homunculus paper

Upload: deny-lais

Post on 08-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    1/24

    Homunculus

    Disusun oleh:

    Venny Ria Pratiwi 090100033

    Deny Lais 090100039

    Belliana 090100152

    Daniel 090100153

    R. A. Khalida P 090100284

    DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN BEDAH SARAF

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2014

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    2/24

    iDAFTAR ISI

    Hal

    DAFTAR ISI...................................................................................................................... i

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 2

    2.1.Definisi .................................................................................................................. 22.2.Homunculus ........................................................................................................... 72.3.Somatic Sensory Pathways.................................................................................... 82.4.Somatic Motor Pathway........................................................................................ 15

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 22

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    3/24

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada tahun 1937, Penfield dan Boldrey mempublikasikan sebuah tulisan

    yang sangat penting. Mereka mendeskirpsikan tulisannya tentang efek stimulasi

    korteks serebri pada manusia. Mereka mampu mengonfirmasi lokalisasi topografi

    kortikal dengan tepat, dan menghubungkannya dengan stimulasi dari berbagai bagian

    dari otak, baik sensorik maupun motorik fenomena yang mempengaruhi tubuh.1,2

    Pada monograf mereka yang berjudul The Cerebral Cortex of Man, Penfield dan

    Ramussen mencoba mengilustrasikan reprensentasi kortikal dan homunculus dalambentuk diagram hemisfer serebral di mana kotak panjang mengindikasikan area

    kortikal yang berkorespondensi dengan respon yang muncul.1

    Gambar 1.1.Homunculus motorik dan sensorik : map pertama2

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    4/24

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Definisi

    Kortikal homunculus merupakan persentasi gambaran divisi anatomis dari korteks

    motorik primer dan korteks somatosensoris primer.1

    Ada dua tipe homunculus, sensorik dan motorik di mana masing-masing bagian

    mempersentasikan korteks yang berkaitan menginervasi berbagai bagian tubuh.1

    Korteks somatosensoriPada korteks somatosensoris, representasi taktil mempunyai urutan yang tersusun rapi

    dari jempol kaki ke mulut.2 Berikut penjelasan singkat mengenai korteks somato

    sensorik :

    Respon somatosensori

    1. Lokalisasi respon sensoriRespon sensori muncul terutama dari korteks yang berdekatan pada sulkus

    sentralis. Kira-kira 75% dari respon sensoris muncul dari girus post- sentralis dan

    25% dari girus pre-sentralis. Rasio respon dari pre-sentral dan post-sentral bervariasi

    di sepanjang unit pada sekuensi sensoris (Gambar 1).3

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    5/24

    3

    Gambar 2.1. Sekuensi sensoris pada hemisfer kanan. Garis vertikal mepersentasikan

    sulkus sentralis, memanjang dari permukaan mesial dari atas ke fisura silvian di

    bawah. Bar horizontal mempersentasikan jumlah respon yang muncul pada anterior

    dan posterior ke sulkus sentralis.3

    2. Karakterisasi sensasi yang diproduksiStimulasi yang hampir mencapai ambang batas dari kedua girus (pre-

    sentralis dan post-sentralis) menghasilkan sensasi yang dirasakan pasien seperti

    kebas, menggelitik atau tersengat listrik. Adapun tipe sensasi sensoris yang

    dilaporkan pasien berupa sensasi pergerakan bagian dari tubuh (sense of movement)

    walaupun tak ada pergerakan yang terlihat. Stimulasi ini lebih sering berasal darigirus post-sentralis dibandingkan pres-sentralis namun dimunculkan secara

    bersamaan.3

    3. Sensory SequenceSequence dari respon sensori pada gambar di bawah ini (Gambar 2) hampir

    tidak bervariabel. Dinilai berdasarkan threshold dari suatu stimulasi pada semua unit.

    Panjang relative dari korteks sentral mewakili satu struktur yang bervariasi dari setiap

    individu yang memungkinkan untuk melokalisasi area lengan sebagai contohnya

    dengan mengukur dari fisura Sylvian atau longitudinal medial.3

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    6/24

    4

    Gambar 2.2 Pemotongan melintang dari serebrum terhadap daerah sensorimotor

    dengan indikasi sequence motor dan sensori. Panjang dari batang tebal

    menggambarkan estimasi dari area relative rata-rata dari respon koresponden

    3

    Berikut ini adalah karakteristik dari hasil setiap sequence yang diberikan:3

    Genitalia. Stimulasi terhadap dua titik di bagian midline posterior girus postcentral

    menghasilkan sensasi pada penis disisi kontralateral. Titik ini berlokasi 1 cm,

    posterior dari titik yang berkaitan dengan fisura sentral yang memberikan sensasi

    pada daerah paha kontralateral, dan titik kedua yang memberikan sensasi pada daerah

    bokong kontralateral yang berdekatan dengan rektum. Pada suatu kasus sensasi pada

    sisi kontralateral dari rektum dihasilkan dari stimulasi di 1cm midline giruspostcentral, posterior dari titik yang memberikan sensasi pada sisi kontralateral

    badan.

    Kaki. Susunan dari dermatom kulit ekstremitas dimulai dari lengan yang dibagi

    secara longitudinal menjadi sebagian preaxial diinervasi oleh cabang segmen C5 dan

    C6 dan bagian postaxial yang diinervasi oleh cabang segmen T1, T2, dan C8.

    Tungkai dibagi menjadi bagian preaxial yang diinervasi oleh segmen L1, L2, dan L3

    dan bagian postaxial diinervasi oleh segmen S1 dan S2. Belum ditemukan adanya

    bukti nyata yang mengindikasikan pembagian dari hasil sequence terhadap tungkai

    baik preaxial maupun postaxial pada manusia.

    Adanya variabilitas besar pada lokasi sensori area tungkai yang berkaitan dengan

    luasnya terhadap permukaan lateral hemisfer. Sensasi pada kaki dan jari kaki

    didapatkan dari permukaan lateral hemisfer mendekati midline. Sementara pada

    kasus lainnya, ditemukan bahwa tungkai dan kaki terletak di fisura longitudinal

    bergabung dengan area badan pada penghubung permukaan medial dan lateral

    hemisfer.

    Badan. Ketika pasien melokalisasi titik spesifiknya, hal ini merupakan kontralateral

    dari sensasi yang ditujukan.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    7/24

    5

    Kepala. Daerah ini dibagi menjadi dua grup yaitu grup besar diantara lengan dan

    badan dan grup kecil area wajah.

    Lengan. Seperti pada tungkai, belum ditemukan adanya bukti nyata dari stimulasi

    kortikal yang mengindikasikan bagian preaxial dan postaxial. Hal ini mungkin akibat

    dari ukuran bagiannya yang kecil dan terpendam dari respon badan atau sulitnya

    dinilai dari lokasinya yang tersembunyi pada fisura sentral.

    Respon somatomotor31. Lokalisasi respon motorik

    Respon motorik terutama ditimbulkan dari korteks yang berdekatan dengan

    fisura sentral. Sekitar 80 persen berada di presentral dan 20 persen postsentral.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    8/24

    6

    Gambar 2.3. Chart motor sequence pada hemisfer kanan. Garis vertikal

    menggambarkan fisura sentral meluas dari permukaan mesial hemisfer bawah ke

    bawah fisura sylvian. Bar horizontal mengindikasikan jumlah proporsional respon

    elicited anterior dan posterior ke fisura sentral.3

    Pada gerakan leher, gerakan kelopak mata, bola mata, dan alis adalah pada

    presentral. Sementara sebagian besar respon pada manusia yang terletak berdekatan

    dengan fisura sentral, terkadang terdapat di bagian anterior dari gyrus precentral atau

    bagian posterior gyrus postcentral, dan jarang yang terletak di gyri anterior dan

    posterior berikutnya.

    Respon motorik yang timbul di 13 dari 15 operasi di mana fisura Rolandic

    distimulasi dibawah bagian terluar atau permukaan superfisial. Ini terjadi dari

    stimulasi kedua pre dan post sentral gyri. Seperti dengan respon sensorik respon

    motorik ini sebanding dengan yang ditimbulkan dari permukaan luar gyri dan berada

    di lokasi yang tepat dalam pemetaan rangkaian motorik oleh rangsangan permukaan

    dalam setiap pasien.

    Gerakan dapat dihasilkan oleh stimulasi dari gyrus possentral yang diikuti

    dengan penghapusan bagian yang berdekatan dari gyrus precentral menunjukkan

    bahwa postcentral respon motorik tidak bergantung pada hubungan kolateral dengan

    gyrus post sentral.

    Ukuran relatif dari motorik wajah, lengan, dan area kaki yang sangat

    bervariasi. Area wajah dapat menjadi besar dan meluas sampai 4 cm dari garis

    tengah, atau mungkin sangat kecil sehingga respon pada jempol ditimbulkan 2 cm di

    atas fisura dari Sylvius. Variabilitas yang sama ada untuk daerah tungkai, mungkin

    seluruhnya terletak di permukaan mesial pada hemisfer atau mungkin meluas keluar

    ke permukaan lateral untuk jarak hingga 3 cm. Fleksi atau ekstensi pergelangan kaki

    timbul 13 kali oleh stimulasi pada permukaan lateral hemisfer, dekat sinus sagital,

    dan gerakan jempol kaki yang diproduksi dengan 1 stimulasi.3

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    9/24

    7

    2. Karakter gerakan yang dihasilkanGerakan yang dihasilkan oleh stimulasi kortikal tidak pernah terlatih, gerakan

    yang diperoleh melainkan terdiri dari baik fleksi atau ekstensi dari satu atau lebih

    sendi, gerakan yang tidak lebih rumit dibandingkan bayi yang baru lahir dapat

    melakukannya.3

    3. Motor sequenceBanyak gerakan yang dihasilkan, stimulasi kortikal terdiri dari gerakan yang

    melibatkan beberapa sendi, sehingga sulit untuk menganalisis urutan

    representasi kortikal secara rinci. ketika tanggapan sederhana dipelajari,

    namun, urutan tanggapan biasanya bertepatan dengan urutan yang diuraikan

    dalam gambar 3.3

    2.2. Homunculus

    Area spesifik di cerebral cortex menerima input somatosensory dari bagian-

    bagian tubuh yang terlibat. Area lainnya di cerebral cortex menyediakan output dalam

    bentuk instruksi untuk gerakan pada bagian-bagian tubuh yang terlibat. Somatic

    sensory map dan somatic motor map menghubungkan bagian-bagian tubuh dengan

    area-area di cerebral cortex.4

    Lokalisasi sensasi somatik muncul ketika impuls saraf sampai di primary

    somatosensory area, yang mana berada di gyrus postcentral dari lobus parietal di

    cerebral cortex. Masing-masing regio dari area tersebut menerima input sensori dari

    bagian tubuh yang berbeda. Memetakan tujuan signal somatosensory dari bagian

    tubuh sebelah kiri menuju ke somatosensory area di hemisfer cerebral kanan dan

    sebaliknya.4

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    10/24

    8

    2.3.Somati c Sensory Pathways4

    Somatic Sensory Pathways menghubungkan informasi dari somatic sensory

    receptors dengan primary somatosensory area di cerebral cortex dan cerebellum.

    Pathway menuju cerebral cortex terdiri dari ribuan set dari tiga neuron (first-order

    neurons, second-order neurons, dan third-order neurons).4

    1. First-order neuronsNeuron ini mengkonduksi impuls dari reseptor somatik menuju batang otak

    atau medulla spinalis. Impulssomatosensorydari wajah, mulut, gigi, dan mata

    melalui nervus kranial menuju ke batamg otak. Sedangkan impuls

    somatosensory dari leher, batang tubuh, tungkai, dan bagian posterior kepala

    melalui nervus spinal menuju ke medulla spinalis.4

    2. Second-order neuronsNeuron ini kemudian akan mengkonduksi impuls dari batang otak dan

    medulla spinalis menuju thalamus. Akson-akson dari second-order neurons

    akan decussate ( menyilang ke sisi yang berlawanan) di batang otak atau

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    11/24

    9

    medulla spinalis sebelum naik ke nukleus ventral posterior dari thalamus.

    Oleh karena itu, semua informasi somatosensory dari satu sisi tubuh akan

    sampai di thalamus pada sisi yang berlawanan.4

    3. Third-order neuronsNeuron ini mengkonduksi impuls yang sudah sampai di thalamus menuju ke

    primary somatosensory areadi cortex pada sisi yang sama.4

    Regio di dalam sistem saraf pusat di mana neuron-neuron bersinaps dengan

    neuron-neuron lain yang merupakan bagian dari sensory atau motor pathway disebut

    dengan relay stations karena signal neural dari satu regio dihubungkan dengan regio

    lain di sistem saraf pusat. Contohnya, neuron-neuron dari berbagai sensory pathway

    bersinaps dengan neuron-neuron di thalamus, oleh karena itu, thalamus berfungsi

    sebagai major relay station. Selain thalamus, batang otak dan medulla spinalis juga

    berfungsi sebagai relay station.4

    Impulssomatosensorymenuju ke cerebral cortex via tigapathwayumum: (1)

    Posterior Column-Medial Lemniscus Pathway, (2) Anterolateral (spinothalamic)

    Pathway, dan (3) Trigeminothalamic Pathway. Sedangkan impuls somatosensory

    menuju ke cerebellum via Spinocerebellar Tracts.4

    1. Posterior Column-Medial Lemniscus Pathway4Impuls saraf untuk sensasi sentuhan, tekanan, getaran, dan

    conscious proprioception dari tungkai, batang tubuh, leher, dan bagian

    posterior kepala menuju ke cerebral cortex melalui posterior column-

    medial lemniscus pathway. Nama daripathway ini berasal dari dua white-

    matter tracts yang menhantarkan impuls yaitu posterior column dari

    medulla spinalis dan medial lemniscus dari batang otak.

    First-order neurons yang berasal dari reseptor sensori di batang

    tubuh, tungkai, leher, dan bagian posterior kepala menuju ke medulla

    spinalis dan naik ke medulla oblongata pada sisi tubuh yang sama. Badan

    sel dari first-order neurons ini berada di bagian posterior (dorsal) root

    ganglia nervus spinal. Di medulla spinalis, akson-akson dari posterior

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    12/24

    10

    (dorsal) column, yang mana terdiri dari dua bagian; gracile fasciculus dan

    cuneate fasciculus. Akson terminal akan bersinpas dengan second-order

    neurons yang mana seluruh badan sel berada di gracile nucleus atau

    cuneate nucleus dari medulla oblongata. Impuls saraf untuk sensasi

    sentuhan, tekanan, getaran, dan conscious proprioception dari tungkai

    atas, batang tubuh bagian atas, leher, dan bagian posterior kepala

    dihantarkan sepanjang akson dari cuneate fasciculus dan sampai di

    cuneate nucleus. Sedangkan impuls saraf untuk sensasi sentuhan, tekanan,

    getaran, dan conscious proprioception dari tungkai bawah, batang tubuh

    bagian bawah dihantarkan sepanjang akson dari gracile fasciculus dan

    sampai digracile nucleus.

    Akson dari second-order neurons menyilang ke sisi yang

    berlawanan dari medulla oblongata, menuju ke medial lemniscus di

    midbrain dan naik sampai ke ventral posterior nucleus di thalamus. Di

    thalamus, akson-akson terminal dari second-order neurons bersinaps

    dengan third-order neurons, yang mana akan memproyeksi akson-akson

    tersebut keprimary somatosensory area di cerebral cortex.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    13/24

    11

    2. Anterolateral (spinothalamic) Pathway4Impuls saraf untuk sensasi nyeri, temperatur, gatal, dan geli dari

    tungkai, batang tubuh, leher, dan bagian posterior kepala menuju ke

    cerebral cortex melalui anterolateral (spinothalamic) pathway. Sama

    dengan posterior column-medial lemniscus pathway, anterolateral

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    14/24

    12

    pathway juga terdiri dari kumpulan 3 set neuron. First-order neurons

    menghubungkan reseptor dari tungkai, batang tubuh, leher, dan bagian

    posterior kepala dengan medulla spinalis. Badan sel dari first-order

    neuronsberada di posterior root ganglion. Akson terminal dari first-order

    neuronsbersinaps dengansecond-order neurons, yang mana badan-badan

    sel-nya berada diposterior gray horndari medulla spinalis. Akson-akson

    dari second-order neurons menyilang ke sisi yang berlawanan dari

    medulla spinalis. Kemudian, naik menuju batang otak melalui

    spinothalamic tract. Akson-akson dari second-order neurons berakhir di

    ventral posterior nucleus dari thalamus, yang mana mereka bersinaps

    dengan akson-akson dari third-order neurons dan diproyeksikan ke

    primary somatosensory area di cerebral cortex pada sisi yang sama

    dengan thalamus.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    15/24

    13

    3. Trigeminothalamic Pathway4Impuls saraf untuk sebagian besar sensasi somatik (taktil, termal,

    dan nyeri) dari wajah, rongga hidung, rongga mulut, dan gigi menuju ke

    cerebral cortex melalui trigeminothalamic pathway. Sama seperti

    somatosensory pathway lainnya, trigeminothalamic pathway juga terdiridari kumpulan tiga set neuron. First-order neuronsberasal dari reseptor

    somatosensory di wajah, rongga hidung, rongga mulut, dan gigi menuju

    ke pons melalui nervus trigeminus. Badan sel dari first-order neurons

    berada di ganglion trigeminus. Akson-akson terminal dari sebagian first-

    order neurons bersinaps dengan second-order neurons di pons. Akson-

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    16/24

    14

    akson terminal dari sebagian first-order neurons lainnya turun dan

    bersinaps dengan second-order neurons di medulla oblongata. Akson-

    akson dari second-order neurons menyilang ke sisi yang berlawanan dipons dan medulla oblongata. Kemudian, naik ke ventral posterior nucleus

    di thalamus melalui trigeminothalamic tract. Di thalamus, akson-akson

    terminal darisecond-order neuronsbersinaps dengan third-order neurons,

    yang mana akan diproyeksikan keprimary somatosensory area di cerebral

    cortex pada sisi yang sama dengan thalamus.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    17/24

    15

    4. Spinocerebellar Tracts4Terdapat dua traktus di medulla spinalis (posterior spinocerebellar tract

    dan anterior spinocerebellar tract) yang merupakan rute utama

    penghantar impuls proprioseptif menuju ke cerebellum. Impuls sensori

    dihantarkan ke cerebellum melalui duapathway ini untuk mengatur posisi,

    keseimbangan, dan koordinasi gerakan terampil.

    2.4.Somatic Motor Pathway4

    Lower motor neuron (LMN) adalah motor neuron yang badan selnya ada di batang

    otak dan medula spinalis. Dari batang otak, axon LMN menjaras melalui nervuskranialis untuk menginervasi otot skeletal di wajah dan kepala. Dari medula spinalis,

    axon LMN menjaras melalui nervus spinal untuk menginervasi otot skeletal anggota

    gerak dan dada. Hanya LMN yang menyediakan jalur keluar dari CNS ke serabut otot

    skeletal. Untuk itu, LMN juga disebutfinal common pathway.

    Jaras somatomotorik berpartisipasi dalam mengontrol pergerakan dengan

    menyediakan input ke LMN melalui 4 neuron yang berbeda tetapi saling

    berhubungan:4

    1. Local circuit neuron. Input sampai ke LMN dari interneuron sekitar disebut localcircuit neuron. Neuron ini terletak dekat dengan badan sel LMN di batang otak dan

    medula spinalis. Local circuit neuronmenerima input dari reseptor somatosensorik,

    seperti nociceptor dan juga dari pusat yang lebih tinggi di otak. Mereka membantu

    mengkoordinasi aktivitas yang berirama pada kumpulan otot yang spesifik, seperti

    bergantian fleksi dan ekstensi dari anggota gerak bawah ketika berjalan.

    2. Upper motor neuron (UMN). Local circuit neurondan LMN mendapatkan input

    dari UMN. Kebanyakan UMN bersinaps dengan local circuit neuron, dimana pada

    gilirannya akan bersinaps dengan LMN. ( Sisa UMNnya bersinaps secara langsung

    dengan LMN). UMN dari korteks serebri penting untuk melaksanakan gerakanvolunter dari tubuh. UMN yang lain berasal dari pusat motorik di batang otak; red

    nucleus; vestibular nucleus; superior colliculus; dan reticular formation. UMN dari

    batang otak mengatur tonus otot, otot pengatur postur, dan membantu menjaga

    keseimbangan dan orientasi dari kepala dan badan.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    18/24

    16

    3. Basal Ganglia Neuron. Basal Ganglia neuron membantu pergerakan dengan

    menyediakan input ke UMN. Sirkuit neural menghubungkan basal ganglia dengan

    area motorik korteks serebri (melalui thalamus) dan batang otak. Sirkuit ini bergunauntuk menginisiasi dan menterminasi gerakan, menekan gerakan yang tidak

    diinginkan dan menetapkan tingkat tonus otot yang normal.

    4. Cerebellar neuron. Cerebellar neuron juga membantu pergerakan dengan

    mengontrol aktivitas UMN. Sirkuit neural menghubungkan cerebellum dengan area

    motorik di korteks serebri (melalui thalamus) dan batang otak. Fungsi utama

    cerebellum adalah membedakan gerakan yang akan dilakukan dengan gerakan yang

    sudah dilakukan. Kemudian dia mengatur UMN untuk mengurangi kesalahan dalam

    gerakan. Cerebellum juga mengkoordinasi gerakan tubuh dan menjaga postur normal

    dan keseimbangan.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    19/24

    17

    Axon UMN menjalar dari otak ke LMN melalui dua tipe jaras somatomotorik yaitu

    langsung dan tidak langsung. Jaras motorik langsung menyediakan input ke LMN

    melalui axon yang menjalar secara langsung dari korteks serebri. Jaras motorik tidaklangsung menyediakan input ke LMN melalui pusat motorik di batang otak.

    4

    Pengaturan gerakan tubuh berasal dari sirkuit neural pada beberapa bagian di otak.

    Primary motor area (area 4) terletak di korteks serebri bagian lobus frontalis di gyrus

    presentralis. Primary motor area merupakan pusat pengatur utama untuk melakukan

    gerakan volunter. Adjacent premotor area (area 6) juga menyediakan axon ke

    descending motor pathway. Seperti pada somatosensorik yang terdapat pada

    somatosensorik area, otot berbeda di representasi tidak sama pada primary motor

    area. Kebanyakan area kortikal di sediakan untuk otot yang berhubungan dengan

    keahlian, gerakan rumit atau halus. Otot pada jempol, jari-jari, bibir, lidah, dan pitasuara memiliki representasi yang luas; dada memiliki representasi yang lebih kecil.

    4

    Direct Motor Pathway4

    Impuls saraf dari gerakan sadar berasal dari korteks serebri ke LMN melalui jaras

    motorik langsung. Jaras motorik langsung dikenal juga sebagai jaras pyramidal. Jaras

    pyramidal memiliki axon yang berasal dari sel pyramidal. Sel pyramidal adalah UMN

    dengan bentuk selnya pyramidal, terletak di primary motor area (area 4) dan premotor

    area (area 6) korteks serebri. Jaras motorik langsung termasuk jaras kortikospinal dan

    jaras kortikobulbar.

    Jaras Kortikospinal4Jaras kortikospinal memberikan impuls untuk mengatur otot pada anggota gerak dan

    dada. Axon UMN di korteks serebri yang berasal dari jalur kortikospinal, menjalar

    melalui kapsula interna dan cerebral penducle. Pada medulla oblongata, rangkaian

    axon jalur kortikospinal membentuk tonjolan ventral dikenal sebagai pyramid.

    Sebesar 90% axon kortikospinal menyebrang ke sisi kontralateral di medula

    oblongata dan turun ke medula spinalis dimana akan bersinaps dengan local circuit

    neuron atau LMN. 10%nya lagi tetap di sisi ipsilateral yang sama kemudian

    menyebrang di tingkat medula spinalis dimana mereka bersinaps dengan local circuit

    neuron atau LMN. Korteks serebri kanan mengontrol otot sisi kiri tubuh. Ada 2 tipe

    jaras kortikospinal, jaras lateral kortikospinal dan jaras anterior kortikospinal:4

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    20/24

    18

    1. Jaras kortikospinal. Axon kortikospinal yang menyebrang di medula membentuk

    jaras lateral kortikospinalpada lateral white column of the spinal cord. Axon ini

    bersinaps dengan local circuit neuronatau LMN di anterior gray horn of the spinalcord. Axon dari LMN ini keluar melalui cord di root anteriornya nervus spinalis dan

    berakhir di otot skeletal yang mengatur gerakan anggota gerak bagian distal. Otot

    distal bertanggung jawab terhadap gerakan yang tepat dan berskil pada tangan dan

    kaki. Contohnya gerakan yang dibutuhkan untuk mengancing baju atau main piano.

    2. Jaras anterior kortikospinal. Axon kortikospinal yang tidak menyebrang di medulla

    membentuk jaras anterior kortikospinal di anterior white column medula spinalis.

    Pada tiap tingkat medula spinalis, beberapa axon ini menyebrang melalui anterior

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    21/24

    19

    white commissure. Kemudian mereka bersinaps dengan local circuit neuron atau

    LMn di anterior gray horn. Axon dari LMN ini keluar dari cord di anteror root nervus

    spinalis dan berakhir di otot skeletal yang mengontrol gerakan di dada dan anggotagerak bagian proksimal.

    Jaras kortikobulbar4Jaras kortikobulbar menghantarkan impuls untuk mengatur otot skeletal di kepala.

    Axon UMN dari korteks serebri yang berasal dari jaras kortikobulbar, menjalar

    bersama dengan jaras kortikospinal melalui kapsula interna dan cerebral penducle.

    Beberapa axon jaras kortikobulbar menyebrang dan beberapa tidak. Axon ini berakhir

    pada sel motoriknya ke sembilan pasang nervus kranialis di batang otak; nervusoculomotor (III), trochlear (IV), trigeminal (V), abducen(VI), facialis (VII),

    glossopharyngeal (IX), vagus (X), accessory (XI), dan hypoglosus (XII). LMN

    nervus kranial mengimpuls gerakan sadar mata, lidah, dan leher, juga mengunyah,

    ekspresi wajah, dan bicara.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    22/24

    20

    Indirect Motor Pathway4

    Jaras motorik tidak langsung atau jaras ekstrapyramidal termasuk semua jaras

    somatomotorik selain kortikospinal dan kortikobulbar. Axon UMN yang

    berhubungan dengan jaras motorik tidak langsung berasal dari nuclei batang otak

    yang berbeda yang dibagi menjadi 5 jalur utama dan berakhir pada local circuit

    neuron atau LMN. Jalur ini adalah rubrospinal, tectospinal, vestibulospinal, lateral

    reticulospinal, dan medial reticulospinal.

    Peran Basal Ganglia4

    1. Berperan dalam menginisiasi dan mengakhiri gerakan. Dua bagian basal ganglia,nucleus caudatus dan putamen, menerima input dari area sensorik, asosiasi, dan

    motorik di korteks serebri dan dari subtantia nigra. Output dari basal ganglia berasal

    dari globus pallidus dan subtantia nigra, yang mengirim umpan balik ke korteks

    upper motor melalui thalamus. Sirkuit ini berperan untuk menginisiasi dan

    mengakhiri gerakan. Neuron di putamen membentuk impuls sebelum gerakan badan

    timbul, dan neuron di nucleus kaudatus membentuk impuls sebelum gerakan mata

    timbul.

    2. Berperan dalam menekan gerakan tidak diinginkan dengan efek inhibisi di

    thalamus dan superior colliculus.

    3. Berperan dalam menentukan tonus otot. Globus palidus memberikan impuls ke

    formasio retikularis yang mengurangi tonus otot. Kerusakan atau cedera pada

    beberapa koneksi basal ganglia menyebabkan peningkatan seluruh tonus otot.

    4. Basal ganglia berperan dalam banyak aspek fungsi korteks, termasuk fungsi

    sensorik, limbik, kognitif, dan linguistik. Contohnya, Basal ganglia membantu

    menginisiasi dan mengakhiri beberapa proses kognitif, seperti perhatian, memori, dan

    perencanaan. Basal ganglia juga berperan bersama dengan sistem limbik untuk

    mengatur emosi.

    Modulasi gerakan oleh cerebellum4

    Fungsi cerebellum untuk mempertahankan postur yang baik dan keseimbangan,

    cerebellum aktif pada saat belajar dan melakukan gerakan cepat, terkoordinasi, dan

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    23/24

    21

    gerakan yang susah seperti memukul bola golf, berbicara, dan berenang. Fungsi

    cerebellar meliputi 4 kegiatan:

    1. Memonitor gerakan yang dikehendaki dengan menerima impuls dari korteks

    motorik dan basal ganglia melalui nuclei pontine di pons sehubungan dengan gerakan

    apa yang direncanakan.

    2. Memonitor gerakan aktual dengan menerima input dari proprioreseptor di sendi

    dan otot yang memberitahukan apa yang sedang terjadi. Impuls saraf ini berjalan

    melalui jalur anterior dan posterior spinocerebellar. Impuls saraf dari alat

    keseimbangan yang terdapat di telinga dalam dan mata juga masuk ke cerebellum.

    3. Membandingkan signal perintah (kehendak untuk bergerak) dengan informasi

    sensorik ( gerakan motorik aktual yang telah dilakukan)

    4. Jika terdapat ketidak sesuaian antara gerakan intended dan aktual, cerebellum

    mengirimkan umpan balik untuk mengkoreksi ke UMN. Informasi ini berjalan

    melalui thalamus dan menuju ke UMN di korteks serebri dan menuju secara langsung

    ke UMN di pusat motoriknya batang otak. Seiring dengan timbulnya gerakan,

    cerebellum secara terus menerus menyediakan perbaikan kesalahan ke UMN,

    sehingga mengurangi kesalahan dan menghaluskan gerakan. Ini juga berperan dalam

    jangka waktu yang lama dalam hal belajar keahlian motorik yang baru.

  • 7/22/2019 Homunculus Paper

    24/24

    22

    Daftar Pustaka

    1. Marieb, E., Hoehn, K.Human Anatomy and Physiology. 7th Ed. 2007.Pearson Benjamin Cummings: San Francisco.

    2. Saladin, Kenneth (2007). Anatomy and Physiology: The Unity of Form andFunction. McGraw Hill. p. 544-546

    3. Penfield W, Rasmussen T: The Cerebral Cortex of Man: A ClinicalStudy ofLocalization of Function.Macmillan, 1950

    4. Tortora, G.J., Derrickson B., Principal of Anatomy and Physiology. 12th Ed.2009. John Willey & Sons, Inc. p.578-589.