ifrs presentation - id
DESCRIPTION
Brief introduction of IFRS (the new implemented Accounting system)TRANSCRIPT
-
IFRSTEORI AKUNTANSI
KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
ELIZABETH 111100027
MARGARETH PATRICIA 111160489
ISYANNA TUNGGADEWI 111000519
ADE RIDWAN
MARDIANTO
EDOWARD
RAHMAT SETIAWAN 111160604
TRI LESTARI 111000316
-
PENGERTIAN IFRSIFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan olehInternational Accounting Standard Board (IASB). Standar AkuntansiInternasional (International Accounting Standards/IAS) disusun olehempat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar AkuntansiInternasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), OrganisasiInternasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi AkuntansiInternasioanal (IFAC).
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernamaKomisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembagaindependen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi inimemiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standarakuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapatdiperbandingkan.
-
DEWAN PENYUSUN STANDAR
Dewan Penyusun Standar
IASB (International Acc Standard Board)
IFRS
(International Financial Reporting Standard)
FASB (financial acc standard board)
US GAAP
-
1960s 1970s 1980s 1990s 2000s
Proposal
to create
an
accounta
nts internatio
nal study
group
The IASC is formed in 1973.
The IASC begins
promulgating
International
Accounting
Standards (IAS).
The
IASC
expands
.
In 1994, the IASC Advisory Council is formed to provide
oversight of IASC.
In 1997, the Standards Interpretations Committee (SIC)
is formed
In 1999, the IASC is restructured to form a new
board: the IASB.
FASB agrees to work on a joint earnings-per-share project.
In 2000, the initial 14 members are appointed to the IASB.
In 2002, the IASB begins promulgating standards as IFRS from IAS. The SIC becomes the IFRIC. The European Union endorses IFRS for 2005
adoption.
In 2002, the Norwalk Agreement is executed between the IASB and FASB.
In 2005, the SEC published a roadmap (Roadmap) for elimination of a US GAAP reconciliation for FPIs.
In 2006, the FASB and IASB published a Memorandum of Understanding, to set forth priorities in their joint work program.
In 2007, the SEC eliminated the US GAAP reconciliation for FPIs.
In 2008, the SEC published a proposed Roadmap anticipating the mandatory
adoption of IFRS in the US.
In 2009, the FASB and IASB reaffirmed their commitment to the MOU.
In 2010, the SEC established a Work Plan for its 2011 IFRS adoption
decision.
SEJARAH IFRS
-
TUJUAN IFRS
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporankeuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksuddalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitastinggi yang:
Transparan bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjangperiode yang disajikan.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk
akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi
manfaat untuk para pengguna.
-
KARAKTERISTIK IFRSIFRS memiliki karakteristik, diantaranya:
IFRS menggunakan Principles Base sehingga lebih menekankan padainterpretasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakahpresentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Membutuhkan professional judgment pada penerapan standar akuntansi.
Menggunakan fair value dalam penilaian.
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
-
KONVERGENSI IFRS
Menurut DSAK, pengadopsian IFRS dapat dibedakan menjadi lima tingkatan:
1. Full Adoption, pada tingkat ini suatu negara mengadopsi seluruh IFRS danmenterjemahkan word by word.
2. Adapted, mengadopsi seluruh IFRS tetapi disesuaikan dengan kondisi di suatu negara.
3. Piecemeal, suatu negara hanya mengadopsi sebagian nomor IFRS, yaitu nomor standaratau paragraf tertentu
4. Referenced, standar yang diterapkan hanya mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasadan paragraf yang disusun sendiri oleh badan pembuat standar
5. Not adoption at all, suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.
Keputusan DSAK saat ini adalah mendekatkan PSAK dengan IAS/IFRS denganmembuat dua strategi:
1. Strategi selektif. Strategi ini dilakukan dengan tiga target yaitu; mengidentifikasistandar-standar yang paling penting untuk diadopsi seluruhnya dan menentukan bataswaktu penerapan standar yang diadopsi, melakukan adopsi standar selebihnya yangbelum diadopsi sambil merevisi standar yang telah ada, dan target terakhir adalahmelakukan konvergensi proses penyusunan standar dengan IASB.
2. Strategi dual standard. Strategi ini dilakukan dengan menerjemahkan seluruh IFRSsekaligus dan menetapkan waktu penerapannya bagi listed companies. Sedangkan baginon listed companies tetap menggunakan PSAK yang telah ada.
-
KONVERGENSI IFRS
Dalam penerapan kedua strategi tsb harus mempertimbangkan lima hal:
1. Konvergensi standar dan proses konvergensi itu sendiri. Hal ini perlu dipertimbangkan
karena DSAK belum memutuskan kapan melakukan konvergensi.
2. Ketersediaan dana untuk penerjemahan standar.
3. Ketersediaan sumber daya manusia.
4. Ketentuan perundang-undangan di Indonesia.
5. Sosialisasi standar dan peluang moral hazards dalam penyusunan laporan keuangan.
-
KONVERGENSI PSAK IFRSAdopsi PSAK ke IFRS pun semakin menggaung ketika IAI mencanangkan konvergensi
penuh IFRS ke PSAK pada tahun 2012. Diharapkan, dengan adanya konvergensi ini
dapat memudahan pemahaman terhadap laporan keuangan yang dikenal secara
internasional serta dapat meningkatkan arus investasi.
Indonesia telah mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 (BAPEPAMLK, 2012). Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK
tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan
IFRS.
-
KONVERGENSI PSAK IFRSDari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara IFRS dengan PSAK, oleh karena
itu dilakukan konvergensi antara PSAK dengan IFRS.Dalam melakukan konvergensi IFRS,
terdapat dua macam strategi, yaitu Big Bang Strategy dan Gradual Strategy. Big Bang
Strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapantahapan tertentu. Strategiini digunakan oleh negaranegara maju. Sedangkan pada Gradual Strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara negara berkembang sepertiIndonesia. Di Indonesia PSAK akan dikonvergensi secara penuh ke dalam IFRS melalui tiga
tahapan, yaitu tahap adopsi, tahap persiapan akhir, dan tahap implementasi.
Tahap Adopsi(2008 2010)
Adopsi seluruh IFRS ke PSAKPersiapan infrastruktur yang diperlukanEvaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku
Tahap Persiapanakhir (2011)
Penyelesaian persiapan infrastruktur yang diperlukanPenerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS
TahapImplementasi
(2012)
Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahapEvaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensip
-
MANFAAT KONVERGENSI IFRSMemudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi keuangan yang dikenal secarainternasional (enhance comparability)
Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
Mengurangi biaya SAK.
Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.
Meningkatkan transparansi keuangan.
Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal.
Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
-
DAMPAK IFRS TERHADAP SISTEM AKUNTANSI
DAN PELAPORAN DI INDONESIA Penyajian
Konsep other comprehensive income di dalam laba rugi komprehensif
Perubahan definisi-definisi seperti kewajiban menjadi liabilitas, dan hak
minoritas menjadi kepentingan non-pengendali
Pos luar biasa tidak lagi diperbolehkan
Perubahan nama laporan keuangan menjadi ; laporan rugi laba menjadi laba
rugi komprehensif, neraca menjadi laporan posisi keuangan
Pengukuran
Peningkatan penggunaan nilai wajar (fair value)
Standar IFRS lebih condong kepada penggunaan nilai wajar, terutama untuk properti
investasi, beberapa aset tak berwujud, aset keuangan, dan aset biologis. Dengan
demikian maka diperlukan sumber daya yang kompeten untuk menghitung nilai wajar
atau bahkan perlu menyewa jasa konsultan penilai terutama untuk aset-aset yang
tidak memiliki nilai pasar aktif
Penggunaan estimasi dan Judgment
Akibat karakteristik IFRS yang lebih berbasis prinsip, akan lebih banyak dibutuhkan
judgment untuk menentukan bagaiman suatu transaksi keuangan dicatat
-
DAMPAK IFRS TERHADAP SISTEM AKUNTANSI
DAN PELAPORAN DI INDONESIA
Pengungkapan
Persyaratan pengungkapan yang lebih banyak dan lebih rinci
IFRS mensyaratkan pengungkapan berbagai informasi tentang resiko baik
kualitatif maupun kuantitatif
Pengungkapan dalam laporan keuangan harus sejalan dengan
data/informasi yang dipakai untuk pengambilan keputusan yang digunakan
oleh manajemen
-
HAMBATAN KONVERGENSI IFRS Terdapat beberapa hambatan yang masih dihadapi:
Masih adanya ketidaksesuaian standar di beberapa negara dengan ketentuan IFRS yang signifikan (seperti aturan tentang instrumen keuangan dan standar pengukuran berdasarfair value accounting)
Masih terdapat perbedaan kepentingan antara IFRS yang berorientasi pada capital market dengan standar akuntansi negara-negara yang berorientasi pada ketentuan perpajakan(tax-driven)
Berbagai aturan yang kompleks dalam IFRS dianggap sebagai hambatan bagi sebagiannegara untuk melakukan konvergensi.
Masih terdapat gap yang cukup besar antara IFRS dengan standar akuntansi nasional yang diterapkan untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM)
-
PERBANDINGAN IFRS VS PSAK
-
PERBANDINGAN IFRS VS PSAK
-
PERBANDINGAN IFRS VS PSAK
-
KRITIK TERHADAP KONVERGENSI IFRS
Solusi yang terlalu sederhana untuk menyelesaikan masalah yang komplek,
karena arus investasi global tidak hanya ditentukan oleh laporan keuangan
yang terstandarisasi
Pentingnya konvergensi akuntansi dalam arus modal terlalu dibesarkan,
karena arus investasi global sudah terjadi bahkan jauh sebelum ada
konvergensi akuntansi
Praktek akuntansi merupakan fungsi dari lingkungan global standarberarti mengabaikan keunikan lingkungan ekonomi dan praktek bisnis
dimana akuntansi didapatkan
Konvergensi berarti kolonisasi akuntansi
Konvergensi akan menciptakan oligopoli dalam pasar jasa akuntansi,
karena konvergensi aadalah bagian dari agenda multinasional accounting
firms untuk memperluas dan menguasai pasar
-
KRITIK TERHADAP KONVERGENSI IFRS
Konvergensi menciptakan ilusi dalam pengembangan akuntansi, hal ini
dikarenakan kecenderungan suatu negara yang merasa akuntansinya maju
hanya karena mengadopsi standar akuntansi yang dipakai negara lain yang
lebih maju
Konvergensi adalah alat intervensi terhadap kedaulatan suatu negara
-
TERIMA KASIHatas perhatiannya