kromium (iii) – sensor selektif

7/23/2019 Kromium (III) Sensor Selektif

1/11

Kromium (III) Sensor Selektif Berbasis

tri-o-thymotide Pada Matriks PVC

OLEH:

PRIMA AGUSTI LUKIS

1412 201 011

TUGAS SEPARASI DAN

SPESIASI


2/11


3/11

PENDAHULUAN

Kromium (Cr) Beracun

-Leather tanning

-Electroplating-Metal finishing

-Chromate preparation

processes

Pasokan air melalui

limbah industri

-Efek karsinogenik

-Nyeri epigastrum

-Mual

-Muntah

-Diare

-Pendarahan

-AAS-ICP

Jumlah

sedikit

Sensor Ion

selektif

Limbah

industri

dalam

jumlahbesar


4/11

Sliwa, W., et al., (2003) telah meneliti bahwa eter mahkota adalah pilihan

yang sangat baik sebagai ionofor untuk pembuatan sensor ion karena

memiliki kemampuan sebagai kompleks selektif untuk ion tertentu.

LANJUTAN.

Gupta, V.K., et al., (1999) telah meneliti bahwa pengenalan konstituen

lainnya ke dalam cincin eter mahkota yang fleksibel dapat meningkatkan

selektivitas terhadap spesies tertentu.

Oleh karena itu, tri-o-thymotide, eter mahkota dengan tiga atom oksigen

donor, telah dicoba sebagai bahan elektroaktif untuk pembuatan kromium

sensor (III)-selektif.

CH3

H3CHC

CH3

O

OOO

H3C O

CHCH3

CHCH3

O CH3

CH3

CH3

Tri-o-thymotide (I)


5/11

PEMBAHASAN

1. Range Konsentrasi dan Slope

Potensial respon dari sel elektrokimia

dengan larutan Cr3+ 0,1 M sebagai

larutan internal ditentukan dalam range1,0 x 10-6 sampai 1,0 x 10-1 M Cr3+


6/11

PEMBAHASAN

1. Range Konsentrasi dan Slope

Membran no. 2, mengandung DBP menunjukkan kinerja

terbaik karena menunjukkan rentang konsentrasi terluas

yaitu 4,0 10-6sampai 1,0 10-1M, waktu respon

terkecil (15 s) dan kemiringan Nernstian hampir dari 20,0mV / dekade.

Penambahan anion excluder (NaTPB) dan mediator

pelarut meningkatkan karakteristik respon membran.


7/11

PEMBAHASAN

2. Pengaruh pH dan Non AqueousPengaruh pH pada potensial

sensor yang diusulkan selama

rentang pH 2,0-7,0 padakonsentrasi 1,0 10-2dan 1,0

10-3M, konsentrasi Cr3+setelah

penyesuaian pH dari larutan

HNO3dan NaOH

Potensi tetap konstan dalamkisaran pH 2,8-5,1, yang dapat

diambil sebagai rentang pH

kerja sensor yang diusulkan.

Pada pH di atas 5.1 dan pH di

bawah 2,8 terjadi perubahan tajamdalam potensial dapat dikaitkan

dengan hidrolisis ion Cr3+ dan H+

Kinerja sensor ini juga dipelajari secara parsial media non-air menggunakan metanol-air,

etanol-air dan campuran aseton-air. Tidak ada perubahan signifikan dalam rentang

konsentrasi kerja dan kemiringan diamati hingga 15% (v / v) konten non-air.


8/11

PEMBAHASAN

3. Selektifitas Potensiometri


9/11

PEMBAHASAN

3. Selektifitas Potensiometri


10/11

KESIMPULAN

PVC sensor berbasis membran yang mengandung tri-othymotide (I) sebagai

bahan elektroaktif dengan DBP sebagai mediator pelarut dan NaTPB sebagaianion excluder dalam perbandingan 5:1:75:100 [I: NaTBP: DBP: PVC]

Waktu respons dari sensor ini cukup rendah dan berhasil dapat digunakan

untuk lima bulan tanpa menunjukkan pergeseran signifikan dalam salah

satu karakteristik respon.

Selektivitas yang baik untuk Cr (III) dibandingkan ion asing lainnya,

umumnya hadir bersama dengan Cr (III) dalam sampel limbah


11/11

TERIM K SIH

kromium (iii) – sensor selektif

Documents