fungsi supervisi kepala sekolah

7/23/2019 FUNGSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-supervisi-kepala-sekolah 1/26

FUNGSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

DALAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN MUARA DUA

OKU SELATAN

Latar Belaka! Ma"ala#



Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi

dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui

manajemen pendidikan yang digunakan. Sebagai pelaksana manajerial sekaligus leader

dalam organisasi sekolah adalah kepala sekolah. Kepala sekolah adalah kunci sukses

dan tidaknya dalam terlaksananya pendidikan. Sehubungan dengan jabatan kepala

sekolah ini, menurut Rahim (2002, hlm. !" menyatakan bahwa kepala sekolah adalah

figur yang paling menentukan bagi maju mundurnya sebuah sekolah, kepala sekolah

sebagai leader sekaligus manajer dari sebuah sekolah memiliki peran yang sangat

penting bagi keberhasilan sebuah sekolah.

#anyak tugas yang harus diemban oleh kepala sekolah, salah satunya menurut

$%hari (200&, hlm. '" adalah melakukan pengawasan atau superisi dalam kaitannya

dengan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru. $dapun tujuan dari

diadakannya superisi ini agar guru)guru mampu bersikap inoatif dalam mengajar dan

mendidik sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sebagaimana dinyatakan

Sahertian (200*, hlm. +'" bahwa kepala sekolah dan para pengawas harus mampu

membina guru)guru agar peka dan peduli terhadap perubahan serta berusaha untuk

bersikap inoatif ddan selalu mengembangkan kualitas sumber daya dalam mengajar

dan mendidik.

Seluruh aktiitas yang dilakukan kepala sekolah tidak dapat dilakukan sendiri.

Kepala sekolah membutuhkan bantuan dari kolega yang ada dalam organisasi sekolah,

tanpa adanya kerjasama antara kepala sekolah dan pembantu)pembantunya (wakil

kepala sekolah, guru, staf tata usaha" tidak akan dapat menjalankan fungsi manajerial

dengan baik, bahkan akan gagal dalam menjalankan fungsi manajerial.

Seorang kepala sekolah dituntut pengetahuan yang mapan, bidang kerja yang

ditekuni membutuhkan pemahaman pengelolaan organisasi sekolah secara aksimal dan



mempunyai kompetensi serta keahlian di bidangnya. Kepala sekolah yang profesional

harus memiliki kemampuan konseptual dan teknikal.

Kemampuan konseptual adalah kepala sekolah harus mampu membuat persepsi

organisasi suatu sistem, memahami perubahan)perubahan yang terjadi dalam organisasi

sekolah apabila program yang dibuat tidak sesuai dengan rencana yang dibuat bersama,

mengkoordinasikan semua kegiatan dan kepentingan organisasi. Kemampuan ini

digunakan agar kepala sekolah sebagai manajer mampu bekerja sama, memimpin

kelompok dan memahami anggota indiidu dan kelompok.

Kemampuan teknikal adalah kemampuan kepala sekolah dalam menggunakan

alat, prosedur dan teknik di bidang khusus, misalnya teknik penyusunan program,

berupa program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, teknik

perencanaan anggaran dan teknik)teknik lain yang berkaitan dengan pengelolaan

organisasi sekolah.

Kepala sekolah menjadi motor penggerak organisasi dalam kegiatan manajemen

secara umum, mampu menghasilkan proses pendidikan berkualitas yang dilaksanakan

oleh guru sebagai pelaksana proses pendidikan dan pembelajaran.

enurut Suryadi (200-, hlm. '" peningkatan mutu pendidikan yang secara

khusus atas dalam wilayah makro dapat terlihat dalam mutu pembelajaran, oleh karena

itu peningkatan mutu hasil pembelajaran berarti memaksimalkan pencapaian tujuan

pembelajaran sebagai keluaran (ouput " hasil berupa pengetahuan, sikap dan

keterampilan serta dampak (outcome" yang bisa memenuhi kebutuhan warga belajar

untuk meningkatkan mutu hidup (quality of life".

ikemukakan oleh ulyasa (200', hlm. " sekolah diharapkan dapat

melakukan proses pembelajaran yang efektif, dapat mencapai tujuan yang diharapkan,

materi yang diajarkan relean dengan kebutuhan masyarakat, berorientasi pada hasil

(output ", dan dampak (outcome", serta melakukan penilaian, pengawasan, dan

2



pemantauan berbasis sekolah secara terus menerus dan berkelanjutan. /al tersebut

diperlukan terutama untuk menjamin mutu secara menyeluruh (total quality" dan

menciptakan proses perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement ",

karena perbaikan tidak mengenal kata berhenti.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidik yang paling berperan

dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sebagaimana yang termaktub dalam pasal 2

ayat 2* tahun --0, bahwa1 Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelengara

kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan

pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

enurut Sahertian (200*, hlm. 0" ada enam (+" fungsi kepemimpinan sebagai

superisor, yang salah satunya adalah pemimpin membantu dalam mengembangkan

keterampilan dan memperlengkapi stafnya. aksudnya superisor dalam melakukan

tanggung jawabnya, harus mampu mengembangkan potensi kreatifitas dari orang yang

dibina melalui cara mengikutsertakan orang lain untuk berpartisipasi bersama dengan

usaha)usaha kreatifitas dan mengubah ke arah perbaikan serta bekerja dengan komitmen

yang tinggi terhadap usaha bersama tersebut. i sinilah letaknya fungsi superisi

tersebut.

Sebagai leader , kepala sekolah dalam mewujudkan kinerja yang maksimal

dengan hasil yang optimal, mempunyai salah satu peran yang melekat pada dirinya

adalah mensuperisi perjalanan kegiatan organisasi baik indiidu (guru" dan staf, yang

dilakukan untuk mencapai tujuan)tujuan organisasi.

Sementara di sudut lain, salah satu unsur yang selalu terkait dengan mutu

pendidikan adalah kualitas guru, baik guru umum maupun guru endidikan $gama

3slam. enurut $li (--+, hlm. &" guru adalah komponen pendidikan yang memegang

peranan sentral dalam proses belajar mengajar. 4uru yang berkualitas tentu bukan hanya

mampu menguasai materi pengajaran, akan tetapi harus mampu meningkatkan kualitas

'



siswa agar mampu memicu prestasi dalam rangka memenangkan persaingan memasuki

jenjang pendidikan selanjutnya. enilaian guru bukan lagi berdasarkan kepada apa yang

diketahuinya, melainkan apa yang secara nyata ditampilkan. #egitu juga sebagian

masyarakat cenderung lebih melihat apa yang dilakukan seorang guru. 5ntuk memenuhi

kriteria tersebut, karena itu perlu dilakukan pembinaan terhadap kemampuan secara

terus menerus menuju tingkatan yang profesional secara optimal yang dilakukan oleh

kepala sekolah sebagai leader dan supervisor .

Sebagai profesi, kemampuan guru juga erat kaitannya dengan keberhasilan guru

sebagai seorang pendidik, di mana guru yang memiliki kompetensi keguruan secara

matang akan berpeluang menjadi guru yang profesional (anim, 200, hlm. 66". Salah

satu kompetensi keguruan tersebut adalah kompetensi padagogik. rofesionalitas guru

sangat dibutuhkan dalam mewujudkan dan mengembangkan sumber daya manusia

3ndonesia melalui pendidikan. 7leh karena itu penulis tertarik dan memandang perlu

untuk mengkaji apakah para guru enddikan $gama 3slam ($3" sudah memiliki

profesionalitas guru ini dalam menjalankan profesinya.

#erdasarkan pengamatan pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 6, +, dan

! aret 20'" yakni pengamatan sementara peneliti, temuan yang berkaitan dengan

peran superisi kepala sekolah S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun

pembelajaran 202)20', ternyata kepala sekolah belum memiliki perencanaan program

superisi khusus untuk peningkatan pengembangan strategi pembelajaran guru

endidikan $gama 3slam ($3" dan melaksanakan program superisi khusus terhadap

guru endidikan $gama 3slam ($3" dengan menggunakan pendekatan dan teknik

superisi yang tepat.

Sementara temuan (pengamatan tanggal 6, +, dan ! aret 20'" yang berkaitan

dengan peningkatan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama

3slam ($3" S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 202)20'

&



berupa berkas dokumen pembuatan perencanaan perangkat pembelajaran khususnya

yang berkaitan dengan Rencana elaksanaan embelajaran (R" kemampuan strategi

pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" belum optimal. $nalisa sementara

atas temuan ini didasarkan pada ketidak selarasan9ketidak sesuaian antara metode

pembelajaran endidikan $gama 3slam ($3" dengan prosedur atau langkah)langkah

teknik yang harus ditempuh untuk menerapkan metode pembelajaran endidikan

$gama 3slam ($3".

#erdasarkan pengamatan yang berkaitan dengan belum maksimalnya peran

superisi kepala sekolah S$ 8egeri Kecamatan uara ua dalam usaha

peningkatan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3",

peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang bagaimana kondisi yang sebenarnya

dengan mengambil judul penelitian Fungsi Supervisi Kepala Sekolah dalam

Peningkatan Pengembangan Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

(PAI) di SMA Negeri Ke!amatan Muara "ua #K$ Selatan tahun pembelajaran

%&'%&:.

I$et%&%ka"% Ma"ala#

ari hasil pelaksanaan pra pengamatan yang dilakukan di lokasi penelitian dan kondisi

pembinaan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3", dapat

diidentifikasi beberapa poin sebagai berikut1

. Kepala sekolah belum mendapatkan superisi9 pelatihan khusus baik dari

pengawas inas endidikan dan pengawas endidikan $gama 3slam ($3"

mengenai strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3".

2. #elum maksimalnya pemahaman kepala sekolah mengenai arti penting metode

pembelajaran sebagai bagian penting dari kesuksesan proses pembelajaran

secara keseluruhan dalam endidikan $gama 3slam ($3".

6



'. inimnya frekwensi kunjungan superisi pengawas endidikan $gama 3slam

maupun pengawas iknas endidikan ke sekolah S$ 8egeri Kecamatan

uara ua tahun pembelajaran 20')20&

&. inimnya partisipasi guru endidikan $gama 3slam ($3" dalam mengikuti

kegiatan keprofesionalan seperti KK4

6. inimnya workshop strategi pembelajaran endidikan $gama 3slam ($3"

baik strategi pembelajaran metode endidikan $gama 3slam ($3" yang

konensional maupun yang modern.

Bata"a Ma"ala#

$gar penelitian ini tidak melebar dan tidak meluas, maka penulis membatasi masalah

yang akan diteliti hanya pada hal)hal yang berkaitan dengan fungsi kepala sekolah

sebagai superisor dalam peningkatan pengembangan strategi pembelajaran guru

endidikan $gama 3slam ($3" endidikan $gama 3slam ($3" di S$ 8egeri

Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&, demikian pula pembatasan

lokasi penelitian ini hanya di S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran

20')20& dengan alasan efisiensi waktu dan biaya dalam pelaksanaannya.

5ntuk menjawab permasalahan tersebut secara operasional diajukan batasan

masalah penelitian dengan pengelompokkan sebagai berikut.

. Superisi guru oleh kepala sekolah yang meliputi;

a bagaimana persepsi kepala sekolah tentang tugasnya sebagai superisor dalam

meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama

3slam ($3" di sekolah,

b aspek)aspek apa saja yang dibina oleh kepala sekolah untuk meningkatkan

pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" dalam

pelaksanaan di kelas,

+



c jenis superisi yang bagaimana dilakukan oleh kepala sekolah untuk

meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama

3slam ($3" di sekolah,

d bagaimana kesesuaian antara pembinaan dan superisi yang dilakukan selama

ini dengan tuntutan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan

$gama 3slam ($3" di sekolah,

2. Kompetensi guru endidikan $gama 3slam ($3" dalam pengembangan strategi

pembelajaran endidikan $gama 3slam ($3"

a. bagaimana kemampuan guru endidikan $gama 3slam ($3"

" mengidentifikasi persoalan yang berkaitan dengan strategi pembelajaran

pelajaran endidikan $gama 3slam ($3" yang diampunya

2" menyusun draft rencana strategi pembelajaran metode yang konensional

maupun modern pelajaran endidikan $gama 3slam ($3"

'" prosedur atau langkah)langkah teknis yang harus ditempuh dalam rangka

penerapan strategi pembelajaran endidikan $gama 3slam ($3"

R''"a Ma"ala#

5ntuk memberi arah pada penelitian yang akan penulis lakukan, maka dirumuskanlah

permasalahannya sebagai berikut.

. #agaimana fungsi superisi kepala sekolah dalam meningkatkan pengembangan

strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" di S$ 8egeri

Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&<

2. #agaimana superisi kepala sekolah terhadap guru endidikan $gama 3slam ($3"

di S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&<

'. #agaimana strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" di S$

8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&<

!



&. $pa saja faktor pendukung dan penghambat superisi kepala sekolah dalam

meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam

($3" di S$ 8egeri kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&<

T''a $a Ke!'aa Peel%t%a

#erdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penulis dalam penelitian dirumuskan

sebagai berikut.

. 5ntuk mengetahui fungsi superisi kepala sekolah dalam meningkatkan

pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" di

S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&.

2. untuk mengetahui superisi kepala sekolah terhadap guru endidikan $gama

3slam ($3" di S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran

202)20&.

'. untuk mengetahui strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3"

di S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&.

&. untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat superisi kepala sekolah

dalam meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan

$gama 3slam ($3" di S$ 8egeri kecamatan uara ua tahun

pembelajaran 20')20&.

$dapun kegunaan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah sebagai

berikut.

. #agi ilmu pengetahuan. /asil penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk

meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam

($3".

*



2. #agi lembaga. enelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan pengetahuan

bagi semua fihak yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan dapat dijadikan

masukan bagi sekolah pada umumnya serta bagi para kepala sekolah dan guru

endidikan $gama 3slam ($3" khususnya dalam meningkatkan pengembangan

strategi pembelajaran guru endidikan $gama 3slam ($3" dapat maksimal.

De&e%"% K*"e+t'al

. Fungsi , yang dimaksudkan dalam tulisan ini mengacu pada prosedur kerja9 kegiatan

(=ola dan >akaria 200', hlm. )2" yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru

endidikan $gama 3slam ($3" yang meliputi1

a. Fungsi penelitian, untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang

situasi pendidikan, maka perlu diadakan penelitian terhadap situasi dan kondisi

tersebut, dengan perosedur1

" perumusan pokok masalah sebagai fokus penelitian,

2" pengumpulan data yang bersangkut paut dengan masalah itu,

'" pengolahan data, dan

&" penarikan kesimpulan yang diperlukan untuk perbaikan dan peningkatan.

b. Fungsi penilaian. /asil penelitian selanjutnya diealuasi apakah menggembirakan

atau memprihatinkan, mengalami kemajuan atau kemunduran atau kemandegan.

/anya patut diingat, bahwa dalam etika pendidikan, penelitian itu harus

menekankan pada aspek)aspek positif (kebaikan)kebaikan dan kemajuan)kemajuan",

kemudian baru pada aspek)aspek negatif (kekurangan)kekurangan atau kelemahan)

kelemahan".

c. Fungsi perbaikan. #erdasarkan hasil penilaian pada poin b di atas, langkah)langkah

yang dapat diambil adalah1

" mengidentfikasi aspek)aspek negatif, yaitu kekurangan dan kelemahan,

2" mengklasifikasi aspek)aspek negatif itu, mana yang serius dan mana yangsederhana,

'" melakukan perbaikan)perbaikan menurut perioritas,

-



d. Fungsi peningkatan. 5paya perbaikan merupakan proses yang berkesinambungan

yang dilakukan terus)menerus. Superisi akademik menunjang praktek continuous

quality improvement (?@3". alam proses ini, diusahakan agar kondisi yang telah

memuaskan itu supaya dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi. Keempat fungsi

tersebut merupakan suatu kesatuan yang berlangsung secara timbal balik (resiprokal".

dan mengarah pada pencapaian sasaran utama superisi akademik ($Aib 200*, hlm. '2",

yaitu1

" merencanakan program superisi akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru,

2" elaksanakan superisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik superisi yang tepat,

'" menindak lanjuti hasil superisi akademik terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru.

2. Supervisi , superisi yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah superisi akademik,

yaitu superisi yang menitikbertakan pengamatan pada masalah akademik, yaitu

yang langsung berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

guru untuk membantu siswa9peserta didik ketika sedang dalam proses

pembelajaran ($rikunto 200&, hlm. 6".

'. Strategi pembelajaran adalah prosedur atau langkah)langkah teknis yang harus

ditempuh untuk menerapkan metode pembelajaran tertentu di kelas (Sukardi 20,

hlm. !". alam konteks belajar)mengajar maka strategi belajar)mengajar adalah

pola umum kegiatan guru yang harus dilalui dalam kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Sukardi 20, hlm. 66".

T%a'a P'"taka

ari penelusuran yang penulis lakukan, didapat beberapa penelitian yang membahas

tentang kepala sekolah dan kompetensi guru sebagai berikut.

0



. =esis Busmadi yang berjudul PELAKSAAA S!PE"#$S$ PE%$%$KA PA%A

&A%"ASA' AL$(A' E)E"$ * S$)L$ yang menghasilkan tiga fokus poin, yaitu1

" program superisi pendidikan pada $8 Sigli telah direncanakan dengan baik

dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan superisi, 2" superisi

pendidikan dilakukan dengan menggunakan teknik indiidual melalui obserasi

kelas dan kunjungan kelas. Sedangkan teknik superisi kelompok, rapat superisi,

seminar, workshop dan lokakarya sulit dilakukan karena terbentur dengan jam

efektif guru mengajar di ruang kelas, '" proses pelaksanaan superisi pendidikan

dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pertemuan sebelum obserasi, obserasi guru

mengajar dan pertemuan setelah guru mengajar (Curnal $dministrasi endidikan

ascasarjana 5niersitas Syiah Kuala, Dolume , =ahun 3, 8o. , $gustus 202".

2. =esis dengan judul Kinerja Kepala Sekolah dan engawas dalam embina

Kemampuan engajar 4uru:, yang ditulis oleh Kustini (53 #andung, 200&",

dalam studi kasus tiga S5 yang ditemukan di kota #andung yaitu pertama,

Kiner+a Kepala Sekolah dalam memberikan Pembinaan Kemampuan )uru

&enga+ar di ,iga S&! -andung :. 3nti persoalan yang dibahas dalam penelitian

tersebut berkaitan dengan pembinaan guru mengajar, kemampuan profesinya dan

masih rendahnya frekwensi pembinaannya.

'. =esis yang ditulis oleh $de armawan pada tahun 202 dengan judul1 eran kepala

sekolah madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah tsanawiyah

negeri Kota Eahat.: enelitian tersebut berangkat dari anggapan tentang peran

kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan diawali dengan peningkatan

kompetensi guru melalui superisi. ari penelitian ini diperoleh hasil bahwa

kompetensi yang harus dimiliki oleh gurur pesantren meliputi empat kompetensi,

yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. ola

yang diterapkan untuk mengetahui strategi pengembangan kompetensi guru di sisni



adalah memberikan motiasi dan pengarahan secara indiidu maupun secara

kelompok. Sedangkan faktor)faktor yang mempengaruhi pengembangan

profesionalitas guru adalah isi dan misi serta kepemimpinan pengasuh pesantren

kepada para guru.

&. enulis dapatkan dari internet yaitu penelitian saudari /anifa Eubis dari 5niersitas

3slam 8egeri Syarif /idayatullah Cakarta yang berjudul1 Studi Kompetensi )uru

Pendidikan Agama $slam dalam &elaksanakan Evaluasi Pembela+aran di S&A ..

/akarta: (http199www.pdf)search)engine.com". enelitian saudari /anifah ini

memaparkan tentang kompetensi guru endidikan $gama 3slam yang berkaitan

dengan ealuasi pembelajaran di sekolah. ersamaan antara penelitian yang akan

dilakukan penulis dengan Saudari /anifah adalah sama)sama membahas tentang

kompetensi yang dimiliki guru endidikan $gama 3slam. Sedangkan perbedaannya

adalah Saudari /anifah Eubis membahas tentang kompetensi guru $3 dalam hal

pelaksanaan ealuasi pembelajaran, sedangkan penulis membahas tentang peran

kepala sekolah dalam menuingkatkan kompetensi paedagogik guru $3.

6. enelitian terakhir adalah tesis yang ditulis oleh saudara Suyono dari 5niersitas

uhammadiyah Surakarta yang berjudul 1 0Kompetensi )uru Pendidikan Agama

$slam 1Studi di S&P &uhammadiyah Surakarta tahun 2334567 =esis ini

menganalisa kompetensi guru endidikan $gama 3slam dengan mengambil acuan

pada 55 8o. & tahun 2006 tentang guru dan dosen. ersamaan penelitian ini

dengan penelitian penulis adalah sama)sama membahas tentang kompetensi 4uru

$3. Sedangkan perbedaannya adalah bahwa saudara Suyono membahas kompetensi

guru $3 secara umum dan penulis membahas kompetensi pedagogik guru $3

khusus dalam hal pengelolaan pembelajaran.

2

http://www.pdf-search-engine.com/

http://www.pdf-search-engine.com/



Kera!ka Te*r%

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala sekolah,

$nwar dan $mir (2000" mengemukakan bahwa kepala sekolah sebagai pengelola

memiliki tugas mengembangkan kinerja personel, terutama meningkatkan kompetensi

profesional guru.: erlu digaris bawahi bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional di sisni, tidak hanya berkaitan dengan penguasaan materi semata, tetapi

mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi.

alam perspektif kebijakan pendidikan 8asional (epdiknas, 200+", terdapat

tujuh peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai1 (" educator (pendidik"; (2" manajer;

('" administrator; (&" supervisor (penyelia"; (6" leader (pemimpin"; (+" pencipta iklim

kerja; dan (!" wirausahawan.

erujuk kepada tujuh (!" peran kepala sekolah sebagaimana dirinci oleh

epdiknas di atas, berikutnya akan diuraikan peran kepala sekolah dengan kaitannya

dalam meningkatkan kompetensi paedagogik guru endidikan $gama 3slam ($3".

5ntuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran,

secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan superisi, yang dapat

dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara

langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan

dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran (ulyasa, 200&". ari hasil superisi

ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru endidikan $gama 3slam

($3" dalam melaksanakan pembelajaran, ) tingkat penguasaan kompetensi guru

endidikan $gama 3slam ($3" yang bersangkutan), selanjutnya diupayakan solusi,

pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru endidikan $gama 3slam ($3"

dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya

dalam melaksanakan pembelajaran.

'



Cones, sebagaimana disampaikan oleh anim (2002" mengemukakan bahwa

menghadapi kurikulum yang berisi perubahan)perubahan yang cukup besar dalam

tujuan, isi, metode dan ealuasi pengajarannya, sudah sewajarnya kalau para guru

mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala sekolah mereka:. ari ungkapan ini,

mengandung makna bahwa kepala sekolah harus betul)betul menguasai tentang

kurikulum sekolah. ustahil seorang kepala sekolah dapat memberikan saran dan

bimbingan kepada guru, sementara dia sendiri tidak menguasainya dengan baik.

Fungsi Supervisi Akademik Kepala Sekolah

Kepala sekolah memiliki fungsi superisi, sebagaimana yang tertuang dalam eraturan

enteri endidikan 8asional 8omor ' =ahun 200! tentang Standar Kepala Sekolah9

adrasah sebagai berikut.

. erencanakan program superisi akademik dalam rangka peningkatan

profesonalisme guru.

2. elaksanakan superisi akademik terhadap guru dengan menggunakan dan

teknik superisi yang tepat.

'. enindaklanjuti hasil superisi akademik terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru ($Aib 200*, hlm. '2".

Ketiga poin di atas pada dasarnya merupakan fungsi umum dari manajemen

yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam kaitannya dengan superisi akademik.

8amun secara khusus, dalam konteks superisi akademik ketiga poin tersebut juga

termasuk bagian dari Sasaran $kademik (S$" dari superisi yang mengacu kepada

pendapat =ola dan >akaria (200', hlm. )2" yang telah penulis singgung pada

definisi konseptual yang dalam pencapaiannya harus memperhatikan dan

mempertimbangkan fungsi)fungsi superisi yang juga telah disinggung secara ringkas

dalam definisi konseptual6

&



Strategi Pembelajaran

embelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. alam definisi tersebut

terkandung makna bahwa dalam pembelajaran tersebut ada kegiatan memilih,

menetapkan dan mengembangkan strategi yang otimal untuk mencapai hasil

pembelajaran yang diinginkan dalam kondisi tertentu, demikian menurut uhaimin

(200', hlm. *'". Sedangkan yang dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah suatu

pola umum perbuatan guru sebagai organisasi belajar dengan peserta didik sebagai

subjek belajar di dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar. $tau karakteristik

abstrak dari serentetan perbuatan guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar.

alam defisnisi strategi pembelajaran yang dikemukakan uhaimin tersebut

terkandung makna bahwa peserta didik tidak terlihat sebagai objek, tetapi lebih dilihat

sebagai subjek yang sedang belajar atau mengembangkan segala potensinya. Karena itu

dalam strategi pembelajaran mengandung harapan agar dapat meningkatkan kadar

belajar peserta didik secara mandiri. an sebagai pola umum atau karakteristik abstrak,

maka strategi pembelajaran itu diaktualisasikan dalam bentuk pendekatan, metode dan

teknik9prosedur dalam pembelajaran (uhaimin 200', hlm. *'".

Strategi pembelajaran meliputi1 stretegi pengorganisasian isi pembelajaran,

strategi penyampaian isi pembelajaran dan strategi pengelolaan pembelajaran. Strategi

pembelajaran merupakan satu dari tiga faktor penting yang terkandung dalam

pembelajaran. Kedua faktor penting lain dalam pembelajaran yaitu kondisi

pembela+aran, yakni faktor yang memengaruhi metode dalam meningkatkan hasil

pemnelajaran, yang meliputi1 tujuan (pernyataan tentang hasil belajar apa yang harus

dan diharapkan tercapai" dan karakteristik bidang studi (aspek)aspek mata pelajaran

yang ditekankan dan hendak diberikan kepada atau dipelajari oleh peserta didik";

kendala (keterbatasan sumber)sumber, sperti waktu, media, personalia dan dana9uang";

serta karakteristik peserta didik (aspek)aspek atau kualitas indiidu peserta didik, seperti

6



bakat, motiasi, dan hasil belajar yang telah dimilikinya", dan hasil pembela+aran, yaitu

yang berkaitan dengan efektiitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran (uhaimin

200', hlm. *'".

embelajaran endidikan $gama 3slam ($3" sebenarnya lebih banyak

menonjolkan aspek nilai, baik nilai ketuhanan maupun kemanusiaan, yang hendak

ditanamkan dan9 atau ditumbuhkembangkan ke dalam diri peserta didik sehingga dapat

melekat pada dirinya dan menjadi kepribadiannya. #erkaitan dengan aspek nilai ini,

menurut uhadjir (--*" seperti dikutip uhaimin dalam bukunya Paradigma

Pendidikan $slam (200, hlm. !2)!'" terdapat empat (&" strataegi yang dapat

digunakan dalam pembelajaran nilai, yaitu1

. strategi tradisional,

2. strategi bebas,

'. strategi reflektif, dan

&. strategi transinternal.

enjelasan masing)masing poin tersebut di atas sebagai berikut1

Pertama, pembelajaran nilai dengan menggunakan strategi tradisional, yaitu

dengan jalan memberikan nasehat atau indoktrinasi. engan kata lain, strategi ini

ditempuh dengan jalan memberitahukan secara langsung nilai)nilai mana yang baik dan

yang kurang baik.

Kedua, pembelajaran nilai dengan menggunakan strategi bebas merupakan

kebalikan dari strategi tradisional, dalam arti guru9 pendidik tidak memberitahukan

kepada peserta didik mengenai nilai)nilai yang baik dan buruk tetapi peserta didik justru

diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih dan menentukan nialai mana mana

yang akan diambilnya karena nilai yang baik bagi seseorang belum tentu baik pula bagi

peserta didik itu sendiri (=hoha, -**".

+



Ketiga, pembelajaran nilai dengan menggunakan strategi reflektif adalah dengan

jalan mondar)mandir antara menggunakan pendekatan teoritik ke pendekatan empirik,

atau mondar)mandir antara pendekatan deduktif dan induktif (uhadjir, -**".

Keempat, pembelajaran nilai dengan menggunakan strategi transinternal merupakan

cara untuk membelajarkan nilai dengan jalan melakukan transformasi nilai, dilanjutkan

dengan transaksi dan transinternalisasi. alam hal ini, guru dan peserta didik sama)

sama terlibat dalam proses komunikasi aktif, yang tidak hanya melibatkan komunikasi

erbal dan fisik, tetapi juga melibatkan komunikasi batin (kepribadian" antara keduanya

(uhaimin 200, hlm. !'".

Met*$*l*!% Peel%t%a

. Cenis dan Sumber data

a. Cenis ata

Cenis data yang digunakan adalah data kualitatif. ata kualitatif berupa superisi

kepala sekolah dan pengembangan strategi pembelajaran guru endidikan

$gama 3slam ($3".

b. Sumber ata

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu data yang

diambil langsung dari sumbernya yaitu dari kepala sekolah dan guru endidikan

$gama 3slam ($3" yang berjumlah empat orang. Sedangkan sumber data

sekunder adalah wakil kepala sekolah, serta staf pegawai yang ada di S$

8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&. ata sekunder

penelitian ini juga bersumber dari catatan)catatan dan dokumen)dokumen yang

ada di sekolah)sekolah tersebut.

!



2. 5nit analisis dan 3nforman

a. 5nit analisis

5nit analisis dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru yang mengajar

mata pelajaran endidikan $gama 3slam ($3" di S$ 8egeri Kecamatan

uara ua tahun pembelajaran 20')20& yang dalam hal ini berjumlah empat

(&" orang.

b. 3nforman

3nforman utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. isamping itu juga

melibatkan wakil kepala sekolah, guru dan staf (sebagai informan penunjang"

S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&.

'. =eknik engumpulan ata

ata dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa teknik berikut ini

a. Fawancara adalah mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan secara

langsung ditujukan kepada orang yang paling banyak mengetahui permasalahan

yang diteliti, dalam hal ini wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan

wakil kepala sekolah. 5ntuk mengetahui bagaimana pelaksanaan superisi

dalam peningkatan kompetensi bidang pengembangan strategi pembelajaran

guru endidikan $gama 3slam ($3".

b. 7bserasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala)

gejala yang diteliti (5sman 2000, hlm. 6&". 7bserasi ini dilakukan untuk

mengetahui secara langsung keadaan umum sekolah yang menjadi objek

penelitian dan secara khusus mengamati perencanaan superisi, pelaksanaan dan

ealuasi kepala sekolah terhadap guru $3, dan guru $3 dalam pengembangan

strategi pembelajaran mata pelajaran agama 3slam.

c. okumentasi, secara khusus dimanfaatkan untuk menghimpun data tentang

perencanaan superisi kepala sekolah terhadap guru $3, dan perencanaan

*



pengembangan strategi pembelajaran guru $3 pada mata pelajaran agama

3slam, juga menghimpun dokumen tasi tentang jumlah guru, siswa, dan pegawai

sekolah secara umum

&. =eknik $nalisa ata

=eknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif,

mengikuti konsep yang ditawarkan &iles8 'uberman dan Spradley6

&iles dan 'uberman (dalam Sugiyono, 200- hlm. *'" mengemukakan bahwa

aktifitas dalam analisa data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus

menerus pada setiap tahapan penelitian hingga mencapai ketuntasan, dan datanya

sampai jenuh. $ktiitas dalam analisis datanya adalah +ertaa, data reduction 1 reduksi

data" langkah ini dilakukan dengan cara membuat rangkuman terhadap fokus masalah

penelitian, yakni fungsi superisi kepala sekolah dalam peningkatan pengembangan

strategi pembelajaran guru $3 di S$ 8egeri uara ua 7ku Selatan, ke$'a, data

display (enampilan data", langkah ini dilakukan dengan cara setelah data direduksi,

kemudian dibuat bentuk matrik)matrik dan grafik untuk memudahkan menguasai data,

dan ket%!a, conclusion drawing9verification (mengambil kesimpulan dan erifikasi".

Kesimpulan merupakan hasil temuan yang diperoleh peneliti selama mengadakan

penelitian di lapangan, sedangkan erifikasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data

baru apabila masih diperlukan.

Sementara pendekatan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan triangulasi. =riangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang

mensintesa data dari berbagai sumber. 3stilah triangulasi pertamakali diperkenalkan oleh

8. K. en%in (-!*" dengan mengadopsi peristilahan dari dunia naigasi dan militer,

yang merujuk pada penggabungan berbagai metode dalam suatu kajian tentang satu

gejala tertentu. Keandalan dan kesahihan data dijamin dengan membandingkan data

yang diperoleh dari satu sumber atau metode tertentu dengan data yang didapat dari

-



sumber atau metode lain. Konsep ini dilandasi asumsi bahwa setiap bias yang inheren

dalam sumber data, peneliti, atau metode tertentu, akan dinetralkan oleh sumber data,

peneliti atau metode lainnya. 3stilah yang dikemukakan oleh en%in dikenal sebagai

penggabungan antara metode kualitatif dan metode kuantutatif yang digunakan secara

bersama) sama dalam suatu penelitian

S%"teat%ka Pe'l%"a

5ntuk mempermudah penulisan penelitian ini, maka dibuatlah sistematika penulisan

sebagai berikut1

#ab Pe$a#'l'a, bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, defenisi konseptual, tinjauan pustaka,

kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

#ab 2 F'!"% S'+er,%"% $a Strate!% Pe-elaara, berisikan pengertian

fungsi superisi kepala sekolah yang meliputi fungsi penelitian8 fungsi penilaian8 fungsi

perbaikan dan fungsi peningkatan dan pelaksanaan program pengembangan strategi

pembelajaran (perencanaan, dan pelaksanaan" guru endidikan $gama 3slam ($3" dan

pengertian strategi pembelajaran mata pelajaran endidikan $gama 3slam ($3".

#ab ' Pr*&%l .%la/a# $a S'-ek Peel%t%a. 4ambaran umum mengenai

S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&. #ab ini

berisikan tentang letak geografis dan sejarah berdirinya sekolah, keadaan guru dan

pegawai, keadaan guru endidikan $gama 3slam, keadaan siswa, keadaan sarana dan

prasarana sekolah, dan isi misi sekolah secara umum dan profil subjek penelitian yaitu

kepala sekolah dan guru endidikan $gama 3slam $3.

#ab & . S'+er,%"% Ke+ala Sek*la# $a Strate!% Pe-elaara G'r'

Pe$%$%ka A!aa I"la (PAI) #ab ini berisi analisa data yang diperoleh dari alat

pengumpul data berupa wawancara, obserasi, dan dokumentasi tentang fungsi

20



superisi kepala sekolah dan peningkatan strategi pembelajaran guru endidikan $gama

3slam ($3" di S$ 8egeri Kecamatan uara ua tahun pembelajaran 20')20&.

#ab 6 Pe't'+, bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan analisa

data yang sudah dilakukan dalam penelitian ini dan beberapa saran.

2



DAFTAR PUSTAKA

$Aib, >ainal, 200*. Standar Kualifikasi8 Kompetensi8 Sertifikasi )uru:Kepala Sekolah

Pengawas6 #andung, Brama widya.

$rikunto, Suharsimi, --+. Pengelolahan Kelas dan Siswa; Sebuah endekatanGaluatif. Cakarta, =. Raja 4rafindo esada.

$rikunto, Suharsimi --!. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan8 Rineka ?ipta,

Cakarta.

$%war, Saifuddin, --*. &etode Penelitian6 Bogyakarta, ustaka elajar 7ffset.

aryanto, 200. Administrasi Pendidikan6 Cakarta, Rineka ?ipta.

Hattah, 8anang --+. Landasan &ana+emmen Pendidikan, Remaja Rosdakarya,

#andung.

/ubermen, $. ichael dan iles --2. Analisa %ata Kuantitatif , =erj. =jetjep Rohedi1

53 ress. Cakarta.

3lyas, Basmin, ---. Kiner+a ,eori Penilaian dan Pemikiran6 Cakarta, 5niersitas

3ndonesia.

Kountur, Ronny, 200&. &etode Penelitian6 Cakarta, .

Eincoln, Bonna S., dan Ggon 4uba, -*6. aturalistic $nquiry6 #aerly /ills, Sage

ublication.

aslow, $braham, -!0. &otivation and personality6 8ew Bork, /arper I Row,

ublishers, 3nc.

urniati $R.200&. pembinan Kemampuan Propesional )uru oleh Kepala S&A dan

pengawas %i perwakilan Sameuleu Kabupaten Aceh barat6 Cakarta, =esis rogram

asca Sarjana 5niersitas pendidikan 3ndonesia.

8awawi, 8awawi -*-. <rganisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, /aji asagung,

Cakarta.

uhaimin, 200. Paradigma Pendidikan $slam, Remaja Rosda Karya, #andung.

))))))))))))) 200'. Arah -aru Pengemabangan Pendidikan $slam, 8uansa, Cakarta.

8iJam, $srorun. 200+. &embangun profesionalitas )uru, Cakarta, eES$S.

oernoto, S ---. Kepemimpinan Kepala Sekolah, 3K3 Cakarta.

urwanto, 8galim -!-. Administrasi Pendidikan, utiara, Cakarta.

)))))) ---. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, #andung.

22



atton ---. Keterampilan Kepemimpinan, =erjemahan $nita #. /arianto, itra edia,

Cakarta. idarta, ade tt. Pengelolaan Kelas, 5saha 8asional, Surabaya.

Rahman, 8a%arudin, 200&. Paradigma 'olistik Pengembangan &adrasah6 alembang,usat engembangan adrasah (" Kanwil ep. $gama ropinsi Sumatra Selatan.

Riai, Deith%al, 200-. Education &anagement6analisis ,eori dan Praktek6 Cakarta

Rajawali ers.

Rohani, $hmad --. Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah,

#umi $ksara, Cakarta.

Robins, --+. Perilaku <rganisasi, renhallindo, Cakarta.

Sahertian,iet $.2000. Konsep:Konsep dan ,eknik Supervisi Pendidikan %alam "angka Pengembangan Sumber %aya &anusia6 Cakarta, Rineka ?ipta.

Soetopo, /endiyat, Fasty Soemanto, -**, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan6

Cakarta, #ina $ksara.

Sugandha --6. ,ipe:,ipe Kepemimpinan, #umi $ksara, Cakarta.

Subari, --&. Supervisi pendidikan, (alam rangka perbaikan situasi mengajar". Cakarta,

#umi $ksara.

Subroto, Suryo -!+. %imensi:dimensi Administrasi Pendidikan Sekolah %asar "oda Pengetahuan, Rineka ?ipta, Cakarta.

Supandi -*+. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, 5niersitas =erbuka, Cakarta.

=annenbaum -*6. %imensi Administrasi Pendidikan, 5saha 8asional, Surabaya.

2'



OUT LINE

Ba-

10 PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

$dentifikasi dan -atasan masalah "umusan masalah

,u+uan dan kegunaan penelitian

,in+auan pustaka

&etodologi penelitian

-atasan studi

Sistematika penulisan

0 SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pengertian supervisi

,ugas dan fungsi supervisi Peran supervisi kepala sekolah

Pengertian strategi pembela+aran mata pela+aran Pendidikan Agama $slam

1PA$5

Pentingnya strategi pembela+an mata pela+aran Pendidikan Agama $slam 1PA$5

&acam:macam strategi pembela+aran mata pela+aran Pendidikan Agama $slam

1PA$5

20 DESKRIPSI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 MUARA

DUA OKU SELATAN DAN SUBJEK PENELITIAN

Se+arah berdiri

Letak geografis

Struktural organisasi

Sarana dan prasarana

Kurikulum

Kegiatan penun+ang

Kepala Sekolah

)uru Pendidikan Agama $slam 1PA$5

30 FUNGSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN STRATEGI

PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI

1 MUARA DUA OKU SELATAN Peran kepala sekolah S&A egeri *&uara %ua <ku Selatan

Strategi pembela+aran guru Pendidikan Agama $slam S&A egeri * &uara %ua

<ku Selatan

40 PENUTUP

Simpulan666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666

"ekomendasi666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666

2&



$lya, @onita (penyusun". 200-. Kamus -ahasa $ndonesia, #andung, 3ndahjaya

$dipratama.

$rikunto, Suharsimi. --*. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Cakarta,

Rineka ?ipta.

$Aib, >ainal. 200*. Standar Kualifikasi) Kompetensi) Sertifikasi 4uru) Kepala

Sekolah) engawas, #andung, Brama Fidya.

Hathurrahman, upuh, dan . Sobry Sutikno. 200!. Strategi -ela+ar &enga+ar8

#andung, Refika $ditama.

/amalik, 7emar. 200. Perencanaan Penga+aran -erdasarkan Pendekatan Sistem8

Cakarta, #umi $ksara.

Kunandar. 200. )uru Profesional . Cakarta 1 Raja 4rafindo ersada.

ulyasa, G. 200!. Standar Kompetensi %an Sertifikasi )uru. #andung 1 Remaja

Rosdakarya.

ajid, $bdul. 200*. Perencanaan Penga+aran ; &engembangkan Standar Kompetensi

)uru, #andung, Remaja Rosdakarya.

8iJam, $srorun. 200+. &embangun profesionalitas )uru, Cakarta, eES$S.

idarta, ade. 200-. Supervisi Pendidikan Kontekstual , Cakarta, Rineka ?ipta.

Rasito,/ermawan. --2. Pengantar &etodologi Penelitian, Cakarta, 4ramedia ustaka

5tama.

Rohani, $hmad. 200. Pengelolaan Penga+aran, Cakarta, Rineka ?ipta.

Sudjana, 8ana. -*-. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, #andung, Sinar #aru.

Sumiati, dan $sra. 200!. &etode Pembela+aran, #andung, Facana rima.

5sman, /usaini. 20006 &etodologi Penelitian Sosial , Cakarta, #umi $ksara.

Bamin, artinis. 200*. %esain Pembela+aran -erbasis ,ingkat Satuan Pendidikan.

Cakarta, 4aung ersada ress.

)))))))))). 200. Strategi Pembela+aran -erbasis Kompetensi8 Cakarta, 4aung ersada

ress.

26

fungsi supervisi kepala sekolah

Documents