fix pengantar teori ekonomi kel.1

Upload: lintameyla

Post on 20-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    1/42

    1

    PENGANTAR TEORI EKONOMI

    Diajukan dalam rangka pemenuhan tugas Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan Semester V

    (Lima) jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

    KELOMPOK 1

    IKMB 2012

    Linta Meyla Putri 101211131047

    Nurus Saidah 101211131050

    Febry Eka Saputra 101211131199

    Erka Dewi Armaeni 101211131120

    Ella Novita Sari 101211132041

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    2014

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    2/42

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

    limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Ekonomi

    Kesehatan ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai

    Pengantar Teori Ekonomi.

    Makalah ini berisikan tentang Masalah Pokok Perekonomian, Definisi Ilmu Ekonomi,

    Kegiatan dalam Ekonomi, Jenis Analisis Ekonomi dan Asumsi dalam Teori Ekonomi. Dalam

    penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan dalam

    penulisannya akan tetapi dengan bantuan dari berbagai sumber mulai dari buku-buku dan

    artikel di internet, tantangan itu bisa teratasi.

    Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.

    Oleh karena itu kami mohon saran serta kritik yang dapat membangun kami.

    Akhir kata kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang ikut dalam

    membantu menyelesaikan tugas ini dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

    kita semua.

    Surabaya, 8 September 2014

    Tim Penyusun

    Kelompok 1 IKMB 2012

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    3/42

    3

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .........................................................................................................................1

    KATA PENGANTAR .......................................................................................................................2

    DAFTAR ISI ......................................................................................................................................3

    DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................................4

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang .................................................................................................................5

    1.2Rumusan Masalah ............................................................................................................6

    1.3

    Tujuan ..............................................................................................................................6

    1.4

    Manfaat ............................................................................................................................6

    BAB II. ISI

    2.1 Masalah Pokok Ekonomi .................................................................................................7

    2.1.1Masalah Ekonomi Klasik ........................................................................................7

    2.1.2Masalah Ekonomi Modern ......................................................................................8

    2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi ................................................................................................12

    2.2.1 Prinsip Ekonomi .....................................................................................................13

    2.3 Kegiatan dalam Ekonomi .................................................................................................15

    2.3.1 Produksi .................................................................................................................16

    2.3.2 Distribusi ................................................................................................................22

    2.3.3 Konsumsi ...............................................................................................................24

    2.3.4 Para Pelaku Kegiatan Ekonomi ..............................................................................27

    2.4.5 Arus Perputaran Ekonomi ......................................................................................31

    2.4 Jenis Analisis Ekonomi ....................................................................................................34

    2.4.1 Ekonomi Deskriptif ................................................................................................34

    2.4.2 Teori Ekonomi .......................................................................................................35

    2.4.3 Ekonomi Terapan ...................................................................................................362.4.4 Alat Analisis Ekonomi ...........................................................................................37

    2.5 Asumsi dalam teori Ekonomi ...........................................................................................37

    2.5.1 Asumsi Umum .......................................................................................................38

    2.5.2 Asumsi Khusus Ekonomi Mikro ............................................................................39

    BAB III. KESIMPULAN

    3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................41

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    4/42

    4

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.Hubungan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi ................................................................16

    Gambar 2.Input-Output Sistem Produksi ...........................................................................................20

    Gambar 3.Sistem Produksi Perusahaan .............................................................................................21Gambar 4.Sistem Distribusi Tidak Langsung ....................................................................................23

    Gambar 5. Rantai Saluran Distribusi .................................................................................................24

    Gambar 6.Diagram Circular Flow Perekonomian 2 Sektor ...............................................................31

    Gambar 7. Diagram Circular Flow Perekonomian 2 Sektor Modern ................................................32

    Gambar 8. Diagram Circular Flow Perekonomian 3 Sektor ..............................................................33

    Gambar 9. Diagram Circular Flow Perekonomian 4 Sektor ..............................................................34

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    5/42

    5

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kegiatan ekonomi sangat sering ditemukan dalam kegiatan sehari-hari, baik itu

    dalam lingkup individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan.

    Misalnya, persoalan yang menghendaki seseorang untuk membuat suatu keputusan

    tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi atau membantu

    dalam memutuskan sesuatu dalam mengambil suatu peluang.

    Secara umum ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang berbagai

    usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat pemuas

    kebutuhan yang langka (scarce). Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu

    sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan ekonomi

    yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan

    terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang

    tidak terbatas.

    Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang cukup penting. Mengingat setiap aktivitas

    keseharian manusia terlibat di dalamnya prinsip-prinsip ekonomi. Bagaimana manusia

    memproduksi sebuah barang, distribusi, konsumsi, permintaan, penawaran, utilitas

    barang hingga pengelolaan sistem ekonomi makro yang lebih luas baik tingkat nasional

    maupun internasional dan kebijakan ekonomi yang sangat berpengaruh pada stabilitas

    ekonomi.

    Ilmu ekonomi, sama halnya dengan ilmu-ilmu yang lain, selalu berkembang

    mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, masih banyak kalangan yang belum

    memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang

    merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan

    masalah pokok yang berkaitan dengan perekonomian, definisi ilmu ekonomi, apa yang

    dimaksud kegiatan ekonomi, jenis analisis ilmu ekonomi, dan asumsi yang biasa

    digunakan dalam teori ekonomi. Hal ini bertujuan agar para pelaku ekonomi dalam

    melakukan suatu kegiatan ekonomi dapat menguntungkan semua pihak.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    6/42

    6

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, rumusan masalah yang disusun,

    yaitu:

    a. Apa masalah pokok yang terjadi dalam perekonomian?

    b.

    Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?

    c. Apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi dan bagaimana kegiatan tersebut

    berlangsung?

    d.

    Apa saja jenis analisis ilmu ekonomi?

    e. Asumsi apa saja yang biasa digunakan dalam teori ekonomi?

    1.3 Tujuan Penulisan

    a. Mengetahui dan mempelajari masalah pokok yang terjadi dalam perekonomian.

    b. Mengetahui definisi mengenai ilmu ekonomi.

    c. Mengetahui apa yang dimaksud kegiatan ekonomi dan proses dari kegiatan tersebut.

    d.

    Mengetahui jenis analisis ilmu ekonomi.

    e. Mengetahui asumsi yang biasa digunakan dalam teori ekonomi.

    1.4 Manfaat Penulisan

    a. Manfaat bagi penulis

    Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai teori dasar ilmu

    ekonomi secara garis besar, mulai dari definisi, jenis analisis ilmu ekonomi, hingga

    asumsi yang biasa digunakan dalam teori tersebut.

    b. Manfaat bagi pembaca

    Makalah ini merupakan salah satu literatur bagi pembaca sebagai pengantar dalam

    memahami ilmu ekonomi.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    7/42

    7

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Masalah Pokok Yang Terjadi Dalam Perekonomian

    Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

    memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya

    ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat

    pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian

    menyebabkan timbulnya kelangkaan. Keterbatasan dalam proses pemenuhan

    kebutuhan membuat manusia selalu memikirkan bagaimana meningkatkan

    kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara yang seefesien mungkin. Teori demi

    teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi yang

    sebenarnya dihadapi manusia di seluruh muka bumi ini. Secara umum, terdapat

    dua buah teori umum yang mencoba menjelaskan permasalahan yang ada dalam

    ekonomi yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.

    2.1.1 Masalah ekonomi klasik

    Menurut ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat

    dapat digolongkan kepada 3 permasalahan penting yaitu produksi, distribusi,

    dan konsumsi. Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori

    ekonomi klasik (Smith, 2005). Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith,

    David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi

    sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah

    ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk

    kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar

    sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

    Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut

    pandang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu

    kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang

    dianggap perlu agar kemakmuran dapat dicapai. Yang disebut sebagai

    kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan

    manusia telah tersedia.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    8/42

    8

    1.

    Masalah Produksi. Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang

    kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena masyarakat

    sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam

    jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang

    apa saja yang harus diproduksi.

    2. Masalah Distribusi. Agar barang atau jasa yang di hasilkan dapat

    sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana

    distribusi yang baik

    3. Masalah Konsumsi. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan

    kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh

    masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan

    yang tepat pula.

    2.1.2 Masalah ekonomi modern

    Semakin tumbuh dan majemuknya kehidupan ekonomi masyarakat

    mengakibatkan kehidupan ekonomi juga bertambah luas dan kompleks.

    Akibatnya pokok persoalan ekonomi terutama berorientasi pada bagaimana

    mendamaikan kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan benda pemuas

    kebutuhan yang terbatas. Oleh karena sasaran akhir tetap kemakmuran,

    masalah pokok ekonomi modern pun pada dasarnya tetap berkisar pada lika-

    liku produksi, distribusi dan konsumsi. Sekarang tinjauannya sudah semakin

    kompleks. Banyak hal tambahan yang perlu dipertimbangkan.

    Pokok masalah ekonomi modern terangkum dalam 2 kata kunci yaitu

    kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga

    muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, for whom.

    Keempat masalah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap

    masyarakat di era modern :

    a. Barang atau jasa apa yang harus diproduksi (what)?

    Bagi seseorang, masyarakat atau Negara dalam menghasilkan barang

    dan jasa, permasalahan yang pertama muncul adalah jenis barang dan jasa

    apa yang harus diproduksi. Setelah itu, berapa banyak komoditi atau

    barang dan jasa yang harus diproduksi. Jika anda seorang produsen

    sekaligus penjual makanan, makanan apa yang anda produksi? Apakah

    anda akan memproduksi makanan khas betawi seperti ketoprak dan kerak

    telor, atau makanan barat seperti pizza dan hamburger? Atau jika anda

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    9/42

    9

    seorang produsen buku pelajaran, buku pelajaran seperti apa yang akan

    anda buat? Apakah anda akan memproduksi buku pelajaran berkualitas

    tinggi dalam jumlah sedikit atau buku pelajaran murah dalam jumlah yang

    banyak?

    b.

    Bagaimana barang dan jasa harus diproduksi (how)?

    Permasalahan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana (how)

    barang dan jasa harus diproduksi. Dengan perkataan lain jika anda

    memproduksi buku pelajaran, produksi dilakukan oleh siapa, dengan

    menggunakan faktor produksi apa, apakah hanya dikerjakan dengan tenaga

    kerja, ataukah tenaga kerja dibantu mesin? Apakah proses produksi itu

    akan dilakukan dengan cara produksi missal yang padat karya atau padat

    modal? Contoh produksi padat karya, yaitu pembangunan parit atau banjir

    kanal dimana dapat menyerap banyak tenaga kerja. Adapun produksi padat

    modal lebih bersifat produksi yang menggunakan teknologi, misalnya

    industry perakitan kendaraan bermotor.

    c. Untuk siapa barang dan jasa harus diproduksi(for whom)?

    Masalah untuk siapa hasil produksi itu (for whom), pasar yang

    menentukan pembagian mengenai pendapatan yang diperoleh dari kegiatan

    produksi. Produksi yang dimaksud adalah produksi secara keseluruhan.

    Seperti diketahui bahwa kegiatan produksi secara keseluruhan akan

    menghasilkan produksi nasional atau pendapatan nasional. Hasil tersebut

    akan dibagikan terutama kepada mereka yang ikut serta secara langsung

    dalam kegiatan produksi. Misalnya, pemilik modal akan mendapatkan

    balas jasa berupa bunga, pemilik tenaga kerja akan mendapatkan balas jasa

    berupa upah atau gaji, pemilik lahan akan mendapatkan balas jasa berupa

    sewa, dan sisanya berupa keuntungan akan menjadi hak milik para

    pengusaha.

    Menurut Sukirno (2005) kegiatan perekonomian pada masyarakat

    modern sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis

    kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Oleh karena corak kegiatan

    yang sangat kompleks tersebut, banyak orang yang mungkin akan

    berpendapat membuat gambaran berbagai masalah ekonomi yang dihadapi

    masyarakat merupakan suatu hal yang tidak mungkin. Pandangan tersebut

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    10/42

    10

    dinilai tidak tepat. Berdasarkan pada corak analisis dalam ilmu ekonomi,

    para ahli ekonomi telah dapat membagi berbagai masalah ekonomi yang

    dihadapi masyarakat menjadi tiga persoalan pokok, yaitu :

    a.

    Menentukan Barang dan Jasa yang Harus diproduksi

    Persoalan ini penting karena merupakan faktor yang utama

    yang akan menentukan corak penggunaan faktor-faktor produksi.

    Barang dan jasa yang di hasilkan dalam suatu perekonomian sangat

    banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana (misalnya

    beras dan tape) kepada barang yang sangat kompleks (misalnya kapal

    terbang). Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-

    jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi

    dari barang dan jasa tersebut.

    Masalah yang pertama ini adalah akibat langsung daripada

    ketidakmampuan sumber-sumber daya yang tersedia untuk

    memproduksi semua barang yang dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab

    itu pilihan-pilihan harus dilakukan. Masyarakat haruslah menentukan

    keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harusdikorbankan atau ditunda untuk memenuhinya. Pilihan-pilihan tersebut

    akan menentukan penggunaan faktor-faktor produksi. Makin banyka

    suatu jenis barang akan di hasilkan, semakin banyak faktor produksi

    yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-

    faktor produksi yang digunakan di sector lain harus dikurangi. Maka

    produksi di sector lain tersebut akan berkurang.

    b.

    Menentukan Cara Barang diproduksi

    Biasanya terdapat beberapa cara untuk menghasilkan barang.

    Adanya beberapa kemungkinan untuk menghasilkan suatu barang

    dapat dengan jelas dilihat misalnya dalam kegiatan pertanian. Dalam

    sektor pertanian, sejumlah produksi tertentu dapat dihasilkan dengan

    menggunakan tanah yang luas. Atau dapat pula dicapai dengan

    mengurangi keluasan tanah yang digunakan tetapi lebih banyak

    menggunakan modal dan teknologi yang lebih tinggi. Dalam

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    11/42

    11

    menghadapai pilihan yang demikian, yaitu apakah menggunakan lebih

    banyak tanah atau menggunakan lebih banyak modal dan teknologi

    modern, pertanyaan berikut timbul: cara yang manakah yang lebih

    sesuai? Masalah efisiensi merupakan salah satu faktor yang akan di

    jadikan dasar dalam melakukan pemilihan tersebut. Pilihan akan di

    letakkan kepada cara memproduksi yang mampu untuk menciptakan

    barang-barang tersebut dengan cara yang paling efisien.

    Dalam memikirkan masalah efisiensi kegiatan memproduksi,

    yang harus dipikirkan tidaklah terbatas hanya kepada masalah efisiensi

    dari segi teknik. Penggunaan teknik yang paling up to datebelum tentu

    menghasilkan keuntungan lebih besar. Faktor lain yang perlu

    diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan

    sangat besar maka penggunaan teknik yang sangat modern akan

    menaikkan efisiensi. Tetapi andaikata permintaannya tidak terlalu

    banyak maka penggunaan teknik produksi yang lebih sederhana akan

    menciptakan efisiensi yang lebih baik.

    c. Menetukan Untuk Siapa Barang-barang diproduksi

    Masalah selanjutnya adalah menentukan untuk siapa barang

    atau jasa diproduksi. Barang yang dirpoduksi harus memenuhi

    kebutuhan masyarakat. Hal ini menyangkut pembagian barang-barang

    yang ada. Ada barang yang khusus dibuat untuk anak-anak da nada

    pula yang khusus untuk orang dewasa. Ada pula barang yang dibuat

    untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari golongan menengah ke

    atas da nada pula barang atau jasa yang diproduksi utnuk memenuhi

    kenutuhan golongan masyarakat menengah ke bawah. Jadi barang atau

    jasa yang diproduksi ada variasinya, tergantung siapa yang akan

    menggunakannya.

    Dari masalah-masalah ekonomi di atas, cara mengatasinya

    adalah dengan menggunakan sistem ekonomi sebagai solusi masalah

    ekonomi.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    12/42

    12

    2.2Pengertian Ilmu Ekonomi

    Ilmu ekonomi adalah suatu bilang ilmu pengetahuan yang sangat luas

    liputannya. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti

    keluarga, rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum. Jadi

    ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.

    Terdapat beberapa definisi dari beberapa ahli mengenai ilmu ekonomi, antara lain :

    a. Ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam mengelola kegiatan

    produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dengan sumber daya

    produktif yang terbatas, dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia sebaik

    baiknya (Gilarso, 2003).

    b. Ilmu ekonomi merupakan media untuk menganalisa biaya dan keuntungan dan

    memperbaiki corak penggunaan sumber daya (Sukirno, 2005).

    c. Ekonomi memiliki fokus pada studi tentang bagaimana masyarakat mengelola

    sumber daya yang selalu terbatas dan langka (Mankiw, 2000).

    d.

    Ilmu ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya

    yang langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan

    mendistribusikannya pada msyarakat luas. (Samuelson,2003)

    Dari beberapa definisi di atas kelompok kami menyimpulkan bahwa ilmu

    ekonomi adalah studi perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya

    yang terbatas dalam kegiatan produksi, kemudian menyalurkannya kepada

    berbagai komoditi kemudian menyalurkannya (distribusi) kepada berbagai

    individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat (konsumen). Ilmu

    ekonomi sendiri dibagi menjadi dua cabang yaitu ilmu ekonomi makro dan

    mikro. Dimana ekonomi mikro berhadapan dengan keputusan ekonomi di

    tingkat individu, seperti rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri,

    sedangkan ekonomi makro melihat ekonomi secara keseluruhan termasuk

    inflasi, pengangguran, produksi industri, dan peran pemerintah.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    13/42

    13

    2.2.1 Prinsip Ekonomi

    10 prinsip ekonomi menurut N.Gregory Mankiw, diklasifikasikan

    dalam 3 poin utama :

    a.

    Bagaimana Orang Mengambil Keputusan

    1. Orang meghadapi tradeoff

    Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, biasanya kita

    harus mengorbankan sesuatu yang lain. Seperti contoh uang

    makanan versus uang belanja, leisure time versus work, dan

    efficiency versus equity. Dan dengan demikian kita harus berpikir

    secara matang untuk membuat keputusan yang menghadapkan pada

    pertukaran atau tradeoffdan merelakan sesuatu untuk suatu tujuan.

    2. Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan

    sesuatu

    Dalam mengambil keputusan, selain kita harus benar-benar

    memikirkannya secara matang kita juga perlu membandingkan biaya

    dan mafaat dari alternatif yang akan dilakukan. Seperti contoh:

    apakah memilih kuliah atau bekerja? dan apakah memilih pergi ke

    kampus dengan menggunakan sepeda angin atau sepeda motor?.Karena pada dasarnya memang harus mengorbankan sesuatu untuk

    mendapatkan sesuatu yang lain.

    3. Orang rasional berpikir pada batas-batas

    Perubahan marginal atau marginal changes menjelaskan

    penyesuaian terhadap suatu rencana yang sudah ada sebelumnya. maka

    seseorang perlu membuat keputusan dengan cara membandingkan

    keuntungan marginal dan biaya marginal.

    4. Orang tanggap Insentif

    Perubahan marginal dalam costs dan benefits memotivasi orang

    untuk memberikan tanggapan. Artinya, seseorang harus tanggap

    dengan insentif. Keputusan untuk memilih suatu alternatif dari yang

    terjadi ketika keuntungan marginal atau marginal benefits pilihan

    tersebut lebih besar daripada biaya marginal atau marginal cost-

    nya.Sebagai contoh bintang bola basket LA LAKERS memilih untuk

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    14/42

    14

    tidak kuliah setelah lulus SMA dan melilih menjadi pemain bola basket

    dengan kontrak $10 juta.

    b. Bagaimana Orang-Orang Berinteraksi

    5. Perdagangan menguntungkan semua pihak

    Perdagangan antara dua negara akan menguntungkan

    keduanya. Perdagangan menyebabkan orang atau suatu negara

    berspesialisasi dalam keahlian mereka masing-masing.

    6. Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan

    kegiatan ekonomi

    Market economy adalah suatu jenis perekonomian yang

    mengalokasikan sumber dayanya melalui keputusan-keputusan

    terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga. Dalam

    sebuah market economy , rumah tangga menentukan akan kerja di

    perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan mereka.

    Dan perusahaan menentukan siapa yang akan dipekerjakan dan barang

    apa yang akan dihasilkan.

    Adam smith merumuskan sebuah pengamatan bahwa semua

    rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di pasar seolah-olah

    dibimbing oleh invisible hand. dan harga-harga adalah alat yang

    digunakan oleh tangan yang tak nampak untuk mengatur kegiatan

    ekonomi. Karena rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan

    harga saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual, tanpa

    sadar mereka memperhitungkan manfaat dan biaya dari tindakan

    mereka secara sosial. Hasilnya, harga-harga memandu para pengambil

    keputusan ini untuk mencapai hasil-hasil yang dalam banyak kasus,

    memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

    7. Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil pasar

    Ketika terjadi kegagalan pasar atau market failure, pemerintah

    dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Yaitu, efficiency dan

    equity. Market failure terjadi saat pasar gagal mengalokasikan sumber

    dayanya secara efisien dengan kekuatannya sendiri. Dan yang

    merupakan salah satu penyebab kegagalan pasar adalah

    externality,dampak tindakan seseorang atau perusahaan terhadap

    kesejahteraan orang lain. Kegagalan pasar juga bisa disebabkan oleh

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    15/42

    15

    kekuasaan pasar atau market power, yaitu kemampuan sekelompok

    orang untuk mengatur harga-harga dipasar.

    c. Bagaimana Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja.

    8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya

    menghasilkan barang dan jasa

    Standar of living dapat dikur dalam hal perbedaan:

    a)perbandingan pendapatan perorangan.

    b)

    Perbandingan nilai total produksi nasional (PDB)

    Hampir semua variasi antara standar-standar hidup dapat

    dikaitkan dengan perbedaan produktivitas. Produktivitas adalah

    besarnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari satu jam kerja

    seorang pekerja. Higher productivity= higher standard of living

    9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang

    terlalu banyak

    Inflasi adalah peningkatan harga secara keseluruhan dalam

    suatu perekonomian. Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan

    jumlah uang. Ketika pemerintah mencetak uang dalam ju,mlah yang

    besar, nilai uang itu sendiri akan turun.

    10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendekantara

    inflasi dan pengangguran

    Phillips Curve menjelaskan hubungan antara inflasi dengan

    pengangguran. Yaitu ketika inflasi menurun maka pengangguran

    meningkat.

    2.3

    Kegiatan Ekonomi

    Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan

    kegiatan konsumsi. Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas

    atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Untuk

    mencapainya, maka kegiatan ekonomi meliputi 3 hal, yaitu produksi, distribusi,

    dan konsumsi. Kegiatan tersebut antara satu dengan yang lainnya saling

    berhubungan. Kegiatan ekonomi yang utama tersebut adalah menghasilkan atau

    memproduksi (kegiatan produksi), menyalurkan (distribusi), dan menggunakanatau memakai (konsumsi).

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    16/42

    16

    Gambar 1. Hubungan Produksi, Disribusi, dan Konsumsi

    2.3.1 Produksi

    Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang

    atau jasa dari bahanbahan atau sumbersumber factor produksi dengan

    tujuan menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

    masyarakat. Peranan seorang manajer dalam proses produksi berkaitan erat

    dengan tingkat efisiensi proses produksi tersebut dalam perusahaan.

    Supaya efisien, seorang manajer harus melihat 4 hal yaitu:

    a.

    Sifat produk

    Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu

    produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini

    biasanya dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan

    mencermikan sifat khusus dari konsumsi dari konsumsi pembeli (

    spesifik ) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan produk

    standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan.

    b. Produk spesifik.

    Kalau pembeli menginginkan adanya spesifikasi tertentu dari

    produk yang diinginkan sedangkan jumlahnya hanya terbatas maka

    proses produksi yang dipakai adalah proses produksi pesanan.

    Contohnya: Produk meuble, pakaian. sepatu dan sebagainya.

    c.

    Produk standar

    Produk standar yang menjadi keputusan perusahaan akan

    mengakibatkan proses produksi yang dipakai akan berbeda dengan

    proses produksi untuk produk pesanan, karena perusahaan yang

    membuat produk standar berarti perusahaan tersebut membuat produk

    yang ukurannya standar ( sama ) dan jumlahnya sangat banyak

    karena bertujuan untuk persediaan maupun dikirimkan kepada

    pembeli atau penyalur. Contohnya: Televisi, almari es, sikat gigi,

    pakaian bayi dan sebagainya. Kalau proses produksi yang dipilih

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    17/42

    17

    perusahaan adalah proses produksi standar maka mengharuskan

    perusahaan untuk menyediakan dana yang besar untuk penyimpanan,

    penanggungan resiko turunnya harga dan kualitas maupun biaya

    pemeliharaan yang cukup besar.

    1. Tipe proses produksi

    a. Tipe proses produksi terus-menerus (Continuous Process).

    Proses produksi yang terus menerus akan terjadi jika

    perusahaan yang berproduksi membutuhkan waktu yang lama

    untuk mempersiapkan peralatab atau mesin dari jenis mesin

    tersebut hanya bervariasi sedikit saja karena biasanya sudah

    ditentukan pola dan jenisnya yang khusus untuk menghasilkan

    produk secara besar-besaran dari bahan mentah sampai dengan

    menjadi barang jadi dengan pola urutan yang pasti juga dan

    kegiatan tersebut akan berjalan terus dalam jangka waktu

    yang lama.

    b. Tipe proses produksi terputusputus (intermittent)

    Pola produksi yang terputus putus ini terjadi karena sering

    terhentinya mesin atau alat produksi untuk menyesuaikan

    dengan keinginan produk akhir yang akan diciptakan. Tentu

    saja tidak seluruh proses produksi akan mempunyai proses

    produksi yang berbeda sama sekali, kadang untuk tiga bagian

    atau dua bagian proses produksi sebelum menghasilkan barang

    akhir mempunyai pola urutan yang sama juga. Jadi yang

    membedakan adalah saat proses produksi dari bahan mentah

    sampai menjadi produk akhir (hasil proses produksi) selalu

    mempunyai pola urutan yang berbeda beda sesuai dengan

    hasil produk akhir yang diinginkan konsumen.

    2. Faktor produksi

    Yang dimaksudkan dengan factorfactor produksi adalah benda

    benda yang disediakan oleh alam dan diperlukan oleh manusia

    yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Factor

    factor produksi adakalanya dinyatakan dengan istilah lain, yaitu

    sumber daya. Factor produksi yang tersedia dalam perekonomian

    akan menentukan sampai mana suatu Negara dapat menghasilkan

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    18/42

    18

    barang dan jasa. Factor produksi yang tersedia dalam

    perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:

    a)Tanah dan sumber alam

    Factor produksi ini disediakan alam. Factor produksi ini

    meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan dan

    sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang

    dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.

    b)

    Tenaga kerja

    Factor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang

    terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi

    juga keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi

    keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga

    golongan:

    i.

    Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak

    berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiki

    keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.

    ii.

    Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki

    keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja seperti

    montir mobil, tukang kayu dan ahli mereparasi TV dan

    radio.

    iii. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki

    pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu

    seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.

    c) Modal

    Factor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh

    manusia dan digunakan untuk memproduksi barang barang

    dan jasa yang mereka butuhkan. Beberapa contohnya adalah

    sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik dan

    pertokoan, mesin mesin dan peralatan pabrik dan alat alat

    pengangkutan.

    d) Keahlian keusahawanan

    Factor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan

    pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai

    kegiatan usaha. Dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi,

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    19/42

    19

    para pengusaha akan memerlukan ketiga factor produksi yang

    lain yaitu tanah, modal dan tenaga kerja. Keahlian

    keusahawanan meliputi kemahirannya mengorganisasi berbagai

    sumber atau factor produksi tersebut secara efektif dan efisien

    sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat

    menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

    3. Teknik produksi

    Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses

    produksi akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai

    dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya dapat dibagi

    menjadi beberapa macam yaitu:

    a. Proses ekstraktif

    Proses produksi yang dijalankan dengan mengambil langsung

    dari sumber alam yang telah tersedia. Misalnya proses

    penambangan, perusahaan perikanan, perkebunan dan

    sebagainya.

    b.

    Proses analitis

    Proses analitis adalah proses untuk menguraikan atau

    memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi

    beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya.

    c. Proses fabrikasi

    Seperti proses analitis tetapi dalam proses ini digunakan alat

    seperti mesin, gergajinya menjadikan bentuk baru beberapa

    macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Contohnya:

    Pertamina.

    d.

    Proses sintesis

    Proses mengkombinasikan beberapa bahan (persenyawaan zat)

    dalam suatu bentuk produk. Contohnya: perusahaan kimia,

    obatobatan, gelas, kaca dan sebagainya.

    e.

    Proses assembling

    Proses assembling berarti merangkaikan beberapa produk jadi

    atau setengah jadi menjadi produk baru (barang baru) tanpa

    merubah bentuk fisik susunan kimiawinya, Contoh:

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    20/42

    20

    perusahaan mobil, IPTN, perusahaan alat listrik dan

    sebagainya.

    4. Sistem produksi

    Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling

    berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi

    menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan

    baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output

    produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya

    seperti limbah, informasi, dan sebagainya.

    Sub sistemsub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain

    adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian

    Kualitas, Penentuan Standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi,

    Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok

    Produksi.

    Sub sistemsub sistem dari sistem produksi tersebut akan

    membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari

    konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang

    dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya).

    Untuk melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, operasi dan

    pemeliharaan, perusahaan manufaktur harus memiliki organ

    pelaksana. Sistem produksi pada suatu perusahaan manufakturing

    harus memiliki bagian-bagian menunjukkan bahwa sistem

    produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan

    Gambar 2. InputOutput Sistem Produksi

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    21/42

    21

    para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan

    pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan

    terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang

    keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk

    rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen dan

    sub-assembly apa yang dibutuhkan termasuk ukuran, spesifikasi,

    jenis bahan, jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk

    setiap unit produk yang diinginkan.

    Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses

    pembuatan (manufacturing) di lantai pabrik yang meliputi tahapan

    proses.

    Data dan informasi yang telah tersedia kemudian disampaikan

    kepada bagian cost accounting untuk menilai kelayakan

    pembiayaan dan penerimaan. Bila dinilai layak maka diteruskan

    kepada pimpinan untuk disahkan. Kemudian disusun rencana dan

    program pengolahan di lantai pabrik yang meliputi jadwal tentative

    proses operasi, jadwal dan jumlah kebutuhan bahan baku (raw

    material) dan bahan tambahan dari luar (bought-out items) dan

    jadwal operasi dan kapasitas fasilitas produksi yang akan

    digunakan dan lain-lain. Berdasarkan jadwal-jadwal tersebut,

    Gambar 3. Sistem produksi perusahaan

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    22/42

    22

    rencana pengadaan bahan, kapasitas stasiun kerja, tenaga operator

    disusun dan kemudian diimplementasikan.

    Monitoring dan pengendalian operasi di lantai pabrik dilakukan

    secara rutin untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan

    termasuk penyimpangan mutu (spesifikasi) dari setiap item yang

    dikerjakan. Apabila penyimpangan tidak dapat dihindarkan maka

    tindakan perbaikan yang meliputi penjadwalan ulang sisa operasi

    di lantai pabrik segera dilakukan, pengadaan tambahan bahan bila

    diperlukan dan sebagainya. Beberapa sumber penyimpangan yang

    umum terjadi ialah kesalahan dalam pembuatan rancangan part dan

    komponen, kekeliruan dalam penentuan waktu setup dan operasi,

    ketidaksesuaian mutu bahan, kerusakan pada fasilitas produksi dan

    lain-lain. Produk yang telah selesai diangkut ke gudang

    penyimpanan untuk dikirimkan kepada para pelanggan sesuai

    dengan jadwal pengiriman yang disepakati.

    2.3.2 Distribusi

    Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha

    memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan jasa dari

    produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai (jenis,

    jumlah, harga, tempat, dan saat) dengan yang diperlukan. Distribusi

    yang efektif akan memperlancar arus atau akses barang oleh konsumen

    sehingga dapat memperoleh barang sesuai dengan yang diperlukan.

    a)

    Sistem distribusi

    Secara umum, sistem distribusi dapat dibedakan dalam dua jenis,

    yaitu sistem distribusi langsung dan sistem distribusi tidak

    langsung.

    (1)Sistem distribusi langsung mendistribusikan barang secara

    langsung dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi

    langsung tidak menggunakan perantara yang independen.

    Produsen (dapat menggunakan agen penjual) langsung kepada

    konsumen. Sistem distribusi langsung umumnya digunakan

    pada sistemDirect Order(pelanggan dapat memesan langsung

    kepada penjual melalui surat, telepon, atau bentuk komunikasi

    lain), Direct Selling (penjual didatangi atau mendatangi

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    23/42

    23

    pembeli) maupun Direct Relationship Marketing (bentuk

    pemasaran yang mendasarkan pada respon individual

    pelanggan).

    (2)Sistem distribusi tidak langsung menggunakan perantara

    (middleman) sehingga tidak langsung bertemu dengan

    konsumen. Sistem distribusi tidak langsung menggunakan satu

    atau berbagai perantara untuk sampai ke konsumen. Dapat

    berbentuk sistem pendistribusian konventional (tradisional),

    maupun sistem pemasaran vertical. Sistem pendistribusian

    konvensional menggunakan perantara yang independen dari

    pengendalian produsen. Sistem ini dapat memicu konflik

    apabila ada perbedaan pendapat atau kepentingan. Untuk

    mengatasi hal itu, produsen berupaya dengan

    mengintegrasikan kegiatan maupun organisasi lembaga

    perantara ke dalam organisasi produsen agar dicapai hasil

    kerjasama yang optimal. Sedangkan sistem pemasaran vertical

    dapat dilakukan dengan melalui: administrasi, kontraktual,

    maupun koorporasi.

    c. Rantai saluran distribusi

    Sistem distribusi tidak langsung mempunyai keragaman dalam

    penggunaan banyaknya tingkatan saluran yang diperlukan.

    Semakin panjang jenjang saluran distribusai yang dipergunakan

    berarti semakin tidak langsung penyampaian barang dari produsen

    ke konsumen. Dengan kata lain, jenjang atau panjangnya ranta

    Gambar 4. Sistem distribusi tidak langsung

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    24/42

    24

    saluran menunjukkan tingkatan tidak langsungnya sistem saluran

    ditribusi. Rantai saluran distribusi untuk memperoleh produk

    produk industrial. Skema sistem saluran distribusi produk

    konsumen dan produk industrial adalah sebagai berikut:

    2.3.3

    Konsumsi

    Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

    dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi

    kebutuhan. Barang barang yang diproduksi digunakan oleh

    masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang

    konsumsi. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan

    sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam

    perekonomian dengan pendapatan nasional. Fungsi konsumsi dapat

    dinyatakan dalam persamaan (Mankiw, 2003)

    Perkembangan ekonomi yang terjadi mengakibatkan bertambahnya

    variabel yang dapat mempengaruhi pengeluaran konsumsi

    Gambar 5. Rantai saluran distribusi

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    25/42

    25

    a.

    Selera

    Dalam keterbatasan harga dan pendapatan, seleralah yang

    membentuk kurva permintaan. Perubahan selera dapat

    termanifestasikan ke dalam perilaku pasar. Hal ini dikarenakan

    adanya perbedaan sikap dalam masyarakat atau dalam suatu istilah

    bisa dikemukakan bahwa keanekaragaman permintaan individual

    hampir tidak terbatas. (Case dan Fair, 2005).

    b. Faktor sosial ekonomi

    Faktor sosial ekonomi misalnya: umur, pendidikan,

    pekerjaan dan keadaan keluarga. Biasanya pendapatan akan

    tinggi pada kelompok umur muda dan terus meningkat sampai

    pada puncaknya pada umur pertengahan, dan akhirnya turun pada

    kelompok tua. Demikian juga dengan pendapatan yang

    disisihkan (tabung) pada kelompok umur tua adalah rendah,

    berarti bagian pendapatan yang dikonsumsi relatif tinggi pada

    kelompok muda dan tua, tetapi rendah pada umur pertengahan.

    Dengan adanya perbedaan proporsi pendapatan untuk konsumsi

    diantara kelompok umur, maka naiknya umur rata-rata

    penduduk akan mengubah fungsi konsumsi agregat.

    Faktor-faktor demografis yang mempengaruhi pengeluaran

    konsumsi yaitu besar keluarga. Pengeluaran keluarga besar

    adalah lebih besar daripada pengeluaran yang jumlah

    tanggungannya kecil jika yang lain diasumsikan ceteris

    paribus (Auckley, 1986).

    c.

    Kekayaan Rumah Tangga

    Kekayaan rumah tangga adalah jumlah seluruh harta berharga

    yang dimiliki oleh suatu rumah tangga. Termasuk antara lain

    mobil, rumah dan isinya, jumlah uang yang disimpan di Bank

    (Lipsey, 1993).

    Kekayaan secara eksplisit maupun implisit, sering dimasukkan

    dalam fungsi konsumsi aggregat sebagai faktor yang menentukan

    konsumsi. Seperti dalam hipotesis pendapatan permanen yang

    dikemukakan oleh Friedman, Albert Ando dan Franco Modigliani

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    26/42

    26

    menyatakan bahwa hasil bersih (net worth) dari suatu kekayaan

    merupakan faktor penting dalam menentukan konsumsi.

    d. Keuntungan/Kerugian Capital

    Keuntungan kapital yaitu dengan naiknya hasil bersih dari

    kapital akan mendorong tambahnya konsumsi, sebaliknya

    dengan adanya kerugian kapital akan mengurangi konsumsi.

    Menurut John J. Arena menemukan bahwa tidak ada

    hubungan antara konsumsi aggregat dan keuntungan kapital karena

    sebagian saham dipegang oleh orang-orang yang berpendapatan

    tinggi dan konsumsi mereka tidak terpengaruh oleh perubahan

    jangka pendek dalam harga surat berharga tersebut.

    e. Barang Tahan Lama

    Barang tahan lama adalah barang yang dapat dinikmati

    sampai pada masa yang akan datang (biasanya lebih dari satu

    tahun). Adanya barang tahan lama ini menyebabkan timbulnya

    fluktuasi pengeluaran konsumsi. Seseorang yang memiliki

    banyak barang tahan lama, seperti lemari es, perabotan, mobil,

    sepeda motor, tidak membelinya lagi dalam waktu dekat.

    Akibatnya pengeluaran konsumsi untuk jenis barang seperti

    ini cenderung menurun pada masa (tahun) yang akan datang.

    Pengeluaran konsumsi untuk jenis barang ini menjadi berfluktuasi

    sepanjang waktu, sehingga pada periode tersebut pengeluaran

    konsumsi secara keseluruhan juga berfluktuasi.

    f. Kredit

    Kredit yang diberikan oleh sektor perbankan sangat erat

    hubungannya dengan pengeluaran konsumsi yang dilakukan

    rumah tangga. Adanya kredit menyebabkan rumah tangga

    dapat membeli barang pada waktu sekarang dan

    pembayarannya dilakukan di kemudian hari. Namun demikian, ini

    tidak berarti bahwa adanya fasilitas kredit menyebabkan rumah

    tangga akan melakukan konsumsi yang lebih banyak, karena

    apa yang mereka beli sekarang harus dibayar dengan penghasilan

    yang akan datang. Konsumen akan memperhitungkan beberapa

    hal dalam melakukan pembayaran dengan cara kredit, misalnya

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    27/42

    27

    tingkat bunga, uang muka dan waktu pelunasannya. Tingkat

    bunga tidak merupakan faktor dominan dalam memutuskan

    pembelian dengan cara kredit, sebagaimana faktor-faktor yang lain

    seperti uang muka dan waktu pelunasan. Kenaikan uang muka

    akan menurunkan jumlah uang yang hurus dibayar secara

    kredit.

    Sedangkan semakin panjang waktu pelunasan akan

    meningkatkan jumlah uang yang harus dibayar dengan kredit. Jadi

    dapat disimpulkan bahwa tidak adanya kejelasan mengenai

    pengaruh kredit terhadap pengeluaran konsumsi.

    g. Ekspektasi

    Ekspektasi mengenai keadaan di masa mendatang sangat

    mempengaruhi konsumsi pada saat ini. Keyakinan bahwa di

    masa mendatang akan memperoleh pendapatan yang lebih

    tinggi dari masa sekarang akan merangsang rumah tangga

    untuk meningkatkan konsumsinya pada saat ini. Juga

    perkiraan inflasi yang tinggi di masa mendatang akan mendorong

    kepada peningkatan konsumsi di masa kini.

    2.3.4

    Para pelaku kegiatan ekonomi

    Pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan,

    yaitu: rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Masing masing

    golongan ini menjalankan peranan yang sangat berbeda dalam suatu

    perekonomian. Berikut ini diuraikan peranan mereka dalam kegiatan

    perekonomian Negara.

    1. Rumah tangga

    Rumah tangga adalah pemilik berbagai factor produksi yang

    tersedia dalam perekonomian. Sector ini menyediakan tenaga kerja

    dan tenaga usahawan. Selain itu sector ini memiliki factor factor

    produksi yang lain, yaitu barang barang modal, kekayaan alam,

    dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan

    menawarkan factorfactor produksi ini pada perusahaan. Sebagai

    balas jasa terhadap penggunaan berbagai jenis factor produksi ini

    maka sector perusahaan akan memberikan berbagai jenis

    pendapatan kepada sector rumah tangga. Tenaga kerja menerima

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    28/42

    28

    gaji dan upah, pemilik alat alat modal menerima bunga, pemilik

    tanah dan harta tetap lain menerima sewa, dan pemilik keahlian

    keusahawanan menerima keuntungan.

    Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oelh rumah

    tangga untuk dua tujuan. Yang pertama adalah untuk membeli

    berbagai barang ataupun jasa yang diperlukannya. Dalam

    perekonomian yang masih rendah taraf perkembangannya,

    sebagian besar pendapatan yang dibelanjakan tersebut digunakan

    untuk membeli makanan dan pakaian, yaitu keperluan seharihari

    yang paling pokok. Pada tingkat perkembangan ekonomi yang

    lebih maju pengeluaran untuk makanan dan pakaian bukan lagi

    merupakan bagian yang terbesar dari pengeluaran rumah tangga.

    Pengeluaran pengeluaran lain seperti untuk pendidikan,

    pengangkutan, perumahan, dan rekreasi menjadi sangat bertambah

    penting. Di samping dibelanjakan, pendapatan yang diterima

    rumah tangga akan disimpan atau ditabung. Penabungan ini

    dilakukan untuk memperoleh bunga atau dividen. Tabungan ini

    juga berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai

    kemungkinan kesusahan di masa depan.

    2. Perusahaan

    Perusahaanperusahaan adalah organisasi yang dikembangkan

    oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk

    menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan

    masyarakat. Seorang atau sekumpulan orang tersebut dikenal

    sebagai pengusaha. Mereka adalah orang yang memiliki keahlian

    keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah

    mengorganisasi factor factor produksi secara sedemikian rupa

    sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah

    tangga dapat diproduksi dengan cara yang sebaikbaiknya.

    Mereka memproduksi barang tersebut bukan dengan maksud

    untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan mereka yang terutama

    adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Dalam analisis

    ekonomi dimisalkan bahwa para pengusaha ingin memaksimalkan

    keuntungan. Keputusan tentang jumlah barang yang diproduksi

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    29/42

    29

    dan bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan

    berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum

    tersebut. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, para

    pengusaha akan menganalisis strktur biaya dan pendapatan total

    yang diharapkannya.

    Dari segi biaya, ia akan menjalankan segala usaha agar biaya

    yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu

    diminimumkan. Dari segi pendapatan total, para pengusaha akan

    menentukan pada tingkat pendapatan total yang mana perbedaan

    antara pendapatn total, dan biaya produksi adalah yang paling

    besar. Dengan cara ini, tingkat produksi yang akan memberikan

    keuntungan maksimum akan dapat ditentukan.

    3. Pemerintah

    Yang dimaksudkan dengan pemerintah adalah badan badan

    pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.

    Badan badan seperti itu termasuk berbagai departemen

    pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank

    sentral, parlemen, pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan

    sebagainya. Badan badan tersebut akan mengawasi kegiatan

    rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan

    dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara

    keseluruhan.

    Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan kegiatan

    ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga

    melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan

    ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang

    kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan

    kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan

    prasarana ekonomi seperti jalan jalan, jembatan, pelabuhan dan

    lapangan terbang. Prasaran tersebut penting sekali artinya dalam

    mengembangkan kegiatan kegiatan ekonomi yang lain tetapi

    biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan

    tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah kurang

    menguntungkan kepada perusahaan perusahaan yang dimiliki

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    30/42

    30

    masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatankegiatan

    lain yang biasanya dilakukan pemerintah adalah mengembangkan

    prasarana sosial seperti institusi pendidikan, badan badan

    penyelidikan, menjaga ketertiban dan keamanan Negara, dan

    menyediakan jasa jasa yang penting peranannya dalam

    perekonomian (jasa angkutan kereta api dan udara, menyediakan

    jasa pos, telepon dan telegram, dan sebagaianya).

    Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan

    ekonomi, sector ekonomi dapat dibedakan menjadi: sector

    pemerintah dan sector swasta. Produksi sector pemerintah berarti

    hasilhasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan badan

    pemerintah, sedangkan produksi sector swasta berarti hasil hasil

    kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan perusahaan yang

    dimiliki masayrakat. Untuk membiayai pengeluarannya,

    pemerintah mengenakan berbagai jenis pajak kepada rumah tangga

    dan perusahaan. Secara garis besarnya, pajak yang dipungut

    pemerintah dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu pajak

    langsung dan tidak langsung.

    a.

    Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung dipungut

    atau dibebankan kepada orangorang atau badanbadan yang

    memperoleh pendapatan atau keuntungan dalam kegiatan

    ekonomi. Jenis jenis pajak yang tergolong dalam pajak

    langsung adalah pajak pendapatan perseorangan dan pajak

    perusahaan.

    b. Pajak tak langsung adalah pajak yang dikenankan tanpa

    dikaitkan kepada individu atau perusahaan tertentu. Yang

    termasuk dalam golongan pajak ini adalah pajak penjualan dan

    pajak impor atau ekspor.

    Di samping dari pajak, pemerintah mendapat pula pendapatan

    dari pembayaran royalty yang dipungut dari perusahaan

    perusahaan yang mengeksploitasi kekayaan alam (seperti minyak

    dan hasil hutan), dan dari keuntungan perusahaan perusahaan

    yang dimilikinya.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    31/42

    31

    2.3.5 Arus perputaran ekonomi

    Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian negara dan

    pelaku pelaku ekonomi yang terlibat dalam perekonomian dapat

    dilihat dari dinamika diagram circular flow. Terdapat 4 macam

    diagram circular flow perekonomian:

    1. Diagram circular flow ekonomi 2 sektor subsistem

    Kegiatan ekonomi dua sektor subsistem hanya melibatkan dua

    pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan.

    Keterangan : rumah tangga memberikan kontribusi kepada

    perusahaan berupa faktor-faktor produksi yaitu berupa SDA, SDM,

    modal, dan skill. Sebagai balasan perusahaan kepada rumah tangga

    atas faktor produksi tersebut adalah berupa sewa, gaji/upah, bunga dan

    laba. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan ini lah yang

    nantinya akan digunakan oleh rumah tangga untuk keperluan sehari-

    hari dan hasil dari penjualan produksi tersebut masuk ke perusahaan

    untuk berproduksi lagi.

    Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi

    menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian,

    pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan nilai barang dan

    jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yangsangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana

    Gambar 6. Diagram circular flow perekonomian 2sektor sub sistem

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    32/42

    32

    kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.

    2.

    Diagram circular flow ekonomi 2 sektor modern

    Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima

    pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk

    ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan

    menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-

    barang modal.

    Sama hal nya dengan ekonomi subsistem, hasil dari balas jasa

    dari faktor produksi yang berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba yang

    masuk ke rumah tangga sebagian ada yang dibelanjakan untuk

    konsumsi, ada juga yang di tabung di lembaga keuangan. Dari lembaga

    keuangan dipinjam oleh penanam modal yaitu perusahaan.

    3.

    Diagram circular flow ekonomi 3 sektor

    Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi

    yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan

    juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.

    Gambar 7. Diagram circular flow perekonomian

    2 sektor modern

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    33/42

    33

    Kegiatan 3 sektor ini pemerintah ikut serta dalam kegiatan

    ekonomi. hasil dari balas jasa dari faktor produksi yang berupa sewa,

    gaji/upah, bunga dan laba yang masuk ke rumah tangga selain untuk

    dibuat konsumsi, digunakan untuk membayar pajak kepada pemerintah

    sebagai balasannya pemerintah memberikan subsidi begitu juga

    perusahaan memberikan hasil penjualan atas produksinya berupa pajak

    perusahaannya kepada pemerintah.

    4. Diagram circular flow ekonomi 4 sektor

    Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian

    terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku

    ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar

    negeri.

    Gambar 8. Diagram circular flow perekonomian 3 sektor

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    34/42

    34

    Kegiatan ekonomi 4 sektor ini, ada peranan dari luar negeri yaitu hasil dari balas

    jasa dari faktor produksi yang berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba yang masuk

    ke rumah tangga sebagian ada yang dibuat konsumsi, ditabung, dan dibayar pajak

    ke pemerintah, ada juga yang dibuat konsumsi ke luar negeri (impor).Begitu juga

    dengan perusahaan, hasil dari produksinya ada sebagian dijual di dalam negeri ada

    juga yang di jual ke luar negeri (ekspor).

    2.4 Jenis Analisis Ilmu Ekonomi

    Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu ekonomi

    deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan. (applied economics)

    2.4.1 EKONOMI DESKRIPTIF

    Bidang ilmu ekonomi adalah analisis ekonomi yang menggambarkan

    keadaan atau wujud yang sebenarnya dalam perekonomian. Analisis mengenai

    keadaan petani di Jawa Timur, adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi

    deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis keadaan

    sebenarnya di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu

    penting untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Adakalanya hal itu tidak

    mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu

    sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari suatu keadaan.

    Ini disebabkan karena dalam masyarakat keadaan yang sebenarnya sangat

    Gambar 9. Diagram circular flow perekonomian

    4 sektor

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    35/42

    35

    berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk

    menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian.

    Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan

    produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja

    dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim, harga

    barang lain, dan keadaan ekonomi.

    2.4.2 TEORI EKONOMI

    Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan

    sifat hubungan keadaan dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang

    peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya

    mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran

    tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi

    berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan

    yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan

    ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup

    untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun keadaan

    sebenarnya secara sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan

    suatu perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh

    teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi

    menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya peranan

    kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi secara berikut:

    Teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja

    tanpa teori maka tidak akan berarti sama sekali. Ilmu Ekonomi Teori

    dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

    1. Teori Ekonomi M ikro, yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari

    fungsi ekonomi secara individu yang terdiri dari perusahaan maupun

    rumah tangga. Teori Ekonomi Mikro membahas tentang alokasi

    sumber daya dan distribusi pendapata yang dipengaruhi oleh sistem

    harga yang terjadi di pasar dan kebijakan pemerintah. Selain itu,

    membahas cara penentuan harga dan kuantitas suatu hasil produksi

    yang ditawarkan dalam pasar individu dan hubungan di antara pasar

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    36/42

    36

    tersebut. Ekonomi mikro dapat dianggap sebagai rincian ekonomi

    pasar.

    2. Teori Ekonomi M akro, yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari

    perilaku ekonomi secara keseluruhan (aggregat) seperti total

    pendapatan, tingkat tenaga kerja, hasil produksi, dan sebagainya dalam

    skala nasional.

    2.4.3 EKONOMI TERAPAN

    Bidang ini lazim disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu

    cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro yang menelaah tentang

    kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah

    ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagailandasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana

    bentuk-bentuk kebijakaan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah-

    masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis di dalam teori kebijakan ekonomi.

    Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-pertama harus

    diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kebijakkan ekonomi. Dalam

    perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:

    a.

    Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat

    b.

    Menciptakan kestabilan harga-harga.

    c.

    Mengatasi masalah pengangguran

    d.

    Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata

    Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan

    apa keadaan yang sebenarnya,-pandangan yang dalam bahasa inggris

    dinamakan dengan istilah value judgement sangat penting perananya. Untuk

    menjelaskan pentingnya value judgement- perhatikanlah persoalan berikut.

    Andaikata dalam perekonomian dihadapi masalah kekurangan bahan

    makanan, kebijakan yang bagaimanakah yang harus dilaksanakan? Seseorang

    mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari

    luar negeri karena harganya murah. Dengan cara itu masyarakat tidak perlu

    menderita karena kenaikkan harga bahan makanan. Yang lain berpendapat

    bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikkan produksi dalam

    negeri.dalam jangka pendek, langkah ini mungkin akan menaikkan harga,

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    37/42

    37

    tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan

    tenaga kerja bertambah.

    Perbedaan pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda.

    Pendukung kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlku

    diutamakan. Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih megutamakan

    kepentingan negara secara keseluruhannya. Perbedaan pandangan seperti ini

    akan selalu terjadi pada saat merumuskan kebijakan ekonomi.

    2.4.4 ALAT ANALISIS EKONOMI

    Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan

    teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dankurva merupakan alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori

    yang mendalam atau (Advanced), matematika dan persamaan matematika

    memegang peranan yang sangat penting. Selain itu statistik adalah alat analisis

    untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi. Namun

    analisis dalam ekonomi tidak terbatas kepada uraian deskriptif mengenai

    kegiatan ekonomi yang berlaku. Teori ekonomi biasanya menggunakan empat

    (4) alat analisis, antara lain:

    1.

    Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atau beberapa variabel

    ekonomi

    2.

    Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan

    tersebut

    3. Gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut

    4.

    Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai

    variabel.

    Seterusnya analisis yang menerangkan peristiwa-peristiwa yang berlaku

    selalu menggunakan data statistik mengenai berbagai kegiatan ekonomi.

    2.5Asumsi Dalam Teori Ekonomi

    Menurut Sukirno (2005) membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan

    merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori ilmu sosial. Tanpa

    asumsi, sangat sulit untuk menentukan hubungan antara variabel, oleh karena itukegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Asumsi

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    38/42

    38

    itu sendiri hakekatnya yaitu semua ilmu pengetahuan pada dasarnya

    membutuhkan asumsi agar teorinya berlaku secara keilmuan. Tujuan dari asumsi

    dalam ilmu ekonomi untuk membatasi analisanya agar teori dan hukum-

    hukumnya dapat berlaku dengan baik. Berikut ini adalah beberapa asumsi yang

    sering digunakan dalam teori ekonomi (Awh, 1976) :

    a. Asumsi Umum

    1. Asumsi Rasionalitas

    Semua orang sebagai pelaku ekonomi (homo ekonomikus) pada

    asumsi ini dianggap bersifat rasional dimana mereka tidak mungkin akan

    mengambil keputusan yang dapat merugikan dirinya sendiri dan mereka

    juga dianggap mengerti bagaimana keadaan pasar dan akan memberi

    respon yang selayaknya terhadap perubahan pasar. Penggunaan asumsi ini

    pada teori konsumen terwujud dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga (

    keluarga/perusahan) senantiasa berusaha memaksimumkan kepuasan

    (utility maximization assumption). Tetapi dalam rumah tangga perusahaan,

    asumsi serupa terwujud dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga (

    keluarga/perusahan) senantiasa berusaha memperoleh laba sebesar

    mungkin (profit maximization assumption).

    Misalkan saja ada dua produk yang memiliki harga jual yang

    berbeda dengan memiliki kualitas yang sepadan. Secara rasional, para

    konsumen pasti akan memilih produk dengan harga yang lebih murah

    karena produk tersebut memiliki kualitas yang sepadan dengan produk

    yang lebih mahal. Asumsi ini tidak berlaku apabila seorang konsumen

    menentukan produk yang akan dibeli dengan mempertimbangkan alasan

    yang tidak rasional, misalnya kecantikan si penjual produk.

    2. Asumsi penyederhanaan

    Kita masih perlu menyederhanakan persoalan yg lebih lanjut

    meskipun abstraksi sudah banyak mengurangi kompleksnya permasalahan.

    Hal ini dilakukan agar permasalahan lebih mudah dianalisa dan dipahami.

    Jadi intinya kita tidak perlu menyederhanakan persoalan terlalu jauh,

    cukup diambil bentuk umumnya.

    Misalnya saja seorang konsumen yang akan membeli kebutuhan

    rumah tangga di sebuah supermarket. Kebutuhan rumah tangga konsumen

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    39/42

    39

    tersebut tentunya sangat banyak, namun kebutuhan tersebut dapat

    disederhanakan sehingga pengeluaran si konsumen dapat diperkecil.

    3. Asumsi Ceteris Paribus

    Secara singkat dapat dijabarkan bahwa asumsi ini menghendaki bahwa

    yang mengalami perubahan hanya variabel yang secara eksplisit

    dinyatakan berubah, sedangkan variabel-variabel lainnya yang berda diluar

    fokus yang sendang dibahas dianggap konstan.

    Misalnya, dalam membuat asumsi bahwa permintaan dipengaruhi oleh

    harga, tidak perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya. Apabila harga

    sebuah produk dijual dengan harga murah maka permintaan akan semakin

    tinggi. Faktor lain seperti cita rasa konsumen, ketersediaan barang yang

    menjangkau konsumen di berbagai wilayah, pendapatan konsumen, krisis

    ekonomi negara dll dianggap tidak mempengaruhi, hanya fokus bagaimana

    harga yang murah aja mempengaruhi permintaan.

    b.Asumsi Khusus Ekonomi Mikro

    Asumsi khusus toeri ekonomi mikro hanyalah sebatas pada asumsi-

    asumsi yangsering dipakai oleh oleh ekonomi mikro tetepi tidak selalu dipakai

    oleh teori-toeri ekonomi yang lain.Berikut ini adalah beberapa contoh asumsi

    khusus teori ekonomi mikro, antara lain:

    1. Asumsi Ekuilibrium Parsial

    Untuk sebagian besar model-model analisa ekonomi mikro

    didasarkan kepada asumsi berlakunya ekuilibrium parsial, yang

    mengasumsikan tidak adanya hubungan timbal-balik antara perbuatan-

    perbuatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi dengan

    perekonomian di mana pelaku-pelaku ekonomi tersebut berada.

    Misalnya saja sebagai akibat berubahnya ketersediaan produk di

    suatu wilayah sehingga produk tersebut menjadi mahal, para konsumen

    beralih untuk mencari alternatif produk lain yang memiliki ketersediaan

    yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Apabila kita tidak

    menggunakan asumsi ekuilibrium parsial, maka kita harus membuat analisis

    tentang pengaruh ketersediaan produk terhadap kenaikan harga jual serta

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    40/42

    40

    kemampuan daya beli konsumen. Dengan menggunakan asumsi

    ekuilibrium parsial unsur pemantulan semacam itu tidak kita perhatikan.

    2. Asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian

    Kelak kita akan menyaksikan misalnya, apabila harga suatu barang

    mengalami perubahan, maka berapapun kecilnya perubahan tersebut, selalu

    diasumsikan bahwa konsumen melaksanakan penyesuaian atau adjustment.

    Menurut kenyataan banyak hambatan-hambatan yang menyulitkan

    pelaksanaan penyesuaian tersebut. Faktor-faktor, seperti misalnya faktor

    psikologi, sosiologi, politik dan sebagainya, dapat merupakan penghambat

    terhadap penyesuaian tersebut.

    Misalnya saja seorang produsen handphone ternama mengubah

    model pada produknya, yang sebelumnya memakai keypad qwerty diubah

    menjadi layar sentuh dan berasumsi bahwa konsumen akan melakukan

    penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Namun dalam kenyatanyaannya

    konsumen enggan melakukan penyesuaian tersebut karena harga produk

    baru itu mahal dan para konsumen belum terbiasa untuk menggunakan

    handphone dengan layar sentuh. Dalam teori ekonomi mikro, kita

    mengasumsikan bahwa hambatan terhadap penyesuaian tersebut tidak ada.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    41/42

    41

    BAB III

    KESIMPULAN

    Manusia di dalam kehidupannya akan selalu berusaha meningkatkan

    kebutuhan dan keinginanya. Proses pemenuhan kebutuhan membuat manusia selalu

    memikirkan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara

    yang seefesien mungkin. Efisiensi ini dilakukan karena adanya kelangkaan sumber

    daya dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Dalam

    kehidupan ekonomi permasalahan yang ada berupa masalah ekonomi klasik dan

    masalah ekonomi modern dimana permasalahan ekonomi klasik berupa masalah

    produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi. Sedangkan permasalahan

    ekonomi modern lebih kompleks dari masalah ekonomi klasik.

    Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang

    meliputi produksi, distribusi dan konsumsi suatu produk atau jasa. Jenis-jenis analisis

    ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu: ekonomi deskriptif

    (descriptive economics), teori ekonomi (economic theory) dan ekonomi

    terapan (applied economics). Ekonomi deskriptif merupakan analisis ekonomi

    yang menggambarkan keadaan sebenarnya yang terwujud dalam perekonomian.

    Sedangkan ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang tugasnyamenggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam ilmu teori ekonomi. Ilmu

    teori ekonomi dikelompokkan menjadi dua yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

    Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi.

    Asumsi yang menjadi patokan dasar dari berbagai teori ekonomi mikro yaitu :

    asumsi umum dan asumsi khusus. Asumsi umum dipakai baik oleh teori ekonomi

    mikro maupun kebanyakan teori ekonomi lainnya seperti Asumsi Rasionalitas, Laba

    Maksimum (Profit Maximizing), dan Ceteris paribus. Sedangkan Asumsi khusus teori

    ekonomi mikro, hanyalah terbatas kepada asumsi-asumsi yang banyak dipakai oleh

    ekonomi mikro akan tetapi tidak selalu dipakai oleh teori-teori ekonomi yang lain.

    Antara lain yang penting ialah asumsi ekuilibrium parsial dan asumsi tidak adanya

    hambatan atas proses penyesuaian.

  • 7/24/2019 Fix Pengantar Teori Ekonomi Kel.1

    42/42

    DAFTAR PUSTAKA

    Auckley, Gardener. 1986. Teori Ekonomi Makro. Terjemahan Paul Sihotang: Yayasan

    Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

    Awh, R. Y. (1976). Microeconomics: Theory and Applications.Santa Barbara: John Willey

    & Sons, Inc.

    Case, Fair. 2005.Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro. Edisi Ketujuh. Indeks, Gramedia. Jakarta

    Gilarso, T. (2003).Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdf [Diakses pada Jumat

    5 September 2014 23.30]

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_8.pdf [Diakses pada Jumat 5

    September 2014 23.30]

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32824/4/Chapter%20II.pdf [Diakses pada

    Jumat 5 September 2014 23.30]

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26373/4/Chapter%20II.pdf [Diakses pada

    Jumat 5 September 2014 23.30]

    http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perput

    aran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMU

    EKONOMIPIE [Diakses pada Jumat 5 September 2014 23.30]Istikomah, Navik. (2006). Ten Principles of Economics by N.Gregory Mankiw . Available

    in:(http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/1

    97511102005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdf)

    Lipsey, et.al. 1993. Pengantar Makro Ekonomi. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

    Mankiw, N. G. (2002).Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

    Samuelson. (2010). Microeconomics, Nineteenth Edition. New York: Mc Graw-Hill

    Companies, Inc.

    Smith, A. (2005). The Wealth of Nations (An Electronic Classic Series Publication).

    Sukirno, S. (2005).Mikroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdfhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_8.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32824/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26373/4/Chapter%20II.pdfhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197511102005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197511102005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197511102005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197511102005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdfhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://elearning.upnjatim.ac.id/courses/PENGANTARILMUEKONOMIPIE/document/Perputaran_arus_perekonomian_%28Circular_Flow%29.pdf?cidReq=PENGANTARILMUEKONOMIPIEhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26373/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32824/4/Chapter%20II.pdfhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_8.pdfhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdf