kebijakan one child policy di china
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kebijakan One Child Policy Di China
1/5
Sejarah Kebijakan One Child FamilyPada tahun 1960-an, para pejabat China memberi kebebasan untuk menentukan ukuran
keluarga pasangan di China.Di bawah kepemimpinan Mao edong !1"9#-19$6%, keluargadidorong untuk memiliki anak seban&ak mungkin. Mao per'a&a bahwa pertumbuhan
penduduk membuat negara semakin kuat. Mao, sejalan dengan teorin&a bahwa China &ang padat adalah China &ang makmur, men'egah program (keluarga beren'ana)seperti &angsedang diusulkan oleh negara lain pada saat itu.
Pada tahun 19$9, pemimpin China, Deng *iaoping, membuat kebijakan one child
policy ini guna mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi &ang timbul akibatledakan penduduk sebelum era kepemimpinann&a. +ebijakan ini ditujukan kepada anChinese, etnis ma&oritas &ang ada di China. Pada awal tahun 19"0an, China sedikitmelonggarkan kebijakan satu anak ini, &akni memperbolehkan sepasang orang tua memilikianak kedua jika masing-masing dari mereka merupakan anak tunggal. +elonggaran kebijakanini juga ditujukan kepada pasangan &ang tinggal di pinggiran China dan etnis minoritasdengan populasi sedikit di China /1 .
atar belakang kebijakan ini dibuat adalah baby boom &ang terjadi pada tahun 1920an&ang mengakibatkan jumlah populasi men'apai 200 juta orang. Pada tahun 1960an, babyboomers ini memasuki usia reprodukti3 dan hal ini berimbas pada meningkatn&a jumlah
populasi China se'ara 'epat pada tahun 19$9. Dua pertiga dari populasi China berusia di
bawah #0 tahun. Diketahui pada tahun tersebut, jumlah populasi China adalah seperempat jumlah populasi seluruh dunia, dengan luas area China &ang han&a $4 dari luas area dunia.5etidakn&a "00 juta orang memadati wila&ah China dengan tingkat kelahiran adalah 2,2 anak
per perempuan. ntuk memastikan bahwa pertumbuhan populasi ini dapat terkendali dantidak melampaui pengembangan ekonomi serta menghindari eksploitasi berlebihan padasumber da&a alam dan lingkungan, maka diberlakukanlah kebijakan satu anak ini /7 .
Berhentinya Kebijakan One Child Family dan Pendapat Masyarakat China5etelah lebih dari tiga dekade 8#6 tahun8 kebijakan ini diberlakukan, Pemerintah China
mengeluarkan mandat &ang berisi tentang diberhentikann&a kebijakan ini se'ara resmi mulaitanggal 79 ktober 7012. Pemerintah China &ang mengklaim bahwa telah berhasil men'egah
:00 juta kelahiran ini akhirn&a memberhentikan kebijakan ini dengan alasan demogra3i;terlalu ban&ak warga China &ang saat ini memasuki masa pensiun dan sedikit sekali jumlah
populasi China &ang memasuki usia produkti3 !12 sampai 6: tahun% dan melanjutkan pertumbuhan ekonomi nasional. 5etidakn&a #04 dari populasi China berusia lebih dari 20tahun dan jumlah populasi China &ang bekerja telah menurun selama tiga tahun terakhir ini /1 .ong, seorang ahli bidang demogra3i China dari ni?ersit& o3 =orthCarolina mengatakan bahwa angka kelahiran masih jauh di bawah harapan para ahli.@erdasarkan China s =ational ealth and Aamil& Planning Commission, sampai saat initer'atat ada 1,:2 juta akta kelahiran baru &ang dikeluarkan. Pengaruh kebijakan ini sudah
1
Analisis Kependudukan:
Kebijakan One Child Policy di China =a&&iroh !1#17 100 020%
Burusan 5tatistika, Aakultas Matematika dan lmu Pengetahuan lam, nstitut
-
7/25/2019 Kebijakan One Child Policy Di China
2/5
melekat bahkan sampai ke warga pinggiran China &ang enggan memiliki lebih dari satu anak karena akan berpengaruh pada bertambahn&a bia&a hidup &ang harus mereka tanggung /# .
@eberapa pakar demogra3i dan pakar ekonomi berpendapat bahwa kebijakan baru &aknitwo-child policy ini akan membawa perubahan &ang sangat ke'il terhadap pertumbuhanekonomi China dan juga tidak begitu berpengaruh besar pada permasalahan krisis tenaga
kerja. Mas&arakat China keban&akan lebih memilih untuk menunda menikah atau memilikisedikit anak bahkan tidak memiliki anak satupun seiring dengan bia&a hidup &ang semakintinggi. Menurut Cai, tingkat kelahiran &ang men'apai 1,2 anak per perempuan ini tidak akanmeningkatkan signi3ikan selama perempuan China memilih menunda menikah danmelahirkan /# .
Eespon mas&arakat China terhadap kebijakan baru ini beragam. Meskipun tidak adakebijakan satu anak, ban&ak warga China &ang khawatir untuk memiliki anak kedua karenaakan menambah beban bia&a hidup &ang harus mereka tanggung, seperti bia&a pendidikandan kebutuhan sehari-hari &ang 'ukup mahal, belum lagi waktu dan tenaga &ang harusmereka keluarkan /: .
Implementasi Kebijakan One Child FamilyDalam mengimplementasikan kebijakan satu anak, Pemerintah China membentuk
regulasi &ang mengatur tentang batasan jumlah orang dalam satu keluarga dan usia pernikahan ideal dan usia melahirkan. Pemerintah membentuk
-
7/25/2019 Kebijakan One Child Policy Di China
3/5
@erdasarkan pro&eksi &ang dilakukan The Wall Street Journal dari berbagai sumber data, jumlah penduduk usia produkti3 !12-6: tahun% akan terus menurun hingga tahun 7020 /: .Pada saat &ang sama, jumlah penduduk usia lanjut atau lebih drai 62 tahun akanmembeludak
-
7/25/2019 Kebijakan One Child Policy Di China
4/5
b. !tal "ertility #ate
@erdasarkan data The World Bank , tingkat 3ertilitas pada tahun 19$0 men'apai 2,:$kelahiran per perempuan dengan angka harapan hidup 67 tahun. ngka ini terus menurun
sampai pada tahun 701# ter'atat tingkat 3ertilitas di China adalah 1,66" kelahiran per perempuan dengan angka harapan hidup $2 tahun. Bika ditinjau dari angka ini, bisadikatakan bahwa kebijakan satu anak berhasil menekan ledakan penduduk hinggamaksimal dua anak tiap keluarga. =amun di balik itu, ada berbagai masalah &ang timbulsepertin&a warga dipaksa untuk melakukan sterilisasi, aborsi, hingga tidak menda3tarkananak kedua &ang lahir /: . Pada tahun 7002, setidakn&a "$4 perempuan &ang sudahmenikah menggunakan alat kontrasepsi, dengan "04 diantaran&a mengatakan bahwa iatidak memiliki pilihan lain dan han&a men&etujui rekomendasi dari family planning worker . ngka aborsi pada tahun tersebut relati3 rendah jika dibandingkan dengan
merika 5erikat, sekitar 724 perempuan berusia produkti3 pernah melakukan satu kaliaborsi. lasan dari pemilihan aborsi ini adalah adan&a kegagalan alat kontrasepsi dan
kebijakan satu anak ini. @agi perempuan &ang takut melakukan aborsi, satu-satun&a jalan&ang dilakukan adalah membiarkan anakn&a hidup namun ia tidak menda3tarkan surat-surat kependudukann&a kepada pemerintah Cina /7 .
$. Se% #ati!
The Economist mengatakan bahwa pada tahun 7020, akan ada 1"6 pria lajang di Chinauntuk setiap 100 perempuan lajang. Pada tahun 701:, rasio pria dan perempuan adalah 116
banding 100, dengan rata-rata rasio pria dan perempuan di dunia adalah 102 banding100 /2 .
4
-
7/25/2019 Kebijakan One Child Policy Di China
5/5
#&"&'C&S
/1 G. Connett, ( Understanding China s !ormer "ne Child #olicy ), 79 ktober 7012,/ nline . ?ailable;http;IIwww.in?estopedia.'omIarti'lesIin?estingI17011:Iunderstanding-'hinas-one-'hild-
poli'&.asp /Diakses 1$ =o?ember 7012/7