kerja praktek uye.doc

7/23/2019 KERJA PRAKTEK UYE.doc

1/60

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERUBAHAN GARIS PANTAI TELUK JAKARTA BAGIAN

TIMUR TAHUN 1970, 1990, 2009, dan 2015

Dilaksanakan dan disusun sebagai salah satu Studi Akhir dalam memperoleh gelar

Sarjana Kelautan Universitas Jenderal Soedirman

Oleh

!andh" #h$%&'%an'(

NIM) H1K011019

*AKULTAS PERIKANAN !AN ILMU KELAUTAN

UNI+ERSITAS JEN!ERAL SOE!IRMAN

PUROKERTO

2015


2/60

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERUBAHAN GARIS PANTAI TELUK JAKARTA BAGIAN TIMUR

TAHUN 1970, 1990, 2009, dan 2015

Oleh

!andh" #h$%&'%an'(

NIM) H1K011019

disetujui tanggal

Mengetahui

Dekan Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan, Pembimbing

Dr !r !sd" Sulist"o, D#A $ri %ur &ah"o, S$, MSi

%!P '()(*'+'(-*''**' %!P'(.)*/*0 +**)*' ' **'


3/60

!A*TAR ISI

Halaman

DAF$A1 !S!i

DAF$A1 $A2#3iiiDAF$A1 4AM2A1iv

DAF$A1 3AMP!1A%ivKA$A P#%4A%$A1v

A2S$1AKvii

A2S$1A&$viii

! P#%DA5U3UA%''' 3atar 2elakang '

'+ Perumusan Masalah /

'0 $ujuan /'/ Man6aat Kerja Praktek /

!! $!%JAUA% PUS$AKA)+' Pengertian Perubahan 4aris Pantai )++ Faktor7Faktor Perubah 2entuk Pantai)

+0 Faktor 8 Faktor Perubah bentuk Pantai bersi6at Manusia9i ''

+/ Penginderaan Jauh '0

+) Data Satelit '/+. Pengolahan &itra '

+- Aplikasi Pengolahan &itra '-

+( Penelitian $erdahulu +*!!! MA$#1! DA% M#$:DA++

0' Materi ++

0+ Metode ++!; 5AS!3 DA% P#M2A5ASA%+)

/' 4ambaran 3okasi Penelitian +)

/+ 5asil dan Pembahasan +.; K#S!MPU3A% DA% SA1A%/.

)' Kesimpulan /.

DAF$A1 PUS$AKA/-

3AMP!1A%)*U&APA% $#1!MAKAS!5)+

1!


4/60

!A*TAR TABEL

$abel Halaman

$abel ' Panjang gelombang dan resolisi band lansat #$M>')

$abel + 3uas akresi dan abrasi di $eluk Jakarta 2agian $imur se?ara temporal0*

$abel 0 Panjang perubahan garis pantai $eluk Jakarta 2agian $imur0/

$abel / 3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '(.*7'((*0

$abel ) 3okasi Akresi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '(.*7'((*0-

$abel 3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '((*7+**(/'

$abel . 3okasi Akresi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '((*7+**(/+

$abel - 3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun +**(7+*')//$abel ( 3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun +**(7+*')/)

i


5/60

!A*TAR GAMBAR

4ambar Halaman

4ambar ' Alur pengolahan ?itra 3andsat untuk mengetahui perubahan garis pantai

di $eluk Jakarta 2agian $imur+/

4ambar + Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun '(.*+-

4ambar 0 Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun '((*+-

4ambar / Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun +**(+-

4ambar ) Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun +*')+(

4ambar 5asil Overlay$ahun '(.*, '((*, +**(, dan +*')0'

4ambar . Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7'((*0'

4ambar - Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '((*7+**(0+4ambar ( Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun +**(7+*')0+

4ambar '* Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7 +*') 00

4ambar '' Perbandingan garis pantai tahun '(.*, '((*, +**(, dan +*')00

ii


6/60

!A*TAR LAMPIRAN

3ampiranhalaman

3ampiran ' Peta Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7

+*'))*

i


7/60

KATA PENGANTAR

Puji dan s"ukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S


8/60

ABSTRAK

ABSTRA#T

iii


9/60

I) PEN!AHULUAN

I)1) La'a$ Bela-an.

!ndonesia merupakan negara maritim dimana dua pertiga dari keseluruhann"a

adalah lautan Kepulauan !ndonesia memiliki garis pantai "ang sangat panjang dan

sebagian besar 9ila"ah pesisirn"a merupakan dataran rendah, laut dan 9ila"ah pesisir

C&oastal Eone Sebagai bagian dari muka bumi, pantai pun selalu mengalami

perubahan, karena merupakan kenampakan muka bumi "ang bersi6at dinamis dan

mengalami perubahan baik dalam 9aktu relati6 ?epat ataupun lambat Dinamika

perubahan pantai disebabkan oleh proses7proses "ang berlangsung baik proses "ang

berasal dari daratan maupun lautan Proses dari daratan "aitu pengaruh sungai "ang

memba9a material "ang diendapkan di pantai Selain itu, proses antropogenik

Cpengaruh manusia juga sangat berpengaruh pada perubahan di ka9asan pantai

seperti pengerukan, penggalian, pertambakan, pemukiman, dan lain7lain

C:ngkosongo, '(-*Pantai $eluk Jakarta terdapat ban"ak muara sungai, diantaran"a tiga sungai

besar "aitu &i Sadane dibagian barat, &i3i9ung dibagian tengah dan &i$arum

dibagian $imur $eluk Jakarta terbentuk oleh kontribusi sedimen dari DAS7DAS

utama &i $arum, &ikarang72ekasi, &i 3i9ung, dan &i Sadane Diantara &i 3i9ung

dan &i Sadane terdapat DAS "ang lebih ke?il, "aitu &akung, Sunter, dan

Pesanggrahan &akung dan Sunter mungkin merupakan bekas aliran &i 3i9ung "ang

telah ditinggalkan, namun sebagian &akung berasal dari Kali 2ekasi lama Kali

Malang di sebelah selatan "ang merupakan saluran air buatan kepanjangan $arum

2arat dari &i $arum, dalam arah $imur72arat memotong ban"ak aliran sungai di

1


10/60

sebelah timur &i 3i9ung, termasuk Kali &ikarang dan Kali 2ekasi Kali Malang

sampai bertemu dengan Kali &ipinang akhirn"a bergabung dengan Kali Sunter Di

sebelah utaran"a saluran %ede?o dalam arah 2arat7$imur "ang sudah dibentuk

sedang diperpanjang, dan akhirn"a akan dikembangkan menjadi kanal banjir timur,

menuju ke arah utara menuju ren?ana muaran"a di daerah segara makmur di timur

Muara 2len?ong


11/60

Aktivitas manusia seperti pembukaan hutan mangrove dan penambangan

pasir laut di beberapa lokasi telah memberikan kontribusi penting terhadap erosi

pantai, karena hilangn"a perlindungan pantai dari hantaman gelombang Aktivitas

reklamasi "ang terjadi di pantai Jakarta, seperti reklamasi An?ol mulai dibangun pada

tahun '(.*, ka9asan reklamasi An?ol diperuntukan bagi tempat pari9isata dan

pemukiman 1eklamasi Pluit dibangun pada tahun '(.*, kemudian pada tahun '((/

diutara 9aduk pluit dibangun reklamasi, reklamasi pantai mutiara mulai dibangun

pada tahun '((* sampai sekarang C2P Pantura Pemda DK!,'((, men"ebabkan

terjadin"a sedimentasi Cterutama di bagian timur pantai Jakarta dan men"ebabkan

bertambahn"a daratan pesisir Jakarta "ang kemudian merubah garis pantai Jakarta

Faktor 6isik Carus, gelombang, penurunan dan amblesan tanah, serta

sedimentasi dan 6aktor manusia mempengaruhi perubahan garis pantai teluk Jakarta,

peman6aatan ka9asan pesisir atau pengalihan 6ungsi lahan ka9asan pesisir Jakarta

"ang tidak terkendali guna pemenuhan kebutuhan mas"arakat setempat,

mengakibatkan kerusakan ekosistem pantai, salah satun"a perubahan garis pantai

tersebut

3


12/60

I)2) Pe$//&an Ma&alah

$eluk Jakarta bagian $imur setiap tahunn"a mengalami perubahan luas

9ila"ah, hal ini tentun"a sangat dipengaruhi oleh perubahan garis pantai Perubahan

terhadap garis pantai adalah suatu proses tanpa henti Cterus menerus melalui berbagai

proses baik pengikisan Cabrasi maupun penambahan Cakresi garis pantai "ang

diakibatkan oleh pergerakan sedimen, arus susur pantai Clongshrore current, tindakan

ombak dan penggunaan tanah C;reugdenhil,'((( :leh karena itu, penelitian ini

akan membahas tentang B

2agaimana perbandingan 4aris Pantai dari $ahun '((/ sampai +*'+

$ipe Perubahan"a Akresi atau Abrasi

2erapa luas area perubahan garis pantai "ang terjadi

I)) T//an

$ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Perbandingan 4aris Pantai dari $ahun '(.* sampai +*')

$ipe Perubahann"a Akresi atau Abrasi

3uas area perubahan Akresi dan Abrasi pantai "ang terjadi

1)3) Man4aa' Ke$a P$a-'e-

Man6aat dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk menambah 9a9asan dan

in6ormasi tentang perubahan garis pantai "ang terjadi di teluk Jakarta bagian timur

"ang hampir setiap harin"a mengalami perubahan bentuk dan luas garis pantai

4


13/60

II) TINJAUAN PUSTAKA

II)1) Pen.e$'%an Pe$/ahan Ga$%& Pan'a%

Pantai adalah sebuah 9ila"ah "ang menjadi batas antara lautan dan daratan,

bentuk pantai berbeda7beda sesuai dengan keadaan, proses "ang terjadi di 9ila"ah

tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan "ang disebabkan oleh

gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan disekitarn"a "ang berlangsung se?ara

terus menerus, sehingga membentuk sebuah pantai Pantai adalah daerah di tepi

perairan "ang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah

C$riatmodjo,'((( Pantai adalah bagian dari muka bumi dari muka air laut rata7rata

terendah sampai muka air laut rata7rata tertinggi CSand",'(( Pantai bisa terbentuk

dari material dasar "ang berupa lumpur, pasir atau krikil C$riatmodjo,'(((

4aris pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana

posisin"a tidak tetap dan dapat berubah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi

pantai "ang terjadi C$riatmodjo,'((( 4aris pantai merupakan batas pertemuan

antara daratan dengan bagian laut saat terjadi air laut pasang tertinggi, 4aris ini bisa

berubah karena beberapa hal seperti abrasi pantai, pengikisan ini akan men"ebabkan

berkurangn"a areal daratan, sehingg men"ebabkan berubahn"a garis pantai

2)2) *a-'($6*a-'($ Pe$/ah Ben'/- Pan'a%

2entuk pantai dapat berubah dalam kurun 9aktu "ang ?epat maupun lambat,

hal ini di akibatkan oleh 6aktor se?ara alami "ang berasal dari lautan maupun daratan

serta 6aktor manusia dimana setiap kegiatan "ang dilakukan oleh manusia baik se?ara

langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap perubahan bentuk

5


14/60

pantai, seperti penambahan daratanGreklamasi, penanggulan pantai, penggunaan

tanah, penggalian pasir 2entuk pantai "ang berubah se?ara langsung mengakibatkan

garis pantai "ang merupakan bagian dari pantai tersebut pun berubah C2ird, '(-/

++' Faktor76aktor perubah bentuk pantai bersi6at alami

Perubahan bentuk pantai bersi6at alami akan terjadi apabila proses

geomor6ologi "ang bekerja pada suatu segmen pantai melebihi proses "ang biasa

terjadi CSubardjo,'(() Proses "ang bekerja di pantai dipengaruhi oleh sejumlah

6aktor lingkungan khususn"a geologi, geomor6ologi, iklim, biotik, pasang surut,

gelombang, arus laut dan salinitas C2ird, '(-/

a Faktor 4eologi dan 4eomor6ologi

Faktor geologi dan 4eomor6ologi jelas pengaruhn"a pada pantai "ang terjal

C?li66, ditunjukan oleh kenampakan "ang terkait dengan struktur, batuan, jenis

batuan, bentuk pantai dan Hone perairan dangkal Pantai deposional terpengaruh oleh

6aktor geologi "aitu berkaitan dengan sumber sedimen, keadaan daerah aliran sungai

atau dasar sungain"a C2ird, '(-/

b Faktor !klim

Faktor iklim berpengaruh terhadap proses pelapukan batuan di daerah pantai,

"ang men"ebabkan pelapukan mekanik, kimia dan biologi "ang bervariasi menurut

kedudukann"a, apakah diatas permukaan air laut atau di ba9ah permukaan air laut

Selanjutn"a kondisi iklim berpengaruh terhadap proses erosi, longsoran, aliran

lumpur atau ra"apan, "ang kesemuan"a dapat berpengaruh terhadap pantai ;ariasi

regional dari iklim akan terlihat dari kenampakan "ang terdapat pada pantai Didaerah

6


15/60

tropis basah, proses pelapukan kimia dominan, sehingga didaratan dekat pantai

ditemukan hasil pelapukan "ang tebal dan bertekstur halus Dan apabila material

tersebut tereosi, longsor atau terangkut sungai, maka di pantai akan ditemukan

endapan "ang bertekstur halus

Di daerah "ang bermusim dingin, "ang proses pelapukan mekanikn"a

dominan, di daerah pantai akan ban"ak dijumpai material kasar Meskipun demikian

perlu diketahui bah9a material kasar di pantai bukan monopoli dari daerah humid

tropis "ang bergunung api akti6 pada daerah bergletser pantain"a pun akan ditemukan

material kasar, sebagai akibat dari moraine "ang masuk ke perairan pantai C2ird,

'(-/

? Faktor 2iologi

Faktor ini juga terpengaruh oleh kondisi iklim, karena he9an pertumbuhann"a

bergantung pada kondisi iklimn"a Koral hidup pada daerah intertropikal, mangrove

tumbuh pada daerah lintang rendah dan ra9a pa"au terjadi pada daerah sedang #6ek

dari organism di pantai dapat dibedakan menjadi B

#rosional, misaln"a tumbuhan dapat memperepat proses dari abrasi

Proteksional, mangrove dan rumput dapat melindungi pantai dari abrasi

Konstruksional, karang koral dapat tumbuh membentuk karang penghalang

Cbarrier ree6 atau atol Flora dan 6auna "ang hidup di pantai dapat mempengaruhi

proses pelapukan, erosi, dan transportasi dan pengendapan di lingkungan pantai C2ird,

'(-/

d Faktor Pasang Surut

7


16/60

Pasang surut adalah periode naik turunn"a permukaan air laut "ang

disebabkan oleh ternaga gravitasi bulan, matahari, dan ga"a sentri6ugal bumi C4ross,

'((* Menurut jumlah pasang tinggi dan pasang rendah dalam satu periode C+/ jam

'* menit terdapat tiga pasang, "aitu B

Dail"GDiurnal tides, satu pasang tinggi dan satu pasang rendah

Semidil"Gsemidiurnal tides, dua pasang tinggi dan dua pasang rendah

MiIed tidesGpasang ?ampuran

Faktor pasang surut air laut bervariasi dari satu tempat ke tempat lain sehingga

pengaruhn"a terhadap perkembangan garis pantai berbeda7beda Ada pantai "ang

pengaruh pasang surutn"a ke?il sehingga dapat diabaikan tetapi ada pula "ang

pengaruhn"a sangat kuat karena dapat menimbulkan arus "ang kuat

e Faktor 4elombang

4elombang adalah pergerakan air dipermukaan air laut "ang memiliki titik

?embung dan ?ekung 4elombang pada umumn"a disebabkan oleh angina dan

kadang7kadang karena perubahan pasang surut serta gempa bumi C4ross, '((*

Faktor gelombang berhubungan dengan ke?epatan dan intensitas angin, "ang mana

tinggi gelombang ini juga dipengaruhi oleh kedalaman laut pada pantai itu Pada

pantai dengan perbatasan laut "ang dalam maka tinggi gelombang dapat men?apai '

m Di samping itu tinggi gelombang juga dipengaruhi bentuk pantai, apakah bersi6at

menghalangi angin "ang datang atau tidak

Makin lebar atau makin luas pantai maka akan makin besar durasi atau lama

angin berhembus sehingga kemungkinan gelombang makin besar Pengaruh

gelombang pada pantai dapat bersi6at konstrukti6 tapi juga bersi6at destrukti6

8


17/60

tergantung pada iklim, karena iklim mempengaruhi 6rekuensi dari besar ombak

4elombang dengan 6rekuensi tinggi C'07') kali per menit bersi6at destruki6, dan

gelombang "ang mempun"ai 6rekuensi lebih rendah C7- kali per menit bersi6at

konstrukti6, hal ini dapat diterangkan sebagai berikut 4elombang "ang memiliki

6rekuensi tinggi memiliki ke?epatan lebih kuat dengan bentuk gelombang seperti

lingkaran, karena bentukn"a dan 6rekuensin"a demikian sehingga memiliki ga"a

balik "ang besar dan memba9a material "ang ada di pantai Dan sebalikn"a

gelombang "ang memiliki 6rekuensi rendah mempun"ai ke?epatan lebih lambat dan

bentukn"a men"erupai ellips 4elombang ini setelah mendorong ke daratanGpantai,

ga"a balikn"a ?enderung melemah sehingga material tertumpuk di pantai CDahuri,

+**' 2ird C'(-/ berpendapat bah9a konstrukti6 atau destrukti6n"a gelombang

tergantung pada besarn"a ombak "ang datang

:mbak "ang besar ?enderung memiliki da"a erosiGabrasi "ang besar dan

gelombang "ang Ke?il ?enderung membangun pantai Sedangkan Sand" C'((

berpendapat, kalau ombak "ang berkekuatan itu mengahadap pantai "ang landai,

kekuatan gempurn"a dipatahkan bahkan kekuatan itu bukann"a menjadi kekuatan

merusak melainkan kekuatan membangun, seperti terbentukn"a tanggul7tanggul

pantai

6 Faktor Arus laut

Arus laut adalah gerakan air laut "ang disebabkan oleh pola umum angin,

perbedaan salinitas dan suhu massa air di lautan C2ird,'(-/ Ke?epatan arus di lautan

9


18/60

lepas umumn"a tidak melebihi 0 kmGjam, sebalikn"a arus pada sebuah teluk, selat

juga arus "ang keluar dari estuaria ke?epatann"a lebih kuat, "ang kadang7kadang

lebih dari ' kmGjam Selanjutn"a ia berpendapat bah9a arus penting terhadap

kondisi geologi dekat pantai, "ang kemudian berpengaruh terhadap distribusi karang

dan tumbuhan bakauGmangrove "ang akhirn"a berpengaruh juga terhadap

mor6ologin"a Sementara itu Sand" C'(( berpendapat bah9a pengubah bentuk

pantai adalah arus laut $enaga arus laut itu dibantu oleh beberapa hal lainn"a atau

dihambat oleh hal7hal seperti bentuk Ckon6igurasi, adan"a sungai "ang bermuara,

arah angin, adan"a penghalang Ckarang, tanjung, perbedaan pasang naik dan pasang

surut Adan"a penghalang seperti karang dan tanjung sangat besar pengaruhn"a

terhadap perubahan "ang bisa terjadi karena ombak terhadap pantai Karang itu paling

tidak mengendorkan jalann"a ombak, sehingga pada saat ombak itu men?apai pantai

kekuatan gempurn"a tidak seberapa, selain itu puing karang menghasilkan pasir putih

bagi pantai ;erstappen Cdalam Sand", '(( menekankan pentingn"a peran iklim,

khusun"a angin dalam pembentukan atau perubahan pantai Angin mengakibatkan

adan"a ombak, kemudian ombak merupakan tenaga "ang bisa merubah bentuk pantai

Angin bisa berubah arah dalam jangka 9aktu pendek ataupun dalam jangka 9aktu

sedikit lama Perubahan arah angin itu merubah ombak "ang menggepur pantai,

akibatn"a bagian pantai "ang terkena ombak akan terkikis sedangkan bagian pantai

"ang bebas dari gempuran ombak, bisa tumbuh atau paling tidak tetap adan"a

10


19/60

2)) *a-'($ *a-'($ Pe$/ah en'/- Pan'a% e$&%4a' Man/&%a8%

Menurut :ngkosongo C'(-* pada hakekatn"a ada + Cdua 6aktor alami utama

"ang berpengaruh terhadap perubahan garis pantai, "aitu 6aktor dari daratan dan

6aktor dari laut dengan 6aktor76aktor tambahan lainn"a Serta 6aktor perubah, perubah

garis pantai bersi6at alami dan manusia9i Faktor manusia9i "ang dapat merubah

garis atau bentuk pantai menurut :ngkosongo, antara lain seperti terurai diba9ah ini B

a Penggalian pasir dan ?angkang perairan pantai

Penggalian pasir dan ?angkang laut dapat men"ebabkan terjadin"a erosi pantai

disekitar tempat penggalian hal ini dapat terjadi karena laju sedimentasi dari sungai7

sungai bermuara ditempat itu tidak dapat mengimbangi laju penggalian pasir oleh

rak"at, sehingga proses tererosi Penggalian ini juga dapat men"ebabkan perairan

pantai lebih ?uram sehingga memperbesar kemungkinan longsoran pantai

b Penimbunan pantai

Penimbunan pantai atau reklamasi pantai se?ara langsung dapat men"ebabkan

perubahan garis pantai, "aitu garis pantai akan maju kearah laut

? Penanggulan Pantai

Penanggulan pantai mengakibatkan pantai akan lebih tahan terhadap erosi

Penanggulangan pantai men"ebabkan gelombang datang terpantul dan terbias, dan

energi gelombang pantul dan bias ini dapat disalurakan ke pantai sebelahn"a sehingga

terjadi erosi disitu Se?ara ringkas penanggulan pada umumn"a memperkokoh

kedudukan pantai "ang ditanggul Jenis7jenis penanggulan pantai "aitu 4roin adalah

bangunan pelindung pantai "ang biasan"a dibuat tegak lurus garis pantai, dan

11


20/60

ber6ungsi untuk menahan pengiriman sedimen sepanjang pantai, sehingga bisa

mengurangi atau menghentikan erosi "ang terjadi

2angunan ini juga bisa digunakan untuk menahan masukn"a pengiriman

sedimen sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara sungai C


21/60

2akau atau mangrove berperan sebagai pelindung pantai dan pemi?u

sedimentasi Sebalikn"a penggundulan hutan bakau atau mangrove men"ebabkan

erosi pantai

6 Kegiatan Manusia Kota

Kegiatan manusia khususn"a disepanjang aliran sungai dapat mempengaruhi

perubahan pantai Sungai masih diman6aatkan sebagai tempat pembunagan sampah

dan kotoran lainn"a, dan sebagian daripadan"a dapat terus diangkut dan diendapkan

di perairan pantai sehingga dapat berperan dalam pertumbuhan daratan Pen?emaran

kota dan pantai baik berupa sampah industri atau rumah tangga dapat pula

mempengaruhi kelestarian biota pantai Che9an dan tumbuhan "ang akhirn"a dapat

pula merubah keseimbangan ekologi pantai dan perubahan pantai

2)3) Pen.%nde$aan Ja/h

Penginderaan jauh Cremote sensing adalah ilmu dan seni untuk memperoleh

in6ormasi tentang suatu objek, daerah, atau 6enomena melalui analisa data "ang

diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsug dengan objek, daerah, atau

6enomena "ang dikaji C3illesand dan Kie6er,'((/ Pengumpulan data penginderaan

jauh dilakukan dengan menggunakan alat penginderaan disebut sensor Sensor

pengumpulan data penginderaan jauh umumn"a dipasang dalam suatu plat6orm "ang

berupa pesa9at terbang atau satelit Data penginderaan jauh berupa ?itra Cimagery

Data tersebut dapat dianalisis untuk mendapatkan in6ormasi tentang objek, daerah

atau 6enomena "ang diteliti CPutra, +*''

13


22/60

2)5 !a'a Sa'el%'

&itra Cimage atau S?ene merupakan representasi dua dimensi dari suatu objek

di dunia n"ata Khusus pada bidang remote sensing, ?itra merupakan gambaran

sebagian permukaan bumi sebagaimana terlihat dari ruang angkasa Csatelit atau dari

udara Cpesa9a terbang &itra ini dapat diimplementasikan kedalam dua bentuk

umumB analog atau digital Foto udara atau peta 6oto Chard?op" adalah salah satu

bentuk dari ?itra analog, sementara ?itra7?itra satelit "ang merupakan data hasil

rekaman s"stem sensor7sensor Cradar,dete?tor,s?anner,dan lain sejenisn"a Champir

semuan"a merupakan bentuk ?itra dijitalCPrahasta,+**-

&itra digital pada dasarn"a merupakan data rekaman sensor dalam bentuk

raster, matriks, atau grid dua dimensi setiap elemen"a disebut sebagai piIel Cpi?ture

element "ang koordinatn"a diketahui dan nilai intensitasn"a Cradiasi

elektromagnetik di9akili oleh suatu nilai atau bilangan bulat Cdigital number D%L

3andsat Satelite 3andsat merupakan implementasi lanjutan dari seri satelit7satelit

sebelumn"a 3andsat ',+,0 dengan sensor MSS dan 12; 3andsat /,) dengan sensor

$M dan MSS 3andsat gagal beroprasi dilengkapi dengan sensor MSS dan #$M

3andsat . han"a dengan sensor #$M> Panjang gelombang dan resolisi band lansat

#$M> dapat dilihat pada $abel '

14


23/60

Tael 1 Panjang gelombang dan resolisi band lansat #$M>

Satelite landsat . ini dilun?urkan oleh Amerika Serikat pada tanggal ') April '(((

dengan sudut inklinasi antara (-+* hingga ((' *, ketinggian .*) km diatas ekuator,

periode orbit setiap (( menit, dapat men?apai lokasi "ang sama setiap ' hari,dan

beresolusi radiometrik -7bit CD% &itra 3andsat dapat digunakan untuk B

Pemetaan 9ila"ah pantai dan perairan, pembuatan batimetri, pemetaan

sedimentasi Pemetaan vegetasi, identi6ikasi re6lektansi kloro6il !denti6ikasi absorbsi

kloro6il, pembedaan spesies tumbuhan, dan biomasa

Spesies vegetasi, biomasa, kelembaban tanah

Pembatasan 6enomena tanah dan tumbuhan, pemetaan 9ila"ah pemukiman

Pemetaan evapotranspirasi, pemetaan suhu permukaan, kelembaban tanah

4eologi, pemetaan tipe batuan dan mineral, pembatasan badan air, pemetaan

tingkat kelembaban tumbuhan

2)7) Pen.(lahan #%'$a

+.' Koreksi 4eometrik

15


24/60

Koreksi geometrik adalah proses mengkoreksi dan mentrans6ormasikan hasil

perekaman ?itra satelit agar memiliki sistem koordinat bumi Cpro"eksi

CPrahasta,+**- &itra digital hasil perekaman sensor7sensor satelit penginderaan

jauh hadir dalam bentuk7bentuk relati6 "ang sudah benar tetapi dengan aspek

geometri "ang belum akurat atau memiliki kesalahan geometri, hal ini dipengaruhi

oleh beberapa 6aktor seperti arah lintasan, gerakan lokal satelit, dan kelengkungan

bumi itu sendiri :leh karena itu perlu adan"a koreksi geometrik Proses koreksi

geometrik disebut sebagai geo?oding ?itra 2eberapa proses dari geo?oding ?itra

adalahB

' 1ekti6ikasi ?itra

1eti6ikasi ?itra adalah proses trans6ormasi koordinat ?itra digital ke dalam sistem

koodinat bumi dengan menggunakan koordinat7koordinat unsur7unsur terkait di

dalam peta dasar, hasil pegukuran lapangan Cmisalkan pengamatan 4PS, atau

koordinat re6erensi sebagai titik7titik kontrol tanah

+ :rto7rekti6ikasi

:rto7rekti6ikasi adalah proses tipe perekti6ikasi "ang lebih akurat daripada reti6ikasi

biasa karena prosedurn"a mempertimbangkan beberapa karakteristik sensor

Ckamera dan satelit "ang digunakan

0 1egistrasi ?itra

1egistrasi ?itra adalah proses mentrans6ormasikan geometri Cunsur7unsur spasial

?itra digital ke dalam sistem koordinat ?itra digital lainn"a "ang dianggap telah

memiliki sistem koordinat bumi

/ 1otasi adalah proses memutar orientasi sebuah ?itra

16


25/60

) 1eproje?tion

1eproje?tion adalah proses "ang dilakukan untuk mentrans6ormasikan ?itra dari

suatu datum dan sistem pro"eksi peta ke datum dan sistem pro"eksi peta "ang lain

+.+ Koreksi 1adiometrik

Koreksi radiometrik adalah suatu koreksi "ang perlu diberikan akibat

kesalahan atau distorsi "ang bersi6at radiometrik pada data ?itra produk perekaman

sensor $ujuan dari Koreksi radiometik adalah untuk merekonstruksikan kembali

nilai7nilai digital setiap piksel band ?itra sehingga terkalibrasi se?ara 6isik Menurut

Prahasta C+**- koreksi radiometik se?ara umum dapat diklasi6ikasikan kedalam tiga

tipe "aituB

' Koreksi radiometrik "ang disebabkan oleh kondisi atmos6er "ang men"ebabkan

pen"erapan dan hamburan radiasi sinar matahari, oleh karena itu radiasi "ang

dipantulkan atau dipan?arkan oleh suatu objek hamburan atmos6er perlu dikoreksi

+ Koreksi radiometrik "ang disebabkan oleh sudut CaHimuth dan ketinggian

matahari dan topogra6i 1adiasi sinar matahari dire6leksikan dan disebarkan ke

permukaan bumi, dengan adan"a perbedaan sudut ini terdapat area7area "ang

nampak lebih terang, sementara relie6 topogra6in"a akan men"ebabkan shadding

0 Koreksi radiometrik "ang disebabkan oleh sensitivitas sensorn"a Jika sensor

"ang digunakan dari jenis optis, maka area7area "ang terletak di pinggiran ?itra

?enderung bernuansa gelap jika dibandingkan dengan area7area "ang terletak di

tengah ?itra

2)) A:l%-a&% Pen.(lahan #%'$a

+-' Perangkat 3unak #r Mapper

17


26/60

#1 Mapper adalah salah satu so6t9are Cperangkat lunak "ang digunakan

untuk mengolah data ?itra atau satelit Masih ban"ak perangkat lunak "ang lain "ang

juga dapat digunakan untuk mengolah data ?itra, diantaran"a adalah !drisi, #rdas

!magine, P&! dan lain7lain Masing7masing perangkat lunak mempun"ai keunggulan

dan kelebihann"a sendiri #1 Mapper dapat dijalankan pada 9orkstation dengan

sistem operasi U%! dan komputer P&s CPersonal &omputers dengan sistem operasi


27/60

+ ;ektor terbentuk dari unsur7unsur titik, garis, dan poligon seperti haln"a

petapeta jalan dan topogra6i

0 Algorithm digunakan untuk men"impan in6ormasi "ang diperlukan untuk

menampilkan data sebagai ?itra akhir !n6ormasi "ang tersimpan didalamn"a

men?akup sumber data, 9arna79arna "ang akan digunakan untuk tampilan, detil

pemrosesan dan in6ormasi tampilan

/ Produksi peta, mengkombinasikan simbol7simbol peta ke dalam ?itran"a

sehingga dihasilkan tampilan dan hard?op" dengan kualitas kartogra6is 4!S dan

D2MS d"nami? links, #1 Mapper mempun"ai kemampuan integrasi

data "ang lengkap hingga memungkinkan untuk menampilkan data ve?tor dari

berbagai 6ormat "ang berbeda Koneksi "ang sebagai d"nami? link ini akan

men"ediakan 6asilitas akses dan displa" data se?ara langsung dari sistem lain, suatu

alternati6 dalam menghilangkan kebutuhan import data

+-+ Ar?4!S

Ar?4!S merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sistem in6ormasi

geogra6is "ang dikembangkan oleh #nvironmental S"stems 1esear?h !nstitute C#S1!

"ang telah ban"ak dipakai baik kalangan akademisi, militer, pemerintah, maupun

mas"arakat dunia dalam membuat aplikasi "ang berbasis sistem in6ormasi

geogra6isDidalam Ar?4!S terdapat Ar?Map dan Ar?&atalog

Ar?Map adalah jendela untuk membuat, meng7edit, menganalisis, dan

manajemen sistem in6ormasi geogra6is sedangkan Ar?&atalog adalah jendela untuk

mengelola dan mengatur semua in6ormasi dari sistem in6ormasi geogra6is Suatu

model aplikasi dari perangkat lunak Ar?4!S memerlukan kerjasama seluruh sub

19


28/60

sistem "ang ada Data7data "ang diperlukan dimasukkan oleh User atau pengguna

kemudian hard9areGmesin komputer akan melakukan analisis dan manipulasi data

menggunakan perangkat lunak Ar?4!S dan men"impann"a apabila diperlukan

sehingga menghasilkan output data sesuai dengan kebutuhan user Sistem in6ormasi

geogra6is menampilkan ob"ek geogra6is dalam bentuk peta "ang memuat beberapa

in6ormasi atau data spasial "ang masing7masing ditampilkan dalam bentuk la"er per

la"er

2)9) Penel%'%an Te$dah/l/

Penelitian "ang dilakukan oleh Arum Mustika 5arti bertujuan untuk

mengetahui perubahan garis pantai $eluk Jakarta "ang diakibatkan oleh 6aktor alami

dan 6aktor manusia serta untuk mengetahui jenis penggunaan tanah pada 9ila"ah

"ang terabrasi dan akresi Faktor utama "ang mengakibatkan perubahan garis pantai

"ang terjadi di $eluk Jakarta adalah 6aktor manusia, "aitu perubahan penggunaan

tanah, reka"asa pantai dan adan"a pengalihan aliran sungai 2odri "ang men"ebabkan

mun?uln"a daratan "ang sangat luas C5arti, +**(

Penelitian "ang dilakukan oleh %andan Sanda"a bertujuan untuk melihat pola

pergerakan sedimen di 9ila"ah sebelah timur $eluk Jakarta dan perubahan garis

pantai akibat sedimentasi dan abrasi "ang disebabkan oleh 6a?tor76aktor 6isik dan

kimia "ang terjadi perairan CSanda"a,'((

20


29/60

III) MATERI !AN METO!A

)1) Ma'e$%

Materi "ang digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai adalah

&itra 3andsat

Data "ang digunakan dalam penelitian ini adalah data ?itra dari penelitian

terdahulu "ang dilakukan oleh Arum Mustika 5arti pada tahun +**( dan &itra

3andsat - "ang direkam pada 2ulan Maret tahun +*') Data tersebut diunduh

gratis dari US4S

So6t9are #r Mapper .' ,So6t9are Ar?4!S '*

So69are "ang digunakan untuk menganalisis ?itra supa"a memberikan in6ormasi

mengenai perubahan garis pantai adalah #1 Mapper .' dan Ar?4!S '*

)2) Me'(de

Metode "ang digunakan dalam melakukan analisis perubahan garis pantai

adalah metode visual dengan on sreen dgitasi C


30/60

Metode pengolahan &itra 3andsat #$M> terdiri dari beberapa tahapan B

Pengolahan a9al berupa koreksi geometrik "ang bertujuan untuk

men"amakan titik koordinat agar bisa dioverla"kan Pengolahan ini

menggunakan so69are #1Mapper .'

Pengoreksian radiometrik dilakukan juga dengan menggunakan so6t9are #1

Mapper, pengoreksian ini dilakukan untuk mengoreksi kesalahan7kesalahan

atau distorsi "ang bersi6at radiometrik

Digitasi kedua ?itra 142 C1ed 4reen 2lue se?ara analog dengan

menggunakan dijitasi on7s?reen Komposit atau kombinasi band "ang

digunakan adalah )/+

Analisa dan perhitungan dengan melakukan overla" hasil digitasi setiap

?itran"a sehingga dapat diketahui perubahann"a baik perubahan akibat akresi

maupun abrasi Selanjutn"a digitasi hasil perubahan"a untuk mengetahui luas

perubahan Digitasi dilakukan dengan menggunakan so6t9are Ar?4!S'*

a) a-'/ dan Te:a' Ke$a P$a-'e-

Kerja Praktek dilaksanakan pada

22


31/60

Gaa$ 1 Alur pengolahan ?itra 3andsat untuk mengetahui perubahan garis pantai

di $eluk Jakarta 2agian $imur

23

Landsat TM

Teluk Jakarta

1970

Landsat TM

Teluk Jakarta

1990

Koreksi Geometrik

Koreksi Radiometrik

nalisis !isual

Kom"inasi #and 542

$i%itasi

&'erla(

$ata $alam

)ormat !ektor

*asil +in,ormasi-er"andin%an

%aris -antai dan

-eru"a.an(a/

Landsat TM

Teluk

Jakarta

2009

Landsat TM

Teluk

Jakarta

2015


32/60

I+) HASIL !AN PEMBAHASAN

3)1) Gaa$an L(-a&% Penel%'%an

Pesisir $eluk Jakarta terletak di pantai utara Jakarta dibatasi oleh garis

bujur '*N00O** 2$ hingga '*.N*0O** 2$ dan garis lintang )N/-O0*3S hingga

N'*O0* 3S "ang membentang dari $anjung Kait di bagian 2arat hingga $anjung

Kara9ang di bagian $imur dengan panjang pantai -( Km Panjang garis "ang

menghubungkan kedua $anjung tersebut melalui Pulau Air 2esar dan Pulau

Damar adalah sekitar +' mil laut Se?ara administrati6, perairan laut Jakarta

berbatasan dengan Kabupaten 2ekasi di sebelah timur dan kabupaten $angerang

di sebelah barat C5ariadi etal +**/

Pesisir $eluk Jakarta bagian $imur di?irikan oleh tempat bermuaran"a Sungai

&itarum dan Sungai 2ekasi Sungai ini mempun"ai empat ?abang sebelum bermuara

di 3aut Ja9a "aitu Muara 2ungin Cmembentuk delta &uspate "ang mengalir ke utara,

Muara 2elubuk Ctipe #langate 3abote dan


33/60

Kedalaman air di dekat pantai umumn"a tidak begitu dalam pada bagian

pesisir pantai dan semakin dalam ke arah laut Kedalam maksimum dalam areal teluk

kira7kira 0* meter Kedalaman sekitar pantai berkisar *7+ meter Se?ara umum

topogra6i dasar laut rata dan perubahan kedalaman air mulai dari pantai kearah laut

rata dan perubahan kedalaman air mulai dari pantai kea rah laut adalah beraturan

Adan"a dua musim utama "aitu musim barat dan musim timur serta peralihan,

"ang meskipun tidak dominan, berpengaruh terhadap keadaan oseanogra6i di $eluk

Jakarta Sebagai ?ontoh adalah arus, karakteristik pasang surut, gelombang dan angin

berubah sesuai dengan musimn"a CPardjaman,'(..

Keadaan muara7muara anak Sungai &itarum di sebelah timur teluk Jakarta

mengakibatkan sedimentasi terjadi dengan ?epat $jia et al,C'(- dalam Pardjaman

C'(.. men"ebutkan angka '***** ton lumpur diangkut oleh sungai ?itarum pada

satu periode banjir Material kasar umumn"a di endapkan di sepanjang daerah

alirann"a dalam bentuk tanggul sungai "ang disebut natural levee membentuk ra9a7

ra9a Sedimen ini umumn"a terperangkap oleh tumbuh7tumbuhan "ang tumbuh di

daerah tersebut seperti rumput spartina dan pohon bakau

Perluasan pantai di bagian timur $eluk Jakarta terjadi dengan ?epat

;erstappen dalam Pardjaman C'(.. men"ebutkan bah9a akresi pantai $eluk Jakarta

antara tahun '-.0 8 '(0- di muara kali7kali 2ekasi dan &itarum mempun"ai nilai

rata7rata sebesar '),0- meter per tahun Antara periode '()* 8 '(.) pertambahan

?abang ?itarum di $anjung 4embong bertambah menjadi rata7rata /* meter pertahun

atau luas daratan han"a bertambah *,-- kmQ dan garis kedalamann"a bergeser 0)*

25


34/60

meter kearah laut Pengukuran ini diperkirakan karena dibangunn"a bendungan

Jatiluhur

3)2) Ha&%l dan Peaha&an

4aris pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana

posisin"a tidak tetap dan dapat berubah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi

pantai "ang terjadi C$riatmodjo,'((( 4aris pantai merupakan batas pertemuan

antara daratan dengan bagian laut saat terjadi air laut pasang tertinggi 5al7hal "ang

mempengaruhi perubahan garis pantai adalah abrasi dan akresi Abrasi pantai ialah

pengikisan daerah pantai sedangkan akresi ialah penambahan daratan daerah pantai

"ang dapat diakibatkan oleh sedimentasi Dalam menganalisis perubahan garis pantai

dengan metode penginderaan jauh ini, pasang surut dianggap sama ataupun

diabaikan Setelah melakukan digitasi se?ara manual Con screen digitation dan

melakukan analisis ?itra satelit mengenai perubahan garis pantai di $eluk Jakarta

bagian$imur dengan ?itra landsat ) $M PathG1o9 '++G* akusisi +) Maret tahun '

((* dan ?itra SP:$ / $eluk Jakarta KGJ +-)G0+ akuisi '' Maret tahun +**( "ang di

dapat dari 3APA% Jakarta dan di dapat dalam data mentah

26


35/60

Gaa$ 2) !%.%'a&% Tel/- Ja-a$'a Ba.%an T%/$ Tah/n 1970

Gaa$ ) Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun '((*

Gaa$ 3) Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun +**(

27


36/60

Gaa$ 5)Digitasi $eluk Jakarta 2agian $imur $ahun +*')

Pada 4ambar +,0,/,dan ) juga menunjukan perubahan garis pantai di $eluk

Jakarta 2agian $imur dari tahun '(.* hingga tahun +*') "ang besar 3uas perubahan

garis pantai di $eluk Jakarta 2agian $imur dapat dilihat pada tabel +

28


37/60

Tael 2)3uas akresi dan abrasi di $eluk Jakarta 2agian $imur se?ara temporal

%o :verla" $ahun B $ipe Perubahan 3uas Perubahan CmQ

' '(.* dengan '((* AkresiAbrasi

'+*+.(**++/0'**

+ '((* dengan +**( AkresiAbrasi

)+).**//*/**

0 +**( dengan +*') Akresi

Abresi

'(/+'*

()/.+*

/ '(.* dengan +*') AkresiAbrasi

'0*/'(**)+((/**

2erdasarkan $abel +, tahun '(.* hingga tahun '((* mengalami penambahan

garis pantai CAkresi sebesar '+*+.(** mQ dan mengalami pengurangan garis pantai

CAbrasi sebesar ++/0'** mQ, tahun '((* hingga tahun +**( mengalami

penambahan garis pantai CAkresi sebesar )+).** mQ dan juga mengalami

pengurangan garis pantai CAbrasi sebesar //*/** mQ, dan pada tahun +**( hingga

tahun +*') juga mengalami penambahan garis pantai CAkresi sebesar '(/+'* mQ

dan juga mengalami pengurangan CAbrasi sebesar ()/.+* mQ Jadi, perubahan

garis pantai di $eluk Jakarta 2agian $imur dari tahun '(.* hingga tahun +*')

mengalami penambahan garis pantai CAkresi sebesar '0*/'(** mQ dan tmengalami

pengurangan garis pantai CAbrasi sebesar )+((/** mQ Perbandingan perubahan

luas garis pantai di $eluk Jakarta 2agian $imur dari tahun '(.* sampai dengan tahun

+*') di dapat dilihat pada 4ambar

29


38/60

Gaa$ ;5asil Overlay$ahun '(.*, '((*, +**(, dan +*')

Gaa$ 7) Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7'((*

30


39/60

Gaa$ ) Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '((*7+**(

Gaa$ 9Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun +**(7+*')

31


40/60

Gaa$ 10Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7 +*')

Gaa$ 11 Perbandingan garis pantai tahun '(.*, '((*, +**(, dan +*')

32


41/60

Tael )Panjang perubahan garis pantai $eluk Jakarta 2agian $imur

$ahun Panjang 4aris Pantai CKm

'(.* ''+,-+

'((* ''.,+)

+**( '+),0+*') ''.,/-

2erdasarkan $abel 0 perubahan panjang garis pantai $eluk Jakarta bagian

$imur dari tahun '(.* hingga tahun +*') ?ukup besar 4aris pantai pada tahun '(.*

memiliki panjang ''+,-'--'+ Km, pada tahun '((* sudah mengalami penambahan

sebesar /,/0+)(* Km sehingga panjang garis pantain"a menjadi ''.,+)'/*+ Km,

pada tahun +**( mengalami perubahan "ang sangat besar "aitu sebesar -,0-*(+/ Km

sehingga panjang garis pantai di $eluk Jakarta bagian $imur menjadi '+),0+0+ Km

dan pada tahun +*') mengalami pengurangan sebesar -,')/(* Km sehingga garis

pantai di $eluk Jakarta bagian $imur menjadi ''.,/.)-0 Km Perubahan panjang

garis pantai "ang terjadi diakibatkan adan"a penambahan area daratan 5asil tersebut

sesuai dengan literatur "ang men"atakan bah9a 4aris pantai adalah garis batas

pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisin"a tidak tetap dan dapat berubah

sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai "ang terjadi C$riatmodjo,'(((

Perubahan garis pantai merupakan perubahan "ang disebabkan oleh abrasi dan

akresi, meliputi perubahan luas 9ila"ah akibat abrasi dan akresi serta perubahan jarak

abrasi dan akresi garis pantai "ang terjadi pada tahun '(.*7+**( dan dianalisis

berdasarkan + periode tahun "aitu tahun '(.*7'((* C+* tahun, '((*7+**( C'( tahun

dan analisis terakhir pada tahun +**(7+*') C tahun untuk memperbarui data Untuk

lebih jelasn"a perubahan "ang terjadi diuraikan dalam periode 9aktu Cberdasarkan

data, "aitu B

33


42/60

/+' Perubahan 4aris Pantai $ahun '(.* 7 '((*

2erdasarkan overlaypeta "akni garis pantai tahun '(.* dan '((* Cgambar .

maka diperoleh gambaran mengenai perubahan garis pantai baik berupa perubahan

abrasi maupun perubahan garis pantai maju kearah laut atau akresi "ang terjadi di

daerah penelitian Dari hasil perhitungan didapat luas pengurangan daratan akibat

abrasi pantai berdasarkan data tahun '(.* dibandingkan dengan tahun '((* "aitu

sebesar ++/0'** mQ sedangkan luas akresi "aitu sebesar '+*+.(** mQ Dalam

kurun 9aktu +* tahun, berdasarkan data hasil perubahan garis pantai dapat diketahui

bah9a sebagian besar lokasi pada 9ila"ah penelitian ini mengalami akresi 2erikut

ini uraian mengenai abrasi dan akresi "ang terjadi di daerah penelitian pada periode

tahun '(.*7' ((*

/+'' Perubahan 4aris Pantai Abrasi

Selama +* tahun, "akni dari tahun '(.*7+**( di pantai $eluk Jakarta telah

terjadi abrasi "ang bersi6at alami dan tidak alami Perubahan garis pantai abrasi

dengan luasan "ang paling besar "ang terjadi didaerah penelitian berada pada garis

pantai "ang terletak di bagian pantai antara Muara &i $arum dan Muara 4embong

dengan laju sebesar lebih dari +* mGthn, dan terdapat pada penggunaan tanah tambak

Sedangkan luasan abrasi "ang terke?il terdapat di pantai antara Muara 4embong

dan Muara &i 2eel dengan luasan kurang dari +* 5a Pantai "ang mengalami abrasi

dapat dilihat pada table / dan diuraikan satu per satu diba9ah ini

3ok %ama 3okasi PanjangDaerah Cm

3ebarrata+ Cm

3uasC5a

3ajuCmGthn

34


43/60

' Muara


44/60

abrasi sebab pada dasar laut "ang dangkal material pantai lebih mudah tergerus oleh

arus maupun ombak "ang datang sehingga proses abrasi lebih ?epat terjadi

? Pantai antara Muara 4embong 8 Muara &i 2eel

Abrasi di Muara 4embong 8 Muara &i 2eel diakibatkan oleh 6aktor alami "aitu

berupa arus, "aitu arus musim barat dan terdapat tanggul pantai berupa bambu "ang

dibuat oleh mas"arakat sepanjang 0.0+ m garis pantai sehingga terjadi luasan abrasi

"ang sangat ke?il

d Pantai antara Muara 2ekasi 8Muara 2len?ong

Abrasi di Muara 2ekasi 8Muara 2len?ong diakibatkan oleh 6aktor alami "aitu

berupa arus, "aitu arus musim barat dan akibat tidak adan"a penanggulan pantai

/''+ Perubahan 4aris Pantai Akresi

Perubahan garis pantai akresi "ang terjadi di daerah penelitian merupakan

perubahan "ang bersi6at alami dan manusia, akibat 6aktor alami perubahan men?apai

kurang dari '*** m "aitu terdapat di muara &i 2eel, Pantai pada periode tahun '(.*7

'((* "ang mengalami akresi dapat dilihat di table ) dan diuraikan satu per satu

diba9ah ini

3ok %ama 3okasi Panjang

DaerahCm

3ebar

1ata+Cm

3uas

C5a

3aju

CmGthn Rket

' Muara


45/60

) Muara2len?ong7Muara

kali Sunter

7 7 7 7

Tael 5) 3okasi Akresi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '(.*7'((*

a Pantai di Muara


46/60

Pada periode tahun '(.*7'((* 9ila"ah pantai "ang terletak antara Muara 2ekasi 8

Muara 2len?ong tidak mengalami penambahan daratanGakresi


47/60

pengurangan daratan akibat abrasi pantai berdasarkan data tahun '((* dibandingkan

dengan tahun +**( "aitu sebesar //*/** mQ sedangkan luas penambahan daratan

Cakresi "aitu sebesar )+).** mQ Dalam kurun 9aktu '( tahun, berdasarkan data

hasil perubahan garis pantai dapat diketahui bah9a sebagian besar lokasi pada

9ila"ah penelitian ini mengalami akresi 2erikut ini uraian mengenai abrasi dan

akresi "ang terjadi di daerah penelitian pada periode tahun '((*7+**(B

/++' Perubahan 4aris Pantai Abrasi

Selama '( tahun, "akni dari tahun '((*7+**( di pantai $eluk Jakarta 2agian

$imur telah terjadi perubahan garis pantai abrasi "ang bersi6at alami dan tidak alami

Perubahan garis pantai abrasi dengan luasan "ang paling besar "ang terjadi didaerah

penelitian berada pada garis pantai "ang terletak di Muara


48/60

) Muara 2len?ong 8 Muara Kali Sunter

C&ilin?ing

--0 ,0 /- 00+

Tael ;) 3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun '((*7+**(

a Pantai antara Muara


49/60

sebab pada dasar laut "ang dalam material pantai lebih mudah tergerus oleh arus

maupun ombak "ang datang sehingga proses abrasi lebih ?epat terjadi

/+++ Perubahan 4aris pantai Akresi


50/60

? Pantai di Muara 4embong

Pantai ini terletak di bagian Muara 4embong dan sekitarn"a, sungai "ang masih

terus akti6 men"ebabkan pantai disekitar muara gembong ini mengalami akresi

d Pantai di Muara &i 2eel

&i 2eel "ang masih terus akti6 dalam memberikan sedimen pada muara sungain"a

di $eluk Jakarta

/+0 Perubahan 4aris Pantai tahun +**( 8 +*')

Dari hasil perhitungan didapat luas pengurangan daratan akibat abrasi pantai

berdasarkan data tahun +**( dibandingkan dengan tahun +*') "aitu sebesar

()/.+* mQ sedangkan luas penambahan daratan Cakresi "aitu sebesar '(/+'*

mQ Dalam kurun 9aktu tahun, berdasarkan data hasil perubahan garis pantai dapat

diketahui bah9a sebagian besar lokasi pada 9ila"ah penelitian ini mengalami abrasi

2erikut ini uraian mengenai abrasi dan akresi "ang terjadi di daerah penelitian pada

periode tahun +**( 7 +*')B

/+0' Perubahan 4aris Pantai Abrasi

Selama tahun, "akni dari tahun +**(7+*') di pantai $eluk Jakarta 2agian

$imur telah terjadi perubahan garis pantai abrasi "ang bersi6at alami dan tidak alami

Perubahan garis pantai abrasi dengan luasan "ang paling besar dapat dilihat di table

- Pantai "ang mengalami abrasi diuraikan satu per satu diba9ah ini

3ok %ama 3okasi 3uas C5a 3aju CmGthn

' Muara


51/60

/ Muara 2ekasi 8Muara 2len?ong

')-,'/ +0,)

) Muara 2len?ong7

Muara Kali Sunter

7 7

Tael )3okasi Abrasi 4aris Pantai di $eluk Jakarta $ahun +**(7+*')

a Pantai antara Muara


52/60

d Pantai antara Muara 2ekasi 8 Muara 2len?ong

Abrasi "ang terdapat di Muara 2ekasi 8 Muara 2len?ong pada penggunaan tanah

lahan terbuka, 9ila"ah ini merupakan 9ila"ah "ang sering terjadi penggalian pasir

C:ngkosongo'(-* sehingga dari tahun ke tahun mengalami pengurangan Dan

keadaan arus di pantai Marunda pada musim barat mempun"ai ke?epatan rata7rata

*,.0 knot dengan arah barat da"a dengan arus permukaan berarah sejajar pantai

CD!S5!D1:S, '(.

/+0+ Perubahan 4aris pantai Akresi


53/60

b Pantai di Muara &i $arum

Akresi "ang terjadi Muara &i $arum terjadi karena sungai "ang masih terus akti6

"ang memberikan sedimentasi pada muaran"a sehingga men"ebabkan pantai "ang

terletak di muara &i $arum ini mengalami penambahan daratan

? Pantai di Muara 4embong

Pantai ini terletak di bagian Muara 4embong dan sekitarn"a, sungai "ang masih

terus akti6 men"ebabkan pantai disekitar muara gembong ini mengalami akresi,

luasan akresi "ang terbentuk pada periode tahun ini lebih besar dibandingkan pada

periode tahun sebelumn"a, karena pada periode tahun +**(7+*') lebih ban"ak

bagian pantai disekitar muara gembong "ang terabrasi

d Pantai di Muara &i 2eel

Akresi di Muara &i 2eel terjadi karna Sungai &i 2eel masih terus akti6 memberikan

sedimentasi pada muara sungain"a sehingga men"ebabkan pada muara ini terjadi

penambahan daratan sebesar -*,0 5a, dengan laju pertambahan sebesar '00(0

meter per tahun

45


54/60

+) KESIMPULAN !AN SARAN

5)1) Ke&%:/lan

2erdasarkan hasil pengamatan pada laporan kerja praktek ini dapat

disimpulakan sebagai berikut B

' Perbandingan 4aris Pantai di $eluk Jakarta 2agian $imur antara tahun '(.*

sampai tahun +*') sangat besar, hal ini diakibatkan adan"a proses sedimentasi

"ang sangat tinggi, pengaruh pola arus serta reklamasi pantai "ang terjadi di

daerah tersebut

+ $ipe Perubahan 4aris Pantai "ang terjadi di $eluk Jakarta 2agian $imur

adalah tipe Akresi, han"a terjadi penambahan garis pantai setiap tahunn"a

0 2erdasarkan hasil pengolahan data perubahan garis pantai "ang terjadi di

$eluk Jakarta bervariasi, terjadi abrasi, akresi maupun pantai "ang tetap Pada

tahun '(.*7'((* 9ila"ah "ang pantain"a mengalami abrasi sebesar ++/,0'

5a, tahun '((*7+**( abrasi sebesar //*,/ 5a, dan tahun +**(7+*') abrasi

sebesar (),/. 5a, sedangkan akresi pada periode tahun '(.*7'((* sebesar

'+*+,.( 5a, periode tahun '((*7+**( terjadi akresi sebesar )+,). 5a dan

pada periode tahun +**(7+*') '(/,+' 5a Se?ara umum perubahan garis

pantai di $eluk Jakarta dominan terjadi akresi

1


55/60

!A*TAR PUSTAKA

5arti, Arum Mustika+**( Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta '(.*7+**( JakartaB

FM!PA Universitas !ndonesia

2ird, #&F '(-/ &oast An !ntrodu?tion to ?oastal geomorpholog" 0 rd #dition

#nglandB 2asil 2la?k


56/60

Subardjo, P'(() Karaktersistik bentuk geologi pantai di !ndonesia SemarangBProgram Studi !lmu Kelautan Universitas Diponegoro

$riatmodjo, 2 '((( $eknik Pantai 2eta :66set =og"akarta

;erstappen, 5$5 ' ()0 Djakarta 2a", a geomorphologi?al stud" on shorelinedevelopment 1ijksuniversitet Do?t Dissertation 4ravenberg $rio

;reugdenhil, &2,'((($ransport Problems in Shallo9


57/60

LAMPIRAN

La:%$an 1) Peta Perubahan 4aris Pantai $eluk Jakarta 2agian $imur tahun '(.*7

+*')

1


58/60

2


59/60

U#APAN TERIMAKASIH

RIA


60/60

Selatan pada tahun +**)7+**- Setelah lulus, dilanjutkan ke SMA Muhammadi"ah 0

Jakarta Selatan pada tahun +**-7+*'' Setelah lulus SMA pada tahun +*'', penulis

melanjutkan kuliah melalui ujian tulis CUM pada Progran !lmu Kelautan, Fakultas

Perikanan dan Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman, Pur9okerto

kerja praktek uye.doc

Documents