kti mhia.docx

Upload: any

Post on 02-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    1/61

    1

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu yang sering terjadi pada ibu hamil dan merupakan

    komplikasi akibat langsung dari kehamilan adalah Hiperemesis

    Gravidarum. Setiap wanita hamil memiliki derajat emesis yang berbeda,

    ada yang tidak merasakan apa-apa, ada juga merasakan mual, bahkan

    ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga

    memerlukan penanganan oleh pihak medis. Gejala gejala ini kurang

    lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan

    berlangsung selama kurang lebih 1 minggu. !"inknjosastro

    H,# $,hal.#$%&

    'enurut data "orld Health (rganitation !"H(&, )ada tahun # 1#,

    sebanyak %*%. perempuan meninggal saat hamil atau persalinan.

    )erempuan yang meninggal yang disebabkan oleh perdarahan #*+,

    eklampsia 1#+, abortus 1 +, sepsis 1%+, partus lama *+, dan

    penyebab lain-lain #+, sedangkan pada tahun # 1 di negara miskin

    sekitar #%-% + kematian wanita usia subur disebabkan oleh hal yang

    berkaitan dengan kehamilan. !http S/ 0, # 1# midwifecare.

    wordpress.com) Diakses 15 April 2014

    erdasarkan data S234 !Survei 2emogra5i dan 3esehatan

    4ndonesia& pada tahun # 1# derajat kesehatan dan anak di 4ndonesia

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    2/61

    2

    masih perlu ditingkatkan, ditandai oleh angka kematian ibu ! 34& yaitu

    ##* per 1 . kelahiran hidup ter atat, 117 jiwa ibu meninggal

    dimasa kehamilan, persalinan dan ni5as. 2imana angka Hiperemesis

    pada ibu hamil pada tahun # 1# sekitar %%,8+, dan tahun # 1 sekitar

    $%+.! http://www.Wordpress.com ,diakses tan al 1! april 2014 &

    'enurut data 2inas 3esehatan )rovinsi Sulawesi Selatan pada

    tahun # 11 angka kematian ibu ! 34& sebanyak 116 rang dan terdapat

    $6 kasus hiperemesis gravidarum, pada tahun # 1# angka kematian

    ibu ! 34& berkisar 1#1 orang dan terdapat * kasus hiperemesis

    gravidarum dan pada tahun # 1 angka kematian ibu ! 34& berkisar

    1#6 orang dan terdapat *% kasus hiperemesi gravidarum. !)ro5il 2inas

    3esehatan )rovinsi Sulawesi Selatan&

    erdasarkan data yang diperoleh dari 2inas 3esehatan

    3abupaten one pada tahun # 11 jumlah ibu hamil 1%. 16 pen apaian

    31 1%. 1 !77,76+&. )ada tahun # 1# jumlah ibu hamil 1%. 16

    )en apaian 31 1%. 11 ! 7*, 1+&. )ada tahun # 1 jumlah ibu hamil

    1%.868 pen apaian 31 1%. %+&. !)ro5il 2inas 3esehatan 3abupaten

    one&

    erdasarkan data yang diperoleh dari 9:2 ;S

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    3/61

    3

    Sehubungan dengan masih adanya kejadian hiperemesis

    gravidarum, penulis merasa tertarik untuk memilih judul kaya tulis

    suhan 3ebidanan ntenatal =ara )ada 0y > 0 ? dengan hiperemesis

    gravidarum 0 ? dengan Hiperemesis Gravidarum

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    4/61

    4

    . 'erumuskan diagnosa masalah potensial asuhan kebidanan

    antenatal are pada 0y > 0 ? dengan Hiperemesis Gravidarum

    0 ?

    dengan Hiperemesis Gravidarum 0 ?

    dengan Hiperemes Gravidarum 0 ? dengan

    Hiperemesis Gravidarum

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    5/61

    5

    'enambah wawasan dan masukan bagi petugas kesehatan

    khususnya bidan tentang penanganan suhan kebidanan antenatal

    are dengan Hiperemesis Gravidarum

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    6/61

    6

    'elakukan asuhan kebidanan antenatal are dengan

    Hiperemesis Gravidarum

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    7/61

    7

    dalah suatu tindakan pemeriksaan dengan menggunakan

    indera penglihatannya untuk mendeteksi karakteristik normal

    atau tanda tertentu dari bagian tertentu pasien.#& )alpasi

    dalah suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan dengan

    perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan

    menggunakan jari atau tangan.

    & ukultasi dalah suatu tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan

    bunyi yang terbentuk di dalam organ tubuh.8& )erkusi

    dalah suatu tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan

    bunyi getaran suara yang dihantarkan kepermukaan tubuh

    dari bagian tubuh yang diperiksa.%& (bservasi tanda-tanda vital dan pemeriksaan diagnostik

    lainnya dengan menggunakan 5ormat yang telah disusun

    sebelumnya.. Studi dokumentasi

    'elakukan pengumpulan data atau in5ormasi melalui atatan,

    arsip yang ada hubungannya dengan status klien.

    ". #iste$atika Penulisan

    Studi kasus ini terdiri dari lima bab dan disusun dengan sistematika

    sebagai berikut @

    4 )/02 H:9: 0

    . 9atar elakang. ;uang 9ingkup )enulisan

    =.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    8/61

    8

    2. 'an5aat )enulisan/. 'etode )enulisan

    A. Sistematika )enulisan

    44

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    9/61

    9

    . Saran2 A suhan 3ehamilan :ntuk kebidanan?hal %7&

    'enurut Sarwono, # * 3ehamilan dideni5isikan sebagai

    5ertilisasi atau penyatuan dari spermatoDoa dan ovum dan

    dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung dari saat

    5ertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung

    dalam waktu 8 minggu atau 1 bulan atau 7 bulan menurut

    kalender internasional. !)rawirohardjo S # * > 4lmu 3ebidanan? hal

    #1 &3ehamilan terbagi menjadi trimester yang disebut sabagai @a.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    10/61

    10

    di ampulla sel telur menunggu sperma, apabila terjadi koitus maka

    sperma yang diejakulasi dalam vagina akan menuju tuba

    5allopi!ampula&. pabila sperma dapat menembus Dona pellusida

    dan korona radiata yang melindungi ovum akan terjadi 5ertilisasi

    !pertemuan antara sperma dan ovum& di dalam ampula sehingga

    menghasilkan Digot. Figot ini kemudian membelah menjadi morula

    kemudian menjadi blastokista dan akan menuju ke endometrium

    untuk melakukan implantasi sampai janin menjatu matur pada umur

    kehamilan 8 -8# minggu.!;angkuman kebidanan.# 1 . hal 1-#&.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    11/61

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    12/61

    12

    Cagina mengalami peningkatan pembuluh darah karena

    pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan

    kebiru-biruan !tanda =hadwi ks&.

    & (varium

    (vulasi terhenti, korpus luteum masih ada sampai

    terbentuknya plasenta yang mengambil alih pengeluaran

    Hormon progesteron dan estrogen

    8& )ayudara)ayudara bertambah besar, tegang dan berat, dapat

    teraba nodule akibat hipertropi kelenjer alveoli. ayangan

    vena lebih membiru akibat hiperpigmentasi pada puting

    susu.%& Sirkulasi darah Colume darah total dan plasma darah meningkat sejak

    akhir trimester 4 akibat kaemodilusi untuk membantu beban

    kerja jantung. 0adi biasanya naik pada

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    13/61

    13

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    14/61

    14

    kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan

    pikirannya se ara konsstrukti.

    &

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    15/61

    15

    e. 'empersiapkan agar masa ni5as berjalan normal dan pemberian

    S4 eksklusi5 5. 'empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima

    kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang se ara normal.

    !)udiastuti 2.; # 1# > suhan 3ebidanan )ada 4bu Hamil

    0ormal 2an )atologi?hal 1&. )engawasan ntenatal =are

    )emeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin

    ketika haidnya terlambat satu bulan. 3unjungan antenatal sebaiknya

    dilakukan paling sedikit 8 kali selama hamil.a. 3unjungan 4 !I 16 'inggu& dilakukan untuk @

    1& )enapisan dan pengobatan anemia#& )eren anaan persalinan

    & )engenalan komplikasi akibat kehamilan dan

    pengobatannya.b. 3unjungan 44 !16-#6 minggu& dilakukan untuk @

    1& )engenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan.#& )reeklamsia , gemeli, in5eksi alat reproduksi dan saluran

    perkemihan.& 'engulang peren anaan persalinan.

    . 3unjungan 444 ! # 'inggu& dan 3unjungan 4C! 6 'inggu & sampai

    lahir 1& Sama seperti kegiatan kunjungan 4 dan 44#& 'engenali adanya kelainan letak

    & 'emantapkan ren ana asuhan

    8& 'engenali tanda-tanda persalinan

    C. Tinjauan U$u$ Hipere$esis (ra+i!aru$1. )engertian Hiperemesis Gravidarum

    Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang

    berlebihan pada ibu hamil, seorang ibu menderita hiperemesis

    gravidarum jika seorang ibu memuntahkan segala yang dimakan

    dan minumnya hingga berat badan ibu sangat turun,turgor kulit

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    16/61

    16

    kurang diurese kurang dan timbul aseton dalam air ken ing.

    !)udiastuti 2.; # 1# > suhan 3ebidanan )ada 4bu Hamil 0ormal

    2an )atologi?hal 1*$& Hiperemesis Gravidarum juga dapat diartikan keluhan mual

    muntah yang dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah

    setiap kali minum ataupun makan. !;ukiyah E. dkk # 1 hal 11*& Hiperemesis Gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai

    umur kehamilan # minggu, muntah begitu hebat dimana segala

    apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga

    mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari.!H3

    Boseph dkk.# 11 hal 161.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    17/61

    17

    #& 3ardiovaskuler a& Arekuensi nadi semakin epat J1 kali menit

    b& 0adi ke il karena volume darah turun& Suhu badan meningkat

    & 9iver Aungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus8& Ginjal 2ehidrasi menimbulkan gangguan 5ungsi ginjal yang

    menyebabkan @a& (liguria

    adalah ketidakmampuan untuk buang air ke il baik

    karena tidak dapat menghasilkan urin atau memiliki

    sumbatan di sepanjang saluran kemih .b& nuria

    adalah produksi urin sedikit, biasanya kurang dari 8 ml

    hari pada orang dewasa, dan dapat menjadi salah satu

    tanda awal dari gagal ginjal dan masalah urologi lainnya

    atau penyumbatan di dalam saluran kemih .&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    18/61

    18

    b& 2iplopaiadalah suatu kondisi di mana satu objek dianggap sebagai

    dua, juga disebut sebagai penglihatan ganda.& Gangguan mental

    6& 3ardiovaskuler 0adi ke il,tekanan darah menurun dan temperatur

    'eningkat

    $& Gastrointestinala& 4kterus semakin beratb&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    19/61

    19

    8&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    20/61

    20

    'enetapkan kejadian hiperemesis gravidarum tidak sukar,

    dengan menetukan kehamilan, muntah berlebihan sampai

    menimbulkan gangguan kehidupan sehari-hari dan dehidrasi.

    'untah yang terus menerus tanpa pengobatan dapat menimbulkan

    gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim dengan mani5estasi

    klinisnya. (leh karena itu, hiperemesis gravidarum berkelanjutan

    harus di egah dan harus mendapat pengobatan yang adekuat.

    !)rawihardjo.' # 1 &hal #6. )enanganan Hiperemesis Gravidarum

    pabila dengan ara diatas keluhan dan gejala tidak

    mengurang maka diperlukan @

    a. (bat-obatan1& Sedativa @ )henobarbital#& Citamin @ Citamin 1 dan 6 atau -kompleks

    & nti histamin @ 2ramamin,avomin8& nti emetik !pada keadaan lebih berat& @ 2isiklomin

    hidrokhoride atau khlorpromasin.b. 4solasi

    1& )enderita disendirikan dalam kamar yang tenang#& =ata airan yang keluar masuk

    & Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam

    kamar penderita, smapai muntah berhenti dan penderita mau

    makan.8&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    21/61

    21

    d. =airan parenteral1& =airan yang ukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan

    glu ose %+ dalam airan 5isiologis ! #- liter hari& 2apat ditambah kalium dan vitamin !vitamin

    kompleks,vitamin && ila kekurangan protein dapat diberikan asam amino se ara

    intravena8& ila dalam #8 jam penderita tidak muntah dan keadaan

    umum membaik dapat diberikan minuman dan lauk makanan

    yang tidak air. 2engan penanganan diatas,pada umumnya

    gejala-gejala akan berkurang dan keadaan akan bertambah

    baik.e. 'enghentikan kehamilan bila pengobatan tidak berhasil, bahkan

    gejala semakin berat hingga timbul ikterus, delirium, koma,

    takikardia, anuri, dan perdarahan retina, pertimbangan abortus

    terapeutik. !;ukiyah E. # 1 hal1# -1#*&

    D. Tinjauan U$u$ Tentang Asu'an &e,i!anan1. )engertian suhan 3ebidanan

    suhan kebidanan adalah yang digunakan oleh bidan dalam

    proses peme ahan masalah dalam pemberian pelayanan suhan

    3ebidanan, atau merupakan preses peme ahan masalah yang

    digunakan oleh bidan serta merupakan metode yang terorganisasi

    melalui tindakan yang logikal dalam memberi pelayanan !Cernay,

    # *. 9angkah-langkah suhan 3ebidanan

    a. 9angkah 4 4denti5ikasi 2ata 2asar

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    22/61

    22

    )ada langkah pertama ini dilakukan pengkajian dengan

    mengumpulkan semua data dasar yang diperlukan untuk

    mengevaluasi keadaan klien se ara lengkap, yaitu@

    1& ;iwayat 3esehatan#& )emeriksaan 5isik sesuai dengan kebutuhannya

    & 'eninjau atatan terbaru atau atatan sebelumnya8& 'eninjau data laboratorium dan membandingkannya

    dengan hasil studi

    %& )ada tahap ini, bidan mengumpulkan semua in5ormasi yang

    akurat dari berbagai sumber. idan mengumpulkan data dasar

    awal yang lengkap tentang kondisi klien.b. 9angkah 44 'erumuskan 2iagnosa 'asalah ktual

    )ada tahap ini, bidan mengidenti5ikasi diagnosis atau

    masalah dan kebutuhan klien se ara tepat berdasarkan

    interpretasi data yang akurat. 2ata dasar yang telah dikumpulkan

    kemudian diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau

    diagnosis yang spesi5ik.

    . 9angkah 444 'erumuskan 2iagnosa 'asalah )otensial)ada langkah ini, bidan mengidenti5ikasi masalah atau diagnosis

    potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosis yang

    sudah diidenti5ikasi sebelumnya. 9angkah ini membutuhkan upaya

    antisipasi, atau bila memungkinkan upaya pen egahan, sambil

    mengamati kondisi klien. idan diharapkan dapat bersiap-siap bila

    diagnosis masalah potensial ini benar-benar terjadi.d. 9angkah 4C

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    23/61

    23

    idan mengidenti5ikasi perlu tidaknya tindakan segera oleh

    bidan atau dokter, atau kondisi yang perluh dikonsultasikan atau

    ditangani bersama anggota tim kesehatan yang lain sesuai

    dengan kondisi klien.

    e. 9angkah C ;en ana

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    24/61

    24

    kebutuhan, apakah benar-benar telah terpenuhisesuai dengan

    masalah dan diagnosis yang telah teridenti5ikasi. ;en ana

    tersebut dapat dianggap e5ekti5 apabila memang telah

    dilaksanakan se ara e5ekti5.! Saminem. # 1 @ $&.. )endokumentasian suhan 3ebidanan

    a. )engertian 'enurut

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    25/61

    25

    'erupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi

    !kesimpulan& dari data subjekti5 dan objekti5. nalisa

    menggambarkan.2okumentasi hasil analisis dan interpretasi data

    subjekti5 dan objekti5 dalam suatu identi5ikasi yaitu diagnosis

    'asalah dan antisipasi diagnosis kemungkinan masalah,

    perluhnya tindakan segera oleh bidan atau dokter,

    konsultasi kolaborasi, dan atau perujukan sebagai langkah #, ,

    dan 8 varney !Seminem.# 7@8$&)enatalaksanaan !)&

    )enatalaksanaan adalah menggambarkan pendokumentasian

    dan tindakan evaluasi peren anaan berdasarkan assesment.eberapa alasan penggunaan soap@

    a. )embuatan gra5ik metode soap merupakan perkembangan

    in5ormasi yang sistematis yang mengorganisasi penemuan

    menjadi suatu ren ana asuhan.b. 'etode ini merupakan intisari dari proses penatalaksanaan

    kebidanan untuk tujuan mengadakan pendokumentasian

    asuhan se ara menyeluruh.!'aryama. suhan antenatal.# 7&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    26/61

    26

    BAB III

    #TUDI &A#U#

    A#UHAN &EBIDANAN ANTENATAL PADA N- N / (E#TA#I 10

    MIN((U 1 HARI DEN(AN HIPEREME#I# (RA IDARUM T& II

    DI BLUD R# TENRIA2ARU &ELA# B &AB.B3NE

    TAN((AL 45 6 47 MEI 8419

    0o ;egister @ 171$$

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    27/61

    27

    )ekerjaan @ Honorer )0S

    lamat @ Bl.3H. 2.Hamid

    #. ;iwayat 3esehatan Sekaranga. 3eluhan :tama

    'ual dan muntah yang dialami setiap habis makan dan setiap

    pagi.b. ;iwayat 3eluhan :tama

    1& 'ual dan muntah yang dialami sejak minggu yang lalu

    !tanggal 1% pril # 18& dan bertambah parah sejak pagi 6

    'ei # 18.#& 0a5su makan berkurang.

    & 0yeri ulu hati.. ;iwayat 3esehatan Eang 9alua.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    28/61

    28

    j. sebelum hamil @ 8 kg.%. ;iwayat 3ehamilan 9alu

    a. 4bu mengalami abortus di sebabkan oleh kelelahan atas suatu

    pekerjaan di mana ibu kurang istirahat dan kurang na5su makan.b. :mur kehamilan ibu 7 minggu

    6. ;iwayat ;eproduksia. 'enar he @ 18 tahun.b. 9amanya haid @ % - * hari.

    . Siklus @ #* hari.d. 2ismenorhea @ tidak ada.

    $. ;iwayat 3eluarga eren ana4bu tidak pernah menjadi akseptor 3 .

    *. 2ata psikososial, /konomi, dan Spirituala. 3eluarga selalu menganjurkan ibu agar rajin menjaga kesehatan

    dan kehamilannya.b. )engambilan keputusan dalam keluarga se ara musyawarah.

    . )emenuhan kebutuhan hidup di tanggung oleh suami.d. 3ehamilan sekarang diren anakan oleh ibu dan keluarga.e. 4bu dan keluarga taat beribadah,rajin berdoa agar ibu dan

    janinnya sehat.7. )ola pemenuhan kebutuhan sehari hari

    a. )ola nutrisi1& Sebelum hamil sehari dengan nasi, sayur, lauk- pauk,

    dan kadang kadang buah buahan.#& Selama hamil @ mengalami perubahan pola makan, na5su

    makan tidak ada, porsi makan sedikit karena setiap makan

    ibu muntah.b. )ola eliminasi1& Sebelum hamil @ 3 %-6 , 1 sehari.#& Selama hamil @ 3 #- mengalami perubahan

    . )ola istirahat1& Sebelum hamil @ tidur siang 1- # jam, dan malam 6 * jam.#& Selama hamil @ ibu merasa terganggu karena mual dan

    muntah.d. )ersonal hygiene

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    29/61

    29

    1& Sebelum hamil @ mandi # sehari pada pagi dan sore,

    keramas # seminggu, mengganti pakaian # sehari yaitu

    pada pagi dan sore.#& Selama hamil @ 4bu mandi,sikat gigi,mengganti pakaian 1

    sehari.1 .)emeriksaan 5isik

    a. 3eadaan umum.1& )enampilan ibu tampak lemah.#& 3esadaran omposmentis.

    & 81 kg.8&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    30/61

    30

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    31/61

    31

    G 44) 4, Gestasi 1 'inggu 1 Hari dengan hiperemesis gravidarum

    tingkat 44

    1. ( II P 4 AIa. 2ata Subjekti5

    4bu mengatakan ini kehamilan yang kedua dan pernah keguguran

    satu kali.

    b. 2ata (bjekti5

    1&

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    32/61

    32

    9eopold 4 @

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    33/61

    33

    3lasi5ikasi hiperemesis gravidarum tingkat 44 yaitu @ penderita

    tampak lebih lemah, gejala dehidrasi makin tampak. 'ata ekung,

    turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor, tekanan darah

    turun, nadi meningkat, berat badan makin menurun, mata ikterus.

    Hiperemesis gravidarum mengakibatkan adangan karbohidrat

    dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. 3arena oksidasi

    lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis. 3ekurangan airan

    yang diminum dan kehilangan airan karena muntah menyebabkan

    dehidrasi !'ardana.3

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    34/61

    34

    merupakan beberapa tanda hiperemesis gravidarum tingkat 44.

    !'ardana. 3

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    35/61

    35

    9.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    36/61

    36

    menetralkan kelebihan asam lambung, serta vitamin yaitu

    neurosanbe gunanya sebagai vitamin.;asional @ Arekuensi muntah ibu berkurang sehingga airan yang

    keluar dapat ditekan.>. (bservasi keadaan mual dan muntah serta tanda-tanda vital ibu

    ;asional @ 'engetahui perkembangan kondisi pasien dan tindakan

    yang akan diberikan5. )antau perkembangan janin dengn mengukur

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    37/61

    37

    1. 'en iptakan suasana yang akrab dan bersahabat dengan ibu, serta

    berikan dukungan dan bimbingan sebelum melakukan pemeriksaanHasil @ 4bu nampak tenang dan bersedia dilakukan pemeriksaan

    #. 'engin5ormasikan suhan yang akan dilakukan kepada ibuHasil @ 4bu mengetahui

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    38/61

    38

    1 .'enganjurkan ibu untuk makan biskuit atau roti kering sebelum bangun

    dari tempat tidur dan hindari makanan gorengan yang berlemak jika

    keadaannya mulai membaik.

    Hasil @4bu mengerti dan bersedia makan roti sebelum bangun dari

    tepat tidur dan menghindari makanan berlemak.

    11.'emberikan dukungan psikologik pada ibu

    Hasil @ 4bu nampak lebih semangat mempertahankan

    3ehamilannya

    LAN(&AH II . E ALUA#I HA#IL A#UHAN &EBIDANAN

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    39/61

    39

    PEND3&UMENTA#IAN HA#IL A#UHAN &EBIDANAN PADA N- N/

    DEN(AN HIPEREME#I# (RA IDARUM TIN(&AT II

    DI BLUD R# TENRIA2ARU TIPE B &AB.B3NE

    TAN((AL 45 MEI 8419

    0o.;egister @ 171$$

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    40/61

    40

    4dentitas 4stri Suami

    0ama @ 0y >0? '?

    :mur @ #8 tahun #7 tahun

    0ikah 9amanya @ 1 kali K 1 tahun

    Suku @ ugis ugis

    gama @ 4slam 4slam

    )endidikan @ S1 S1

    )ekerjaan @ Honorer )0S

    lamat @ Bl.3H. 2.Hamid

    #UB%E&TI" )#*

    1. H)H<

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    41/61

    41

    S @ *,%) @ #8 menit

    7. /kpresi wajah tampak emas dan pu at

    1 . seton dapat ter ium dalam hawa pernapasan

    11. )roduksi urin sedikit

    1#.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    42/61

    42

    Cital, ibu tampak lemah dan tanda-tanda vital dalam keadaan

    normal

    Bam ##.86 'emantau perkembangan janin dengan mengukur

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    43/61

    43

    PEND3&UMENTA#IAN HA#IL A#UHAN &EBIDANAN PADA N- N/

    DEN(AN HIPEREME#I# (RA IDARUM TIN(&AT& II

    DI BLUD TENRIA2ARU &ELA# B &AB.B3NE

    TAN((AL 4@ MEI 8419

    #UB%E&TI" )#*

    1. 4bu masih muntah dengan 5rekuensi lebih sedikit dibanding hari

    kemarin#. 0yeri ulu hati yang dirasakan oleh ibu mulai berkurang

    . 4bu masih merasa emas

    3B%E&TI" )3*

    1. 3: ibu masih nampak lemah8.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    44/61

    44

    Bam 6. 'engobservasi keadaan umum ibu, keadaan umum ibu masih

    memburuk tetapi lebih baik dari hari kemarin

    Bam 6. % 'engobservasi 5rekuensi muntah, ibu mengatakan sejak pukul

    # .%7- 6. muntah % kali berisi airan berwarna 3uning

    Bam 6.1% 'engobservasi

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    45/61

    45

    PEND3&UMENTA#IAN HA#IL A#UHAN &EBIDANAN PADA N-. N/

    DEN(AN HIPEREME#I# (RA IDARUM TIN(&AT II

    DI BLUD TENRIA2ARU &ELA# B &AB.B3NE

    TAN((AL 47 MEI 8419

    #UB%E&TI" )#*

    1. 4bu mengatakan 5rekuensi muntahnya mulai berkurang#. 4bu mengatakan nyeri ulu hati yang dirasakan mulai berkurang

    . 4bu mengatakan keadaannya mulai membaik dan minta pulang

    3B%E&TI" )3*

    1. 3: ibu nampak sedikit membaik#.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    46/61

    46

    mulai sedikit membaik

    Bam *. 'engobservasi 5rekuensi muntah ibu, tidak muntah selama

    pengkajian

    Bam *. 6 'engobservasi

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    47/61

    47

    )ada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan yang

    terjadi antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus.2alam penerapan

    suhan 3ebidanan pada 0y. >0? dengan Hiperemesis gravidarum

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    48/61

    48

    setiap kali makan dan minum selalu dimuntahkan, nyeri ulu hati, tidak ada

    na5su makan serta berat badan ibu menurun dari 8 kg menjadi 81 kg.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    49/61

    49

    Hiperemesis gravidarum tingkat 44 apabila tidak ditangani dengan baik

    dapat berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum tingkat 444.

    erdasarkan data yang ada pada studi kasus 0y. >0? di lahan praktek

    dapat diidenti5ikasi masalah potensial terjadinya hiperemesis gravidarum

    tingkat 444. 2engan demikian tinjauan pustaka dengan asuhan kebidanan

    pada studi kasus 0y. >0? tidak ditemukan adanya kesenjangan.

    Langka' I . Tin!akan E$ergensi !an & la, rasi

    )ada tinjauan pustaka tindakan kolaborasi dilakukan pada penderita

    yang mengalami hiperemesis gravidarum tingkat 44 berupa pemberian

    airan dan obat-obatan. erdasarkan diagnosis yang ditegakkan maka

    dilakukan stabilitasi keadaan umum ibu dan kolaborasi dengan dokter

    untuk pemasangan in5us dan pemberian obat-obatan. Sehingga tidak

    ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktek di lahan.

    Langka' . Ren=ana Tin!akan Asu'an &e,i!anan

    )engobatan hiperemesis gravidarum menurut tinjauan pustaka

    adalah menggunakan obat-obatan sedativa, vitamin, antiemetik serta

    airan parenteral yang ukup elektrolit, karbohidrat, protein dan glukosa

    %+ dalam airan garam 5isiologik sebanyak #- liter dalam #8 jam.

    dapun ren ana tindakan yang dilakukan pada 0y. >0? mulai dari hari

    pertama sampai hari ketiga dilakukan berdasarkan diagnosa yang

    ditegakkan seperti memantau keadaan muntah ibu dan tanda-tanda vital,

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    50/61

    50

    istirahat yang ukup, pemberian obat antiemetik dan vitamin sehingga

    tidak berlanjut ke keadaan yang lebih berat.

    Badi ini menunjukkan adanya kesamaan antara tinjauan pustaka dan

    studi kasus dimana pada tahap ini, peren anaan dalam membuat asuhan

    kebidanan pada ibu mulai dari tujuan yang hendak di apai serta kriteria

    keberhasilan dan intervensi. Sehingga pada kasus ini tidak ditemukan

    kesenjangan penanganan antara tinjauan pustaka dan intervensi yang

    diberikan.

    Langka' I . Pelaksanaan Tin!akan Asu'an &e,i!anan

    'emantau keadaan muntah ibu dan tanda-tanda vital, istirahat yang

    ukup, pemberian obat antiemetik dan vitamin sehingga tidak berlanjut ke

    keadaan yang lebih berat.

    ;en ana tindakan yang sudah dibuat pada 0y. >0? sudah

    dilaksanakan seluruhnya di 9:2 ;S

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    51/61

    51

    Hasil evaluasi setelah perawatan dari tanggal 6 'ei sampai dengan

    * 'ei # 18 yaitu kehamilan berlangsung normal, keadaan umum ibu

    sudah lebih membaik, mual muntah berkurang, tanda-tanda vital kembali

    normal, dehidrasi mulai teratasi, ke emasan ibu berkurang, pembesaran

    perut sesuai umur kehamilan serta ibu mengerti tentang penjelasan dan

    anjuran yang diberikan. )engobatan tetap berlanjut di rumah dengan

    pemberian obat oral dan didapatkan tidak terjadi kesenjangan antara

    kasus yang diperoleh dengan teori yang diterapkan.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    52/61

    52

    BAB

    &E#IMPULAN DAN #ARAN

    Setelah penulis membahas dan menguraikan kasus 0y. > 0 ? dengan

    hiperemesis gravidarum tingkat 44 di 9:2 ;S

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    53/61

    53

    6. 2ari ren ana asuhan yang dilaksanakan selama hari nampak

    kondisi 0y.?0? muntah mulai berkurang, nyeri ulu hati berkurang,

    keadaannya mulai mebaik dan minta pulang.$. 3ondisi ibu mulai membaik tapi asuhan terhenti karena ibu ingin

    pulang meskipun keadaannya masih memerlukan perawatan.

    B. #aran

    1. Saran untuk petugas kesehatan ! idan&

    2alam melakukan pengkajian dan analisis data pada pasien

    idan harus mampu menjalin hubungan baik dengan klien sehingga

    komunikasi dapat berlangsung dengan terbuka dan klien bersedia

    memberikan data yang akurat.

    )endokumentasian sangat penting pada setiap tahap dalam

    proses manajemen kebidanan karena hal ini merupakan bukti

    pertanggung jawaban bidan atas asuhan yang telah dilakukan

    #. Saran untuk institusi

    2emi ter apainya tujuan kebidanan yang baik pihak akademik

    perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui jenjang

    pendidikan pada mahasiswa bidan utamanya mengenai hiperemesis

    gravidarum untuk menunjang pelaksanaan tugas dan ter apainya

    pelayanan kesehatan yang optimal.

    .Saran untuk pemerintah 2alam menurunkan angka kematian ibu khususnya kematian

    akibat komplikasi kehamilan seperti hiperemesis gravidarum,

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    54/61

    54

    pemerintah diharapkan melakukan pemerataan bidan agar

    masyarakan dapat menerima pelayanan yang baik.8. Saran bagi klien

    2iharapkan klien !ibu hamil& dapat segera memeriksakan dirinyasejak merasa dirinya hamil serta jika mendapatkan tanda-tanda

    kehamilan .2iharapkan ibu hamil rajin memeriksakan diri selama

    hamil dan bersedia melaksanakan nasehat serta anjuran yang

    diberikan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan

    2 A< ; ):S< 3

    nonim.'asalah kematian ibu. http://www.ta%loid %intan .com 2iakses

    april # 18

    2ewi,;atna ).# 1#, As#han &e%idanan 'ada (%# amil *ormal dan

    'atolo i ,0uha 'edika,Eogyakarta.

    http://www.tabloid/http://www.tabloid/
  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    55/61

    55

    Bosep H3 dkk.# 1 , +atatan liah inekolo i dan -%stetri $-%s "n)

    0uha 'edika, Eogyakarta.

    'anuaba, 4da agus Gde.# 1 . (lm# ke%idanan 'en"akit &and#n an, dan

    & #nt#k 'endidikan idan ./=GNBakarta.

    )rawirohardjo,S # 6, (lm# &e%idanan , /disi ketiga, E )S), Bakarta.

    )rawirohardjo,S # *, (lm# &e%idanan , /disi keempat, E )S), Bakarta.

    )rawirohardjo,S # 1 , (lm# &e%idanan , /disi keempat, E )S), Bakarta.

    ;ukiyah dkk.# 7. As#han &e%idanan 4 $'atolo i), =C.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    56/61

    56

    La$piran 1

    #ATUAN ACARA PEN-ULUHAN

    1. 0 ? dan suami

    . "aktu @ $ 'ei # 18 Bam 1 .1% "ita8.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    57/61

    57

    %.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    58/61

    58

    b. 2ari nabati @ )roduk ka ang kedelai, polong-

    polongan,tempe dan bun is, perolehannya tidak boleh terlalu

    berlebihan dalam pemanasan terutama pengorengan.#. 3ebutuhan 9emak

    'erupakan Dat gisi yang menyediakan energi dalam tubuh yang

    diperlukan ibu hamil dalam metabolisme tubuhnyaa. Susu, daging dan minyak tumbuhanb. Buga terdapat pada buah, sayuran dan biji sereal

    . 3ebutuhan Citamin

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    59/61

    59

    ibu dan janin. Sumber kalori yaitu beras merah, ka ang-

    ka angan dan kentang

    La$piran 8

    #ATUAN ACARA PEN-ULUHAN

    1.

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    60/61

    60

    TANDA BAHA-A &EHAMILAN

  • 7/26/2019 KTI MHIA.docx

    61/61

    61

    )erdarahan jalan lahir sebelum waktunya adalah patologi karena

    di urigai terjadinya abortus%. )ergerakan janin berkurang

    4bu mulai merasakan pergerakan jainnya selama bulan keempat atau

    bulan kelima. Bika bayi tidur maka gerakannya melemah, janinnya

    harus bergerak minimal satu kali satu jam. Gerakan akan mudah jika

    berbaring atau beristirahat.6. 0yeri perut yang hebat

    0yeri perut hebat yang tidak berhububgan dengan persalinan normal,

    adalah keadaan yang abnormal$. 3ejang

    3ejang pada ibu hamil biasa disebabkan karena tekanan darah naik

    dan di urigai eklamsia*. 2emam

    2emam pada ibu hamil biasanya karena in5eksi atau malaria. 2emam

    yang tinggi membahayakan kesehatn ibu7. Hiperemesis

    'ual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada

    kehamilan trimester pertama hiperemesis yang merupakan komplikasi

    mual dan muntah, mulai terjadi terus menerus dapat menyebabkan

    dehidrasi. 3eadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu1 .(edema pada wajah dan tungkai

    (edema timbul akibat penimbunan airan yang berlebihan dalam

    jaringan tubuh.