etiologi dan penatalaksanaa dm
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Etiologi Dan Penatalaksanaa Dm
1/5
Etiologi
Penyebab diabetes mellitus sampai sekarang belum diketahui dengan pasti tetapi umumnya
diketahui karena kekurangan insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter memegang
peranan penting.
a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)
Sering terjadi pada usia sebelum 30 tahun. Biasanya juga disebut Juvenille Diabetes,
yang gangguan ini ditandai dengan adanya hiperglikemia meningkatnya kadar gula
darah! Bare"Su#anne,$00$!. %aktor genetik dan lingkungan merupakan faktor
pen&etus 'DD(. )leh karena itu insiden lebih tinggi atau adanya infeksi virus dari
lingkungan! misalnya &o*sa&kievirus B dan strepto&o&&us sehingga pengaruh
lingkungan diper&aya mempunyai peranan dalam terjadinya D( Bare " Su#anne,
$00$!. +irus atau mikroorganisme akan menyerang pulau pulau langerhans
pankreas, yang membuat kehilangan produksi insulin. Dapat pula akibat respon
autoimmune, dimana antibody sendiri akan menyerang sel bata pankreas. %aktor
herediter, juga diper&aya memainkan peran mun&ulnya penyakit ini Bare " Su#anne,
$00$!
b. Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)
+irus dan kuman leukosit antigen tidak nampak memainkan peran terjadinya
-'DD(. %aktor herediter memainkan peran yang sangat besar. iset melaporkan
bah/a obesitas salah satu faktor determinan terjadinya -'DD( sekitar 01 klien
-'DD( adalah kegemukan. )ver/eight membutuhkan banyak insulin untuk
metabolisme. 2erjadinya hiperglikemia disaat pankreas tidak &ukup menghasilkan
insulin sesuai kebutuhan tubuh atau saat jumlah reseptor insulin menurun atau
mengalami gangguan. %aktor resiko dapat dijumpai pada klien dengan ri/ayat
keluarga menderita D( adalah resiko yang besar. Pen&egahan utama -'DD( adalah
mempertahankan berat badan ideal. Pen&egahan sekunder berupa program penurunan
berat badan, olah raga dan diet. )leh karena D( tidak selalu dapat di&egah maka
sebaiknya sudah dideteksi pada tahap a/al tandatanda atau gejala yang ditemukan
adalah kegemukan, perasaan haus yang berlebihan, lapar, diuresis dan kehilangan
berat badan, bayi lahir lebih dari berat badan normal, memiliki ri/ayat keluarga D(,
usia diatas 40 tahun, bila ditemukan peningkatan gula darah Bare " Su#anne, $00$!
c. 5enetik atau %aktor 6eturunan
-
7/24/2019 Etiologi Dan Penatalaksanaa Dm
2/5
Diabetes mellitus &enderung diturunkan atau di/ariskan, bukan ditularkan. 7nggota
keluarga penderita D( memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini
dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita D(. Para ahli kesehatan
juga menyebutkan D( merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks. Biasanya
kaum lakilaki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai
pihak yang memba/a gen untuk di/ariskan kepada anakanaknya (aulana, $00!.
d. 7supan (akanan
Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan asupan
makanan, baik sebagai fa&tor penyebab maupun pengobatan. 7supan makanan yang
berlebihan merupakan fa&tor risiko pertama yang diketahui menyebabkan D(. Salah
satu asupan makanan tersebut yaitu asupan karbohidrat. Semakin berlebihan asupan
makanan semakin besar kemungkinan terjangkitnya D( (aulana, $00!.e. )besitas
etensi insulin paling sering dihubungkan dengan kegemukan atau obesitas. Pada
kegemukan atau obesitas, selsel lemak juga ikut gemuk dan sel seperti ini akan
menghasilkan beberapa #at yang digolongkan sebagai adipositokin yang jumlahnya
lebih banyak dari keadaan pada /aktu tidak gemuk. 8at#at itulah yang menyebabkan
resistensi terhadap insulin 9artini, $00:!.
Penatalaksanaan
Pilar utama pengelolaan diabetes mellitus dalam kedokteran modern antara lain peren&anaan
makan diet!, latihan jasmani, asupan obat hipoglikemik, penyuluhan, dan pemantauan
mandiri kadar glukosa darah atau urine. 6elima pilar ini memiliki tujuan utama yaitu
mengontrol dan menormalkan kadar gula darah. 6elima pilar harus dijalankan seumur hidup
untuk men&egah agar komplikasi tidak berlangsung &epat 2jokropra/iro, ;::;!.
1. Perencanaan Makan(akanan dengan komposisi seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak
sesuai dengan ke&ukupan gi#i. Prinsip peren&anaan makan untuk diabetes mellitus
meliputi 3 tiga! J, antara lain hari. ?emak dari sumber asam lemak tidak jenuh dan menghindari asam lemak
jenuh. Jumlah kandungan serat @ $A gram>hari, diutamakan dari serat larut air.
b. Jad/al makan kali! makan pagi selingan pagi makan siang selingan sore
makan malam menjelang tidur malam.
&. Jenis makanan yang beragam meliputi < karbohidrat 0C01 kebutuhan energi,
protein ;0;A1, lemak $0$A1 dan serat $A3A1 (arthian, $00!.
2. Latihan Jasmani
?atihan jasmani teratur, 3 4 kali tiap minggu selama @ 30 menit yang sifatnya sesuai
CRIP Continous! Rhytmical! Inte"#al! P"og"essi#e, ndu"ance t"aining !. ?atihan
dilakukan terus menerus tanpa berhenti, otototot berkontraksi dan relaksasi se&ara
teratur, selang seling antara gerak &epat dan lambat, berangsurangsur dari sedikit
kelatihan yang lebih berat se&ara bertahap dan bertahan dalam /aktu tertentu. ?atihan
yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan kaki, $ogging! lari, renang, bersepeda, dan
mendayung Soegondo S, $00C!. 9al yang perlu diperhatikan dalam latihan jasmani
adalah jangan memulai olahraga sebelum makan, memakai sepatu yang pas, harus
didampingi oleh orang yang tahu mengatasi serangan hipoglikemia, harus selalu
memba/a permen, memba/a tanda pengenal sebagai penderita diabetes mellitus
dalam pengobatan, dan memeriksa kaki se&ara &ermat setelah olahraga Soegondo S,
$00C!. Sebagai &ontoh olah raga ringan adalah berjalan kaki biasa selama 30 menit,
olehraga sedang berjalan &epat selama $0 menit dan olah raga berat jogging '/an S,
$0;0!.
3. Asupan Obat Hipoglikemik
Pada dasarnya pengelolaan diabetes mellitus tanpa dekompensasi dimulai dengan
pengaturan makan disertai olahraga yang &ukup selama 4 minggu. Bila dalam
periode tersebut, kadar glukosa darah masih tinggi dari normal, baru diberikan obat
hipoglikemik oral )9)!. 2er&atat hanya A1 penderita yang men&apai
normoglikemia dengan pengaturan makan dan olahraga sedang sisanya :A1 tidakmemberi hasil yang memuaskan sehingga dapat dimulai dengan pemberian )9).
Pada penderita hiperglikemia berat, pemberian obat hipoglikemik oral )9)! harus
dimulai lebih a/al ?ebovit#, 9. ;::4!. Peranan obat hipoglikemik oral pada
pengobatan diabetes mellitus dalam hal mekanisme kerja )9), klasifikasi, indikasi
dan kontra indikasi, serta jenisjenis )9)
a. Sulfonilurea
)bat golongan sulfonylurea bekerja dengan &ara
-
7/24/2019 Etiologi Dan Penatalaksanaa Dm
4/5
(enstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan.
(enurunkan ambang sekresi insulin.
(eningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukosa.
)bat golongan ini biasanya diberikan pada pasien dengan BB normal dan masih bisa
dipakai pada pasien yang beratnya sedikit lebih.6lorpropamid kurang dianjurkan pada
keadaan insufisiensi renal dan orangtua karena resiko hipoglikema yang
berkepanjangan, demikian juga gibenklamid. 5lukuidon juga dipakai untuk pasien
dengan gangguan fungsi hati atau ginjal. '/an S, $0;0!
b. Biguanid
Preparat yang ada dan aman dipakai yaitu metformin.Sebagai obat tunggal dianjurkan
pada pasien gemuk imt 30! untuk pasien yang berat lebih '(2 $C30! dapat juga
dikombinasikan dengan golongan sulfonylurea '/an S, $0;0!.
&. 'nhibitor E glukosidase
)bat golongan inhibitor alfa glukosidase 7&arbose! mempunyai mekanisme kerja
menghambat kerja en#im alfa glukosidase yang terdapat pada Fb"ush bo"de"G
dipermukaan membran usus halus. n#im alfa glukosidase berfungsi sebagai en#impeme&ah karbohidrat menjadi glukosa diusus halus. Dengan pemberian a&arbose
maka peme&ahan karbohidrat menjadi glukosa di usus akan menjadi berkurang,
dengan sendirinya kadar glukosa darah akan berkurang 7dam, J(%. ;::C!.
d. 'nsulin sensiti#ing agent
2hoa#olidinediones 2roglita#on! adalah golongan obat baru yang mempunyai efek
farmakologi meningkatkan sensitifitas jaringan perifer terhadap insulin. )bat ini tidak
menyebabkan reaksi hipoglikemia, menghilangkan adanya resistensi insulin,
menurunkan hepatic glucose output, menormalkan gangguan toleransi glukosa, danmen&egah serta memperlambat progresifitas gangguan toleransi glukosa menjadi
diabetes. 2erbukti pula obat ini dapat memperbaiki kendali glukosa darah dan
hiperinsulinemia. )bat ini belum beredar di 'ndonesia '/amoto, H. et al. ;::!.
4. Penyuluhan (Edukasi)
-
7/24/2019 Etiologi Dan Penatalaksanaa Dm
5/5
dukasi diabetes adalah pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan
ketrampilan bagi penderita diabetes yang bertujuan menunjang perubahan perilaku
untuk meningkatkan pemahaman penderita akan penyakit yang diperlukan untuk
men&apai keadaan sehat optimal dan penyesuaian keadaan psikologik serta kualitas
hidup yang lebih baik 9artini, $00:!.