k3 paper-faiz a.b.-131211066-1 mc
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
1/19
ANALISIS DAN PENGENDALIAN TERHADAP POTENSI BAHAYA PADA SAAT LAS LISTRIK
(SMAW) DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM K3 DI LABORATURIUM PENGELASAN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Oleh :
Faiz Azmi BimantoroAbstrak
Potensi bahaya dalam pekerjaan selalu menghantui para pekerjanya dan pasti akan selalu kita temukan
bila tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaan. Bila sudah terjadi kecelakaan kerja tentu saja akan
menimbulkan kerugian bagi perusahaan ataupun para pekerja itu sendiri, kerugian disini bisa berupa kerugian
materi atau kerugian isik. Oleh karena itu menganalisis dan mengendalikan suatu pekerjaan dari bahaya itu
sangat diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
!enganalisa dan mengendalikan potensi bahaya merupakan tujuan a"al dari penelitian ini, namun
dengan berlangsungnya penelitian ini, tujuan a"al ini dapat berkembang untuk saling mendukung tujuan yang
lainnya seperti proses kerja las listrik, potensi bahaya, tingkat resiko kerja dan bagaimana cara pengendaliannya,
dan alat pelindung diri yang digunakan pada saat bekerja.Pada proses las listrik ini terdapat dua tahap yang harus di perhatikan yaitu tahap persiapan dan tahap
pengerjaan. #alam tahap persiapan ini kita "ajib memeriksa terlebih dahulu kondisi dari peralatan yang
digunakaan ketika mengelas. $emudian dalam tahap pengerjaan kita dianjurkan untuk lebih okus pada benda
kerja yang sedang kita kerjakan.
#ari tahap-tahap tersebut bahaya kerja sudah menghantui kita. Bahaya yang sudah menghantui kita
pada tahap ini juga sudah dapat dikelompokan, yaitu bahaya mekanik dan bahaya elektrik. Bahaya mekanik
diantaranya seperti kejatuhan benda kerja, terbakar, terpeleset, terjepit, dan terpukul. %elain bahaya mekanik
juga terdapat bahaya elektrik seperti terkena percikan dari listrik, logam, dan api.
Agar dalam proses pengelasan listirk ini lebih eekti maka perlu dilakukan peninjauan secara rutin dan
berkala terhadap peralatan yang digunakaan dan terhadap para pekerja itu sendiri. &ujuannya adalah untuk
membuat pekerja yang bekerja di laboraturium itu sendiri merasa nyaman dan aman ketika sedang bekerja.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
$ecelakaan kerja merupakan hal yang
tidak dapat ditolelir lagi kalau tidak adanya kehati-
hatian dalam bekerja, pekerja harus mematuhi
petunjuk keselamatan kerja, apalagi kerya"an yang
berhubungan langsung dengan alat produksi itu
akan berbahaya terhadap keselamatanya. &etapi
kadang pekerja mengacuhkan prosedur
keselamatan kerja yang sudah dibuat oaleh
perusahaan, berdalih tidak nyaman dalam bekerja
karena menurut andi salah satu karya"an s"asta di
ka"asan industry tanjung mas %emarang,
mengatakan bah"a memakain helm saat bekerja
membuatnya pusing dan masker juga menghalangiudara yang masuk ke hidung sehingga tidak ocus
bekerja, perusahaan banyak aturan yang membuat
tidak nyaman.
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
2/19
&empat kerja juga menjadikan salah satu
yang menyebabkan kecelakaan kerja itu bisa
terjadi, letak lokasi kerja, kebersihan lokasi kerja
dan kenyamanan menjadikan pekerja merasa
aktiitas dalam bekerjanya nyaman sehinggamengurangi resiko kecelakaan terjadi. Bandingkan
dengan tempat kerja yang kumuh dan sempit juga
akan memberikan risiko kerja yang besar dan bisa
berakibat 'atal dan menyebabkan kematian.
$ebutuhan yang harus dimengerti oleh pemilik
usaha agar memberikan tempat yang sesuai dengan
standar kerja menjadikan perhatian tersendiri oleh
pemilik perusahaan, unsure argonomis juga harus
dibuat untuk member keindahan dan kenyamanan
dalam bekerja.
$ecelakaan kerja merupakan sesuatu yang
tidak bisa ditolerir lagi. !enurut data yang
disampaikan oleh kementrian tenaga kerja dan
transportasi, sepanjang tahun ())* telah terjadisebanyak +.* kasus kecelakaan kerja di
/ndonesia. Pada tahun sebelumnya, jumlah
kecelakaan sebanyak ().)0 kasus tergolong
pelanggaran $. Belum lagi kecelakaan lalu lintas
yang diperkirakan mengakibatkan ).))) korban
ji"a setiap tahunnya, menjadi pembunuh no. di
/ndonesia setelah penyakit jantung dan stroke.
Penjaminan serta perlindungan tenaga kerja sudah
menjadi sesuatu yang tidak bisa dita"ar-ta"ar lagi
diberikan kepada setiap pekerja yang ada di
/ndonesia tak terkecuali kepada para pekerja
rumahan 1home based workers2. %elain jumlah
pekerja rumah tangga telah mencapai angka
(.+*.** orang, termasuk diantaranya pekerja
anak yang berjumlah 0.3( 1%ur'ey /4O-/P56
())2, 77 8o. 3 &ahun ()) tentang 1.2
Tujuan
!enganalisa dan mengendalikan potensi
bahaya merupakan tujuan a"al dari penelitian ini,
namun dengan berlangsungnya penelitian ini,
tujuan a"al ini dapat berkembang untuk saling
mendukung tujuan yang lainnya seperti proses
kerja las listrik, potensi bahaya, tingkat resiko kerja
dan bagaimana cara pengendaliannya, dan alat
pelindung diri yang digunakan pada saat bekerja.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana Menganalisis dana
mengendalikan potensi bahaya pada
saat las listrik (SMAW) dengan
menggunakan system K3 di
laboraturium pengelasan Politeknik
Negeri Bandung9
1.4 Metode Penelitian
Beberapa cara untuk mengumpulkan data :
1. Metode Observasi, yaitu metode dengan
cara melakukannya dengan terjun
langsung ke lapangan dan mencatat data
apa saja yang dapat digunakan untukmenunjang penelitian ini.
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
3/19
2. Metode Browsing, yaitu metode dengan
cara terjun ke dunia maya 1internet2 untuk
mendapatkan inormasi yang lebih luas
sebagai reerensi dalam penelitian ini.
ketenagakerjaan belum secara eksplisit
memberikan perlindungan pada kenyataannya
kepada kelompok para pekerja rumahan.
$ecelakaan saat kerja sering terjadi akibat
kelalaian manusia, melanggar aturan yang sudah
diterapkan k sebagai standar aturan keselamatan
kerja. Pada tahun ()) silam telah terjadi
kecelakaan akibat produksi di pabrik gula di
ka"asan industry cilacap, korban adalah kerya"an
yang bekerja di temapat penggilingan bahan gula,
akibat kelalaian mematikan mesin giling korbanakhirnya masuk dalam mesin giling dan te"as.
anya karna lupa dengan hal yang sepele akan
menjadi 'atal karena tidak mematuhi standar 1k2..
$ecelekaan seperti ini bisa diminimalisir apabila
pekerja menaati program kesehatan dan
keselamatan kerja yang sudah dirancang 1k2
dibagian keselamatan kerja.
1.5 Ruang Lingku
#alam melakukan penelitian ini,
diharapkan para mahasis"a dapat mengetahui
adanya potensi bahaya di sekitar ruang lingkup
kerja. #alam kegiatan penelitian ini dilakukan di
4aboraturium Pengelasan Politeknik 8egeri
Bandung
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Proteksi
Proteksi merupakan sistem perlinduangan
berupa kompensasi yang tidak dalam bentukimbalan, baik langsung maupun tidak langsung,
yang diterapkan oelh prusahan kepada pekerja.
Proteksi ini dengan memberikan rasa aman, baik
dari sisi inancial, kesehatan, maupun keselamatan
isik bagai pekerja sehingga pekerja dapat
berakti'itas dengan tenang dan dapat memberikan
kontribusi positi bagi peningaktan nilai tambah
perusahaan.
Proteksi atau perlindungan pekerja
merupakan suatu keaharusan bagi perusahaan yang
di"ajibkan oleh pemerintah melalui peraturanperudang ; udangan. #alam
melaksanakan program prteksi, banyak perusahaan
bekerja sama dengan perusahan asuransi yang
memberikan peranggungan terhadap kemungkinan
timbulnya masalah kesehatan, inancial atau
masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh
pekerja dan kelurganya di kemudian hari.
Praktisnya, pemberian proteksi ini kualitasnya tidak
sama diantara masing ; masing pekerja, tergantung
dari kedudukan dan tangguang ja"ab mereka
masing ; masing.
2.2 !aktor "ang Menentukan Proteksi
Pemberian proteksi diantara masing ;
masing karya"an dipengaruhi oleh berbagai Faktor
yaitu :
Responsii!i"# ( T$n%%&n% '$$)
%emaikin tinggi jabatan seorang karya"an
dalam suatu perusahan, semakin besar pula
tanggung ja"ab yang diembannya. %eorang 65O,
sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan,
mengeban tanggung ja"ab paling besar terhadapkelangsugan usaha perusahan. %emakin tinggi
tanggung ja"ab yang diemban oelh seorang,
semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh
perusahaan. %ebagai contoh, %eorang !anager
&reasury atau Branch !anger pada Bank memiliki
tanggung ja"ab yang lebih tinggi dari pada #ealer
yang bertugas di #ealing
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
4/19
7ntuk kelangsungan usaha perusahaan,
perusahaan membutuhkan karya"an yang memiliki
keahlian khusus. !isalnya, untuk bidang inormasi,
perusahaan membutuhkan tenaga akhli dibidang
inormasi teckhnologi yang menguasai teknologi
computer. $eahlian mereka sangatspesiik, sehingga untuk mempertahankan agar
mereka tetap bekerja di perusahaan tersebut,
perusahaan menerapkan program proteksi yang
layak dan bahkan kadang ; kadang diatas rata ;
rata yang mampuh diberikan pesaing. Program
proteksi yang diterapkan kepada pekerja yang
memiliki keahlian khusus akan lebih tinggi
dibangingkan dengan pekerja yang tidak
memerlukan keahlian khusus, misalnya pekerja
administrasi
Men"$! E++o," (e,-$ O"$ . Men"$!)$arya"an yanglebih mengandalkan
kemapuan kerja otak atu mental, misalnya analis,
programmer, marketer, atau akuntan. $elas pekerja
seperti ini sering disebut dengan =>hite 6ollar?
kelas pekerja ini biasanya memeperoleh tingkat
proteksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kelas pekerja yang lebih mengandalkan kekuatan
isik 1Blue 6ollar2
P*#si/$! E++o," (Ke0$0p&$n isi)
$arya"an yang lebih mengandalakan
kekuatan isik 1Blue 6ollar2, misalnya satuan
pengaman 1%atpam2, petugas kebersihan atau
pekerja bangunan. Biasanya proteksi yang
diberikan oleh perusahaan kepada mereka lebih
diokuskan dalam bentuk perlindungan atas
keselamatan kerja.
Wo, oni"ion (Konisi Ke,-$)
$ondisi kerja yang diharapkan oleh
pekerja untuk satu bidang industri sering kali
berbeda. %ebagai contoh, kondisi kerja bagi pekerja
dibidang perminyakan, yang bekerja di lepas pantai
akan berbeda dengan kondisi kerja di darat.
%emakin berat kondisi kerja yang dihadapi oleh
pekerja, semakin tinggi program proteksi yang
diterapkan.
Go4e,0en" R&!e (Pe,$"&,$n
Pe0e,in"$*)
Pemerintah sebagai regulator biasanya
membuat peraturan yang mengharuskan pengusaha
atau perusahaan untuk memberikan perlindungan
yang memadai bagi pekerja. %ebagai contoh,
pemerintah mengaharuskan perusahaan
memberikan perlindungan bagi pekerja melalui
jaminan asuransi tenaga kerja atu yang dikenal
dengan jamsostek. !elalui jaminan asuransi
tersebut, pekerja yang di P$, pekerja yang
mengalami kecelakaan selama bekerja, atau yang
sakti akan memperoleh santunan yang layak dari
pihak asuransi. %elain itu, pemerintah juga
me"ajibkan perusahaan untuk memberikan hakcuti bagi penyegaran isik dan mental pekerja.
2.3 Perlindungan# $eselamatan# %an $esehatan
Pekerja
Pe,!in&n%$n
1. Yang Berhubungan Dengan Masalah
Keuangan.
Perlindungan yang berhubungan
dengan masalah keuangan dilakukan
melalui pemberian berbagai santunan
dalam bentuk santunan jaminan sosial,
kompensasi ketiadaan pekerja, biaya
medis, dan kompensasi pekerja
2. Perlindungan Yang Berhubungan DenganKeamanan Fisik Karyawan.
#alam rangaka memberikan
perlindungna terhadap keselamatan dan
keamaan kerja, pemerintah mengeluarkan
peraturan perundang ; undangan yang
mengharuskan perusahaan untuk
memberikan asilitas yang memadai demi
menjamin keamanan kerja serta
memberikan jaminan inansial apabila
karya"an mengalami kecelakan kerja
Pen%e,"i$n Kese!$0$"$n D$n
Kese*$"$n Ke,-$
$eselamatan dan kesehatan kerja menunjuk
kepada isikal dan psikologis tenaga kerja yang
diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan
oleh perusahaan
T&-&$n D$n Pen"in%n#$ Kese!$0$"$n
Ke,-$
1. Manaat !ingkungan Yang "man Dan
#ehat.
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
5/19
@ika perusahaan dapat
menurunkan tingkat dan beratnya
kecelakaan - kecelakaan kerja, penyakit,
dan hal - hal yang berkaitan dengan stress,
serta mampu meningkatkan kulitas
kehidupan kerja para pekerja, perusahanakan semakin eekti. Peningkatan -
peningkatan terhadap hal ini akan
mengasilkan :
- !engingkatkan produkti'itas karena
menurunnya jumlah hari kerja yang hilang
- !enginkatnya eisensi dan kualitas kerja
yang lebih berkomitmen
- !enurunnya biaya ; biaya kesehatan dan
asuransi
- &ingkat $ompensasi pekerja dan
pembayaran langsung yang lebih rendahkarena menurunnya pengajuan klaim
- Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih
besar sebagai akibat dari meningkatnya
partisipasi dan rasa kepemilikan
-
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
6/19
- &ingkat $ecepatan kerja. &ingkat
kecepatan kerja dapat dikendalikan oelh
mesin atau manusia
- 4ingkungan Fisik. >alaupun otomatisasi
kantor adalah suatu cara meningkatkan
produkti'itas, hal itu juga mempunyaikelemahan - kelemahan yang berhubungan
dengan stress
- Pekerja ang
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
7/19
)enis dan !ungsi Alat Pelindung %iri 'AP%(
Alat Pelindung #iri 1AP#2 adalah kelengkapan
yang "ajib digunakan saat bekerja sesuai bahayadan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaitu sendiri dan orang di sekelilingnya. $e"ajibanitu sudah disepakati oleh pemerintah
melalui#epartement &enaga $erja dan&ransmigrasi
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
8/19
- Pelindung wa$ah 0 Fa&e #hield
Pelindung "ajah 1ace shield2 berungsisebagai pelindung "ajah dari percikan benda asingsaat bekerja 1misal pekerjaan menggerinda2
%emua jenis AP# harus digunakansebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang
benar-benar sesuai dengan standar keselamatankerja 1$4 : $esehatan, $eselamatan $erja dan
4ingkungan2. AP# harus digunakan sesuai denganjenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai,memastikan AP# yang dugunakan aman untukkeselamatan pekerja, selain itu AP# juga harussesuai dengan standar yang telah ditetapkan
S#$,$" A!$" Pe!in&n% Di,i
- 5nak #ipakai- 8yaman dan Aman- &idak !engganggu $erja
- !emberikan perlindungan eekti bagi pekerja- &erbuat dari material yang tidak berbahaya- %esuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan- %esuai dengan ukuran- &ahan terhadap segala bahaya- !urah dan mudah diperoleh dipasaran
- $ualitas bagus- &ahan lama
2.* Metode Penelitian Baha+a
!enurut
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
9/19
analisa yang baik. $euntungan yang dapatdiperoleh dengan menggunakan @%A yaitu:
Pendekatan @%A sangat mudah dipahami,
tidak membutuhkan suatu tahapan dalamtraining dan dapat cepat disesuaikandengan pandangan indi'idu yang
berpengalaman. Proses pada @%A dapat memberikan
kesempatan pada inidi'idu untukmengenali atau memberikan pengetahuanmengenai operasi
asil dari analisis dapat digunakan untuk
dokumentasi yang nantinya dapatdigunakan untuk melatih 1sebagai bahantrainning2 pekerja baru
#okumentasi @%A juga dapat digunakan
sebagai bahan audit.
5ob #aety "nalysisberisikan inormasi mengenai :
5ob 1pekerjaan2
Berisikan mengenai jenis pekerjaan yangdilakukan dalam unit produksi untuk diidentiikasirisikonya.
%ask 1rincian kegiatan2
Berisikan penjelasan mengenai rinciankegiatan yang dilakukan untuk masing-masingtahapan kegiatan, yang dapat menggambarkan
aktor-aktor terjadinya dampak.
/a6ard 1bahaya2
7ntuk mengetahui jenis bahaya 1isik, kimia,bioogi, mekanik, ergonomi2 apakah yang
ditimbulkan dari kegiatan pekerjaan.
Probability 1kemungkinan2
Berisikan tentang kemungkinan pekerja untuk
terkena cidera 1sering, terkadang2 dari bahaya yangditimbulkan oleh kegiatan.
7onse8uen&y 1konsekuensi2
Berisikan penjelasn tentang mengenai dampak
yang ditimbulkan dari setiap kegiatan kerja.
2., Materi Mengenai Las Listrik '-MA(
Pen%e,"i$n Pen%e!$s$n
!enururt %tuart >. ibsson 13**2 pengelasanmerupakan suatu proses menggabungkan materialmenjadi satu kesatuan. !enurut %ri"idharto 13**02
pengelasan merupakan suatu cara untukmenyambung benda padat dengan caramencairkannya melalui pemanasan, sedangkanmenurut %uratman ! 1())32 pengelasan
merupakan suatu kegiatan untuk menyatukan duabagian logam dengan menggunakan sumber panas
dari bahan bakar sehingga terbentuk suatu ikatanyang permanen.
K!$si+i$si Pen%e!$s$n
Berdasarkan klasiikasinya pengelasan dapatdibagi menjadi tiga kelas utama yaitu:
Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana
sambungan dipanaskan sampai mencair dengansumber panas dan busur listrik atau semburan apigas yang terbakar.
Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana
sambungan dipanskan dan kemudian ditekanmenjadi satu.
Pematrian adalah cara pengelasan dimana
sambungan diikat dan disatukan denganmenggunakan paduan logam yang mempunnyaititik cair mudah. #alam hal ini logam induk tidakikut mencair.
6ara pengelasan yang paling banyak
digunakan pada "aktu ini adalah pengelasan cair
dengan busur listrik dan dengan gas. %edangkan
cara pemotongan logam dalam pengelasan yang
banyak digunakan pada "aktu ini adalah
pemotongan dengan gas oksigen gas asetilen dan
pemotongan dengan las busur listrik
L$s Lis"i, (SMAW)
4as busur listrik adalah salah satu cara
menyambung logam dengan jalan menggunakan
nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan
logam yang akan disambung. Pada bagian yang
terkena busur listrik tersebut akan mencair,
demikian juga elektroda yang menghasilkan busur
listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat
terus sampai habis.
4ogam cair dari elektroda dan dari sebagian
benda yang akan disambung tercampur dan mengisi
celah dari kedua logam yang akan disambung,
kemudian membeku dan tersambunglah kedua
logam tersebut.!esin las busur listrik dapat mengalirkan arus
listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang
aman. Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan
energi panas yang cukup tinggi sehingga akan
mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya
arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan
dengan memperhatikan ukuran dan type
elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas
yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi
antara benda kerja dan elektroda. 5lektroda ataulogam pengisi dipanaskan sampai mencair dan
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
10/19
diendapkan pada sambungan sehingga terjadi
sambungan las. !ula-mula terjadi kontak antara
elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran
arus, kemudian dengan memisahkan penghantar
timbullah busur. 5nergi listrik diubah menjadi
energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai++)) G6.
Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda
polos, elektroda luks dan elektroda berlapis tebal.
5lektroda polos terbatas penggunaannya, antara
lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya
digunakan polaritas langsung. !utu pengelasan
dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan
luks yang tipis pada ka"at las. Fluks membantu
melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-
oksida yang tidak diinginkan. &etapi ka"at las
berlapis merupakan jenis yang paling banyakdigunakan dalam berbagai pengelasan komersil
BAB 3
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan $egiatan
Pelaksaan kegiatan bertempat di4aboratorium Pengelasan Politeknik 8egeriBandung. #engan jad"al yang telah ditetapkan,!ahasis"a Prodi # &eknik !esin Angkatan ()3
kelas 3 !6 1 8o. Absen3-3+2 melaksanakanmatakuliah pengelasan tiap hari %enin mulai dariPukul 3.))-3C.) >/B terhitung mulai daritanggal #esember ()3 sampai tanggal 3 @anuari()3 , melaksanakan kali pertemuan dengan 3pertemuan tiap pekannya dengan rincian yang
diikuti oleh penulis :3 Pertemuan ke-3, teori mengenai
pengelasan #M"9( Pertemuan ke-(, teori mengenai
pengelasan OA> Pertemuan ke-,,+, kerja praktik
pengelasan OA> Pertemuan ke-0,C,, kerja praktik
pengelasan #M"9#alam pelaksanaan kerja di 4aboratorium
Pengelasan, kerja praktik terbagi dalam kedua
kelompok yakni, pengelasan #M"9dan pengelasanOA> dimana tiap kelompok bisa rotasi kerja jikamemenuhi kehadiran dan jad"al kegiatan yangtelah ditetapkan. #ia"asi dan dibimbing dengan#osen Pembimbing tetap, untuk OA> dibimbingdan dia"asi oleh Bpk.
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
11/19
!enyiapkan bahan kerja
menyambung ground ke meja kerja
!enghidupkan mesin las listrik dengam
cara memutar tombol O8
!embersihkan bahan kerja sebelum
digunakan
(2 &ahap Pengerjaan
!elakukan pengelasan dengan mesin las
listrik
!endinginkan material sesaat.
!embersihkan material menggunakan
palu kerak.
!embersihkan material dengan sikat
ka"at.
!emutar O8 menuju OFF dengan tujuan
untuk menghentikan alira arus listrik yangmasuk ke mesin las listrik
!emindahkan material yang sudah dilas.
!embersihkan area kerja dari potongan
atau serpihan material.
Bahaya potensial yang mungkin terjadipada kegiatan pengelasan dengan las gas yaitu:
terbentur benda kerja, kejtuhan benda kerja,terpeleset, tergores, terbakar api pengelasan,terjepit, terjatuh, terkena percikan api, terpukul,terpotong dan tertimpa
H$si! Ien"i+i$si B$*$#$ Kese!$0$"$n $n
Pen%en$!i$n Pen%e!$s$n Lis",i T$*$pPe,si$p$n
#ari bahaya potensial yang telahdiidentiikasi, bahaya keselamatan yang terdapat
pada proses pengelasan di 4ab. Pengelasanmenurut kelompoknya sesuai tahapan dapatdibedakan menjadi:
3. Bahaya mekanik 0me&hani&al ha6ard yaitu:terbentur benda, terjatuh, tergores, terpeleset
dan terkena serpihan material pada mata.Bahaya-bahaya ini diakibatkan oleh bendabergerak dan proses yang bergerak.
(. Bahaya elektrik 0ele&tri&al ha6ard yaitu:terkena sengatan dan panas. Bahaya langsungberasal dari arus listrik yang digunakan pada
pekerjaan persiapan pengelasan dengan mesinlistrik.
Pada tahap persiapan pengelasan, pekerjamelakukan rincian kegiatan yaitu:
1. Menyia)kan material.
#alam rincian kegiatan ini pekerjamenyiapkan material yang akan dilas dan padasaat dalam kondisi tempat kerja yang tidak
rapih maka potensi bahaya yang akan terjadiadalah terbentur . Pengendalian yang
dilakukan adalah pekerja menggunakan AP#1saety helmet: saety shoes2. 7ntukperlindungan yang lain maka sebaiknya
material bahan kerja dapat dipasangdiletakkandi tempat yang sesuai. %elain itu, juga dipasangwarning sign: saety linebila diperlukan.
2. Menyambung 3round ke Me$a ker$a
2 yang sudah saya
lakukan inspeksinya dan terbukti kebenarannya.
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
12/19
'o S#s"e0 An$!#sis Men%en$i Ien"i+i$si B$*$#$ Kese!$0$"$n P,oses Pen%e!$s$n Lis",i (-MA)
8A!A
P5$5
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
13/19
Percikan apimengenai zat yangmudah terbakar
&erjadi kebakaran Pastikan jauh daribenda yang mudahmeledak dan dapatmemicu ledakan, jika
las listrik satu ruangandengan las gas dimana
terdapat tabung gas,pastikan tabung gastersebut dalam kondisibaik dan tidak bocor
Benda kerja jatuh &ubuh bagian ba"ahterkena benturan
Pasikan saety bootterpakai
$abel yang tidak rapi &erjatuh dan terlilitselang
Pastikan posisi kabeltidak berantakan dan
tergulung rapidiposisikan ditempat
yang aman, lebih baikdilakban atau dikuburdiba"ah tanah
mendorong mesin lasdengan kondisi tubuhyang tidak cukup kuat
&erjadi encok ataukeseleo
7ntuk mendorongmesin las diposisiyang tepat untukpemasangan, apabilatidak cukup kuat.4ebih baik minta
bantuan ataumendorong alat secara
bersama-sama.
//. Proses Pengerjaan Pengelasaan
Pengoperasian alat Percikan api
mengenai zat yangmudah terbakar
&erbakar Pastikan tidak ada zat
yang mudah terbakardi area kerja
!ata terkena percikanapi atau terpaparradiasi tanpa
menggunakanpelindung mata
!ata iritasi, sakit,buram, katarak, hinggamengalami kebutaan
!enggunakan cap lasatau googles saatmengelas atau melihat
"elding
Asap terhirup secaralangsung
mengalami sesak naasdan kerusakan sistempernapasan
menggunakan maskeratau respirator saatbekerja dan
menyalakan blo"er
percikan api lasmengenai tubuh
terkena percikan apimembuat terbakar atauluka
menggunakan"earpack dan apronuntuk melindungitubuh dan pakaian
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
14/19
$ulit terbakar karenamenyentuh bendayang masih panas
luka bakar menggunakan"earpack dan apronuntuk melindungitubuh dan pakaian,
menggunakan glo'es,dan menggunakan alat
bantu seperti tangapabila memnindahanbenda kerja yangmasih panas
kondisi elektrodayang sudah habis
4engan tersengat panasdan bahaya terbakar
!engganti elektrodayang baru
///. &ahap merapikan dan Finishing
!embersihkan elektrodayg sudah tidak terpakai
!embersihkan tanpamementingkan
lingkungan disekitararea kerja
4ingkungan sekitarmenjadi kotor dan
membahayakan teman
Bekerja dengan hati-hati dan
membersihkan secaraperlahan
+ !embersihkan kerakbenda kerja hasil
pengelasanmenggunakan %ikat baja
Posisi tangan yangsalah
&ergores atau tertusuk Bekerja dengan hati-hati dan mengatur
jarak aman danmemposisikan alatsebaik mungkin
0 !encabut kabel po"er
suply
&erlalu keras
mencabutnya
&ubuh akan
terhempaskan ke lantai
6abut dengan
perlahan tapi pasti
&ergelincir
$abel yang tidakrapih dalammenggulungnya
&erjatuh dan terlilitselang
$abel harus tersimpandengan rapih dan tidakboleh ada yangmenjulur keluar dari
tempat penyimpanan
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
15/19
C !embersihkan areakerja
kotoran dari bendakerja yang keras dantajam
tergores atau tertusuk Bekerja hati-hati agartidak terjadi hal yangtidak diinginkan
Benda kerja terjatuh &ertimpa kaki !enggunakan saetyshoes, saety helmet.
4.3Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri 1AP#2 merupakan suatu
keharusan bagi para pekerja yang mempunyairesiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja
maupun penyakit akibat kerja. AP# secara deinisi
dapat diartikan Alat bantu perlindungan diri untuk
mengurangi dan mencegah terhadap resiko dan
bahaya yang ditimbulkan saat melakukan pekerjaan
#asar hukum mengenai AP# : 77 8o 3 &h 3*C)
Ps 3 c yang berbunyi :=Pengurus di"ajibkan menyediakan secara cuma-
cuma semua alat pelindung diri yang di"ajibkan
pada tk yang berada di ba"ahnya dan menyediakan
bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja
tsb disertai dg petunjuk( yg diperlukan menurut
pega"ai penga"as atau ahli $?
D$+"$, A!$" Pe!in&n% Di,i Y$n% $-i Dip$$i Ke"i$ Men%e,-$$n L$s Lis",i (SMAW)
8o Alat Pelindung #iri1AP#2
$eterangan ambar
3 9elding 3oggle 7ntuk melindungi mata dari sinar 7D,melindungi muka dari percikan serta
radiasi panas
( ")ron !elindungi tubuh dari percikan api
3loves !elindungi tangan dari panas,danpercikan api
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
16/19
#aety #hoes !elindungi kaki dari benturan dan bendajatuh
+ dan %!A>
&anggal 3) Oktober ()3
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
17/19
8o
.
/tem yang akan #iinspeksi
$ondisi
$eteranganBai
k
$uran
g
&idak
3 Alat Pelindung #iri 1AP#2 dan Alat penunjang
keselamatan
3. Pelindung !ata 3oggles I Baik
(. %epatu $eselamatan #aety Boot I Baik
. %arung &angan #aety /and 3loves I $ondisinya sangat
buruk
. !asker I tidak disediakan
+. $ap 4as 9elding 7a) I untuk %!A> saja
0. Blo"er I Baik
C. &abung Pemadam Api I Baik
. 9ear)a&k I Baik
(
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
18/19
DISUSUN OLEH =
*ama : +ai, %,mi Bimantoro
*-M : 131211""
Prodi : $3 / #eknik Mesin
Kelas : 1 M0
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
l. egerkalong ilir( $s. 0iwaruga( Parongpong(
Bandung Barat( Bandung(
awa Barat( -ndonesia
-
7/25/2019 K3 Paper-Faiz A.B.-131211066-1 MC
19/19