hepatitis b dan c

7/23/2019 Hepatitis b Dan c

http://slidepdf.com/reader/full/hepatitis-b-dan-c 1/31

Oleh:

1.Vania Nur Amalina (G99142109/ K 1)

2.Nur Hidayah (G99142111/ K 3)

Pemimin!:

"r. #$i %&'hayai *+.A. ,.Ke-

AKA* K#"OK#%AN

NV#%*A* *##A* ,A%#/ %*" "r. ,O#A%"

*%AKA%A

2011

Hepatitis B dan Hepatitis C

REFERAT

SUB-STASE GASTRO-HEPATOLOGI



Hepatitis

• Hepatitis adalah proses terjadinya inflamasi dan atau nekrosis jaringyang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, ganmetabolik, maupun kelainan autoimun. Hepatitis biasanya terjadi virus, terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan .



• !irus tersebut dapat menyebabkan keadaan hepatitis akut dmanifestasi klinis yang bervariasi, dari tanpa gejala sampai gejalapaling berat, bahkan kematian.

• Hepatitis A dan tidak menyebabkan kronisitas,sebaliknya hepatitidan D dapat menimbulkan keadaan infeksi yang menetap yang akan mhepatitis kronis, sirosis, dan kanker hati "#oemoharjo dan #oe$ignyo,



Patologi•)esi morfologik khas pada hepatitis A,B, C, D dan serin

dan terdiri atas infiltrasi panlobuler dengan sel mononukleusel hati, hiperplasia sel kupffer, dan berbagai ma*am deraja

•+erdapat regenerasi sel hati, seperti yang dibuktikan oleh gambaran mitosis, sel multinukleus, dan perosettepseudoasiner. /nfiltrasi mononukleus terutama

limfosit ke*il, meskipun sel plasma dan eosinofil kadatampak. 0erusakan sel hati terdiri atas degenerasi senekrosis, cell dropout , sel balon, dan degenerasi asidofilik"membentuk badan Councilman(.



Hepatitis B

• DefinisiHepatitis B adalah suatu proses nekroinflamatorik yang mengenai sel-se

yang disebabkan oleh virus hepatitis B "HB!( yang merupakan virus Dyang berkulit ganda berukuran 2% nm "#anityoso, %&&3(.



Etiologi

- HB! adalah anggota famili hepadnaviridae, diameter 2%-nm, kelompohepatotropik nonsitopatogenik.

- 4ada permukaan virus terdapat hepatitis B surface antigen (HBsAg)

- #edangkan pada bagian virion terdapat hepatitis B core antigen "HBcAg) ypada inti virus yang utuh, dan antigen Be hepatitis "HBeAg( yang diprpembelahan HB*Ag.

- 5eplikasi HB! terjadi terutama dalam hati tetapi juga terjadi dalam limfosit, limpankreas "4udjiadi dkk, %&6&(



Patogenesis

Hepatitis B, tidak seperti hepatitis virus yang lain, merupakan virus nonsyang menyebabkan kerusakan dengan mekanisme diperantarai imun. )pertama dalam terjadinya hepatitis virus akut adalah infeksi hepatosHB!, menyebabkan mun*ulnya antigen virus pada permukaan sel. 7angpenting dari antigen virus ini mungkin adalah antigen nukleokapsid, HB*HbeAg, pe*ahan produk HB*Ag, Antigen-antigen ini, bersama dengan histokompatibilitas "8HC( mayor kelas /, membuat suatu sel sasaranmelisis sel-+ sitotoksis.



Hepatitis C

• Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C " HC! ( yangmerupakan51A ke*il yang terbungkus lemak yang berdiameter sekitar 9& sampanm "#anityoso, %&&3(



Cara PenularanTipe B Tipe C

8etode +ransmisi 4arenteral, seksual, perinatal 4arenteral, jarorang ke oran

0eparahan 4arah 8enyebar luasberkembang s

#umber virus Darah, saliva, semen, sekresivagina

+erutama mela



Manifestasi Klinis6. 8asa +unas

!irus B :2&-6'& hari "rata-rata ;< hari(

!irus C : 6<- 2% hari

%. =ase 4re ikterik

0eluhan umumnya tidak khas. 0eluhan yang disebabkan infeksi virus berlan%-; hari. 1afsu makan menurun, nausea, vomitus, nyeri perut kanan bagianbadan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu, dan ,malaise, lekas *apekmeningkat selama %-< hari, pusing dan nyeri persendian.



9. =ase /kterik

>rine ber$arna seperti teh pekat, tinja ber$arna pu*at, penurunan suhbadan disertai dengan bradikardi. /kterus pada kulit dan sklera yang temeningkat pada minggu 6, kemudian menetap dan baru berkurang 6&-hari.



2. =ase 4enyembuhan

Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakithati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 62-6< hari setelahtimbulnya masa ikterik. ?arna urin mulai normal, penderita mulai merasegar kembali "=atma$aty, %&6&(.



• !irus hepatitis B dapat menyebabkan peradangan yang bersifat akut atau kronmerupakan salah satu penyebab a$al kanker hati.

• /nfeksi pada bayi @ 6th memiliki resiko lebih tinggi sekitar & mengidap hepanamun pada bayi setelah %-< th maka resiko penyakit hepatitis akan berkurangbahkan apabila infeksi pada usia <th resiko penyakit hepatitis hanya sekitar <

• /nfeksi virus hepatitis C jarang terjadi pada anak. 4aling sering anak atau bayi hepatitis C karena diturunkan oleh ibu yang menderita hepatitis C.



Pemeriksaan Fisik

• Dapat ditemukan ikterus, hepatomegali, nyeri tekanabdomen kuadran kanan atas akibat meregangnyakapsula hepatis

• kadang ditemukan demam "4udjiadi, %&6&(



Pemeriksaan Penunjang

• Adanya hepatitis akut ditunjukkan dengan adanya transaminasemeningkat terutama A)+ dan mungkin disertai kadar bilirubin yang menin

• 8elakukan pemeriksaan serologi untuk mengetahui virus penyebab he

• Hepatitis akut virus B /g8 anti HB* "-(, Anti H!C dan 51A virus hepatit

• Hepatitis akut virus C dapat ditegakkan dengan pemeriksaan antiHC!



Pemeriksaan Lab

• Ag permukaan HB! "HBsAg(

8un*ul hampir pada semua penderita yang mengalami masa inkubbulan dan %-' minggu sebelum terjadi perubahan biokimia dan 8erupakan bukti infeksi akut

• HB*Ag

Berhubungan dengan inti virus. anti HB* mun*ul saat saat onset penyak

dan menghilang saatnya, keberadaanya menyatakan infeksi sebelumn



Pemeriksaan Lab

• HBeAg

Hanya ditemukan suatu serum yang positif HBeAg, *endrung paralel dproduksi D1A polimerase oleh virus. Dengan demikian keberamen*erminkan replikasi virus yang lebih aktif dan kemungkiberkembang menjadi penyakit hati kronis.



Diagnosis Hepatitis BAntigen Interpretasi Bentuk Klinis

HBsAg #edang infeksi Hepatitis akut, hepatitis kronpenanda kronis

HBeAg 4roses replikasi dan sangatmenular

Hepatitis akut, hepatitis kron

Antib!i

Anti-HBs 5esolusi infeksi 0ekebalan

Anti-HB* total #edang infeksi, atau pernahinfeksi

Hepatitis akut, hepatitis kronpenanda kronis, kekebalan

Anti-Hbe 4enurunan aktivitas replikasi 0ekebalan, penanda kronis

/g8 anti-HB* /nfeksi akut atau infeksi kronisyang kambuh


Pe"eriksaan #lekuler

4C5 D1A HB! /nfeksi HB! Hepatitis akut, hepatitis kronpenanda kronis

Hibridisasi D1A HB! 4roses replikasi dan sangatmenular




Pemeri'-aan *er&l&!i- He+aii- 5

• 4emeriksaan serologis dilakukan untuk menemukan antibodi dari berbbagian dari antigen HC!.

• 4emeriksaan paling populer adalah Enzyme Immuno Assays "/A(.

• 4emeriksaan /g8 anti HC! kurang bermanfaat karena /g8 anti HC! ddaerah *ore tidak timbul pada semua penderita hepatitis C akut, tetapiada pada penderita hepatitis C kronis.

• +iter /g anti HC! berhubungan erat dengan viremia titer /g tidakmun*ul pada viremia rendah "Euffrie dkk, %&66(.



Pemeri'-aan ,&le'uler He+aii- 5

• 4emeriksaan molekuler bertujuan untuk menemukan nukleotida virus duntuk melakukan penghitungan densitas virus.

• Ada 2 *ara:

1) Polymerase Chain Reaction (PCR)

2) Nucleic acid sequence based amplification (!"B!)

3) Ligase Chain Reaction (LCR)4) ranched !N" "ssay #b !N" "ssay)



Penaala'-anaan

Penatalaksanaan sta!iu" akut Hepatitis B !an C

• /stirahat mutlaktirah baring

• /ni merupakan pera$atan baku yang sudah lama dianjurkan penderita dengan hepatitis virus akut. )amanya istirahat mutlakdianjurkan tergantung pada keadaan umum penderita dan hasil tes faterutama terhadap kadar bilirubin serum.

• 4embatasan aktivitas sehari-hari tergantung dari derajat kelelahmalaise.



Penaala'-anaan

• Diit

4ada prinsipnya penderita seharusnya mendapat diet *ukup kalori. 4adpersoalannya ialah bah$a penderita mengeluh mual, dan bahkan munthal yang menganggu yaitu tidak nafsu makan. Dalam keadaan ini jika dpemberian makanan dapat dibantu dengan pemberian infus *aBilamana nafsu makan sudah timbul, dan rasa mual sudah berkurapenderita sebaiknya diganti dengan makan nasi dengan diit kaya proteprotein sebaiknya dimulai dengan <& mgkg BB, kemudian dinaikkansedikit sampai men*apai 6&& mgkg BB, dengan maksud untumemperbaiki sel-sel parenkim hati.



Penaala'-anaan

Penatalaksanaan Hepatitis B sta!iu" krnis

• 4engobatan hepatitis B kronis bertujuan untuk penyembuhan total dari inmen*egah terjadinya komplikasi.

• Eenis obat yang dapat digunakan antara lain:

6( /nterferon alfa

pengobatan standar hepatitis B kronis dengan gejala dekompensasi hati "as*itkoagulopati, dan hipoalbuminemia( dg penanda replikasi aktif "HbeAg dan Dpeningkatan kadar aminotransferase serum.

0ontraindikasi: neutropeni, trombositopeni, ggn ji$a, adiksi alkohol dan penyalahgu

Dosis : 9 8>m% se*ara subkutan 9 kali seminggu selama 63 minggu

P l '



Penaala'-anaan

Penatalaksanaan Hepatitis C sta!iu" krnisPili$an terapi Obat Pen%elasan

/nterferon tunggal

/nterferon alfa-%a 5oferon-a Dosis dapat ditingkatkan atau dipe

/nterferon alfa-%b /ntron-a

/nterferon alfa-n6 ?ellferon, )ymphoblastiod /=1

/nterferon beta

/nterferon alfa*on-6 /nvergen, 0onsensus /=1

5ibavirin tunggal 5ebetrol 5espon biologis dan histologis posnegatif

0ombinasi interveron dan ribavirin 5ebetron +erapi utama

4egylated interferon alfa-%a #ymmetrel 8asih diteliti, hasil lebih baik

Amantadin, rimantadin =lumadin Dalam penelitian

5ekombinan interleukin /)-%. /)-6&, /)-6% Dalam penelitian, hasil lebih baik

>DCA >rsodiol 0urang baik

4lebotomi A*tigall Hasil diperdebatkan

+hymosin alfa-6 "+A6( 0urang memuaskan

1onsteroidal 1#A/D 0urang baik

"Euffrie dkk, %&66(



Pen6e!ahan He+aii-

• 4en*egahan penularan s*r vertikal pada masa perinatal, maka bayi diberika

vaksinasi pasif HB/ dan vaksinasi aktif. 4emberian HB/ saja tanpa vaksiaktif hny memberi perlindungan selama 3 bulan, sehingga masih mungkin tinfeksi HB!

• =aktor yang berpengaruh dalam reaksi imunologis adalah dosis vaksin, umkondisi imunologis.

• 4en*egahan dapat dilakukan dengan *ara:

6( >ji saring sebelum vaksinasi

%( 4emeriksaan pas*a vaksinasi

9( 4enangan nonresponder "Euffrie dkk, %&66(.



%( Analog 1ukleosida

yang termasuk golongan analog nukleosida: )amifudin, =amsiklovir daadevovir.

)amifudin adalah obat utama untuk penderita dengan replikasi aktif dapeningkatan kadar aminotransferase serum.

4enderita yang mengalami kegagalan pengobatan dgn interferon dapadiberikan lamifudin.

Dosis: 9 mgkgBB 6 kali sehari selama 6 tahun.

Apabila terjadi mutasi dalam pemberian lamifudin terhadap HB!, makadiberikan adevovir atau gansiklovir "Euffrie dkk, %&66(.



Pen6e!ahan He+aii- 5

• +idak seperti HA! dan HB!, pada HC! belum ditemukan jenis imunog

yang efektif untuk pen*egahan post eFposure. 4embuatan vaksin jugaterhambat karena tingginya diversitas genetik.

• 4en*egahan dititikberatkan kepada:

• 6( >ji saring yang efektif terhadap donor darah, jaringan, maupun organ.

• %( >ji saring terhadap individu yang berada pada daerah dengan prevalensi yang tinggi untuk men*egah penyebaran lebih lanjut.

• 9( pendidikan kesehatan pada pekerja yg erat kerjanya dengan darah dan *atubuh "Euffrie dkk, %&66(.



Pr&!n&-i- He+aii- a'u

5isiko untuk kronisitas tergantung umur, menurun se*ara progresif de

meningkatnya umur.

- & infeksi pada neonatus akan berkembang menjadi karier

- 6-< pasien de$asa akan berkembang menjadi kronik

agal hati akut pada @6 infeksi akut

/nfeksi persisten "HBsAg positif dengan atau tanpa replikasi aktif HB!



Pr&!n&-i- He+aii- 5 a'u

• 6<-2< akan sembuh spontan

• 0ejadian akut sangat jarang dijumpai

• >mumnya akan terjadi infeksi menetap dengan viremia yang memanjang dankonsentrasi serum aminotransferase yang meningkat dan berfluktuasi

• Histologi pada infeksi HC! persisten

- hepatitis kronis

- porta, periporta, bridging fibrosis atau sirosis

• 5isiko untuk terjadinya karsinoma hepatoseluler pasa pasien yang telah mengalsirosis.



"a7ar Pu-a'a

=atma$aty 5+. %&6&. +eori dan 0onsep Hepatitis pada Anak.

Euffrie 8, #oenarto ##7, Gs$ari H, Arief #, 5osalina /, 8ulyani 1#. %&66 Ajar astroenterologi-hepatologi. Eilid 6. Eakarta: /DA/.

4udjiati A, Hegar B, Handrastuti #, /dris 1#, andaputra 4, Harmoniati %&6&.ditor:4edoman 4elayanan 8edis. Eakarta.'-6&6

#anityoso A. %&&3. /lmu 4enyakit Dalam. Eakarta: C. 2%;-299

#oemoharjo dan #oe$ignjo. %&&'. Buku Hepatitis !irus edisi %. Eakarta:

hepatitis b dan c

Documents