f5 - tb (fiqri)

Upload: gestiri

Post on 25-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 F5 - TB (fiqri)

    1/5

    F5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

    MENULAR DAN TIDAK MENULAR

    PENYULUHAN TUBERCULOSIS PARU

    A. LATAR BELAKANG

    TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi

    permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi

    juga di negara maju. WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah

    terinfeksi oleh TB Paru. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jumlah

    penderita TB Paru yang ditemukan di masyarakat dan sejak tahun 199, WHO

    menyatakan bah!a TB Paru merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan

    "etelah sebelumnya berada di peringkat dengan pre#alensi TB Paru

    tertinggi setelah $ndia dan %ina, berdasarkan laporan WHO, pada tahun &''(

    peringkat $ndonesia turun ke peringkat ) dengan pre#alensi TB Paru tertinggi

    setelah $ndia, %ina, *frika "elatan, dan +igeria. i seluruh dunia, TB Paru

    merupakan penyakit infeksi terbesar nomor & penyebab tingginya angka

    mortalitas de!asa sementara di $ndonesia TB Paru menduduki peringkat dari 1'

    penyebab kematian dengan proporsi 1'- dari mortalitas total.

    *ngka insidensi semua tipe TB Paru $ndonesia tahun &'1' adalah )'.'''

    kasus atau 1/9 per 1''.''' penduduk,angka pre#alensi semua tipe TB paru

    09'.''' atau &/9 per 1''.'''penduduk dan angka kematian TB Paru 0.''' atau

    &( per 1''.''' penduduk atau 1() orang per hari. ) eskipun memiliki beban

    penyakit TB Paru yang tinggi, $ndonesia merupakan negara pertama diantara High

    Burden %ountry 2HB%3 di !ilayah WHO "outh 4 5ast *sian yang mampu

    men6apai target global TB Paru untuk deteksi kasus dan keberhasilan pengobatan

    pada tahun &''0. Tahun &''9, ter6atat sejumlah sejumlah &9.(& kasus TB Paru

    telah ditemukan dan diobati 2data a!al ei &'1'3 dan lebih dari 109.&1

    diantaranya terdeteksi BT *7, dengan demikian, %ase +otifi6ation 8ate untuk TB

    Paru BT*7 adalah ( per 1''.''' penderita TB Paru yang diperiksa. 8erata

    pen6apaian angka keberhasilan pengobatan selama tahun terakhir adalah sekitar

    9'- dan pada kohort tahun &''/ men6apai 91-.

    1

  • 7/25/2019 F5 - TB (fiqri)

    2/5

    TB Paru merupakan suatu penyakit kronik yang salah satu kun6i

    keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita. Penyakit menular

    ini sebenarnya dapat disembuhkan dengan obat yang efektif, namun pengobatan

    TB Paru harus dilakukan selama minimal 0 bulan dan harus diikuti dengan

    manajemen kasus dan tata laksana pengobatan yang baik. OT" 2ire6tly

    Obser#ed Treatment "hort6ourse3 adalah strategi penyembuhan TB Paru jangka

    pendek dengan penga!asan se6ara langsung, dengan menggunakan strategi

    OT", maka proses penyembuhan TB Paru dapat berlangsung se6ara 6epat.

    B. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT

    rop out merupakan masalah dalam penanggulangan TB Paru dan salah

    satu penyebab terjadinya kegagalan pengobatan yang berpotensi meningkatkan

    kemungkinan penyebaran dan resistensi terhadap O*T 2obat anti tuberkulosis3.

    *pabila seseorang telah menderita resistensi obat maka biaya pengobatan yang

    dikeluarkan akan lebih besar dan !aktu pengobatan akan lebih lama. Penyakit ini

    juga berhubungan dengan produkti#itas, dengan penyakit ini seorang penderita

    TB Paru de!asa diperkirakan akan kehilangan rata 4 rata !aktu kerjanya sampai

    bulan dan hal ini dapat mengakibatkan penderita tersebut kehilangan pendapatan

    tahunan rumah tangga sekitar &' 4 '-. ika ia meninggal akibat TB Paru, maka

    akan kehilangan pendapatannya sekitar 1) tahun.

    *ngka drop4out pengobatan TB Paru se6ara nasional diperkirakan tinggi,

    yaitu sebesar &- dari seluruh kasus TB Paru baru, dan diperkirakan terdapat

    sekitar 0.'' kasus resisten O*T setiap tahunnya. Hal ini sangat berbahaya,

    karena penelitian telah memperlihatkan bah!a pengobatan yang dilakukan dengan

    tidak teratur akan memberi efek yang lebih buruk dari pada tidak diobati sama

    sekali. 8esistensi O*T yang terjadi akibat seseorang tidak berobat tuntas atau bila

    diberi O*T yang keliru akan memberikan dampak buruk tidak hanya kepada yang

    bersangkutan tetapi juga kepada epidemiologi TBParu di daerah tersebut.

    "ituasi TB Paru di dunia semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah

    kasus TB Paru dan banyaknya pasien TB Paru yang tidak berhasil disembuhkan.

    Berdasarkan laporan WHO:$;*T< =lobal Proje6t On rug 8esistan6e

    2

  • 7/25/2019 F5 - TB (fiqri)

    3/5

    "ur#eillan6e &'1', kasus ultidrug 8esistant 283 TB Paru telah ditemukan di

    5ropa Timur, *frika, *merika - diantara

    kasus TB Paru baru. i $ndonesia, data a!al sur#ei resistensi O*T pertama yang

    dilakukan di a!a Tengah menunjukkan angka 8 TB Paru yang rendah pada

    kasus baru dengan pre#alensi 1 4 &-, tetapi angka ini meningkat pada pasien yang

    pernah diobati sebelumnya dengan pre#alensi 1)-.

    C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

    elakukan penyuluhan pada !arga karangan, desa bareng. engenai

    penyakit menular dan penyakit tidak menular, hal ini bertujuan?a. menambah pengetahuan pasien tentang pentingnya pen6egahan penyakit

    TB%@

    b. ;ntuk mengetahui bahaya penyakit TB%@

    6. ;ntuk memberikan moti#asi agar lebih meningkatkan kebersihan rumah

    dan lingkungan.

    D. PROSES INTERVENSI

    Pada hari "abtu, 19 "eptember &'1) pukul '/.' bertempat di balai desa

    karangan, ke6amatan bareng. Proses inter#ensi berupa penyuluhan dimulai dengan

    jumlah peserta penyuluhan sebanyak / orang 2diluar staf dan pengurus a6ara3

    *6ara dimulai dengan pemberian materi melalui penyuluhan dimana pemateri

    yang menjelaskan se6ara menyeluruh tentang penyakit tuberkulosis dan

    dilanjutkan dengan sesi konsultasi melalui tanya4ja!ab langsung dengan

    pemateri.

    E. MONITORING DAN EVALUASI

    "elama proses penyuluhan berlangsung didapatkan banyak peserta yang

    mengajukan pertanyaan seputar penyakitnya baik gejala, 6ara men6egahnya, efek

    samping obat4obatan yang dikonsumsi serta membahas beberapa mitos4mitos

    yang beredar seputar penyakit tersebut.

    Penyuluhan ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk memantau keadaan

    pasien serta berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama pasien baik pasien yang

    telah mengikuti penyuluhan ini maupun pasien yang baru mengikutinya di a6ara

    penyuluhan berikutnya.

    3

  • 7/25/2019 F5 - TB (fiqri)

    4/5

    iharapkan setelah penyuluhan ini didapatkan adanya peningkatan

    pengetahuan dan kebersihan lingkungan peserta.

    4

  • 7/25/2019 F5 - TB (fiqri)

    5/5

    DOKUMENTASI:

    Aomentar:;mpan Balik dari Pendamping ?

    Bontang, '1 ebruar

    5

    Aomentar:;mpan Balik?

    ombang, "eptember &'1)

    okter Pendamping,

    dr. Andri Suhr!"n"# M. KP

    +$P. 1900.1&').&''1.1&.1.''1

    okter $nternsip,

    dr. H. Fi$ri A%in