fungsi, prinsip, asas bk

7/23/2019 Fungsi, Prinsip, Asas BK

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-prinsip-asas-bk 1/14

Fungsi, Prinsip, dan Asas – Asas Bimbingan dan

Konseling

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai harganya bagi individu

/masyarakat. Para peserta didik menganggap sekolah adalah tempat untuk

mewujudkan cita cita mereka. Sementara orang tua berharap sekolah dapat

mendidik anak anak mereka menjadi orang yang pintar, berahlak mulia, dan

terampil. arapan peserta didik dan orang tua peserta didik tentang

pendidikan telah tercantum dalam !! "o. #$ tahun #$$% Bab && pasal % yang

berbunyi sebagai berikut '

Pendidikan nasional ber(ungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan ke)hidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanngnya

kemampuan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada *uhan +ang aha -sa,berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati(,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

engan adanya progam bimbingan konseling di sekolah diharapkan

peserta didik dapat mencapai perkembangan yang optimal. Progam layanan

B diharapkan dapat mengarahkan peserta didik untuk bertindak secara wajar

sesuai tuntutan lingkungan, sekolah, masyarakat, dan kehidupan pada

umumnya. Supaya progam layanan B dapat sesuai dengan tujuan

pendidikan dan sesuai dengan harapan semua orang maka Progam layanan

B harus sesuai dengan prinsip ) prinsip, asas, (ungsi, dan tujuan B.

1.# 0umusan asalah

ari latar belakan di atas, kami dapat membuat perumusan masalah'

a. Bagaimanakah (ungsi (ungsi dari bimbingan dan konseling2



b. Bagaimanakah asas asas dari bimbingan dan konseling2

c. Bagaimanakah prinsip prinsip dari bimbingan dan konseling2

1.% *ujuan*ujuan dari pembuatan makalah ini adalah '

a. apat mengetahui (ungsi (ungsi dari bimbingan dan konseling.

b. apat mengetahui asas asas dari bimbingan dan konseling.

c. apat mengetahui prinsip prinsip dari bimbingan dan konseling.

BAB 2

PEMBAHASAN

#.1 3ungsi Bimbingan dan onseling

3ungsi bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai (asilitator

merencanakan masa depannya. alam hubungan ini bimbingan dan konseling



ber(ungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing ) masing

peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi

yang utuh dan mandiri oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling

mengembangkan sejumlah (ungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan

bimbingan dan konseling. 3ungsi ) (ungsi tersebut adalah '

1. 3ungsi Pemahaman

Pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh klien

sendiri dan pihak ) pihak yang akan membantu klien, serta pemahamantentang lingkungan klien oleh klien.

a. Pemahaman tentang klien

erupakan titik tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien.

Sebelum seorang konselor atau pihak ) pihak lain dapat memberikan

layanan tertentu kepada klien, maka mereka perlu terlebih dahulu

memahami individu yang akan dibantu itu. ateri pemahaman itu

lebih lanjut dapat dikelompokan ke dalam berbagai data tentang '1. &dentitas individu 4klien5 ' nama,jenis kelamin, tempat dan

tanggal lahir, orang tua, status dalam keluarga, dan tempat

tinggal.

#. Pendidikan.

%. Status perkawinan.

6. Status sosial ekonomi dan perkejaan.

7. emampuan dosen 4intelegensi5, bakat, minat, dan hobi.

8. esehatan.

9. ecenderungan sikap dan kebiasaan.

:. ;ita ) cita pendidikan dan pekerjaan.<. eadaan lingkungan tempat tinggal.

1$. edudukan dan prestasi yang pernah dicapai.

11. egiatan sosial kemasyarakatan

!ntuk individu ) individu yang masih mengikuti jenjang

pendidikan tertentu perlu ditambahkan '

1#. =urusan/program studi yang diikuti.

1%. ata pelajaran yang diambil, nilai ) nilai yang diperoleh dan

prestasi menonjol yang pernah dicapai.

16. egiatan ekstrakulikuler.

17. Sikap dan kebiasaan belajar.



18. ubungan.

b. Pemahaman tentang masalah klien

Bila pelayanan bimbingan dan konseling telah memasuki upaya

penanganan masalah klien, maka konselor wajib memahami masalah

klien itu. Penanganan masalah tidak dapat dilakukan apabila

pemahaman masalah itu tidak dilakukan. Pemahaman masalah klien

itu terutama menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut )

pautnya, sebab ) sebanya, dan kemungkinan perkembangannya.

c. Pemahaman tentang Lingkungan yang >Lebih Luas?

Lingkungan yang lebih luas itu seperti lingkungan sekolah bagi

para siswa, lingkungan kerja dan industri bagi para karyawan,dan

lingkungan)lingkungan kerja bagi individu)individu sesuai dengan

sangkut)paut masing)masing. Berbagai in(ormasi yang diperlukan

oleh individu, in(ormasi pendidikan dan jabatan bagi para siswa,

in(ormasi promosi dan pendidikan lebih lanjut bagi para karyawan,

dan lain sebagainya itu pun juga termasuk lingkungan yang lebih luas.

#. 3ungsi Pencegahan

Pencegahan dide(inisikan sebagai upaya mempengaruhi dengan

cara yang positi( dan bijaksana lingkungan yang dapat menimbulkan

kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan atau kerugian itu benar)

benar terjadi 4orner dan c-lhaney dalam Prayitno, #$$6 ' #$%5.

3ungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan

pencegahannya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai

permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat menggangu,

menghambat ataupun menimbulkan kesulitan kurugian kerugian

tertentu dalam proses perkembangannya. Secara operasional konselor

perlu menampilkan kegiatan dalam rangka pelaksanaan (ungsi

pencegahan. Secara garis besar, tahap tahap kegiatan dalam rangka

pelaksanaan (ungsi pencegahan adalah '

1. &denti(ikasi permasalahan yang mungkin timbul



#.engindenti(ikasi dan menganalisis sumber sumber penyebab

timbulnya masalah)masalah

%. engidenti(ikasi pihak ) pihak yang dapat membantu pencegahan

masalah tersebut

6. enyusun rencana program pencegahan

7. Pelaksanaan dan monitoring

8. -valuasi dan laporan

%. 3ungsi Pengentasan

alam pelayanan bimbingan dan konseling pemberian label atau

berasumsi bahwa peserta didik atau klien adalah orang sakit atau rusak

sama sekali tidak boleh dilakukan. elalui (ungsi pengentasan ini

pelayan bimbingan dan konseling dapat mengatasi berbagai masalah

yang dialami oleh peserta didik.

a. Langkah Langkah Pengentasan asalah

!paya pengentasan masalah dilakukan secara perorangan,

karena setiap masalah adalah unik. asalah yang diderita oleh

setiap individu tidak boleh disamaratakan. !ntuk itu konselor

perlu memiliki ketersediaan berbagai bahan dan keterampilan

untuk menangani berbagai masalah yang beraneka ragam itu.

b. Pengentasan asalah Berdasarkan iagnosisiagnosis lebih dikenal sebagai istilah medis yaitu penentuan

jenis penyakit dengan meneliti gejala gejalanya. alam

perkembangan yang terjadi model diagnosis yang diterima oleh

layanan bimbingan dan konseling adalah model diagnosis

pemahaman.

*iga dimensi dalam diagnosis '

• iagnosis mental/psikologis

•

iagnosis sosio)emosional



• iagnosis instrumental

c. Pengentasan asalah Berdasarkan *eori onseling

asing masing teori konseling itu dilengkapi dengan teori

tentang kepribadian individu, perkembangan tingkah laku

individu yang dianggap sebagai masalah , tujuan konseling,

serta proses serta teknik teknik khusus konseling. *ujuan teori

teori tersebut tidak lain adalah mengentaskan masalah yang

diderita oleh klien dengan cara yang paling cepat, cermat, dan

tepat.

6. 3ungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

@dalah (ungsi bimbingan dan konseling yang akan

menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya berbagai potensi

dan kondisi positi( peserta didik dalam rangka perkembangan

dirinya secara terarah mantap dan berkelanjutan. 3ungsi

pemeliharaan dan pengembangan itu terkait langsung pada ketiga

(ungsi yang lain. alam penyelenggaraan (ungsi pemeliharaan dan

pengembangan konselor tidak bisa melakukannya sendiri tetapi

harus mendapatkan bantuan dari pihak lain.

Secara keseluruhan, jika semua (ungsi (ungsi itu telah terlaksana

dengan baik, peserta didik akan mampu berkembang secara optimal.

eterpaduan semua (ungsi tersebut akan sangat membantu

perkembangan peserta didik secara terpadu pula.

#.# @sas @sas Bimbingan dan onseling

i dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling terdapat kaidah kaidah

yang mengatur penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. aidah

kaidah itu dikenal dengan asas asas bimbingan dan konseling. @da 1# asas yang

dikenal di dalam bimbingan dan konseling, asas asas itu adalah '

1. @sas erahasiaan



@sas kerahasiaan yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang

dibicarakan antara konselor dan konseli tidak boleh disampaikan kepada

orang lain. @sas kerahasian ini merupakan kunci utama dalam proses

pelayanan bimbingan dan konseling. =ika asas ini dilaksanakan dengan baik

maka akan terjalin hubungan yang baik antara konselor dan konseli

sehingga para konseli akan meman(aatkan jasa bimbingan dan konseling

dengan sebaik baiknya.

#. @sas esukarelaan

i dalam proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar

kesukarelaan baik dari pihak konselor dan konseli. onseli diharapkansecara sukarela menceritakan masalahnya. Pihak konselor juga diharapkan

bersukarela, tidak terpaksa memberikan bantuan kepada konseli dengan

ikhlas.

%. @sas eterbukaan

i dalam asas keterbukaan itu ditinjau dari dua sisi. ari pihak klien,

pertama diharapkan mau membuka diri agar orang lain 4dalam hal ini

konselor5 bisa tahu kesulitan atau masalah yang sedang dihadapinya. edua,

terbuka dalam hal mau menerima saran dari orang lain. ari pihak konselor,

diharapkan mau menjawab pertanyaan pertanyaan dari pihak konseli dan

konselor diharapkan mau terbuka tentang siapa dirinya.

6. @sas ekinian

asalah individu yang ditangani oleh konselor ialah masalah yang

sedang dihadapi atau dirasakan bukan masalah yang sudah lampau dan juga

bukan masalah yang akan dihadapi. @sas ini juga mengandung pengertian

bahwa konselor tidak boleh menunda nunda pemberian bantuan.

7. @sas emandirian

alam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan menjadikan

konseli dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.

&ndividu yang dibimbing setelah dibantu diharapkan dapat

mandiri dengan ciri ciri pokok mampu mengenal diri sendiri dan

lingkungan sebagaimana mestinyaA menerima diri sendiri dan

lingkungan secara positi( dan dinamisA mengambil keputusan untuk

dan oleh diri sendiriA mengarahkan diri sesuai dengan keputusan

ituA dan mewujudkan diri secara optimal sesuai denga potensi,



minat dan kemampuan kemampuan yang dimilikinya 4Prayitno

#$$6'1195.

8. @sas egiatan

asil dari pelayanan bimbingan dan konseling tidak akan terjadi secara

sendiri, melainkan harus ada kerja giat dari klien sendiri. onselor hanya

membangkitkan semangat klien agar mampu dan mau mengatasi

masalahnya sendiri.

9. @sas edinamisan

alam usaha pelayanan bimbingan dan konseling itu diharapkan ada

perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik yang terjadi pada diri klien.

Perubahan ini diharapkan perubahan yang selalu menuju pada pembaharuan,

lebih maju, dinamis sesuai dengan arah perkembangan klien.

:. @sas eterpaduan

Pelayanan dalam bimbingan dan konseling berusaha memadukan semua

aspek kepribadian yang ada pada diri klien. isamping kepribadian klien, isi

dan proses layanan yang diberikan juga harus terpadu. @gar konselor dapat

melaksanakan asas keterpaduan maka konselor harus memiliki wawasan

yang luas tentang perkembangan klien dan aspek aspek lingkungan klien.

<. @sas enormati(an

Pelayanan bimbingan dan konseling harus sesuai dengan norma norma

yang ada di masyarakat. @sas ini diterapkan terhadap isi maupun proses dari

pelayanan bimbingan dan konseling.

1$. @sas eahlian

Pelayanan bimbingan dan konseling perlu menggunakan prosedur,

teknik, dan alat yang memadai. arena itu konselor butuh pelatihan yang

cukup agar pelayanan bimbingan dan konseling bisa berhasil. an pelayanan bimbingan dan konseling itu harus menggunakan tenaga ahli

yang khusus dididik untuk pekerjaan itu.

11. @sas @lih *angan

=ika seorang konselor sudah mengerahkan segenap kemampuannya tetapi

masalah individu yang bersangkutan belum terselesaikan, maka konselor

dapat mengirim individu tersebut kepada petugas yang lebih ahli.

1#. @sas *ut uri andayani

@sas ini menuntut agar pelayanan bimbingan dan konselor itu tidak

hanya dirasakan oleh orang yang sedang mempunyai masalah atau konseli



dan waktu konseli menghadap konselor saja, melainkan diluar proses

bantuan bimbingan dan konseling pun hendaknya dirasakan ada man(aat

dari pelayanan bimbingan dan konseling.

#.% Prinsip Prinsip Bimbingan dan onseling

alam pelayanan B prinsip prinsip B berasal dari kajian (iloso(i ,hasil

hasil pengamatan dan pengalaman lapangan tentang hakikat manusia

,perkembangan dan kehidupan manusia.

0umusan prinsip prinsip B pada umumnya berkenaan dengan sasaran

pelyanan,masalah klien ,tujuan dan penanganan masalah,program

pelayanan,dan penyelenggaran pelayanan B.Berikut ini prinsip prinsip

B'

1. Prinsip prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan

Sasaran pelayanan B adalah individu, baik secara perorangan

maupun kelompok. &ndividu individu itu sangat bervariasi karena

pada dasarnya tiap individu adalah unik. Secara lebih kusus yang

menjadi sasaran bimbingan dan konseling adalah perkembangan dan

kehidupan individu khususnya sikap dan tingkah laku individu.

Berikut ini prinsip prinsip bimbingan dan konseling berkenaan

dengan sasaran pelayanan'

a. B melayani semua individu tanpa mermandang kelas,umur,jeniskelamin,agama,suku,dan status sosial.

b. B berurusan dengan sikap dan tingkah laku individu yang

terbentuk dari aspek aspek kepribadian yang unik.

c. !ntuk mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai

kebutuhan individu perlu dikenali dan dipahami keunikan setiap

individu.



d. Setiap pola kepribadian individu mengarah pada tingkah laku yang

tidak seimbang sehingga bimbingan dan konseling harus mampu

mengembangkan penyesuaian individu dengan mempertimbangkan

pengalaman dan perkembangan individu.

#. Prinsip Berkenaan dengan asalah &ndividu

Setiap orang pasti memiliki masalah tetapi tidak semua masalah

dapat diatasi oleh pelayanan B. Prinsip prinsip tersebut meliputi'

a. Pelayanan B pada umumnya dibatasi pada masalah yang

mempengaruhi kondisi (isik dan mental individu terhadap

penyesuaian diri individu di rumah,sekolah,masyarakat terhadap

lingkungan, dan juga sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan

terhadap kondisi (isik dan mental individu.

b. ondisi sosial, ekonomi, politik yang kurang menguntungkan yang

terjadi pada individu menuntut perhatian lebih dari konselor.

%. Prinsip Berkenaan dengan Program Pelayanan

egiatan B diselenggarakan baik secara insidental maupun

terprogram. onselor dituntut untuk menyusun progam layanan kepada

seluruh warga/lembaga dimana ia bekerja sedangkan pelayanan

insidental terjadi kepada konselor yang membuka praktek pribadi.

Berikut prinsip B berkenaan dengan progam pelayanan B'

a. B merupakan bagian dari proses pendidikan sehingga tujuan B

tidak boleh menyimpang dari tujuan pendidikan.

b. Progam B harus (leksibel sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

individu serta masyarakat.

c. Progam pelyanan B harus selalu berkesinambungan.

d. alam pelayanan B hendaknya diadakan penilaian yang teratur

untuk mengetahui sejauh mana man(aat yang diperoleh dari

layanan B.

6. Prinsip Berkenaan dengan Pelaksanaan Layanan



Pelaksanaan B dimulai dengan pemhaman tentang tujuan layanan

tertentu. *ujuan ini selanjutnya akan diwujudkan dengan progam

progam tertentu. Berikut ini prinsip berkenaan dengan pelaksanaan B'

• *ujuan akhir B adalah kemandirian setiap individu sehingga

pelayanan B diarahkan untuk mengarahkan klien agar mampu

menghadapi masalahnya sendiri.

• alam proses konseling setiap keputusan dilakkukan atas dasar

kemauan klien bukan atas desakan konselor.

• Permasalahan kusus yang dialami klien yang sekiranya tidak dapat

diselesaikan konselor hendaknya dialih tangankan kepada tenaga

ahli contohnya psikolog dan psikiater.• B adalah pekerjaan pro(esional sehingga pelayanan B harus

dilaksanakan oleh orang yang memperoleh pendidikan dan

pelatihan khusus tentang B.

• Curu dan orang tua sangat berperan dalam pelayanan B sehingga

diperlukan kerja sama yang kuat antara konselor, orang tua murid,

dan guru.

• Drganisasi program B hendaknya (leksibel, disesuakan dengan

kebutuhan individu dengan lingkungan.

7. Prinsip Prinsip Bimbingan dan onseling di Sekolah

i sekolah pelayanan B diharapkan dapat berkembang secara

potensial dan subur. Bernard E 3ullmer 4dalam Prayitno, #$$6'##%5

mengatakan bahwa guru amat memperhatikan bagaimana pengajaran

berlangsung sedangkan konselor amat memperhatikan bagaimana

murid belajar. Sedangkan ;row E ;row 4dalam Prayitno, #$$6'##%5

mengemukakan perubahan materi kurikulum dan prosedur

pengajaran hendaklah memuat kaidah kaidah bimbingan.

"amun harapan akan tumbuh kembangnya pelayanan B di

sekolah masih hanya harapan harapan saja. Belkin 4dalam Prayitno,

#$$6'##%5 menyatakan enam prinsip untuk menegakan dan

menumbuh kembangkan pelayanan B di sekolah yang meliputi'

Pertama, konselor harus memulai karirnya sejak awal dengan

progam kerja yang jelas, dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk

melaksanakan progam tersebut. onselor juga harus memberikan



kesempatan kepada personal sekolah dan para siswa untuk

mengethui progam konselor.

edua, konselor harus mampu untuk mempertahankan sikap

pro(esionalisme tanpa menggangu keharmonisan hubungan antara

konselor dengan personal anggota sekolah.

etiga, konselor bertanggung jawab untuk memahami perananya

sebagai konselor pro(esional sehingga konselor harus bisa

meman(aatkan ilmunya dalam kegiatan nyata. &a harus mampu

menjelaskan tujuan, tugas, dan tanggung jawab konselor .

eempat, konselor bertanggung jawab kepada semua siswa, baik

siswa yang gagal, maupun siswa berbakat.

elima, konselor harus mampu mengembangkan dan memahami

kompetensi B untuk membantu siswa mengalami masalahnya

melalui penerapan progam ) progam B.

eenam, konselor harus mampu bekerja sama secara e(ekti(

dengan kepala sekolah sehingga konselor memiliki kesempatan

untuk menegakan citra baik B yang pro(esional.

Prinsip prinsip tersebut menegaskan bahwa pelayanan B pro(esional

hanya dapat dilakukan oleh orang yang belajar ilmu tentang B.



BAB

KES!MPULAN DAN SA"AN

1.1 esimpulan

• 3ungsi dari bimbingan dan konseling ada empat, yaitu '

a. 3ungsi pemahaman.

b. 3ungsi pencegahan.

c. 3ungsi pengentasan.

d. 3ungsi pemeliharaan dan pengembangan.

• @sas asas dari bimbingan dan konseling ada dua belas, yaitu '

a. @sas kerahasiaan

b. @sas kesukarelaan

c. @sas keterbukaand. @sas kekinian

e. @sas kemandirian

(. @sas kegiatan

g. @sas kedinamisan

h. @sas keterpaduan

i. @sas kenormati(an

j. @sas keahlian

k. @sas alih tangan

l. @sas tut wuri handayani

• Prinsip prinsip dari bimbingan dan konseling adalah '

a. Prinsip ) prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan. b. Prinsip berkenaan dengan masalah individu.

c. Prinsip berkenaan dengan program playanan.

d. Prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanan.

e. Prinsip prinsip bimbingan dan konseling di sekolah.

1.# Saran



DAF#A" PUS#AKA

Prayitno. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling . #$$6. =akarta ' 0ineka ;ipta

fungsi, prinsip, asas bk

Documents