kds 5 menjalin hubungan efektif dalam pemberian asuhan keperawatan

7/24/2019 KDS 5 Menjalin Hubungan Efektif Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan

1/10

Menjalin hubungan

efektif dalampemberian asuhan

keperawatan


2/10

A. Pengertian Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalamanbersama antara perawat klien yang bertujuan

untuk menyelesaikan

masalah klien yang mempengaruhi perilaku pasien.

.


3/10

Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi

beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambiltindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klienpecaya pada hal yang diperlukan

Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambiltindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatanegonya.

Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinyasendiri.


4/10

B. Pengaruh Hubungan Komunikasi TerapeutikAntara Perawat dengan Klien

Secara umum tujuan hubungan terapeutik adalah untukperkembangan klien (Stuart dan Sundeen, 19!" 9#$, yaitu%

Kesadaran diri, penerimaan diri dan penghargaan diri yang meningkat

&engertian yang jelas tentang identitas diri dan integritas diriditingkatkan

Kemampuan untuk membina hubungan intim interdependen, pribadidengan kecakapan menerima dan memberi kasih sayang.

Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhandan mencapai tujuan pribadi yang realistis


5/10

'. ugas &erawat pada Setiap )ase *ubungan

1. )+S &-+/-+KS

.ugas perawat pada fase ini %

a. Mendapatkan informasi tentang klien

b. Mencari literature yang berkaitan dengan masalah klien

c. Menge0plorasi perasaan , fantasi, dan ketakutan diri

d. Menganalisa kekuatan diri dan kelemahan professional diri

e. Menentukan spesifik data yang akan dicari

f. Metode yang tepat untuk wawancara

g. Setting ruang dan waktu


6/10

. )+S 2-/+S

ugas perawat adalah mengeksplorasi pikiran, perasaan,

perbuatan klien dan mengidentifikasi masalah sertamerumuskan tujuan bersama klien

3. )+S K-4+

&erawat membantu klien mengatasi kecemasan,meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab diri sendiriserta mengembangkan mekanisme koping yang konstruktif


7/10

5. )+S -M/+S

tugas perawat pada fase ini adalah menghadapi realitas

perpisahan yang tidak dapat diingkari. Klien dan perawatbersama6sama meninjau kembali proses keperawatan yangtelah dilalui dan pencapaian tujuan. &erasaan marah, sedih,penolakan perlu dieksplorasi dan diekspresikan


8/10

Kehadiran 7iri Secara )isik

8erhadapan

Mempertahankan kontak mata

Membungkuk ke arah klien

Mempertahankan sikap terbukaetap relaks


9/10

Kehadiran 7iri Secara &sikologis

Kehadiran diri secara psikologis dapat dibagi dalam dimensi yanitudimensi respon dan dimensi tindakan (rua0, 'arkhoff dan 8enerson,dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 19!" 1#$.

1. Dimensi Respon

7imensi respon terdiri dari respon perawat yang ikhlas,menghargai, empati dan konkrit. 7imensi respon sangat penting padaawal berhubungan dengan klien untuk membina hubungan salingpercaya dan komunikasi yang terbuka. -espon ini harus terusdipertahankan sampai pada akhir hubungan.


10/10

'2//:

2. Dimensi Tindakan

7imensi tindakan tidak dapat dipisahkan dengan dimensi respon. indakan

yang dilaksanakan harus dalam konteks kehangatan dan pengertian. &erawatsenior sering segera masuk dimensi tindakan tanpa membina hubungan yangadekuat sesuai dengan dimensi respon. 7imensi respon membawa klien padatingkat penilikan diri yang tinggi dan kemudian dilanjutkan dengan dimensitindakan.

7imensi tindakan terdiri dari konfrontasi, kesegeraan, keterbukaan,emotional chatarsis dan bermain peran

kds 5 menjalin hubungan efektif dalam pemberian asuhan keperawatan

Documents