lap post op bmm2

Upload: citadarmastuti5527

Post on 23-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    1/28

    1

    ODONTEKTOMI

    Defnisi

    Istilah odontektomi digunakan dalam tindakan operasi untuk

    mengeluarkan gigi impaksi (terpendam). Gigi impaksi adalah gigi yang

    jalan erupsi normalnya terhalang atau terhambat, biasanya oleh gigi

    didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak dapat

    keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal di dalam

    deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi. Umumnya, suatu

    gigi mengalami impaksi akibat panjang lengkung gigi yang kurangadekuat dan ruangan erupsi lebih kecil dibandingkan dengan panjang

    total lengkung gigi.Fragiskos (200)menyatakan bah!a odontektomi atau surgical

    extraction adalah metode pengambilan gigi dari soketnya setelah

    pembuatan "ap dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi

    gigi tersebut.

    Gambaran Umum Perawatan Gigi Impaksi#engertian gigi impaksi telah dikemukakan dalam beberapa

    literatur dan keseluruhannya mempunyai pernyataan yang hampir

    sama. #ada prinsipnya gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat erupsi

    seluruhnya atau sebagian karena tertutup oleh tulang atau jaringan

    lunak atau kedua$duanya. #engertian gigi impaksi telah banyak

    di%enisikan oleh para ahli. &enurut Grace, gigi impaksi adalah gigi yangmempunyai !aktu erupsi yang terlambat dan tidak menunjukkan

    tanda$tanda untuk erupsi secara klinis dan radiogra's. &enurutondhe, gigi impaksi adalah keadaan dimana terhambatnya erupsi gigi

    yang disebabkan karena terhambatnya jalan erupsi gigi atau posisi

    ektopik dari gigi tersebut. &enurut id *irchheimer, gigi impaksi adalah

    gigi yang tidak dapat erupsi seluruhnya atau sebagian karena tertutup

    oleh tulang, jaringan lunak atau kedua$duanya.

    *egagalan erupsi gigi permanen untuk mencapai oklusi normal

    dalam lengkung gigi biasanya disebabkan oleh karena disharmoni

    antara ukuran mesio$distal gigi geligi dengan lebar lengkung rahang

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    2/28

    2

    secara keseluruhan. +ila hal ini yang terjadi gigi akan menyimpang dari

    posisi erupsi normal dan akhirnya menjadi impaksi. alan erupsi yang

    salah dari gigi permanen, kemungkinan besar dapat disebabkan oleh

    kegagalan resorpsi gigi desidui sehingga gigi desidui menjadi

    persistensi. -al ini dapat menimbulkan kegagalan gigi permanen untuk

    bererupsi, sehingga menjadi gigi terpendam.

    Urutan gigi $ gigi di ba!ah ini merupakan %rekuensi banyaknya

    yang mengalami impaksi

    molar tiga ba!ah

    molar tiga atas

    caninus atas premolar ba!ah

    caninus ba!ah

    premolar atas

    incisi/us satu atas

    incisi/us dua atas

    Gigi Premolar (P)

    ! Etiologi

    Impaksi #remolar sering terjadi karena pencabutan prematur

    dari gigi molar desidui. ibanding gigi #remolar satu, impaksi lebih

    sering terjadi pada gigi premolar dua oleh karena premolar dua

    lebih lama erupsinya. Impaksi pada premolar mandibula lebih

    sering mengarah ke lingual dari pada ke bukal, sedangkan pada

    maksila lebih sering ke palatinal daripada ke bukal. etaknya lebih

    sering /ertikal, daya erupsinya lebih besar. ika korona belum

    nampak di rongga mulut dan gigi terletak di arkus dentalis maka

    pengambilan gigi diambil dari bukal.

    ecara umum sebaiknya gigi impaksi dicabut baik itu untuk gigi

    molar tiga, caninus, premolar, incisi/us.1amun harus diingat sejauh

    tidak menyebabkan terjadinya gangguan pada kesehatan mulut dan

    %ungsi pengunyahan disekitar rahang pasien maka gigi impaksi tidak

    perlu dicabut. #encabutan pada gigi impaksi harus memperhatikan

    indikasi dan kontraindikasi yang ada. Indikasi dan kontra indikasi

    pencabut,meliputi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    3/28

    3

    "! In#ikasi&iloro &ichael (200) menyatakan bah!a indikasi yang paling

    sering untuk dilakukan odontektomi adalah gigi yang impaksi. Gigi$

    geligi yang seringkali mengalami impaksi adalah gigi molar tiga

    rahang atas dan ba!ah, gigi kaninus rahang atas dan premolar

    rahang ba!ah. Gigi molar tiga paling sering mengalami impaksi

    karena merupakan gigi yang paling terakhir erupsi. 3uangan erupsi

    yang dibutuhkannya kurang adekuat.Indikasi odontektomi menurut #edersen (4556) antara lain

    a. *egagalan pencabutan dengan tang

    &ahkota %raktur.

    7daptasi tang yang tidak tepat 8 gagal (mahkota 8 akar rusak

    atau malposisi).

    9idak berhasil mengekspansi al/eolus.

    b. *emungkinan terjadinya %raktur akar

    7kar yang panjang dan kecil.

    :elah ligamen periodontal yang sempit.

    Gigi yang dira!at endodontik (getas).

    7kar yang mengalami delaserasi.

    9ulang pendukung yang padat.

    c. *edekatan dengan struktur disekitarnya

    inus maksilaris. Gigi yang lain (arah pengeluaran terhalang gigi lain).

    :analis mandibularis.

    d. Untuk mempertahankan tulang al/eolus yang mendukungnya.

    Gigi kaninus atas.

    Gigi ankilosis.

    Fragiskos (200) menambahkan indikasi odontektomi yang

    lainnya, yaitu

    a. Gigi 37 atau 3+ dengan mor%ologi akar gigi yang tidak biasa.b. -ipersementosis akar, akar tipis dan akar yang membulat.c. 7kar yang mengalami delaserasi.d. Gigi ankilosis atau gigi$geligi yang mengalami abnormalitas

    (contoh dens in dente).e. Impaksi dan semi$impaksi.%. Gigi yang %usi dengan gigi disebelahnya, gigi yang %usi pada

    daerah apikal dengan gigi tetangganya.g. 7kar dengan lesi periapkal.h. Gigi molar desidui yang akarnya memeluk mahkota gigi premolar

    permanen.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    4/28

    4

    alam odontektomi, yang perlu diperhatikan adalah

    a) #encabutan pre/enti% (propilaktik)

    #encabutan pre/enti% ini sangatlah penting yaitu untuk

    mencegah terjadinya patologi yang berasal dari %olikel atau

    in%eksi yang timbul akibat erupsi yang lambat dan sering tidak

    sempurna, serta pada kondisi tertentu dapat mencegah

    terjadinya kesulitan pencabutan nanti jika gigi itu dibiarkan lebih

    lama dalam lengkung rahang,misalnya karena celah ligamentum

    mengecil atau tidak ada adalah indikasi pencabutan bagi gigiyang impaksi.

    b) #ecabutan patologis dan mencegah perluasan kerusakan oleh

    gigi impaksi

    #encabutan karena pencegahan terjadinya patologi dan

    mencegah perluasan kerusakan dalam lengkung rahang karena

    adanya gigi yang impaksi juga menjadi indikasi pencabutan

    pada gigi yang impaksi.7dapun tindakan pencegahan itu

    meliputi

    - #encegahan penyakit periodontal- #encegahan caries dental- #encegahan perikonitis- #encegahan resorpsi akar- #encegahan munculnya kista odontogenik dan tumor- #encegahan terjadinya %raktur rahang karena gigi impaksi

    Indikasi lain pencabutan gigi impaksi adalah

    a) Usia mudab) 7danya penyimpangan panjang lengkung rahang dan membantu

    mempertahankan stabilisasi hasil pera!atan ortodonsic) *epentingan prostetik dan restorati%

    $! Kontrain#ikasi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    5/28

    5

    #encabutan gigi impaksi juga tergantung pada

    kontraindikasi yang muncul, ada pasien$ pasien tertentu yang tidak

    dapat dilakukan pencabutan dengan berbagai pertimbangan,

    adapun kontraindikasi pencabutan gigi impaksi adalah

    a. #asien dengan usia sangat ekstrim,terlalu muda atau lansiab. Compromised medicalstatusc. *erusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang laind. #asien tidak menghendaki giginya dicabute. 7pabila tulang yang menutupi gigi yang impaksi sangat

    termineralisasi dan padat%. 7pabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan

    pembedahan terganggu oleh kondisi 'sik atau mental tertentu.%! Teknik pengambilan se&ara intoto

    alam memilih cara inseparasi atau cara intoto kita lihat

    tebal atau tidaknya tulang sebelah bukal yang menutupi gigi. ika

    tulang sebelah bukal tebal, kita ambil secara inseparasi dan harus

    hati$hati sebab antara #remolar satu dan #remolar dua ada

    %oramen mentalis. 7pabila letak gigi lebih mengarah ke lingual

    maka kita mengambilnya dari sebelah lingual (bentuk "ep segitiga,

    hati$hati jangan sampai mengenai arteri lingualis ). ari sebelah

    lingual tulang tidak perlu terlalu banyak diambil, sebab biasanya

    gigi terletak di ba!ah mukosa.

    Pemeriksaan

    7da banyak penderita gigi terpendam atau gigi impaksi.

    9erkadang diketahui adanya gigi impaksi pada seseorang dia!ali

    karena adanya keluhan, namun tidak semua gigi impaksi menimbulkan

    keluhan dan kadang$kadang penderita juga tidak mengetahui adanya

    kelainan pada gigi geliginya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gigi

    impaksi dapat diketahui dengan pemeriksaan klinis.! 'iwaat #an pemeriksaan klinis

    Gigi impaksi dapat menimbulkan gangguan ringan sampai serius jika

    gigi tersebut tidak erupsi. 9idak semua gigi impaksi menimbulkan

    masalah klinis yang signi'kan, namun setiap gigi impaksi memiliki

    potensi tersebut. Gigi yang tidak erupsi akan menimbulkan rasa

    nyeri jika terjadi in%eksi. aat pemeriksaan, ketiadaan gigi, karies

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    6/28

    6

    atau mobilitas gigi tetangga harus diperhatikan. 9erjadinya in%eksi

    dapat dilihat dari pembengkakan, pengeluaran pus, trismus, dan

    pelunakan lim%onodus ser/ikal regional.

    "! Keluan

    *eluhan yang ditemukan dapat berupa

    a. #erikoronitis

    #erikoronitis dengan gejala$gejala

    - 3asa sakit di region tersebut- #embengkakan- &ulut bau (%oeter e;ore)-

    #embesaran lim%e$node sub$mandibularb. *aries pada gigi tersebut

    engan gejala pulpitis, abses al/eolar yang akut. -al yang

    sama juga dapat terjadi bila suatu gigi mendesak gigi

    tetangganya. -al ini dapat menyebabkan terjadinya

    periodontitis.

    c. #ada penderita yang tidak bergigi

    3asa sakit ini dapat timbul karena penekanan protesa sehingga

    terjadi perikonitis.d. #arastesi dan neuralgia pada bibir ba!ah

    9erjadinya parastesi atau neuralgia pada bibir ba!ah mungkin

    disebabkan karena tekanan pada n.mandibularis. 9ekanan pada

    n.mandibularis dan dapat juga menyebabkan rasa sakit pada

    gigi premolar dan kaninus.

    $! Pemeriksaan Ekstra Oral

    #ada pemeriksaan ekstra oral yang menjadi perhatian adalah

    a. #embengkakanb. #embesaran lim%enode(*G+)c. #arastesi

    %! Pemeriksaan Intra Oral

    #ada pemeriksaan intra oral yang menjadi perhatian adalah

    4) #emeriksaan /isuala. *eadaan gigi, erupsi atau tidakb. 7danya karies, perikoronitisc. 7danya parastesid.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    7/28

    7

    g. 3uang antara gigi dengan ramus (pada molar tiga mandibula)2) #alpasi

    #alpasi dilakukan pada bagian bukal dan lingual mukosa secaraintraoral. 7pabila ada penonjolan maka dapat dibandingkan

    dengan kontralateral kaninus permanen tersebut*! Pemeriksaan 'a#iografk

    #emeriksaan radiogra'k harus didasarkan pada penelusuran ri!ayat

    dan pemeriksaan klinis. #emeriksaan radiogra'k sangat penting

    sebelum pembedahan dilakukan namun tidak perlu dilakukan saat

    pemeriksaan a!al, jika terdapat in%eksi atau gangguan lokal lainnya.

    #emeriksaan radiologis gigi impaksi harus dapat menguraikan hal$hal berikut ini

    9ipe dan orientasi impaksi serta akses untuk mencapai gigi

    Ukuran mahkota dan kondisinya

    umlah dan mor%ologi akar

    9inggi tulang al/eolar, termasuk kedalaman dan densitasnya

    ebar %olikuler

    tatus periodontal dan kondisi gigi tetangga

    -ubungan atau kedekatan gigi$geligi rahang atas dengan ka/itas

    nasal atau

    sinus maksilaris

    -ubungan atau kedekatan gigi$geligi rahang ba!ah dengan

    saluran interdental,

    %oramen mentale, batas ba!ah mandibula.

    enis radiogra' yang dapat digunakan, antara lain

    4) Film periapikal dan oklusal

    3adiogra' periapikal berguna untuk menentukan resorbsi akar

    dari gigi tetangga, status periodontal dan kedekatan akar. Untuk

    menentukan posisi impaksi dalam arah buko$lingual biasanya

    dilakukan pengambilan radiogra' oklusal yang memberikan

    orientasi hori=ontal yang baik serta posisi mahkota dan apeks

    relati% terhadap gigi tetangga.

    2) Film ekstraorala. e%alometri %rontal dan lateral dapat membantu menentukan

    posisi gigi impaksi, terutama hubungannya dengan struktur

    %asial lain (misalnya sinus maksila atau dasar hidung).

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    8/28

    8

    b. Film panoramik merupakan radiogra' yang paling umum dan

    sering digunakan dalam pemeriksaan dan pera!atan gigi

    geligi, dapat dijadikan acuan untuk memprediksi gigi impaksi

    yaitu lokasi mahkota dan sudutnya terhadap midline.

    -al > hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan

    suatu pera!atan yaitu umur pasien, keadaan umum pasien dan

    kontra indikasi pengobatan pasien pada saat dilakukan pembedahan.

    +tan#ar Operasi Prose#ur (+OP) O#ontektomiFragiskos (200) mengemukakan bah!a tahapan odontektomi

    baik pada akar tunggal maupun akar multiple adalah sama. 9ahapan

    tersebut meliputi

    7sepsis dengan menggunakan antiseptik (misal betadine)

    7nestesi

    #embuatan "ap

    #engurangan tulang disekitar gigi impaksi

    #emecahan gigi, ekstraksi gigi atau akar gigi dengan ele/ator

    atau tang. uturing dan pera!atan post operasi.

    edangkan hal$hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

    odontektomi adalah sebagai berikut

    klasi'kasi impaksi

    "ap mukoperiosteal (full thickness ap)

    direct vision

    /askularisasi

    dukungan tulang

    pengembalian "ap pada posisi semula

    ,lat #an baan o#ontektomi7lat dan bahan yang digunakan antara lain1. et diagnostic (onde, pinset, ekska/ator, kaca mulut)2. puit injeksi dan larutan anestesi3. Scalpel(blade no.4?) dan scalpel holder4. +ur bulat dan bur ssure(bur tulang)!. "eedledan needle holder#. $one le%. #inset chirurgis&. Suction

    '. 9ang, disesuaikan dengan gigi yang akan di operasi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    9/28

    9

    1. +ein11. +enang jahit

    12. Gunting13. and piece lo* speed14. *apas, alkohol, iod, dll.

    ,nestesi

    Untuk anestesi disesuaikan dengan kebutuhan, gigi mana yang

    akan dilakukan odontektomi. Untuk odontektomi gigi premolar ba!ah,

    prosedur anestesinya adalah sebagai berikut 4) #asien dianestesi dengan teknik +lok &andibula untuk

    menganestesi n.al/eolaris in%erior @ n.lingualis . etelah anestesiblok mandibula bereaksi, kemudian diteruskan dengan in'ltrasi

    pada n.buccalis yang mensara' gigi tersebut. *emudian diteruskan

    dengan anestesi in'ltrasi disekitar area operasi dengan lidokain

    comp adrenalin untuk mengurangi terjadinya perdarahan selama

    operasi.9eknik anestesia) Injeksi +lok mandibula

    akukan asepsis daerah kerja dengan mengoles daerah kerja

    dengan antiseptik (misal betadine). #alpasi %ossa retromolar dengan jari telunjuk

    +arrel s,ringe (dengan be/el menghadap ke tulang)

    terletak di antara kedua premolar pada sisi yg

    berla!anan, kemudian arahkan jarum sejajar dg dataran

    oklusal gigi$gigi mandibula ke arah ramus @ jari

    tusukkan jarum pada apeks trigonum pterygomandibulare,

    teruskan jarum di antara ramus @ ligamentum$

    ligamentum serta otot$otot yang menutupi %acies interna

    ramus sampai ujungnya berkontak pd dinding posterior

    sulcus mandibularis.

    akukan aspirasi dan bila negati/e (tidak ada darah yang

    masuk ke dalam syringe), maka larutan anestesi dideponir

    sedikit demi sedikit dengan tekanan perlahan$lahan

    hingga 4 cc di sekitar n. al/eolaris in%erior.

    n. lingualis biasanya teranestesi dg mendeponirkan

    anestetikum pada pertengahan perjalanan masuknya jarum

    0,? cc.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    10/28

    10

    Injeksi in'ltrasi bukal be/el jarum diarahkan ke tulang,

    kemudian jarum diarahkan secara hori=ontal ke /estibulum

    oris gigi A6 kearah posterior, untuk dapat menganestesi

    n.buccalis. akukan aspirasi dan bila negati% (tidak ada darah),

    maka larutan anestesi dideponir sedikit demi sedikit dengan

    tekanan perlahan$lahan hingga 0,? cc.

    -lap

    Flap dibuat untuk mendapatkan jalan masuk ke struktur tulang

    atau gigi (#edersen, 4556). yarat$syarat "ap sebagai berikut

    a. -arus mempunyai desain yang jelas.b. apat memberikan pandangan operasi yang luas.c. asar "ap harus cukup luas sehingga nutrisi terjamin.d. Insisi dibuat sampai tulang.e. 9idak boleh tegang pada !aktu penutupan "ap.#rinsip dasar incisi dan pembuatan "apa. uplai darah

    basis lebih lebar dibanding tepi bebasnya (incisi tambahan harus

    serong)

    mempertahankan suplai darah (incisi sejajar dengan pembuluh

    darah untuk memberikan /askularisasi) hindari retraksi "ap yang terlalu lama

    hindari ketegangan, jahitan yang berlebih atau keduanya

    b. #ersara%an B incisi diusahakan menghindari sara% yang terletak di

    dalam (terutama n. mentalis)c. #endukung B tempatkan tepi sedemikian rupa sehingga terletak di

    atas tulang (paling tidak A$ mm dari tepi tulang yang rusak)d. Ukuran

    ukurannya sebaiknya lebih besar

    jangan terlalu kecil

    jangan diperluas berlebihanb. *etebalan

    untuk "ap mukoperiosteal, periosteum diambil secara

    menyeluruh jangan sampai terkoyak

    pada !aktu mengangkat "ap jangan sampai sobek

    &enurut Fragiskos (200), tipe$tipe "ap adalah sebagai berikuta) 9rape=oid

    - ibentuk dengan membuat insisi hori=ontal sepanjang gingi/al

    dan dua insisi melintang pada mukosa bukal

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    11/28

    11

    - asar "ap yang lebih lebar sangat dibutuhkan untuk suplai

    darah yang baik dan adekuat- Flap tipe ini dibutuhkan untuk prosedur operati% yang luas

    b) 9riangular- ibentuk dengan membuat insisi bentuk l dan insisi hori=ontal

    sepanjang gingi/al- aat "ap jaringan dibuka pada insisi pembebas, akan diperoleh

    lapangan pandang yang lebih luas, terutama pada aspek apikal

    daerah pembedahan.- iindikasikan untuk pengambilan ujung akar, kista kecil dan

    apikoektomi

    c) Cn/elope- Flap tipe ini adalah hasil perluasan insisi hori=ontal sepanjang

    garis ser/ikal gigi- Insisi envelope dibuka ke arah lateral sehingga tulang yang

    menutupi gigi impaksi terbuka.- +iasa digunakan untuk pembedahan gigi insisi/us, premolar dan

    molar

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    12/28

    12

    d) emilunar- Insisi "ap berbentuk kur/a- &emberikan %asilitas jalan masuk ke apikal- &elindungi terkoyaknya tepi gingi/al

    e) #edikel- Flap pedikel dibuat baik dibukal, lingual atau palatal- igunakan untuk migrasi atau transposisi untuk memperbaiki

    suatu cacat (contoh 'stula oroantral atau nasoal/eolar).

    %) Flap insisi dan- ibuat pada midline palatum.

    - Flap insisi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    13/28

    13

    - Flap insisi

    +uturing

    uturing adalah memasukkan benang ke dalam "ap

    mukoperiosteal dengan tujuan mereposisi jaringan lunak ke tempat

    semula sebelum dilakukan operasi (!ray dkk., 200A).

    yarat suturing

    a. pegang jarum 48A dari ujungb. jarum tegak lurus menembus jaringanc. melalui jaringan sesuai lengkung jarumd. jarak dari tepi luka teratur ( D 2$A mm )e. jarak antar jahitan teratur ( D A$? mm )%. arah jarum dari bebas ke sisi melekatg. dari sisi tipis ke sisi tebalh. pengikatan tidak boleh terlalu erati. tidak boleh tumpang tindih

    j. simpul tidak boleh di atas garis insisi9ipe suturing utama yang digunakan dalam bedah mulut antara

    lain interrupted, continuous dan mattress sutures (Fragiskos, 200).

    4) Interrupted suture

    &erupakan tipe yang paling sederhana dan paling sering

    digunakan.

    arum masuk sejauh 2$A mm dari tepi "ap dan keluar dengan

    jarak yang sama dari tepi yang berla!anan.

    kema tahapan penyimpulan

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    14/28

    14

    2) :ontinuous suture

    +iasanya ditujukan untuk luka permukaan yang panjang (contoh

    untuk reconturing al/eolar ridge rahang atas dan rahang

    ba!ah).

    :ontinuous suture terdiri dari dua macam, yaitu

    4. :ontinuous simple suture

    2. :ontinuous locking suture

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    15/28

    15

    A) &attress sutures

    9erdiri dari dua tipe

    -ori=ontal mattres suture, yang terbagi menjadi dua lagi

    antara lain

    - -ori=ontal mattres interrupted suture

    - -ori=ontal continuous mattres suture

    Eertical mattres suture

    - igunakan untuk insisi yang dalam.

    Perawatan post operasi o#ontektomi

    &enurut !ray dkk. (200A), instruksi post operasi dapat

    dikemukakan langsung kepada pasien atau dapat pula diprint. Instruksi

    post operasi tersebut meliputi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    16/28

    16

    a) #era!atan rongga mulut

    -indari berkumur pada enam jam pasca pencabutan

    Gunakan air garam hangat (4 sendok teh dalam 4 gelas) untuk

    berkumur secara lembut.

    angan menyentuh$menyentuh luka dengan lidah atau jari.

    ikat gigi lainnya tetapi hindari daerah luka dan soket gigi.

    ebisa mungkin membatasi gerakan lidah dan pipi.

    b) 1yeri

    3asa sakit dan tidak nyaman beberapa saat setelah pencabutan

    adalah hal yang normal.

    okter meresepkan analgesik dengan dosis yang tepat dan tidak

    berlebihan.

    &inum analgesik sebelum e%ek anestesi hilang.

    +ila 2$ jam nyeri belum sembuh, segera mencari pertolongan.

    c) #erdarahan

    #erdarahan yang ringan biasa terjadi pada 2 jam pertama.d) #embengkakan

    #embengkakan pasca pencabutan adalah hal yang umum.

    #embengkakan mencapai puncaknya kurang lebih 2 jam

    sesudah pembedahan.

    :ara yang terbaik untuk mengatasi pembengkakan adalah

    dengan kompres hangat pada daerah !ajah di dekat gigi yangdicabut.

    Komplikasi post o#ontektomi

    etelah odontektomi terdapat beberapa respon 'siologis yang

    normal, yaitu perdarahan ringan, pembengkakan, kekakuan, dan

    rasa nyeri. 3espon negati% tersebut menimbulkan ketidaknyamanan

    jangka pendek bagi pasien yang berlangsung selama $ hari

    setelah pembedahan. 9ujuan utama dalam setiap jenis pembedahan

    adalah mencegah in%eksi postoperati% akibat prosedur pembedahan.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagian prosedur pembedahan

    membutuhkan antibiotik pro'laktik. Gangguan penyembuhan yang

    lebih menonjol setelah pencabutan impaksi adalah dr, socket atau

    al/eolar osteitis. Gangguan penyembuhan ini cenderung disebabkan

    oleh kombinasi bakteri anaerob dan sali/a. #enggunaan antibiotik

    pro'laktik dalam pencabutan gigi impaksi dapat mengurangi insiden

    dr, socket. 9eknik lain yang e%ekti% mengurangi insiden dr, socket

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    17/28

    17

    adalah irigasi berlimpah, berkumur dengan klorheksidin sebelum

    pembedahan, dan aplikasi antibiotik pada soket ekstraksi.

    *omplikasi pencabutan gigi impaksi adalah perlukaan sara%, akibat

    penggunaan tang atau ele/ator, dan administrasi anestetik lokal.

    *erusakan sara% sensoris biasanya terjadi jika pembedahan

    dilakukan di sekitar daerah %oramen mentale dan gigi molar tiga.

    #erkiraan insiden kerusakan sara% sangat ber/ariasi. -ilangnya

    sensori pencecap lingual dan sara% al/eolaris in%erior mencapai 4A,

    dan terjadi pemulihan dalam !aktu 6 bulan setelah pembedahan.

    Fraktur akar merupakan salah satu masalah yang sering ditemukandalam pencabutan gigi impaksi, dan terkadang sulit diatasi. alam

    situasi semacam ini, %ragmen akar dapat masuk ke dalam ruang

    submandibula, kanalis al/eolar in%erior, atau sinus maksilaris. 7kar

    yang tak$terin%eksi dalam tulang al/eolar dapat ditinggalkan pada

    tempatnya, tanpa komplikasi post$operati%. aringan pulpa akan

    mengalami 'brosis dan akar menyatu dalam tulang al/eolar. Usaha

    yang terlalu agresi% dan destrukti% untuk mengangkat bagian akar

    cenderung menimbulkan masalah. alam hal ini, dibutuhkan

    pemeriksaan radiogra'k %ollo! up.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    18/28

    18

    .,PO',N PO+T OPE',+I

    1ama pasien atriyo

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    19/28

    19

    a! Pemeriksaan subekti/a. :hie% complain #asien datang ingin mencabutkan

    gigi belakang ba!ah kiri yang masih terbenam untuk

    selanjutnya dilakukan pera!atan ka!at gigi.b. #resent illness gigi belakang ba!ah kiri yang masih

    terbenam tidak pernah terasa sakit. ekarang gigi tidak sakit.c. #ast ental -istory #asien pernah mencabutkan gigi dan

    tidak ada komplikasi perdarahan ataupun alergi. #asien pernah

    melakukan pera!atan gigi yang lainnya ke okter Gigi.d. #ast &edical -istory 3i!ayat adanya kelainan sistemik

    dan alergi obat$obatan dan makanan di sangkal.

    e. Family -istory Gigi 9ak ada kelainan

    Umum +apak kesehatan baik

    Ibu kesehatan baik

    %. ocial -istory #asien hidup di lingkungan yang

    sehat @ menyangkal punya kebiasaan buruk yang menyebabkan

    kelainan kesehatan sistemik @ gigi. #asien hidup di lingkungan

    keluarga, sehingga punya kebiasaan makan sehari tiga kali.b! Pemeriksaan Obekti/

    a! #emeriksaan 'sik umum (tatus Generalis) Eital sign

    9ensi 44080 mm-g

    1adi ; per menit

    3espirasi 46; per menit

    uhu A6:

    93 ($)

    *ondisi Umum +aik (:&), pasien datang sendiri ke 3G&

    *epala imetris, massa abnormal ($)

    &ata *onjuncti/a anemis ($)

    klera putih, ikterik ($)

    eher 9rakea lurus

    *elenjar tiroid membesar ($), massa abnormal ($)

    b! #emeriksaan 'sik khusus (tatus okalis)

    Ckstra Jral alam batas normal

    - &uka imetris, !arna normal, turgor (K)

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    20/28

    20

    - #ipi imetris, pembengkakan ($), massa abnormal ($)

    - +ibir #embengkakan ($), massa abnormal ($)

    - #inggir 3ahang 9ulang tajam ($),massa abnormal ($)

    - *elenjar ludah #embengkakan ($), massa abnormal ($)

    - *elenjar lim%e #embengkakan ($), massa abnormal ($)

    Intra Jral alam batas normal

    - &ukosa pipi #embengkakan ($), massa abnormal

    ($)- #alatum #embengkakan ($), massa abnormal

    ($)

    - idah Gerak bebas, ukuran normal, papilla

    (K), pembengkakan ($), massa abnormal ($)

    - asar mulut #embengkakan ($), massa abnormal

    ($)

    - Gingi/a rahang atas #embengkakan ($),massa abnormal

    ($)

    - Gingi/a 3ahang +a!ah #embengkakan ($), massa

    abnormal ($)

    - *arang gigi 9erdapat karang gigi supragingi/al

    pada regio 37 3+ kanan bagian lingual dan oklusal

    Clemen yang diperiksa A?, terlihat ujung cusp bukal A? pada

    bagian interpapil dental A dan A6, berlubang dengan

    kedalaman dentin.

    #emeriksaan

    :C (K)

    onde ($)

    #emeriksaan penunjang (rontgen Foto J#G)

    9erlihat gigi A? impaksi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    21/28

    21

    7ssesment 8 iagnosa A? impaksi dengan iritasi pulpa #lanning

    Jdontektomi A?

    &edikasi

    *ontrol pasca odontektomi (4 minggu kemudian)

    &! Persetu0uan Tin#akan Me#is

    ebelum di lakukan tindakan medis, pasien diberikan

    penjelasan tentang kelainan giginya dan tindakan perlakuan yang

    akan dilakukan yaitu pengambilan gigi A? dengan tehnik

    odontektomi. 7pabila pasien setuju akan tindakan medis yang akan

    dilakukan maka pasien menandatangani lembar persetujuan

    tindakan medis.

    #!Tin#akana. #emeriksaan Eital ign

    9ensi 42080 mm-g3espirasi 20;8 menit1adi 52;8 menit

    9emperatur A6,A:

    b. urante alannya Jperasi Jdontektomi gigi A?- #ersiapan 3uangan Jperasi

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    22/28

    22

    3uangan operasi dipersiapkan dan dipastikan semua alat

    dapat ber%ungsi dengan baik dan steril.- #ersiapan alat @ bahan, pasien @ operator

    7lat dan bahan yang digunakan antara lain

    et diagnostik (onde, pinset, ekska/ator, kaca mulut)

    arutan antiseptic, missal po/idone iodine

    Scalpel(blade no.4?) dan scalpel holder

    +ur bulat dan bur ssure(bur tulang)

    "eedledan needle holder

    $one le

    #inset chirurgis

    Suction

    9ang, disesuaikan dengan gigi yang akan di operasi +ein

    +enang jahit

    Gunting

    and piece lo* speed

    *apas, alkohol, iod, larutan saline.

    - #ersiapan pasien #ada saat kunjungan pertama. #asien diinstruksikan

    untuk tidur @ makan secukupnya sebelum tindakan

    odontektomi. #ada saat akan dilakukan odontektomi, pasien

    didudukkan dengan tenang di atas dental unit, kemudian

    dilihat kondisi umumnya.- #ersiapan operator

    Jperator harus melakukan prosedur desin%ektan yaitu

    mencuci dan membrush tangan dengan sabun antiseptik,

    setelah itu memakai sarung tangan dan baju operasi dan cup

    kepala juga masker untuk menghindari in%eksi silang .

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    23/28

    23

    Jperator harus sudah menguasai tentang prosedur

    odontektomi yang akan dilakukan @ mencegah kemungkinan

    komplikasi yang mungkin terjadi. ika terjadi komplikasi,

    operator juga harus mempunyai rencaca yang jelas dalam

    mengatasi komplikasi yang terjadi. Jperator juga harus

    mempersiapkan diri dengan sudah makan @ tidur secukupnya

    sebelum melakukan odontektomi.- 7sepsis daerah operasi

    akukan asepsis dengan mengulas betadine pada daerah

    sekitar bibir dan daerah yang akan di operasi dengan gerakan

    melingkar dari dalam keluar.- 7nestesi lokal

    #asien dianestesi dengan teknik +lok &andibula untuk

    menganestesi n.al/eolaris in%erior @ n.lingualis . etelah

    anestesi blok mandibula bereaksi, kemudian diteruskan

    dengan in'ltrasi pada n. buccalis yang mensara' mukosa di

    sekitar gigi tersebut. *emudian diteruskan dengan anestesi

    in'ltrasi disekitar area operasi (gigi A?) dengan lidokain comp

    adrenalin untuk mengurangi terjadinya perdarahan selama

    operasi.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    24/28

    24

    - #embuatan "ap9ipe "ap +uat full thickness ap (mucoperiosteal ap)

    dengan desain "ap triangular. Insisi dimulai dari bagiansepertiga distal gigi A arah /ertikal kemudian "ap diperluas

    sampai bagian mesial mahkota gigi A (tapi tidak pada

    interdental papilla), untuk memperluas lapangan pandang

    operasi. *emudian ditarik kearah kaudal sampai /estibulum.aringan yang sudah di insisi, dibuka 8 diseparasi dengan

    menggunakan rasparatorium, sampai tulang didaerah

    tersebut terlihat. -al ini dilakukan untuk mempermudah

    lapangan pandang operasi dan mempermudah akses alatoperasi.

    - #engurangan tulangilakukan pengurangan tulang bagian yang menutupi

    mahkota gigi A? untuk memisahkan gigi dari jaringan

    periodontal dan untuk memudahkan pengeluaran gigi dengan

    menggunakan round metal +urdengan lo* speed handpiece

    diteruskan dengan ssure metal +ur pada sekeliling tulang

    akar gigi yang akan dicabut.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    25/28

    25

    - #engeluaran gigi

    etelah dilakukan pengurangan tulang disekitar gigi,

    selanjutnya gigi di ungkit dengan bein, agar gigi dapat

    terlepas dari soketnya. *arena tidak dilakukan separasi, maka

    gigi dapat dikeluarkan secara utuh.

    - #embersihan soket gigietelah gigi dapat dikeluarkan secara sempurna (tidak ada

    yang tertinggal), selanjutnya dilakukan kuretase pada soket

    gigi dengan menggunakan kuret, untuk membersihkan soket

    dari sisa$sisa kotoran, in%eksi @ kapsul gigi yang mungkin

    tersisa, juga untuk memperbaiki perdarahan dalam soket,

    untuk mencegah terjadinya dr, socket.- &erapikan tulang

    9ulang yang tajam, karena banyak dikurangi selama proses

    odontektomi, dirapikan dengan menggunakan +onele- untuk

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    26/28

    26

    menghilangkan tepi$tepi tulang yang tajam, untuk

    mempercepat penyembuhan @ untuk mencegah terjadinya

    komplikasi lanjutan, missal traumatic +one c,st dan lain$lain.- Irigasi

    elanjutnya lakukan irigasi pada soket gigi A? dengan

    menggunakan larutan salin (garam 'siologis 8 1a:l 0,5)

    yang dicampur dengan larutan antiseptik, missal +etadine

    untuk menghilangkan sisa debris yang mungkin tertinggal dan

    untuk mencegah terjadinya in%eksi dan mempercepat

    penyembuhan.

    - uturing*emudian lakukan pengembalian jaringan yang telah di insisi,

    dengan cara melakukan hetcing (suturing) dengan teknik

    interrupted suture 2 simpul di bagian insisi /ertikal sepertiga

    distal gigi A dan satu simpul pada interdental papila gigi A?

    dan A6.

    - amanya operasi

    Jperasi berlangsung selama 2? menit, di mulai dari insisi "ap

    sampai suturing.

    - Jbat$obatan yang diberikan

    7moksisilin capl ?00 mg 1o LE (A ; 4) sebagai antibiotik,

    untuk mencegah terjadinya in%eksi pasca odontektomi @

    untuk mempercepat penyembuhan.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    27/28

    27

    analgin capl ?00 mg 1o L (A ; 4) sebagai analgesik,

    untuk mengurangi rasa sakit @ trismus yang terjadi

    setelah dilakukan odontektomi.

    *a"am tab ?0 mg 1o L (A ; 4) sebagai antiin"amasi yang

    ber%ungsi untuk mengurangi terjadinya pembengkakan

    pasca odontektomi.

    - #era!atan pasca odontektomiiatas jahitan , diberi tampon yang dibasahi antiseptik

    (+etadine)- kemudian pasien di instruksikan untuk

    menggigit tampon K8$ A0 menit sampai 4 jam.

    2 jam pertama, dilakukan kompres dingin terlebih

    dahulu, jika tidak terjadi perdarahan, selanjutnya

    dilakukan kompres hangat, untuk membantu mengatasi

    pembengkakan dan rasa sakit post operasi.-indari pengunyahan atau tekanan berlebihan pada

    daerah operasi, dengan makan makanan yang lunak

    terlebih dahulu.9idak menghisap$hisap darah di daerah operasi, tidak

    banyak meludah, tidak makan dan minum yang panasselama 2 jam pertama.

    9idak menyentuh luka, agar tidak terjadi in%eksi&enjaga kebersihan luka, untuk mempercepat

    penyembuhan.Jbat diminum secara teratur.

    ika ada komplikasi, misal perdarahan tidak berhenti, rasa

    sakit yang terus menerus sampai lebih dari 4 minggu,

    atau luka tidak bisa sembuh, segera hubungi operator.

    e! Kontrol (ari senin1 "* -ebruari "2$)ubyekti% #asien datang ke 3G& untuk control setelah operasi gigi

    geraham ba!ah kiri 4 minggu yang lalu. *ondisi sekarang

    tidak ada rasa sakit, perdarahan ($), pembengkakan ($),

    bisa membuka mulut secara normal, dan tidak ada rasa

    kesemutan. #asien mengeluhkan ada bau mulut, karena

    pasien tidak berani membersihkan gigi di dekat daerah

    operasi.

  • 7/24/2019 Lap Post Op Bmm2

    28/28

    28

    Jbyekti% *ondisi umum baikokal CJ #embengkakan ($), trismus ($), lim%onodi tak teraba.IJ #erdarahan ($), pembengkakan ($), kemerahan ($),

    debris (K), jahitan masih utuh.7ssesment uka post operasi dalam tahap penyembuhan.#lanning $ -ecting up

    - Irigasi dengan saline steril dan antiseptic

    - &edikasi8roburantia (untuk membantu mempercepatpenyembuhan).ansera tab 1o.IL (A;4)