kisah nyata hukum karma jilid 1

8/14/2019 Kisah Nyata Hukum Karma jilid 1

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-nyata-hukum-karma-jilid-1 1/47

KISAH NYATA HUK UM KA RM A

(Yang berbuah pada masa kehidupan sekarang)

Jilid 1

OLEH : LIE KUO YUNG

Penterjemah : LAY TJOK SOEN

Editor : BAMBANG

Pencinta & Penyalur Buku Buddhis

P.O. BOX 7422 JKPMD JAKARTA 10730



DAFTAR ISI

Pesan Penulis 1

Sepucuk Surat Yang Ditujukan Kepada Para Remaja Dan

Pemuda 3

Fakta Adanya Roh 7

Kesamaan Wajah Pembunuh 9

Kisah Penipu Uang Arisan 10

Air Suci Yang Menyembuhkan Kanker . 11

Berkah Dari Ketaatan Sembahyang . . . 13

Keanehan "SA LI CHE" . . 14

Akibat Perceraikan . 16

Hati-hatilah Pada Ilmu Sesat 18

Dibawa Ke Alam Sukhavati .. . , 19

Mukji jat Mantra Amitabha Buddha 20

Kekayaan Yang Membuat Malapetaka 21

Mukjijat Amitabha Buddha .'. 22

Kisah Seorang Pegawai Negeri . . 23

Perjalanan Ke Alam Lain 24

Kejadian Aneh Di Pabrik 27

Benda-benda Sakti 28

Kisah Seorang Pengurus Vihara 30

Akibat Tak Percaya 31

Kisah Penderita Tumor 32

Akibat Pergaulan Bebas 33

Kunjungan Arwah Teman . . 34

Gangguan Setan Kecil 35

Berkah Dari Perbuatan Baik 36

Pesan Dari Isteri Penulis 38

Roh Yang Mengungkapkan Pembunuhan Misterius . . . . . . . 40

Segala Sesuatu Disebabkan Perbuatan Kita . 41

Roh Yang Mengikuti Si-Pembunuh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . J 41

Berkah Avalokitesvara Bodhisattva 42

Penipuan Dengan Ilmu Perubahan Nasib 43

Kisah Seorang Famili 44



PRAKATA PENERBIT

Buku ini merupakan terjemahan bebas dari Kumpulan

tulisan Lie Kuo Yung, seorang pegawai negeri yang banyak melihat dan mengalami kisah-kisah aneh tapi nyata beberapa

tahun ini, selama beliau mulai mempelajari agama Buddha.

Beliau mengumpulkan dan mencatat kisah-kisah nyata

yang dialami sendiri, keluarga maupun teman-temannya. dan

menerbitkannya secara berjilid.

Di Taiwan buku tersebut sudah banyak beredar luas dan banyak

dibaca masyarakat Buddhis. Di mana kisah-kisah yang ditulis

merupakan sebab dan akibat dari perbuatan si pelaku ataulebih dikenal sebagai Hukum Karma.

Buku yang kami terbitkan ini merupakan gabungan dari buku

jilid 1 dan 2 yang telah diadakan sedikit perbaikan dari ter

jemahan aslinya, akan tetapi perubahan itu sendiri tidak me-

ngurangi arti dan tujuan dari penulis.

Sebagai akhir kata, kritik dan saran yang bersifat mem-

bangun kami harapkan demi perbaikan penerbitan buku ini

lebih lanjut.

Semoga buku ini bermanfaat bagi siapapun yang berniat mem

pelajari ajaran Agama Buddha .

April 1990

Penerbit.

S A S A N A



MUKJIJAT MANTRA AMITABHA BUDDHA

Pesan Penulis

Setiap manusia yang hidup daiam masyarakat, harus

memainkan salah satu peranan, peranan apa yang akan di-

mainkannya ?

Setiap orang sejak lahir sampai tumbuh menjadi dewasa

harus melalui serangkaian ujian dan percobaan. Mengapa ada

orang yang dilahirkan di keluarga yang kaya, sehingga dapa t

menikmati kehidupan yang enak ?

Mengapa ada orang yang dilahirkan di keluarga yang

miskin, sehingga kehidupannya penuh dengan penderitaan

dan kesengsaraan ?

Sebetulnya setiap manusia yang dilahirkan dalam dunia

ini, melalui inkarnasi yang berulang-kali, sesudah mati, Roh-

nya masuk lagi ke dalam tubuh bayi yang baru dilahirkan,

dan kembali ke dalam dunia ini, (atau mungkin juga dilahirkan

kembali dalam bentuk tubuh hewan atau binatang yang lain),

dan ini berjalan terus dan berulangkali.

Setiap kali manusia yang dilahirkan kembali ke dunia ini,

pasti ada yang menjengkelkan hati (ada saja sesuatu urusan

yang membuat hati anda merasa cemas atau gelisah), sehingga

kesadaran hati anda tertutup, dan tidak mengenal lagi sifat

dan kepribadian anda sendiri.

Keinginan manusia yang paling sukar untuk ditolak adalah

lima macam napsu atau keinginan, yakni : Napsu Sex, Kema-

syuran atau ingin namanya termasyur, Keinginan makanan

yang enak, menjadi pemadat atau suka minum arak, dan ke-

malasan. Seiain itu, masih adalagi beberapa macam keinginan

yakni ingin mengetahui, ingin menikmati kehidupan, ingin

!



melaksanakan sesuatu atau menjalankan sesuatu, ingin me-

ngenal dan memikirkan sesuatu, dan lain-lain sebagainya.

Untuk menghilangkan sumber atau akar dari segala ma cam

penderitaan. pertama-tama adalah napsu dan keserakahan.Jika setiap orang sudah bisa mengembangkan cinta kasih.

dalam hatinya. maka dunia ini akan menjadi aman dan ten-

teram.

"Ada ubi ada talas. ada budi ada balas" ada sebab barn

ada akib atn ya. maka manusia harus percaya hukum sebab

dan akibat ini. yang berbuat baik pasti mendapat balasan

yang baik. yang berbuat jahat, pasti mendapat pembalasan

yang jahat juga. Jika dalam kehidupan ini tidak menerima

pembalasannya (karena telah mati, umpamanya) maka di

inkarnasi yang akan datang, pembalasan ini pasti akan diwu-

judkan. Jika kamu percaya ada sebab pasti ada akibatnya.

maka tidak akan b erani be rbuat jah at. banyak melakukan

perbuatan yang baik dan berlindung pada Buddha. Dharma

dan Sangha. serta bersungguh-sungguh mentaati lima macam

pantangan. yakni : tidak membunuh makluk hidup. tidak

berbohong. tidak mencuri atau merampok, tidak berjinah

tidak mabuk-mabukan, menjaga delapan macam ajaran. pasti

sehat jasmani dan rohani, dan memperoleh kehidupan yang

ten teram. Jika setiap manusia pandai menjaga diri dan men

taati segala peraturan maka kehidupan dalam masyarakat

pasti menjadi tenteram, aman, penuh kesejehteraan, dan dapat

hidup dengan sentosa.



SEPUCUK SURAT YANG DITUJUKAN

KEPADA PARA REMAJA DAN PEMUDA

(Ditulis oleh seorang terpidana yang divonis hukuman mati)

Kawan-kawan! dengarlah nasehat saya :

Hanyalah orang yang pernah ja tu h, baru tahu bagaimana

rasanya ja tu h itu. Saya tidak han ya ja tu h di Dunia Hitam dan

kehidupan yang penuh bahaya juga karena kejatuhan ini,

menyebabkan isteri bercerai dan anak terlantar, lebih-lebih

lagi karena kejatuhan ini, membuat sebuah rumah-tangga yang

bahagia menjadi hancur berantakan.

Sekarang saya menceritakan perjalanan hidup diri saya

sendiri ! ?

Saya meiarikan diri dari tempat tahanan (penjara) di

C ia -I pada bulan April tahun 198 1, kemudia n pada bulan

Juni tahun yang sama (tahun 1981), karena menolak ditang-kap kembali oleh polisi, terlibat dalam suatu tembak-menem-

bak yang seru dengan polisi kruninal di salah satu tempat

perjudian (kasino) yang letaknya di Kabupaten Cia-I, daerah

bagian timur, desa Tung-Se, dusu n Kang-Cian. Akhirnya

tubuh saya terkena tembakan empat butir peluru, dan ter-

tangkap serta dijebloskan kembal i ke dalam penjara, sehing.^a

divonis sebagai terpidana dengan huluman berat (karena me

iarikan diri dari penjara ), dan dijuluki sebagai "Si A Seng,

Kepala-besar dari Cia I " ( U Cin Chen atau Gouw Cin Seng ).

Jika dihitung, sejak dari masa murid yang berandalan,

kemud ian menjadi anak berengsek (tukang pukul dan jagoan

anak remaja), tokoh Dunia-flitam, sampai menjadi terpidana

yang divonis hukuman mati, saya terjerumus ke dalam lingkaran

Dunia-Hitam yang penuh dengan penipuan dan kelicikan,

saling membalas-dendam, serta penuh dengan silau-pisau dan

bunyi tembakan, sudah ada tigabelas tahun lamanya.

Tetapi menceburkan diri ke dalam Masyarakat Hitam

selama tigabelas tahun ini, akhirnya saya mendapatkan apa ?



sinat Vonis hukuman mati. Dan pada waktu yang bersamaan,

juga menyebabkan isteri bercerai dan anak terlantar, juga

menyebabkan kakak dan adik saya mati, menyebabkan anggota

keluarga saya harus menahan rasa-malu dan hidup sengsara

karena perbuatan saya

Kawan-kawan, coba kamu bayangkan, akibat dari per

buatan saya ini. apakah tidak cukup susah ? tidak cukup lelah !

tidak cukup sengsara !

Maka saya kat ak an , jika kamu ingin mengetahui akibat

dari seorang anak berandalan atau seorang anak yang bereng-

sek. maka tragedi yang saya terima sekarang ini, adalah suatu

jawaban yang paling tepat dan paling nyata.

"Menjad i Anak Berandalan " sama sekali jangan dicoba .

naseha t ini adalah ken ya taa n yang sama sekali tidak dapat

dibantah. Sebelum terjadinya kejadian ini, saya bukan tidak

pernah m emikirk an un tu k kembali ke jalan yang benar

tetapi siapa tahu, pemikiran tetap tinggal tetap menjadi pe

rn ikiran belaka , sedangkan perbuat an menjadi suatu hal yang

lain lagi. Pada masa yang lalu, perasaan yang jenuh te rhadap

penghidupan Masyarakat-Hitam, bukan hanya sekali saja tim-

bul dalam hati saya, te tapi setiap kali tim bul perasaan jenuh

dan rasa tidak suka terhadap penghidupan masyarakat-hitam.

pikiran semacam ini hanya bisa bertahan lima-menit saja.

sesudah lewat lima-menit, hati dan keyakinan yang tadinya

. sudah t eguh, mula i sedik it demi sedikit lenyap lagi, dan se-

lanjutnya saya secara tidak sadar masuk lagi, dan kehilangan

arah dan tujuan yang hams ditempuh, jatuh kembali ke dalam

arus-lincir-air di masyarakat-hitam tadi. Sudah sering kali

saya sendiri tidak mampu mengambil keputusan, tidak bisa

dan tidak mampu melihat keburukan yang terkandung dalam

masyarakat-hitam, tidak mampu meniru pahlawan yang sejati.

yang demi menuju ke jalan benar, rela memotong lengannya

sendiri. sehingga menerima akibat buruk seperti sekarang.

dan me me tik buah pani t seperti hari ini, itu sudah wajar dan

sehamsnya sudah sewajarnya.



Sekarang, betapa saya mengharapkan dan merindukan

bisa mendapatkan suatu kehidupan yang tenang, betapa saya

merindukan dapat membina rumah-tangga yang bahagia, dapat

berkumpul dengan anak isteri dan ayah ibu, biarkanlah saya

membayar dan menerima segala akibatnya sendiri, biarkan

lah saya mempersembahkan segalanya secara intensif, tetapi

kesemuanya ini sudah terlambat, karena saya sekarang sudah

menjadi seorang terpidana yang divonis hukuman-mati.

Hanya kekuatan yang sekejab, telah menyebabkansegudang penyesalan yang paling menyedihkan dalam kehi

dupan manusia, apakah penyebab semua kejadian ini ? "Hukum

Karma akibat yang secara ko ntan dibayar yang terwujud

dalam kehidupan pada masa ini juga , sudah pasti demikia n.

saya sangat menyesal, dan juga sering menangis mengenang

masa-lalu saya.

Duiu saya menganggap " Jiwa Pemberontak *" adalahgagah, dan "Anak berandalan adalah mo de rn " tetapi siapa

duga bahwa perbuatan saya itu berarti, sedang menanam bibit

buruk sedikit demi sedikit untuk masa depan, menanam sebab-

musabab yang buruk di kemudian hari. Sekarang semua bibit-

bibit itu sudah berkembang dan berbuah, buah pahit yang

harus saya rasakan sebagai akibat menjadi anak berandalan

dan anak yang memiliki jiwa pemberontak. Dan buah pahit

ini juga bercampur dengan hati yang harus saya telan per-

lahan-lahan, Ah ! betapa sedihnya hati ini!

Dunia hi tarn yang.pe.huh dengan kekejaman dan kebu-rukan membuat saya merasa ngeri dan takut, karena sum pah

setia yang saya derita datang dari pembalasan dendam dari

dunia hitam, sedangkan orang yang membuat sumpah setia

pada saya hampir semuanya adalah kawan karib saya yang

berada di dunia hitam, yang duiu pernah menyatakan ber-

sedia untuk sehidup semati dengan saya yang mengatakan :

" walau pun tidak dapat lahir pada hari yang sama tet api

rela mati pada tanggal yang sama

5

http://yang.pe.huh/

http://yang.pe.huh/



Teman yang begitu baik. saya bermimpipun tidak me-

nyangka mereka akan berbuat demikian. Saya sama sekali

salah menilai tabiat mereka Walaupun saya

bukan orang pertama merasa ngeri terhadap dunia hitam dan

manusia-manusia yang berada di kalangan hitam, tetapi saya

tidak berharap dan tidak irigin melihat kawan-kawan yang

tidak mau sadar men gik ut i jejak saya melangkah ke titik akhir

yang menyedihkan.

Maka dalam keadaan demikian menyesa! tetapi sudahtidak menemukan jalan, ingin berbalik ke dunia yang baik

sudah tidak ada kesempatan lagi. maka saya memanfaatkan

sisa hidup mi menulis sebuah buku yang beijudul ; ' Catatan

penyesalan ' di dalam penjara dan mengisahkan asal-usul ba-

gaimana saya dapat terjerumus ke dalam dunia hitam serta

perasaan dalam hat i saya selama divonis hu ku ma n ma ti . Dan

a. samping itu , saya juga men cent akan segala macam peris-

tiwa jahat dan buruk yang pernah saya lihat di dunia hitam,

Saya berharap buku ' Catatan Penyesalan ' ini dapat menya-

darkan kawan-kawan yang sedang berusaha menjadi anak

berandalan. dan dapatlah dijadikan sebagai cermin yang mampu

memperlihatkan wajah iblis.

Pada akhirnya, setelah saya mengelilingi seluruh ling-

karan dunia hitam tingkat propinsi, dan sudah kenyang me-

ngenyam kepahitan dan kesengsaraan, maka sebagai orang

yang pernah terjerumus di dalam dunia hitam yang sangat

mengetahui bagaimana sedihnya perasaan seseorang yang

memiliki penyesalan mengirim ucapan kepada kawan-kawanyang belum sadar, dengan ucapan Kembalil ah ke jalan

yang benar, selagi belum terlambat, esok hari masih tetap

indah dan cerah 5 \ Semoga kawan-kawan yang masih berada

di dunia hitam serta remaja yang masih'berandalan dapat

segera menyadark an diri setelah mendengar kan bun yi ta mbur

di senja hari dan lonceng di pagi hari. Segera meletakkan pisau

jagalnya dan kembali ke jalan yang benar . Cepat-cepat meng-

hentikan penanaman bibit yang buruk dan diganti dengan

penanaman bibit yang baik. Perbuatan ini sekurang-kurangnya

6



dapat menetralisir perbuatan jahat yang telah diperbuat. Ma-

rilah kita menjadi anak yang baik dan berkenan di hati ayah

dan ibu. Jadilah pula ayah dan ibu yang dapat menjadi te-

ladan bagi anak-anak. Sambil menikmati kesenangan dan ke-

gembiraan berkumpul dengan anak istri dan ayah ibu, dan

bersama-sama membuat negara dan masyarakat kita menuju

ke arah yang lebih aman dan tentram, hidup damai dan sen-

tosa, tanpa kekhawatiran dan bebas dari segala kecemasan

dan kesedihan. Betapa indahnya kehidupan semacam ini !

Fakta Adanya Roh

Penulis sejak belajar Agama Buddha dan memuja kepada

Sang Buddha, mengalami kejadian dan peiistiwa yang aneh-

aneh. makin lama makin banyak, maka pada tahun 1987,

penulis sengaja membuat catatan-catatan Peristiwa-peristiwa

Hukum Karma jilid ke-3. Semoga buku yang berisi anjuran

agar melakukan perbuatan baik hati ini , bisa tersebar lebih

luas di dalam masyarakat, dapat dibaca oleh banyak orang,

mendorong dan merangsang hati manusia uhtuk berbuat baik.

dan memperbaiki perilaku dan tingkah iaku masyarakat, agar

dalam hati setiap orang terdapat "Ami thaba Buddha" biar

cahaya dan sinar Buddha, menymari ke seluruh pelosok, me-

nerangi semua manusia yang sedang menderita.

Pada t ahun 1986, di jal an raya "Sh i C h e " yang memiliki

jalur dua arah, terjadi peristiwa tabrakan, sebuah mobil sedan

pribadi telah membrak sebuah sepeida motor , sehingga menye-

bab kan pengendara sepeda m ot or tersebut memnggal dimia,

dan sedan yang menabrak itu lansung lari dan t idak diketahui

menghilang k emana.



Setelah peristiwa tersebut datanglah beberapa orangpolisi ke tempat kejadian, untuk memeriksanya dan setelah

diperiksa, di bawah tubuh orang yang mati tertabrak mobii

sedan tersebut, diketemukan sebuah plat mobil nomor polisi.

yang persis tertindih tubuh, sehingga dengan mudah sekali,

mobil sedan yang menabrak orang itu dapat dicari.

Belakangan supir yang menabrak itu mengaku, waktu

peristiwa ter sebut sedang hujan deras sehingga jalanan licin

sekali, setelah dia menabrak sepeda motor itu dia lantas tancap

gas melarikan mobilnya, dia kira tidak bakal diketahui orang,tetapi herannya mengapa plat mobil sedannya justru jatuh

pada saat itu, dan ditindih dleh orang yang tertabrak, bukan-

kah peristiwa ini me mbuk ti kan setiap orang tidak boleh jahat,

dan kejahatan yang berbentuk apapun akhirnya akan dapat

diketahui juga.

Pabrik Semen Tai wan yan g berada di gunung Wan Su

San (Gunung Panjang Umur), yang berada di daerah Kao-

Shiung, baru-baru ini terjadi tanah longsor, dan musibah inimenelan korban enam orang.

Setelah terjadi tanah longsor, d ike rah kan anggota -

anggota polisi dan tentara, untuk menolong orang yang ter-

timbun tanah, dan mula-muia hanya dapat diketemukan lima

buah mayat, sedangkan masih ada satu mayat lagi yang belum

dapat dit emu kan . Tet api pada malam itu juga, orang yang

meninggal itu, membe ri tahu kepada keluaigany a melalui

mimpi, bahwa dia terkubur hidup-hidup dalam selokan la-

pisan bawah, dan sangat menderita sekali, harap cepat me-ngirim orang un tu k mengel uarkan tub uhn ya yang ter tim bun

tanah itu.

Keesokan harinya, anggota keluarganya meminta kepada

Jawatan Pekeijaan Umum mengirimkan mobil penggali untuk

menggali tempat itu, dan betul juga tidak lama kemudian,

mayat yang tertimbun tanah itu dapat diangkat keluar. Dari

peristiwa terse but diatas, mem bukt ikan adanya roh-manusia.

Walaupun pada zaman teknologi modern ini banyak orang

8



yang tidak mengakui adanya roll halus, tetapi fakta tersebutdiatas, walau secara ilmiahpun tidak dapat dicari jawabannya

yang masuk akal. Jadi roh-manusia itu memang betul-betul

ada.

Kesamaan Wajah Pembunuh

Penulis mempunyai seorang teman karib, dia membuka

toko dan berdagang. Pada suatu hari, ada dua orang pegawai

toko tersebut berkelahi, salah seorang lalu pulang ke rumah

dan meminta bantuan dua orang tukung pukul untuk mem-

bantunya, dan kembali ke toko mencari lawannya untuk

melakukan balas dendam. Dan akhirnya pihak lawan tersebut

berhasil dipukul mati dengan pentungan kayu. Waktu polisi

tiba di tempat kejadian pembunuhnya sudah lan, dan pegawai

toko tidak mengetahui nama dan alamat yang sebenarnya

dari pegawai toko yang melarikan diri itu, maka usaha pe-

nangkapan si pembunuh hampir kandas dan tidak menemui

jalan. Untung ada orang yang pernah melihat wajah si-pem-

bunuh, dan meiaporkan bahwa wajah si-pembunuh persis

seperti polisi yang ditugaskan untuk menangani perkara ini,

bedanya hanya yang satu mempunyai tahi-ialat dimukanya,

sedang yang lain tidak.

Setelah ada informasi demikian, maka mudah saja mem

buat lukisan wajah si-pembunuh, dan lukisan disebarkan secara

luas. Berkat adanya bantuan lukisan ini, si-pembunuh dalamwaktu tujuh hari dapat ditangkap. Si-pembunuh ini juga sama

sekaii. tidak menduga, mengapa polisi yang ditugaskan untuk

menangkapnya mempunyai wajah yang. persis dengan wajah-

nya. Apakah ini kehendak yang kuasa, atau hanya secara

kebetuian saja, silahkan para pembaca sendiri yang menilai

dan memberi kesimpulan.

9



Kisah Penipu Uang Arisan

Penulis mempunyai seorang tetangga wanita, dua tahun

yang lalu. wanita ini membentuk sebuah Arisan, dan dia sen-

diri menjadi Kepala Arisannya, tetapi belum beijalan lama

arisan ini mendadak bubar, sehingga banyak anggota-anggota

arisan ini mengalami kerugian. Wanita ini selain menggelap-

kan uang milik para anggota arisan, juga meminjam uang dari

teman-teman baik dan sahabat karibnya, jumlahnya kira-kiramencapai limabelas juta Yen Taiwan lebih, lalu seiuruh keluar-

ga melarikan diri dan pindafe ke daerah bagian sektan. Penulis

sendiri juga menjadi korban penipuan tersebut, uang penulis

telah dipinjam oleh wanita tersebut tanpa syarat sebanyak

limaratus tujuhpuluh ribu. Pada mulanya penulis bermaksud

menotong orang tetapi tak disangka diri sendiri yang tertipu.

seiuruh keluarga terjeramus dalam kecemasan dan kegelisahan

sampai-sampai ongkos dapur untuk makan sehari-haripun

mengalami kesulitan.

Yang lebih parah lagi adalah yang menjadi korban pe

nipuan dengan jalan meminjam uang ini, semuanya adalah

umat Buddha yang baik, dan pegawai negeri yang berpeng-

hasilan kecil. Bahkan wanita ini masih berani mengancam

melalui telpon kepada orang-orang yang tertipu, dilarang

mengadukan persoalan ini kepada pihak berwajib. jika ada

yang berani meiaporkan, maka akan mendapat hukuman

Karma. Karena semua orang yang tertipu, sebagian besar ada-

lah orang-orang yang alim dan baik hati, sehingga betul-betul

tidak ada seorangpun yang berani melaporkan kejadian ini

kepada pihak yang berwajib.

Melihat perbuatan yang ganjil ini, penulis secara terus-

terang menasehati wanita itu, lebih baik agar menyerahkan

diri saja kepada pihak yang berwajib, dan jangan sampai men

jadi buronan. yang nantinya akan dituntut sebagai penipu dan

penggelap uang. Jika dia mau berterus-terang, semua orang

10



akan memaafkannya. Tetapi wanita itu tidak mau menerima

nasehat penulis, akhirnya dia ditangkap oleh seorang teman

karib penulis yang bekerja di Kepolisian di daerah Sung-San

(daerah Gunung Cernara) sebagai polisi kriminil, yang sengaja

pergi ke daerah bagian selatan untuk menangkap wanita ter-

se bu t Setelah wanita itu dimasukkan ke dalam penjara dan

diadili oleh Pengadilan dia divonis selama dua tahun penjara.

Setelah selesai menjalankan hukuman penjara, waktu

keluar dari tahanan dia sangka sekarang sudah dapat berkum-

pul dengan anggota keluarganya, tetapi tak disangka, pada

hari pertama keluar dari penjara, penyakit jantung suaminya

kurnat dan meninggal dunia. Anak dan eucunya tidak mau

mengurusinya dan tidak mau memberi biaya hidupnya, tidak

mau memberinya makan. Peristiwa ini persis seperti yang

diibaratkan dalam pepatah, "Ada ubi ada talas, ada budi ada

balas", dan betul-betul kejahatan dibalas dengan kejahatan,

Hal ini merupakan salah satu contoh dari Hukum-Karma yang

/ujudkan dalam kehidupan sekarang juga.

Air Suci Yang Menyembuhkan Kanker

Penulis pernah membaca sebuah buku yang berjudul:

Adanya perasaan tenang dan bahagia setelah membaca kitab

suci agama Buddha". (Nian Fut Kan Yin Lu"), isi buku inibaik sekali, semua peristiwa yang tercatat merupakan kejadian

yang sungguh-sungguh pernah teijadi, dan sama sekali tidak

ditambah-tambah, atau sengaja dibesar-besarkan.

Kemarin duiu ada seorang teman datang ke kantor pe-

nu lis, dan mengatakan bahwa ibunya sedang menderita pe-

nyakit kanker, dan sudah memasuki stadium kedua, keadaan-

nya sangat parah 7 sekarang sedang dirawat di rumah sakit

tentara. Penulis menasehatinya agar seluruh anggota keluarga

I I



menyebut "Amithaba", untuk meringankan penderitaan-jas-mani yang dialami oleh ibunya. Karena menurut ajaran Agama

Buddha, penyakit kanker adalah akibat dari perbuatan yang

jahat yang dilakukan pada kehidupan masa yang lalu, dan

sekarang tiba saatnya untuk menerima kannanya, maka tim-

bullah penyakit kanker semacam ini. Penyakit kanker dapat

juga disamakan sebagai"Raja Hantu yang Besar", hanya dengan

jalan bertobat dalam hati secara sungguh -sungguh, banyak

berdana, melakukan perbuatan yang baik dan berbakti kepada

masyarakat, banyak menimbun jasa dan perbuatan baik, barubisa timbul mukjijat dan dapat memperpanjang usianya bebe-

rapa puluh tah un lagi.

Kemudian penulis mengambil "Air Suci" yang berada

dalam ruangan Altar Buddha dalam rumah penulis. "Air Suc i

tersebut telah dibacakan mantra , 5 Maha Karnna Daran i (Tai

Pi Ciu), mantra "Kim Kong Keng", (Sutra Intan) serta mantra

"Ek Yam Cu" l a lu menyu ruh orang yang menderita penyakit

untuk meminumnya.

Tak disangka tiga hari setelah meminum air ini, timbullahmukjijat, penyakitnya makin lama makin baik, Sebelum me

minum air ini, setiap malam mulai dari jam sebeias hingga

jam dua, badan si penderita menggigil, seluruh tubuhnya keluar

keringat dingin, dan bau-busuknya sangat menusuk hidung.

sampai jur u rawa t khus us juga ket akut an dan t idak berani

mendekat.

Setelah meminum "Air Suci" tersebut, keringat dinginnya

tidak keluar lagi, seluruh tubuhnya merasa segar sekali, se-

hingga seluruh anggota keluarga da ri si sakit mer asa sangatheran.

Setelah itu, penulis mengajari si sakit cara membaca

Namo Amitabha Buddha, dan mengusir semua roh jahat yang

mengganggunya, karena perbuatan si sakit di masa inkarnasi

yang lalu, dan si sakit cepat sekali pulih kesehatannya.

Kemudian hari penulis baru me sge tah ui bahwa ibunya

sering melakukan perbuatan yang baik dan perbuatan ber

bakti ini tidak diketahui oleh orang luar. PantasDewi Kwan Im

12



sengaja menyuruh penulis pergi ke rumah sakit untuk me-nolongnya, ini membuktikan bahwa orang yang berbaik-hati,

pasti mendapat pembalasan yang baik pula.

Berkah Dari Ketaatan Sembahyang

Penulis mengenal seorang nenek tua, rumahnya persisberada di belakang Perusahaan Televisi Taiwan, dia sudah

beberapa tahun menderita penyakit katarak di kedua belah

matanya sehingga tidak bisa melihat.

Kemarin dulu, kebetulan penulis mengunjungi rumah

nenek (ibu dari ibu penulis), kebetulan dapat beijumpa lagi

dengan nenek yang menderita penyakit katarak ini. Saya

ber tan ya : "Nek , saya adalah Sih-Sei Lie, apakah nenek ta hu ?"

Tak disangka, dia tertawa terbahak-bahak, lalu berkata : Daya

penglihatannya sudah pulih dan normal kembali, sudah dapatmelihat dengan jelas.

Saya merasa heran, mengapa bisa sampai terjadi demikian.

Lalu dia melanjutkan perkataannya, bahwa dia setiap hari

pergi bersembahyang ke Vihara yang berada di Jalan Pa Tek

(delapan moral) , orang lain hanya sembahyang kepada Toa

Pek Kong saja, sedangkan nenek ini pada patung isteri dari

Toa Pek Kong juga disembahyangi dengan hat i yang tulus

ikhlas dan penuh taat, dia memo ho n kepada suami isteri Toa

Pek Kong agar melindungi dia, agar dia bisa cepat memulihkandaya penglihatannya, untuk melihat dunia yang indah ini.

Mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa kasihan juga kepadanya,

maka pada bulan Agustus tahun ini, dia mengalami operasi

mata, lensa yang sudah keruh itu dikeluarkan dari bola mata

nya, proses operasinya berjalan lancar, dan sangat berhasil.

Sekarang nenek tua ini sedang menikmati kegembiraan ber-

sama keluarga di rumahnya. Selama dia memohon perlindungan

dari suami isteri Toa Pek Kong, dia belum pernah mengeluar-

13



kan satu sen juga, tetapi suaxni isteri Toa Pek Kong toh masihmau membantu dia, maka ini membuktikan bahwa asal saja

kita memohon secara sungguh-sungguh dengan taat dan sepenuh

hati, maka pasti ada orang yang berbaik hati (ada Kwi Jin)

yang menolong kita secara diam-diam.

Keanehan "Sa Li Che"

Di gunung Fut Kuang (Cahaya Buddha) daerah Kao

Siung, ada seekor anjing yang diberi nama "Lai Hoaf\ anjing

ini memiliki sifat bhakti yang tinggi sekali. Anjing ini setiap

hari hidup dengan Bhiksu yang sudah menjauhkan diri dari

kehidupan duniawi Yang paling mengherankan adalah anjing

ini setiap hari hanya makan nasi dan sayur-sayuran, dan tidak

suka makan daging dan tulang, jika mendengarkan para Bhiksu

atau umat Buddha membaca Kitab Suci (Tri Pitaka) maka

anjing ini akan duduk dengan tenang dihadapan Ruangan

Altar Buddha (Fut Thong).

Bulan September tahun ini (tahun 1986) anjing itu mati,

dan para Bhiksu membakar bangkai anjing ini di krematorium,

herannya sesudah selesai pembakaran, di antara sisa abu tulang

yang sudah terbakar, terdapat benda bulat sebesar mutiara

atau kelereng sebanyak lebfli dari sepuluh butir.

Setelah berita ini tersiar secara luas, wartawan dari

'Times of China' (Chung Kuo She Pao) juga pergi ke sana un

tuk membuktikan kebenarannya. Kejadian ini sungguh ajaib.

Gejala semacam ini biasanya hanya terdapat pada pembakaran

mayat manusia, tetapi kali ini terjadi pada pembakaran mayat

binatang. Jika ditinjau dari segi ilmiah, benda padat yang

berwarna putih bersih, dan berbentuk bulat seperti mutiara

atau kelereng ini, mungkin adalah batu empedu, atau kristal

dari suatu garam yang tertentu.

14



Duiu ketika Sakyamuni Buddha Parininvana (wafat)dan tubuhnya dibakar dengan api, juga dalam sisa abu-tulang-

nya terdapat benda padat yang berbentuk bulat dan berwarna

putih semacam ini, di rumah penulis mula-mula masih tersimpan

dua buti r bend a bu lat yang diambil dari abu tulang. wak tu

pembakaran tubuh Sakyamuni Buddha pada kira-kira lebih

dari 2500 tahun yang lalu, yang biasanya disebut sebagai

"Sa Li Che".

Benda bulat yang dikatakan diambil dari abu-tulangsisa pembakaran tubuh Sakyamuni Buddha ini, adalah hadiah

dari seorang Bhiksu, Bhiksu itu mengatakan bahwa kami suami

isteri berdua ini, memiiiki jodoh yang sangat erat dengan

agama Buddha, sehingga dia memberikan Benda bulat yang

sakti ini kepada kami, u nt uk menjaiin jo do h dengan agama

Buddha , tet api pada waktu itu karena saya sangat jail, dan

berkata Benda bulat ini mungkin salah satu macam batu (

batu empedu atau batu ginjal) dari tubuh, mana mungkin

sebagai benda "Sa Li Che" yang sakti. Setelah saya mengata

kan demikian, aalam waktu kurang dan dua hari, kedua butir

benda bula t yang din ama kan "Sa Li Ch e" ini tiba-tiba ienyap,

dan sudah kami can di seiuruh rumah, juga tidak diketemukan

kembaii kejadian ini sungguh sangat mengherankan sekali.

Kemudian kami menyimpan lagi benda bulat yang di

namakan "Sa Li Che" ini benda ini diambil dan sisa abu

tulang pembakaran maya t seorang Bhiksu yang bernam a "Ku-

ang Khim".

Setelah memperoleh benda "Sa Li Che" ini, kali mi saya

dengan hati-hati memasukkan benda ini ke dalam Menara Sa

Li Che (pagoda yang sengaja dibuat untuk menyimpan benda

ini), sesudah disimpan kira-kira kurang dari satu buian, Benda

"Sa Li Che" yang kecil ini "Melahirkan" lagi sebuah "Sa Li

Che" yang baru, sehingga saya sekarang memiiiki dua butir

Sa Li Che; *dan war nanya hitam mengk ilat (permukaan nya

sangat licin).

15



Kejadian ini juga tidak bisa dijelaskan secara i lmiah, jikadikatakan benda ini adalah batu ginjal atau batu empeou

dari tubuh manusia, mengapa di luar tubuh manusia bisa turn-

buh atau berkembang biak lagi ?

Maka saya sarankan kepa da khalayak ramai jangan suka

mentertawakan Benda "Sa Li Che" yang diperoieh dari pem-

bakaran mayat ini benda ini mewakili spirit atau semangat

dari Agama Buddha. Biasanya setiap Bhiksu yang sudah men-

capai tingkat tertentu dalam mempelajari Agama Buddha,

(Meditasi) sesudah jenasahnya dibakar, dalam sisa abu-tulang-

nya pasti terdapat benda bulat yang dinamakan "Sa Li Che "

ini, karena mereka percaya pada Agama Buddha dengan se

penuh hati, dan rajin membaca kitab suci agama Buddha,

menyebut nama-nama Buddha, maka Sang Buddha sengaja

menjelmakan benda buiat yang dinamakan '*Sa Li Che" di

dalam abu-tu iangnya, un tu k menggugah ha ti manusia yang

hidup dalam keduniawian.

Akibat Perceraian

Pada bulan September tahun 1986, ada seorang wamta

datang ke rumah saya, ia memeluk seorang anak laki-Iaki

sambil menangis tersedu-sedu sambil memohon agar saya

menolong dia. Setelah menanyakan sebabnya barulah saya

ketahui bahwa suaminya memaksa untuk bercerai, alasannyaadalah suaminya sudah tidak tah an lagi te rhadap rongrongan

anak laki-laki ini. selalu ribut saja sepanjang hah, seperti ada

hantu yang melekat pada tubuhnya. Anak ini seiuruh tubuh-

nya kejang, wajahnya sangat menakutkan, setiap orang yang

melihatnya pasti bulu romanya akan berdiri. Dia teiah meng-

habiskan semua uang tabungan dan celengannya, mencan

dokter dan sin she dari seiuruh propinsi di Taiwan, tetapi tidak

ada seorangpun yang dapat menyembuhkan penyakitnya.

16



kali akan mengganggu kesehatan mental bagi generasi yangakan datang, sehingga sama saja memproduksi anak remaja

yang berengsek dan jahat, yang banyak menimbulkan persoal-

an dalam masyarakat, perbuatan ini karmanya sangat berat

sekaii. Sang Buddha senang melihat setiap orang yang berada

dalam dunia ini, memiliki sebuah rumah tangga yang penuh

dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Semoga setiap orang

mempelajari jiwa dan kekuatan Dewi Kwan She Im yang suka

berkorban atau rela mengorbankan diri untuk kebahagiaan

orang lain, dan mulut serta dalam hati, selalu membaca nama"Amitabha Buddha".

Hati-hatilah Pada Ilmu Sesat

Pada akhir-akhir ini, dalam masyarakat tersebar luas

semacam agama yang menyesatkan manusia (agama sesat).

agama ini mengajar orang ilmu yang bukan-bukan, dan meng-haruskan para pengikut agama sesat ini mengangkat sumpah

dengan perjanjian yang sangat berat, jika melanggar janji atau

melanggar peraturan agama sesat ini, akan disambar petir

atau mati dalam suatu kecelakaan.

Sebagian orang yang pikirannya kurang cerdas, berdu-

yun-duyun mengikutinya, bahkan ada juga mahasiswa dari

Perguruan Tinggi, pemuda-peinuda yang terpelajar juga ikut

serta dalam agama sesat semacam ini, setelah menderita ke-

rugian baru menyesal. Saya menganjurkan kepada khalayakramai, jika mau percaya pada agama, pilihlah agama yang

benar, umpamanya agama Buddha, agama Khatolik, agama

Protestan, pelajaran-pelajaran yang menyimpang dari agama,

atau pelajaran yang gaib atau sihir (ilmu hitam) jangan di

pilih, jika tidak hati-hati sering kali anda tertipu dan diman-

faatkan oleh orang lain (diperalat oleh orang lain) karena

belum menyadari atau belum mengetahuinya. Semua ilmu

adalah hasil ciptaan manusia, dan yang paling penting adalah

18



hati yang baik. Ilmu gaib atau ilmu sihir yang mencelakakan

orang lain itu tidak berguna, bilamana anda ingin mencela

kakan orang lain atau bermaksud membuat orang lain men

jadi sengsara atau menderita, tetapi akhirnya yang menderita

kerugian adalah anda sendiri. Saya juga menasehatkan kepada

para Pemimpin atau Agama yang menyesatkan orang itu,

hentikanlah kegiatan sesat itu maka anda akan dapat segera

menjadi Buddha. Untuk menjadi orang baik atau menjadi

Buddha, tidak ada rahasia apa-apa, segala sesuatu harus ter-

buka, jangan berbuat jahat atau melakukan perbuatan yang

dapat merugikan orang lain.

Dibawa Ke Alam Sukhavati

Pada tanggal 19 Ok to be r ini (tahun 1986) jam 2.30 tengah

malam, penulis tiba-tiba melihat seberkas cahaya emas. dandi bawah cahaya emas ini, terdapat bunga teratai yang berwarna

emas pula, membawa penulis pergi ke lubang hitam yang

berada di antara rupa loka untuk melihat pemandangan.

Pemandangan yang. te rdapat dalam Rupa Loka sangat

mdah sekali, membuat orang yang melihatnya tidak mau

pergi. dan ingin melihatnya lebih lama lagi. Tiba-tiba diha-

dapan mata menjadi terang, dan banyak sekali bunga teratai

yang berwarna emas, ada yang besar dan juga ada yang kecil.

dan setiap kun cup bunga terata i, di atasnya diselubungi

cahaya yang berwarna kuning, membuat orang tidak berani

menatapnya langsung. Penulis secara cerdik menghampiri

ke depan dan masuk ke dalam cahaya emas tersebut, melihat

di dalamnya terdapat "Amitabha Buddha, Sakyamuni Buddha.

Avalokitesvara Bodhisattva" mereka tersenyum kepada pe

nulis, tetapi tidak lama kemudian semuanya menjadi lenyap.

Apakah ini yang dfnamakan Surga Sukhavati yang be

rada di ujung barat seperti apa yang dikatakan dalam K itab

19



Suci Agama Buddha ? Semua Bodhisattva dan semua Buddhaberada disini.

Selain i tu, penulis juga melihat Malaikat (manusia langit

yang memiliki sayap) sedang terbang melayang dengan kedua

belah sayapnya di langit.

Saya sangat bersyuk ur bahwa 'para Bu ddha dan Bodhi

sattva membawa saya yang sebagai orang awam ini meninjau

keadaan alam Sukhavati dan sejak saat itu saya mempercayai

adanya Buddha dan Bodhisattva dan membaca kitab suci

agama Buddha dengan sungguh hath berusaha membantusemua umat manusia, agar kesadaran dan pengetahuan demi

diri saya ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan tidak

sia-sia datang ke dunia ini.

Mukjijat Mantra Amitabha Buddha

Penulis mempunyai seorang tern an yang membuka pabrik

khusus membuat mainan anak-anak. Teman ini dulunya sama

sekali tidak percaya kepada Agama Buddha. Tetapi sejak

berkenalan dengan penulis, dia mulai percaya kepada Buddha.

Pada sua tu hari, ketika dia mengemud ikan mobil di jalan

tol di sepanjang jalan dia membunyikan tape recorder yang

berisi mantra Amithaba, dan dia sendiri sambil mengemudikan

mobil juga membaca mantra Amithaba tersebut. Tiba-tiba

dari arah belakang kiri datang sebuah truk besar, yang inginmendahului mobilnya, tetapi pada saat bersamaan dari arah

depan datang sebuah mobil balap yang berkecepatan tinggi,

kecelakaanpun tak terhindarkan, terjadilah iabrakan antara

ketiga mobil tersebut, anehnya teman saya ini sama sekaii

tidak mendenta luka sedikitpun juga, padahal mobil yang

dikemudikannya hancur b e r a n takan, tetapi dia tetap sehat

walafiat, sampai anggota polisi lalu lintas yang menanganinya

juga merasa heran, menyebut peristiwa ini sebagai mujijat.

20



Setelah peristiwa ini berlalu, teman ini menceritakanpengalamannyar-kepada penulis. Ketika itu dia sedang mem

baca mantra Amitabha Buddha, tiba-tiba merasakan adanya

seberkas sinar yang langsung menyinari dirinya, sesaat ke

mudian segalanya menjadi kosong, serta merta menginjak

rem dan matanya terbuka, ternyata semua peristiwa telah

lalu. Pada kenyataannya percaya agama Buddha begitu be

sar manfaatnya, maka saya harap semua orang mulai saat

ini mempercayai agama Buddha dengan sepenuh hati.

Kekayaan Yang Membuat Malapetaka

Penulis kenal dengan seorang pemilik sebuah perusahaan.

pemilik perusahaan ini dulu sangat miskin, pada suatu kali,

dia membeli sebidang tanah, tanah ini dulunya memang me-

rupakan daerah terlarang untuk mendirikan bangunan, tetapiakhirnya pemerintah mencabut lagi larangan itu, dan dijadikan

daerah untuk perkantoran yang mewah. Setelah pencabutan

larangan tersebut di atas, maka pemilik perusahaan ini mencari

orang lain untuk bekerjasama mendirikan bangunan,* dan

mendapat keuntungan beberapa juta Yen Taiwan, dan dia

mendadak menjadi Orang Kaya Baru (OKB).

Setelah mempunyai uang, maka mulai bertingkah. mobil

yang dia pakai, diganti dengan mobil import yang ternama

merknya, di rumah juga disegiakan arak dan minuman kerasyang ternama merknya, bergaul dengan wanita ternama, pokok-

nya segala macam kemewahan hampir terpenuhi semuanya,

tetapi semangat beijuangnya yang tahanuji serta tidak takut

bekerja semuanya dibuang habis sama sekaii,

Tetapi tidak disangka, pada suatu ketika dia mengunjungi

suatu pesta dan sehabis minum arak, pada waktu pulang mobil-

nya bertabrakan dengan sebuah truk barang yang besar, sehing

ga pemilik perusahaan ini kepalanya retak, dan dijahit dengan

21



tigapuluh lebih jahitan dia bagaikan tumbuh-tumbuhan (hanyamemiliki nyawa, tetapi tidak mempunyai kesadaran, dan

terus menerus dalam keadaan pingsan). Dia memiliki tiga

orang anak, di antaranya ada dua orang anak yang menderita

cacad mental (mogolisme). Karena dia lama tidak sadarkan

diri maka tersiar benta, bahwa Orang Kaya Baru itu uangnya

sudah hampir habis untuk ongkos pengobatan.

Maka saya menyarankan kepada Orang Kaya Baru dan

yang memiliki uang, pada saat demikian banyaklah berdana.

dan membantu orang yang miskim jangan hanya mengejarkenikmatannya saja. jika tidak demikian. maka pada wakti

malapetaka tiba sudah tidak bisa menghindar. Uang itu me

miliki empat-kaki manusia hanya memiliki dua kaki. Banyak

lah membaca Kitab Suci Agama Buddha, dan banyak berbuat

baik hati, pasti mendapat pembalasan yang baik juga.

Mukjijat Amitabha Buddha

Penulis mempunyai seorang sehabat karib, ayahnya sangat

percaya kepada Agama Buddha. Pada suatu hari, dia pergi

ke daerah bagian selatan untuk mendaki gunung. Daerah ter-

sebut namanya "Kui Fu" (Danau Hantu), pada waktu men

daki gunung ia tersesat sampai dua hari dua malam tidak da pat

menemukan jalan untuk turun kembali. Di gunung tersebut

angin dan hujan turun sangat lebat. apalagi ayah teirian karibsaya itu sudah berusia lebih dari enampuluh tahun. maka

menurut dugaan banyak orang, orang tua ini pasti tidak bisa

bertahan lebih dari tiga hari.

Tetapi tidak disangka. pada hari yang ketiga. terjadilah

mujijat. ketika dia sedang kehausan dan kelaparan. tiba-tiba

melihat Amithaba Buddha disekelilingnya ada sinar yang

berwarna emas , muncul dihadapannya dan kejadian ini mem-

buatnya sangat kaget dan bercampur dengan kegembiraan.

22



Beberapa saat kemudian, ada rombongan Pemuda PendakiGunung yang dapat menemukannya, orang tua itu diberi

pertolongan darurat.

Orang tua itu menceritakan bahwa ketika sedang gelisah

dan putus asa di samping badannya tiba-tiba muncul Buddha

yang memberi dorongan mental serta memberi semangat pada-

nya. Buddha berkata : "Tunggu sebentar lagi ada Kui Jin

yang akan menolong", dan memang betul sesaat kemudian

muncullah orang-orang yang menolongnya. Orang tua ini

juga mengisahkan pengalaman yang mengerikan selama ter-sesat di gunung, menurut ceritanya : pada waktu malam kea-

daan lebih menyeramkan lagi. api phosphor hantu berter.-

bangan di samping badanya, sangat mengagetkannya dia se-

gera membaca mantra Amithaba Buddha dan segera lenyap-

lah api phosphos yang seperti api hantu itu.

Maka saya menasehatkan kepada para pembaca. sebaik-

nya banyaklah menyebutkan nama Amithaba Buddha, karena

kebijaksanaan rakmat Buddha tak terhingga.

Kisah Seorang Pegawai Negeri

Penulis mem puny ai seorang teman yang bekerja di ins-

tansi pemerintah, teman penuiis hanya berpenghasilan kecil,

jumlah uang yang tidak banyak itu diperolehnya dengan p lan

yang tidak w-ajar dan tidak halal (korupsi atau pengelapanj.

Dia sendiri mengira, perbuatan ini pasti tidak dapat diketahuioleh orang luar. juga tidak mungkin ada yang menyelidiki.

Tetapi perbua tannya ini menda pat pembalasan hukum karma

yang sangat cepau beberapa tahun kemudian dia mendapat

semacam penyakit yang dinamakan "Schishophernia" (retak

mental, atau seorang yang memiliki mental berganda). se-

panjang hari dalam pikirannya timbul keinginan hendak mem-

bakar rum ah, akhirnya dia terpaksa dimasukkan ke dalam

Rumah Sakit Jiwa untuk dirawat, sampai sekarang masih

23



belum sembuh. Uang haram yang diperoleh melalui jalanyang tidak wajar itu sudah habis semua, tetapi masih belum

cukup menyembuhkan penyakitnya, dan yang paling celaka

sekarang isteri dan anaknya juga ikut menderita.

Ada lagi seorang teman penulis yang lain, juga bekerja

di instansi pemerintah. Teman penulis ini paling suka kenik-

matan jasmani, sepulang kerja seiuruh waktunya dihabiskan

untuk berfoya-foya, main Wanita Tuna Susila. minum arak,

dan main judi, hampir semua jenis hiburan yang tercela, sudah

dirasakan dan dinikmatinya. Akhirnya datang juga pembalasan-nya yaitu timbuln ya suatu perka ra, . yang meny ebabkan nya

kehilangan jabatan dan dipecat dari pekerjaannya, dia harus

menderita kesengsaraan dalam penjara berbulan-bulan lamanya.

Setelah keluar dari penjara, wajahnya pucat, dan badannya

kurus kering.

Maka saya nasehatkan kepada para Pegawai Negeri yang

bekerja di instansi pemerintah, harus patuh dan mentaati

peraturan p emerin tah, jangan mengambil atau menerima benda

atau uang yang tidak wajar atau mencari kekayaan dengan jalan yang tidak halal, jangan dikira melakukan korupsi atau

perbuatan yang melanggar aturan tidak akan diketahui orang,

dalam dunia ini selalu ada yang mengawasi perbuatan manusia

dan Buddha selalu melihat perbuatan anda. Hukum karma

akan menjadi buah dari perbuatan anda, ketika saat pembalas-

annya tiba, anda tidak dapat menghindarinya. Percaya atau

tidak terserah pada anda sendiri yang menilai dan mengambil

keputusannya.

Perjalanan Ke Alam Lain

Beberapa waktu yang lalu. pada malam hari ketika penulis

dengan isteri penulis akan tidur, ke dua mata isteri penulis

terpejam (tertutup dengan rapat), tetapi mulutnya berkata

bahwa Rohnya sedang melayang-layang di atas lapisan awan

yang berada di langit.

24



Pada waktu itu, penulis mengetahui bahwa Buddha inginmembawa isteri penulis untuk melihat keadaan alam Buddha

dan alam-Bodhisattva. Lalu penulis yang berada di samping

isteri penulis bertindak untuk memberi penuntun, dan me-

nanyakan apa yang dilihatnya.

Menurut perkataan isteri penulis, bahwa dia sekarang

melihat banyak anak-anak Dewa, dan seorang kakek tua Dewa

Ku tub Selatan (Nam Khit Sian Wung), sedang men eba rkan

bunga yang disebarkan dari lapisan awan di atas ke dar atan

tanah yang berada di bawah, bunga-bunga yang ditumpahkan

jumlahnya sangat banyak, ini adalah alam langit dari lapisan

pertama.

Sesudah tiba di alam langit dari lapisan yang kedua,

pemandangan yang terlihat, adalah banyaknya bidadari dan

dewi-dewi yang mengenakan baju-baju model kuno yang sangat

indah, sedang menari-nari mengikuti irama musik langit (musik

surga), sehingga menimbulkan rasa kegembiraan yang sangat

menyenangkan sekali.Sesudah tiba di langit lapisan ketiga , ban yak burung

kutilang yang sedang menyanyi nyanyian Sanskerta. Tiba-

tiba dia melihat dari depan datang seorang Dewa Pelindung

Agama Buddha, ketika dia mengamati secara lebih teliti, ter-

nyata Dewa Pelindung Ajaran Agama Buddha itu, adalah

Dewa yang dinamakan "Wei Tho Cin Kang Fu F a " Di tangan

nya memegang golok kayu yang dipakai untuk menaklukkan

setan, dia tersenyum pada isteri penulis.

Penulis

-

cepat-cepat mengajukan pertariyaan melaiuiisteri penulis, jika penulis nanti menerbitkan buku "Hukum

Karma yang berbuah dalam kehidupan sekarang juga" Jilid

Ketiga, apakah boleh mmakai gambar dari Avalokitesvaxa

Bodhisattva yang memiliki seribu tangan dan seribu mata

sebagai sampui muka dari buku itu, sedangkan sampul bela-

kang dari buku itu, memakai gambar beliau (yakni gambar

dari Dewa Pelindung Ajaran Agama Buddha yang bernama

"Wei Tho Po Sat"), lalu Beliau mengangguk-kan kepala-

25



nya, berarti telah setuju pada permintaan penulis.

Kemudian Roh isteri penulis terbang di tengah-tengah

kosmos langit yang luasnya tak terhingga). Lalu isteri penulis

berkata, mengapa di sini banyak sekali bintang-bintang dan

planet-planet. Lalu dia melihat ke arah depan dan kelihatan

sebuah planet yang sedang mengeluarkan sinar, ternyata pla

net ini adalah planet Mars, planet Mars ini dikelilingi sinar

yang beraneka warna, seperti warna pelangi, ada sinar kuning,

sinar biru, sinar hijau, sinar ungu, sinar hijau rumput, sinar

merah, sampai kedua matanya berkilauan dan tidak bisa mem-buka.

Penulis menyuruh isteri penulis agar berani menerobos

ke dalam lalu dia melihat ada Buddha Amitabha berukuran

raksasa , dengan sikap yang sangat serius" dan penuh kasih

sayang, di atas kepalanya memperlihatkan cahaya yang ber-

warna emas dan juga ada dua Bodhisattva lagi, yang duduk

di sisi kiri dan kanannya. mereka semua dikelilingi berkas

sinar, dan duduk di atas kembang teratai.Setelah melihat pemandangan tersebut di atas, dalam

waktu kurang dari dua menit, seberkas sinar membawa kem-

bali isteri penulis ke rum ah lagi, dan isteri penulis juga segera

sadar, dia bertanya-tanya mengapa bisa terjadi peristiwa de-

mikian.

Setelah isteri penulis pulang dari kosmos (langit luar),

dia merasa sangat letih jasmani dan rohaninya.

Lalu penulis menuju ke ruangan tamu di hadapan Altar

Buddha penulis bersembahyang tiga kali, untuk berterimakasih pada Buddha yang begitu murah hati dan penuh kasih

sayang, memberi kesempatan kepada penulis suami isteri

untuk melihat semua Buddha dan Bodhisattva dengan mata

kepala sendiri, yang seumur hidup tidak bisa dilupakannya.

Kami harus mempelajari sifat kasih sayang para Buddha

dan Bodhisattva untuk menolong semua umat manusia, dan

banyak menjalin hubungan baik.

Di sini kami secara sepintas-lalu memberi tahu kepada

26



dipindahkan, saya mendapat perintah menjaga di sini. Penagihhutang itu sainpai ketatatan, dan cepat-cepat bertekuk -lutut,

memandang wajah. Dewa tersebut sambil berkata "Teman saya

ini berhutang lebih dari seratus ribu Yen, dan saya hanya

memindahkan barangnya sebagai jaminan, bukan sebagai

pencuri, mohon diampuni dosanya. Dewa yang sedang marah

itu setelah mendengar penjelasan dari penagih hutang itu

menjadi bijaksana dan penuh pengertian, dia melarang penagih

hutang itu menjual me s in dan kain itu kepada orang lain, dan

berkata : hutangnya dalam sepuluh hari pasti akan dibayarlunas, sehabis ber kat a demik ian, Dewa tersebut pun lenyap.

Orang yang menagih hutang itu cepat-cepat menelepon

teman saya, dan menjelaskan kejadian yang aneh tersebut,

dan teman saya cepat-cepat datang ke rumah saya, untuk

menyatakan berterima kasih terhadap bantuan Sang Buddha

Amithaba. Mulai saat itu, teman saya percaya pada Buddha

dan Bodhisattva yang memang betul-betul ada, coba bayang-

kan, sebuah lukisan yang digantung di dinding, memiliki tenaga

yang begitu besarnya, sungguh susah membuat orang percaya,karena tema n saya ini dulu nya tidak pern ah menye mba h atau

sembahyang pada Gambar tersebut, tetapi dia toh mau men-

jelma akan dirinya, dan melindungi harta-benda dan Pabrik

milik teman saya itu, maka saya menyarankan kepada ma-

syarakat agar dengan hati yang juju r dan sepenuh hati memuja

dan mempercayai kepada Buddha dan Bodhisattva.

Benda-benda Sakti

Perulis di tahun 1986 bulan Oktober (tanggalnya sudah

lupa) bersama seorang teman karib, serta isteri penulis pergi

sembahyang, di jalan tiba-tiba melihat ada dua buah pedang,

diletakkan bersilangan dan secara datar di mu lut jalan, tidak

ada orang yang berani mengambil, anak penulis lalu memungut

28



dan menyerahkan kepada penulis, tetapi selubung pisaunyasangat erat dan tak bisa dibu ka. Apa gunany a kedua pedang

yang kecil ini Setelah tiba dirumah, maka saya memohon pada

Buddha Amithaba dan Avalokitesvana Bodhisattva agar mem-

beri petunjuk, barulah diketahui bahwa sepasang pedang sakti

ini adalah pedang Dewa Surya dan Bulan, salah satunya khusus

untuk memberi kepintaran dan kecerdasan, agar orang yang

kecerdasan otaknya belum terbuka, bisa menjadi cerdas. Dan

pedang yang satu lagi adalah pedang yang khusus untuk meng-

hilangkan gangguan setan serta men ye mb uh ka n pasien yangpenyakitnya sudah tidak bisa disembuhkan oleh Dokter, juga

untuk menyembuhkan penyakit kanker dan tumor, khasiatnya

besar sekali. Setelah dicoba oleh penulis selama tiga bulan,

telah menyembuhkan beberapa orang pasien, sungguh meng-

herankan sekali. Di rumah penulis, dalam ruangan sembahyang

unt uk Sang Budd ha, masih tersimpan sebuah Pena (Kuas unt uk

menulis huruf Tionghoa ) yang memiliki kekua tan gaib, dapat

meiiha t nasib dan dapa t menjadi jarum suntik, Pena itu walau-

pun sebuah benda yang kecil, tetapi memiliki kekuatan sakti

yang besar sekaii. Seiain itu, ada sebuah cangkir sakti, jika

cangkir ini dipukul, dia bisa berdiri dan tidak jatuh, dan dapat

disusun membentuk lingkaran, atau disusun menjadi tinggi,

sangat aneh sekah. Seiain itu, masih ada kendi sakti untuk

menyimpan air jemih dari pohon "

Yang Liu", beras tempo long,

pasir yang diambil dari sungai Gangga di India, hampir semua

benda sakti itu, adalah pemberian dari Bhiksu kepada penulis

suami isteri untuk digunakan menolong umat manusia, men-

jalankan ajaran Buddha, tidak untuk mencari imbalan yang

berb entu k kekayaan, k enam aan, keu ntun gan , dan uang, hanya

untuk menolong semua umat manusia tanpa syarat. Nanti

di kemudian hari. bila jodoh sudah tiba, para pembaca pasti

bisa ber temu muka dengan penulis dan mendap at kan manfaat

yang besar. Jika banyak membaca Kitab Suci Agama Buddha

dan menyebutkan nama Buddha dan Bodhisattva pasti bisa

mengaiami kejadian yang aneh,

29



Kisah Seorang Pengurus Vihara

Ketika penulis beium belajar ajaran Buddha, pernah

mengena l seorang pengurus vihara, pengurus ini jika dipandang

sepintas lalu dari wajahnya, kelihatannya memang seperti

alim dan jujur, tetapi tidak disangka, orang mi ter nama karena

tamak dan serakah terhadap kekayaan, dan sifatnya buruk

seperti menipu, memin um ^arak, dan suka makan-makanan

yang mewah, hampir semuanya sudah terpenuhi. Dia mem

punyai empat orang pu tra, pertama bekerja di bidang pem-

bangunan, sewaktu sedang bekerja, jatuh dari lantai lima,

sehingga tulang kaki dan tangan serta tulang bahunya patah.

Putra yang kedua cacad mental sejak lahir, putra yang ketigabekerja di kapal nelayan, pada bulan September mendapat

musibah tersiram air panas, sehingga seluruh tubuhnya luka

bakar. Putra yang keempat melahirkan seorang anak laki-laki

yang hanya berusia lima hari. Setelah saya menganalisa sebab

musababnya, pengurus ini seharusnya bekerja untuk Dewa,

untuk menolong umat manusia dan menolong dunia, tetapi dia

tamak, mencari u ntu ng dengan cara menjuai jimat ilmu hitam

dan menerima uang, sehingga Dewanya menjadi marah, sengaja

membu atnya sengsara clan mender ita . Melihat kenyataan misaya menasehatkan semua orang yang bekerja di bidang agama,

hara s melaksanakan tugasnya sesungguh hati. jangan memanfaat

kan pekerjaan ini untuk menipu sesama manusia, untuk mem-

peroieh kekayaan atau kepuasan nafsu (menipu kaum wanita),

jika tidak demikian , maka bila huk um karma sudah tiba, tidak

mungkin lagi bisa mengelak.

http://imt.uk/

http://imt.uk/

http://imt.uk/



Akibat Tak Percaya

Penulis mempunyai seorang teman karib, saudaranya

terkena penyakit kanker, dan dirawat di Rumah Sakit Uni-

versitas Taiwan, dia sering meminta penulis pergi ke sana,

untuk melihat apakah masih ada jalan untuk menyembuhkan-

nya, penulis sengaja minta ijin pada jam kantor atau meman-

faatkan waktu setelah jam kantor untuk mengunjunginya.

Tetapi tidak disangka pasien ini dan familinya sangat berkepala

batu, mereka tidak percaya hanya dengan membaca Nama

Buddha atau percaya pada Buddha bisa menyembuhkan pe

nyakit. Pasien sendiri adalah orang kaya yang memiliki harta

benda puluhan juta, dia pergi ke Jepang dan Amerika, dengan

pengobatan Radiasi, tetapi tidak ada khasiatnya. Penulis me-

nyarankan agar dia dan keluarganya, dengan sesungguh hati

membaca mantra Amitabha pasti ada reaksi dan timbul mukji

jat. tetapi tiga kali penulis pergi ke Rumah Sakit Universitas

Taiwan tersebut, selalu ditolak. Dalam hati penulis mengetahui:

"Walaupun Ajaran Buddha maha besar, tetapi tidak dapat

menolong orang yang tidak percaya" Jadi hanya dapat mundur

secara teratur. Akhimya pasien ini beberapa waktu kemudian

nyawanya tidak tertolong lagi. Kasihan sekaii, kebanyakan

kecerdasan umat manusia tertutup oleh Karma buruknya,

yang mempunyai uang mengira uang memiliki kemampuan

segala-galanya, sedangkan yang miskin sering mengeluh ke-

kurangan dalam segala keperluannya. Hidup, tua, sakit, dan

mati, adalah proses kehidupan yang melekat pada setiap manu

sia, jangan terlalu kaku, terhadap setiap persoalan pandangan-

nya jangan terlalu. sempit, kurangilah napsu dan sifat serakah,

banyak berbuat bakti dan berbuatlah sesuatu yang dapat mem-

beri kesejahteraan dan menguntungkan umat manusia, selalu

memiliki hati seperti Amitabha Buddha, mempelajari sifat

Bodhisattva, penuh cinta kasih dan sayang terhadap sesama

manusia, pasti ada balasannya.

31



Kisah Penderita Tumor

Penulis duiu pernah menulis dalam Kesaksian yang Ke-

empat (jilid pertama), tentang kisah seorang nenek tua yang

menjual lotere. Nenek tua ini pada bulan yang lalu terkena

penyakit tumor di bagian lehernya, lalu memeriksakan diri

di Rumah Sakit Pusat dari Ketiga Angkatan (yakni Rumah

Sakit Pusat dari Angkatan Laut, Angkatan Darat. dan Ang

katan Udara), dan setelah diperiksa oleh Dokter, dia diberitahu harus menggunakan pengobatan radiasi. Nenek tua ini

khawatir badannya lemah, tidak tahan therapi radiasi, maka

datang ke rumah penulis, minta pertolongan Amithaba Buddha,

dan penulis mendapat petunjuk dari Buddha bahwa hanya

dengan tiga kali pengobatan, penyakitnya sudah bisa sembuh.

Maka penulis menggunakan sinar sakti dari pedang sakti yang

penuhs miliki, serta menggunakan pena kuas (Mau Pi), dan

mengobati di tempat yang terkena tumor tersebut selama

tiga hari, aneh bin ajaib, tumornya ternyata bisa hilang. Tetapipenulis sendiri masih khawatir, maka menyuruh nenek tua ini

pergi lagi ke Rumah Sakit Pusat Ketiga Angkatan (Angkatan

Liiat, Darat, dan Udara), dan diperiksa dengan photo sinar X,

dan terbukti bahwa tumornya betul-betul sudah hilang, ke-

jadian ini sungguh tak bisa dijelaskan dengan akal dan pikiran

yang sehat. Perlu diketahui, bahwa nenek tua ini adalah seorang

yang sangat percaya dan setia pada Buddha dan biasanya

terhadap setiap orang sangat ramah-tamah, sering berdana

dan melakukan perbuatan yang baik hati, dan sering melupa-kan kemiskinannya sendiri, walaupun keadaan ekonominya

sangat menderita, tetapi masih sering membantu orang lain

dengan sepenuh hati dan bersemangat sekali. Maka Amithaba

sengaja datang untuk menolongnya, membuat tumor dalam

tubuhnya hilang tanpa bekas.

32



Akibat Pergaulan Bebas

Penulis mempunyai seorang teman, dia biasanya paling

suka main perempuan, minum arak, dan main judi. Penulis

berulang-kali menasehatinya agar memperhatikan anak isteri,

dan mempertimbangkan akibatnya, tetapi seperti sudah di-

katakan dalam pepatah : "Obat yang dapat menyembuhkan

penyakit memang selalu pahit, dan nasihat yang berguna me-

mang selalu menusuk kuping", maka nasehat yang berman-faat yang penulis berikan, be lum pernah diterima dan ditu-

rutinya, setelah menikah dia setiap hari masih bermain dengan

Wanita Tuna Susila, dan akhirnya kumpul kebo dengan se

orang perempuan. Pada tahun ini, waktu penulis bertemu

dengannya, melihat mukanya mengandung sinar yang suram.

maka cepat-cepat penulis memberi nasehat kepadanya : "Se

orang laki-laki paling pantang ter libat asmara, jangan lagi

bergaul dengan perempu an yang bukan isterinya, jika tidak

demikian, maka nasib jelek akan da tang pada dirinya".

Tetapi teman ini tidak mau mendengarnya. Tidak lama

kemudian, teman penulis ini mendapat musibah kecelakaan

lalulintas, menderita gegar otak, sehingga isterinya juga ikut

mende r i ta , setiap har i harus bolak-balik ke Rumah Sakit "Jin -

Ai" {Kasih Sayang), uan g simpanannya habis un tu k ongkos

pengobatan, tetapi masih belum cukup, dan harus pinjam

uang pada te man un tu k ongkos pen goba tan, sehingga mem bua t

teman penulis ini merasa sangat menyesal sekali.

Saya menasehatkan kepada pria-wanita yang sudah me-nikah, harus setia pad a keluarga, jangan memen uhi nafsu

birahi di luar, seperti oom senang atau tante girang saja. Per-

hatikan keluarga anda baik-baik, "Keluarga yang bahagia

pangkal dari segalanya", hanya yang memiliki keluarga yang

bahagia, segala macam keinginan baru bisa terkabul Pada

zaman sekarang Hukum Karma cepat berbuahnya, bukan hanya

terwujud pada inkarnasi yang akan datan g, tet api juga pada

masa kehi dupan sekarang ini juga. Hent ikan perbua tan jah at,

33



lakukan perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran itu adalahajaran para Buddha. Apa yang kita lakukan suatu hari pasti

berbuah.

Kunjungan Arwah Teman

Pada tahun 1986 bulan November, penulis mengunjungiseorang pasien di kamar I.C.U. (Intensive Care Unit), pasien

ini ditabrak kendaraan bermotor, sehabis minum arak sehingga

jatuh pingsan, dan tidak sadarkan diri lebih dari sepuluh hari,

akhirnya meninggal dunia.

Setelah orang ini meninggal, dalam waktu tujuh hari

arwahnya pergi mengunjungi teman baiknya pada jam dua

tengah malam. Setelah arwah nya memijit bel, tem anny a bangun

dari ranjang, dan membuka pintu, ia melihat wajah temannya

itu kurus kering, dan memakai sebuah topi yang biasa dipakai"gentlemen", dia sama sekali lupa bahwa temannya itu sesung

guhnya sudah meninggal, lalu mempersilahkannya masuk ke-

dalam rumah untuk duduk, dan mengobrol dia membuka dua

botol bir untuk menjamu tema nnya, tetapi teman ini berka ta,

bahwa dia sekarang sudah pantang minum arak, maka tidak

berani minum bir lagi, dan dia minta isteri serta anak-anaknya

mohon diperhatikan, karena sekarang dia harus pergi ke suatu

dunia yang lain, setelah selesai berkata demikian, tiba-tiba

menjadi lenyap, dia baru menyadarinya dan cepat-cepat me-nelepon penulis, dan meneeritakan kejadian ini.

Di jam an mo der n sepert i sekarang ini, dimana ilmu penge-

tahuan dan teknologi sudah begitu maju, masih ada saja Roh

orang yang sudah mati yang menampakan diri. Dan lebih

mengherankan lagi, Roh itu mengatakan bahwa dia sekarang

sudah pantang minum arak, bukankah dia mati ju st ru gara-

gara minum arak, oleh karena itu, dia menasehatkan orang

yang masih hidup dalam dunia ini mengurangi minum arak,

34



jika anda memiiiki waktu yang luang, lebih baik membaca

sedikit Buku Agama Buddha dan menyebutkan nama Buddha.

Perbuatan ini selain me mb an tu sendiri, juga me mb an tu orang

lain, jadi memiiiki dwi-fungsi, mengapa anda tidak melakukan-

nya.?

Berkah Dari Perbuatan Baik

Pada tanggal 15 Nove mber 1986, di Taiwan pernah terjadi

gempa bumi yang dahsyat, pada waktu itu penulis sedang tidur

di atas ranjang, dan karena ranjangnya ik ut bergoyang-goyang

maka penulis terbangun. Ketika penulis memandang ke luar

jendela, kilat di langit sedang men yam bar -ny amb ar tak ada

henti-hentinya, sinarnya kuat dan terang, dan saya belum

pernah melihat ada kilat yang semacam ini, waktu itu kira-

kira jam lima tigapuluh rnenit menjelang pagi. Tidak lamakemudian di bawah tanah mengeluarkan suara gemuruh. suara-

nya sangat menakutkan orang. Menurut siaran berita yang

disiarkan oleh Pos Observasi Gampa Bumi, suara gemuruh

yang timbul dari bawah tan ah itu adalah hasil be nt ur an ker ak

bumi yang berada di Daratan (Continental), sedangkan kilat

yang menyambar-nyambar di langit, mungldn disebabkan

aliran dari gelombang listrik, tetapi hal ini masih belum bisa

dipastikan. Lalu penulis menuju ke Ruangan S^mbahyang

yang khusus disedlkfcan untuk memuja Sang Buddha dalam

rumah kami, penulis melihat pancaran cahaya kilat ini dengan

hati yang tenang, ternyata cahaya kilat ini adalah sinar yang

dipancarkan oleh Buddha dan Bodhisattva, untuk menolong

orang-orang yang, terkefia musibah gempa bumi, sehingga

malapetaka yang besar, menjelma menjadi kecelakaan yang

kecil.

Maka untung sekali, kerugian yang diderita dalam mu

sibah gempa bumi kali ini dapat dikatakan relatif kecil, dari

36



seluruh propinsi yang meninggal kira-kira hanya lima belasorang, dan yang luka berat atau luka ringan kira-kira hanya

dua puluh tiga orang, untung ada Tuhan Yang Maha Kuasa

melindunginya, karena musibah yang diderita manusia sebagian

besar susah diterka.

Jika kita biasanya sering melakukan perbuatan yang

baik banyak menanam bibit bakti, maka pasti dapat terhindar

dari musibah alam dan musibah buatan manusia.

Dalam penghidupan manusia sehari-hari, janganlah se-

pangjang hari memikirkan kepuasan nafsu, arak, nama, ke-kayaan, dan keuntungan, berbuatlah sebaik-baiknya untuk

mengejar tingkat kehidupan manusia yang paling luhur, setia

pada negara dan cinta pada masyaraka t dan keluarga, jangan

sampai ditunggangi atau dimanfaatkan oleh segelintir oknum

yang jahat, karena pulau Taiwan merupakan pulau bagi Buddha,

Dharma dan Sangha juga merupakan Pulau Dewa "Phung Lay"

sehingga segala macam Hantu atau Siluman tidak dapat ting-

gal atau menetap di sini Negara memiliki Hukum, harap semua

pembaca setia pada negara dari hati nuraninya, mengusahakankesejahteraan untuk masyarakat, membangun keluarga yang

sempurna , dan membu at setiap keluarga menyembah kepada

Avalokitesvara Bodhisattva, setiap keluarga membaca "Ami-

thaba Buddha", sehingga tanah duniawi ini dijadikan tanah

yang suci bersih dan bahagia.

16Desember 1986

37



Pesan Dari Isteri Penulis

Pada umumnya, setiap orang yang baru saja belajar Agama

Buddha, dalam hatinya akan timbul pertanyaan. percaya

kepada Buddha dan membaca nam a Buddha, tetapi belum

pernah melihat Sang Buddha memperlihatkan bentuk dirinya,

apakah ada gunanya? Sebetulnya semua Buddha dari sepuluh

penjuru dan Buddha dari ketiga kelahiran, sudah ada di se-

keliling setiap orang, hanya semua orang karena terhambat

oleh dosa yang pernah d ibuat, sehingga. kece rdasannya ter-

tutup, dan tidak bisa merasakannya. Asal saja anda bersedia

mem baca nama Buddha dengan sesungguh hati , (hat inya jangan

kacau dan bimbang), sesudah lama membaca, pasti ada hasil-

nya.

Karena seperti • yang pernah dika takan oleh Sang Buddha

bahwa Budd ha adalah h ati manusia hati manusia juga

adalah Buddha, dan semua kebaikan dan keburukan hatilah

yang dapat mengenal dan membedakanhya. Belajar AgamaBuddha dan melaksanak an ajaran Buddha, bukan untuk men-

dapat nama atau keuntungan, dan juga bukan untuk meme-

nuhi napsu atau kepuasan dari keinginan kita, belajar peia-

jaran Agama Buddha, adalah untuk mengurangi ketidak-seim-

bangan antara rohani dan jasmani, untuk mendapatkan keten-

teraman dan kedamaian, mempelajari Agama Buddha dan

melaksanakan ajaran Buddha yang sejati, membuat diri kita

sering mawas diri , menin jau "kembali perbua tan yang salah,

menahan diri terhadap penghinaan, mencari kemajuan batmsendiri, bariyak berdana, karena berdana akan menimbun jasa

paling besar. Jika ada waktu yang luang, manf aatkanl ah unt uk

membaca buku Kitab Suci Agama Buddha, menyebut nama

Buddha, jangan menceritakan keburukan orang lain, diha-

dapan Sang Buddha.

Banyak bertobat terhadap dosa yang pernah dibuat,

(dosa yang dibuat pada inkarnasi kehidupan sekarang dan

inkarnasi pada hidup masa lalu), menebus segala macam dosa

38



dengan tubuh yang hidup selama masa kehidupan ini, sehinggaanda dilahirkan ke dunia ini tidak menjadi sia-sia. Jika kamu

dapat berbuat demikian, maka pasti mendapat lindungan

dari Sang Buddha.

Maka setiap manusia harus merasa puas terhadap keadaan-

nya sekarang, sering membaca nama "Amitabha Buddha", dan

kesadarannya akan terbuka. Jangan terbawa pada khayal

(fenomena halusinasi), percayalah pada Buddha dengan ke-

setiaan sesungguh hati, pelajarilah ajaran agama Buddha agar

keluar dari Inkarnasi dan Sirkulasi enam-kali kelahiran. pintu

gerbang yang menguasai hidup dan mati manusia, karena

jika ada kehidupan pasti ada kem ati an, maka jangan meman-

dang kepentingan diri sendiri, gunakanlah hati Buddha yang

anda miliki untuk mengubah segala-galanya.

Makanan yang dimakan setiap hari tiga kali itu tidak

perlu terlalu mewah, makanan yang sederhana memakai baju

terbuat dari kain yang kasar, juga dapat dilalui dengan senang

hati. Saya menas eha tkan semua umat . manusia yang ada dalam

dunia ini. banyaklah menyebutkan nama Amithaba Buddha,

pasti akan memperoleh kehidupan yang baik sekali.

Isteri dari Penulis :

Sui Hui (ditambah ke dalam buku ini)

pada tanggal 16 Desember 1986.

39



Roh Yang Mengungkapkan Pembunuhan Misterius

Pada tah un 1987 bulan January, di daerah Miauw Li,

desa Si-Fu (desa empat daun), ada seorang kakek yang sudah

meninggal tiga bulan yang lalu.. Pada suatu hari, dia memjberi

mimpi pada cucu pe rempuanny a, bahwa dia sebenarnya, di-

bunuh orang kemudian dibuat sedemikian rupa, sehingga

orang tidak tah u dan mengira dia mati karena kece lakaan,

dan dia minta cucu perempuannya ini membantu membongkar

perkara ini, meminta. pihak yang berwajib membuka kembali

peti mati yang sudah dikubur, untuk diadakan otopsi (pem-

bedahan mayat), memeriksa letaknya luka secara teliti. pasti

dapat membuktikan kasus ini.

Cucu perempuannya segera membuat surat permohonan

yang ditujukan ke Direktorat Kepolisian, dan pihak yang

berwajib segera mengirim dokter forensik memeriksa kembali

mayat tersebut, dan terbukti bahwa penyebab kematiannya

memang betul dibunuh. Setelah diusut, maka perkara pem

bunuhan ini dapat diungkapkan. Dan diketahuilah bahwakakek ini dipukul hingga mati oleh si pembunuh, lalu dibuat

sedemikian rupa sehingga disangka kakek ini mati karena

kecelakaan. Pembunuhnya mengira perbuatannya begitu rapi,

pasti tidak bisa diketahui orang, tetapi dia tidak menyangka,

bahwa Roh dari orang yang sudah mati itu masih bisa memberi

tahu kepada cucu perempuannya melalui mimpi, Maka saya

menaseh atkan kepada uma t manusia di dunia ini jangan berbua t

jahat, jika kamu ber bua t jahat pasti ada balasannya . Di jama n

pengetahuan ilmiah dan teknologi, pembalasan dari HukumKarma cepat da tan gnya , pada t ahun Macan, perkara Pem

bunuhan Misterius yang dapat diungkapkan paling banyak,

hal ini sangat melegakan hati. Harap setiap orang dapat men-

taati peraturan pemerintah, mencari uang dengan menggunakan

kemampu an dan kepan daiannya, jangan tergiur oleh kenik-

matan dan serakah terhadap kekayaan, giat bekerja, pasti ada

hasilnya.

40



SEPUCUK SURAT YANG DITUJUKAN

KEPADA PARA REMAJA DAN PEMUDA

(Ditulis oleh seorang terpidana yang divonis hukuman mati)

Kawan-kawan! dengarlah nasehat saya :

Hanya lah orang yang pernah ja tu h, baru tah u bagaimana

rasanya ja tu h itu. Saya tidak hanya ja tu h di Dun ia Hitam dan

kehidupan yang penuh bahaya juga karena kejatuhan ini,

menyebabkan isteri bercerai dan anak terlantar, lebih-lebih

lagi karena kejatuhan ini, membuat sebuah rumah-tangga yang

bahagia menjadi hancur berantakan.

Sekarang saya menceritakan perjalanan hidup diri saya

sendiri ! ?

Saya meiarikan diri dari tempat tahanan (penjara) di

Cia-I pada bulan April tahun 1981, kemudian pada bulan

Juni tahun yang sama (tahun 1981), karena menolak ditang-

kap kembali oleh polisi, terlibat dalam suatu tembak-menem-

bak yang seru dengan polisi kriminai di saiah satu tempat

perjudian (kasino) yang let aknya di Ka bu pa ten Cia-I, daerah

bagian timur. vdesa Tung-Se , dusu n Kang-Cian. Akhi rnya

tubuh saya terkena tembakan empat butir peluru, dan ter-

tangkap serta dijebloskan kembali ke dalam penjara. sehingqa

divonis sebagai terpidana dengan huluman berat (karena me

iarikan diri dari penjara ), dan dijuluki sebagai "Si A Seng,

Kepala-besar dari Cia—I " ( U Cin Chen atau Gouw Cin Seng ).

Jika dihitung, sejak dari masa murid yang berandalan,

kemudian menjadi anak berengsek ( tukang pukul dan jagoan

anak remaja), tokoh Dunia-Hitam, sampai menjadi terpidana

yang divonis hukuman mati, saya terjerumus ke dalam lingkaran

Dunia-Hitam yang penuh dengan penipuan dan kelicikan,

saling membalas-dendam, serta penuh dengan silau-pisau dan

bunyi tembakan, sudah ada tigabelas tahun lamanya.

Tetapi menceburkan diri ke dalam Masyarakat Hitam

selama tigabelas tahun ini, akhirnya saya mendapatkan apa ?



Pada hari terjadinya peristiwa itu, Jaksa beserta beberapa orang

polisi kriminil sengaja datang ke lapangan untuk memeriksa

mayat tersebut, setelah memeriksa mayat ketika bermaksud

pulang ke kantor, tiga buah modil dinas yang dipakainya

tidak bisa dista rter mesinnya. Kem udian ada yang mengus ul-

kan agar kita berdoa kepada anak yang dibunuh itu dan ber-

janji pasti membantunya mengungkapkan perkara pembunuhan

ini, selesai berdoa, aneh bin ajaib, tiga buah mobil tersebut

ternyata mesinnya dapat dihidupkan lagi. Pada jaman tek-

nologi dan ilmu - penge tah uan yang sudah begitu maju, Ro hdari orang yang sudah mati masih sering bisa menampakkan

diri, sungguh tak dapat d ipikir jawabannya.

Kemudian Roh anak ini setiap hari mengikuti si Pem-

bunuh tersebut, sehingga pembunuhnya kehilangan akal, akhir-

nya si pembunuh menyerahkan diri ke Jawatan Kepolisian,

sehingga perkara pembunuhan ini dapat terungkap. Dari sini

dapat kita lihat, manusia tidak dapat berbuat jahat, karena

pembalasan dari hukum karma, cepat atau lambat pasti datang

juga. Motivasi pembunuhan dari si pembunuh ini semata-matakarena ingin mendapatkan uang. Seperti telah dikatakan dalam

pepatah : ''Burung mati demi makanan, manusia mati karena

kekayaan", sungguh suatu tragedi yang sangat menyedihkan!

Berkah Avalokitesvara Bodhisattva

Penulis mempunyai seorang teman sekantor, kemarin

dulu isterinya datang ke rumah penulis, minta bantuan agar

mencarikan lowongan pekerjaan, karena dia sudah dua bulan

melamar pekerjaan dari iklan yang dimuat dalam koran, tetapi

hingga saat ini masih belum mendapatkan pekerjaan. Penulis

lalu memberinya selembar Gambar Lukisan Avalokitesvara

42



Bodhisattva dan rnemintanya menyebutkan "Namo Avaloki-

tesvara Bodhisattva", dalam hati, pasti ada lowongan pekerja-

an yang baik akan muncul. Dan ternyata manjur juga, sesudah

dua hari dia melaksanakannya, segera mendapat suatu lowong

an pekerjaan yang cukup baik.

Kemudian isteri teman sekantor penulis ini datang ke

rumah menceritakan kepada penulis , bahwa gambar lukisan

Avalokilesvara itu di waktu malam memancarkan sinar. dia

sendiri dan suaminya juga melihat dengan mata kepala sendiri.

dan pada hari kedua lantas dia mendapat' pekeijaan. Makadapat kita lihat, asal saja mau berdoa dengan sungguh hati.

pasti ada hasilnya apa yang dimohon pasti didapatnya.

Penipuan Dengan Ilmu Perubahan Nasib

Di kecamatan "Yin Ko" (nyanyian kutilang). ada seorang

wanita yang sudah menikah, dan sudah mempunyai tiga anak.

pada siang hari bekerja di pabrik. suaminya karena suatu per-

kara maka ditahan dalam penjara.

Wanita ini sering berkeluh-kesah, menyalahkan nasibnya

yang tidak beruntung. Kemudian dia mendengarkan cerita

tetangganya berkata, bahwa di salah satu kelenteng, ada seorang

yang bisa kesurupan ( tang-sin), yang memiliki ilmu gaib yang

tinggi, dapat mengubah nasib seseorang.

Wanita ini mempercayainya dan mencari orang yang

dapat kesurupan itu untuk meminta nasehat. Orang yang

dapat kesurupan itu minta wanita tersebut mengumpulkan

dulu seratus-ribu Yen Taiwan sebagai ongkos atau upah untuk

perubahan nasib, dan sesudah uangnya sudah diserahkan.

orang itu minta wanita tersebut kembali lagi pada waktu malam

untuk membantunya melaksanakan "Ilmu Perubahan Nasib"

dia menyuruh wanita itu menutup pintu, lalu dengan obat

43



pembius dan mantera yang menyesatkan, wanita tersebutmenjadi menuruti apa saja kehendakannya. Akhirnya wanita

ini dapat disetubuhi oleh orang tersebut. Wanita tersebut

selain kehilangan uang dan kehormatannya, nasibnya tetap

belum berubah. Maka saya menasehatkan kepada semua orang

jangan terlalu percaya kepada tahayul, kepercayaan tahayul

sering bisa mencelakakan orang, segala sesuatu harus dianalisa

dengan pikiran yang cerdas. Jangan mendengarkan bualan

orang yang dapat kesurupan, dan jangan percaya pada kertas

jimat yang dicorat-coret oleh orang-kesurupan itu. Nasib se-

betulnya berada dalam tangan anda sendiri, nasib anda, harus

anda sendiri yang menciptakannya, jika tidak berladang dan

menuaikan bibitnya, darimana bisa mendapat hasil panennya.

Kisah Seorang Famili

Penulis mempunyai seorang famili, dia tadinya bekerja

di sebuah instansi pemerintah, umurnya baru 39 tahun. Karena

dia percaya perkataan yang diucapkan oleh peramal, bahwa

dia harus beristeri dua orang baru bisa naik pangkat, menjadi

kaya, dan terhindar dari malapetaka yang akan dialaminya,

maka dia meninggalkan isterinya, dan mencari lagi seorang

perempuan diluar untuk kumpul kebo. Akibatnya rumah

tangga menjadi berantakan, dan akhirnya dia juga harus meng-hadapi perkara rumah-tangga, dan dimasukan ke dalam penjara

kejadian ini membuat dia merasa sangat menyesal sekali.

44

kisah nyata hukum karma jilid 1

Documents