kata pengantar pap smear
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
1/21
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah, sehingga penulisan makalah yang berjudul
PAP SMEAR, dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini
banyak tantangan dan hambatan yang kami alami, namun berkat ketekunan dan kerja
keras serta doa sehingga semua itu dapat terlewati.kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.
PENULIS
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
2/21
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
3/21
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. 1DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang . 3B. Rumusan Masalah .. 7C. Tujuan Penyusunan Makalah ... 7
BAB II PEMBAHASANA. Pap Smear 81. Pengertian Pengertian Pap Smear.......... 82. Tujuan Pap Smear 93. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Pap Smear 23
BAB III KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .. 22B. Saran .. .. 22
DAFTAR PUSTAKA
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
4/21
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakangKesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang wanita untuk memanfaatkan
alat reproduksi dan mengatur kesuburannya (fertilisasi)dapat menjalani kehamilan dan
persalinan secara aman serta mendapat bayi tanpa resiko apapun atau well health mother
dan well born baby dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal
(Manuaba, 1999). Masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi oleh wanita pada saat
ini adalah meningkatnya infeksi pada organ reproduksi, yang pada akhirnya
menyebabkan kanker, salah satunya kanker serviks yang menyebabkan kematian no 2
pada wanita (wijaya, 2010).Kanker serviks yaitu merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam
leher rahim, yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) khususnya berasal
dari epitel atau lapisan luar pada serviks. Infeksi virus ini sering terdapat pada wanita
yang aktif secara seksual (Rasjidi, 2007). Sedangkan faktor pemicu kanker serviks itu
sendiri adalah wanita yang terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV), wanita yang
berganti-ganti pasangan seksual, wanita yang merokok, pencucian vagina dengan anti
septik yang terlalu sering, kekebalan tubuh yang rendah, dan penggunaan pil
kontrasepsi (Wijaya, 2010).Menurut World health Organisation (WHO) tahun 2008, memperkirakan 12,4
juta penduduk menderita kanker dan 7,6 juta orang meninggal karena penyakit kanker,
secara global kejadian kanker serviks menduduki urutan kedua, setelah kanker
payudara yaitu dengan angka kejadian sekitar 500.000 orang dan kematian sebanyak
288.000 orang (Nunukan, 2009).Di Indonesia diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap
tahunnya, sedangkan angka kematiannya diperkirakan terjadi 41 kasus baru kanker
serviks dan 20 orang perempuan meninggal dunia perharinya karena penyakit tersebut
(Wijaya, 2010). Sedangkan Di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru, penderita kanker
serviks mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2010 tercatat 110 orang penderita
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
5/21
kanker serviks, sedangkan pada tahun 2011 tercatat 132 orang penderita kanker serviks
(Rekam Medik RSUD Arifin Achmad, 2011).Kanker serviks memiliki tahap pra-ganas dimana ia tumbuh, namun tidak akan
menjalar. karena tahap pra-ganas berlangsung beberapa tahun. Oleh karena itu untukmendeteksi dini adanya kanker serviks dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap
Smear (Owen, 2005).Pap Smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher
rahim dengan mengunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit, dan
dengan biaya yang relatif terjangkau serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010).
Pemeriksaan Pap Smear bertujuan untuk mendeteksi sel-sel yang tidak normal yang
dapat berkembang menjadi kanker servik. Sedangkan wanita yang dianjurkanpemeriksaan pap smaer ini adalah wanita yang telah aktif melakuakn hubungan
seksual, biasanya wanita dalam masa usia subur, karena tingkat seksualnya lebih
tinggi sehingga lebih tinggi resiko kanker servik bagi mereka. Namun tidak menjadi
kemungkinan juga wanita yang tidak mengalami aktivitas seksualnya memeriksaan
diri (Sukaca, 2009).Gambar paling akhir yang ada untuk kanker servik memperlihatkan bahwa
sebanyak 4467 kasus yang dicatat (1988), sekitar 1800 kasus berakhir fatal. Dari
keseluruhan 85% dari wanita yang menderita kanker servik tersebut tidak pernah
melakukan pemeriksaan Pap Smear. Alasan nya para wanita untuk tidak melakukan
pap smear biasanya adalah psikologis seperti ketakutan kalau pap smear akan
menyatakan bahwa mereka menderita kanker, sehingga mereka lebih memilih
tidak mengetahuinya dan menghindarinya, ada juga kelompok wanita gelisah yang
terlalu malu, khawatir atau cemas untuk menjalankan pemeriksaan Pap Smear (
Evennett, 2003).Di negara Amerika serikat telah dilakukan 50 uji pap smear setiap tahun dan hal
itu berhasil menurunkan insiden kanker servik hingga 70%. Sedangkan dinegara
berkembang Pap Smear dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks hingga 50%
(Darnindro, 2006).
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
6/21
Di Indonesia, cakupan program skrining baru sekitar 5% wanita yang
melakukan pemeriksaan skrining Pap Smear tersebut. Sehingga hal itulah yang dapat
menyebabkan masih tinggi kanker servik di negara Indonesia (Samadi, 2010).Di Provinsi Riau terdapat wanita usia subur sebanyak 1.485.820 orang,
sedangkan pasangan usia subur 880.897 orang, yang melakukan deteksi dini kanker
serviks uterus melalui pemeriksaan Pap Smear sebanyak 4405 orang. Terdeteksi kanker
serviks uterus sebanyak 139 orang ( Dinkes TK I Provinsi Riau, 2010).Dirumah Sakit Arifin Achmad, berdasarkan data yang di peroleh dari rekam
medik, jumlah wanita usia subur yang berkunjung di poli kebidanan tahun 2011
sebanyak 2401 orang. Serta yang melakukan pemeriksaan Pap Smear pada tahun 2010
sebanyak 98 orang. Sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 100 orang. Dari semuawanita yang melakukan pemeriksaan pap smear, semuanya terdeteksi kanker serviks,
umumnya berumur 17-45 tahun. Dari data diatas dapat dilihat wanita yang berkunjung
di poli kebidanan dan wanita yang melakukan pemeriksaan Pap Smear terjadi sedikit
peningkatan, tapi permasalahannya pada saat ini masih belum optimalnya penggunaan
pap smear sebagai sarana untuk mendeteksi kanker serviks, sementara jumlah
penderita kankar serviks terus meningkat dari tahun ke tahun (Rekam Medik RSUD
Arifin Achmad, 2011).Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kejadian kanker servik yaitu
meliputi usia, status social ekonomi, pengtahuan, dan pendidikan. Meningkatnya
resiko kanker servik pada usia lanjut merupakan gabungan dari meningkatnya dan
bertambah lamanya waktu pemaparan terhadap karsinogen serta makin melemahnya
system kekebalan tubuh akibat usia (Dianada, 2007).Pengetahuan dan pendidikan ibu tentang kanker servik akan membentuk sikap positif
terhadap rendahnya deteksi dini kanker servik. Hal ini juga merupakan factor dominan
dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Pengetahuan dan pendidikan yang
dimiliki wanita usia subur tersebut akan menimbulkan kepercayaan ibu tentang deteksi
dini kanker serviks (Aziz, 2006).
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
7/21
Selain faktor pengetahuan dan pendidikan status ekonomi juga berpengaruh
terhadap rendahnya deteksi dini kanker servik. Penyebaran masalah kesehatan yang
berbeda berdasarkan status ekonomi pada umumnya dipengaruhi oleh adanya
perbedaan kemampuan ekonomi dalam mencegah penyakit dan adanya perbedaansikap hidup dan prilaku yang dimiliki seseorang (Noor, 2000).
Sehubungan dengan tidak optimalnya deteksi dini kanker servik sehingga
menyebabkan terus meningkatnya kejadian kanker servik dari tahun ke tahun oleh
karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul Faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam pemeriksaan Pap Smear pada WUS di Poli kebidanan RS arifin Achmad
Pekanbaru tahun 2012.A. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud Pap Smear?2. Apakah tujuan dari pap smear?3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pemeriksaan Pap smear?
B. Tujuan1. Untuk mengetahui yang dimaksud Pap smear.2. Untuk mengetahui tujuan dari pap smear.3. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemeriksaan Pap
Smear.
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
8/21
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pap smear
a. Defenisi Pap smearPap smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding
leher rahim dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit,
serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010). Pap smear merupakan cara yang mudah, aman
dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan getah atau lendir di dinding
vagina (Dianada, 2008). Sedangkan samadi, 2010 mengatakan Pap smear merupakan
salah satu deteksi dini terhadap kanker serviks, yang prinsipnya mengambil sel epitel
yang ada di leher rahim yang kemudian dilihat kenormalannya.Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear ke dokter,
baik bagi mereka yang telah melakukan pertama kali berhubungan seksual maupun
yang sudah sering melakukan hubungan seksual (sudah menikah). Begitupun bagi
mereka yang sama sekali yang belum pernah berhubungna seksual. Karenapemeriksaan Pap Smear ini dapat mendeteksi samapai 90% kasus kanker serviks secara
akurat dengan biaya yang tidak terlalu mahal, dan sangat efektif untuk menurunkan
angka kematian pada wanita yang menderita kanker serviks.
b. Tujuan pemeriksaan Pap SmearTujuan dari deteksi dini kanker servik atau pemeriksaan Pap Smear ini adalah
untuk menemukan adanya kelainan pada mulut leher rahim. Meskipun kanker
tergolong penyakit mematikan, namun sebagian besar dokter ahli kanker menyebutkan
bahwa dari seluruh jenis kanker, kanker servik termasuk yang paling bisa dicegah dan
diobati apabila terdeteksi sejak awal. Oleh karena itu, dengan mendeteksi kanker servik
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
9/21
sejak dini diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita kanker serviks (Wijaya,
2010).Beberapa tujuan dari pemeriksaan Pap Smear yang dikemukakan oleh Sukaca, 2009
yaitu :
1) Untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker.2) Untuk mengetahui normal atau tidaknya sel-sel di serviks3) Untuk mendeteksi perubahan prakanker pada serviks4) Untuk mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh virus urogenital dan
penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.5) Untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal yang terdapat hanya pada
lapisan luar dari serviks dan tidak menginvasi bagian dalam.6) Untuk mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks
c. Wanita yang diajurkan Pap smearWanita Usia Subur (WUS) merupakan masa terpenting bagi wanita dan
berlangsung kira-kira 33 tahun dimana organ reproduksinya berfungsi dengan baik
antara umur 17-45 tahun. Wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear
ke dokter, baik bagi mereka yang telah melakukan pertama kali berhubungan seksual
maupun yang sudah sering melakukan hubungan seksual (sudah menikah). Begitupun
bagi mereka yang sama sekali yang belum pernah berhubungna seksual. Karena
pemeriksaan Pap Smear ini dapat mendeteksi samapai 90% kasus kanker servik secara
akurat dengan biaya yang tidak terlalu mahal, dan sangat efektif untuk menurunkan
angka kematian pada wanita yang menderita kanker serviks.Kehamilan juga tidak mencegah seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan
Pap Smear karena prosedur Pap Smear dapat dilakukan secara aman selama
kehamilan. Sehingga, wanita hamil juga dapat menjalani test ini. Pemeriksaan Pap
Smear tidak direkomendasikan bagi wanita yang telah melakukan histerektomi
(dengan pengangkatan serviks) untuk kondisi yang jinak. Wanita yang pernah
melakukan histerektomi tetapi tanpa pengangkatan (histerektomi subtotal), sebaiknya
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
10/21
melanjutkan skrining sebagaimana halnya wanita yang tidak melakukan histeretomi
(wijaya, 2010).Wanita yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear sebagai
berikut :
1) Wanita yang berusia muda sudah menikah atau belum namun aktivitas
seksualnya tinggi.2) Wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita HPV (
Human Papilloma Virus ) atau kutil kelamin.3) Wanita yang berusia diatas 35 tahun.4) Sesering mugkin jika hasil pap smear menunjukkan abnormal5) Sesering mugkin setelah penilaian dan pengobatan prakanker maupunkanker servik.6) Wanita yang mengunakan pil KB (sukaca, 2009).
d. Waktu untuk melakukan Pap smearPemeriksaan Pap Smear dapat dilakukan kapan saja kecuali pada saat haid
karena darah atau sel dari dalam rahim dapat mengganggu keakuratan hasil pap
smear, namun waktu yang tepat untuk melakukan Pap Smear adalah satu atau dua
minggu setelah berakhir masa menstruasi.Untuk wanita yang sudah menopause biasa melakukan pemeriksaan pap smear
kapan saja ( Dianada, 2008 ).Adapun waktu untuk melakukan Pap Smear secara teratur yang dikemukan
oleh Sukaca, 2009 yaitu :1) Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda sudah menikah atau
belum menikah namun aktivitas seksualnya sangat tinggi.2) Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau
pernah menderita infeksi HPV (Human Papilloma Virus) atau kutil kelamin.3) Setiap tahun untuk wanita yang berumur diatas 35 tahun.4) Setiap tahun untuk wanita yang mengunakan pil KB.
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
11/21
5) Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun atau untuk
wanita yang telah menjalani histerektomi bukan karena kanker, jika 3 kali
berturut-turut hasil pap smear menunjukan negative.6)
Setahun sekali bagi wanita yang berumur 40-60 tahun.
7) Sesudah 2x pap tes hasilnya negative dengan interval 3 tahun dengan catatan
bahwa wanita yang resiko tinggi harus lebih sering menjalakan pap tes .8) Sering mungkin jika hasil pap smear menunjukan abnormal sesering
mungkin setelah penilain dan pengobatan prakanker maupun kanker serviks.
e.
Persiapan sebelum untuk melakukan Pap smear
Adapun persiapan sebelum melakukan Pap Smear yaitu sebagai berikut :1) 24 jam sebelum menjalani pap smear sebaiknya tidak melakukan pencucian atau
pembilasan vagina dengan anti septik .2) Sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual 48 jam sebelum pemeriksaan pap
smear .3) Informasikan kepada tenaga kesehatan tentang jenis obat yang di minum dalam 24
jam sebelum pemeriksaan pap smear (Nurcahyo, 2010).4) Informasi mengenai haid terakhir, kontrasepsi yang digunakan kepada petugas
kesehatan (Purnomo, 2009).5) Pada saat pengambilan lendir, usahakan otot-otot vagina rileks sehigga pada
dinding leher rahim dapat terambil cukup tepat untuk pemeriksaan.
f. Prosedur pemeriksaan Pap SmearPemeriksaan Pap Smear dilakukan ketika wanita tidak sedang masa menstruasi.
Waktu terbaik untuk melakukan skrining adalah antara 10-20 hari setelah hari pertama
masa menstruasi. Selama kira-kira dua hari sebelum pemeriksaan, seorang wanita
sebaiknya menghindari penggunaan pembersih vagina, karena bahan-bahan ibi dapat
menghilangkan atau menyembunyikan sel-sel abnormal.
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
12/21
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan diatas kursi periksa kandungan oleh dokter
atau bidan yang sudah ahli dengan menggunakan alat untuk mambantu membuka
kelamin wanita. Ujung leher rahim diusap dengan spatula untuk mengambil cairan
yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenissel-selnya dibawah mikroskop.
Hasil pemeriksaan Pap Smear biasanya keluar setelah dua atau tiga minggu.
Pada akhir pemeriksaan Pap Smear, setiap wanita hendaknya menanyakan kapan dia
bias menerima hasil pemeriksaan Pap Smearnya dan apa yang harus dipelajari darinya.Pap Smear hanyalah sebatas skirining, bukan diagnosis adanya kanker servik.
Jadi apabila hasil pemeriksaan positif yang berarti terdapat sel-sel abnormal, maka
harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan oleh dokter ahli.Pemeriksaan tersebut berupa kolposkopi yaitu pemeriksaan dengan pembesaran
(seperti mikroskop) yang digunakan untuk mengamati secara langsung permukaan
serviks dan bagian serviks yang abnormal. Dengan kolposkopi, akan tampak jelas lesi-
lesi pada permukaan serviks. Setelah itu, dilakukan biopsy pada lesi-lesi tersebut
(wijaya, 2010).
B Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Pap SmearBeberapa faktor yang diduga meningkatkan kejadian kanker serviks yaitu
meliputi usia, status sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan. Hal ini juga
merupakan factor dominan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ( Dianada,
2007 ).a. Pengetahuan
Ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang pencengahan kanker
serviks melalui pap smear, dapat menyebabkan tidak terdeteksinya secara dini kanker
serviks. Dan apabila seorang wanita memiliki pengetahuan yang luas maka akan
menimbulkan kepercayaan terhadap deteksi dini kanker servik (Octavia, 2009).
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
13/21
Pengetahuan (knowledge)adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab
pertanyaan What, misalnya apa air, apa manusia, alam dan sebagainya
(Notoatmodjo,2005).Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini menjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengideraan terjadi melalui panca indra
manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).
tingkat pengetahuan terdiri dari 6 (enam) tingkatan yaitu:1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai megingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadapsesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara
benar.3) Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan
sebagainya dalam kontek atau situasi yang lain.4) Analisis (analisys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan
masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
14/21
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain sintesis yaitu suatu kemampuan untuk penyusunan formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
6) Eavaluasi (evaluation)Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian-penelitian itu berdasarkan dari
suatu kriteria yang ditemukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada.b. Pendidikan
Dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasinal (SISDIKNAS) tahun 2003 BAB4 Pasal 14 menyatakan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi. Pendidikan dasar terbentuk Sekolah Dasar
(SD), Madrasah Ibtidayah (MI), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi berbentuk
Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institusi, Universitas (Duracman, 2009). Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan wanita yang rendah akan menyulitkan proses pengajaran dan
pemberian informasi, sehingga pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks
juga terbatas.Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan
seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
penegtahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah
tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh dipendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
pendidikan non formal, pengetahuan seseorang dengan suatu obyek juga mengandung
dua aspek yaitu positif dan negative. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan
menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif
-
7/22/2019 Kata Pengantar Pap Smear
15/21
dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap positif terhadap obyek tersebut
(Twain, 2009).
c. Status EkonomiStatus ekonomi merupakan tingkat penghasilan keluarga perbulan. Satatus
ekonomi erat hubungannya dengan pekerjaan, pendapatan keluarga, daerah tempat
tinggal, kebiasaan hidup, dan satatus ekonomi juga berhubungan erat pula dengan
factor psikologi dalam masyarakat (Noor, 2000).Pendapatan merupakan ukuran yang sering digunakan untuk melihat status
sosial ekonomi pada suatu kelompok masyarakat. Semakin baik kondisi status ekonomi
masyarakat semakin tinggi persentasi yang digunakan untuk pelayanan kesehatan.Data survei Kesehatan tahun 1992, memperlihatkan rata-rata penggunaan pelayanan
kesehatan meningkat berhubungan dengan meningkatnya pendapatan, baik pria
maupun wanita (Depkes RI, 2000).Menurut Veralls (2003) wanita pada sosial ekonomi rendah cenderung memulai
aktivitas seksualnya pada umur lebih muda. Kanker serviks banyak dijumpai pada
golongan sosial ekonomi rendah yang berkaitan dengan gizi dan imunitas, pada sosial
ekonomi rendah umumnya kualitas dan kuantitas makanan kurang hal inimempengaruhi imunitas tubuh.
Adapun UMR (Upah Minimum Regional) menurut dinas sosial dan tenaga kerja
Provinsi Riau Kota Pekanbaru tahun 2011 adalah tinggi > 1.260.000 dan rendah