kuliah 3 pemisahan secara ekstraksi bagian 1 (2014)

45
Bahan Kuliah 3 ANALISIS PEMISAHAN SECARA EKSTRAKSI (Bagian 1) Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., PhD 1 Jurusan Ki mi a FMI P A UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014

Upload: aria-darmawan

Post on 12-Apr-2018

285 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 1/45

Bahan Kuliah 3

ANALISIS PEMISAHAN SECARA

EKSTRAKSI (Bagian 1)

Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., PhD

1

Jurusan Kimia FMIPAUNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

Page 2: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 2/45

Pendahuluan

Ekstraksi pelarut termasuk metode yang sangatpenting untuk memisahkan senyawa secara

selektif dari campurannya atau untuk

menghilangkan ketidak murnian dari larutan

 

2

Adalah berdasarkan perpindahan (transfer)

zat terlarut (solute) dari satu fasa larutan ke

fasa larutan yang lain

Keberhasilan metode ini adalah ditentukan

oleh perbedaan kelarutan senyawa di dalam

berbagai jenis pelarut

Page 3: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 3/45

Pendahuluan

Dalam praktek, satu fasa adalah pelarut air (aqueous solution) dan fasa lain adalah

pelarut organik yang tidak larut dalam air

(immiscible)

 

3

 

Reprocessing nuklir 

Pengolahan bahan tambang

Produksi senyawa organik, dan Industri

Lain-lain

Page 4: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 4/45

Extraksi Pelarut

Ekstraksi pelarut diperlukan untukmemisahkan komponen kimia (senyawa) dari

campurannya

4

Page 5: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 5/45

Pelarut Dalam Ektraksi

Pelarut yang umum digunakan (pelarut

universal) air 

Kebanyakan pelarut organik tidak

5

 

(immicible) sehingga terbentuk dua

lapisan

Extraksi dilakukan untuk menarik zatterlarut dari pelarut air ke dalam

pelarut organik

Page 6: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 6/45

Ektraksi Pelarut

Kemampuan ekstraksi tergantung pada

affinitas dan densitas pelarut

Bila affinitas pelarut organik lebih

6

esar ma a za er aru a an

berpindah dari air ke dalam pelarut

organik (atau sebaliknya)

Senyawa yg memiliki densitas besar 

akan berada di lapisan bawah

Page 7: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 7/45

Konsep Umum

Ekstraksi pelarut (Solvent extraction, SX )adalah distribusi zat terlarut di dalam dualarutan (liquid-liquid distribution) padalarutan yang tidak bercampur bila keduanyasaling bersinggungan

Wadah ekstraktor (separatory funnel)

7

  , aq  dan yang lainnya pelarut organic (Sorg)

Fasa organik umumnya berada di bagianatas

Senyawa A yg larut dalam satu pelarut,bila berdistribusi dan mencapaikesetimbangan, konsentrasi zat terlarutdalam fasa air adalah [A]aq dan dalamfasa organik adalah [A]org

Page 8: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 8/45

Pelarut Organik DalamExtraksi

Organic solvent Gr.

Sp.

Density safety

Chloroform, CHCl3Dichlorometane CH Cl

1,49 1,50

1 325

Karsinogenik

Mudah men ua

8

 

Benzene, C6H6

Toluene, C6H5CH3

Metil Isobutyl Keton(MIBK),

CH3COCH(CH3)2

TriButyl phosfat (TBP),

(C4H

9O)

3PO

0,874

0,867

0,800

0,979

 (40oC)&karsinogn

Karsinogenik

Page 9: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 9/45

Pelarut Organik

Solvent SpecificGravity Solvent SpecificGravity

Pentane 0.626 Formic Acid 1.22

Petroleum ether 0.656 1,2-Dichloroethane 1.245

Hexane 0.659 Glycerin 1.261

Heptane 0.684 Carbon Disulfide 1.263 

9

  . , - .

Diethyl Ether 0.713 Methylene Chloride 1.326

Triethyl amine 0.728 Nitromethane 1.382

tert-Butyl MethylEther  0.741 2,2,2-Trifluoroethanol 1.393

Cyclohexane 0.779 Chloroform 1.498

tert-Butyl Alcohol 0.781 1,1,2-Trichlorotrifluoro-ethane 1.575

Isopropanol 0.785 Carbon Tetrachloride 1.594

Page 10: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 10/45

Perhatian dalam Ekstraksi

Zat terlarut target (solute) tidak seluruhnya dapatdiekstraksi dalam satu kali ekstraksi, maka untukmeningkatkan hasil harus dilakukan ekstraksibeberapa kali

Ekstraksi harus dilakukan di dalam ekatraktor 

10

Page 11: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 11/45

Kesetimbangan Distribusi (KD)

Distribusi zat terlarut di antara dua pelarutyang tidak saling bercampur akanberkesetimbangan

S(aq)

S(org)

11

Tetapan kesetimbangan (KD) adalah harga

banding (rasio) konsentrasi/aktivitas zat

terlarut pada pelarut organik denganpelarut air 

Page 12: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 12/45

Tetapan Kesetimbangan = Koefisien distribusi (KD)

Bila harga KD telah diketahui, fraksi zat terlarut yang

aq

org

aq

org

DS

S

[S]

[S]K 

a

a ……………………(1)

Kesetimbangan Distribusi (KD)

12

 

dicari

q = fraksi S yang tinggal dalam fasa air, dan

n = jumlah mol total S

1-q = fraksi S yang pindah dari fasa air ke fasa organik = fraksi

yang terekstraksi

aq

aqV

q.n[S]   ……………………(2)

org

orgV

q).n(1[S]

  ……………………(3)

Page 13: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 13/45

Kesetimbangan Distribusi (KD)

Substitusi pers. (2) dan (3) ke pers. (1), diperoleh:

org

aq

aq

org

Dq.V

q).V(1

q.m/V

q).m/V(1K 

……………………(4)

Fraksi S yang tinggal dalam fasa air (q)

13

Fraksi S yang pindah ke fasa organik (1-q)

aqorgD

aq

V.VK 

Vq

……………………(5)

aqorgD

orgD

aqorgD

aq

V.VK 

.VK 

V.VK 

V1q1

……………………(6)

Page 14: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 14/45

Kesetimbangan Distribusi (KD)

Ekstraksi kembali fasa air (dua kali ekstraksi),dengan volume pengekstraksi yang sama, fraksi Syang tinggal dalam fasa air adalah: q.q :

……………………(7)2

aqorgD

orgD)

V.VK 

.VK (q.q

14

Ekstraksi berulang fasa air (n kali ekstraksi), denganvolume pengekstraksi yang sama, fraksi S yangtinggal dalam fasa air adalah: qn

aqorgD

orgD

aqorgD

aq

V.VK 

.VK 

V.VK 

V1q1

……………………(8)

Page 15: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 15/45

Kesetimbangan Distribusi (KD)

Persentasi zat terlarut yang pindah ke fasaorganik setelah n kali ekstraksi (%E)adalah

.VK  norgDn … 9

15

.V.VK 

.aqorgD  

Untuk tujuan analisis, %E minimal 99,9%

Page 16: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 16/45

Pada suhu tertentu, perbandingan konsentrasi zat

terlarut pada masing-masing pelarut selalu konstan.Perbandingan ini disebut sebagai Koefisien distribusi,KD or K

Ketentuan

16

e a pe aru 1 an pe aru 2 a ercampur  

Misalnya, anggap senyawa memiliki koefisiendistribusi K = 2 antara pelarut1 dan pelarut2

Sebagai perjanjian, pelarut organik adalah (2) danair adalah (1)

Page 17: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 17/45

(1) Bila dalam larutan ada senyawa terlarut 30 partikel,

terdistribusi pada volume yang sama anatar pelarut1dan pelarut2..

Contoh (K) (lanjutan)

17

(2) Bila dalam larutan ada senyawa terlarut 300 partikel,

dengan perbandingan distribusi yang sama pada

larutan 1 dan 2

Page 18: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 18/45

(3) Bila volume pelarut2 dinaikkan menjadi 200 mL dan

100 mL pelarut1), maka 300 partikel akan terdistribusisebagai berikut

Contoh (K) (lanjutan)

18

Bila digunakan volume pengekstraksi

ditingkatkan maka senyawa yg diekstraksi

akan semakin meningkat

Page 19: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 19/45

Apa yang terjadi apabila diekstraksi dua kali

menggunakan 100 mL pelarut2? (Gambar 4)

Bandingkan dengan menggunakan jumlah

pelarut sama (200 ml) sekali ekstraksi

(Gambar 3)

Efisiensi ekstraksi

19

100mL 100mL200100

Gambar 4

f

Page 20: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 20/45

Bila dilakukan ekstraksi ke 2 dengan 100 mLPelarut2 akan diperoleh 66.6 partikel (≡67

patikel) yang diekstraksi (Gambar 5)

Efisiensi ekstraksi

20

100mL 100mL6733

Figure 5 100

Efi i i k t ki

Page 21: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 21/45

Dengan menggunakan

200 mL pelarut2 senyawayg diekstraksi 240partikel. Satu kaliekstraksi menggunakan200 mL dihasilkan 240

partikel

Efisiensi ekstraski (lanj)

21

Dalam hal ini masih ada100 mL pelaru1, yangmengandung 100partikel. Kemudian

dilakukan ekstraksi kedua dengan 100 mLpelarut2 dengan K=2,maka diperoleh lagisebanyak 67 partikel

E t ti Effi i

Page 22: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 22/45

sebanyak 67 partikel telah

diekstraksi pada ekstraksi ke

dua menggunakan

pelarut2.maka total partikel yg

terekstraksi adalah 200 + 67 =

267 artikel, aitu lebih besar

Extraction Efficiency (Cont)

22

 dari 240 partikel

menggunakan volume yg

sama 200 mL pelarut2

Terbukti lebih efisien

menggunakan dua kali

ekstraksi dengan volume yg

lebih kecil dibanding sekali

ekstraksi

E t ti Effi i

Page 23: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 23/45

Dengan menggunakan dua kali ekstraksi

dengan 1/2 volume pengekstraksi lebih effisien

dibanding sekali ekstraksi dengan 1 volume. Hal

yg sama, ekstraksi menggunakan tiga kali

ekstraksi dengan 1/3 volume akan lebih effisien,

Extraction Efficiency (Cont)

23

empa a e s ra s engan a an e

effisien, lima kali ekstraksi dengan 1/5 volume

akan lebih effisien, dst.

E t ti Effi i

Page 24: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 24/45

Semakin banyak jumlah ekstraksi menggunakan

volume yg lebih sedikit akan menghasilkan

senyawa yg terkestraksi lebih banyak

Untuk mendapatkan efisiensi yg maksimum

maka ekstraksi lebih baik dilakukan ekstraksi 

Extraction Efficiency (Cont)

24

berkali-kali menggunakan volume pengekstraksi

lebih kecil

Page 25: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 25/45

Contoh Soal 1

1. Zat terlarut A memiliki koefisien distribusi antara

benzena dengan air adalah 3. Misalkan 100 mL

larutan A 0,01 M dalam air diekstraksi dengan

25

benzena. Hitunglah berapa banyak fraksi A yang

masih tertinggal dalam fasa air, bila dilakukan:

a) Satu kali ekstraksi dengan menggunakan 500 mL

benzena

b) Lima kali ekstraksi dengan menggunakan

masing-masing 100 mL benzena.

Page 26: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 26/45

Jawaban Soal 1

a) Satu kali ekstraksi, fraksi yang tinggal dalamfasa air (q)

%2,6062,0

100Vaq

q

26

. aqorgD

b) Lima kali ekstraksi, Fraksi yang tinggal dalamfasa air (q5)

%098,00,00098)100(3x100)

100()V.VK 

V(   55

AqOrgD

Aq5

q

Page 27: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 27/45

Contoh Soal 2

2. Diketahui koefisien distribusi untuk kelat logam

yang berpartisi antara air dengan kloroform adalah

6,4. Hitunglah berapa banyak fraksi kelat logam

27

yang diekstraksi dari 25 mL ligan logam 4,3.10- M

a) satu kali ekstraksi menggunakan 10 mL

kloroform

b) dua kali ekstraksi menggunakan masing-masing10 mL kloroform

Page 28: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 28/45

Jawaban Soal 2

a) Satu kali ekstraksi, Fraksi yang terekstraksi darifasa air (1-q)

71,9).10025(6,4x10)

25(1).100

V.VK 

V(1q).100(1%E

aqorgD

aq

28

b) Dua kali ekstraksi, Fraksi yang terekstraksi darifasa air (1-q2)

0}.10)V.VK 

V({1).100q(1%E   2

aqorgD

aq2

92,1%}.100)25(6,4x10)

25({1   2

Karena %E 99,9%, ekstraksi belum bisa diakhiri.Ekstraksi minimal enam kali

Page 29: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 29/45

Hukum Distribusi

Sifat kimia zat terlarut (solute) mempengaruhidistribusinya

Asam benzoat (HB) dari fasa air yang akandiekstraksi ke fasa benzena, akan mengalami

29

, ,distribusi (KD)

aq

org

D[HB]

[HB]K    ……………………(10)

Dalam pelarut air, HB mengalami ionisasi

HB(aq) H+(aq) + B-

(aq)

Page 30: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 30/45

Hukum Distribusi

Tetapan ionisasi (Ka)

aq

aqaq

a

[HB]

].[B][HK 

……………………(11)

30

Dalam pelarut benzena: HB mengalami dimerisasi

2HB(Org) HB.HB(Org)

Tetapan dimerisasi (Kd)……………………(12)

 g 

 g 

d  K Or 2

Or 

]HB[

]HB.HB[

Page 31: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 31/45

Hukum Distribusi (lanjutan)

Distribusi asam benzoat (HB) di antara keduafasa dinyatakan dengan perbandingandistribusi (rasio distribusi, D)

……………………(13)orgorgorg benzoat   2[HB.HB][HB]

 

,C

D

31

C benzoat, org = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa organik

C benzoat, aq = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa air 

aqaqaq benzoat   ][B[HB],C  

Dalam pelarut benzena: HB mengalami

dimerisasi

2HB(Org) HB.HB(Org)

Page 32: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 32/45

Hukum Distribusi (lanjutan)

Tetapan dimerisasi (Kd)……………………(12)

 g 

 g 

d  K Or 2

Or 

]HB[

]HB.HB[

Distribusi asam benzoat HB di antara kedua fasa

32

 dinyatakan dengan perbandingan distribusi (rasiodistribusi, D)

C benzoat, org = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa organik

C benzoat, aq = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa air 

……………………(13)

aqaq

orgorg

aq benzoat

org benzoat

][B[HB]

2[HB.HB][HB]

 ,C

,CD

Page 33: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 33/45

Hukum Distribusi (lanjutan)

Substitusi pers. (10), (11) dan (12) ke pers. (13)

)

(1[HB]

.[HB]2.K (1[HB]

[HB]

K [HB]

.[HB]2.K [HB]D

a

a

orgdorg

aq

org2

dorg

33

……………………(14)

aq

)][H

K (1

.[HB]2.K (1K D

a

orgdD

Page 34: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 34/45

Hukum Distribusi (lanjutan)

Rasio distribusi (D) HB yang tidak mengalamidimerisasi, adalah

……………………(15)K 

1

K D

a

D

34

][H

Rasio distribusi HB akan berubah denganperubahan pH

Suasana asam (pH rendah), D naik HB beradapada fasa organik

Suasana basa (pH tinggi), D turun HB beradapada fasa air 

C t h S l 3

Page 35: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 35/45

Contoh Soal 3

3. Satu gram Asam benzoat dilarutkan dalam

100 mL air, kemudian diekstraksi dengan

100 mL eter. Jika KD = 100 dan Ka = 6,5 x

35

 10-5. Hitung perbandingan distribusi pada:

a) pH 3

b) pH 5

c) pH 7

Bagaimana bila pH 4 dan 6 ?

Page 36: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 36/45

Jawaban Soal 3

Asam benzoat tidak mengalami dimerisasidalam eter 

a) Pada pH 3,0   9,9310.5,6

1

100

)K 

(1

K D

3

5a

D

36

b) Pada pH 5,0   3,13

10

10.5,61

100D

5

c) Pada pH 7,0 15,0

10

10.5,61

100D

7

Page 37: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 37/45

Ekstraksi Logam

Ekstraksi logam dipergunakan untukmemisahkan ion logam dari campurannya

Ion logam dalam fasa air dibuat menjadi

37

 ligan organik, kemudian diekstraksi ke dalam

fasa organik

Ligan yang sering digunakan:Dithizon (diphenylthiocarbazone)

Oxine (8-hydroxyquinoline)

Cufferon

Ekstraksi Logam

Page 38: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 38/45

Ligan organik merupakan asam lemahmonovalen (HL) yang kehilangan proton bilaberikatan dengan ion logam

HL(aq) H+(aq) + L-

(aq)   aq

aqaq

a[HL]

].[L][HK 

…. (16)

an ][ML 

g

38

(aq)n

aq

n ].[L][M  

(aq)   (aq) (aq) …… (17)

Substitusi pers. (16) ke (17)

aqnn

a

n

aqnn

.[HL]β.K 

].[H][MLM

…… (18)

Ekstraksi Logam

Page 39: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 39/45

Koefisien distribusi ligan pada kedua fasa adalah

HL(aq) HL(Org) …… (19)aq

Org

HLD,[HL]

[HL]

K   

…… (20) Substitusi pr (18) ke (19)aqnn

a

n

aqnn

.[HL]β.K 

].[H][MLM

g

39

Koefisien distribusi kompleks pada kedua fasa adalah

MLn(aq) ML (org) …… (21)aqn

n

MLD, ][ML

]org[ML

K  n

Ekstraksi Logam

Page 40: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 40/45

Substitusi pr. (21) ke (20) …… (22)aqnn

aMLD,

n

orgnn

.[HL].ββ.K 

].[H][ML

Mn

… (23) Substitusi pr. (19) ke (22)orgnn

aMLD,

n

orgn

n

HLD,n

.[HL].ββ.K 

].[H].[MLK M

n

g

40

Rasio distribusi logam (DM) dalam fasa organikdan air 

…… (24)

aqn

orgn

aqLogam,

orgLogam,

M ][M

][ML

C

CD

Clogam, org = konsentrasi analitik logam pada fasa organik

Clogam, aq = konsentrasi analitik logam pada fasa air 

Ekstraksi Logam

Page 41: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 41/45

Substitusi pers. (23) ke (24)

…… (25)nn

HLD,

org

nn

aMLD,

M].[HK 

.[HL].ββ.K D   N

n

n

EXM

org.[HL]K D

…… (26)

g

41

Plot log. DM terhadap pH akan menghasilkanpersamaan garis lurus

(Slop = n, Intersep = log Kex + n Log [HL]org. )

…… (27)n.pHn.Log[HL]LogK LogD orgexM  

Ekstraksi Logam

Page 42: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 42/45

Selektivitas ligan dapat ditingkatkandengan variasi pH

Logam kompleks yang akan

st a s oga

42

e s ra s arus ne ra abermuatan)

Logam kompleks bermuatan tidak

mudah larut dalam pelarut organik

A lik i Ek t k i L

Page 43: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 43/45

Anion dari ligan mengganti ikatan kordinasi

logam dengan air dan terbentuk celat

kovalen netral

Aplikasi Ekstraksi Logam

43

Variasi pH dapat meningkatkan selektivitas

pemisahan

Pelarut organik harus mampumengekstraksi ion logam tanpa gangguan

dan tidak membentuk emulsi

B b J i C l t

Page 44: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 44/45

Beberapa Jenis Celat

Jenis celat Ekstraksi

OXINE

TTA (Theonyltrifluo-

Al, Bi, Cu, Ni, Sn, Zn

Untuk ekstraksi logam

44

PBHA

PAN

ACETYLACETONE

 

Mo, Sn, Ti, V, W, Zr 

Bi, Cd, Cu, Pd, Sn, Hg,

Co, Pb, Fe, Ni, Zn

Al, Be, Cr, Co, Cu, Fe,

Mo, Zn

Tugas Pribadi 2

Page 45: Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 45/45

Gunakan EBSCO atau Proquest, download 1

 jurnal ilmiah internasional (Terbit Tahun 2012-2014) memuat analisis Ekstraksi pelarut

Buatlah ringkasan artikel tersebut (500-1500kata) dengan struktur makalah terdiri atas:

 

Tugas Pribadi 2

45

, ,

• Isi (Pendahuluan, Metode, Hasil, Kesimpulan)

• Lampirkan halaman depan jurnal yg diunduh

di akhir tugas• Dikumpulkan Minggu ke 6 (Hard Copy)

Hindari plagiarism dan duplikasi denganmahasiswa lain (Dianggap nol)