full paper - baharuddin dkk

6
ESTIMASI WAKTU EVAKUASI PENUMPANG KAPAL KMP. MERAK Baharuddin, A. Sitti CHAIRUNNISA, Muhammad SYAIUL !uru"an P#r$a%a&an, a$u&ta" T#$ni$, Uni'#r"ita" Ha"anuddin ( Ma$a""ar #mai&) *aharmarin#+mai&.-m A*"ta$ Dalam sektor transp ortasi publik seper ti kapal penumpa ng penye berang an, prose dur dan rencana evakuasi keada an darura t dihar apkan dapat mengurang i atau menghilan gkan sama sekali kemungkin an jatuhnya korban  jiwa maupun harta benda lainnya. Selain aspek geometri dan aliran penumpang, variabel lain seperti; lebar jalur evakuasi, kep adatan penump ang, kecepa tan ber ger ak, arus orang spesif ik, waktu arus dan waktu tra nsi si merupakan variabel penting dalam perencanaa n waktu tanggap darurat serta total waktu evakuasi. Penelitian ini dilakuk an untuk mengest imasi waktu evakuasi yang tersed ia pada kapal penumpang ferry ro-ro !P. !erak  pelayaran "ajoe-olaka dengan menggunakan metode sebagaimana dalam regulasi #!$; !S% %irc. &'() S$* +S %onsolidatd dition '. "erdasarkan rancangan escape route yang ada saat ini dan dilengkapi dengan ' main vertic al /one; diperoleh waktu tangga p darurat berkisar 0 menit pada siang hari, dengan total waktu evakuas i sekitar '1,& menit dengan demikian masih memenuhi batasan toleransi keselamatan 2 * 3 ( menit. Kata Kunci ; keselamatan, ferry ro-ro, prosedur evakuasi, waktu tanggap darurat, total waktu evakuasi. . PEN/AHULUAN Kap al fer ry merupak an sal ah satu jen is kapal lau t yan g cuk up dig una kan sebagai sar ana transportasi angkutan laut. Saat ini cukup banyak kapal yang mengalami keadaan darurat di laut. Berdasar kan Resolusi IMO No. !"# $ #% tahun #&&' tentang ISM $ (ode) keadaan darurat yang ada di kapal antara lain kebakaran) kebocora n lambung kapal) kerusakan mesin induk) orang jatuh ke laut) meninggalkan kapal) tumpahan minyak) kandas) kerusakan mesin kemudi) pertolongan orang cedera dari cuaca buruk. *alam hal terjadi kondisi darurat kebakaran) perlu dilakukan proses e+akuasi penumpang yang ada di kapal. ,ada dasarnya proses e+akuasi adalah proses pemindahan manusia) penumpang) atau ji-a dari tempat yang mengandung bahaya menuju tempat yang aman dalam hal ini yaitu dari tempat a-al mereka ber ada di gela dak penumpan g menu ju temp at pengumpulan di gela dak embarkasi. KARAKTERISTIK KAPAL ERRY Menurut Nasution #&&/0 sebagai produk suatu teknologi transportasi) sebuah ferry mempunyai ciri$ciri umum sebagai berikut 1 #. 2ela dak disy arat kan deng an leba r yang cukup bes ar untuk pen gang kuta n kenda raan ag ar arus masuk keluarnya kendaraan menjadi cepat. 3. ,enempa tan ke ndaraan sedemikia n rup a seh ingga terlindun g dar i air laut. '. Memiliki pi ntu rampa) bai k itu di haluan dan di buritan mau pun di sa mpin g. ". Kap al di lengka pi deng an balo k pelinta ng yang cuku p dan juga dile ngka pi deng an fend er untuk mencegah terjadinya shock . Bentuk $ bentuk muatan yang bisa diangkut dengan kapal ferry adalah Nasution) #&&/0 1 #. Bis a ber gerak sendiri) misalnya mobil. 3. Bara ng $ b ara ng di a tas tru k dan p enu mpan g dal am bus . '. Bar ang $ barang di ata s roll plate. ". Kont ai ner di atas chassi s. 4. ,en ump ang yan g ber gerak sendiri. PR0SE/UR EVAKUASI ,rosedur e+akuasi merupakan suatu tata cara yang harus dilakukan ketika menemui keadaan bahaya dan melakukan proses pengungsian dari tempat terjadinya bahaya ke tempat perlindungan yang aman. Ship vacuation Plan S5,0 yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut1 #. *apat deng an mudah di atu r dengan defin isi kelompok e+aku asi yang jelas dan jad-a l Seminar Nasional 6 eori dan plikasi 6 eknologi Kelautan) 7/ *esember 37#3 8 9 1 

Upload: eryan-nuari

Post on 15-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

once upon a time, lives one guy who always do nothing

TRANSCRIPT

ESTIMASI WAKTU EVAKUASI PENUMPANG KAPAL KMP. MERAK

Baharuddin, A. Sitti CHAIRUNNISA, Muhammad SYAIFUL

Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin - Makassar

email: [email protected]

Abstak

Dalam sektor transportasi publik seperti kapal penumpang penyeberangan, prosedur dan rencana evakuasi keadaan darurat diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan sama sekali kemungkinan jatuhnya korban jiwa maupun harta benda lainnya. Selain aspek geometri dan aliran penumpang, variabel lain seperti; lebar jalur evakuasi, kepadatan penumpang, kecepatan bergerak, arus orang spesifik, waktu arus dan waktu transisi merupakan variabel penting dalam perencanaan waktu tanggap darurat serta total waktu evakuasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi waktu evakuasi yang tersedia pada kapal penumpang ferry ro-ro KMP. Merak pelayaran Bajoe-Kolaka dengan menggunakan metode sebagaimana dalam regulasi IMO; MSC Circ. 1238 SOLAS Consolidatd Edition 2009. Berdasarkan rancangan escape route yang ada saat ini dan dilengkapi dengan 2 main vertical zone; diperoleh waktu tanggap darurat berkisar 5 menit pada siang hari, dengan total waktu evakuasi sekitar 27,01 menit dengan demikian masih memenuhi batasan toleransi keselamatan E + L 30 menit.

Kata Kunci; keselamatan, ferry ro-ro, prosedur evakuasi, waktu tanggap darurat, total waktu evakuasi.

.PENDAHULUANKapal ferry merupakan salah satu jenis kapal laut yang cukup digunakan sebagai sarana transportasi angkutan laut. Saat ini cukup banyak kapal yang mengalami keadaan darurat di laut. Berdasarkan Resolusi IMO No.A 741 18 tahun 1993 tentang ISM Code, keadaan darurat yang ada di kapal antara lain kebakaran, kebocoran lambung kapal, kerusakan mesin induk, orang jatuh ke laut, meninggalkan kapal, tumpahan minyak, kandas, kerusakan mesin kemudi, pertolongan orang cedera dari cuaca buruk.

Dalam hal terjadi kondisi darurat kebakaran, perlu dilakukan proses evakuasi penumpang yang ada di kapal. Pada dasarnya proses evakuasi adalah proses pemindahan manusia, penumpang, atau jiwa dari tempat yang mengandung bahaya menuju tempat yang aman dalam hal ini yaitu dari tempat awal mereka berada di geladak penumpang menuju tempat pengumpulan di geladak embarkasi.KARAKTERISTIK KAPAL FERRYMenurut Nasution (1996) sebagai produk suatu teknologi transportasi, sebuah ferry mempunyai ciriciri umum sebagai berikut :

1. Geladak disyaratkan dengan lebar yang cukup besar untuk pengangkutan kendaraan agar arus masuk keluarnya kendaraan menjadi cepat.

2. Penempatan kendaraan sedemikian rupa sehingga terlindung dari air laut.

3. Memiliki pintu rampa, baik itu di haluan dan di buritan maupun di samping.

4. Kapal di lengkapi dengan balok pelintang yang cukup dan juga dilengkapi dengan fender untuk mencegah terjadinya shock.

Bentuk bentuk muatan yang bisa diangkut dengan kapal ferry adalah (Nasution, 1996) :

1. Bisa bergerak sendiri, misalnya mobil.2. Barang barang di atas truk dan penumpang dalam bus.3. Barang barang di atas roll plate.

4. Kontainer di atas chassis.5. Penumpang yang bergerak sendiri.PROSEDUR EVAKUASIProsedur evakuasi merupakan suatu tata cara yang harus dilakukan ketika menemui keadaan bahaya dan melakukan proses pengungsian dari tempat terjadinya bahaya ke tempat perlindungan yang aman. Ship Evacuation Plan (SEP) yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Dapat dengan mudah diatur dengan definisi kelompok evakuasi yang jelas dan jadwal perjalanan.

2. Menghitung dengan tingkat reabilitas yang memadai waktu tiba hingga tempat berkumpul untuk kru.3. Menghitung dan meminimalkan waktu antara evakuasi kapal dan saat kru terakhir keluar dari kapal.Tindakan dalam Keadaan Darurat

Syarat lintas evakuasi menurut SOLAS terdiri dari:1. Sarana Evakuasi (Means Escape)

2. Jalur Evakuasi (Escape Route)

3. Komunikasi internal dan sistem alarm

4. Perlengkapan keselamatan

Metode Menghitung Waktu Evakuasi

Komponen-komponen berikut harus dipertimbangkan dalam menghitung waktu evakuasi penumpang:1. Waktu tanggap (A) harus 10 menit untuk skenario malam hari dan 5 menit untukskenario siang hari;2. Metode untuk menghitung Waktu Perjalanan (T)

3. Waktu Embarkasi (E) dan Waktu Launching (L).

Standar Kinerja

Standar kinerja harus memenuhi:

Waktu Evakuasi Total =1,25 (A + T) + 2/3 (E + L) n

E + L 30 menit

Dimana:1. Untuk kapal ro-ro penumpang, n = 60, dan

2. Untuk kapal penumpang selain kapal ro-ro penumpang, n = 80, jika kapal tersebut memiliki lebih dari tiga zona vertikal utama.

Gambar 1. Kinerja standar aturan SOLAS III/21.1.4.

1. Waktu tanggap (A) = 10 menit pada kasus malam hari dan 5 menit pada kasus siang hari.

2. Waktu perjalanan (T) dihitung seperti dalam Panduan.

3. Waktu Embarkasi (E) dan Waktu Launching (L) maksimum 30 menit sesuai dengan regulasi SOLAS III/21.1.4.

4. Waktu kemacetan = 1/3 (E + L).

5. Nilai-nilai n (menit) sesuai dengan regulasi SOLAS III/21.1.4.

Parameter yang dipertimbangkan:1. Lebar Jalur (Wc)2. Kepadatan Orang (D)3. Kecepatan orang (S)Tabel 1. Kecepatan berjalan pada daerah datar (misalnya, koridor)Populasi kelompok - penumpangKecepatan berjalan di koridor

Min.Max.

Wanita lebih muda dari 30 tahun0.931.55

Wanita 30-50 tahun0.711.19

Wanita lebih tua dari 50 tahun0.560.94

Wanita lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (1)0.430.71

Wanita lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (2)0.370.61

Pria lebih muda dari 30 tahun1.111.85

Pria 30-50 tahun0.971.62

Pria lebih tua dari 50 tahun0.841.4

Pria lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (1)0.641.06

Pria lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (2)0.550.91

Tabel 2. Kecepatan berjalan di tanggaPopulasi kelompok - penumpangKecepatan berjalan di tangga

Tangga turunTangga naik

Min.Max.Min.Max.

Wanita lebih muda dari 30 tahun0.560.940.470.79

Wanita 30-50 tahun0.490.810.440.74

Wanita lebih tua dari 50 tahun0.450.750.370.61

Wanita lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (1)0.340.560.280.46

Wanita lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (2)0.290.490.230.39

Pria lebih muda dari 30 tahun0.761.260.50.84

Pria 30-50 tahun0.641.070.470.79

Pria lebih tua dari 50 tahun0.50.840.380.64

Pria lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (1)0.380.640.290.49

Pria lebih tua dari 50, gangguan mobilitas (2)0.330.550.250.41

Sumber: Marine Safety Committee (MSC)/Circ. 1238, SOLAS Consolidated Edition 2009

Tabel 3. Formulasi untuk nilai kecepatan perjalanan rata-rataJenis KelaminUmur (tahun)Kecepatan (m/s)

Perempuan2 - 8.30.06 * Usia + 0,5

8.3 13.30.04 * Usia + 0,67

13.3 22.250,02 * Usia + 0,94

22.5 37.5-0.018 * Usia + 1,78

37.5 70-0.01 * Usia + 1,45

Pria2 50.16 * Usia + 0.3

5 12.50.06 * Usia + 0.8

12.5 18.80.008 * Usia + 1.45

18.8 39.2-0.01 * Usia + 1.78

39.2 - 70-0.009 * Usia + 1.75

Tabel 4. Nilai arus orang spesifik dan kecepatan orang sebagai fungsi dari kepadatan orangJenis FasilitasKepadatan Orang D (p/m2) Arus Orang Spesifik Fs (p/(ms))Kecepatan Orang S (m/s)

Koridor0,001,2

0,50,651,2

1,91,30,67

3,20,650,20

3,50,320,10

Tabel 5. Nilai arus orang spesifik maksimumJenis FasilitasArus Orang Spesifik Maksimum Fs (p/(ms))

Tangga (turun)1,1

Tangga (naik)0,88

Koridor1,3

Pintu1,3

Tabel 6. Nilai arus orang spesifik dan kecepatan orangJenis Fasilitas Arus Orang Spesifik Fs (p/(ms))Kecepatan Orang S (m/s)

Tangga (turun)01.0

0.541.0

1.10.55

Tangga (naik)00.8

0.430.8

0.880.44

Koridor01.2

0.651.2

1.30.67

Sumber: Marine Safety Committee (MSC)/Circ. 1238, SOLAS Consolidated Edition 2009

METODE PENELITIAN

Langkah-langkah analisa data meliputi:1. Pengumpulan data Ukuran Utama kapal, General Arrangement dan Lay Out Safety Plan KMP. Merak milik PT. ASDP Indonesia Ferry yang beroperasi pada trayek Bajoe Kolaka.

2. Mengidentifikasi skema jalur evakuasi sesuai Standar Operational Prosedur (SOP) KMP. Merak.

3. Menghitung waktu yang dibutuhkan penumpang untuk menuju muster station berdasarkan Standar Operational Prosedur (SOP) kapal dalam keadaan darurat. Jika sudah memperoleh hasil, langkah selanjutnya adalah membandingkan dengan standar waktu yang diperkenankan oleh Marine Safety Committee (MSC)/Circ. 1238, SOLAS Consolidated Edition 2009.HASIL DAN BAHASANProses simulasi dimulai dengan membagi kelompok simulator menjadi 8 (delapan) kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 1 (satu) orang simulator, kelompok kedua terdiri dari 2 (dua) simulator, begitu seterusnya sampai kelompok 8 (delapan).Waktu simulasi yang dicatat adalah mulai dari awal rute evakuasi setiap dek (car deck dan passenger deck), sampai tiba di muster station. Untuk perhitungan empiris, digunakan waktu rata rata simulai evakuasi tiap dek.

Gambar 2. Grafik hasil simulasi evakuasi KMP. MerakDari grafik di atas, dapat terlihat bahwa:

1. Terjadi peningkatan waktu evakuasi penumpang di Car Deck ketika jumlah orang yang dievakuasi lebih dari 4 orang sekaligus. Hal ini di sebabkan oleh adanya faktor antrian di pintu darurat dan tangga yang mempunyai lebar bukaan yang kecil.

2. Untuk waktu evakuasi penumpang di Passenger Deck Kelas Bisnis, peningkatan waktu evakuasi baru terjadi ketika jumlah orang yang dievakuasi lebih dari 6 orang.

3. Penumpang di Passenger Deck Kelas Lesehan sendiri walaupun berjumlah sedikit, akan tetapi butuh waktu evakuasi yang lebih banyak karena mereka harus ikut mengantri dengan penumpang dari Kelas Bisnis. Ini disebabkan oleh karena kedua Kelas penumpang menggunakan rute evakuasi yang sama sesuai.4. semakin banyak orang yang dievakuasi, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses evakuasi semakin lama. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain panjang dan lebar rute evakuasi, waktu antri di pintu dan tangga, dan lain lain.

Analisis Evakuasi KMP. Merak

1. Lebar Jalur (Wc)Lebar jalur (Wc) = 1.7 m.

2. Kepadatan Orang (D)Kepadatan orang (D) = 1.6 orang/m23. Kecepatan orang (S)Kecepatan orang (S) = 0.73 m/s.

4. Arus Orang Spesifik (Fs)Arus orang spesifik (Fs) = 1.16 orang/ms.

5. Perhitungan Arus Orang (Fc)Fc = 1.972

6. Waktu Arus (tF)fF= 185.091

7. Transisi Fc (masuk) i = 1.972

Fc (keluar) j = 1.972

8. Waktu Perjalanan (Ti) di Dek (Tdeck), Tangga (Tstair) dan Stasiun Perakitan (Tassembly)

Ti = 60.58 detik

9. Waktu Perjalanan (T) dengan Faktor Koreksi () dan Faktor Counterflow ()

T = 36.35 detik

10. Waktu Evakuasi Total

Waktu Evakuasi Total =27.01 menit.

SIMPULAN

1. Waktu tanggap darurat adalah 5 menit untuk situasi darurat pada siang hari sesuai dengan sijil darurat kebakaran KMP. Merak.

2. Waktu evakuasi total penumpang KMP. Merak adalah 27,01 menit. Menurut regulasi SOLAS (MSC)/Circ. 1238, waktu evakuasi KMP. Merak masih masuk dalam toleransi keselamatan E + L 30 menit.

3. Dalam penelitian tugas akhir ini digunakan kapal penumpang ro-ro dengan 2 main vertical zone, berdasarkan regulasi di atas maka total waktu evakuasi keseluruhan tidak boleh lebih dari 60 menit. Dari keseluruhan simulasi yang telah dilakukan didapatkan waktu total evakuasi kurang dari 60 menit sehingga rute evakuasi yang digunakan dalam kapal ini memenuhi peraturan tersebut.DAFTAR PUSTAKA

IMO SOLAS Consolidated Edition. (2009). Chapter II-2: Construction - Fire Protection, Detection, Extinction. LondonIMO SOLAS Consolidated Edition. (2009). Chapter III: Life-saving Appliances and Arrangements. LondonIMO SOLAS Consolidated Edition MSC/Circ.1238. (2007). Guidelines for a Simplified Evacuation Analysis for New and Existing Passenger Ships. London.

Irmawati dan Nurqalbi. (2003). Studi Kasus Pengaruh Penambahan Panjang Kapal Terhadap Daya Mesin Utama KMP. Merak. UNHAS. Makassar.

JICA. (1993). Studi Transportasi di Kawasan Timur Indonesia dan Standarisasi Ferry Ro-Ro. UNHAS. Makassar.

Nasution, H. M. N. (1996). Manajemen Transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

N. A. Soekarsono. (1989). Sistem & Perlengkapan Kapal. Jakarta.8 Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, 06 Desember 2012 X - 6