k3 di puskesmas

Upload: abdy

Post on 13-Feb-2018

338 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    1/27

    k3 di puskesmas

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum

    diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yang buruk jauh di

    baah !ingapura" #alaysia" $ilipina dan %hailand. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan

    daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan sulit

    menghadapi pasar global karena mengalami ketidake&isienan peman&aatan tenaga kerja

    (produkti'itas kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu

    tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan" pemerintah juga perlu

    mem&asilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama.

    $aktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyaan dan

    pada gilirannya pada kinerja perusahaan. !emakin tersedianya &asilitas keselamatan kerja

    semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. i era globalisasi dan pasar bebas

    %* (orld %rade *rgani+ation) dan ,-%% (,eneral -greement on %ari&&s and %rade) yangakan berlaku tahun 2020 mendatang" kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu

    prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara

    yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota" termasuk bangsa Indonesia. ntuk

    mengantisipasi hal tersebut serta meujudkan perlindungan masyarakat pekerja Indonesia/ telah

    ditetapkan isi Indonesia !ehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan" yang

    penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat" memperoleh pelayanan kesehatan

    yang bermutu secara adil dan merata" serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya.

    Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk

    menciptakan tempat kerja yang aman" sehat" bebas dari pencemaran lingkungan" sehingga dapat

    mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya

    dapat meningkatkan e&isiensi dan produkti'itas kerja. (International Labour Office, Geneva,

    pencegahan kecelakaan , Buku pedoman, PT. Pustaka Binaan Presindo. akarta, !"#".$

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    2/27

    Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jia maupun kerugian materi bagi pekerja

    dan pengusaha" tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh" merusak

    lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Penyakit -kibat Kerja

    (P-K) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan

    di Indonesia belum terekam dengan baik. ika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat

    kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan

    peningkatan pre'alensi. !ebagai &aktor penyebab" sering terjadi karena kurangnya kesadaran

    pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. 4anyak pekerja yang

    meremehkan risiko kerja" sehingga tidak menggunakan alatalat pengaman alaupun sudah

    tersedia. alam penjelasan undangundang nomor 23 tahun 12 tentang Kesehatan telah

    mengamanatkan antara lain" setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja" agar

    tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja" keluarga" masyarakat dan lingkungan

    disekitarnya. (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan mas)arakat,

    'akarta, rineka cipta, *++$

    B. Rumusan Masalah

    4erdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas" maka permasalahan yang akan dibahas

    dalam makalah ini adalah

    1. -pa yang dimaksud dengan kesehatan kerja 62. Pengertian serta sistem kerja puskesmas 6

    3. ndang 7 undang kesehatan kerja 6

    8. Kesehatan kerja yang ada di puskesmas 65. -pa yang dimaksud dengan !tandard operasional prosedure 6

    9. -lat 7 alat pelindung diri dalam kesehatan kerja 6

    C. u!uan

    1. %ujuan umun

    ntuk mengetahui kesehatan" keselamatan dan keamanan kerja serta stardard oprasional

    yang ada di puskesmas.

    2. %ujuan khusus

    a. ntuk mengetahui de&enisi kesehatan kerja dan undang undang dalam kesehatan kerja

    b. ntuk mengetahui allat 7 alat pelindung diri pada kesehatan kerjac. ntuk mengetahui kesehatan kerja yang ada di dalam puskesmas

    d. ntuk mengetahui standar operasional prosedur yang ada di puskesmas puskesmas.

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    3/27

    BAB II

    PEMBAHA"AN

    A. Pengertian #esehatan dan #eselamatan #er!a $k3%

    Keselamatan dan kesehatan kerja di&iloso&ikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk

    menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya

    dan manusia pada umumnya" !edangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu

    pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan

    penyakit akibat kerja.

    Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik

    jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan

    konsekensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko

    kecelakaan di lingkungan kerja.:al tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang

    lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis

    kecelakaannya. !ejalan dengan itu" perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut

    maka disusunlah ;o.18 tahun 19 tentang pokokpokok mengenai tenaga kerja yang

    selanjutnya mengalami perubahan menjadi ;o.12 tahun 2003 tentang ketenaga

    kerjaan.alam pasal 0 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala

    lingkungan kerja" baik di darat" didalam tanah" permukaan air" di dalam air maupun udara" yang

    berada di dalam ilayah kekuasaan hukum =epublik Indonesia.ndangundang tersebut juga

    mengatur syaratsyarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan" pembuatan" pengangkutan"peredaran" perdagangan" pemasangan" pemakaian" penggunaan" pemeliharaan dan penyimpanan

    bahan" barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan

    bahaya kecelakaan.alaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan" namun pada

    pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil

    pengaasan" sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. *leh karena itu" masih diperlukan

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    4/27

    upaya untuk memberdayakan lembagalembaga K3 yang ada di masyarakat" meningkatkan

    sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengaasan norma

    K3 agar terjalan dengan baik. (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu

    kesehatan mas)arakat, 'akarta, rineka cipta, *++$.

    1. Kesehatan Kerja

    Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja

    memperoleh derajat kesehatan setinggitingginya" baik jasmani" rohani" maupun sosial" dengan

    usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan

    oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Kesehatan dalam ruang lingkup

    kesehatan" keselamatan dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas

    dari penyakit.#enurut ndang 7 ndang Pokok Kesehatan =I ;o. %ahun 190" 4-4 I pasal 2"

    keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan keadaan jasmani" rohani" dan kemasyarakatan.

    (http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan/ker'a$

    2. Keselamatan Kerja

    Keselamatan kerja merupakan salah sau &aktor yang harus dilakukan selama bekerja. %idak

    ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat

    bergantung. pada jenis" bentuk" dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.

    (http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan$

    a) nsurunsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut ?

    1) -danya unsurunsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas.2) -danya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.3) %eliti dalam bekerja

    8) #elaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.

    Keselamatan yang bertalian dengan mesin" pesaat" alat kerja" bahan dan proses

    pengolahannya" landasan tempat kerja dan lingkungannya serta caracara melakukan pekerjaan

    (!uma@mur). !asaran !egala tempat kerja (darat" di dalam tanah" permukaan dan dalam air"

    udara) seperti Industri" Pertanian" Purtambangan" Perhubungan dan Pekerjaan umum. engan

    demikian dapat disimpulkan baha Kesehatan" keselamatan" dan keamanan kerja adalah upaya

    perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di

    tempat kerja.%empat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka" bergerak atau tetap" atau sering

    dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumbersumber bahaya.

    b) Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh ?

    1) #esin

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    5/27

    #esin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energiuntuk melakukan

    atau membantu pelaksanaan tugas manusia. 4iasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai

    pelatuk" mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran" yang melakukan tugas

    yang telah disetel. #esin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutan pesaat"

    contoh pesaat teleponuntuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. ;amun belakangan

    kata pesaat cenderung mengarah ke kapal terbang.

    2) -lat angkutan-lat angkutan adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya

    dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. -lat

    angkutan digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan akti'itas seharihari.

    3) 4ahan kimia

    4ahan kimia merupakan bahan berbahaya yang terdiri dari semua materidengan komposisi

    kimia tertentu. !ebagai contoh" suatu cuplikan airmemiliki si&at yang sama dan rasio hidrogenterhadap oksigenyang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungaimaupun dibuat di

    laboratorium. !uatu +at murni tidak dapat dipisahkan menjadi +at lain dengan proses mekanis

    apapun.

    8) Aingkungan kerjaAingkungan kerja adalah kehidupan sosial" psikologi" dan &isik dalam perusahaan yang

    berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya.

    5) Penyebab yang lain#erupakan penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh hal hal lain yang tidak di

    inginkan.

    3. Keamanan Kerja

    Pengertian keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin" pesaat" alat

    kerja" bahan dan proses pengolahannya" landasan tempat kerja dan lingkungannya serta caracara

    melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja" baik didarat" didalam

    tanah" dipermukaan air" didalam air" maupun diudara. %empattempat demikian tersebar pada

    segenap kegiatan ekonomi" seperti pertanian" industri" pertambangan" perhubungan" pekerjaan

    umum" jasa dan lainlain. !alah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja mengingat resiko

    bahanya adalah penerapan teknologi" terutama teknologi yang lebih maju dan mutakhir.

    Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.Keselamatan kerja adalah dari" oleh"

    untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan juga masyarakat pada umumnya. Keamanan

    kerja adalah unsurunsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman" baik

    berupa materil maupun nonmateril.(http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan/ker'a$

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teleponhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teleponhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teleponhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi
  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    6/27

    nsurunsur penunjang keamanan yang bersi&at material diantaranya sebagai berikut.

    a) 4aju kerja

    #erupakan jenis alat pelindung diri yang ber&ungsi melindungi tubuh dari kontaminasi

    langsung terhadap bahaya luar.

    b) :elm

    -dalah bentuk perlindungan tubuhyang dikenakan di kepaladan biasanya dibuat dari metal

    atau bahan keras lainnya seperti ke'lar" serat resin" atau plastik. :elm biasanya digunakan

    sebagai perlindungan kepala untuk berbagai akti'itas pertempuran (militer)" atau akti'itas sipil

    seperti olahraga" pertambangan" atau berkendara. :elm dapat memberi perlindungan tambahan

    pada sebagian dari kepala (bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan

    tinggi.

    c) Kaca mata-dalah bentuk perlindungan diri yang biasanya digunakan sebagai perlindungan mata untuk

    berbagai akti'itas yang dapat membahayakan mata.

    d) !arung tangan!arung tangan merupakan solusi untuk melindungi tangan. %idak hanya melindungi tangan

    terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut" sarung tangan juga dapat memberi

    perlindungan dari peralatan gelas yang pecan atau rusak" permukaan benda yang kasar atau

    tajam" dan material yang panas atau dingin.

    e) !epatu

    nsurunsur penunjang keamanan yang bersi&at nonmaterial adalah sebagai berikut.

    a) 4uku petunjuk penggunaan alatb) =amburambu dan isyarat bahaya.

    c) :imbauanhimbauan

    d) Petugas keamanan

    8. !ebabsebab Kecelakaan Kerja

    Kecelakaan tidak terjadi begitu saja" kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau

    kondisi yang tidak aman.Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari

    teknik keselamatan. -da pepatah yang mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan

    dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh diatas sebuah tangga. :al tersebut

    menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan

    memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyaan pabrik. iantara kondisi yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Olahragahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertambanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Olahragahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertambangan
  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    7/27

    kurang aman salah satunya adalah pencahayaan" 'entilasi yang memasukkan debu dan gas"

    layout yang berbahaya ditempatkan dekat dengan pekerja" pelindung mesin yang tak sebanding"

    peralatan yang rusak" peralatan pelindung yang tak mencukupi" seperti helm dan gudang yang

    kurang baik.iantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasi&ikasikan seperti latihan

    sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan" mengoperasikan pelindung mesin

    mengoperasikan tanpa i+in atasan" memakai kecepatan penuh" menambah daya dan lainlain.ari

    hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja

    yang kurang aman" tidak hanya satu saja.Keselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin" tetapi

    untuk tingkat e&ekti'itas maksimum" pekerja harus dilatih" menggunakan peralatan keselamatan.

    5. $aktor &aktor Kecelakaan Kerja

    !tudi kasus menunjukkan hanya proporsi yang kecil dari pekerja sebuah industri terdapat

    kecelakaan yang cukup banyak.Pekerja pada industri mengatakan itu sebagai kecenderungan

    kecelakaan.ntuk mengukur kecenderungan kecelakaan harus menggunakan data dari situasi

    yang menunjukkan tingkat resiko yang eki'alen.4egitupun" pelatihan yang diberikan kepada

    pekerja harus dianalisa" untuk seseorang yang berada di kelas pelatihan kecenderungan

    kecelakaan mungkin hanya sedikit yang diketahuinya.!atu lagi pertanyaan yang tak terjaab

    ialah apakah ada hubungan yang signi&ikan antara kecenderungan terhadap kecelakaan yang

    kecil atau salah satu kecelakaan yang besar.Pendekatan yang sering dilakukan untuk seorang

    manager untuk salah satu &aktor kecelakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak membayar

    upahnya. 4agaimanapun jika banyak pabrik yang melakukan hal diatas akan menyebabkan

    berkurangnya ratarata pendapatan" dan tidak membayar upah pekerja akan membuat pekerja

    malas melakukan pekerjaannya dan terus membahayakan diri mereka ataupun pekerja yang

    lain. -da kemungkinan baha kejadian secara acak dari sebuah kecelakaan dapat membuat

    &aktor&aktor kecelakaan tersendiri. (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan

    kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$

    B. "e!arah Perkem&angan #esehatan #er!a

    4ahaya ditempat kerja telah mulai diidenti&ikasi oleh para ahli ilmu kedokteran tahun 118) dikenal sebagai 4apak Pengobatan Kerja (*ccupational #edicine).

    Kematian dan cacat akibat kerja saat itu memang dianggap biasa" terutama dibidang

    pertambangan dan pertanian. =amu++ini adalah orang yang merekomendasikan penyelidikan

    kedalam sejarah kesehatan pasien. #ekanisasi memberikan banyak keuntungan" tetapi diiringi

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    8/27

    pula dengan meningkatnya resiko" penyakit dan cedera pada orang yang terpapar padanya.

    Penggunaan bahan kimia juga tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. 4ahn pembersih" cat"

    perekat" bahan campuran hanyalah sedikit dari benda yang kita gunakan seharihari. %etapi

    pembuatan dan pemakaian dari bahanbahan ini bisa membahayakan tubuh kita" atau bisa

    menimbulkan resiko kebakaran. (&u3lakmono, handout, mana'emen keselamatan ker'a,

    suraba)a, mahasisa unair,!""4.$

    engan adanya halhal yang merugikan diatas maka timbullah program pencegahan bahaya

    bahaya yang muncul ditempat kerja tersebut dalam bentuk Program Keselamatan dan Kesehatan

    Kerja. !eiring dengan laju pertumbuhan manajemen modern" maka muncul apa yang disebut

    #anajemen Keselamatan Kerja. Prinsip keselamatan dan kesehatan adalah salah satu solusinya.

    engan menjalankan prinsip tersebut semua bahaya dan penyakit dapat dicegah. !emua" berarti

    tidak ada yang tidak bisa kita lakukan tuk meniadakan suatu kecelakaan. (&umakmur,keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$

    1. !ejarah higene perusahaan!uatu sebab berkembangnya dan adanya hygene perusahaan dan kesehatan kerja ialah

    adanya pekerjaan dalam hubungan pengupahan atau penggajian" kapan setepattepatnya mulai

    ada pekerjaan atas dasar pengupahan atau penggajian tidaklah kita ketahui. ;amun dapatlah

    dianggap" baha ketentaraan dijamanjaman silam yang jauh dahulu adalaha pemiulan adalah

    pekerjaan atas dasar pengupahan itu" dan peperangan dapat di anggap pekerjaan yang

    menimbulkan korbankorban atau kecelakaankecelakaan akibat perang. !elain itu pekerjaan atas

    dasar paksaan atau hukuman juga menjadi sebab berkembangnya hygene perusahaan dan

    kesehatan kerja. Pekerjapekerja tambang jamna dahulu adalah taanan perang dan pesakitan"

    yang akhirnya mereka mati oleh karena pekerjaannya. (&umakmur, h)gine perusahaan dan

    kesehatan ker'a, 01, 2asagung, 'akarta !"#"$

    2. !ejarah k3 di Indonesia

    !ejak kapan hygene perusahaan dan kesehatan kerja di indonesia mulai" tidaklah kita tahu

    dengan pasti. ;amun demikian adalah pasti" baha caracara kedokteran kuno dan pengobatan

    indonesia asli suda dipergunakan untuk menolong korbankorban peperangan dan penyakit atau

    kecelakaankecelakaan oleh karena pekerjaan dalam bidang perindustrian rakyat pada aktu itu.

    Kemudian datanglah belanda diabad ke1>" dengan pendaratan .*.B. di jakarta. ianas

    kesehatan yang di adakan oleh belanda pada permulaannya adalah dinas kesehatan militer" yang

    baru kemudian beralih kepada ianas !ipil. 4arangkali" mengikuti riayat itu" dapatlah

    dikatakan" baha :ygene perusahaan dan kesehatn kerja kolonial itu bersemi pada kesehatan

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    9/27

    kertentaraan" sebagaiman terjadi pada perkembangan hygene perusahaan dan kesehatan kerja

    dimanamana indonesia sejak permulaan penguasaan 4elanda dijadikan penghasil bahan baku"

    yang dihasilkan di bidangbidang perkebunan" kehutanan" pertmbangan" dan lainlain.

    (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$

    Perkembangan :ygene perusahaan dan kesehatan kerja sesungguhsungguhnya baru

    terjadi di jaman Indonesia #erdeka" yaitu dimulai beberapa tahun sejak proklamasi

    kemerdekaan" dengan munculnya kerja dan kecelakaan" yang alaupun pada

    permulaannya belum berlaku" namun telah memuat pokokpokok tentang :ygene perusahaan

    dan kesehatan kerja" dan para perintis mulai pekrja dan berpraktek diperusahaan. Kemudian

    dimasukanlah jaatanjaatan pelaksana kedalam tubuh departemen perburuhan" yaitu

    jaatanjaatan pengaasan penburuhan dan pebgaasan keselamatan kerja. (&umakmur,

    h)gine perusahaan dan kesehatan ker'a, 01, 2asagung, 'akarta !"#"$

    C. Undang undang kesehatan ker!a

    Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja"

    menjamin suatu proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana" dan mengatur agar proses

    produksi berjalan teratur dan sesuai rencana" dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan

    semua pihak. !etiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dalam

    melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produkti'itas

    nasional. Keselamatan Kerja yang berlaku di Indonesia sekarang adalah Keselamatan

    Kerja (KK) ;o. 1 tahun 1>0.ndangundang ini merupakan undangundang pokok yang

    memuat aturanaturan dasar atau ketentuanketentuan umum tentang keselamatan kerja di segala

    macam tempat kerja yang berada di ilayah kekuasaan hukum ;K=I. asar hukum ;o. 1

    tahun 1>0 adalah 185 pasal 2> (2) dan ;o. 18 tahun 19. Pasal 2> (2) menyatakan

    baha? C%iaptiap arganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaanD. Ini berarti setiap arga negara berhak hidup layak dengan pekerjaan yang

    upahnya cukup dan tidak menimbulkan kecelakaanE penyakit. ;o. 18 tahun 19

    1. ndangundang ;omor 18 tahun 19

    menyebutkan baha tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksana dari

    pembangunan. -danya undangundang dan peraturanperaturan pemerintah lainya dalam prakte

    :ygine perusahaan dan kesehatan kerja adalah keperluan yang tak bisa ditaar taari lagi atas

    kekuatan undangundanglah pejabatpejabat departemen tenaga kerja %ranskop atau departemen

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    10/27

    kesehatan dapat melakukan inspeksi dan memaksakan segala sesuatunya yang diataur oleh

    undangundang atau peraturanperaturan itu kepada perusahaan. -pa bila nasehatnasehat atu

    peringatanperingatan tidak dihiraukan" maka atas kekuatan undangundang pula dipaksakan

    sangsisangsi menurut undangundang pula.tentang ketentuanketentuan pokok mengenai tenaga

    kerja mengatur hygene perusahaan dan kesehatan kerja sebagai berikut?

    %iap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan" kesehatan" kesusilaan"

    pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral

    agama (pasal ).

    Pemerintah membina perlindungan yang mencakup?

    a. ;orma kesehatan kerja dan hygene perusahaan.

    b. ;orma keselamatan kerja.c. ;orma kerja.

    d. Pemberian ganti kerugian" peraatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan keraja.

    2. ndangundang kerja (18

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    11/27

    kontaminasi udara" dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari

    kontaminisasi bahan kimia.-P dapat berkisar dari yang sederhana hingga relati& lengkap" seperti baju yang menutup

    seluruh tubuh pemakai yang dilengkapi dengan masker khusus dan alat bantu perna&asan yang

    dikenakan dikala menangani tumpahan bahan kimia yang sangat berbahaya. -P yang sering

    dipakai a.I." proteksi kepala (mis." helm)" proteksi mata dan ajah (mis." pelindung muka"

    kacamata pelindung)" respirator (mis." masker dengan &ilter)" pakaian pelindung (mis." baju atau

    jas yang tahan terhadap bahan kimia)" dan proteksi kaki (mis." sepatu tahan bahan kimia yang

    menutupi kaki hingga mata kaki).1. Perlindungan #ata dan ajah.

    Proteksi mata dan ajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan oleh

    pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. :al ini dimaksud untuk melindungi mata dan ajah

    dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia" uap kimia" dan radiasi. !ecara umum

    perlindungan mata terdiri dari ?a. Kacamata pelindung dan ,oggle

    b. Pelindung mata special

    aitu goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk melindungi mata dan ajah dari

    radiasi dan bahaya laser. alaupun telah banyak model" jenis" dan bahan dari perlindungan mata

    tersebar di pasaran hingga saat ini" -nda tetap harus berhatihati dalam memilihnya" karena bisa

    saja tidak cocok dan tidak cukup aman melindungi mata dan ajah -nda dari kontaminasi bahan

    kimia yang berbahaya.

    2. Perlindungan 4adan Ba'u Lab 'as pengaman

    4aju yang dikenakan selama bekerja di laboratorium" yang dikenal dengan sebutan jas

    laboratorium ini" merupakan suatu perlengkapan yang ajib dikenakan sebelum memasuki

    laboratorium. as laboratorium yang kerap sekali dikenal oleh masyarakat pengguna bahan kimia

    ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. -da beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika -nda

    menggunakan jas laboratorium" kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi

    tidak terpasang dan ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.

    as laboratorium merupakan pelindung badan -nda dari tumpahan bahan kimia dan api

    sebelum mengenai kulit pemakainya. ika jas laboratorium -nda terkontaminasi oleh tumpahan

    bahan kimia" lepaslah jas tersebut secepatnya. !elain jas laboratorium" perlindungan badan

    lainnya adalah -pron dan umpsuits. -pron sering kali digunakan untuk memproteksi diri dari

    cairan yang bersi&at korosi& dan mengiritasi. Perlengkapan yang berbentuk seperti celemek ini

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    12/27

    biasanya terbuat dari karet atau plastik.ntuk apron yang terbuat dari plastik" perlu

    digarisbaahi" baha tidak dikenakan pada area larutan yang mudah terbakar dan bahanbahan

    kimia yang dapat terbakar yang dipicu oleh elektrik statis" karena apron jenis ini dapat

    mengakumulasi loncatan listrik statis. 4aju parasut ini terbuat dari material yang dapat didaur

    ulang. 4ahan dari peralatan perlindungan badan ini haruslah mampu memberi perlindungan

    kepada pekerja laboratorium dari percikan bahan kimia" panas" dingin" uap lembab" dan radiasi.

    3. Pelindungan %angan

    5anscoon pelindung tangan

    Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila -nda

    terpapar bahan kimia yang korosi& dan beracun. !arung tangan menjadi solusi bagi -nda. %idak

    hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut" sarung tangan juga

    dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecan atau rusak" permukaan benda yang

    kasar atau tajam" dan material yang panas atau dingin.

    4ahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang -nda pakai jika tidak dipilih

    bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani. !elain itu" kriteria yang lain

    adalah berdasarkan pada ketebalan dan ratarata daya tembus atau terobos bahan kimia ke kulit

    tangan. !arung tangan harus secara periodik diganti berdasarkan &rekuensi pemakaian dan

    permeabilitas bahan kimia yang ditangani. enis sarung tangan yang sering dipakai di

    laboratorium" diantaranya" terbuat dari bahan karet" kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk

    temperatur tinggi.

    enis karet yang digunakan pada sarung tangan" diantaranya adalah karet butil atau alam"

    neoprene" nitril" dan PB (Poli'inil klorida). !emua jenis sarung tangan tersebut dipilih

    berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. !ebagai contoh" sarung tangan yang terbuat dari

    karet alam baik apabila -nda bekerja dengan -mmonium hidroJida" tetapi tidak baik bila bekerja

    dengan ietil eter.

    8. Perlindungan Perna&asan

    2asker pelindung pernafasan

    Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah leat

    perna&asan. 4anyak sekali partikelpartikel udara" debu" uap dan gas yang dapat membahayakan

    perna&asan. Aaboratorium merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan kimia yang

    memberikan e&ek kontaminasi tersebut. *leh karena itu" para pekerjanya harus memakai

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    13/27

    perlindungan perna&asan" atau yang lebih dikenal dengan sebutan masker" yang sesuai. Pemilihan

    masker yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi" kosentrasi" dan batas paparan. 4eberapa

    jenis perlindungan perna&asan dilengkapi dengan &ilter perna&asan yang ber&ungsi untuk

    menyaring udara yang masuk. $ilter masker tersebut memiliki masa pakai. -pabila tidak dapat

    menyaring udara yang terkontaminasi lagi" maka &ilter tersebut harus diganti.

    ari in&ormasi mengenai beberapa -P diatas" maka setiap pengguna bahan kimia haruslah

    mengerti pentingnya memakai -P yang sesuai sebelum bekerja dengan bahan kimia. !elain itu"

    setiap -P yang dipakai harus sesuai dengan jenis bahan kimia yang ditangani. !emua hal

    tersebut tentunya mempunyai dasar" yaitu kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.

    ngkapan mengatakan baha HAebih baik mencegah daripada mengobatiH. -P merupakan

    solusi pencegahan yang paling mendasar dari segala macam kontaminasi dan bahaya akibat

    bahan kimia. adi" tunggu apa lagi. ,unakanlah -P sebelum bekerja dengan bahan kimia.(&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$

    5. Pelindung kaki

    !epatu yang dipakai selama bekerja merupakan suatu perlengkapan yang ajib dikenakan

    untuk melindungi kaki dari bahaya 7 bahaya yang dapat membahayakan kaki.

    E. #3 dalam Pela'anan #esehatan Puskesmas

    Puskesmas merupakan tempat kerja serta tempat berkumpulnya orangorang sehat (petugas

    dan pengunjung) dan orangorang sakit (pasien)" sehingga puskesmas merupakan tempat yang

    mempunyai resiko kesehatan mapun kecelakaan kerja resiko tertinggi.4erdasarkan Kepmenkes

    ;omer 12

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    14/27

    Kepmenkes =I ;o. 12

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    15/27

    keaspadaan uni'ersal dengan benar hanya 1

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    16/27

    kesehatan kerja yang meliputi perencanaan" pelaksanaaan dan e'aluasi serta memperhatikan

    aspek indikator yang harus dipenuhi. !trategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu

    dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan" dilakukan melalui

    pelayanan kesehatan paripurna" yang meliputi upaya peningkatan kesehatan" pencegahan

    penyakit akibat kerja" penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. !erta peningkatan

    pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta akti& masyakarat khususnya

    masyarakat pekerja. (&uma3mur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan, 'akarta, gunung

    agung, !"#7$.

    b. !ebabsebab kecelakaan di Puskesmas

    a. %indak perbuatan manusia baik pasien" pengunjung ataupun ptugas kesehatan yang tidak

    memenuhi standar keselamatan (unsa&e human acts).

    b.

    Keadaan keadaan lingkungan yang tidak aman (unsa&e conditions)

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    17/27

    pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak" agar

    akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat die'aluasi dan terukur.Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah (Pusat" Pemerintah Propinsi"

    Kabupaten" Kota dan Kecamatan) kepada masyarakat merupakan perujudan &ungsi

    aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah" &ungsi pelayanan publik

    menjadi salah satu &okus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. *leh

    karenanya secara otomatis berbagai &asilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada

    masyarakat" sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Pemerintah Pusat mengeluarkan

    sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan

    publik" antara lain kebijakan tentang Penyusunan !istem dan Prosedur Kegiatan"

    Penyusunan -kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Inpres ;o. > %ahun 1)" dan

    Pedoman mum Penyusunan Indeks Kepuasan #asyarakat nit Pelayanan InstansiPemerintah (!K #enpan ;o. KFPE25E#.P-;E2E2008). Aangkah ini sebenarnya bukanlah hal

    baru" karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk

    Keputusan #enpan maupun Instruksi Presiden (Inpres). Kebijakan itu ternyata tidak secara

    otomatis menyelesaikan permasalahan pelayanan publik oleh instansi pemerintah yang selama

    ini bercitra buruk" berbelitbelit" lamban" dan berbiaya mahal. :al tersebut berkaitan dengan

    persoalan seberapa jauh berbagai peraturan pemerintah tersebut disosialisasikan di kalangan

    aparatur pemerintah dan masyarakat" serta bagaimana in&rastruktur pemerintahan" dana"

    sarana" teknologi" kompetensi sumberdaya manusia (!#)" budaya kerja organisasi

    disiapkan untuk menopang pelaksanaan berbagai peraturan tersebut" sehingga kinerja

    pelayanan publik menjadi terukur dan dapat die'aluasi keberhasilannya. !elain kebijakan

    pemerintah" upaya meujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit kerja

    pemerintahan yang terukur dan dapat die'aluasi keberhasilannya" pemerintah daerah perlu

    memiliki dan menerapkan Prosedur Kerja yang standar (!tandar *perasional Prosedur E !*P).

    !tandar *perasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan

    sesuai dengan &ungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator

    indikator teknis" administrasi& dan prosedural sesuai dengan tata kerja" prosedur kerja dan

    sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. %ujuan !*P adalah menciptakan komitment

    mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk meujudkan

    good go'ernance. !tandar operasional prosedur tidak saja bersi&at internal tetapi juga

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    18/27

    eksternal" karena !*P selain dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik"

    juga dapat digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa

    responsi'itas" responsibilitas" dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. engan

    demikian !*P merupakan pedoman atau acuan untuk menilai pelaksanaan kinerja instansi

    pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis" administrati& dan prosedural sesuai dengan

    tata hubungan kerja dalam organisasi yang bersangkutan. 4erdasarkan uraian di atas"

    permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini berkaitan dengan penilaian kinerja organisasi

    publik" !tandar operasional prosedur (!*P) dan langkah langkah menyusun !*P" serta

    peningkatkan akuntabilitas pelayanan publik melalui penerapan !*P. (iftah Thoha. *++!.

    Perilaku Organisasi 8onsep %asar dan 9plikasin)a. akarta : ;a'aGrafindo Persada.$

    1. !istem !tandar *perasional Prosedur (!*P)a) Penilaian Kinerja *rganisasi Publik

    *rganisasi adalah jaringan tata kerja sama kelompok orangorang secara teratur dan kontinue

    untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan dan didalamnya terdapat tata cara

    bekerjasama dan hubungan antara atasan dan baahan. *rganisasi tidak hanya sekedar adah

    tetapi juga terdapat pembagian keenangan" siapa mengatur apa dan kepada siapa harus

    bertanggung jaab (,ibson/ 19 ?9). *rganisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

    pandangan obyekti& dan pandangan subyekti&. ari sudut pandang obyekti&" organisasi berarti

    struktur" sedangkan berdasarkan pada pandangan subyekti&" organisasi berarti proses (ayne

    Pace dan $aules" dalam ,ibson" 1> ? 19). Kaum obyekti'is menekankan pada struktur"

    perencanaan" kontrol" dan tujuan serta menempatkan &aktor&aktor utama ini dalam suatu

    skema adaptasi organisasi" sedangkan kaum subyekti'is mende&inisikan organisasi sebagai

    perilaku pengorganisasian (organi+ing beha'iour).*rganisasi sebagai sistem sosial" mempunyai tujuantujuan kolekti& tertentu yang ingin

    dicapai (#uhadjir arin/ 18). Biri pokok lainnya adalah adanya hubungan antar pribadi

    yang terstruktur ke dalam pola hubungan yang jelas dengan pembagian &ungsi yang jelas"

    sehingga membentuk suatu sistem administrasi. :ubungan yang terstruktur tersebut bersi&at

    otoritati&" dalam arti baha masingmasing yang terlibat dalam pola hubungan tersebut

    terikat pada pembagian keenangan &ormal dengan aturan yang jelas. $remont Kast dan ames

    =osen+eig (2000) mengatakan baha organisasi merupakan suatu subsistem dari

    lingkungan yang lebih luas dan berorientasi tujuan (orangorang dengan tujuan)" termasuk

    subsistem teknik (orangorang memahami pengetahuan" teknik" peralatan dan &asilitas)"

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    19/27

    subsistem struktural (orangorang bekerja bersama pada akti'itas yang bersatu padu)"

    subsistem jia sosial (orangorang dalam hubungan sosial)" dan dikoordinasikan oleh

    subsistem manajemen (perencanaan dan pengontrolan semua kegiatan).

    Kinerja atau juga disebut per&ormance dapat dide&inisikan sebagai pencapaian hasil atau

    the degree o& accomplishment. !ementara itu" -tmosudirdjo (1>) mengatakan baha

    kinerja juga dapat berarti prestasi kerja" prestasi penyelenggaraan sesuatu. $austino (15)

    memberi batasan kinerja sebagai suatu cara mengukur kontribusikontribusi dari indi'idu

    indi'idu anggota organisasi kepada organisasinya. Peter ennergen (13) mende&inisikan

    kinerja organisasi adalah tingkat yang menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan tugas dapat

    dijalankan secara aktual dan misi organisasi tercapai. !elanjutnya Pamungkas (2000)

    menjelaskan baha kinerja adalah penampilan caracara untuk menghasilkan suatu hasil

    yang diperoleh dengan akti'itas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja. engan demikian"kinerja adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan

    pelaksanaan tugastugas organisasi dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Penilaian

    terhadap kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun

    aktu tertentu. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan input bagi perbaikan atau peningkatan

    kinerja organisasi selanjutnya. alam institusi pemerintah khususnya" penilaian kinerja

    sangat berguna untuk menilai kuantitas" kualitas" dan e&isiensi pelayanan" memoti'asi para

    birokrat pelaksana" melakukan penyesuaian anggaran" mendorong pemerintah agar lebih

    memperhatikan kebutuhan masyarakat yang dilayani dan menuntun perbaikan dalam pelayanan

    publik. 4erbeda dengan organisasi pri'at" pengukuran kinerja organisasi publik sulit

    dilakukan karena belum menemukan alat ukur kinerja yang sesuai. Kesulitan dalam

    pengukuran kinerja organisasi publik sebagian muncul karena tujuan dan misi organisasi publik

    seringkali bukan hanya sangat kabur" tetapi juga bersi&at multidimensional. *rganisasi

    publik memiliki stakeholders yang jauh lebih banyak dan kompleks ketimbang organisasi

    pri'at. !takeholders dari organisasi publik seringkali memiliki Kepentingan yang

    berbenturan satu sama lain. -kibatnya" ukuran kinerja organisasi publik di mata para

    stakeholders juga berbedabeda. Para pejabat birokrasi" misalnya" seringkali menempatkan

    pencapaian target sebagai ukuran kinerja sementara masyarakat pengguna jasa lebih suka

    menggunakan kualitas pelayanan sebagai ukuran kinerja.

    Aen'ine (19) mengemukakan tiga konsep yang dapat digunakan untuk mengukur

    kinerja organisasi publik" yakni ?

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    20/27

    1) =esponsi'itas (responsi'eness)

    #enggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya

    terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penilaian responsi'itas bersumber pada data

    organisasi dan masyarakat" data organisasi dipakai untuk mengidenti&ikasi jenisjenis

    kegiatan dan program organisasi" sedangkan data masyarakat pengguna jasa diperlukan

    untuk mengidenti&ikasi demand dan kebutuhan masyarakat.

    2) =esponsibilitas (responsibility)Pelaksanaan kegiatan organisasi publik dilakukan sesuai dengan prinsipprinsip

    administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi baik yang implisit atau

    eksplisit. =esponsibilitas dapat dinilai dari analisis terhadap dokumen dan laporan kegiatan

    organisasi. Penilaian dilakukan dengan mencocokan pelaksanaan kegiatan dan program

    organisasi dengan prosedur administrasi dan ketentuanketentuan yang ada dalam organisasi.

    3) -kuntabilitas (accountability)#enunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para

    pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. ata akuntabilitas dapat diperoleh dari berbagai

    sumber" seperti penilaian dari akil rakyat" para pejabat politis" dan oleh masyarakat.

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    21/27

    nsurunsur penting dalam mekanisme tata kerja meliputi/ prosedur kebijakan" agenda"

    pertemuan &ormal" akti'itas dan tersedianya sarana atau alat yang mungkin ditemukan untuk

    membantu orangorang untuk bekerja sama/ dan penemuan" kreati'itas pegaai secara

    spontan untuk memecahkan permasalahan dalam bekerja. Penilaian kinerja aparatur

    pemerintah dapat dilakukan secara eksternal yaitu melalui respon kepuasan masyarakat.

    Pemerintah menyusun alat ukur untuk mengukur kinerja pelayanan publik secara eksternal

    melalui Keputusan #enpan ;o. 25EKFPE#.P-;E2E2008.

    4erdasarkan Keputusan #enpan ;o. 25EKFPE#.P-;E2E2008 tentang Pedoman mum

    Penyusunan Indeks Kepuasan #asyarakat nit Pelayanan Instansi Pemerintah" terdapat 18

    indikator kriteria pengukuran kinerja organisasi sebagai berikut?

    1) Prosedur pelayanan" yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

    dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.2) Persyaratan pelayanan" yaitu persyaratan teknis dan administrati& yang diperlukan untuk

    mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.

    3) Kejelasan petugas pelayanan" yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan

    pelayanan (nama" jabatan serta keenangan dan tanggung jaabnya).8) Kedisiplinan petugas pelayanan" yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan"

    terutama terhadap konsistensi aktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

    5) %anggung jaab petugas pelayanan" yaitu kejelasan eenang dan tanggung jaab

    petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.

    9) Kemampuan petugas pelayanan" yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki

    petugas dalam memberikanEmenyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

    >) Kecepatan pelayanan" yaitu target aktu pelayanan dapat diselesaikan dalam aktu yang

    telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    22/27

    13) Kenyamanan lingkungan" yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih" rapi"

    dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.18) Keamanan pelayanan" yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara

    pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga masyarakat merasa tenang untuk

    mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

    4erdasarkan pada uraian di atas" pengukuran kinerja organisasi publik dapat dilakukan

    secara internal maupun eksternal. Penilaian secara internal adalah mengetahui apakah proses

    pencapaian tujuan sudah sesuai dengan rencana bila dilihat dari proses dan aktu" sedangkan

    penilaian ke luar (eksternal) dilakukan dengan mengukur kepuasan masyarakat terhadap

    pelayanan organisasi. Paradigma go'ernance membaa pergeseran dalam pola hubungan

    antara pemerintah dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsipprinsip

    corporate go'ernance. !tandar kinerja ini sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansipemerintah secara internal mupun eksternal. !tandar internal yang bersi&at prosedural

    inilah yang disebut dengan !tandar *perasional Prosedur (!*P). -nalisis sistem dan prosedur

    kerja. (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan mas)arakat, 'akarta,

    rineka cipta, *++.$

    -nalisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidenti&ikasikan &ungsi &ungsi

    utama dalam suatu pekerjaan" dan langkahlangkah yang diperlukan dalam melaksanakan

    &ungsi sistem dan prosedur kerja. !istem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling

    berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa" sehingga muncul dalam bentuk

    keseluruhan" bekerja" ber&ungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopang oleh sejumlah

    prosedur yang diperlukan" sedang prosedur merupakan urutan kerja atau kegiatan yang

    terencana untuk menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu.

    b) -nalisis %ugas

    -nalisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang

    mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan" karena itu analisa tugas diperlukan dalam setiap

    perencanaan dan perbaikan organisasi. -nalisa tugas diharapkan dapat memberikan

    keterangan mengenai pekerjaan" si&at pekerjaan" syarat pejabat" dan tanggung jaab pejabat.

    i bidang manajemen dikenal sedikitnya 5 aspek yang berkaitan langsung dengan analisis tugas

    yaitu ?

    1) -nalisa tugas

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    23/27

    #erupakan penghimpunan in&ormasi dengan sistematis dan penetapan seluruh unsur yang

    tercakup dalam pelaksanaan tugas khusus.2) eskripsi tugas

    #erupakan garis besar data in&ormasi yang dihimpun dari analisa tugas" disajikan dalam

    bentuk terorganisasi yang mengidenti&ikasikan dan menjelaskan isi tugas atau jabatantertentu. eskripsi tugas harus disusun berdasarkan &ungsi atau posisi" bukan indi'idual/

    merupakan dokumen umum apabila terdapat sejumlah personel memiliki &ungsi yang sama/

    dan mengidenti&ikasikan indi'idual dan persyaratan kuali&ikasi untuk mereka serta harus

    dipastikan baha mereka memahami dan menyetujui terhadap eenang dan tanggung

    jaab yang dide&inisikan itu.

    3) !pesi&ikasi tugas

    4erisi catatancatatan terperinci mengenai kemampuan pekerja untuk tugas spesi&ik8) Penilaian tugas

    4erupa prosedur penggolongan dan penentuan kualitas tugas untuk menetapkan

    serangkaian nilai moneter untuk setiap tugas spesi&ik dalam hubungannya dengan tugas lain5) Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas

    #erupakan prosedur penetapan aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas

    dan menetapkan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat pelaksanaan pekerjaan.

    #elalui analisa tugas ini tugastugas dapat dibakukan" sehingga dapat dibuat pelaksanaan

    tugas yang baku. !etidaknya ada dua man&aat analisis tugas dalam penyusunan standar

    operasional prosedur yaitu membuat penggolongan pekerjaan yang direncanakan dan

    dilaksanakan serta menetapkan hubungan kerja dengan sistematis.c) -nalisis prosedur kerja

    -nalisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidenti&ikasi urutan langkahlangkah

    pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan" bagaimana hal tersebut dilakukan"

    bilamana hal tersebut dilakukan" dimana hal tersebut dilakukan" dan siapa yang

    melakukannya. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu bermacammacam

    langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan. -nalisis terhadap prosedur kerja

    akan menghasilkan suatu diagram alur (&lo chart) dari akti'itas organisasi dan menentukan hal

    hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi. Prosedur kerja merupakan salah satu

    komponen penting dalam pelaksanaan tujuan organisasi sebab prosedur memberikan beberapa

    keuntungan antara lain memberikan pengaasan yang lebih baik mengenai apa yang

    dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan/ mengakibatkan penghematan dalam biaya

    tetap dan biaya tambahan/ dan membuat koordinasi yang lebih baik di antara bagian

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    24/27

    bagian yang berlainan. alam menyusun suatu prosedur kerja" terdapat beberapa prinsip yang

    harus diperhatikan yaitu ?1) Prosedur kerja harus sederhana sehingga mengurangi beban pengaasan/

    2) !pesialisasi harus dipergunakan sebaikbaiknya/

    3) Pencegahan penulisan" gerakan dan usaha yang tidak perlu/

    8) 4erusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaikbaiknya/5) #encegah kekembaran (duplikasi) pekerjaan/

    9) :arus ada pengecualian yang seminimunminimunya terhadap peraturan/

    >) #encegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu/

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    25/27

    $ungsi an %ujuan &tandard Operating Procedure (!*P) di Puskesmas adalah untuk

    mende&enisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan dibutuhkan" yang ada

    dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan

    oleh petugas dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas !*P yang dibuat harus menyertakan

    langkah kegiatan yang harus dijalankan oleh semua petugas dengan cara yang sama. 4erikut

    beberapa man&aat dari !*P di Puskesmas?

    a. #enjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan di Puskesmas.b. !tandarisasi semua akti&itas yang dilakukan pihak yang bersangkutan di Puskesmas.

    c. #embantu untuk menyederhanakan semua syarat yang diperlukan dalam proses pengambilan

    keputusand. apat mengurangi aktu pelatihan karena kerangka kerja sudah distandarkan.

    e. #embantu menganalisa proses yang berlangsung dan memberikanfeedbackbagi pengembangan

    !*P.

    &. apat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas.g. apat meningkatkan komunikasi antar pihakpihak yang terkait" terutama pekerja dengan pihak

    manajemen.

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    26/27

    BAB III

    PENUUP

    A. #esimpulan

    Keselamatan dan kesehatan kerja di&iloso&ikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk

    menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani " !edangkan pengertian

    secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah

    kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

    paya Kesehatan Kerja i Puskesmas itujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat

    dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja.Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (!*P" !tandards *peration Procedure) di

    Puskesmas ajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan

    Petugas.

    B. "aran

    alam makalah ini menjelaskan secara rinci tentang k3 di Puskesmas" k3 sangat penting

    dalam setiap Instansi ataupun perusahaan khususnya di puskesmas karena menyangkut

    kesehatan dan kelancaran puskesmas ataupun petugas kesehatan itu sendiri.emikianlah #akalah ini saya buat untuk digunakan sebaikbaiknya" !emoga menambah

    pengetahuan yang membacanya. #ohon maa& bila ada kesalahan katakata dalam makalah ini.

  • 7/23/2019 k3 Di Puskesmas

    27/27

    DA(AR PU"A#A

    httpEEikipedia.indonesiaLkesehatanLkeselamatan.

    Pro&. r. !oekidjo notoamodjo" prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat" jakarta" rineka

    cipta" 2003.

    !ilalahi bennet dkk" manajemen keselamatan dan keselamatan kerja" jakarta" sbdodadi" 15

    !uma@mur" keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan" jakarta" gunung agung" 1