konsep pergaulan dengan lawan jenis dalam islam

7/24/2019 Konsep Pergaulan Dengan Lawan Jenis Dalam Islam

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-pergaulan-dengan-lawan-jenis-dalam-islam 1/12



BAB II

PEMBAHASAN

A. 'onsep Pergaulan dengan Lawan &enis Dalam (slam

(slam adalah agama yang syamil )menyeluruh* dan mutakamil )sempurna*. Agama

mulia ini diturunkan dari Allah ang Maha Pencipta, +ang Maha Mengetahui tentang

seluk beluk ciptaan-ya. Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram

dan teratur.

Diantara aturan yang ditetapkan Allah $% bagi manusia adalah aturan mengenaitata cara pergaulan antara pria dan wanita. erikut rambu-rambu yang harus

diperhatikan oleh setiap muslim agar mereka terhindar dari perbuatan zina yang tercela

". !endaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara

berlebihan. Dengan kata lain hendaknya dihindarkan berpandangan mata secara bebas.

Perhatikanlah /irman Allah berikut ini, 0'atakanlah kepada laki-laki yang beriman1

hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya1 yang demikian

itu adalah lebih baik bagi mereka2katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman1

hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya23)4.56#7*.

Awal dorongan syahwat adalah dengan melihat. Maka jagalah kedua biji mata

ini agar terhindar dari tipu daya syaithan.

5. !endaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-masing dengan cara

berbusana islami agar terhindar dari /itnah. Dalam ayat lain Allah $%

ber/irman, 0!ai abi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak

perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mu8min 9!endaklah mereka

mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.8 +ang demikian itu supaya

2



mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyanyang.3 )4. ## :;*

#.

Dalam hal menjaga aurat, abi pun menegaskan sebuah tata krama yang harus

diperhatikan, beliau bersabda 0%idak dibolehkan laki-laki melihat aurat

)kemaluan* laki-laki lain, begitu juga perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh laki-laki berkumul dengan laki-laki lain dalam

satu kain, begitu juga seorang perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama

perempuan dalam satu kain.3 )!<. Muslim*

6. %idak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina )4.

"= #5*

misalnya berkhalwat )berdua-duaan* dengan lawan jenis yang bukan mahram.

abi bersabda, 0arangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka

janganlah berkhalwat dengan seorang wanita )tanpa disertai mahramnya* karena

sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan )!<. Ahmad*.

:. Menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang bisa 9membangkitkan selera8.

Arahan mengenai hal ini kita temukan dalam /irman Allah, 0!ai para istri abi,

kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika kamu berta>wa. Maka

janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga berkeinginan orang yang ada

penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan yang ma8ru/.3 )4. ## #5*

3



erkaitan dengan suara perempuan (bnu 'atsir menyatakan, 0Perempuan

dilarang berbicara dengan laki-laki asing )non mahram* dengan ucapan lunak

sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.3 )%a/sir (bnu 'atsir, jilid #*

?. !indarilah bersentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabatan tangan

sebagaimana dicontohkan abi saw, 0esungguhnya aku tidak berjabatan tangan

dengan wanita.3 )!<. Malik, %irmizi dan asa8i*.

=. !endaknya tidak melakukan ikhtilat, yakni berbaur antara pria dengan wanita

dalam satu tempat. !al ini diungkapkan Abu Asied, 0<asulullah saw pernah

keluar dari masjid dan pada saat itu bercampur baur laki-laki dan wanita di jalan,

maka beliau berkata 0Mundurlah kalian )kaum wanita*, bukan untuk kalian

bagian tengah jalan1 bagian kalian adalah pinggir jalan )!<. Abu Dawud*.elain

itu (bnu @mar berkata, 0<asulullah melarang laki-laki berjalan diantara dua

wanita.3 )!<. Abu Daud*.

Dari uraian di atas jelaslah bagi kita bahwa pria dan wanita memang harus menjaga

batasan dalam pergaulan. Dengan begitu akan terhindarlah hal-hal yang tidak

diharapkan.%api nampaknya rambu-rambu pergaulan ini belum sepenuhnya di/ahami

oleh sebagian orang. 'arena itu menjadi tanggung jawab kita menasehati mereka

dengan baik. %entu saja ini harus kita awali dari diri kita masing-masing.emoga Allah

senantiasa membimbing kita dan menjauhkannya dari perbuatan tercela dan perbuatan

yang tidak terpuji.

4



. 'onsep Pergaulan Muslim - on Muslim Dalam (slam

'eberagaman lahir di tengah masyarakat. Dalam keberagaman ini, Muslim tak hanya

berinteraksi dengan saudaranya sesama Muslim tapi juga menjalin hubungan dengan

mereka yang beragama lain, non-Muslim.

ayyid abi> dalam bukunya yang terkenal i>ih unnah, mengatakan, hubungan

Muslim dengan non-Muslim adalah hubungan saling mengenal dan menolong serta

dalam hal kebaikan dan keadilan. (a memperkuat argumentasinya dengan

menyampaikan apa yang tersurat dalam Al-!ujarat ayat "# dan Al-Mumtahanah ayat B.

Dalam urat Al-!ujarat ayat "#, Allah $% menyatakan, Dia telah menciptakan

manusia terdiri atas jenis kelamin laki-laki dan perempuan. &uga menjadikan manusia

berbangsa-bangsa serta bersukusuku untuk saling mengenal. Dan, orang yang paling

mulia di sisi Allah adalah mereka yang paling bertakwa.

edangkan dalam Al-Mumtahanah ayat B, diungkapkan CAllah tidak mencegahmu berbuat

baik kepada mereka yang tidak memerangimu dan tidak mengusirmu dari tempat tinggalmu dan

kamu berbuat adil terhadap mereka. esungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang berbuat

adilC. Dalam hubungan ini, jelas ayyid abi>, mestinya muncul kemaslahatan dan man/aat,

serta sebagai medium mempererat hubungan kemanusiaan. Moti/nya pun seharus

nya dalam upaya mewujudkan perdamaian, pergaulan, dan bermasyarakat yang baik serta saling

menolong atas dasar kebaikan dan takwa. C(nilah yang diserukan (slam,C katanya.

5



(a menguraikan tentang jaminan kebebasan bagi non-Muslim. Muslim tak memaksa

seseorang meninggalkan agamanya atau menganut ideologi tertentu. Menjadi hak ahli

kitab melaksanakan syiar agama mereka. (slam juga membolehkan mengunjungi

mereka, menjenguk, memberikan hadiah, berjual beli, dan melakukan muamalah

lainnya.

ementara itu, +usu/ Al-4aradhawi dalam !alal dan !aram, menuturkan, tak ada

salahnya kaum Muslim baik sebagai pemerintah maupun rakyat biasa, meminta bantuan

kepada orang selain (slam dalam bidang pengetahuan, yang tak ada hubungannya

dengan persoalan agama. isa saja dalam bidang kedokteran, perindustrian, dan

pertanian.

amun, ia menegaskan akan lebih baik jika umat (slam mampu mandiri dalam

bidang itu. Pada masa awal perkembangan (slam, <asulullah menggaji Abdullah bin

@rai>ith, seorang musyrik, untuk memandunya dalam perjalanan hijrahnya. ebaiknya,

meminta bantuan kepada mereka yang mempunyai niat baik kepada umat (slam.

ayyid abi> menambahkan, ketika non-Muslim tak lagi bersikap baik, dengan

menyatakan permusuhan dan perang, pemutusan hubungan dengan mereka menjadi

persoalan agama dan sebuah kewajiban.

6



. 'onsep ermasyarakat Dalam (slam

Manusia adalah makhlu> sosial, dia tak bisa hidup seorang diri, atau

mengasingkan diri dari kehidupan bermasyarakat. Dengan dasar penciptaan manusia

yang memikul amanah berat menjadi khali/ah di bumi, maka (slam memerintahkan

ummat manusia untuk saling ta8awun, saling tolong-menolong, untuk tersebarnya

nilai rahmatan lil alamin ajaran (slam. Maka (slam menganjurkan ummatnya untuk

saling ta8awun dalam kebaikan saja dan tidak dibenarkan ta8awun dalam kejahatan.

Eleh karena itu manusia selalu memerlukan oranglain untuk terus

mengingatkannya, agar tak tersesat dari jalan (slam. Allah $% mengingatkan

bahwa peringatan ini amat penting bagi kaum muslimin.

0Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu berman/aat

bagi orang-orang yang beriman3 )Adz Dzariyat ::*

ahkan Allah $% menjadikan orang-orang yang selalu ta8awun dalam

kebenaran dan kesabaran dalam kelompok orang yang tidak merugi hidupnya. Maka

hendaknya ummat (slam mngerahkan segala daya dan upayanya untuk senantiasa

mengadakan tashliihul mujtama8, perubahan ke arah kebaikan, pada masyarakat

dengan meman/aatkan peluang, momen yang ada.

&ika kita berada di bulan <amadhan maka bisa melakukan ta8awun, misalnya

dengan saling membangunkan untuk sahur, mengingatkan pentingnya meman/aatkan

waktu selama menjalankan puasa. Mengingatkan agar jangan menyia-nyiakan puasa

dengan amalan yang dilarang syari8at, dsb. Di bulan yawal, lebih ditingkatkan lagi

dengan hubungan sosial yang berkelanjutan, mengesankan. ulan Dzulhijjah juga

momen penting untuk merajut kembali benang-benang ukhuwah. %entu saja hari-hari

selain itu perlu kita tegakkan aktiFitas-aktiFitas sosial yang memang merupakan

seruan (slam.

". ilaturahim

7



(slam menganjurkan silaturahim antar anggota keluarga baik yang dekat

maupun yang jauh, apakah mahram ataupun bukan. Apalagi terhadap kedua

orang tua. (slam bahkan mengkatagorikan tindak 0pemutusan hubungan

silaturahim3 adalah dalam dosa-dosa besar.

5. Memuliakan tamu

%amu dalam (slam mempunyai kedudukan yang amat terhormat. Dan

menghormati tamu termasuk dalam indikasi orang beriman.

02barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia

memuliakan tamunya3 )!<. ukhari, Muslim*

#. Menghormati tetangga!al ini juga merupakan indikator apakah seseorang itu beriman atau

belum.

02arangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia

memuliakan tetangganya3 )!<. ukhari, Muslim*

Apa saja yang bisa dilakukan untuk memuliakan tetangga, diantaranya

Menjaga hak-hak tetangga

%idak mengganggu tetangga

erbuat baik dan menghormatinya

Mendengarkan mereka

Menda8wahi mereka dan mendo8akannya, dst.6. aling menziarahi.

<asulullah A$, sering menziarahi para sahabatnya. eliau pernah

menziarahi 4ois bin aad bin @baidah di rumahnya dan mendoakan 0+a Allah,

limpahkanlah shalawat-Mu serta rahmat-Mu buat keluatga aad bin @badah3.

eliau juga berziarah kepada Abdullah bin Gaid bin Ashim, &abir bin Abdullah

juga sahabat-sahabat lainnya. (ni menunjukkan betapa ziarah memiliki nilai

positi/ dalam mengharmoniskan hidup bermasyarakat.

0Abu !urairah <A. erkata ersabda abi A$ Ada seorang

berziyaroh pada temannya di suatu dusun, maka Allah menyuruh seorang

malaikat )dengan rupa manusia* menghadang di tengah jalannya, dan ketika

bertemu, Malaikat bertanya1 hendak kemana engkauH &awabnya1 aya akan

pergi berziyaroh kepada seorang teman karena Allah, di dusun itu. Maka

ditanya1 Apakah kau merasa berhutang budi padanya atau membalas budi

kebaikannyaH &awabnya1 %idak, hanya semata-mata kasih sayang kepadanya

karena Allah. erkata Malaikat1 aya utusan Allah kepadamu, bahwa Allah

8



kasih kepadamu sebagaimana kau kasih kepada kawanmu itu karena Allah3

)!<. Muslim*.

:. Memberi ucapan selamat.

(slam amat menganjurkan amal ini. @capan bisa dilakukan di acara

pernikahan, kelahiran anak baru, menyambut bulan puasa. Dengan

menggunakan sarana yang disesuaikan dengan zamannya. @ntuk sekarang bisa

menggunakan kartu ucapan selamat, mengirim telegram indah, telepon, internet,

dsb.

esungguhnya ucapan selamat terhadap suatu kebaikan itu merupakan

hal yang dilakukan Allah $% terhadap para abinya dan kepada hamba-

hamba-ya yang melakukan amalan surga. Misalnya1

0ampaikanlah kabar baik, kepada mereka yang suka mendengarkan nasihat danmengikuti yang baik daripadanya3 )Az Gumar "=*.

<asulullah A$ juga memberikan kabar gembira )surga* kepada para

sahabatnya semisal, Abu bakar <A, @mar bin 'haththab <A, @tsman <A, Ali

<A, dsb.

?. Peduli dengan aktiFitas sosial.

Erang yang peduli dengan aktiFitas orang di sekitarnya, serta sabar

menghadapi resiko yang mungkin akan dihadapinya, seperti cemoohan, cercaan,

serta sikap apatis masyarakat, adalah lebih daripada orang yang pada asalnya

sudah enggan untuk berhadapan dengan resiko yang mungkin menghadang,

sehingga ia memilih untuk mengisolir diri dan tidak menampakkan wajahnya di

muka khalayak.

0eorang mukmin yang bergaul dengan orang lain dan sabar dengan

gangguan mereka lebih baik dari mukmin yang tidak mau bergaul serta tidak

sabar dengan gangguan mereka3 )!<. (bnu Majah, %irmidzi, dan Ahmad*.

=. Memberi bantuan sosial

Erang-orang lemah mendapat perhatian yang cukup tinggi dalam ajaran

(slam. 'ita diperintahkan untuk mengentaskannya. ahkan orang yang tidak

9



terbetik hatinya untuk menolong golongan lemah, atau mendorong orang lain

untuk melakukan amal yang mulia ini dikatakan sebagai orang yang

mendustakan agama.

0%ahukah kamu orang yang mendustakan agamaH (tulah orang yang

menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin3

)Al Maa8un "-#*.

10



BAB III

PENUTUP

'esimpulan

Dari uraian di atas jelaslah bagi kita bahwa pria dan wanita memang harus menjaga

batasan dalam pergaulan. Dengan begitu akan terhindarlah hal-hal yang tidak

diharapkan. %api nampaknya rambu-rambu pergaulan ini belum sepenuhnya di/ahami

oleh sebagian orang. 'arena itu menjadi tanggung jawab kita menasehati mereka

dengan baik. %entu saja ini harus kita awali dari diri kita masing-masing.emoga Allah

senantiasa membimbing kita dan menjauhkannya dari perbuatan tercela dan perbuatan

yang tidak terpuji.

%ak ada salahnya kaum Muslim baik sebagai pemerintah maupun rakyat biasa,

meminta bantuan kepada orang selain (slam dalam bidang pengetahuan, yang tak ada

hubungannya dengan persoalan agama. isa saja dalam bidang kedokteran,

perindustrian, dan pertanian.

Manusia adalah makhlu> sosial, dia tak bisa hidup seorang diri, atau mengasingkan

diri dari kehidupan bermasyarakat. Dengan dasar penciptaan manusia yang memikul

amanah berat menjadi khali/ah di bumi, maka (slam memerintahkan ummat manusia

untuk saling ta8awun, saling tolong-menolong, untuk tersebarnya nilai rahmatan lil

alamin ajaran (slam. Maka (slam menganjurkan ummatnya untuk saling ta8awun dalam

kebaikan saja dan tidak dibenarkan ta8awun dalam kejahatan.

11



DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www.harakatuna.wordpress.comI577BI"7I5=Iaturan-pergaulan-pria-dan-wanita-

menurut-islamI

12

http://www.google.com/

http://www.harakatuna.wordpress.com/2008/10/27/aturan-pergaulan-pria-dan-wanita-menurut-islam/




http://www.google.com/

konsep pergaulan dengan lawan jenis dalam islam

Documents