lapkas struma dr. wiyoto

Upload: fatimah-tul-munawaroh

Post on 13-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    1/22

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulilah segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

    berkat rahmat-Nya saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan kasus yang

    membahas tentang Struma Nodosa Non Toksik ini dengan semaksimal mungkin dan dapat

    terselesaikan tepat pada waktunya.

    Penyusun membuat laporan ini sebagai salah satu tugas individu dalam masa

    Kepaniteraan Klinik stase edah di !umah Sakit "mum #aerah $ianjur. Saya mengharapkan

    kritik dan saran yang membangun atas kekurangan pada laporan ini.

    Akhir kata% saya mengu&apkan terima kasih kepada semua pihak% khususnya kepada dr.

    H. Lili K.D , Sp. B% dan kepada teman-teman kelompok saya dalam stase edah. Saya harap

    laporan kasus tentang 'Struma nodosa non toksik( ini dapat berman)aat bagi semua pihak.

    $ianjur% September *+,

    Penulis

    BAB I

    Status Pasin

    A. IDENTITAS

    Nama Ny. P

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    2/22

    "mur /0 Tahun

    Alamat 1unteng% $ianjur

    2enis Kelamin Perempuan

    Pekerjaan 3bu !umah Tangga

    Agama 3slam

    !uang Perawatan Samolo ,

    Tanggal 4!S ** September *+,

    No. $4 05066

    B. ANA!NESIS

    Telah dilakukan Autoanamnesa pada tanggal ** September *+,

    Klu"an utama enjolan di leher depan kiri sejak 7 , tahun S4!S

    Ri#a$at Pn$akit Skaran% & 8S datang ke !S"# $ianjur dengan keluhan benjolan di

    leher depan bagian kiri % yang dialaminya sejak 7, tahun S4!S. Awalnya benjolan ke&il

    seperti kelereng ke&il dengan diameter sekitar , &m. 9ama kelamaan membesar dan sampai

    sekarang benjolan kira-kira berdiameter 7: &m. 2ika 8S raba benjolan teraba lunak% bisa

    digerakan dan tidak terasa nyeri. Tidak ada kemerahan pada benjolan% tidak disertai benjolan

    ditempat lain. Saat menelan% 8S tidak merasa nyeri. Tidak ada perubahan suara menjadi

    serak% tidak ada sesak na)as% tidak dirasakan jantung berdebar-debar% tidak ada perasaan

    mudah lelah maupun sering berkeringat. 8S tidak pernah merasa tangannya sering gemetar.

    Na)su makan pasien normal dan tidak mengalami penurunan berat badan. 8S juga tidak

    demam.

    Ri#a$at Pn$akit Da"ulu

    8S mengaku belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. !iwayat penyinaran radiasi disekitar

    leher tidak ada% riwayat penggunaan obat-obatan tidak ada. 8S tidak memiliki riwayat darah

    tinggi% ken&ing manis. 8S juga belum pernah memiliki riwayat benjolan;tumor sebelumnya.

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    3/22

    Ri#a$at Pn$akit Kluar%a

    Keluarga pasien tidak memiliki riwayat keganasan maupun penyakit seperti yang dialami

    pasien.

    Ri#a$at Pn%o'atan

    8S belum pernah mengobati keluhannya tersebut. elum pernah berobat ke dokter

    Ri#a$at Alr%i

    8S tidak memiliki riwayat alergi makanan% &ua&a% debu atau obat-obatan.

    Ri#a$at Psikososial

    4enurut 8S% jika 8S memasak% selalu menggunakan garam tapi 8S tidak tahu apakah itu

    garam beryodium atau tidak. !iwayat gondok endemis didaerah tempat tinggal disangkal.

    (. PE!ERIKSAAN )ISIK

    Keadaan "mum Tampak sakit ringan

    Kesadaraan $ompos mentis

    Tanda-tanda g

    Nadi 0*?;mnt% teratur% kuat angkat% isi &ukup

    Suhu /@% $%

    !! *+?;mnt

    Antropometri

    - @ kg

    - T ,* &m

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    4/22

    a. Status Gnralis

    Kpala &

    - entuk kepala normo&ephal.

    - !ambut tidak rontok.

    !ata &

    - !e)lek pupil B7;7C% pupil isokor B7;7C% edema palpebra B-;-C

    - Konjungtiva anemis B-;-C% s&lera ikterik B-;-C% mata &ekung B-;-C

    Hidun% &

    * Perna)asan &uping hidung B-C

    * Dpistaksis B-C% sekret B-C% deviasi septum B-C

    Tlin%a &

    * entuk telinga normotia

    * Serumen B-;-C

    * 4embrane timpani intake

    !ulut &

    * 4ukosa bibir lembab

    * Perdarahan gusi B-C

    * 9idah Kotor B-C

    * Earing hiperemis B-C* Tonsil hiperemis B-C% T,;T,

    L"r &

    - Pembesaran K1 B-;-C

    - Pembesaran tiroid B7C

    T"orak

    Paru

    3nspeksi entuk dada normal% pergerakan dinding dada simetris% retraksi sela

    iga B-C.

    Palpasi

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    5/22

    3nspeksi 3&tus &ordis tidak terlihat.

    Palpasi teraba 3$ di sela iga ipotiroid G+.*5

    Dutiroid +.*5-=%*

    >ipertiroid =.*

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    8/22

    Tanggal , September *+,

    HE!AT-L-GI

    Hmatolo%i Rutin

    >b ,=.5 gr;dl

    9eukosit 0.+ ul

    >ematokrit =*.* L

    Trombosit /5,.+++ ul

    Dritrosit =.@@? ,+@ul

    4$< 0+.@ )l

    !(H & /.0 p%

    4$>$ /=.:L!#W-S# ==.* )l

    P#W 0.* )l

    4P< :./ )l

    #i))erential

    9I4L *0.:L

    4M#L .,L

    ND"L @.,L

    Absolut

    L1!2 & 3.45 6 /57ul

    4M#J +.+ ? ,+/;ul

    ND"J .:+ ? ,+/;ul

    La8u Endap Dara" & 04 mm78am

    Kimia Klinik

    1lukosa darah Puasa 0+ mgL

    S18T *@ ";9

    S1PT ,: ";9

    "reum ,./ mgL

    Kreatinin +.@ mgL

    Natrium ,=+.@ mD;9

    Kalium /.:, mD;9

    (al9ium /.5/ mmol7L

    Imunosrolo%i

    Hpatitis !arkr

    >bsAg Non !ea&tive

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    9/22

    ). Dia%nosis Kr8a

    Struma nodusa non toksik regio &oli anterior sinistra

    G. Pnatalaksanaan

    8perati) 3sthmolobe&tomy sinistra

    BAB II

    PE!BAHASAN

    A. ANAT843

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    10/22

    Kelenjar tiroid dewasa berwarna &oklat terang dan konsistensi keras% terletak posterior ke

    muskulus yang mengikatnya. Kelenjar tiroid yang normal memiliki berat sekitar *+ gram%

    namun berat kelenjar bervariasi tergantung berat badan dan asupan yodium. 9obus tiroid

    terletak berdekatan dengan kartilago tiroid dan terhubung di garis tengah oleh isthmus yang

    terletak di in)erior kartilago krikoid. 9obus tiroid meluas hingga ke tulang rawan midthyroid

    superior dan berdekatan dengan selubung karotis dan muskulus sternokleidomastoid lateral.

    4uskulus pengikat yaitu m. sternohyoid% m. sternothyroid% dan m. omohyoid superior

    terletak di sebelah anterior dan dipersara)i oleh &ervi&alis Ansa BAnsa hypoglossiC. Kelenjar

    tiroid dibungkus oleh )as&ia penghubung longgar yang menghubungkan )asia yang terbentuk

    dari )as&ia &ervi&al penyekat ke divisi anterior dan posterior. "kuran kapsul tiroid normal

    berukuran tipis.,

    Perdarahan

    Arteri tiroid superior berasal dari arteri karotid ipsilateral eksternal dan membagi menjadi

    &abang-&abang anterior dan posterior di sebelah apeks dari lobus tiroid. Arteri tiroid in)erior

    mun&ul dari trunkus thyro&ervi&al tidak jauh dari arteri subklavia. Arteri tiroid in)erior

    berjalan ke atas pada leher posterior ke selubung karotis lalu memasuki lobus tiroid di titik

    tengah. Arteri thyroidea ima berasal langsung dari lalu masuk ke isthmus. Arteri tiroid

    in)erior menyilang terhadap !e&urrent 9aryngeus nerve B!9NC. #rainase vena dari kelenjartiroid terjadi melalui beberapa vena permukaan yang ke&il dan multiper% yang bergabung

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    11/22

    membentuk tiga set vena-vena tiroid superior% tengah% dan in)erior.

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    12/22

    Se&ara mikroskopis% kelenjar tiroid dibagi menjadi lobulus yang mengandung *+ sampai

    =+ )olikel B1ambar /:-5C. Ada sekitar / ? ,+@ )olikel dalam dewasa kelenjar tiroid laki-laki.

    Eolikel berbentuk s)eris dan dengan diameter rata-rata /+ um. Setiap )olikel dilapisi oleh sel

    epitel kuboid dan berisi pusat penyimpanan koloid yang disekresikan dari sel-sel epitel di

    bawah pengaruh hormon TS> hipo)isis. Kelompok kedua sel sekretori sel tiroid adalah sel $

    atau sel para)olikular% yang mengandung dan mensekresikan hormon kalsitonin. #itemukan

    sebagai sel individual atau berkelompok dalam kelompok-kelompok ke&il di stroma

    inter)olikular dan terletak di kutub atas lobus tiroid.,

    $. E3S389813 KD9DN2A! T3!83#

    Kebutuhan yodium rata-rata harian +%, mg% yang dapat berasal dari makanan seperti

    ikan% susu% dan telur atau sebagai aditi) dalam roti atau garam. #i perut dan jejunum% yodium

    &epat diubah menjadi iodida dan diserap ke dalam aliran darah% dan dari sana itu

    didistribusikan merata di seluruh ruang ekstraseluler. 3odida se&ara akti) diangkut ke dalam

    sel-sel )olikel tiroid oleh adenosin tri)os)at BATPC- yang bergantung proses. Tiroid adalah

    tempat penyimpanan 0+L kandungan yodium tubuh dan sepertiga dari kerugian yodium

    plasma. 3odine plasma yang tersisa dibersihkan melalui ekskresi ginjal.

    Sintesis hormone tiroid terdiri dari beberapa tahap% diantaranya

    Pertama% penangkapan iodida% melibatkan transport akti) iodida BATP-dependenC

    melintasi membran basal thyro&yte melalui membran protein intrinsik. Thyroglobulin BTgC

    adalah glikoprotein yang besar B@@+ k#aC% yang terdapat pada )olikel tiroid dan memiliki

    empat residu tyrosyl.

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    13/22

    Tahap kedua dalam sintesis hormon tiroid melibatkan oksidasi iodida menjadi iodin dan

    iodinasi dari residu tirosin pada Thyroglobulin BTgC% untuk membentuk 4onoiodotyrosin

    B43TC dan #iiodotyrosin B#3TC. Kedua proses dikatalisis oleh Peroksidase Tiroid BTP8C.

    9angkah ketiga merupakan proses memasangkan dua molekul #iiodotyrosin B#3TC

    untuk membentuk Tetra-iodothyronin atau Tiroksin BT=C% dan satu molekul #iiodotyrosine

    dengan satu molekul 4onoiodotyrosin untuk membentuk /%%/O- triiodothyronine BT/C atau

    /%/O%O-Triiodothyronine reverse B!T/C. Ketika dirangsang oleh TS>% Thyro&yt membentuk

    pseudopodia% yang mengelilingi bagian dari membran sel mengandung Thyroglobulin% yang

    pada gilirannya% menyatu dengan enFim yang mengandung lisosom.

    Pada tahap keempat% Thyroglobulin dihidrolisis untuk melepaskan 3odothyronin bebas

    BT/dan T=C dan 4onoiodothyrosin dan #iiodotyrosin. Iang terakhir% pada tahap kelima yaitu

    proses deiodinasi untuk menghasilkan iodida% yang digunakan kembali dalam Thyro&yte

    tersebut. #alam keadaan Dutiroid% T=diproduksi dan dilepaskan sepenuhnya oleh kelenjar

    Tiroid% sedangkan hanya *+L dari total T/ dihasilkan oleh Tiroid. Sebagian besar T/

    diproduksi oleh deiodinasi peri)er Bpemindahan O-yodium dari luar &in&inC% T=diproduksi di

    hati% otot% ginjal% dan hipo)isis anterior% reaksi yang dikatalisis oleh O-mono-deiodinase.

    eberapa T=dikonversi ke reverse-T/% senyawa akti) se&ara metabolik% oleh deiodinasi dari

    inti &in&in T=. #alam kondisi seperti penyakit 1raves% multinodular goiter toksik% atau

    kelenjar tiroid yang dirangsang oleh pelepasan T/ dari Tiroid dapat meningkat.

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    14/22

    >ormon tiroid diangkut dalam serum terikat pada protein pembawa seperti T=-binding

    globulin% T=-binding prealbumin dan albumin. >anya sebagian ke&il B+%+*LC dari hormon

    Tiroid BT/dan T=C yang bersi)at bebas Btidak terikatC dan merupakan komponen )isiologis

    yang akti). T/ lebih kuat dari dua hormon tiroid% meskipun tingkat plasma yang beredar

    adalah jauh lebih rendah daripada T=. T/kurang terikat erat pada protein di dalam plasma dari

    T=% dan sehingga lebih mudah memasuki jaringan. T/tiga sampai empat kali lebih akti) dari

    T=per satuan berat% dengan waktu paruh sekitar , hari% dibandingkan dengan sekitar 5 hari

    untuk T=.,

    >ipotalamus menghasilkan peptida% Thyrotropin-!eleasing >ormone BT!>C% yang

    merangsang kelenjar Pituitari B>ipo)isisC untuk melepaskan TS> atau Thyrotropin. T!>

    men&apai hipo)isis melalui sirkulasi portovenous. TS>% sebuah gly&opeptida *:-k#a% yang

    memediasi penangkapan iodida% sekresi% dan pelepasan hormon Tiroid% di samping untuk

    meningkatkan selularitas dan vaskularisasi kelenjar tiroid. !eseptor TS> BTS>-!C termasuk

    dari reseptor 1-protein yang memiliki tujuh transmembran dan menggunakan Adenosin

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    15/22

    mono)os)at siklik dalam jalur transduksi sinyal. Sekresi TS> oleh hipo)isis anterior juga

    diatur melalui umpan balik negati) oleh T= dan T/. Karena hipo)isis memiliki kemampuan

    untuk mengkonversi T=ke T/% yang terakhir ini dianggap lebih penting dalam kontrol umpan

    balik. T/juga menghambat pelepasan T!>.

    Eungsi >ormon Tiroid

    >ormon tiroid bebas memasuki membran sel dengan &ara di)usi atau dibawa oleh agen

    pembawa spesi)ik dan dibawa ke membran nukleus untuk mengikat protein tertentu. T=

    terdeiodinasi menjadi T/dan memasuki nukleus melalui transpor akti)% di mana ia mengikat

    reseptor hormon tiroid. !eseptor T/mirip dengan mineralokortikoid% estrogen% vitamin #% dan

    asam retinoid.

    >ormon tiroid bertanggung jawab untuk menjaga hipoksia normal dan hiperkapnia

    yang terjadi di pusat pernapasan otak. >ormon Tiroid juga meningkatkan motilitas 13% yang

    mengakibatkan diare pada hipertiroidisme dan sembelit pada hipotiroidisme. >ormon tiroid

    juga meningkatkan turnover tulang dan protein dan ke&epatan kontraksi otot dan relaksasi.

    >ormon tiroid juga meningkatkan glikogenolisis% glukoneogenesis hepatik% penyerapan

    glukosa usus% dan sintesis kolesterol dan degradasi.,

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    16/22

    ST!"4A N8#8SA N8N T8KS3K

    A. #DE3N3S3

    Pengertian struma adalah pembesaran kelenjar tiroid yang terjadi karena )olikel-

    )olikel tiroid terisi koloid se&ara berlebihan. Struma nodosa non toksik adalah pembesaran

    kelenjar tiroid yang bukan karena proses in)lamasi ataupun karena neoplasma dan tidak

    disertai )ungsi abnormal dari Tiroid yaitu hipertioidisme ataupun hipotiroidisme. Terjadinya

    pembesaran kelenjar Tiroid itu sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya diet iodium yang

    dibutuhkan untuk mensekresikan hormon Tiroid% hal ini akan berpengaruh pada jumlah dari

    hormon Tiroid yang dihasilkan. Terjadinya pembesaran kelenjar Tiroid dikarenakan sebagai

    usaha agar hormon Tiroid tetap &ukup dihasilkan./

    . DP3#D4389813

    9ebih dari *%* miliar orang di seluruh dunia memiliki beberapa bentuk gangguan

    kekurangan yodium. #ua puluh sembilan persen dari populasi dunia tinggal di wilayah yang

    kekurangan yodium% terutama di Asia% Amerika 9atin% A)rika Tengah% dan wilayah Dropa.

    #ari mereka yang berisiko% @ juta diketahui memiliki gondok. erdasarkan laporan dariWorld >ealth 8rganiFation BW>8C% United Nations Children's Fund B"N3$DEC% dan

    International Council for the Control of Iodine Deficiency Disorders B3$$3##C% adanya

    kekurangan yodium Byaitu% rata-rata yodium urin ,++ mg ; d9C dikaitkan dengan prevalensi

    gondok kurang dari L de)isiensi yodium ringan Byaitu% yodium urin median +-00 mg ;

    d9C% dengan prevalensi gondok dari -*+L de)isiensi yodium sedang Byakni% urin yodium

    rata-rata *+-=0 mg ; d9C% dengan prevalensi gondok dari *+-/+L% dan kekurangan yodium

    berat Byaitu% urin yodium rata-rata *+-=0 mg ; d9C% dengan prevalensi gondok lebih besar dari

    /+L./

    $. DT389813

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    17/22

    ,. Kekurangan yodium% yaitu kekurangan asupan yodium yang &ukup kurang dari +

    m&g ;dl. #e)isiensi yodium berat yang berhubungan dengan asupan kurang dari *

    m&g ; dl dikaitkan dengan hipotiroidisme dan kretinisme.

    *. 1oitrogens% diantaranya

    - 8bat misalnya Propylthioura&il% lithium% )enilbutaFon% aminoglutethimide%

    yodium yang mengandung ekspektoran

    - 4akanan - Sayuran dari genus rassi&a misalnya% kubis% lobak% rumput laut%

    singkong.

    Terjadinya pembesaran kelenjar Tiroid BstrumaC dapat berupa ukuran sel-selnya yang

    bertambah besar atau oleh karena volume yang bertambah pada jaringan kelenjar dan

    sekitarnya dengan pembentukan struktur baru. Adapun yang menyebabkan terjadinya proses

    tersebut ada empat% diantaranya

    ,. 1angguan pertumbuhan

    Terbentuknya kista

    2aringan Tiroid yang tumbuh pada lidah% misalnya pada Kista tiroglosus atau Tiroid

    lingual

    *. Proses in)lamasi atau gangguan autoimun

    Tiroiditis

    1raves #isease

    /. 1angguan 4etabolik

    Akibat de)isiensi iodium atau intake iodium

    >iperplasia kelenjar Tiroid

    =. Tumor atau neoplasma

    Adenoma atau adenokarsinoma

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    18/22

    #. PAT81DNDS3S

    Struma dapat akan menyebar% uninodular% atau multinodular. Kebanyakan struma non-

    toksik diperkirakan akibat dari stimulasi TS> sekunder yang tidak adekuat dalam mensintesis

    hormon tiroid dan )aktor pertumbuhan parakrin lainnya. Peningkatan kadar TS>

    menginduksi hiperplasia tiroid di)us% diikuti oleh hiperplasia )okal% menghasilkan nodul yang

    mungkin mengandung atau tidak mengandung konsentrasi yodium% nodul koloid% atau nodul

    mi&ro)olli&ular. Struma akibat )amilial diakibatkan karena de)isiensi yang diwariskan pada

    enFim yang diperlukan untuk mensintesis hormon tiroid% mungkin bisa komplit atau parsial. ,

    D. 4AN3EDSTAS3 K93N3S

    Kebanyakan pasien dengan Struma Non-Toksik tidak bergejala atau asimtomatis%

    walaupun pasien sering mengeluhkan sensasi tekanan pada leher. #engan perjalanan struma

    yang terus membesar% gejala sensasi penekanan seperti dispnea dan dis)agia terjadi. Pasien

    juga sering mengeluhkan pada tenggorokannya yaitu radang selaput lendir hidung. #is)onia

    jarang terjadi% ke&uali bila terdapat keganasan. Pembesaran yang tiba-tiba nodul atau kista

    karena dapat menyebabkan perdarahan nyeri akut. Pemeriksaan )isik dapat ditemukan

    benjolan teraba lunak% kelenjar membesar di)us Bstruma simpelC atau nodul dari berbagaiukuran dan konsistensi dalam kasus multinodular goiter. #eviasi atau kompresi pada trakea

    dapat ditemukan.,

    E. PDND1AKKAN #3A1N8S3S

    ,. Anamnesis

    Pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher

    "sia dan jenis kelamin

    Sejak kapan benjolan pada leher timbul dan saat pertama kali timbul benjolan sebesar

    apa% apakah terasa nyeri atau tidak% terasa panas atau tidak pada benjolannya

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    19/22

    Apakah benjolan terus membesar sejak pertama kali timbul sampai pasien datang%

    jika membesar% apakah membesar lama BtahunanC atau membesar &epat Bmingguan

    atau bulananC

    Apakah pasien mengeluh adanya gangguan menelan% sesak napas atau tidak

    Apakah pasien demam atau tidak

    Apakah pasien menjadi sering deg-degan BpalpitasiC dan sering berkeringat

    Apakah na)su makan pasien menjadi meningkat atau tidak

    Apakah pasien tidak tahan suasana panas atau tidak% apakah pasien tidak tahan

    suasana dingin atau tidak

    Apakah pasien merasa suaranya menjadi lebih parau atau tidak

    Apakah pasien na)su makannya meningkat atau tidak

    Apakah berat badan pasien meningkat atau tidak

    Apakah pasien sebelumnya memiliki riwayat benjolan pada lehernya atau tidak

    Apakah pada anggota keluarga 8S ada yang pernah mengalami keluhan yang sama

    seperti 8S atau pernah ada yang menderita tumor atau kanker

    Apakah dalam kesehariannya dalam memasak Bapabila pasien wanitaC sering

    memberikan garam yang beryodium atau tidak

    *. Pemeriksaan )isik

    Iang perlu dinilai dalam pemeriksaan )isik nodul tiroid% diantaranya

    9okasi% apakah di lobus kiri atau di lobus kanan

    "kuran

    2umlah nodul% apakah uni atau multinodosa

    Konsistensi% apakah teraba lunak atau keras

    Apakah ter)iksir atau mobile

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    20/22

    Apakah terdapat nyeri tekan atau tidak

    Apakah terdapat pembesaran K1 di sekitarnya atau tidak

    1. PD4D!3KSAAN PDN"N2AN1

    Pasien biasanya dengan Dutiroid% dengan TS> normal atau rendah-normal atau dengan

    normal kadar T=-bebas yang normal. 2ika beberapa nodul meluas% kadar TS> dapat menurun%

    atau dapat terjadi hipertiroid. ENA direkomendasikan pada pasien yang memiliki nodul

    yang dominan atau salah satu dengan nyeri atau membesar% kasus karsinoma telah dilaporkan

    dalam sampai ,+L dari struma multinodular. $T s&an sangat membantu untuk

    mengevaluasi sampai sejauh mana perpanjangan retrosternal dan apakah terjadi kompresi

    saluran napas atau tidak.,

    >. TATA9AKSANA

    1oiter non-toksik biasanya tumbuh sangat lambat selama beberapa dekade tanpa

    menyebabkan gejala. Tanpa bukti pertumbuhan yang &epat% gejala obstrukti) misalnya%

    dis)agia% stridor% batuk% sesak napas% ataupun tirotoksikosis% pengobatan tidak diperlukan.

    Terapi diperlukan jika pertumbuhan gondok seluruhnya atau terdapat nodul tertentu% terutama

    jika terjadi ekstensi intrathorasik dari gondok% gejala penekanan% atau gejala tirotoksikosis.

    Dkstensi intrathora&i& dari gondok tidak dapat dinilai dengan palpasi atau biopsi. 2ika

    signi)ikan dalam ukuran% harus diangkat melalui pembedahan. Terapi yang tersedia saat ini

    misalnya terapi yodium radioakti)% dan terapi 9evothyro?ine B9-tiroksin% atau T=C ./

    ,. Terapi 3odium radioakti)

    adalah terapi 1oiter non-toksis% sering dilakukan di Dropa. 3ni adalah pilihan terapi yang

    wajar% terutama pada pasien yang lebih tua atau memiliki kontraindikasi untuk operasi.

    3odium radioakti) untuk terapi goiter non-toksis diperkenalkan kembali pada ,00+-an.

    0+ L pasien dengan goiter di)us non toksik% memiliki rata-rata pengurangan +-@+L pada

    volume goiter setelah ,*-,: bulan% dengan pengurangan gejala penekanan. Penurunan dalam

    ukuran goiter telah berkorelasi positi) dengan dosis 3odium-,/, B,/, 3C. Pengurangan dalam

    ukuran gondok lebih besar pada pasien yang lebih muda dan pada individu yang hanya

    memiliki riwayat goiter yang singkat atau yang memiliki gondok ke&il. aseline TS>

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    21/22

    bukanlah prediktor respon terhadap yodium radioakti). 1ejala obstrukti) membaik pada

    kebanyakan pasien yang menerima yodium radioakti).

    >ipertiroidisme jarang dan biasanya terjadi dalam dua minggu pertama setelah

    pengobatan. Tidak seperti pasien dengan hipertiroidisme yang diobati dengan iodium

    radioakti)% hanya sebagian ke&il pasien dengan goiter non toksik berkembang menjadi

    hipotiroidisme setelah pengobatan iodium radioakti).

    Satu studi menunjukkan bahwa terapi T= untuk goiter non-toksis mengurangi volume

    tiroid pada :L pasien% dibandingkan dengan =L pada pasien yang diterapi dengan plasebo.

    Namun% hasil ini belum terbukti direproduksi% dan man)aat menggunakan T= perlu harus

    ditimbang terhadap risiko hipertiroidisme subklinis dari yang dihasilkan terkait dengan

    peningkatan risiko kepadatan mineral tulang menurun dan atrial )ibrilasi meningkat./

    3ndikasi operasi pada struma% diantaranya

    Struma di)usa toksik yang gagal terapi medikamentosa

    Struma uni atau multinodosa dengan kemungkinan keganasan

    Struma dengan gangguan penekanan

    Kosmetik

    Kontraindikasi operasi pada struma% diantaranya

    Struma toksik yang belum dipersiapkan sebelumnya

    Struma dengan dekompensasi kordis atau penyakit sistemik yang belum

    terkontrol

    Struma besar yang melekat erat ke jaringan leher sehingga sulit digerakkan yang

    umumnya karena karsinoma

  • 7/23/2019 Lapkas Struma Dr. Wiyoto

    22/22

    #AETA! P"STAKA

    ,. ernard 4. 2a))e and #avid >.erger. runi&ardi E. $harles et all. S&hwartF(s

    Prin&iples o) Surgery 0thDdition. *+,+.

    *. Sabiston% Te?tbook o) Surgery

    /. Stephanie 9. 9ee and 1eorge T. 1ri))ing. 1oiter non to?i&. *+,+.

    http;;emedi&ine.meds&ape.&om