karbohidrat revisi

26
Karbohidrat Kimia Farmasi Analisis Farmasi 3-BD

Upload: qadrina-sufy

Post on 04-Jul-2015

4.618 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karbohidrat revisi

KarbohidratKimia Farmasi Analisis

Farmasi 3-BD

Page 2: Karbohidrat revisi

Anggota :1. Faradhila Nur Saraswati 1111102000038

2. Happy Rahma Yulin 111110200004

3. Galih Nurhadi 1111102000103

4. Andis Saputra 11111020000

5. Khairunnisa 1111102000113

6. Arini Eka Pratiwi 1111102000051

7. Aditya Ramadhan 11111020000

8. Laila Novilia Makmun 1111102000050

9. Qadrina Sufy 1111102000030

10. Inten Novita Sari 11111020000

11. Sri Puji Astuti 11111020000

Page 3: Karbohidrat revisi

KarbohidratPengertian

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon,

hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom

C, 2 atom H, 1 atom O. Pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan

menghasilkan amilum/selulosa melalui proses fotosintesis. Karbohidrat

merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses

metabolisme.

Sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum,

sagu, jagung, dan kentang.

Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita

kenal, yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, selulosa : (C6H10O5)n

Page 4: Karbohidrat revisi

Sifat-sifat Umum Karbohidrat1. Rumus Umum Cn(H2O)n

2. Fungsi utama sebagai penghasil energi

3. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain

4. Golongan monosakarida memiliki sifat mudah larut dalam

air, serta tidak larut dalam alkohol dan dietil eter

5. Monosakarida memiliki rasa manis

6. Uji fehling : endapan merah bata positif

7. Pereaksi Benedict : endapan merah bata positif

8. Uji asam pikrat : endapan merah bata positif

9. Uji Molisch : cincin merah-ungu positif

Page 5: Karbohidrat revisi

Penggolongan KarbohidratBerdasarkan ukuran molekulnya, karbohidrat dapat

digolongkan menjadi 4, yaitu :

Monosakarida

Disakarida

Oligosakarida

Polisakarida

Page 6: Karbohidrat revisi

Monosakarida

Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh

larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Tidak

dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana.

Macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah

atom C berbeda-beda, yaitu :

1. Triosa (C3) : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton

2. Tetrosa (C4) : Threosa, Eritrosa, xylulosa

3. Pentosa (C5) : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa

4. Hexosa (C6) : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa

5. Heptosa (C7) : Sedoheptulosa

Page 7: Karbohidrat revisi

DisakaridaSenyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau

tidak. Disakarida yang paling banyak di alam adalah sakarosa atau

sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi. Kedua monomernya

adalah glukosa dan fruktosa. Sukrosa banyak diperoleh dari tebu. Oleh

karena itu, sakarosa disebut gula tebu (cane sugar). Kristal sakarosa

berukuran besar dengan titik leburnya. Sakrosa dapat membentuk

karamel, yakni suatu zat warna yang tidak berbahaya dalam industri

bahan makanan.

Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga

terurai menjadi 2 molekul monosakarida.

- Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida

- Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)

- Maltosa : 2 glukosa (C 1-4)

- Trehalosa : 2 glukosa (C1-1)

- Laktosa : glukosa + galaktosa (C 1-4)

Page 8: Karbohidrat revisi

Disakarida Maltosa

Maltosa adalah 4-D-glukopiranosil—D-glukopiranosa. Maltosa

merupakan produk akhir utama penguraian pati dan glikogen oleh

enzim, mempunyai ciri yang bau dengan rasa malt. Maltosa merupakan

disakarida mereduksi, menunjukkan mutarotasi, dapat difermentasi, dan

mudah larut dalam air. Maltosa membentuk kristal yang memiliki

sebuah molekul air kristal. Kristal maltosa berbentuk jarum halus

berwarna putih.

Maltosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk melalui penyatuan

dua molekul glukosa. Dikenal juga sebagai gula malto. Maltosa

merupakan bahan untuk pembuatan bir. Maltosa terdapat dalam berbagai

jenis padi-padian yang sedang berkecambah sehingga maltosa disebut

gula kecambah.

Page 9: Karbohidrat revisi

Disakarida Selebiosa

Selebiosa adalah 4-disakarida mereduksi sebagai

hasil hidrolisis sebagian selulosa.

Selebiosa dapat diperoleh sebagai hasil antara

hidrolisis selulosa oleh pengaruh ezim selulosa.

Page 10: Karbohidrat revisi

Disakarida Laktosa

Laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam susu.

Merupakan disakarida lain, terdiri atas sebuah molekul glukosa

yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa. Laktosa terdapat

dalam air susu ibu dan air susu hewan mamalia. Oleh karena itu,

laktosa sering disebut gula susu (milk sugar). Laktosa merupakan

komponen utama bahan kering susu sapi karena mencangkup

hampir 50% dari bahan padat total. Kandungan laktosa susu sapi

mempunyai rentang mulai dari 4,0%-5,2% dengan rata-rata 4,8%

dinyatakan sebagai laktosa tanair. Kandungan laktosa susu manusia

lebih tinggi, sekitar 7,0%.

Page 11: Karbohidrat revisi

Oligosakarida dan Pol isakarida

Oligosakarida

Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul

monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.

Dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya

maltotriosa.

Polisakarida

Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul

monosakarida yang banyak jumlahnya. Senyawa ini bisa

dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida

merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6

monosakarida dengan rantai lurus/cabang.

Page 12: Karbohidrat revisi

Macam-macam Polisakarida

Larut dalam Air

- Glikogen

- Dekstrin dari hidrolisis pati

- Inulin

- Getah-getahan

- Pektin

- Glikoprotein

- Khitin

- Gliko Saminoglikan

• Tidak Larut dalam Air

- Amilum/tepung

- Selulosa

- Talkum

Page 13: Karbohidrat revisi

Pemisahan Senyawa Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa organik, umumnya lebih sukar dilakukan

dibandingkan pemisahan zat pembawa anorganik.

Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat, dipisahkan dengan

menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam

tartrat.

Reaksi Molisch diperlukan jika senyawa obat, misalnya asam askorbat dan

zat yang oleh hidrolisis atau oksidasi menjadi monosakarida, harus

dianalisis sebagai percobaan pendahuluan terhadap monosakarida.

Page 14: Karbohidrat revisi

Pemisahan Senyawa dalam

spiritus 80

Larut

Tidak Larut Kocok dengan Air

LarutTidak Larut Masak dengan Air Panas

Larut Tidak Larut

Arabinosa Laktosa

Amilum Selulosa

XylosaDekstrin (Galaktosa)

Rhamnosa

FruktosaGlikogen

Glukosa

GalaktosaGom Arab

Mannosa

SaccharosaTragacanth

Maltosa

Page 15: Karbohidrat revisi

KLT Beberapa Karbohidrat pada Lempeng Siap Pakai

Pelarut pengembang : Isopropanol : etil asetat : air = 70 : 20 : 10

Tinggi rambat = 10 cm dalam waktu 60 menit

Penjerap : Lempeng siap pakai Kiselgel 60 F254 ‘Merk’

Cairan yang ditotolkan = 2 µl larutan air-etanol 1%

Pendeteksi : A. Larutan anilin ftalat

(0,93 g anilin + 1,66 g asam ftalat dalam 100 ml butanol jenuh air).

Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C

B. Larutan alkalis permanganat

(0,5 g KmnO4 dalam 100 ml N NaOH)

Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C

C. Larutan anisaldehida

(0,5 ml anisaldehida + 9 ml etanol + 0,5 ml H2SO4 pekat + 0,1 ml asam asetat)

Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C (10-15 menit)

Glukosa, fruktosa, sakarosa, dan laktosa berwarna hijau-biru, sedangkan sorbitol biru terang.

Page 16: Karbohidrat revisi

KLT Beberapa Karbohidrat pada Lempeng Siap Pakai

Page 17: Karbohidrat revisi

KLT beberapa karbohidrat pada lempengsiap pakai HPTLC

Pelarut pengembang : Aseton : larutan asam borat 3% = 8,5 : 1,5

Tinggi rambat = 7 cm dalam 20 menit

Penjerap : Lempeng siap pakai HPTLC Kiselgel 60 ‘Merk’

Pendeteksi : Sama dengan di atas

Oleh karena harga Rf kurang dapat dibedakan, untuk identifikasi lebih tepat dilakukan pemeriksaan fisika dan berbagai reaksi kimia.

Page 18: Karbohidrat revisi

KLT beberapa karbohidrat pada lempeng s iap pakai HPTLC

Page 19: Karbohidrat revisi

Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (1)

Uji Molisch

Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol, kemudian

ditambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, pada batas cairannya akan terbentuk

furfural berwarna ungu.

Uji Antron

0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi ditambahkan larutan antron (0,2%

dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiru-biruan menandakan

adanya karbohidrat dalam larutan contoh. Uji ini sangat sensitif sehingga dapat

memberikan hasil positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung

selulosa. Uji ini dikembangkan untuk uji kuantitatif secara colorimetric bagi

glikogen, inulin, dan gula dalam darah.

Page 20: Karbohidrat revisi

Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (2)

Uji Barfoed

Pereaksinya terdiri dari Cupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml pereaksi

dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh. Kemudian tabung reaksi

ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah jingga

menunjukkan adanya monosakarida dalam contoh.

Benedict

Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium sitrat, dan natrium karbonat. Ke dalam

5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 8 tetes larutan contoh. Kemudian

tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan

warna hijau, kuning, atau merah jingga menunjukkan adanya gula pereduksi.

Page 21: Karbohidrat revisi

Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (3)

Uji Orsinol Bial-HCl

Ke dalam 5 ml pereaksi ditambahkan 2-3 ml larutan contoh. Kemudian

panaskan sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan.

Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau menandakan adanya

pentosa.

Uji Hayati

Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau kalium natrium tartrat,

gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan tanda-tanda dilakukan sama seperti uji

benedict.

Page 22: Karbohidrat revisi

Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (4)

Uji Iodium

Larutan contoh diasamkan dengan HCl. Sementara itu dibuat

larutan iodium dalam larutan KI. Larutan contoh sebanyak 1

tetes ditambahkan ke dalam larutan iodium. Timbulnya warna

biru menunjukkan adanya pati dalam contoh, sedangkan warna

merah menunjukkan adanya glikogen atau eritrodekstrin.

Page 23: Karbohidrat revisi

Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (5)

Uji Seliwanoff

Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai, dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5%

dengan 12 ml HCl pekat, kemudian diencerkan menjadi 35 ml dengan air suling, uji

dilakukan dengan menambahkan 1 ml larutan contoh ke dalam 5 ml pereaksi.

Kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah cherry

menunjukkan adanya fruktosa.

Uji Tauber

Sebanyak dua tetes larutan contoh, ditambahkan ke dalam 1 ml larutan benzidina,

dididihkan dan dinginkan cepat-cepat. Timbulnya warna ungu menunjukkan

adanya pentosa.

Page 24: Karbohidrat revisi

Membedakan Senyawa antar Jenis

Disakarida terdiri terdiri atas dua monosakarida yang

dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, ikatan kovalen yang

terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi. Disakarida

umumnya tersusun atas dua satuan heksosa sehingga sering disebut

heksodisakarida.

Disakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang

sama disebut homosakarida, sedangkan disakarida yang tersusun atas

dua satuan monosakarida yang berbeda disebut homodisakarida,

sedangkan disakrida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang

berbeda disebut heterodisakarida.

Page 25: Karbohidrat revisi

Daftar PustakaCampbell N.A, Jane B. Reece, Dkk. 2000. Biolgi Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Sumardjo,Damin. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta : EGC

Page 26: Karbohidrat revisi

Sekian dan Terimakasih