k a y u l a p i s

Upload: wina-yulistia

Post on 10-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    1/11

    K A Y U

    Sekitar 4000 jenis kayu, sebagian besar kayu daun lebar, sebagian kecil kayu daun jarum. Semua jenis

    kayu dapat diolah menjadi kayu gergajian. Tidak semua jenis kayu dapat diolah menjadi kayu lapis.

    Untuk kayu lapis biasa, diutamakan BJ 0,400,60. Untuk kayu lapis indah diutamakan bercorak indah,jenisnya terbatas, BJ dapat lebih tinggi: 0,400,60. Jenis kayu yang sesuai untuk kayu lapis perlu dibina,

    pengembangan jas di hutan alam dan hutan tanaman. Industri kayu lapis sampai dengan tahun 1998

    lebih dari 100 buah. Pada tahun 2006 tinggal 54 pabrik, penyebabnya sangat komplek.

    PENGERTIAN VENIR/KAYU LAPIS/ VENIR LAMINA

    Venir lembaran kayu tipis hasil pengupasan, penyayatan atau penggergajian tebal 0,16 mm. Hasil

    perekatan beberapa lembar venir secara bersilangan tegak lurus. Venir lamina (LVL) produk yang

    diperoleh dengan cara menyusun sejajar serat lembaran venir diikat dengan perekat. Kayu lapis

    termasuk panel kayu karena relatif panjang, relatif lebar dan relatif tipis. Produk lainnya venir lamina

    (LVL), papan partikel, papan serat dan papan mineral.

    MACAM KAYU LAPIS

    Diklasifikasikan berdasarkan :

    A. TINGKAT PENGOLAHAN Pengolahan primer: dolok dibuat venir, direkat menjadi kayu lapis. dalam hal ini termasuk

    yang intinya (core) bukan venir

    Pengolahan sekunder: kayu lapis yang sudah jadi diberi lapisan lain agar lebih indah atau lebih

    tahan lama

    DENGAN PELABURAN PEREKAT

    Kayu lapis indah (Fancy Plywood) Kayu lapis bermuka kertas (Paper Overlay atau Polyester Plywood) Kayu lapis bermuka polivinil klorid (Polyvinyl Chloride Plywood atau PVC Plywood)

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    2/11

    TANPA PELABURAN PEREKAT

    Kayu lapis bermuka kertas (Phenolic Film Plywood atau Film Faced Pylwood) Kayu lapis bermuka kertas melamin (Melamic Film Plywood) Kayu lapis bermuka cat (Printed Plywood) Kayu lapis bermuka poliuretan (Polyurethane Plywood) Kayu lapis bermuka bahan pewarna (Colour Tone Plywood)

    KAYU LAPIS PENGOLAHAN TERTIER

    Kayu lapis pengolahan primer atau sekunder diolah menjadi barang setengah jadi atau barang

    jadi (komponen mebel, parket dan lain-lain)

    B. MACAM INTI Venir Kayu gergajian Sisa pemotongan kayu lapis

    Disusun berbaring

    Disusun tegak

    Sisa pemotongan papan blok Papan partikel (Particleboard Core Plywood) Papan serat (Fibreboard Core Plywood) Bambu (Bamboo Core Plywood)

    C. BENTUK Datar Lengkung, tergantung pada bentuk lempeng mesin kempa

    D. TIPE PEREKAT EKSTERIOR

    EKSTERIOR I (PF)

    EKSTERIOR II (MF)

    INTERIORINTERIOR I (UF)

    INTERIOR II (TAPIOKA)

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    3/11

    E. PENGGUNAAN UMUM

    berbagai macam keperluan dalam pemakaiannya tidak memikul beban misalnya plafon,

    daun pintu, penyekat dll.

    KHUSUSpenggunaan tertentu sehingga diperlukan persyaratan khusus seperti kekuatan dan

    keawetan, misalnya:

    kayu lapis lantai peti kemas (Container Flooring Plywood)

    kayu lapis cetakan beton (Concreate Plywood)

    kayu lapis kelautan (Marine Plywood)

    kayu lapis struktural (Structural Plywood)

    Dalam hal tertentu dilakukan penyempurnaan sifat kayu lapisF. PENYEMPURNAAN SIFAT KAYU LAPIS

    Sifat keawetan (bahan pengawet pada ramuan perekat, pada venir, pada kayu lapis yangsudah jadi)

    Sifat tahan api (pada kayu lapis yang sudah jadi)G. SORTIMEN

    Jumlah lapisan: 2 (dupleks), 3 (tripleks) dan lebih dari 3 (multipleks) Tebal: 2,5 mm; 3mm; 4mm; 6mm; 9mm; 12mm; 15mm; 18mm; 25mm dll. Panjang dan lebar : 244 x 122 cm (8 x 4), 213 x 91 cm (7 x 3) dll.

    BAHAN BAKU

    1. KAYU Berat jenis lebih disukai 0,400,60 misalnya meranti (Shorea sp.) meranti merah, putih

    dan kuning, bintangur (Callophyllum sp.), teraling (Heritiera sp.), pulai (Alstonia sp.).

    Berat jenis kurang dari 0,40 dan lebih dari 0,60 dapat juga dibuat kayu lapis, misalnyasengon (Paraserianthes falcataria), keruing (Dipterocarpus sp.)

    Yang yang tidak berminyak lebih disukai. Kayu lapis indah kayu yang bercorak indah walaupun ada yang Bj-nya relatif tinggi,

    misalnya jati (Tectona grandis), sungkai (Paronema canescens), sonokeling (Dalbergia

    latifolia), nyatoh (Palaquium sp.)

    Bentuk: batang lurus, sesilindris mungkin, cacat minimal, serat lurus, batang bebascabang.

    2. PEREKAT Phenol formaldehida (PF) : tipe eksterior I Melamin formaldehida (MF) : tipe eksterior II Urea formaldehida (UF) : tipe interior I Tapioka : tipe interior II

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    4/11

    PEMBUATAN KAYU LAPIS

    1. Pemilihan dolok: berdasarkan cacat yang sesuai dibuat untuk venir, yang tidak sesuai dibuatkayu gergajian

    2. Pemotongan dolok: sesuai dengan panjang yang dikehendaki, alatnya gergaji rantai atau gergajibundar

    3. Pengulitan dolok: dolok dikuliti secara manual atau mesin4. Pembersihan dolok: permukaan dolok dibersihkan dari kotoran dengan disemprot air atau

    disikat

    5. Pemanasan dolok: kayu Bj tinggi atau berminyak dilakukan perebusan di dalam bak, suhu danlamanya tergantung Bj kayu dan ada tidaknya minyak

    6. Pengukusan dilakukan di dalam bak (berbaring dan berdiri) di dalam ruangan ditutupi terpalatau plastik.

    PEMBUATAN VENIR

    Lembaran kayu yang tipis hasil pengupasan, penyayatan atau penggergajian. Yang umum hasil pengupasan dan penyayatan Tebal venir 0,16 mm

    MESIN KUPAS

    Dengan cakar Tanpa cakar Kombinasi cakar, tanpa cakar Kayu berputar statis Pisau bergerak maju Sentri Eksentris

    PENENTUAN TITIK PUSAT DOLOK

    Secara manual Pakai sinar lampu Pakai sinar laser

    Gambar: Penampang lintang mesin kupas (penekan lancip)

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    5/11

    BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM PENGUPASAN DAN CARA PEMECAHANNYA

    PENGUKURAN SUDUT KUPAS

    Dari garis horisontal sekitar 90 o Dari garis vertikal sekitar 20 o

    Gambar : Mesin kupas tanpa cakar

    Mesnin kupas tanpa cakar digunakan untuk:

    Kayu sisa kupasan

    Dolok hasil pembulatan dari mesin kupas dengan cakar

    MESIN SAYAT

    Untuk membuat venir indah/kayu bercorak indah baik yang alami atau buatanVenir lamina campuran kayu berbeda warna

    Kayu lamina campuran kayu berbeda warna

    Kayu yang diolah kayu persegian1. Mesin Sayat ada empat macam

    Mesin sayat horizontal Kayu di atas pisau Kayu dibawah pisau Kayu bergerak bertahap turun atau naik Pisau bergerak statis maju mundur

    Gambar penampang lintang mesin sayat vertikal

    Mesin sayat vertikal

    Kayu maju secara bertahap, pisau turun naik

    Manyayat waktu kayu turun

    Manyayat waktu kayu naik

    Masin sayat miring

    Kayu dibawah pisau posisi miring

    Kayu bergerak keaas bertahap

    Pisau maju mundur Mesin sayat memanjang

    Pada mesin ini panjang pisau lebih pendek dari panjang kayu

    Panjang kayu tidak terbatas

    Kayu bergerak di atas pisau dalam arah memanjang

    Pisau tidak bergerak

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    6/11

    PENGERINGAN VENIR

    Dua macam mesin utama pengering venir tipe ban dan tipe rol

    Kombinasi bagian atas tipe ban bawah tipe rol

    Venir bergerak di dalam ruang yang berhawa panas

    Ada yang bisa diatur kelembabannya sehingga cacat pengeringan minimal

    Pada tipe ban venir tidak perlu dipotong, venir diletakan secara melintang arah panjang mesin

    Pada tipe rol venir dipotong dan venir diletakan secara memanjang arah panjang mesin

    Kada air venir harus sesuai dengan persyaratan perekat perlu pengecekan secara berkala

    Ada mesin pengering yang dilengkapi dengan alat sensor

    Dapat diketahui kalau kadar air venir melebihi maksimum

    Kalau kadar air terlalu tinggi dikeringkan lagi dan kecepatanpergerakan venir dikurangi

    Alat lain yang dapat digunakan untuk mengeringkan venir: dapur pengering (dry kiln) dan mesin

    kempa panas (untuk venir yang tebal)

    Di pabrik kayu lapis kecil, pengeringan venir dilakukan secara alami, dengan penjemuran

    Pengeringan venir kombinasi pengeringan alami dan buatan

    Pengeringan alami, pengeringan pendahuluan sehingga pengeringan buatan dapat berlangsung lebih

    cepat

    PEMOTONGAN VENIR KERING

    Mesin pemotong venir otomatis dan tidak otomatis (manual)

    Pisau bergerak turun naik secara statis

    Venir bergerak maju

    Pada mesin otomatis ada sensor

    PENYAMBUNGAN VENIR

    Mesin penyambung venir atau manual

    Venir yang disambung adalah venir kering yang lebarnya kurang

    Penyambungan dilakukan kearah lebar (umum)

    Ada penyambungan ke arah panjang

    Penyambungan harus rapat dan jangan ada tumpang tindih

    Penyambungan dengan mesin yang venirnya bergerak ke arah lebar (terbanyak)

    Penyambungan dengan mesin yang venirnya bergerak ke arah panjang

    PERBAIKAN VENIR

    Umumnya dilakukan secara manual dan sedikit menggunakan mesin

    Venir yang retak dilakukan secara manual menggunakan pita perekat

    Perbaikan rapi

    Penambalan menggunakan venir yang warnanya sesuai

    Cacat terbuka pada venir dirapikan bentuknya kemudian ditutup dengan venir yang sesuai bentuk dan

    warnanya

    PENYIAPAN VENIR

    Venir dipilih, venir luar, venir dalam

    Venir luar dibedakan menjadi venir muka dan venir belakang

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    7/11

    Venir dalam dipisahkan menjadi venir dalam yang panjang (long core) dan yang pendek (cross band

    atau short core)

    PENYIAPAN PEREKAT

    Perekat dan bahan ain ditimbang sesuai dengan komposisi yang dikehendaki

    Bahan diaduk merata dalam mesin pengaduk perekat

    Pengadukan harus merata

    PELABURAN PEREKAT

    Umumnya venir dilaburi perekat pada kedua permukaannya (pelaburan ganda)

    Dalam hal tertentu satu permukaan yang dilaburi perekat (pelaburan tunggal)

    Berat labur perlu dilakukan pengecekan secara berkala

    Ada yang menambahkan bahan pewarna pada perekat untuk memudahkan pengecekan

    Venir bergerak diantara dua rol yang berputar

    Pada pelaburan ganda satu lembar venir dimasukkan

    Pada pelaburan tunggal dua lembar venir dimasukkan

    PENGEMPAAN DINGIN

    Bahan kayu lapis dimasukkan ke dalam mesin kempadingin dengan tekanan spesifik 10 kg/cm2 sekitar

    15 menit

    Susunan bahan kayu lapis yang dikempa harus rapi dan rata-rata penekanannya merata pada seluruh

    permukaan

    Hasil pengempaan dingin diperiksa, bila ada yang melipat atau tumpang tindih diperbaiki, sisa venir

    yang menempel dibersihkan

    PEGEMPAAN PANAS

    Bahan kayu lapis hasil pengempaan dingin dimasukkan ke dalam mesin kempa panas

    Suhu berkisar 110 135 oC tergantung macam perekat yang digunakan

    Tekanan spesifik berkisar 10 12 kg/cm2

    Waktu pengempaan tergantung pada macam perekat dan tebal bahan kayu lapis

    Siklus kempa, waktu memasukkan + waktu pengempaan + waktu mengeluarkan

    Suhu, waktu dan tekanan harus sesuai sehingga pengecekannya harus berkala

    Tekanan kerja (terbaca pada manometer) ada hubungannya dengan tekanan spesifik, luas permukaan

    bahan kayu lapis dan jumlah luas bidang dasar piston mesin kempa

    Hail pengempaan panas diperiksa, bila ada yang lepuh dipisahkan

    Tiap lembar bahan kayu lapis dimasukkan ke dalam tiap celah mesin kempa panas

    Lempeng mesin kempa panas naik ke atas menekan bahan kayu lapis

    Panas yang ada pada tiap lempeng memanasi bahan kayu lapis

    Pemasukan bahan kayu lapis dan pengeluaran kayu lapis dari mesin kempa panas dapat dilakukan

    secara manual atau otomatis

    Tekanan yang terbaca pada monometer adalahtekanan kerja yang dihitung dengan rumus sebagai

    berikut:

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    8/11

    Tekanan spesifik x luas bahan yang dikempa

    Tekanan kerja:

    Jumlah luas bidang dasar piston

    Tekanan ini adalah tekanan yang bekerja pada mesin dan besarnya beberapa ratus kg/cm2

    PENGEMPAAN PANAS PEREKAT UF

    Waktu 30 detik/mm tebal, tekanan 10 kg/cm2, suhu 105 115 oC

    Perhitungan waktu pengempaan panas berdasarkan waktu pengerasan perekat + waktu perambatan

    panas

    Waktu pengerasan perekat pada suhu 100 oC = 1,50 menit; 110 oC = 1,00 menit; 120 oC = 0,75 menit

    Waktu perambatan panas dari perlukaan kayu lapis sampai garis rekat terjauh (menit/mm)

    PERBAIKAN KAYU LAPIS

    Pendempulan menutupi cacat terbuka

    Sisipan pada bagian tepi kayu lapis yang cacat

    Penyumbatan pada celah bagian tepi kayu lapis yang mengandung celah

    PENGAMPELASAN KAYU LAPIS

    Kayu lapis bergerak ke arah panjang melalui rol yang e\mengandung sabuk ampelas

    Sabuk ampelas bisa ada di bagian atas atau di bagian bawah mesin ampelas

    Pengampelasan dilakukan untuk menghaluskan permukaan kayu lapis dengan mesin ampelas

    Pengampelasan pada dua permukaan (muka dan belakang) atau satu permukaan (bagian muka saja)

    Tebal kayu lapis harus sesuai dengan persyaratan perlu diperiksa berkala

    Cacat pengampelasan harus dihindari

    PEMILAHAN KAYU LAPIS

    Kayu lapis diuji mutunya secara visual lembar demi lembar berdasarkan adanya cacat alami dan cacat

    teknis di kelompokkan sesuai dengan mutunya

    Secara acak sebagian dari kayu lapis tersebut diambil untuk diperiksa ukuran, siku, kelurusan tepi,

    serta diuji di laboratorium, meliputi kadar air, keteguhan rekat dan lain-lain

    PEMBUATAN PAPAN BLOK

    Kayu digergaji menjadi papan.

    Papan dikeringkan dalam dapur pengering sehingga mencapai kadar air 12 %. Ada kalanya dikeringkan

    secara alami dulu.

    Papan diserut pada kedua permukaannya dengan tebal tertentu.

    Papan digergaji menjadi bilah dengan lebar tertentu.

    Bilah dipilih dan digergaji kedua ujungnya agar rata.

    Bilah direkat pada tepinya menjadi bahan inti papan blok (berupa papan sambung). Proses perekatan

    dengan mesin (umumnya) atau secara manual. Bila memakai mesin, bahan inti papan blok digergaji

    tepinya secara otomatis menjadi ukuran tertentu.

    Bahan inti papan blok diperiksa dan kalau perlu diperbaiki. Ada kalanya diampelas kedua

    permukaannya.

    Venir silang dilaburi perekat pada kedua permukaannya (untuk papan blok 5 lapis) atau pada satu

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    9/11

    permukaannya (untuk papan blok 3 lapis).

    Penyusunan bahan papan blok 5 lapis atau 3 lapis.

    Bahan papan blok dikempa dingin, diperiksa, kalau perlu diperbaiki. Bahan ini dikempa panas,

    diperiksa, kalau perlu diperbaiki, didempul.

    Papan blok digergaji pada ke empat sisinya, diampelas permukaannya, diperiksa, kalau perlu

    diperbaiki.

    Papan blok diuji secara visual, dikemas, dan disimpan di gudang.

    FAKTOR MESIN

    Mesin gergaji rantai dan mesin gergaji bundar untuk memotong dolok.

    Gigi gergaji hams tajam dan giwaran sesuai agar pemotongan lancar

    Mesin kupas untuk membuat venir

    Pisau harus tajam agar permukaan venir halus

    Sudut pisau di antara 20o23o. Untuk mengupas kayu yang lunak

    Ssudut pisaunya lebih kecil daripada untuk kayu yang keras.

    Kedudukan pisau dan penekan harus datar.

    Kedudukan penekan horizontal dengan titik pusat cakar.

    Susunan roda gigi dan persneling sesuai dengan tebal pengupasan.

    Jarak vertikal relatif tetap (0,3-0,5 mm), jarak horisontal sekitar 90 % dari tebal venir. Makin tipis venir

    dan makin keras kayu (berat jenisnya makin tinggi), makin kecil tekanannya sehingga persentase jarak

    tersebut makin besar.

    Sudut kupas di antara 20o24o disesuaikan dengan tebal venir, yaitu makin tipis venir, sudut

    kupasnya makin besar dan sebaliknya. Untuk kayu keras sudut kupasnya lebih kecil.

    Mesin pemotong venir basah

    Pisau harus tajam agar hasil pemotongan halus.

    Untuk mesin yang mempunyai sensor lebar pemotongan, diperiksa apakah bekerja dengan baik

    Mesin pengering venir

    Suhu pengeringan harus sesuai.

    Untuk mesin yang mempunyai sensor kadar air, diperiksa apakah sesuai.

    Diperiksa tebal dan kadar air venir basah.

    Dicoba mengeringkan venir tersebut dengan kecepatan tertentu dan diperiksa kadar air venir

    keringnya, sampai diketahui kecepatan yang sesuai.

    Mesin pemotong venir kering

    Pisau harus tajam agar hasil pemotongan halus

    Untuk mesin yang mempunyai sensor lebar pemotongan, diperiksa apakah bekerja dengan baik

    Mesin penyambung venir

    Pisau harus tajam agar hasil pemotongan halus dan hasil penyambungan rapat.

    Bagian yang berhubungan dengan pita perekat, benang perekat, benang poliester dan perekat padat

    harus bekerja dengan baik.

    Ditektor tebal harus sesuai dengan standar ( 95% dari tebal venir).

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    10/11

    Mesin pengaduk perekat

    Tangki harus bersih dan kecepatan pengadukan harus sesuai

    Formula perekat harus sesuai dan pencampurannya bertahap (setiap tahap 5 menit)

    Lama pengadukan minimal 15 menit

    Mesin pelabur perekat

    Rol pelabur harus datar dan jarak di antara keduanya harus sesuai dengan tebal venir yang akan

    dilaburi (minus 0,2 mm dari tebal venir) .

    Kedudukan rol samping terhadap rol pelabur harus datar dan jarak di antara keduanya disesuaikan

    dengan tebal pelaburan perekat yang berarti disesuaikan dengan berat labur.

    Dicoba melaburkan perekat pada venir dan diperiksa apakah berat labur dan kerataan pelaburan

    sesuai.

    Mesin kempa dingin

    Tekanan kerja harus sesuai dengan tekanan spesifik.

    Waktu kempa harus sesuai dan secara otomatis menghentikan pengempaan.

    Mesin kempa panas

    Tekanan kerja harus sesuai dengan tekanan spesifik.

    Waktu kempa harus sesuai dan secara otomatis menghentikan pengempaan.

    Suhu kempa harus sesuai baik pada lempeng (plat) mesin kempa maupun pada meja kendali.

    Lempeng mesin kempa harus bersih.

    Mesin pemotong kayu lapis

    Jarak antara gergaji bundar harus sesuai dengan lebar dan panjang kayu lapis yang ditetapkan.

    Gigi gergaji bundar harus tajam dan giwarannya harus sesuai agar pemotongan berjalan lancar, bekas

    pemotongan halus dan tidak gosong.

    Tinggi gergaji 5 mm dari tebal kayu lapis.

    Dicoba memotong kayu lapis dan diperiksa hasilnya apakah sesuai lebar dan panjangnya, siku, lurus,

    serta bekas pemotongan baik.

    Mesin ampelas

    Keadaan sabuk ampelas masih baik dan kehalusannya sesuai. Sebagai contoh untuk kayu lapis yang

    tipis dipakai sabuk ampelas. yang lebih halus agar pengurangan tebalnya tidak terlalu banyak.

    Tekanan pengampelasan harus sesuai.

    Dicoba mengampelas kayu lapis dan diperiksa hasilnya apakah sesuai serta keadaan permukaannya

    apakah baik.

    PENGGUNAAN KAYU LAPIS

    Bangunan

    Rangka : penguat sambungan (gelagar, kuda-kuda), balok kotak, blok I

    Dinding : pelapis dinding (dekoratif), penutup dinding (ada faktor kekuatan)

    Langit-langit (plafon)

    Lantai

    Pintu

  • 7/22/2019 k a y u l a p i s

    11/11

    Alat Transpor (Mobil, kereta api, perahu dan kapal laut, pesawat)

    Mebel : Lemari, meja, kursi

    Bahan pengiriman: peti teh, kopor, peti kemas

    Barang Industri : Kabinet radio, Kabinet televisi, Kabinet mesin jahit

    Alat musik dan olah raga : Gitar, Piano, Pemukul pimpong

    Barang Kerajinan: Penutup lampu, hiasan dinding, mainan anak

    ASPEK PENGOLAHAN

    Kayu diangkut ke pabrik dan dibuat venir secepat mungkin untuk mencegah cacat akibat serangan

    jamur dan serangan penggerek.

    Pembuatan venir dilakukan dengan baik untuk mencegah cacat teknis berupa permukaan kasar, tebal

    tipis, cacat pisau dan untuk mengurangi limbah.

    Pemotongan venir dilakukan dengan baik untuk mengurangi limbah.

    Pengeringan venir dilakukan dengan baik untuk mencegah kadar air terlalu rendah (venir rapuh) dan

    kadar air terlalu tinggi (mencegah delaminasi atau lepuh).

    Penyambungan venir dilakukan dengan baik untuk mencegah sambungan renggang, tumpang tindih,

    dan untuk mengurangi limbah.

    Pencampuran dan pengadukan perekat serta pelaburan perekat dilakukan dengan baik untuk

    mencegah celah, mutu perekatan rendah, dan untuk menghemat perekat.

    Pengempaan dingin dilakukan dengan baik untuk mencegah venir melipat dan mutu perekatan

    rendah.

    Pengempaan panas dilakukan dengan baik untuk mencegah kayu lapis terlalu tipis, cacat kempa, dan

    mutu perekatan rendah.

    Pemotongan kayu lapis dilakukan dengan baik agar panjang, lebar, siku, dan kelurusan tepi memenuhi

    syarat.

    Perbaikan kayu lapis dilakukan dengan baik agar hasilnya memenuhi syarat seperti pendempulan,

    sisipan, celah.

    Pengampelasan dilakukan dengan baik agar tebal memenuhi syarat dan mencegah cacat ampelas.