k3 paper-faiz a.b.-131211066-1 mc

Upload: anonymous-ievl4qb

Post on 25-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    1/19

    ANALISIS DAN PENGENDALIAN TERHADAP POTENSI BAHAYA PADA SAAT LAS LISTRIK

    (SMAW) DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM K3 DI LABORATURIUM PENGELASAN

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    Oleh :

    Faiz Azmi BimantoroAbstrak

    Potensi bahaya dalam pekerjaan selalu menghantui para pekerjanya dan pasti akan selalu kita temukan

    bila tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaan. Bila sudah terjadi kecelakaan kerja tentu saja akan

    menimbulkan kerugian bagi perusahaan ataupun para pekerja itu sendiri, kerugian disini bisa berupa kerugian

    materi atau kerugian isik. Oleh karena itu menganalisis dan mengendalikan suatu pekerjaan dari bahaya itu

    sangat diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    !enganalisa dan mengendalikan potensi bahaya merupakan tujuan a"al dari penelitian ini, namun

    dengan berlangsungnya penelitian ini, tujuan a"al ini dapat berkembang untuk saling mendukung tujuan yang

    lainnya seperti proses kerja las listrik, potensi bahaya, tingkat resiko kerja dan bagaimana cara pengendaliannya,

    dan alat pelindung diri yang digunakan pada saat bekerja.Pada proses las listrik ini terdapat dua tahap yang harus di perhatikan yaitu tahap persiapan dan tahap

    pengerjaan. #alam tahap persiapan ini kita "ajib memeriksa terlebih dahulu kondisi dari peralatan yang

    digunakaan ketika mengelas. $emudian dalam tahap pengerjaan kita dianjurkan untuk lebih okus pada benda

    kerja yang sedang kita kerjakan.

    #ari tahap-tahap tersebut bahaya kerja sudah menghantui kita. Bahaya yang sudah menghantui kita

    pada tahap ini juga sudah dapat dikelompokan, yaitu bahaya mekanik dan bahaya elektrik. Bahaya mekanik

    diantaranya seperti kejatuhan benda kerja, terbakar, terpeleset, terjepit, dan terpukul. %elain bahaya mekanik

    juga terdapat bahaya elektrik seperti terkena percikan dari listrik, logam, dan api.

    Agar dalam proses pengelasan listirk ini lebih eekti maka perlu dilakukan peninjauan secara rutin dan

    berkala terhadap peralatan yang digunakaan dan terhadap para pekerja itu sendiri. &ujuannya adalah untuk

    membuat pekerja yang bekerja di laboraturium itu sendiri merasa nyaman dan aman ketika sedang bekerja.

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    $ecelakaan kerja merupakan hal yang

    tidak dapat ditolelir lagi kalau tidak adanya kehati-

    hatian dalam bekerja, pekerja harus mematuhi

    petunjuk keselamatan kerja, apalagi kerya"an yang

    berhubungan langsung dengan alat produksi itu

    akan berbahaya terhadap keselamatanya. &etapi

    kadang pekerja mengacuhkan prosedur

    keselamatan kerja yang sudah dibuat oaleh

    perusahaan, berdalih tidak nyaman dalam bekerja

    karena menurut andi salah satu karya"an s"asta di

    ka"asan industry tanjung mas %emarang,

    mengatakan bah"a memakain helm saat bekerja

    membuatnya pusing dan masker juga menghalangiudara yang masuk ke hidung sehingga tidak ocus

    bekerja, perusahaan banyak aturan yang membuat

    tidak nyaman.

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    2/19

    &empat kerja juga menjadikan salah satu

    yang menyebabkan kecelakaan kerja itu bisa

    terjadi, letak lokasi kerja, kebersihan lokasi kerja

    dan kenyamanan menjadikan pekerja merasa

    aktiitas dalam bekerjanya nyaman sehinggamengurangi resiko kecelakaan terjadi. Bandingkan

    dengan tempat kerja yang kumuh dan sempit juga

    akan memberikan risiko kerja yang besar dan bisa

    berakibat 'atal dan menyebabkan kematian.

    $ebutuhan yang harus dimengerti oleh pemilik

    usaha agar memberikan tempat yang sesuai dengan

    standar kerja menjadikan perhatian tersendiri oleh

    pemilik perusahaan, unsure argonomis juga harus

    dibuat untuk member keindahan dan kenyamanan

    dalam bekerja.

    $ecelakaan kerja merupakan sesuatu yang

    tidak bisa ditolerir lagi. !enurut data yang

    disampaikan oleh kementrian tenaga kerja dan

    transportasi, sepanjang tahun ())* telah terjadisebanyak +.* kasus kecelakaan kerja di

    /ndonesia. Pada tahun sebelumnya, jumlah

    kecelakaan sebanyak ().)0 kasus tergolong

    pelanggaran $. Belum lagi kecelakaan lalu lintas

    yang diperkirakan mengakibatkan ).))) korban

    ji"a setiap tahunnya, menjadi pembunuh no. di

    /ndonesia setelah penyakit jantung dan stroke.

    Penjaminan serta perlindungan tenaga kerja sudah

    menjadi sesuatu yang tidak bisa dita"ar-ta"ar lagi

    diberikan kepada setiap pekerja yang ada di

    /ndonesia tak terkecuali kepada para pekerja

    rumahan 1home based workers2. %elain jumlah

    pekerja rumah tangga telah mencapai angka

    (.+*.** orang, termasuk diantaranya pekerja

    anak yang berjumlah 0.3( 1%ur'ey /4O-/P56

    ())2, 77 8o. 3 &ahun ()) tentang 1.2

    Tujuan

    !enganalisa dan mengendalikan potensi

    bahaya merupakan tujuan a"al dari penelitian ini,

    namun dengan berlangsungnya penelitian ini,

    tujuan a"al ini dapat berkembang untuk saling

    mendukung tujuan yang lainnya seperti proses

    kerja las listrik, potensi bahaya, tingkat resiko kerja

    dan bagaimana cara pengendaliannya, dan alat

    pelindung diri yang digunakan pada saat bekerja.

    1.3 Rumusan Masalah

    Bagaimana Menganalisis dana

    mengendalikan potensi bahaya pada

    saat las listrik (SMAW) dengan

    menggunakan system K3 di

    laboraturium pengelasan Politeknik

    Negeri Bandung9

    1.4 Metode Penelitian

    Beberapa cara untuk mengumpulkan data :

    1. Metode Observasi, yaitu metode dengan

    cara melakukannya dengan terjun

    langsung ke lapangan dan mencatat data

    apa saja yang dapat digunakan untukmenunjang penelitian ini.

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    3/19

    2. Metode Browsing, yaitu metode dengan

    cara terjun ke dunia maya 1internet2 untuk

    mendapatkan inormasi yang lebih luas

    sebagai reerensi dalam penelitian ini.

    ketenagakerjaan belum secara eksplisit

    memberikan perlindungan pada kenyataannya

    kepada kelompok para pekerja rumahan.

    $ecelakaan saat kerja sering terjadi akibat

    kelalaian manusia, melanggar aturan yang sudah

    diterapkan k sebagai standar aturan keselamatan

    kerja. Pada tahun ()) silam telah terjadi

    kecelakaan akibat produksi di pabrik gula di

    ka"asan industry cilacap, korban adalah kerya"an

    yang bekerja di temapat penggilingan bahan gula,

    akibat kelalaian mematikan mesin giling korbanakhirnya masuk dalam mesin giling dan te"as.

    anya karna lupa dengan hal yang sepele akan

    menjadi 'atal karena tidak mematuhi standar 1k2..

    $ecelekaan seperti ini bisa diminimalisir apabila

    pekerja menaati program kesehatan dan

    keselamatan kerja yang sudah dirancang 1k2

    dibagian keselamatan kerja.

    1.5 Ruang Lingku

    #alam melakukan penelitian ini,

    diharapkan para mahasis"a dapat mengetahui

    adanya potensi bahaya di sekitar ruang lingkup

    kerja. #alam kegiatan penelitian ini dilakukan di

    4aboraturium Pengelasan Politeknik 8egeri

    Bandung

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Proteksi

    Proteksi merupakan sistem perlinduangan

    berupa kompensasi yang tidak dalam bentukimbalan, baik langsung maupun tidak langsung,

    yang diterapkan oelh prusahan kepada pekerja.

    Proteksi ini dengan memberikan rasa aman, baik

    dari sisi inancial, kesehatan, maupun keselamatan

    isik bagai pekerja sehingga pekerja dapat

    berakti'itas dengan tenang dan dapat memberikan

    kontribusi positi bagi peningaktan nilai tambah

    perusahaan.

    Proteksi atau perlindungan pekerja

    merupakan suatu keaharusan bagi perusahaan yang

    di"ajibkan oleh pemerintah melalui peraturanperudang ; udangan. #alam

    melaksanakan program prteksi, banyak perusahaan

    bekerja sama dengan perusahan asuransi yang

    memberikan peranggungan terhadap kemungkinan

    timbulnya masalah kesehatan, inancial atau

    masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh

    pekerja dan kelurganya di kemudian hari.

    Praktisnya, pemberian proteksi ini kualitasnya tidak

    sama diantara masing ; masing pekerja, tergantung

    dari kedudukan dan tangguang ja"ab mereka

    masing ; masing.

    2.2 !aktor "ang Menentukan Proteksi

    Pemberian proteksi diantara masing ;

    masing karya"an dipengaruhi oleh berbagai Faktor

    yaitu :

    Responsii!i"# ( T$n%%&n% '$$)

    %emaikin tinggi jabatan seorang karya"an

    dalam suatu perusahan, semakin besar pula

    tanggung ja"ab yang diembannya. %eorang 65O,

    sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan,

    mengeban tanggung ja"ab paling besar terhadapkelangsugan usaha perusahan. %emakin tinggi

    tanggung ja"ab yang diemban oelh seorang,

    semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh

    perusahaan. %ebagai contoh, %eorang !anager

    &reasury atau Branch !anger pada Bank memiliki

    tanggung ja"ab yang lebih tinggi dari pada #ealer

    yang bertugas di #ealing

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    4/19

    7ntuk kelangsungan usaha perusahaan,

    perusahaan membutuhkan karya"an yang memiliki

    keahlian khusus. !isalnya, untuk bidang inormasi,

    perusahaan membutuhkan tenaga akhli dibidang

    inormasi teckhnologi yang menguasai teknologi

    computer. $eahlian mereka sangatspesiik, sehingga untuk mempertahankan agar

    mereka tetap bekerja di perusahaan tersebut,

    perusahaan menerapkan program proteksi yang

    layak dan bahkan kadang ; kadang diatas rata ;

    rata yang mampuh diberikan pesaing. Program

    proteksi yang diterapkan kepada pekerja yang

    memiliki keahlian khusus akan lebih tinggi

    dibangingkan dengan pekerja yang tidak

    memerlukan keahlian khusus, misalnya pekerja

    administrasi

    Men"$! E++o," (e,-$ O"$ . Men"$!)$arya"an yanglebih mengandalkan

    kemapuan kerja otak atu mental, misalnya analis,

    programmer, marketer, atau akuntan. $elas pekerja

    seperti ini sering disebut dengan =>hite 6ollar?

    kelas pekerja ini biasanya memeperoleh tingkat

    proteksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

    kelas pekerja yang lebih mengandalkan kekuatan

    isik 1Blue 6ollar2

    P*#si/$! E++o," (Ke0$0p&$n isi)

    $arya"an yang lebih mengandalakan

    kekuatan isik 1Blue 6ollar2, misalnya satuan

    pengaman 1%atpam2, petugas kebersihan atau

    pekerja bangunan. Biasanya proteksi yang

    diberikan oleh perusahaan kepada mereka lebih

    diokuskan dalam bentuk perlindungan atas

    keselamatan kerja.

    Wo, oni"ion (Konisi Ke,-$)

    $ondisi kerja yang diharapkan oleh

    pekerja untuk satu bidang industri sering kali

    berbeda. %ebagai contoh, kondisi kerja bagi pekerja

    dibidang perminyakan, yang bekerja di lepas pantai

    akan berbeda dengan kondisi kerja di darat.

    %emakin berat kondisi kerja yang dihadapi oleh

    pekerja, semakin tinggi program proteksi yang

    diterapkan.

    Go4e,0en" R&!e (Pe,$"&,$n

    Pe0e,in"$*)

    Pemerintah sebagai regulator biasanya

    membuat peraturan yang mengharuskan pengusaha

    atau perusahaan untuk memberikan perlindungan

    yang memadai bagi pekerja. %ebagai contoh,

    pemerintah mengaharuskan perusahaan

    memberikan perlindungan bagi pekerja melalui

    jaminan asuransi tenaga kerja atu yang dikenal

    dengan jamsostek. !elalui jaminan asuransi

    tersebut, pekerja yang di P$, pekerja yang

    mengalami kecelakaan selama bekerja, atau yang

    sakti akan memperoleh santunan yang layak dari

    pihak asuransi. %elain itu, pemerintah juga

    me"ajibkan perusahaan untuk memberikan hakcuti bagi penyegaran isik dan mental pekerja.

    2.3 Perlindungan# $eselamatan# %an $esehatan

    Pekerja

    Pe,!in&n%$n

    1. Yang Berhubungan Dengan Masalah

    Keuangan.

    Perlindungan yang berhubungan

    dengan masalah keuangan dilakukan

    melalui pemberian berbagai santunan

    dalam bentuk santunan jaminan sosial,

    kompensasi ketiadaan pekerja, biaya

    medis, dan kompensasi pekerja

    2. Perlindungan Yang Berhubungan DenganKeamanan Fisik Karyawan.

    #alam rangaka memberikan

    perlindungna terhadap keselamatan dan

    keamaan kerja, pemerintah mengeluarkan

    peraturan perundang ; undangan yang

    mengharuskan perusahaan untuk

    memberikan asilitas yang memadai demi

    menjamin keamanan kerja serta

    memberikan jaminan inansial apabila

    karya"an mengalami kecelakan kerja

    Pen%e,"i$n Kese!$0$"$n D$n

    Kese*$"$n Ke,-$

    $eselamatan dan kesehatan kerja menunjuk

    kepada isikal dan psikologis tenaga kerja yang

    diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan

    oleh perusahaan

    T&-&$n D$n Pen"in%n#$ Kese!$0$"$n

    Ke,-$

    1. Manaat !ingkungan Yang "man Dan

    #ehat.

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    5/19

    @ika perusahaan dapat

    menurunkan tingkat dan beratnya

    kecelakaan - kecelakaan kerja, penyakit,

    dan hal - hal yang berkaitan dengan stress,

    serta mampu meningkatkan kulitas

    kehidupan kerja para pekerja, perusahanakan semakin eekti. Peningkatan -

    peningkatan terhadap hal ini akan

    mengasilkan :

    - !engingkatkan produkti'itas karena

    menurunnya jumlah hari kerja yang hilang

    - !enginkatnya eisensi dan kualitas kerja

    yang lebih berkomitmen

    - !enurunnya biaya ; biaya kesehatan dan

    asuransi

    - &ingkat $ompensasi pekerja dan

    pembayaran langsung yang lebih rendahkarena menurunnya pengajuan klaim

    - Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih

    besar sebagai akibat dari meningkatnya

    partisipasi dan rasa kepemilikan

    -

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    6/19

    - &ingkat $ecepatan kerja. &ingkat

    kecepatan kerja dapat dikendalikan oelh

    mesin atau manusia

    - 4ingkungan Fisik. >alaupun otomatisasi

    kantor adalah suatu cara meningkatkan

    produkti'itas, hal itu juga mempunyaikelemahan - kelemahan yang berhubungan

    dengan stress

    - Pekerja ang

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    7/19

    )enis dan !ungsi Alat Pelindung %iri 'AP%(

    Alat Pelindung #iri 1AP#2 adalah kelengkapan

    yang "ajib digunakan saat bekerja sesuai bahayadan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaitu sendiri dan orang di sekelilingnya. $e"ajibanitu sudah disepakati oleh pemerintah

    melalui#epartement &enaga $erja dan&ransmigrasi

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    8/19

    - Pelindung wa$ah 0 Fa&e #hield

    Pelindung "ajah 1ace shield2 berungsisebagai pelindung "ajah dari percikan benda asingsaat bekerja 1misal pekerjaan menggerinda2

    %emua jenis AP# harus digunakansebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang

    benar-benar sesuai dengan standar keselamatankerja 1$4 : $esehatan, $eselamatan $erja dan

    4ingkungan2. AP# harus digunakan sesuai denganjenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai,memastikan AP# yang dugunakan aman untukkeselamatan pekerja, selain itu AP# juga harussesuai dengan standar yang telah ditetapkan

    S#$,$" A!$" Pe!in&n% Di,i

    - 5nak #ipakai- 8yaman dan Aman- &idak !engganggu $erja

    - !emberikan perlindungan eekti bagi pekerja- &erbuat dari material yang tidak berbahaya- %esuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan- %esuai dengan ukuran- &ahan terhadap segala bahaya- !urah dan mudah diperoleh dipasaran

    - $ualitas bagus- &ahan lama

    2.* Metode Penelitian Baha+a

    !enurut

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    9/19

    analisa yang baik. $euntungan yang dapatdiperoleh dengan menggunakan @%A yaitu:

    Pendekatan @%A sangat mudah dipahami,

    tidak membutuhkan suatu tahapan dalamtraining dan dapat cepat disesuaikandengan pandangan indi'idu yang

    berpengalaman. Proses pada @%A dapat memberikan

    kesempatan pada inidi'idu untukmengenali atau memberikan pengetahuanmengenai operasi

    asil dari analisis dapat digunakan untuk

    dokumentasi yang nantinya dapatdigunakan untuk melatih 1sebagai bahantrainning2 pekerja baru

    #okumentasi @%A juga dapat digunakan

    sebagai bahan audit.

    5ob #aety "nalysisberisikan inormasi mengenai :

    5ob 1pekerjaan2

    Berisikan mengenai jenis pekerjaan yangdilakukan dalam unit produksi untuk diidentiikasirisikonya.

    %ask 1rincian kegiatan2

    Berisikan penjelasan mengenai rinciankegiatan yang dilakukan untuk masing-masingtahapan kegiatan, yang dapat menggambarkan

    aktor-aktor terjadinya dampak.

    /a6ard 1bahaya2

    7ntuk mengetahui jenis bahaya 1isik, kimia,bioogi, mekanik, ergonomi2 apakah yang

    ditimbulkan dari kegiatan pekerjaan.

    Probability 1kemungkinan2

    Berisikan tentang kemungkinan pekerja untuk

    terkena cidera 1sering, terkadang2 dari bahaya yangditimbulkan oleh kegiatan.

    7onse8uen&y 1konsekuensi2

    Berisikan penjelasn tentang mengenai dampak

    yang ditimbulkan dari setiap kegiatan kerja.

    2., Materi Mengenai Las Listrik '-MA(

    Pen%e,"i$n Pen%e!$s$n

    !enururt %tuart >. ibsson 13**2 pengelasanmerupakan suatu proses menggabungkan materialmenjadi satu kesatuan. !enurut %ri"idharto 13**02

    pengelasan merupakan suatu cara untukmenyambung benda padat dengan caramencairkannya melalui pemanasan, sedangkanmenurut %uratman ! 1())32 pengelasan

    merupakan suatu kegiatan untuk menyatukan duabagian logam dengan menggunakan sumber panas

    dari bahan bakar sehingga terbentuk suatu ikatanyang permanen.

    K!$si+i$si Pen%e!$s$n

    Berdasarkan klasiikasinya pengelasan dapatdibagi menjadi tiga kelas utama yaitu:

    Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana

    sambungan dipanaskan sampai mencair dengansumber panas dan busur listrik atau semburan apigas yang terbakar.

    Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana

    sambungan dipanskan dan kemudian ditekanmenjadi satu.

    Pematrian adalah cara pengelasan dimana

    sambungan diikat dan disatukan denganmenggunakan paduan logam yang mempunnyaititik cair mudah. #alam hal ini logam induk tidakikut mencair.

    6ara pengelasan yang paling banyak

    digunakan pada "aktu ini adalah pengelasan cair

    dengan busur listrik dan dengan gas. %edangkan

    cara pemotongan logam dalam pengelasan yang

    banyak digunakan pada "aktu ini adalah

    pemotongan dengan gas oksigen gas asetilen dan

    pemotongan dengan las busur listrik

    L$s Lis"i, (SMAW)

    4as busur listrik adalah salah satu cara

    menyambung logam dengan jalan menggunakan

    nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan

    logam yang akan disambung. Pada bagian yang

    terkena busur listrik tersebut akan mencair,

    demikian juga elektroda yang menghasilkan busur

    listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat

    terus sampai habis.

    4ogam cair dari elektroda dan dari sebagian

    benda yang akan disambung tercampur dan mengisi

    celah dari kedua logam yang akan disambung,

    kemudian membeku dan tersambunglah kedua

    logam tersebut.!esin las busur listrik dapat mengalirkan arus

    listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang

    aman. Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan

    energi panas yang cukup tinggi sehingga akan

    mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya

    arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan

    dengan memperhatikan ukuran dan type

    elektrodanya.

    Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas

    yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi

    antara benda kerja dan elektroda. 5lektroda ataulogam pengisi dipanaskan sampai mencair dan

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    10/19

    diendapkan pada sambungan sehingga terjadi

    sambungan las. !ula-mula terjadi kontak antara

    elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran

    arus, kemudian dengan memisahkan penghantar

    timbullah busur. 5nergi listrik diubah menjadi

    energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai++)) G6.

    Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda

    polos, elektroda luks dan elektroda berlapis tebal.

    5lektroda polos terbatas penggunaannya, antara

    lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya

    digunakan polaritas langsung. !utu pengelasan

    dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan

    luks yang tipis pada ka"at las. Fluks membantu

    melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-

    oksida yang tidak diinginkan. &etapi ka"at las

    berlapis merupakan jenis yang paling banyakdigunakan dalam berbagai pengelasan komersil

    BAB 3

    WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

    3.1 Pelaksanaan $egiatan

    Pelaksaan kegiatan bertempat di4aboratorium Pengelasan Politeknik 8egeriBandung. #engan jad"al yang telah ditetapkan,!ahasis"a Prodi # &eknik !esin Angkatan ()3

    kelas 3 !6 1 8o. Absen3-3+2 melaksanakanmatakuliah pengelasan tiap hari %enin mulai dariPukul 3.))-3C.) >/B terhitung mulai daritanggal #esember ()3 sampai tanggal 3 @anuari()3 , melaksanakan kali pertemuan dengan 3pertemuan tiap pekannya dengan rincian yang

    diikuti oleh penulis :3 Pertemuan ke-3, teori mengenai

    pengelasan #M"9( Pertemuan ke-(, teori mengenai

    pengelasan OA> Pertemuan ke-,,+, kerja praktik

    pengelasan OA> Pertemuan ke-0,C,, kerja praktik

    pengelasan #M"9#alam pelaksanaan kerja di 4aboratorium

    Pengelasan, kerja praktik terbagi dalam kedua

    kelompok yakni, pengelasan #M"9dan pengelasanOA> dimana tiap kelompok bisa rotasi kerja jikamemenuhi kehadiran dan jad"al kegiatan yangtelah ditetapkan. #ia"asi dan dibimbing dengan#osen Pembimbing tetap, untuk OA> dibimbingdan dia"asi oleh Bpk.

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    11/19

    !enyiapkan bahan kerja

    menyambung ground ke meja kerja

    !enghidupkan mesin las listrik dengam

    cara memutar tombol O8

    !embersihkan bahan kerja sebelum

    digunakan

    (2 &ahap Pengerjaan

    !elakukan pengelasan dengan mesin las

    listrik

    !endinginkan material sesaat.

    !embersihkan material menggunakan

    palu kerak.

    !embersihkan material dengan sikat

    ka"at.

    !emutar O8 menuju OFF dengan tujuan

    untuk menghentikan alira arus listrik yangmasuk ke mesin las listrik

    !emindahkan material yang sudah dilas.

    !embersihkan area kerja dari potongan

    atau serpihan material.

    Bahaya potensial yang mungkin terjadipada kegiatan pengelasan dengan las gas yaitu:

    terbentur benda kerja, kejtuhan benda kerja,terpeleset, tergores, terbakar api pengelasan,terjepit, terjatuh, terkena percikan api, terpukul,terpotong dan tertimpa

    H$si! Ien"i+i$si B$*$#$ Kese!$0$"$n $n

    Pen%en$!i$n Pen%e!$s$n Lis",i T$*$pPe,si$p$n

    #ari bahaya potensial yang telahdiidentiikasi, bahaya keselamatan yang terdapat

    pada proses pengelasan di 4ab. Pengelasanmenurut kelompoknya sesuai tahapan dapatdibedakan menjadi:

    3. Bahaya mekanik 0me&hani&al ha6ard yaitu:terbentur benda, terjatuh, tergores, terpeleset

    dan terkena serpihan material pada mata.Bahaya-bahaya ini diakibatkan oleh bendabergerak dan proses yang bergerak.

    (. Bahaya elektrik 0ele&tri&al ha6ard yaitu:terkena sengatan dan panas. Bahaya langsungberasal dari arus listrik yang digunakan pada

    pekerjaan persiapan pengelasan dengan mesinlistrik.

    Pada tahap persiapan pengelasan, pekerjamelakukan rincian kegiatan yaitu:

    1. Menyia)kan material.

    #alam rincian kegiatan ini pekerjamenyiapkan material yang akan dilas dan padasaat dalam kondisi tempat kerja yang tidak

    rapih maka potensi bahaya yang akan terjadiadalah terbentur . Pengendalian yang

    dilakukan adalah pekerja menggunakan AP#1saety helmet: saety shoes2. 7ntukperlindungan yang lain maka sebaiknya

    material bahan kerja dapat dipasangdiletakkandi tempat yang sesuai. %elain itu, juga dipasangwarning sign: saety linebila diperlukan.

    2. Menyambung 3round ke Me$a ker$a

    2 yang sudah saya

    lakukan inspeksinya dan terbukti kebenarannya.

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    12/19

    'o S#s"e0 An$!#sis Men%en$i Ien"i+i$si B$*$#$ Kese!$0$"$n P,oses Pen%e!$s$n Lis",i (-MA)

    8A!A

    P5$5

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    13/19

    Percikan apimengenai zat yangmudah terbakar

    &erjadi kebakaran Pastikan jauh daribenda yang mudahmeledak dan dapatmemicu ledakan, jika

    las listrik satu ruangandengan las gas dimana

    terdapat tabung gas,pastikan tabung gastersebut dalam kondisibaik dan tidak bocor

    Benda kerja jatuh &ubuh bagian ba"ahterkena benturan

    Pasikan saety bootterpakai

    $abel yang tidak rapi &erjatuh dan terlilitselang

    Pastikan posisi kabeltidak berantakan dan

    tergulung rapidiposisikan ditempat

    yang aman, lebih baikdilakban atau dikuburdiba"ah tanah

    mendorong mesin lasdengan kondisi tubuhyang tidak cukup kuat

    &erjadi encok ataukeseleo

    7ntuk mendorongmesin las diposisiyang tepat untukpemasangan, apabilatidak cukup kuat.4ebih baik minta

    bantuan ataumendorong alat secara

    bersama-sama.

    //. Proses Pengerjaan Pengelasaan

    Pengoperasian alat Percikan api

    mengenai zat yangmudah terbakar

    &erbakar Pastikan tidak ada zat

    yang mudah terbakardi area kerja

    !ata terkena percikanapi atau terpaparradiasi tanpa

    menggunakanpelindung mata

    !ata iritasi, sakit,buram, katarak, hinggamengalami kebutaan

    !enggunakan cap lasatau googles saatmengelas atau melihat

    "elding

    Asap terhirup secaralangsung

    mengalami sesak naasdan kerusakan sistempernapasan

    menggunakan maskeratau respirator saatbekerja dan

    menyalakan blo"er

    percikan api lasmengenai tubuh

    terkena percikan apimembuat terbakar atauluka

    menggunakan"earpack dan apronuntuk melindungitubuh dan pakaian

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    14/19

    $ulit terbakar karenamenyentuh bendayang masih panas

    luka bakar menggunakan"earpack dan apronuntuk melindungitubuh dan pakaian,

    menggunakan glo'es,dan menggunakan alat

    bantu seperti tangapabila memnindahanbenda kerja yangmasih panas

    kondisi elektrodayang sudah habis

    4engan tersengat panasdan bahaya terbakar

    !engganti elektrodayang baru

    ///. &ahap merapikan dan Finishing

    !embersihkan elektrodayg sudah tidak terpakai

    !embersihkan tanpamementingkan

    lingkungan disekitararea kerja

    4ingkungan sekitarmenjadi kotor dan

    membahayakan teman

    Bekerja dengan hati-hati dan

    membersihkan secaraperlahan

    + !embersihkan kerakbenda kerja hasil

    pengelasanmenggunakan %ikat baja

    Posisi tangan yangsalah

    &ergores atau tertusuk Bekerja dengan hati-hati dan mengatur

    jarak aman danmemposisikan alatsebaik mungkin

    0 !encabut kabel po"er

    suply

    &erlalu keras

    mencabutnya

    &ubuh akan

    terhempaskan ke lantai

    6abut dengan

    perlahan tapi pasti

    &ergelincir

    $abel yang tidakrapih dalammenggulungnya

    &erjatuh dan terlilitselang

    $abel harus tersimpandengan rapih dan tidakboleh ada yangmenjulur keluar dari

    tempat penyimpanan

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    15/19

    C !embersihkan areakerja

    kotoran dari bendakerja yang keras dantajam

    tergores atau tertusuk Bekerja hati-hati agartidak terjadi hal yangtidak diinginkan

    Benda kerja terjatuh &ertimpa kaki !enggunakan saetyshoes, saety helmet.

    4.3Alat Pelindung Diri (APD)

    Alat pelindung diri 1AP#2 merupakan suatu

    keharusan bagi para pekerja yang mempunyairesiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja

    maupun penyakit akibat kerja. AP# secara deinisi

    dapat diartikan Alat bantu perlindungan diri untuk

    mengurangi dan mencegah terhadap resiko dan

    bahaya yang ditimbulkan saat melakukan pekerjaan

    #asar hukum mengenai AP# : 77 8o 3 &h 3*C)

    Ps 3 c yang berbunyi :=Pengurus di"ajibkan menyediakan secara cuma-

    cuma semua alat pelindung diri yang di"ajibkan

    pada tk yang berada di ba"ahnya dan menyediakan

    bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja

    tsb disertai dg petunjuk( yg diperlukan menurut

    pega"ai penga"as atau ahli $?

    D$+"$, A!$" Pe!in&n% Di,i Y$n% $-i Dip$$i Ke"i$ Men%e,-$$n L$s Lis",i (SMAW)

    8o Alat Pelindung #iri1AP#2

    $eterangan ambar

    3 9elding 3oggle 7ntuk melindungi mata dari sinar 7D,melindungi muka dari percikan serta

    radiasi panas

    ( ")ron !elindungi tubuh dari percikan api

    3loves !elindungi tangan dari panas,danpercikan api

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    16/19

    #aety #hoes !elindungi kaki dari benturan dan bendajatuh

    + dan %!A>

    &anggal 3) Oktober ()3

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    17/19

    8o

    .

    /tem yang akan #iinspeksi

    $ondisi

    $eteranganBai

    k

    $uran

    g

    &idak

    3 Alat Pelindung #iri 1AP#2 dan Alat penunjang

    keselamatan

    3. Pelindung !ata 3oggles I Baik

    (. %epatu $eselamatan #aety Boot I Baik

    . %arung &angan #aety /and 3loves I $ondisinya sangat

    buruk

    . !asker I tidak disediakan

    +. $ap 4as 9elding 7a) I untuk %!A> saja

    0. Blo"er I Baik

    C. &abung Pemadam Api I Baik

    . 9ear)a&k I Baik

    (

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    18/19

    DISUSUN OLEH =

    *ama : +ai, %,mi Bimantoro

    *-M : 131211""

    Prodi : $3 / #eknik Mesin

    Kelas : 1 M0

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    l. egerkalong ilir( $s. 0iwaruga( Parongpong(

    Bandung Barat( Bandung(

    awa Barat( -ndonesia

  • 7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC

    19/19