersoalan diantara keduanya. Keersamaan yang ditun$ukkan oleh se#asang suami istri akan

    men$a&dikan keduanya mam#u menghada#i eragai #er&soalan hidu# aik suka mau#un duka

    dalam ahtera rumah tangga. Etika deskri#ti* memerikan gamaran mengenai eragai a$aran,

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    10/40

    doktrin, teori dan #rinsi# moral yang da#at di$adikan seagai #edoman untuk menilai aik atau

    uruk tindakan seseorang. A$aran, doktrin, teori atau #rinsi# moral meru#akan as#ek&as#ek yang

    di#ela$ari dalam etika umum. leh karenanya, etika umum leih ersi*at deskri#ti*.

    Etika normati* meru#akan norma&norma yang menuntun manusia ertindak se!ara aik dan

    menghindarkan hal&hal yang uruk sesuai dengan kaidah yang erlaku di masyarakat. Etika

    normati* melakukan #enilaian terhada# tingkah laku manusia se!ara indi"idual atau#un

    kelom#ok sosial/. Sea&gai indi"idu, manusia terikat oleh ke%a$ian dan eru#aya men!a#ai

    akhlak yang luhur atau men$adi orang yang a$ik. Seagai anggota kelom#ok, manusia erkaitan

    dengan nilai&nilai yang erlaku di masyarakat, erinteraksi dengan indi"idu lain atau kelom#ok

    aik *ormal atau#un non *ormal.

    Etika khusus erkaitan dengan etika indi"i&dual dan etika sosial. Etika indi"idual eri!ara

    tentang #erilaku manusia terhada# dirinya sendiri untuk men!a#ai ahlak yang luhur. Etika sosial

    er&i!ara mengenai ke%a$ian, sika# dan #erilaku seagai anggota masyarakat yang mem#unyai

    nilai&nilai tertentu se#erti saling erinteraksi, saling menghormati, dan seagainya. Etika sosial

    melahir&kan eragai ragam etika se#erti etika keluarga, etika isnis, etika #ro*esi dan

    seagainya. Etika khusus, termasuk di dalamnya adalah etika sosial dan etika indi"idual leih

    ersi*at normati*. Etika #ro*esi yang meru#akan agian dari etika sosial $uga leih ersi*at

    normati*.

    Etika meru#akan ilmu yang meneta#kan ukuran atau kaidah yang mendasari #emerian tang&

    ga#an atau #enilaian terhada# #eruatan manusia. Kaidah atau norma adalah nilai yang mengatur

    dan memerikan #edoman atau #atokan tertentu agi setia# orang atau masyarakat untuk

    er#erilaku sesuai dengan #eraturan yang telah dise#akati.

    Kaidah atau norma iasanya erisi tentang #erintah yang meru#akan keharusan agi seseorang

    untuk eruat sesuatu karena akiatnya di#andang aik, Kaidah atau norma $uga iasanya erisi

    tentang larangan yang meru#akan keharusan agi seseorang untuk tidak eruat sesuatu karena

    akiatnya di#andang tidak aik.

    Kaidah atau norma&norma terseut umum&nya erentuk norma agama, susila, keso#anan dan

    norma hukum. Norma&norma terseut menghasilkan etika agama, moral, etiket, kode etik dan

    sea&gainya. Etika agama atau moral ter%u$ud dalam #redikat moral aik dan uruk, etiket

    ter%u$ud dalam entuk so#an santun, sedangkan norma hukum yang erentuk kode etik

    erentuk tata terti yang memelihara #erilaku #ro*esional

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    11/40

    Etika #ro*esi adalah #erilaku yang dian$ur&kan se!ara te#at dalam ertindak sesuai dengan nilai&

    nilai moral yang #ada umumnya diterima oleh masyarakat. Etika #ro*esi dihasilkan dari

    #enera#an #emikiran etis yang erkaitan dengan #erilaku #ro*esi tertentu. Pro*esi mana$er

    misalnya, seharus&nya mem#unyai etika yang erkaitan dengan kedudukannya seagai seorang

    #emim#in. Etika ke#emim#inan yang seharusnya di!a#ai oleh seo&rang mana$er adalah etika

    ke#emim#inan yang memerdayakan.

    Andi Kirana dalam ukunya yang er$udul Etika Mana$emen menyatakan ah%a ke#emim#i&nan

    yang memerdayakan adalah menghormati orang lain, menghargai kekuatan dan kontriusi

    mereka yang ereda, menekankan #entingnya komunikasi yang teruka dan $u$ur, ertanggung

    $a%a untuk eker$a sama dengan yang lain, menga&lami nilai #ertumuhan dan #erkemangan

    #riadi.

    Menghormati orang lai, teruma orang yang men$adi a%ahan tidak akan memuat kehormatan

    #emim#in men$adi erkurang. Pemim#in yang menghormati #ara a%ahannya $ustru akan

    menumuhkan rasa hormat orang lain, sehingga makin esar #engaruh yang dimilikinya

    terhada# orang lain.

    @saha atau kontriusi yang dierikan oleh a%ahan hendaknya dihargai se!ara %a$ar, terle#as

    dari segala kekurangan dan keleihannya. Pemimin hendaknya menyadari hakekat manusia

    yang ereda&eda dalam kemam#uannya.

    Komunikasi, seagai salah satu elemen #enting dalam ke#emim#inan hendaknya dikem&angkan

    untuk me%u$udkan etika ke#emim#inan yang memerdayakan. (engan komunikasi yang

    teruka dan $u$ur, #engaruh seorang #emim#in terhada# a%ahan yang di#im#innnya akan leih

    e*ekti*.

    Etika ke#emim#inan yang memerdayakan $uga mementingkan ke#uasan #elanggan, erusaha

    memenuhi keutuhan #elanggan, mem#unyai kesadaran akan adanya #eraikan seagai suatu

    #roses yang teta# sehingga setia# orang harus ikut amil agian se!ara akti*. Ke#uasan

    #elanggan da#at ter%u$ud a#aila keutuhan yang dihara#kan da#at ter#enuhi.

    Pelanggan adalah #ihak yang terkena dam#ak langsung mau#un tidak langsung dari #roduk atau

    #roses. Pemim#in anyak melakukan interaksi dengan eragai #elanggan, aik #elang&gan

    internal mau#un eksternal. 'a%ahan meru#akan #elanggan internal #emim#innya, seagaimana

    #emim#in $uga adalah #elanggan internal #ara a%ahan.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    12/40

    Seagai anak uah, a%ahan mem#unyai eragai keutuhan aik yang keutuhan *isik mau#un

    leih dari sekedar keutuhan yang ersi*at *isiologis. Semua keutuhan terseut, aik keu&tuhan

    *isiologis #hysiologis needs/, kemanan sa*ety needs/, sosial so!ial needs/, harga diri esteem

    needs/ atau#un aktualisasi diri sel* a!tuali>ation needs/ akan memerikan ke#uasan ila

    ter#enuhi sesuai tingkatannya.

    @ntuk me%u$udkan tu$uan terseut, seorang #emim#in hendaknya da#at menggunakan teknik

    ke#emim#inan yang sesuai. Salah satu teknik ke#e&mim#inan yang di#andang e*ekti* untuk

    memuaskan tu$uan terseut adalah ke#emim#inan trans*or&masional.

    Pemim#in trans*ormasional adalah seorang yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan #eru&

    ahan di dalam diri #ara anggota tim dan di dalam organisasi se!ara keseluruhan Ke#emim#inan

    ini sangat di #erlukan untuk meningkatkan kiner$a seseorang, kelom#ok, dan organisasi se!ara

    drastis.

    0iri B!iri ke#emim#inan ini adalah1

    Kharisma1 Seseorang yang memiliki "isi yang $elas untuk organisasi dan mudah mengkomuni&

    kasikan "isi terseut ke#ada anggota tim .

    Keyakinan1 Mem#unyai naluri isnis yang aik dan mam#u melihat ke#utusan a#a yang er#e&

    ngaruh #ositi* terhada# organisasi, serta mem&angkitkan ke#er!ayaan diantara #ara anggota

    tim .

    Rasa hormat dan #engadian 1 (a#at memang&kitkan rasa hormat dan #engadian dalam diri

    tia#&tia# orang dengan menyediakan %aktu untuk menyatakan mereka #enting.

    Pu$ian teruka1 Memerikan#u$ian terhada# orangBorang yang menyelesaikan #eker$aan dengan

    aik dan menyatakan eta#a esar kon&triusi mereka terhada# kesuksesan organisasi.

    Ins#irasi1 Memantu orang&orang yang ragu dalam melakukan sesuatu #eker$aan.

    (a#at disim#ulkan ah%a1

    Etika mem#unyai eragai #engertian yang memuat seseorang ereda #enda#at dan mela&

    hirkan adanya etika deskri#ti* dan etika nor&mati*.

    Etika deskri#ti* ersi*at menggamarkan ting&kah laku manusia a#a adanya. Etika )a%a yang

    diritualkan dalam a!ara #anggih tergamar norma&norma yang dianut oleh masyarakat )a%a,

    khususnya dalam mena#aki ahtera rumah tangga.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    13/40

    Etika normati* menilai tingkah laku masyarakat derdasarkan norma&norma tertentu. Etika nor&

    mati* mengharuskan masyarakat ertingkah laku tertentu atau seharusnya agar dinilai etis atau

    aik.

    Etika sering disistematiskan men$adi etika umum dan etika khusus. Etika umum mela&hirkan

    a$aran, doktrin atau teori, sedangkan etika khusus melahirkan etika indi"idual dan etika sosial.

    Etika umum leih ersi*at deskri#ti*, sedang&kan etika khusus leih ersi*at normati*. Si*at

    deskri#ti* etika umum terlihat dari #a#aran *ilo&so* tertentu #ada a$aran, doktrin atau teorinya.

    Si*at normati* etika khusus terlihat, misalnya #ada etika #ro*esi.

    Etika meneta#kan kaidah atau norma yang erisi keharusan&keharusan untuk tidak eruat

    sesuatu. Norma terseut menghasilkan etika agama, moral, etiket, kode etik dan seagainya.

    Pro*esi mana$er seharusnya mem#unyai etika yang erkaitan dengan kedudukannya seagai

    seorang #emim#in. Etika ke#emim#inan yang seharusnya di!a#ai oleh seorang mana$er adalah

    etika ke#emim#inan yang memerdayakan.

    htt#1

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    14/40

    yang ada ertu$uan men!i#takan kehidu#an ersama dalam kesehatan masyarakat untuk

    men!a#ai ketentraman dan kedamaian.

    KE(@(@KAN ETIKA KESEHATAND Seagai modal #enting agi masyarakat dan tenaga

    kesehatan dalam memerikan tangga#an

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    15/40

    harus tunduk #ada etika #ro*esi kode etik #ro*esi/ dan $uga tunduk #ada ketentuan hukum,

    #eraturan. Perudangan&undangan yang erlaku. A#aila #etugas kesehatan melanggar kode etik

    #ro*esi akan mem#eroleh sanksi etika dari organisasi #ro*esinya, dan mungkin a#aila $uga

    melanggar ketentuan #eraturan atau #erudangan&undangan, $uga akan mem#eroleh sanksi hukum

    #idana atau #erdana/.

    Persoalan iaya #elayanan kesehatan di rumah sakit semangkin kom#leks dan krusial, karena

    #ada saat otonomi daerah dierlakukan, rumah sakit tidak lagi seagai unit #elaksana teknis,

    teta#i rumah sakit men$adi lemaga teknis. Akiatnya, masyarakat yang tergolong tidak mam#u

    semangkin $auh dari $angkauan hara#an untuk mem#eroleh #elayanan kesehatan. Persoalan

    klasik yang dihada#i adalah menyangkut masalah iaya #engoatan dan #era%atan di rumah

    sakit yang kian tak ter$angkau.

    1.2 Rumusan Masalah

    (ari uraian diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah agaimana rumah sakit

    dilema etik dan komersialisasi dalam #elayanan kesehatan

    1.3 Tujuan Penulsan

    Tujuan Umum

    Tu$uan umum dalam #enulisan makalah ini adalah untuk mengetahui rumah sakit dilema etik dan

    komersialisasi dalam #elayanan kesehatan

    Tujuan !husus

    a. @ntuk mengetahui konse# dasar etika

    . @ntuk mengetahui #elayanan kesehatan

    !. @ntuk mengetahui rumah sakit dilema etik dan komersialisasi dalam #elayanan kesehatan

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA!A

    2.1 !$nse% Dasar Etka

    2.1.1 Pengertan Dasar Etka

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    16/40

    Se!ara etimologis etika diamil dari ahasa YunaniEthos yang artinya adalah adat istiadat atau

    keiasaan. (i dalam #engertian ini etika dan etiket memiliki makna yang kurang leih sama.

    Namun dalam #erkemanganya etika dihuungkan dengan hal&hal yang erkait erat dengan niali,

    sehingga etika men$adi agian dari ranah aksiologi yang ahkan sering di seut dengan *ilsa*at

    tingkah laku manusia. 2G2

    Pengertian ini kemudian men$adikan etika seagai sesuatu yang sangat ereda dengan istilah

    seelumnya yaitu adat isstiadat, namun mem#nyai landasan #emikiran atau suatu kerangka

    er*ikir yang akhirnya melahirkan suatu sika# yang leih ernilai. (i dalam ukunya 'ertens

    $uga memedakan etika di dalam 4 #engertian yaitu 1

    2. Etika dalam arti nilai atau moral yang men$adi #egangan agi seseorang atau kelom#ok

    untuk mengatur tingkah laku yang di dalam hal ini isa disamakan dengan adat, istiadat, atau#un

    keiasaan.

    3. Etika diartikan seagai kum#ulan asa atau nilai moral yang $uga leih di kenal dengan kode

    etik.

    4. Etika yang mem#unyai arti seagai ilmu tentang aik dan uruk. (idalam hal ini etika aru

    men$adi ilmu a#aila kemungkinan&kemungkinan etis yang egit sa$a diterima dalam suatu

    masyarakat men$adi ahan re*leksi agi suatu #enelitian sistematis dan metodis.

    2.1.2 De&ns M$ral

    Moral adalah suatu istilah yang sering $uga dihuungkan dengan etika, dan oleh karenanya

    memiliki arti yang kurang leih sama dengan etika di dalam konteks aik dan uruk atau leih

    te#atnya di dalam konteks nilai. Moral dide*inisikan seagai %e$angan, khotah, #atokan,

    kum#ulan #eraturan dan keteta#an aik lisan mau#un tertulis tentang agaiman manusia harus

    hidu# dan ertindak agar da#at men$adi manusia yang aik.

    ungsi utama moral adalah memeri ramu #ada tindakan manusia di dalam tataran konse#,

    sehingga $ika dierlakukan se!ara kaku maka kesan yang ditimulkan men$adi dingin dan ke$am.

    Seagai !ontoh aorsi.3G3

    2

    3

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    17/40

    2.1.3 Hu'ungan M$ral (an Etka

    Huungan moral dan etika sangat erat, mengingat etika memutuhkan moral seagai landasan

    atau #i$akan di dalam melahirkan sika# tertentu. Moral dan etika se!ara etimologis tidak ada

    edanya yaitu suatu norma atau nilai yang men$adi #egangan seseorang atau suatu kelom#ok.

    Sehingga $ika ter$adi #elanggaran atas norma terseut seringkali seseorang dikaatakan ah%a

    #eruatannya tidak etis atau tingkah lakunya e$at dan tidak ernilai. Etika tidak menentukan

    enar dan salah, karena hal itu diatur oleh konse# moral. Keenaran etika ditentukan oleh aik

    *aktor internal mau#un eksternal. 4G4

    2. aktor internal yang melandasi tindakan etis 1

    & Ke#er!ayaan atau keimanan seseorang

    & Pendidikan

    & Ke#riadian dan as#ek #sikologisnya

    3. aktor eksternal yang melandasi tindakan etis 1

    & As#ek #olitik

    & As#ek ekonomi

    & As#ek teknologi dan ilmu #engetahuan

    & As#ek hukum dan adat istiadat

    & As#ek sosial

    2.2 Pela)anan !esehatan

    Pelayanan kesehatan adalah setia# u#aya yang diselenggarakan sendiri atau ersama&sama dalam

    suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, men!egah dan mengoati

    #enyakit, serta memulihkan kesehatan #erorangan, kelom#ok atau#un masyarakat.5G5

    2.2.1 Batas*'atas %ela)anan kesehatan

    Pelayanan Kesehatan #ada masa ini sudah meru#akan industri $asa kesehatan utama dimana

    setia# rumah sakit ertanggung gugat terhada# #enerima $asa #elayanan kesehatan yang

    dierikan ditentukan oleh nilai&nilai dan hara#an dari #enerima $asa #elayanan terseut.

    4

    5

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    18/40

    (isam#ing itu, #enekanan #elayanan kualitas yang tinggi terseut harus da#at di!a#ai dengan

    iaya yang da#at di#ertanggung $a%akan.

    Sesuai dengan atasan diatas, #elayanan kesehatan memiliki entuk dan $enis yang erma!am&

    ma!am yang ditentukan oleh1

    2. Pengorganisasian #elayanan, a#akah dilaksanakan se!ara sendiri atau ersama&sama dalam

    suatu organisasi.

    3. Ruang lingku# kegiatan, a#akah hanya men!aku# kegiatan #emeliharaan kesehatan,

    #eningkatan kesehatan, #en!egahan #enyakit dari #adanya.

    4. Sasaran #elayanan kesehatan, a#akah #erorangan, keluarga, kelom#ok atau masyarakat

    se!ara keseluruhan.

    2.2.2 #)arat*s)arat %ela)anan kesehatan

    2. Tersedianyan dan erkesinamungan Available and continue)

    Pelayanan Kesehatan harus tersedia dimasyarakat dan dilaksanakan se!ara erkesinamungan.

    2. (a#at diterima dan %a$ar Acceptable and appropriate)

    Pelayanan Kesehatan yang aik adalah #elayanan kesehatan yang da#at diterima dan %a$ar.

    4. Mudah di$angkau Affortable)

    Ter$angkaunya dari segi #emiayaan yang sesuai dengan kemam#uan ekomoni&ekonomi

    masyarakat.

    5. Mudah di!a#ai Accesible)

    Pelayanan yang mudah di!a#ai lokasinya

    J. 'ermutu uality/

    Pelayanan Kesehatan satu #ihak memuaskan #emakai $asa dan #ihak lain memerikan

    #elayanan sesuai dengan kode etik dan standar yang telah diteta#kan.

    2.2.3 +r*+r %ela)anan kesehatan

    2. Pleasantness1 Seorang #etugas harus mam#u menyenangkan #elanggan

    3. Eagernees to help others1 Seorang memiliki keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk

    memantu dan menyukai #elanggan

    4. Respect for other people1 Seorang harus menghargai dan menghormati #elanggan

    5. Sens of responsibility is a realization that what one does and says is important1 Seorang

    harus memiliki rasa tanggung $a%a terhada# #eker$aan dan #erkataannya terhada# #elangan

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    19/40

    J. derly mind is essential nethodical and accurate wor! " Seorang harus memiliki $alan

    #emikiran yang terarh dan terorganisasi untuk melakukan #eker$aan dengan metode aik dan

    tingakat kete#atan yang tinggi.

    7. #eatnees indicates pride in self and $ob " Seorang harus memiliki kera#ian diri dan angga

    dengan #eker$aannya sendiri

    L. Accurate in everything done and is of permanent importance " Seorang harus melakukan

    #eker$aan dengan keakuratan atau ketelitian, hal ini meru#akan seuah nilai yang sangat #enting.

    6. %oyality to bith management and collaugues ma!e good temwor! " Seorang harus ersika#

    setia ke#ada mnene$emen dan rekan ker$a, meru#akan kun!i memangun ker$asama

    . &ntelligence use of common sens at all time " Seorang senantiasa mengunakan akal sehat

    dalam memahami #elanggan dari %aktu ke %aktu.

    2=. 'act saying and doing the righ thing at the righ time" Seorang memiliki ke#eriadian,

    eri!ara i$aksana dan melakukan #eker$aan se!ara enar

    22. (earning to be good servive cler! ang love of the wor! is essential " Seorang mem#unyai

    keinginan men$adi #elayan yang aik serta men!intai #eker$aannya.

    2.2., -akt$r *&akt$r )ang menentukan 'entuk (an jens %ela)anan kesehatan.

    2. Pengorganisasian #elayanan

    3. Ruang lingku# kegiatan

    4. Sasaran Pelayanan Kesehatan

    2.2. Ma/am*ma/am %ela)anan kesehatan

    2. Pelayanan Kesehatan masyarakat

    Pelayanan Kesehatan yang termasuk dalam kelom#ok Pelayanan Kesehatan masyarakat ditandai

    dengan !ara #engorganisasian yang umumnya se!ara ersama&sama dalam satu organisasi, tu$uan

    utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta men!egah #enyakit dan

    sasarannya terutama kelom#ok dan masyarakat.

    3. Pelayanan Kedokteran

    Pelayanan Kesehatan yang ternasuk dalam kelom#ok ini Pelayanan Kedokteran ditandai dengan

    !ara #engorganisasian yang da#at ersi*at sendiri, tu$uan utamanya untuk menyemuhkan

    #enyakit dan memulihkan kesehatan dan sasarannya terutama untuk #erorangan dan keluarga.

    2.2.0 #stem %ela)anan kesehatan

    2. Pelayanan Kesehatan (asar

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    20/40

    Pada umumnya #elayanan dasar dilaksanakan di #uskesmas, #uskesmas #emantu, #uskesmas

    keliling dll selain rumah sakit.

    3. Pelayanan Kesehatan ru$ukan

    Pelayanan umum dilakukan dirumah sakit. Pelayanan ke#era%atan di#erlukan aik dalam

    #elayanan kesehatan dasar mau#un #elayanan kesehatan ru$ukan.

    2.3 Rumah #akt Dlema Etk (an !$mersalsas Dalam Pela)anan !esehatan

    2.3.1 Pengertan -ungs (an Tugas Rumah #akt

    a. Pengertan Rumah #akt

    Kata rumah sakit adalah meru#akan suatu ter$emahan dari istilah ahasa inggris yaitu dari kata

    ospital. (alam kamus esar ahasa Indonesia, rumah sakit diartikan seagai rumah tem#at

    mer%at orang sakit; tem#at memerikan #elayanan kesehatan yang meli#uti eragai masalah

    kesehatan.JGJ

    Selan$utnya, ). Cu%andi men$elaskan ah%a rumah sakit adalah suatu usaha yang menyediakan

    #emodokan yang memerikan $asa #elayanan medik $angka #endek dan $angka #an$ang yang

    terdiri dari atas tindakan oser"asi, diagnostik, tera#eutik dan rehailitati* untuk orang&orang

    yang menderita sakit, terluka dan untuk mereka yang melahirkan.

    (alam #eraturan Menteri Kesehatan RI No. 2J

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    21/40

    Melaksanakan #elayanan kesehatan dengan mengutamakan kegiatan #enyemuhan #enderita dan

    #emeliharaan keadaan !a!at adan dan $i%a yang dilaksanakan se!ara ter#adu dengan u#aya

    #eningkatkan #romoti*/ dan #en!egahan #re"enti*/, serta melaksanakan u#aya ru$ukan.

    (alam #asal di$elaskan ah%a *ungsi rumah sakit adalah 1

    2. Menyediakan dan menyelenggarakan

    a. Pelayanan medik

    . Pelayanan #enun$ang medik

    !. Pelayanan #era%atan

    d. Pelayanan rehailitasi

    e. Pen!egahan dan #eningkatan kesehatan.

    3. Seagai tem#at #endidikan dan

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    22/40

    Etika medis meru#akan agian dari etika yang se!ara khusus mem#erhatikan #elaksanaan dan

    #eren!anaan #elayanan medis, semangat yang mendasarinya men!oa memahami #elayanan

    medis yang dilakukan oleh #ara dokter dan #era%at.

    Etika rumah sakit seagai institusi yang erkemang dari etika #ro*esi indi"idu, $uga erto#ang

    #ada asas&asas atau #rinsi#rinsi# yang #ada dasarnya sama. Asas atau #rinsi#rinsi# itu da#at

    dikatakan sudah setua se$arah #erkemangan rumah sakit itu sendiri.

    leh karena itu, dalam enak setia# orang anyak masyarakat/ sudah tertanam #emahaman

    ah%a rumah sakit tidak lain ke!uali er*ungsi sosial. Se!ara tradisional masyarakat mengartikan

    *ungsi sosial rumah sakit seagai kederma%anan, elaskasihan, memeri #ertolongan ke#ada

    orang miskin, karya tan#a #amrih untuk diri sendiri, eramal tan#a menghara#kan imalan.

    Ada ke!enderungan #eman*aatan teknologi se!ara tidak te#at, se#erti #enggunaan erleihan,

    du#likasi #emeriksaan, #enggunaan tan#a indikasi yang te#at dan seagainya denga tu$uan

    #engemalian dana in"estasi.

    'iaya&iaya itu tentu akan dieankan ke#ada masyarakat #asien/, sehingga mengakiatkan

    iaya #era%atan dan #engoatan di rumah sakit akan men$adi sangat mahal. (engan demikian

    sudah da#at di#astikan ah%a masyarakat golongan ekonomi lemah semangkin sulit mem#eroleh

    #elayanan kesehatan di rumah sakit.

    Rumah sakit adalah tem#at #elayanan yang ter$angkau, ermutu, dan memadai agi seluuh

    rakyat. Tegasnya rumah sakit memerikan #elayanan kesehatan yang sesuai dengan keutuhan

    medis tan#a diskriminasi terutama dari as#ek ekonomi masyarakat #asien/.

    'erikut adalah !ontoh kasus yang men!erminkan #ersolan itu. Misalnya, kasus iu dan anaknya

    tidak dii$inkan #ulang seelum melunisi iaya o#erasi melahirkan seesar R#. 6==.===,& dari

    $umlah yang dieankan seesar R#. 4. 3==.===.

    Tindakan #enolakan a#alagi #enahanan terhada# #asien oleh #ihak rumah sakit a#akah da#at

    di#erkenankan? dari ka!amata etika #ro*esi tindakan itu $elas melanggar asas&asas atau #rinsi#&

    #rinsi# etika #ro*esi seagaimana telah di$elaskan di atas. )ika dilihat dari ka!amata hukum maka

    tindakan #enahanan #enyanderaan/ di atur dalam #asal 3= HIR. Ketentuan ini hanya dikenal

    #ada lemaga utang #iutang.

    (alam #erkemangannya rumah sakit telah men$adi suatu institusi yang erorientasi #ro*it tidak

    da#at dielakan lagi. Hal ini tentu sa$a sudah disadari oleh kalangan #ro*esi medis sendiri. Pada

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    23/40

    Kode Etik Rumah Sakit Indonesia K(ERSI/ yang lama 267/ sudah ada #ernyataan 1 rumah

    sakit seagai uni sosio&ekonomi tidak semata&mata men!ari keuntungan.

    Situasi kontradikti* antara etika medis dan komersialisasi $asa medis sudah ter!i#ta. @ntuk

    mengemalikan rumah sakit #ada rel karitati* se#erti semula tidaklah mudah, karena tarik

    menarik antara kedua kutu# itu telah erlangsung dan ternyata sisi isnis leih dominan. Karena

    itu yang #erlu dilakukan tidak lain adalah memenahi sistem nilai tentang layanan medis

    terutama erkaitan dengan dengan etika sosial

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    24/40

    Keutuhan #asien akan #erlindungan hukum

    Keutuhan akan #erlindungan hukum agi #ara ahli

    Keutuhan akan #erlindungan hukum agi #ihak ketiga

    Keutuhan akan #erlindungan agi ke#entingan umum

    Hukum Kesehatan men!aku# 5 idang, yaitu 1

    Hukum kedokteran

    Hukumke#era%atan

    Hukum*armasi klinik

    Hukum rumah sakit

    3. Menga#a tenaga kesehatan harus dierikan #engetahuan tentang hukum kesehatan1

    Agar setia# tenaga kesehatan atau #enyelenggara kesehatan mengetahui setia# hak dan

    ke%a$ian dalam usaha #enyelenggaraan #elayanan kesehatan ke#ada masyarakat sehingga

    #roses #emerian #elayanan kesehatan da#at er$alan se!ara terti, teratur dan seimang.

    Setia# orang yang terliat dalam usaha kesehatan aik #enyelenggara #elayanan

    kesehatanmau#un #engguna #elayanan kesehatan mengetahui ah%a ada sanksi yang erlaku

    terhada# setia# #elanggaran yang ter$adi yang telah di atur dalam undang&undang

    (engan mengetahui adanya hukum kesehatan yang erlaku serta memahaminya, dihara#kan

    ah%a segala usaha&usaha #elayanan kesehatan da#at dilakukan dengan seaik&aiknya untuk

    meningkatkan dera$at kesehatan angsa.

    4. Payung hukum kesehatan yang erkaitan dengan #romosi kesehatan dan ilmu #erilaku1

    @ndang&undang kesehatan no 34 tahun 23 namun undang&undang ini sudah tidak erlaku

    karena tidak sesuai lagi dengan #erkemangan, tuntutan dan keutuhan kesehatan saat ini/

    Sedang dilakukan amandemen terhada# @@ kesehatan no 34 tahun 23, terdiri dari 33 a dan

    #asal&keasal se$umlah 3=J #asal.

    Hukum kesehatan men!aku# kom#onen&kom#onen hukum idang kesehatan yang

    ersinggungan satu dengan yang lainnya, yaitu hukum Kedokteran < Kedokteran Cigi, Hukum

    Ke#era%atan, Hukum armasi Klinik, Hukum Rumah Sakit, Hukum Kesehatan Masyarakat,

    Hukum Kesehatan -ingkungan dan seagainya Konas PERH@KI, 24/.

    ETIKA PRESI PENY@-@H KESEHATAN MASYARAKAT

    )aatan ungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat )&PKM/ meru#akan salah satu )aatan

    ungsional lingku# Kesehatan. Pe$aat ungsional umumnya/ adalah #elaksana teknis

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    25/40

    *ungsional yang mengeman tugas, tanggung $a%a serta hak se!ara #enuh oleh #e$aat yang

    e%enang untuk melakukan kegiatan&kegiatan yang sesuai dengan idang tugasnya #ada unit

    ker$a tertentu. Pe$aat *ungsional melaksanakan #eker$aan

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    26/40

    manusia terhada# diri sendir. Etika so!ial mengenai ke%a$ian sika# dan #ola #erilaku manusia

    seagai anggota masyarakat.

    Etika sosial menyangkut huungan manusia dengan manusia aik se!ara #erseorangan dan

    langsung atau ersama&sama dalam entuk kelemagaan, sika# kritis terhada# dunia dan

    ideologi, dan tanggung $a%a manusia terhada# lainnya.

    Prinsi#rinsi# Etika.

    'erkemang dari sum#ah Hi#o!rates 57= M B 4LL M/ unyinya 1 + Saya ersum#ah demi

    A#ollo de%a #enyemuh Aes!#alius dan Hygea, dan Pana!ea dan semua de%a&de%a seagai

    saksi ah%a sesuai dengan kemam#uan dan #ikiran saya akan mematuhi $an$i&$an$i seagai

    erikut ada 2= $an$i /1

    2/ Saya akan mem#erlakukan guru yang telah menga$arkan ilmu ini dengan #enuh kasih saying

    seagaimana orang tua saya sendiri, $ika #erlu saya akan agikan harta saya untuk dinikmati

    ersama.

    3/ Saya akan mem#erlakukan anak&anaknya seagai saudara kandung saya dan saya akan

    menga$arkan ilmu yang telah saya #eroleh dari ayahnya kalau mereka mau mem#ela$arinya tan#a

    imalan.

    4/ Saya akan meneruskan ilmu #engetahuan ini ke#ada anak&anaknya saya sendiri dan ke#ada

    anak&anak guru saya dan ke#ada mereka yang telah mengikatkan diri dengan dan sum#ah untuk

    mengadi ke#ada ilmu #engoatan, dan tidak ke#ada hal&hal yang lainnya.

    5/ Saya akan mengikuti !ara #engoatan yang menurut #engetahuan dan kemam#uan saya akan

    mema%a keaikan agi #enderita dan tidak akan merugikan sia#a#un.

    J/ Saya tidak akan memerikan oat yang mematikan ke#ada sia#a#un meski#un diminta atau

    mengan$urkan ke#ada mereka untuk tu$uan itu. Atas dasar yang sama, saya tidak akan

    memerikan oat untuk menggugurkan kandungan.

    7/ Saya ingin menem#uh hidu# yang saya aktikan ke#ada ilmu saya ini dengan teta# su!i dan

    ersih.

    L/ Saya tidak akan melakukan #emedahan terhada# seseorang %alau#un iia menderita #enyakit

    atu, teta#i akan menyerahkan ke#ada mereka yang er#engalaman dalam #eker$aan ini.

    6/Rumah sia#a#un yang saya masuki, kedatangan saya itu saya tu$ukan untuk kesemuhan yang

    sakit dan tan#a niat uruk atau men!elakakan dan leih $auh lagi tan#a niat eruat !aul

    terhada# %anita atau#un #ria aik mereka mau#un hama sahaya.

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    27/40

    / A#a#un yang saya dengar atau lihat tentang kehidu#an seseorang yang tidak #atut disear

    luaskan tidak akan saya ungka#kan karena saya harus merahasiakannya.

    2=/ Selama saya teta# mematuhi sum#ah saya ini, i>inkanlah saya menikmati hidu# dalam

    mem#raktikkan ilmu saya ini, dihormati olehs emua orang di se#an$ang %aktu. Teta#i $ika

    sam#ai saya menghianati sum#ah ini alikkanlah nasi saya. (ari sum#ah tadi ada L #rinsi#

    yaitu 1 tidak merugikan, mema%a keaikan, men$aga kerahasiaan, otonomi #asien, erkata

    enar, erlaku adil, dan menghormati #ri"asi.

    PRESI

    Pro*esi #ada umumnya mem#unyai eera#a !iri, yaitu 1

    2/ Memerikan #elayanan ser"i!e/ #ada orang segera langsung yang umumnya ersi*at

    kon*idental/.

    3/ Menem#uh #endidikan tertentu dengan melalui u$ian tertentu seelum melakukan #elayanan.

    4/ Anggotanya yang relati* homogen.

    5/ Menera#kan standar #elayanan tertentu.

    J/ Etik #ro*esi yang ditegakkan oleh suatu organisasi #ro*esi.

    Tal!ott Parsons mengemukakan !iri&!iri khusus #ro*esi adalah seagai erikut 1

    2/ (isinterestedness,

    3/ Rasionalitas, #ro*esi meru#akan suatu system oku#asi yang #er%u$udannya dilaksanakan

    dengan menera#kan ilmu tertentu.

    4/ S#esi*itas *ungsional.

    5/ @ni"ersalisme, dalam #engertian oyketi*, maksudnya adalah ah%a landasan #ertimangan

    #ro*essional dalam #engamilan ke#utusan didasarkan #ada + a#a yang men$adi masalahnya +

    dan tidak #ada +sia#anya+ atau +keuntungan #riadi a#a yang di#erolehnya

    (engan demikian seagi #ro*esi mensyaratkan ada etika #ro*esi. Keiser dalam +Etika Pro*esi

    Arie* ' Sidharta1 2=/, mengatakan ah%a Etika Pro*esi seagi sika# hidu# meru#akan

    kesanggu#an untuk memenuhi keutuhan #elayanan #ro*essional dari #asien atau klien dengan

    keterliatan dan keahlian seagai #elayanan dalam rangka ke%a$ian masyarakat seagi

    keseluruhan terhada# #ara anggota masyarakat yang memutuhkannya disertai dengan re*leksi

    yang seksama. Kuali*ikasi suatu #eker$aan seagai sutau #ro*esi adalah 1

    2/ Mensyaratkan #endidikan teknis yang *ormal lengka# dengan !ara #engu$ian yang

    terinstitusionalisasikan, aik mengenai adekuasi #endidikannya mmmau#un mengenai

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    28/40

    kom#etensi orang&orang hasil didikannya.

    3/ Penguasaan tradisi kultural dalam menggunakan keahlian tertentu serta keteram#ilan dalam

    #enggunaan tradisi.

    4/ Kom#lek oku#asi

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    29/40

    yang di#ilih atau ditun$uk khusus untuk itu oleh dan dari anggota #ro*esi terseut.

    PRESI PENY@-@H KESEHATAN MASYARAKAT PKM/.

    Pro*esi Penyuluh Kesehatan Masyarakat dikelom#okkan dalam 3 dua/ kelom#ok yaitu 1

    2. Pro*esi PKM Health Edu!ation S#e!ialis/ adalah seseorang yang menyelenggarakan

    ad"okasi, ina suasana, dan #emerdayaan masyarakat melalui #enyearluasan in*ormasi,

    memuat ran!angan media, melakukan #engka$ian

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    30/40

    Promkes, TT, MT diidang Promkes.

    J. 'eru#aya mengemangkan diri seagai PKM HES/ dengan 1 Men$adi agen sosio !ultural,

    'erusaha mengikuti #erkemangan Ilmu dan Seni

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    31/40

    I. Pen(ahuluan

    (alam era re*ormasi saat ini, hukum memegang #eran #enting dalam eragai segi kehidu#an

    ermasyarakat dan ernegara. @ntuk me%u$udkan dera$at kesehatan yang o#timal agi setia#

    orang, yang meru#akan agian integral dari kese$ahteraan, di#erlukan dukungan hukum agi

    #enyelenggaraan eragai kegiatan di idang kesehatan.

    Peruahan konse# #emikiran #enyelenggaraan #emangunan kesehatan tidak da#at dielakkan.

    Pada a%alnya #emangunan kesehatan ertum#u #ada u#aya #engoatan #enyakit dan

    #emulihan kesehatan, ergeser #ada #enyelenggaraan u#aya kesehatan yang menyeluruh dengan

    #enekanan #ada u#aya #en!egahan #enyakit dan #eningkatan kesehatan. Paradigma ini dikenal

    dalam kalangan kesehatan seagai #aradigma sehat.

    Seagai konsekuensi logis dari diterimanya #aradigma sehat maka segala kegiatan a#a#un harus

    erorientasi #ada %a%asan kesehatan, teta# dilakukannya #emeliharaan dan #eningkatan kualitas

    indi"idu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan dan se!ara terus menerus memelihara dan

    meningkatkan #elayanan kesehatan yang ermutu, merata, dan ter$angkau serta mendorong

    kemandirian masyarakat untuk hidu# sehat.

    Se!ara ringkas untuk me%u$udkan dera$at kesehatan yang o#timal agi setia# orang maka harus

    se!ara terus menerus dilakukan #erhatian yang sungguh&sungguh agi #enyelenggaraan

    #emangunan nasional yang er%a%asan kesehatan, adanya $aminan atas #emeliharaan

    kesehatan, ditingkatkannya #ro*esionalisme dan dilakukannya desentralisasi idang kesehatan.

    Kegiatan&kegiatan terseut sudah arang tentu memerlukan #erangkat hukum kesehatan yang

    memadai. Perangkat hukum kesehatan yang memadai dimaksudkan agar adanya ke#astian

    hukum dan #erlindungan yang menyeluruh aik agi #enyelenggara u#aya kesehatan mau#un

    masyarakat #enerima #elayanan kesehatan.Pertanyaan yang mun!ul kemudian adalah a#akah

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    32/40

    yang dimaksud dengan hukum kesehatan, a#a yang men$adi landasan hukum kesehatan, materi

    muatan #eraturan #erundang&undangan idang kesehatan, dan hukum kesehatan di masa

    mendatang.(ihara#kan $a%aan atas #ertanyaan terseut da#at memerikan sumangan

    #emikiran, aik se!ara teoritikal mau#un #raktikal terhada# keeradaan hukum kesehatan. @ntuk

    itu dilakukan ka$ian normati*, ka$ian yang menga!u #ada hukum seagai norma dengan

    #ematasan #ada masalah kesehatan se!ara umum melalui tradisi keilmuan hukum.

    (alam huungan ini hukum kesehatan yang dika$i diagi dalam 4 tiga/ kelom#ok sesuai dengan

    tiga la#isan ilmu hukum yaitu dogmatik hukum, teori hukum, dan *ilsa*at hukum. Selan$utnya

    untuk meme!ahkan isu hukum, #ertanyaan hukum yang timul maka digunakan #endekatan

    konse#tual, statuta, historis, dogmatik, dan kom#arati*. Namun adanya keteratasan %aktu maka

    ka$ian ini diatasi hanya melihat #eraturan #erundang&undangan idang kesehatan.

    II. Batasan (an Lngku% Hukum !esehatan

    an der Mi$n di dalam makalahnya menyatakan ah%a, +9health la% as the ody o* rules that

    relates dire!tly to the !are o* health as %ell as the a##li!ations o* general !i"il, !riminal, and

    administrati"e la%.2/

    -eih luas a#a yang dikatakan an der Mi$n adalah #engertian yang dierikan -eenen ah%a

    hukum kesehatan adalah +9. het geheel "an re!htsregels, dat re!htstreeks ettrekking he*t o# de

    >org "oor de ge>ondheid en de toe#assing "an o"erig urgeli$k, administratie* en stra*re!ht in dat

    "erand. (it geheel "an re!htsregels om"at niet alleen %etteli$k re!ht en internationale

    regelingen, maar ook internationale ri!htli$nen ge%oontere!ht en $uris#rudentere!ht, ter%i$l ook

    %etens!ha# en literatuur ronnen "an re!ht kunnen >i$n.

    (ari a#a yang dirumuskan -eenen terseut memerikan ke$elasan tentang a#a yang

    dimaksudkan dengan !aang aru dalam ilmu hukum, yaitu hal&hal yang erkaitan dengan

    #emeliharaan kesehatan >org "oor de ge>ondheid/. Rumusan terseut da#at erlaku se!ara

    uni"ersal di semua negara. (ikatakan demikian karena tidak hanya ertum#u #ada #eraturan

    #erundang&undangan sa$a teta#i men!aku# kese#akatan

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    33/40

    ah%a sumer hukum dalam hukum kesehatan meli#uti hukum tertulis, yuris#rudensi, dan

    doktrin. (ilihat dari o$eknya, maka hukum kesehatan men!aku# segala as#ek yang erkaitan

    dengan #emeliharaan kesehatan >org "oor de ge>ondheid/.

    (engan demikian da#at diayangkan ah%a hukum kesehatan !uku# luas dan kom#leks.

    )ayasuriya mengidenti*ikasikan ada 4= tiga #uluh/ $enis #eraturan #erundang&undangan yang

    erkaitan dengan kesehatan.4/

    Se!ara umum dari lingku# hukum kesehatan terseut, materi muatan yang dikandung

    didalamnya #ada asasnya adalah memerikan #erlindungan ke#ada indi"idu, masyarakat, dan

    mem*asilitasi #enyelenggaraan u#aya kesehatan agar tu$uan kesehatan da#at ter!a#ai. )ayasuriya

    ertolak dari materi muatan yang mengatur masalah kesehatan menyatakan ada J lima/ *ungsi

    yang mendasar, yaitu #emerian hak, #enyediaan #erlindungan, #eningkatan kesehatan,

    #emiayaan kesehatan, dan #enilaian terhada# kuantitas dan kualitas dalam #emeliharaan

    kesehatan.5/

    (alam #er$alanannya diingatkan oleh Pinet ah%a untuk me%u$udkan kesehatan untuk

    III. Lan(asan Hukum !esehatan

    Hermien Hadiati Koes%ad$i menyatakan #ada asasnya hukum kesehatan ertum#u #ada hak atas

    #emeliharaan kesehatan seagai hak dasar so!ial the right to health !are/ yang dito#ang oleh 3

    dua/ hak dasar indi"idual yang terdiri dari hak atas in*ormasi the right to in*ormation/ dan hak

    untuk menentukan nasi sendiri the right o* sel* determination/.

    Se$alan dengan hal terseut Ros!am Aing mentautkan hukum kesehatan dengan hak untuk sehat

    dengan menyatakan ah%a hak atas #emeliharaan kesehatan men!aku# eragai as#ek yang

    mere*leksikan #emerian #erlindungan dan #emerian *asilitas dalam #elaksanaannya. @ntuk

    merealisasikan hak atas #emeliharaan isa $uga mengandung #elaksanaan hak untuk hidu#, hak

    atas #ri"asi, dan hak untuk mem#eroleh in*ormasi.

    (emikian $uga -eenen se!ara khusus, menguraikan se!ara rin!i tentang segala hak dasar

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    34/40

    manusia yang meru#akan dasar agi hukum kesehatan.

    I. Mater Muatan Peraturan Perun(ang*un(angan B(ang !esehatan

    Seenarnya dalam ka$ian ini akan disa$ikan menyangkut seluruh lingku# hukum kesehatan,

    namun keteratasan %aktu, maka #enya$ian diatasi #ada materi muatan #eraturan #erundang&

    undangan idang kesehatan. Segala sesuatu yang erkaitan dengan kesehatan seringkali

    dikatakan seagian masyarakat kesehatan dengan u!a#an saratnya #eraturan. Peraturan dimaksud

    da#at eru#a #eraturan #erundang&undangan yang erlaku umum dan eragai ketentuan internal

    agi #ro*esi dan asosiasi kesehatan. Agar di#eroleh gamaran yang leih menyeluruh maka

    digunakan susunan 4 tiga/ kom#onen dalam suatu sistem hukum se#erti yang dikemukakan

    S!huyt./ Ketiga kom#onen dimaksud adalah keseluruhan #eraturan, norma dan keteta#an yang

    dilukiskan seagai sistem #engertian, etekenissysteem, keseluruhan organisasi dan lemaga

    yang mengeman *ungsi dalam melakukan tugasnya, organisaties instellingen dan keseluruhan

    keteta#an dan #enanganan se!ara konkret telah diamil dan dilakukan oleh su$ek dalam

    kom#onen kedua, eslisingen en handelingen.

    (alam kom#onen #ertama yang dimaksudkan adalah seluruh #eraturan, norma dan #rinsi# yang

    ada dalam #enyelenggaraan kegiatan di idang kesehatan. 'ertolak dari hal terseut da#at

    diklasi*ikasikan ada 3 dua/ entuk, yaitu ketentuan&ketentuan yang diuat oleh #enguasa dan

    ketentuan yang diuat oleh organisasi #ro*esi dan asosiasi kesehatan. Huungan antara keduanya

    adalah ketentuan yang diuat oleh organisasi #ro*esi dan asosiasi kesehatan serta sarana

    kesehatan hanya mengikat ke dalam dan tidak oleh ertentangan dengan ketentuan yang diuat

    oleh #enguasa. Menurut in"entarisasi yang dilakukan terhada# ketentuan yang dikeluarkan

    #enguasa dalam entuk #eraturan #erundang&undangan terda#at 3 dua/ kategori, yaitu yang

    ersi*at meneta#kan dan yang ersi*at mengatur.

    (ari sudut #andang materi muatan yang ada da#at dikatakan mengandung 5 em#at/ oyek,

    yaitu1

    2. Pengaturan yang erkaitan dengan u#aya kesehatan;

    3. Pengaturan yang erkaitan dengan tenaga kesehatan;

    4. Pengaturan yang erkaitan dengan sarana kesehatan;

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    35/40

    5. Pengaturan yang erkaitan dengan komoditi kesehatan.

    A#aila di#erhatikan dari ketentuan terseut terkandung #rinsi# #erikemanusiaan erdasarkan

    Ketuhanan Yang Maha Esa, man*aat, usaha ersama dan kekeluargaan, adil dan merata,

    #erikehidu#an dalam keseimangan dan ke#er!ayaan #ada kemam#uan dan kekuatan sendiri.

    Selan$utnya dari ketentuan yang ada dalam ke#utusan dan #eraturan yang diuat oleh organisasi

    #ro*esi dan asosiasi idang kesehatan serta sarana kesehatan adalah men!aku# kode etik #ro*esi,

    kode etik usaha dan eragai standar yang harus dilakukan dalam #enyelenggaraan u#aya

    kesehatan.

    A#aila di#erhatikan #rinsi#rinsi# yang dikandung dalam ketentuan ini men!aku# 5 em#at/

    #rinsi# dasar, yaitu autonomy, ene*i!en!e, non male*i!en!e dan $usti!e.Seelum memasuki

    kom#onen kedua, #erlu diahas terleih dahulu kom#onen ketiga mengenai inter"ensi yang

    eru#a #enanganan yang dilakukan erdasarkan ketentuan yang diatur. Kom#onen ini

    meru#akan aktualisasi terhada# kom#onen ideal yang ada dalam kom#onen #ertama.

    'ila di#erhatikan isi ketentuan yang ada dimana di#erlukan #enanganan terda#at 5 em#at/ si*at,

    yaitu1

    2. Perintah geod/ yang meru#akan ke%a$ian umum untuk melakukan sesuatu;

    3. -arangan "erod/ yang meru#akan ke%a$ian umum untuk tidak melakukan sesuatu;

    4. Pemeasan "ri$stelling, dis#ensatie/ eru#a #emolehan khusus untuk tidak melakukan

    sesuatu yang se!ara umum diharuskan.

    5. I>in toesteming, #ermissie/ eru#a #emolehan khusus untuk melakukan sesuatu yang se!ara

    umum dilarang

    Tindakan #enanganan yang dilakukan a#akah sudah enar atau tidak, kiranya da#at diukur

    dengan tatanan hukum se#erti yang dikemukakan oleh Nonet dan Sel>ni!k, yaitu a#akah masih

  • 7/25/2019 Etika Dan Hukum Kesmas

    36/40

    ersi*at re#resi*, otonomous atau res#onsi"e.24/

    Selan$utnya dengan kom#onen kedua tentang organisasi yang ada dalam #enyelenggaraan u#aya

    kesehatan da#at diagi dalam 3 dua/ agian esar yaitu organisasi #emerintah dan organisasi