jtptunimus gdl ratnarahay 5287 3 bab2

29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA  A. PERSALINAN 1. Pengertian Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri ) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir at au ja lan la in dengan bantuan at au ta npa bant uan (kekuatan se ndi ri ) (Manua ba, 1998 ). Per sal ina n mer upak an sua tu proses unt uk mendor ong kel uar has il pemb uahan (ya itu janin, pla senta, dan ket uba n) dar i dalam uterus lewat vagina ke dunia luar (Farer, 2001). Bentuk persalinan berdasarkan definisi sebagai berikut : a. Persalinan spontan Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.  b. Persalinan buatan Bila proses persalinan menggunakan tenaga dari luar. c. Persalinan anjuran Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan (Manuaba, 1998)

Upload: fatihfatihfatih

Post on 12-Apr-2018

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 1/29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

A. PERSALINAN

1. Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri ) yang

telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir

atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)

(Manuaba, 1998). Persalinan merupakan suatu proses untuk mendorong

keluar hasil pembuahan (yaitu janin, plasenta, dan ketuban) dari dalam

uterus lewat agina ke dunia luar (!arer, "##1).

$entuk persalinan berdasarkan de%inisi sebagai berikut &

a. Persalinan spontan

$ila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.

 b. Persalinan buatan

$ila proses persalinan menggunakan tenaga dari luar.

c. Persalinan anjuran

$ila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar

dengan jalan rangsangan (Manuaba, 1998)

Page 2: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 2/29

'

2. Proses terjadinya persalinan

$eberapa teori yang menyatakan kemungkinan terjadinya proses

 persalinan. da teori persalinan (Manuaba 1998)

a. *eori Estrogen-Progesteron

 Progesteron  menimbulkan relaksasi atau penenangan otot+otot rahim

sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. elama

kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar  progesteron  dan

estrogen di dalam darah tetapi pada akhir kehamilan kadar  progesteron

menurun, akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai

tingkat penurunan progesteron tertentu.

 b. *eori Oxytosin

-ksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior   perubahan

keseimbangan estrogen dan  progesteron  dapat mengubah sensiti%itas

otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi $raton /icks, menurunnya

konsentrasi  progesteron akibat tuanya kehamilan maka oksitosin  dapat

meningkatkan aktiitas sehingga persalinan dapat dimulai.

c. *eori Fetal Endokrin Control 

*eori ini menunjukan pada kehamilan dangan anencephalus, sering

terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentuk hipotalamus

 glandula supra renal  merupakan pemicu terjadinya persalinan.

Page 3: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 3/29

8

d. *eori Prostagladin

 Prostagladin yang dihasilkan oleh decidua disangka menjadi salah satu

sebab permulaan persalinan. 0onsentrasi prostagladin meningkat sejak

umur kehamilan 1 minggu yang dikeluarkan decidua.  /asil dari

 percobaan menunjukkan bahwa prostagladin !" atau 2" yang diberikan

secara intra ena menimbulkan kontraaksi myometrium pada setiap umur

kehamilan, hal ini juga disokong dengan adanya kadar  prostagladin

yang tinggi baik pada air ketuban maupun darah peri%er pada ibu hamil

sebelum melahirkan atau selama persalinan.

. Tanda!tanda persalinan "#o$%tar& 1''()

a. Tanda persalinan s*da% de+at

1) *erjadi Lightening 

Menjelang minggu ke+34, pada primipara terjadi penurunan  fundus

uteri karena bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan

oleh kontraksi braxton hicks, ketegangan dinding perut, masuknya

kepala bayi ke pintu atas panggul dirasakan ibu hamil ditandai dengan

 bagian atas terasa ringan dan sering miksi.

") *erjadi /is Permulaan

0ontraksi  Braxton icks  terjadi karena perubahan keseimbangan

estrogen  dan  progesteron  dan memberi kesempatan rangsangan

oksitosin. 5engan makin tua hamil pengeluaran estrogen dan

 progesteron semakin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan

Page 4: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 4/29

9

kontraksi yang lebih sering sebagai his palsu (permulaan) yang

si%atnya antara lain & rasa nyeri ringan bagian bawah, tidak ada

 perubahan pada serik, durasinya pendek, tidak bertambah bila

 berakti%itas.

,. tanda persalinan

1). 6asa sakit oleh adanya his yang lebih kuat, sering, dan teratur 

"). 0eluar lendir bercampur darah (bloodslym) yang lebih banyak

karena robekan+robekan kecil pada serik.

3). 0adang+kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

). Pada pemeriksaan dalam serik mendatar dan pembukaan telah

ada.

!aktor+%aktor penting dalam persalinan $obak ("###)&

a. 0ekuatan mendorong janin keluar ( po!er ) & meliputi his (kontraksi

uterus), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pel"is  atau

kekuatan mengejan, ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.

 b. Passanger & meliputi %aktor janin dan plasenta

c. passage & meliputi %aktor jalan lahir dan jalan lahir tulang.

d. Psychologi 6espons & meliputi pengalaman, emosi dan lingkungan.

Page 5: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 5/29

1#

-. Ta%ap!ta%ap dala persalinan

a. 0ala 7 persalinan (kala pembukaan)

0ala 7 persalinan adalah dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap

(1# cm). !aktor+%aktor yang menyebabkan pembukaan leher rahim adalah &

1) -tot+otot serik menarik pada pinggir osteum dan membesar.

") aktu kontraksi segmen bawah rahim dan serik ditegang oleh rahim

terutama oleh rahim ketuban. 0ecepatan pembukaan leher rahim

#ser"iks $teri% selama kala 7 ada tiga %ase yaitu &

a). !ase aten

*ahap laten dari # sampai 3+ cm pada  primigra"ida kurang lebih

8 jam sedangkan multigraida kurang lebih 4 jam.

 b) !ase kti% 

Pembukaan dari 3 : sampai 9 cm pada primigra"ida berlangsung

kurang lebih jam sedangkan multigra"ida berlangsung " jam.

c) !ase Peralihan

Pembukaan 9 cm sampai lengkap  primigra"ida  berlangsung

kurang dari 1 jam.

 b. 0ala 77 persalinan

5imulai dari pembukaan lengkap (1# cm) sampai bayi lahir. Proses ini

 berlangsung " jam pada primigra"ida dan 1 jam pada multigra"ida.

Page 6: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 6/29

11

c. 0ala 777 persalinan

5imulai segera setelah bayi lahir sampai adanya  plasenta  yang

 berlangsung tidak lebih dari 3# menit.

d. 0ala 7; persalinan

5imulai dari lahirnya  plasenta  sampai " jam pertama  post partum

(Prawiroharjo, "##").

B. N/ERI PERSALINAN

1. Pengertian

   <yeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan ( Mel=ack,198)

dikutip oleh Mander ("##3).<yeri persalinan disebabkan karena adanya

regangan segmen bawah rahim dan serik serta adanya siskemi otot rahim

(!arer, "##1). 7ntensitas nyeri sebanding dengan kekuatan kontraksi dan tekanan

yang terjadi, nyeri bertambah ketika mulut rahim dalam dilatasi penuh akibat

tekanan bayi terhadap struktur panggul diikuti regangan dan perobekan jalan

lahir.<yeri persalinan unik dan berbeda pada setiap indiidu karena nyeri tidak

hanya dikaitkan dengan kondisi %isik semata, tetapi berkaitan juga dengan

kondisi psikologis ibu pada saat persalinan.

2.  Penye,a, Nyeri Persalinan

6asa nyeri saat persalinan merupakan hal yang normal terjadi. Penyebabnya

meliputi %aktor %isiologis dan psikis ( 0hasanah, "##).

a. !aktor %isiologis

Page 7: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 7/29

1"

!aktor %isiologis yang dimaksud adalah kontraksi. >erakan otot ini

menimbulkan rasa nyeri karena saat itu otot+otot rahim memanjang dan

kemudian memendek. eriks juga akan melunak, menipis, dan mendatar,

kemudian tertarik. aat itulah kepala janin menekan mulut rahim dan

membukanya. ?adi, kontraksi merupakan bagian dari upaya membuka jalan

lahir.

7ntensitas rasa nyeri dari pembukaan satu sampai pembukaan sepuluh akan

 bertambah tinggi dan semakin sering sebanding dengan kekuatan kontraksi dan

tekanan bayi terhadap struktur panggul, diikuti regangan bahkan perobekan

 jalan lahir bagian bawah. 5ari tak ada pembukaan sampai pada pembukaan "

cm , rasa sakit yang muncul rata+rata dua kali dalam sepuluh menit. Proses ini

 bisa berlangsung sekitar 8 jam. 6asa sakit pada pembukaan 3 cm sampai

selanjutnya rata+rata #,+1 cm per jam.

Maka lama dan %rekuensi nyeri makin sering dan makin bertambah kuat

sampai mendekati proses persalinan.

 b. !aktor psikis

6asa takut dan cemas yang berlebihan akan mempengaruhi rasa nyeri ini.

etiap ibu mempunya ersi sendiri+sendiri tentang nyeri persalinan dan

melahirkan, karena ambang batas rangsang nyeri setiap orang berlainan dan

subyekti% sekali. da yang merasa tidak sakit hanya perutnya yang terasa

Page 8: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 8/29

13

kencang. da pula yang merasa tidak tahan mengalami rasa nyeri. $eragam

respon itu merupakan suatu mekanisme proteksi dari rasa nyeri yang dirasakan.

. 0isiologi Nyeri Persalinan Ne*roanatoi

ensasi nyeri dihasilkan oleh jaringan serat sara% kompleks yang menghasilkan

sistem sara% peri%er dan sentral.5alam nyeri persalinan, sistem sara% otonom dan

terutama komponen simpatis berperan dalam sensasi.

a. istem sara% otonom

istem sara% otonom mengontrol akti%itas otot polos dan iseral, uterus

yang dikenal sebagai sistem sara% inolunter karena organ ini ber%ungsi

tanpa kontrol kesadaran. *erdapat dua komponen yaitu sistem simpatis dan

 parasimpatis. ara% simpatis menyuplai uterus dan membentuk bagian yang

sangat penting dari neuroanatomi nyeri persalinan.

 <euron a%eren mentransmisikan in%ormasi dari rangsang nyeri dari

sistem sara% otonom menuju sistem sara% pusat dari isera terutama melalui

serat sara% simpatis. <euron a%eren somatik dan otonom bersinaps dalam

region kornu dorsalis dan saling mempengaruhi, menyebabkan %enomena

yang disebut nyeri alih. <yeri ini adalah nyeri yang paling dominan

dirasakan selama bersalin terutama selama kala 7 (Mander , "##3).

 <euron a%eren otonom berjalan keatas melalui medulla spinalis dan

 batang otak berdampingan dengan neuron a%eren somatik, tetapi walaupun

Page 9: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 9/29

1

sebagian besar serat a%eren otonom berjalan menuju hipothalamus sebelum

menyebar ke thalamus dan kemudian terakhir pada kortek serebri.

>ambaran yang berada lebih lanjut dari sistem sara% otonom adalah

%akta bahwa neuron a%eren yang keluar dari sistem sara% pusat hanya melalui

tiga region.

1) 5alam otak (nerus kranialis 777,;77,7@ dan @ )

") 5alam region torasika ( *1 sampai *1",1 dan " )

3) egmen sakralis kedua dan ketiga medula spinalis.

6egion torasika membentuk aliran keluar sistem sara% simpatis yang

menyuplai organ iseral, misalnya uterus.

 b. ?aras peri%er nyeri persalinan

0arya eksperimental pada sistem sara% otonom menunjukkan bahwa baik

komponen simpatis dan parasimpatis menyuplai sebagian besar organ

abdomen dan pelis, termasuk uterus. ecara anatomis, otot polos uterus

disuplai sebagian besar oleh serat :A yang tidak bermielin dan sebagian oleh

serat : delta kecil yang bermielin.

elama kala 7 persalinan, nyeri diakibatkan oleh dilatasi serik dan

segmen bawah uterus dan distensi korpus uteri. <yeri selama kala ini

diakibatkan oleh kekuatan kontraksi dan tekanan yang dibangkitkan. /asil

temuan bahwa tekanan cairan amnion lebih dari 1 mm/g diatas tonus yang

dibutuhkan untuk meregangkan segmen bawah uterus dan serik dan dengan

demikian menghasilkan nyeri (Mander, "##3). 5engan demikian logis untuk

Page 10: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 10/29

1

mengharapkan bahwa makin tinggi tekanan cairan amnion, makin besar

distensi sehingga menyebabkan nyeri yang lebih berat. <yeri ini dilanjutkan

ke dermaton yang disuplai oleh segmen medulla spinalis yang sama dengan

segmen yang menerima input nosisepti% dari uterus dan serik. Menurut

Muhiman (1994) nyeri persalinan selama kala 7 disebabkan oleh kontraksi

rahim yang dihantarkan oleh serabut sara% simpatis dan serabut sara% thorakal

11 dan 1". <yeri juga disebabkan peregangan mulut rahim. <yeri disebarkan

melalui sara% dari medulla spinalis yaitu thorakal 11 dan 1" serta lumbal 1.

6asa nyeri yang timbul dirasakan sebagai nyeri punggung 1#B, nyeri

 pinggang "#B, dan sebagian besar nyeri pada bagian bawah perut '#B.

Pada kala 77 persalinan, nyeri tambahan disebabkan oleh regangan dan

robekan jaringan misalnya pada perineum dan tekanan pada otot skelet

 perinium. <yeri diakibatkan oleh rangsangan struktur somatik super%isial dan

digambarkan sebagai nyeri yang tajam dan terlokalisasi, terutama pada daerah

yang disuplai oleh syara% pudendus. Muhiman mengungkapkan nteri pada kala

77 disebabkan karena peregangan perineum, tarikan peritonium, kekuatan yang

meendorong pengeluaran janin serta tekanan dari traktus urinarius bagian

 bawah dan pelis. 6angsang nyeri disebarkan melalui sara% parasimpatis dari

 jaringan perineum . <yeri yang timbul dirasakan pada daerah dasar panggul

dan selangkangan atau paha.

Page 11: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 11/29

14

-. 0a+tor! 0a+tor  yang #epengar*%i Nyeri Persalinan

a. !aktor 7nternal

1). Pengalaman dan Pengetahuan *entang <yeri

Pengalaman sebelumnya seperti persalinan terdahulu akan membantu ibu dalam

mengatasi nyeri, karena ibu telah memiliki koping terhadap nyeri. 7bu primipara

dan multipara kemungkinan akan berespon terhadap nyeri berbeda+beda walaupun

menghadapi kondisi yang sama yaitu suatu persalinan. /al ini dikarenakan ibu

multipara telah memiliki pengalaman pada persalinan sebelumnya.

"). Csia

Csia muda cenderung dikaitkan dengan dikaitkan dangan kondisi

 psikologis yang masih labil, yang memicu terjadinya kecemasan sehingga

nyeri yang dirasakan menjadi lebih berat.Csia juga dipakai sebagai salah

satu %aktor dalam menentukan toleransi terhadap nyeri. *oleransi akan

meningkat seiring bertambahnya usia dan pemahaman terhadap nyeri.

3). kti%itas !isik 

kti%itas ringan berman%aat mengalihkan perhatian dan mengurangi rasa

sakit menjelang persalinan, selama ibu tidak melakukan latihan+latihan

yang terlalu keras dan berat, serta menimbulkan keletihan pada wanita

karena hal ini justru akan memicu nyeri yang lebih berat.

Page 12: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 12/29

1'

). 0ondisi Psikologi

ituasi dan kondisi psikologi yang labil memegang peranan penting dalam

memunculkan nyeri persalinan yang lebih berat. alah satu mekanisme

 pertahanan jiwa terhadap stress adalah konersi yaitu memunculkan

gangguan secara psikis menjadi gangguan %isik.

 b. !aktor 2ksternal

1). gama

emakin kuat kualitas keimanan seseorang maka mekanisme pertahanan

tubuh terhadap nyeri semakin baik karena berkaitan dengan kondisi

 psikologis yang relati% stabil.

"). ingkungan !isik

ingkungan yang terlalu ekstrim seperti perubahan cuaca, panas, dingin,

ramai,bising, memberikan stimulus terhadap tubuh yang memicu

terjadinya nyeri.

3). $udaya

$udaya tertentu akan mempengaruhi respon seseorang terhadap nyeri, ada

 budaya yang mengekspresikan rasa nyeri secara bebas, tapi ada pula yang

menganggap nyeri adalah sesuatu yang tidak perlu diekspresikan secara

 berlebihan.

). upport ystem

*ersedianya sarana dan support sistem yang baik dari lingkungan dalam

mengatasi nyeri, dukungan dari keluarga dan orang terdekat sangat

Page 13: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 13/29

18

membantu mengurangi rangsang nyeri yang dialami oleh seseorang saat

menghadapi persalinan.

). osial 2konomi

*ersedianya sarana dan lingkungan yang baik dapat membantu mengatasi

rangsang nyeri yang dialami. eringkali status ekonomi mengikuti

keadaan nyeri persalinan. 0eadaan ekonomi yang kurang, pendidikan

yang rendah, in%ormasi yang minimal dan kurang sarana kesehatan yang

memadai akan menimbulkan ibu kurang mengetahui bagaimana mengatasi

nyeri yang dialami dan masalah ekonomi berkaitan dengan biaya dan

 persiapan persalinan sering menimbulkan kecemasan tersendiri dalam

menghadapi persalinan.

4). 0omunikasi

0omunikasi tentang penyampaian in%ormasi yang berkaitan dengan hal+

hal seputar nyeri persalinan, bagaimana mekanismenya, apa penyebabnya,

cara mengatasi dan apakah hal ini wajar akan memberikan dampak yang

 positi% terhadap manajemen nyeri.0omunikasi yang kurang akan

menyebabkan ibu dan keluarga tidak tahu apa yang harus dilakukan jika

mengalami nyeri saat persalinan.

Page 14: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 14/29

19

. #e+anise Nyeri pada Persalinan

Mekanisme nyeri persalinan menurut Muhiman (1994)

a. Membukanya mulut rahim

 <yeri pada kala pembukaan disebabkan oleh membukanya mulut rahim

misalnya karena peregangan otot polos yang menyebabkan timbulnya

nyeri.,terdapat hubungan yang erat aantara kontraksi rahim dan intensitas

nyeri. <yeri akan bertambah sejalan dengan adanya kontraksi rahim. 6asa

nyeri terasa kira+kira 1+3# detik setalah mulai komtraksi rahim.

 b. 0ontraksi dan peregangan rahim

6angsang nyeri yang terjadi karena adanya penekanan pada ujung sara%

sewaktu rahim berkontraksi dan teregangnya segmen rahim bagian bawah.

c. 0ontraksi mulut rahim

*eori ini kurang diterima karena jaringan mulut rahim hanya mengandung

 jaringan otot.

d. Peregangan jalan lahir bagian bawah

Peregangan jalan lahir oleh kepala janin pada akhir kala pembukaan dan

selama kala pengeluaran kemungkinan adanya kerusakan jaringan perineum

menimbulkan nyeri salama proses persalinan.

3. Nyeri persalinan dan Respon T*,*%

 <yeri yang menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme %isiologis

sejumlah sistem tubuh yang selalu menyebabkan respon %isiologis yang umum

dan menyeluruh. <yeri persalinan yang lama dapat mempengaruhi&

Page 15: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 15/29

"#

a. ;entilasi& nyeri yang menyertai kontraksi uterus menyebabkan hiperentilasi,

dengan %rekuensi pernapasan 4#+'# kali per menit.

 b. !ungsi kardioaskular& curah jantung meningkat secara progesi% seiring

dangan semakin majunya persalinan terutama karena nyeri persalinan.

etiap kontraksi uterus meningkatkan curah jantung "#+3#B lebih tinggi

daripada saat relaksasi uterus. <yeri akibat kontraksi uterus juga dapat

menyebabkan peningkatan takanan darah sistolik dan diastolik.

c. 2%ek metabolik& peningkatan sktiitas simpatis yang disebabkan nyeri

 persalinan dapat menyebabkan peningkatan metabolisme dan konsumsi

oksigen serta penurunan mortalitas saluran cerna dan kandung kemih.

d. 2%ek endokrin& salah satu e%ek samping peningkatan kadar adrenalin adalah

 penurunan akti%itas uterus yang dapat menyebabkan persalinan lama.

e. kti%itas uterus& nyeri persalinan dapat dipengaruhi kontraksi uterus melalui

sekresi kadar katekolamin dan kortisol yang meningkat dan akibatnya

mempengaruhi durasi persalinan. <yeri juga dapat menyebabkan akti%itas

uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan lama

(Mander, "##3).

Menurut Prawiroharjo (199') perubahan %isiologis saat persalinan meliputi&

kebutuhan -" naik sampai 1##B dan curah jantung naik sampai 8#B diatas

nilai sebelum proses persalinan, ini adalah akibat autotran%usi plasenta sebanyak

3##+##ml darah selama kontraksi uterus. *ekanan ena sentral naik +4cm

/"- akibat kenaikan sementara olume darah ibu.

Page 16: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 16/29

"1

4. Nyeri dan Respon T*,*% yang Nyata

elain respon %isiologis nyeri persalinan juga berhubungan dangan respon

 perilaku yang dapat diamati meliputi &

a. ;okalisasi& erangan, rintihan, jeritan, dan tangisan.

 b. 2kspresi wajah& gigi yang dikatupkan, bibir yang terkatup erat, mata terpejam

rapat dan otot rahang mengeras.

c. >erakan tubuh& mobilisasi, otot yang tegang dan kegelisahan.

$erdasarkan penelitian yang dikutip *abloid 7bu dan nak ("##) bahwa nyeri

akan meningkat secara psikologis, apabila ibu sendirian, keletihan, haus dan

lapar, ber%ikir tentang nyeri, stress dan kecemasan, tegang, takut, dan

mengasihani diri sendiri.

(. S+ala Intensitas nyeri "#$ 5ill Pain S$ale)

a. *idak ada nyeri & skala # dengan kriteria tidak ada keluhan nyeri dan tidak ada

 perubahan tekanan darah, nadi dan respirasi.

 b. <yeri ringan & skala " dengan kriteria keluhan nyeri seperti dicubit, klien

masih merasa nyaman, tekanan darah, nadi dan respirasi dalam batas

normal.

c. <yeri sedang & skala dengan kriteria nyeri membuat tidak nyaman dan nyeri

seperti ditarik+tarik.

d. <yeri sedang & skala 4 dengan kriteria nyeri seperti terbakar dan membuat

stress, disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan respiratori.

Page 17: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 17/29

""

e. <yeri hebat & skala 8 dengan kriteria nyeri seperti rasa gatal atau sengatan dan

mengerikan bagi klien.

%. <yeri tidak terlokalisir & skala1# dengan kriteria nyeri dirasakan sangat hebat

dan menyiksa, klien dalam keadaan tidak sadar, disertai penurunan tekanan

darah, nadi dan respirasi (nd alson).

'. #anajeen Nyeri Persalinan.

*ujuan utama dari manajemen nyeri adalah membantu pasien untuk

mengontrol nyeri dan belajar strategi e%ekti% untuk mengontrol nyeri. Mengajari

klien tentang manajemen nyeri adalah sangat penting. da dua metode atau cara

untuk mengurangi nyeri pada persalinan. Daitu metode %armakologi dan non

%armakologi. 5imana metode kedua yaitu mengatasi nyeri dengan tindakan non

%ormokologi merupakan batas wewenang bagi perawat dan bidan untuk dapat

melakukan tindakan secara mandiri. Manajemen non %armakologi adalah suatu

interensi keperawatan yang dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan

rasa nyeri,diantranya adalah .

a) 5istraksi

Metode untuk menghilangkan rasa nyeri dengan cara mengalihkan

 perhatian pasien pada hal+hal yang lain sehingga pasien akan lupa terhadap

nyeri yang dialami. 5istraksi bisa menurunkan nyeri pada skala nyeri ringan

dan ini akan lebih e%ekti% digunakan segera setelah nyeri. Proses penurunan

nyeri berhubungan dengan teori gate control. 5istraksi mungkin hanya

Page 18: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 18/29

"3

 bekerja pada waktu singkat pada nyeri untuk beberapa menit selama

 prosedur inasi%.

Aontoh & $ernyanyi, mendengarkan musik, bermain game.

 b) 6elaksasi

*eknik relaksasi merupakan tindakan eksternal yang mempengaruhi

respon internal indiidu terhadap nyeri.

Aontoh & 6elaksasi otot, teknik relaksasi na%as dalam, imaginasi terbimbing.

c) timulasi kulit

timulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres dingin,

 panas, masase dan ibrasi. timulasi kulit mungkin mengakti%kan sensory

syara% besar dan mencegah impuls kecil sehingga persepi nyeri menurun.

c) kupuntur 

uatu metode penurunan nyeri dengan menggunakan jarum. kupuntur

merangsang serabut syara% sensory besar yang membawa impuls

 penghambat nyeri sehingga akan menimbulkan pemblokan impuls

 penghantar nyeri.

d) /ipnotis

/ipnotis adalah tehnik dengan menekan gejala untuk memblok

kesadaran pada nyeri atau penggantian gejala yang akan membuat

interprestasi terhadap nyeri menjadi positi%.

Page 19: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 19/29

"

e) Meditasi

Meditasi adalah mengulang+ulang satu kata atau %rase atau menatap satu

objek sampai dengan rileks.

%) *2<

&ranscutaneus electrical ner"e stimulation  digunakan oleh %isioterapist

untuk mengatasi nyeri kronik dan nyeri akibat post operasi. *eknik ini dapat

 juga digunakan saat persalinan.

Mekanisme mengurangi nyeri pada tehnik ini sama seperti tehnik

menyuntikkan cairan cairan steril intradermal, yaitu merangsang

 peningkatan produksi endorphin,tetapi tehnik ini membutuhkan waktu lebih

lama.

edangkan menurut 0hasanah ("##) 6asa nyeri dapat dikurangi dengan

cara &

a. 5itemani dan didukung oleh orang yang dicintai dan petugas medis yang

 berpengalaman.

 b. Aukup istirahat dan releks diantara waktu kontraksi.

c. *etap makan makanan kecil pada saat persalinan dini, terus menghisap

serpihan es batu bila diperbolehkan.

d. Mengalihkan pikiran pada hal lain dan tidak memusatkan perhatian pada

nyeri.

e. menggunakan teknik relaksasi diantara waktu kontraksi, memusatkan

 perhatian pada perna%asan atau usaha mengejan selama kontraksi.

Page 20: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 20/29

"

%. ?auh sebelumnya belajar tentang kelahiran dan tidak mengkhawatirkan

tentang apa yang akan terjadi.

g. $erpikir tentang betapa beruntungnya dan hadiah dari persalinan yang

akan muncul.

6. Ko*ni+asi Terape*ti+ 

1. Pengertian

0omunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang lebih direncanakan

secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien, yang pada

dasarnya komunikasi terapeutik ini adalah merupakan komunikasi pro%esional

yang mengarah pada tujuan tertentu yaitu kesembuhan pasien (Purwanto, 199).

edangkan komunikasi terapeutik menurut rwani ("##"), adalah komunikasi

 perawat+pasien yang direncanakan, disengaja dan merupakan tindakan

 pro%esional yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasien sehingga tujuan

keperawatan dapat tercapai.

2. 0*ngsi

!ungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan

kerjasama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien

(Purwanto. 199).

Page 21: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 21/29

"4

. T*j*an

*ujuan komunukasi terapeutik menurut Purwanto. (199) adalah &

a. Membantu klien untuk memperjelaskan dan mengurangi beban perasaan dan

 pikiran serta mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila

 pasien percaya pada hal yang diperlukan.

 b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang

e%ekti% dan mempertahankan kekuatan egonya.

c. Mempengaruhi orang lain, lingkungan %isik dan dirinya sendiri.

-. 7iri +o*ni+asi terape*ti+ en*r*t Ar8ani& "2992)

a. 0eikhlasan #genuiness%

Perawat harus menyadari tentang nilai, sikap dan perasaan yang dimiliki

terhadap keadaan klien. Perawat yang mampu menunjukkan rasa iklhasnya

mempunyai kesadaran mengenai sikap yang dipunyai terhadap pasien

sehingga mampu belajar untuk mengkomunikasikan secara tepat.

 b. 2mpati #empathy%

2mpati merupakan perasaan EpemahamanF dan EpenerimaanF perawat

terhadap perasaan yang dialami klien dan kemampuan merasakan Edunia

 pribadi klienF. 2mpati merupakan sesuatu yang jujur, sensiti%, dan tidak

dibuat+buat (objekti%) didasarkan atas apa yang dialami orang lain. 2mpati

cenderung bergantung pada kesamaan pengalaman di antara orang yang

terlibat komunikasi.

Page 22: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 22/29

"'

c. 0ehangatan #!armth%

5engan kehangatan, perawat akan mendorong klien untuk mengekspresikan

ide+ide dan menuangkannya dalam bentuk perbuatan tanpa rasa takut dimaki

atau dikon%rontasi. uasana yang hangat, permisi%, dan tanpa adanya

ancaman menunjukkan adanya rasa penerimaan perawat terhadap pasien.

ehingga pasien akan mengekspresikan perasaanya secara lebih mendalam.

. Prinsip Ko*ni+asi terape*ti+ 

Menurut $oyd dan <ihart dikutip oleh <urjanah, ("##1) &

a. 0lien harus merupakan %okus utama dari interaksi.

 b. *ingkah laku pro%esional mengatur hubungan terapeutik.

c. Membuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai

tujuan terapeutik.

d. /ubungan sosial dengan klien harus dihindari.

e. 0erahasiaan klien harus dijaga.

%. 0ompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman.

g. 7mplementasi interensi berdasarkan teori.

h. Memelihara interaksi yang tidak menilai dan hindari membuat penilaian

tentang tingkah laku klien dan memberi nasihat.

i. $eri petunjuk klien untuk menginterprestasikan kembali pengalamannya

secara rasional.

Page 23: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 23/29

"8

  j. *elusuri interaksi erbal klien melalui statemen klari%ikasi dan hindari

 perubahan subyekG topik jika perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu

yang sangat menarik klien.

3. Ta%ap!ta%ap dala +o*ni+asi terape*ti+ 

Menurut tuart dan udeen dikutip oleh 0eliat, (1994) proses berhubungan

 perawat+klien dapat dibagi dalam %ase yaitu & %ase pra interaksi, %ase

 perkenalanG orientasi, %ase kerja, dan %ase terminasi.

a. !ase pra interaksi

Pra interaksi dimulai sebelum kontak pertama dengan klien. 5alam hal

ini tugas perawat adalah mengumpulkan data tentang pasien. Membuat

rencana pertemuan dengan pasien dan mengeksplorasi perasaan, %antasi dan

ketakutan diri.

Penggunaan diri secara terapeutik seperti & 1) danya kesadaran diri

tentang perasaan, reaksi, dan perilaku dengan cara mempelajari diri sendiri,

 belajar dari orang lain serta belajar membuka diri. ") 0lari%ikasi nilai yaitu

 bagaimanakah sistem nilai yang dimiliki perawat. 3) 0emampuan menjadi

model dan ) 0emampuan mengeksplorasi perasaannya.

 b. !ase perkenalan atau orientasi

!ase ini dimulai dengan pertemuan dengan klien. /al utama yang perlu

dikaji adalah alasan klien minta pertolongan yang akan mempengaruhi

terbinanya hubungan perawat+klien.

Page 24: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 24/29

"9

5alam memulai hubungan, tugas utama adalah membina rasa percaya,

 penerimaan dan pengertian, komunikasi yang terbuka dan perumusan kontrak

dengan klien. 5iharapkan klien berperan serta secara penuh dalam kontrak,

namun pada kondisi tertentu, misalnya klien dengan gangguan realita, maka

kontrak dilakukan sepihak dan perawat perlu mengulang kontrak jika kontrak

realitas klien meningkat.

*ugas perawat seperti memberikan salam dan senyum pada pasien,

melakukan alidasi (kogniti%, psikomotor, a%ekti%), memperkenalkan nama

 perawat, menanyakan nama panggilan kesukaan pasien, menjelaskan

tanggumg jawab perawat+klien, menjelaskan peran perawat+klien,

menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, menjelaskan tujuan, menjelaskan

waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan, dan menjaga kerahasiaan.

c. !ase kerja

Pada %ase kerja, perawat dan klien mengeksplorasikan stresor yang tepat

dan mendorong perkembangan kesadaran diri dengan menghubungkan

 persepsi, pikiran, perasaan dan perbuatan klien. Perawat membantu klien

mengatasi kecemasan, meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab diri

sendiri, dan mengembangkan mekanisme koping yang konstukti%.

elain itu adalah memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya,

menanyakan keluhan utama, memulai kegiatan dengan cara yang baik, dan

melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.

Page 25: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 25/29

3#

d. !ase terminasi

*erminasi merupakan %ase yang sangat sulit dan penting dari hubungan

terapeutik. 6asa percaya dan hubungan intim yang terapeutik sudah terbina

dan berada pada tingkat optimal.

*ugas perawat pada %ase ini adalah mengumpulkan hasil wawancara

meliputi hasil ealuasi proses dan hasil, memberikan rein%orcement positi%,

merencanakan tindak lanjut dengan klien, melakukan kontrak selanjutnya,

agar klien mampu ber%ungsi secara e%ekti% tanpa bantuan perawat.

4. Te+ni+ +o*ni+asi terape*ti+ 

Menurut tuart dan undeen dikutip oleh rwani, ("##") teknik komunikasi

terdiri dari &

a. Mendengarkan #listening%

Mendengarkan merupakan dasar dalam komunikasi yang akan mengetahui

 perasaan klien. *eknik mendengarkan dengan cara memberi kesempatan

klien untuk bicara banyak dan perawat sebagai pendengar akti%.

 b. Pertanyaan terbuka #broad opening%

*eknik ini dengan memberi kesempatan untuk memilih keinginan atau

tindakan.

c. Mengulang #restating%

Merupakan teknik yang dilaksanakan dengan cara mengulang pokok pikiran

yang diungkapkan klien. Dang berguna untuk menguatkan ungkapan klien

dan memberi indikasi perawat untuk mengikuti pembicaraan.

Page 26: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 26/29

31

d. 0lari%ikasi

Merupakan teknik yang digunakan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak

mendengar atau klien malu mengemukakan in%ormasi.

e. 6e%leksi

6e%leksi ini dapat berupa re%leksi isi dengan cara memalidasi apa yang di

dengar, re%leksi perasaan dengan cara memberi respon pada perasaan klien

terhadap isi pembicaraan, agar klien mengetahui dan menerima perasaanya.

%. Mem%okuskan

Aara ini dengan memilih topik yang penting atau yang telah dipilih dan

menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan yang lebih spesi%ik, lebih jelas

dan ber%okus pada realitas.

g. Membagi persepsi

Merupakan teknik komunikasi dengan cara meminta pendapat klien tentang

hal+hal yang dirasakan dan dipikirkan.

h. 7denti%ikasi tema

Merupakan teknik dengan mencari latar belakang masalah klien yang

muncul dan berguna untuk meningkatkan pengertian dan eksplorasi masalah

yang penting.

i. 5iam

*eknik ini memberikan kesan ber%ikir dan memoti%asi klien untuk bicara.

Pada klien menarik diri,teknik diam berarti perawat menerima klien.

Page 27: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 27/29

3"

 j.  'nforming 

Merupakan teknik dengan cara memberi in%ormasi dan %ikiran untuk

 pendidikan dan kesehatan.

k. aran

Menurut 0eliat, (1994) teknik ini bertujuan memberi alternati% ide untuk

 pemecahan masalah. *eknik ini tepat untuk dipakai %ase kerja dan tidak

tepat pada %ase awal hubungan.

(. Pende+atan +o*ni+asi terape*ti+ se$ara psi+ologi pada i,* ,ersalin

0egiatan komunikasi terapeutik perawat pada ibu melahirkan merupakan

 pemberian bantuan pada ibu yang akan melahirkan dengan kegiatan bimbingan

 proses persalinan. *ujuan dari komunikasi terapeutik ini adalah membantu ibu

serta mengurangi beban perasaan dan pikiran selama proses persalinan,

membantu mengambil tindakan yang e%ekti% untuk ibu, membantu

mempengaruhi orang lain, lingkungan %isik dan diri sendiri untuk kesejahteraan

ibu dan proses persalinan agar dapat berjalan dengan semestinya.

Pendekatan komunikasi terapeutik yang dapat dilakukan perawat meliputi&

Menjalin hubungan yang mengenakkan (6apport) dengan klien, kehadiran,

mendengarkan, sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin, memberikan

in%ormasi tentang kemajuan persalinan, memandu persalinan dengan memberi

instruksi khusus tentang berna%as,mengadakan kontak %isik dengan klien,

memberikan pujian, dan yang terakhir memberikan ucapan selamat pada ibu

atas kelahiran putranya dan menyatakan ikut berbahagia. Hein, smar Detty

("##).

Page 28: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 28/29

33

E. Kerang+a Teori

 

>ambar 1. 0erangka teori %aktor+%aktor yang mempengaruhi tingkat nyeri persalinan

Priharjo (1994), Mander ("##3), Muhiman (1994).

!aktor internal&

+ pengalamandan pengetahuan

tentang nyeri+ usia

+ akti%itas %isik 

+ kondisi psikologi

 <yeri persalinan+ 6ingan

+ edang

+ $erat

!aktor 2ksternal&+ gama

+ingkungan

%isik + $udaya

+ upport system

+ osek + 0omunikasi

Persalinan

Page 29: Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

7/21/2019 Jtptunimus Gdl Ratnarahay 5287 3 Bab2

http://slidepdf.com/reader/full/jtptunimus-gdl-ratnarahay-5287-3-bab2 29/29

3

0. Kerang+a Konsep

  ;ariabel 7ndependent ;ariabel 5ependent

 

>ambar ". 0erangka 0onsep

5. :aria,el Penelitian

;ariabel dalam penelitian ini adalah &

1. ;ariabel independent (;ariabel bebas) adalah komunikasi terapeutik Perawat.

". ;ariabel dependent (;ariabel terikat) adalah tingkat nyeri persalinan.

;. ;ipotesis.

/ipotesis dalam penelitian ini adalah da hubungan komunikasi terapeutik perawat

dengan penurunan tingkat nyeri persalinan normal di 6$ lamanda Cngaran

0abupaten emarang.

0omunikasi*erapeutik Perawat

*ingkat <yeriPersalinan