koreksi fiskal - copy
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
1/8
KOREKSI FISKAL
Definisi Rekonsiliasi ( koreksi ) Fiskal.
Rekonsiliasi ( koreksi ) Fiskal, adalah proses penyesuaian atas laba komersial yang berbeda
dengan ketentuan fiskal untuk menghasilkan penghasilan neto / laba yang sesuai dengan
ketentuan pajak. Perbedaan perbedaan antara akuntansi dengan fiskal tersebut dapatdikelompokkan menjadi beda tetap / permanen ( permanent difference ) dan beda aktu /
sementara ( timing difference ).
BEDA TETAP DAN BEDA WAKTU.
a. Beda Tetap / Permanen :
!eda "etap terjadi karena adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya menurut
akuntansi dan menurut pajak, yaitu adanya penghasilan dan biaya yang diakui menurut
akuntansi komersial namun tidak diakui menurut fiskal, atau sebaliknya. !eda tetap
mengakibatkan laba / rugi menurut akuntansi ( pre ta# income ) berbeda secara tetap dengan
$aba %ena Pajak menurut fiskal ( ta#able income ).
!eda "etap, yaitu biaya&biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak boleh
dikurangkan pada penghasilan kena pajak, contohnya ' sumbangan, entertain (tanpa daftar
nominatif), pengeluaran yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan dan lain.
!eda "etap biasanya timbul karena peraturan perpajakan mengharuskan hal& hal berikut
dikeluarkan dari perhitungan Penghasilan %ena Pajak '
. Penghasilan yang telah dikenakan PPh Final ( Pasal * ayat () ++ PPh ).
. Penghasilan yang bukan obyek pajak ( Pasal * ayat () ++ PPh ).
. Pengeluaran yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, yaitu
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan serta pengeluaran yang sifatnya
pemakaian penghasilan atau jumlahnya melebihi keajaran ( Pasal - ayat () ++ PPh ).
b. Beda Waktu / Sementara :
esuai namanya, beda aktu merupakan perbedaan perlakuan akuntansi dan perpajakan
yang sifatnya temporer. rtinya, secara keseluruhan beban atau pendapatan akuntansi
maupun perpajakan sebenarnya sama, tetapi berbeda alokasi setiap tahunnya.
!eda aktu, yaitu perbedaan pembebanan suatu biaya dimana jangka aktu
pembebananya berbeda.0isal '
!iaya penyusutan, perusahaan menetapkan masa manfaat akti1a 2 tahun, tapi berdasarkan
fiskal 3uma * tahun, maka akan terjadi pembebanan yang berbeda
!eda aktu biasanya timbul karena perbedaan metode yang dipakai antara pajak dengan
akuntansi dalam hal '
krual dan realisasi.
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
2/8
Penyusutan dan amortisasi.
Penilaian persediaan.
%ompensasi kerugian fiskal.
c. %oreksi Positif dan 4egatif dari Rekonsiliasi Fiskal.
Rekonsiliasi fiskal dilakukan oleh 5ajib Pajak yang pembukuannya menggunakan
pendekatan akuntansi komersial, yang bertujuan mempermudah mengisi P" "ahunan PPh
dan menyusun $aporan %euangan Fiskal yang harus dilampirkan pada saat menyampaikan
P" "ahunan PPh.
%oreksi fiskal dapat berupa koreksi positif dan negatif.
Krek!" p!"t"#terjadi apabila pendapatan menurut fiskal bertambah sebagai akibat adanya '
. !eban yang tidak diakui oleh pajak ( non deductible e#pense ).
. Penyusutan komersial lebih besar dari penyusutan fiskal.
mortisasi komersial lebih besar dari amortisasi fiskal.
*. Penyesuaian fiskal pos6tif lainnya.
%oreksi fiskal dapat juga dijelaskan sebagai berikut '
%oreksi fiskal positif diantaranya'
7 !iaya yg dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham
7 Pembentukan atau pemupukan dana cadangan
7 Pengeluaran dalam bentuk natura
7 8umlah yang melebihi keajaran yang dibayarkan kpd pemegang saham
7 umbangan atau bantuan
7 Pajak Penghasilan
7 anksi administrasi (Pajak)7 Penyusutan/amortisasi
7 Dll
Krek!" ne$at"#terjadi apabila pendapatan fiskal berkurang sebagai akibat adanya '
. Penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak.
. Penghasilan yang digunakan PPh Final.
. Penyusutan komersial lebih kecil dari pada penyusutan fiskal.
*. mortisasi komersial lebih kecil dari pada amortisasi fiskal.
9. Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya.
:. Penyesuaian fiskal negatif lainnya
%oreksi fiskal negatif diantaranya'
7 Penyusutan/amortisasi
7 Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya
7 Dll
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
3/8
Penyustan bisa menimbulkan koreksi negatif atau positif tergantung hasil perhitungan apa lebih
besar atau malah lebih kecil.
+ntuk lebih mendalami koreksi fiskal kita dapat juga membaca laporan audit akuntan publik atas
laporan keuangan suatu perusahaan. etiap perusahaan akan mempunyai pos yang berbeda atas
koreksi fiskal nya. $aporan audit pada perusahaan go public di perpustakaan !;8 dapat kita
pinjam dan baca untuk menambah aasan tentang koreksi fiskal.
%nt& Ka!u!
+ntuk lebih memperjelas kita coba denga contoh kasus sbb '
P".
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
4/8
Data "ambahan '
&
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
5/8
merupakan pengurang penghasilan bruto, tetapi tetapi dalam kasus ini biaya lain&lain
tidak ada perincian dan bukti sah maka dikoreksi positif.
Kerta! Ker)a Krek!" F"!ka'
Peredaran bruto P".
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
6/8
sebesar 92> ($ima Puluh Persen ) dari tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal@ ayat () huruf
b dan ayat (a) yang dikenakan atas Penghasilan %ena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai
dengan Rp*.=22.222.222,22A.
3B4"B< B$ '
P" Fast meminta bantuan anda menyusun rekonsiliasi fiskal berdasarkan data $aporan
%euangan tahun 22= sebagai berikut (dalam rupiah) 'Pejualan ' .92.222.222
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
7/8
8enis aset "ahun beli ( dalam Rp ) ( dalam Rp.)
!angunan permanen 2: 2@ & 22: *22.222.222 92.222.222
%elompok 6 2 & 22@ :2.222.222 2.222.222
Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus.
Pertanyaan '. !uatlah rekonsiliasi fiskal untuk P" Fast.
. !erapa penghasilan neto fiskal perusahaan.
85! '
P" Fast
Rekonsiliasi Fiskal "ahun 22= ( dalam ribuan rupiah )
%eterangan
0nrt
ktns
%oreksi fiskal
0nrt fiskal
%eterang
anPostif 4egtf
Penjualan / Peredaran&/&
-
7/22/2019 Koreksi Fiskal - Copy
8/8
dari Fa 0aju
& %euntungn el %urs.& Pen Pengmblian P!! yg
telah dibebankan
& 8asa giro !ank 0andiri
"otal Pngh $uar +sh&/& !y dari $uar +sh
$aba !ersih sbl Pajak
-.@22
9.222 9.222
.222
2:.@22&&
9=9.22
22
&& &&
&&
9.22&&
@2.22
&&
&& &&
.222
.222&&
.222
9.222
9.222
2
2.222
&&:9.922