kuliah hubungan dokter dan pasien

Upload: riosilalahi17

Post on 09-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bioetik

TRANSCRIPT

  • DOKTER PATIENT RELATIONSHIP

  • HUBUNGAN DOKTER - PASIENPrinsip utama hubunganAutonomyBeneficienceNon maleficienceJustice

  • HUBUNGAN DOKTER PASIENPrinsip otonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) -- melahirkan inform consent

    Prinsip Beneficience, yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien.

    Prinsip non Maleficience, yaitu prinsip moral yang melarang tindakan memperburuk keadaan pasien, primum non nocere atau above all do no harm.

    Prinsip Justice, yaitu prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributive justice)

  • HUBUNGAN DOKTER PASIENVeracity (berbicara benar, jujur dan terbuka)Fidelity (loyalitas dan promise keeping)Privacy (menghormati hak privasi pasien)Confidentially (menjaga kerahasiaan pasien)

  • Perjalanan Sifat Hubungan :

    Paternalistik -- kebapakan, dengan prinsip moral utama adalah: beneficenceKontraktual (1972-1975)Virtue -- Inform consent

    Konsekuensi suatu hubungan-- Hak & Kewajiban

  • EsensiHubungan yang unikBerlangsung hubungan biomedis aktif-pasifDi sisi lain ada tuntutan hubungan setara berdasar kepercayaan.

  • Hubungan biomedis aktif-pasif / hubungan medikDokter : pihak yang mempunyai keahlian di bidang kedokteranPasien :orang sakit yang membutuhkan bantuan dokterSuperioritas dokter jelas terlihatHanya ada kegiatan dokter, pasien tetap pasifTampak berat sebelah dan tidak sempurna

  • Hubungan atas dasar kepercayaan

    Percaya bahwa dokter akan berupaya maksimalPercaya terhadap kredibilitas (expertness & trusworthiness)Tanpa adanya kepercayaan pasien, upaya penyembuhan dokter akan sia-siaHubungan dokter-pasien

  • Pola dasar hubungan dokter dan pasien

    Mutual ParticipationGuidance CooperationActivity passivity

  • Mutual ParticipationBerdasarkan pemikiran, setiap manusia memiliki harkat & martabat yang samapada pasien medical check up/penyakit kronisPasien secara sadar aktif dan berperan dalam pengobatan terhadap dirinyaTidak dapat diterapkan pada pasien berpendidikan & sosial rendah, pada anak, gangguan mental

  • Guidance CooperationMembimbing kerjasama seperti orang tua & remajaApabila keadaan pasien tidak terlalu beratPasien tetap sadar dan memiliki perasaan serta kemauan sendiriDokter tidak semata-mata menjalankan kekuasaankerjasama pasien diwujudkan dg turuti nasehat/anjuran dokter

  • Activity passivityPola hubungan seperti orang tua-anakPola hubungan klasikDokter seolah dapat sepenuhnya melaksanakan ilmunya tanpa campur tangan pasienMotivasi altruistic (untuk kepentingan umum)Berlaku pada pasien yang keselamatan jiwanya terancam,tidak sadar, gangguan mental berat

  • PROFESI KEDOKTERANPada dasarnya suatu PROFESI memiliki 3 syarat utama:Diperoleh melalui pelatihan yang ekstensif (luas)Memiliki komponen intelektual yang bermakna dalam melakukan tugasnyaMemberikan pelayanan yang penting kepada masyarakat

  • 3 syarat umum:Sertifikasi (harus selalu tervalidasi) melalui proficiensy check Organisasi ProfesiOtonomi dalam bekerja -- berdampak eksklusif-- perlu self regulation-- untuk menjaga tanggung jawab moral dan tanggung jawab profesi kepada masyarakat -- etika profesi dan standard profesi

  • 2 jenis profesi yang dikenal:Profesi Konsultan (Consultan profession) -- hubungan individual antara profesional dengan client-- transaksi fee for service: Dokter, psycholog, pengacaraProfesi Scholar (Scholarly profession) -- client jumlah banyak pada satu waktu, bekerja berdasar gaji/honor: guru, tenaga kesehatan di RS, dllkedua nya memiliki Tanggung Jawab khas -- Tanggung Jawab Profesi

  • Ada kecenderungan pergeseran dari Profesi Konsultan ke arah Scholar -- karena pertumbuhan RS, Klinik, Law Firm dll -- terjadi Modifikasi hubungan hukum antara Konsultan dengan klient nya --RS ------: terjadi hubungan segitiga : Pasien-Dokter-RS -- transaksi berubah dari fee for service ke arah sistem asuransi atau pre paid (sistem kapitasi)

  • Ciri profesionalisme Dokterkejujuranintegritaskepedulian terhadap pasien (duty of care)menghormati pasienbelas kasih (compassion) kepada pasiensopan santun kepada pasienpengabdian yang berkelanjutan untuk mempertahankan kompetensi pengetahuan dan keterampilan teknis medis

  • Profesionalismejanji publik, dapat dipercaya sebagai penolong pasienMengandung kontrak sosial :- pegang teguh komitmen thd kepentingan terbaik pasien- jujur - hormati hak-hak pasien dalam menjalankan praktiknya sebagai upaya altruistik (tanpa pamrih)memperhatikan keseimbangan antara harapan kesembuhan pasien dengan upaya maksimal yang dilakukan dokterpupuk upaya kerjasama antara pasien-dokter menuju kesembuhan pasien.

  • Hak Dan Kewajiban PasienThe rights to health careThe rights to self determinationHak Pasien Dalam Pengobatan

  • World Medical Association - Declaration of Lisbon on the Rights of the Patient (1991):Hak memilih dokter secara bebasHak dirawat oleh dokter yang bebas dalam membuat keputusan klinis dan etisHak untuk menerima atau menolak pengobatan setelah menerima informasi yang adequateHak untuk dihormati kerahasiaan dirinyaHak untuk mati secara bermartabatHak untuk menerima atau menolak dukungan spiritual atau moral

  • Undang-Undang Kesehatan:Hak atas informasiHak atas second opinionHak untuk memberikan persetujuan atau menolak suatu tindakan medisHak untuk kerahasiaanHak untuk memperoleh pelayanan kesehatanHak untuk memperoleh ganti rugi

  • Hak Pasien Dalam PengobatanMerupakan hak asasi, The Right of Self Determination (pilihan)Karena kondisinya, pasien berada pada posisi yang lebih lemahHubungan yang terjadi biasanya lebih bersifat paternalistik (kebapakan)Perlu payung undang-undang untuk melindungi pasienDulu tidak perlu

  • Menurut konsep WHO terdapat tambahan hak pasien yang berupa :

    mendapatkan pelayanan medis tanpa mengalami diskriminasimenerima atau menolak untuk dilibatkan dalam penelitian, dan jika bersedia ia berhak memperoleh informasi yang jelas tentang penelitian tersebutmendapat penjelasan tentang tagihan biaya yang harus dia bayar

  • Kewajiban Pasien dalam pelayanan Medismemberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannyamematuhi nasehat dan petunjuk doktermematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatanmemberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima( Pasal 53 UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran)

  • Hubungan hukum antara dokter dan pasien

  • Hubungan karena kontrak (transaksi terapeutik)Hubungan paternalistik vs hubungan seimbang/partnerDokter dan pasien masing-masing mempunyai kebebasan dan mempunyai kedudukan yang setaraKedua pihak mengadakan perikatan/perjanjiankedua pihak harus melaksanakan peranan atau fungsinyaPeranan tersebut bisa berupa hak dan kewajiban.Dalam kontrak terapeutik, hubungan dimulai dengan tanya jawab (anamnesis)

  • Tindakan medik tidak bertentangan dengan hukum bila memenuhi syarat : mempunyai indikasi medis, untuk mencapai suatu tujuan yang konkretdilakukan menurut aturan-aturan yang berlaku di dalam ilmu kedokteran. harus sudah mendapat persetujuan dulu dari pasien

  • Dalam ilmu hukum dikenal dua jenis perjanjian, yaitu:Resulta at verbintenis, yang berdasarkan hasil kerjaInspanning verbintenis, yang berdasarkan usaha yang maksimal.

  • variasi objek perjanjian medis :Medical Check upImunisasiKeluarga BerencanaUsaha penyembuhan penyakitMemperpanjang hidupRehabilitasi

  • Hubungan Karena Undang-Undang (Zaakwarneming)Apabila pasien dalam keadaan tidak sadardokter dapat bertindak atau melakukan upaya medis tanpa seizin pasienmenurut ketentuan pasal 1354 KUH Perdata disebut Zaakwarneming

  • Kesetaraan dalam hubungan dokter-pasienDokter maupun pasien memiliki hak yang sama untuk mengutarakan maksud dan harapannya

    Hubungan dokter-pasien bukanlah merupakan hubungan atasan-bawahan

    Dokter tidak boleh memperlakukan pasien sebagai objek dari pekerjaannya

    Dokter diharapkan memberikan peluang kepada pasien untuk mengutarakan dan menerima informasi dengan jelas dan bebas sehingga terbinalah komunikasi yang efektif dan efisien

    Perlu dilakukan juga penyuluhan atau edukasi agar menjadi pasien yang cerdas

  • PRAKTEK KEDOKTERANHanya boleh dilakukan oleh kelompok professional kedokteran tertentu yang memiliki kompetensi yang memenuhi standard tertentu

    Ada kewenangan yang disyahkan oleh suatu organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan ijin

    Ada kontrak antara masyarakat profesi dengan masyarakat umum, dimana msyarakat profesi diberi hak untuk self regulating ( otonomi profesi) dengan kewajiban adanya jaminan kompetensi mengikuti standard tertentu

  • PRAKTEK KEDOKTERANDiatur dalam Undang- Undang Praktek Kedokteran / UU No 29/2004 :

    Awal : Mengatur tentang persyaratan dokter untuk dapat berpraktek kedokteran --

    Selanjutnya-- Mengatur tentang Konsil Kedokteran, Standard Pendidikan Profesi Kedokteran, Pendidikan dan Pelatihan, dan proses registrasi tenaga dokter

    Lebih lanjut - Mengatur tentang penyelenggaraan praktek kedokteran- perijinan (SIP,STR,tempat praktek), pertindik, rekam medis, rahasia kedokteran, pengendalian mutu dan biaya, hak dan kewajiban dokter pasien

  • Undang- Undang Praktek Kedokteran / UU No 29/2004 :

    Bagian berikut nya Mengatur tentang : Disiplin profesi, MKDKI: menerima pengaduan, memeriksa dan memutuskan kasus pelanggaran disiplin kedokteran

    Terakhir: ancaman Pidana bagi yang berpraktek tanpa STR dan SIP, berperilaku seolah dokter, praktek tanpa rekam medis, tidak memasang papan nama, mempekerjakan dokter yang tanpa STR dan SIP

  • Kode Etik Kedokteran IndonesiaEtik jabatan Kedokteran ( Medical Ethics):- Sikap dokter terhadap teman sejawat, Assisten, masyarakat dan pemerintah2. Etik Asuhan Kedokteran (Ethics of Medical Care):Sikap dan tindakan dokter terhadap penderita yang menjadi tanggung jawabnya.

    --- KODEKI - dikeluarkan sebagai lampiran dari SK MENKES no 434 (Menkes/X/1953) disusun dengan mempertimbangkan International Code of Medical Etics dengan landasan Idiil Pancasila dan Struktural UUD 1945

  • KODEKIHal-hal yang diatur:- Hubungan dokter Pasien- Hubungan dokter dengan teman sejawat- Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

  • TINDAK SENGKETA MEDIKSengketa Pidana MedikSengketa Perdata Medik

    Dokter- Subyek hukum----

    Tindakan profesiTindakan Non ProfesiKODEKIAdministratifPidanaPerdata

  • Tindak Pidana MedikMenipu Pasien (Pasal 378 KUHP)Tindak Pelanggaran Kesopanan (Pasal 290, 294, 285,286 KUHP)Sengaja membiarkan pasien tidak tertolong (Pasal 322 KUHP)Pengguguran kandungan tanpa indikasi medik (Pasal 299, 348,349 KUHP)

  • Tindak Pidana MedikMembocorkan rahasia Medik (pasal 322 KUHP)Lalai sehingga menyebabkan Kematian atau Luka-luka (Pasal 359, 360,361 KUHP)Memberikan atau menjual obat Palsu (Pasal 386 KUHP)Membuat Surat Keterangan Palsu (Pasal 263, 267 KUHP)Melakukan eutanasia (Pasal 344 KUHP)Membocorkan rahasia medik (Pasal 322 KUHP)

  • Tindak Kelalaian MedikMalpraktek -- bagian dari Medical Negligence (Kelalaian Medik) :- Criminal Malpractice- Tuntutan Pidana- Civil Malpractice --->Tidak dapat dituntut secara Pidana - tuntutan Perdata

  • UU No 29/2004 Praktek Kedokteran

    Mahasiswa kedokteran di rumah sakit? Program pendidikan dokter spesialis?Baksos? Penanganan korban bencana?Khitanan masal?Kapan rahasia kedokteran boleh dibuka?Siapa pemilik rekam medik?

    *